• Tidak ada hasil yang ditemukan

SALINAN PUTUSAN. Nomor : XXX/Pdt.G/2012/PA.Ktbm. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SALINAN PUTUSAN. Nomor : XXX/Pdt.G/2012/PA.Ktbm. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

SALINAN PUTUSAN

Nomor : XXX/Pdt.G/2012/PA.Ktbm.

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan di bawah ini dalam perkara cerai gugat yang diajukan oleh :

Penggugat, umur 33 tahun, Agama Islam, Pendidikan SLTP, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara, selanjutnya disebut Penggugat;

melawan

Tergugat, Umur 40 tahun, agama Islam, Penddidikan SLTP, Pekerjaan Tani, bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara, selanjutnya disebut Tergugat ;

Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca berkas perkara ; Telah membaca laporan hasil mediasi;

Telah mendengar keterangan Penggugat, Tergugat, Hakamain, serta memeriksa alat-alat bukti di persidangan ;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan surat gugatannya tertanggal 17 April 2012 yang telah terdaftar pada Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi dengan Nomor : XXX/Pdt.G/2012/PA.Ktbm. tanggal 17 April 2012 telah mengajukan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa pada tanggal 4 Juni 1995 Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan

pernikahan di rumah orang tua Penggugat di Kabupaten Lampung Utara yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah KUA Kecamatan Abung Barat tanggal 01 September 1995 dan setelah akad nikah Tergugat mengucapkan sighat talik talak;

(2)

2. Bahwa setelah pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orang tua Penggugat di Kabupaten Lampung Utara selama 3 hari, kemudian tinggal di rumah orang tua Tergugat di Kabupaten Lampung Utara selama 1 tahun, kemudian tinggal di rumah orang tua Penggugat lagi selama 1 tahun, kemudian tinggal di rumah bersama di Kabupaten Lampung Utara selama 14 tahun 1 bulan, kemudian berpisah tempat tinggal Penggugat pulang ke rumah orang tuanya sedang Tergugat tetap tinggal di kediaman bersama sampai sekarang sudah berjalan selama 9 bulan;

3. Bahwa selama pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat telah hidup bersama

sebagaimana layaknya suami isteri dan telah dikaruniai 2 orang anak bernama :

1. ANAK 1 umur 16 tahun;

2. ANAK 2 umur 10 tahun;

4. Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun rukun saja

selama 2 bulan namun setelah itu sudah tidak rukun lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang antara lain di sebabakan:

a. Tergugat mempunyai sifat cemburu yang berlebihan dan sifat tempramen;

b. Tergugat sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga;

c. Tergugat sering mabuk-mabukan;

5. Bahwa pada bulan Juli tahun 2011 karena Penggugat sudah sangat takut dengan sifat

tempramen Tergugat yang kalau marah-marah dengan Penggugat suka memukul dan selalu mengancam dengan pisau dan sejak saat itu Penggugat pulang ke rumah orang tua sedang Tergugat tetap tinggal di rumah kediaman bersama sampai sekarang sudah berjalan selama 9 bulan dan selama itu juga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada hubungan baik lahir maupun batin;

6. Bahwa, Penggugat telah berupaya mengatasi masalah tersebut dengan jalan

musyawarah namun tidak berhasil;

7. Bahwa dengan sikap dan perbuatan Tergugat tersebut diatas, Penggugat tidak ridho

karena Penggugat merasa tersiksa lahir dan batin, oleh karenanya Penggugat bermaksud bercerai dengan Tergugat di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi;

(3)

8. Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Kotabumi Cq Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi, sebagai berikut :

A. PRIMER

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menceraikan perkawinan Penggugat dan Tergugat ; 3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat; B. SUBSIDER

- Mohon putusan yang seadil-adilnya;

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan Penggugat dan Tergugat telah dipanggil ke tempat tinggalnya masing-masing, atas panggilan mana Penggugat dan Tergugat hadir di persidangan secara in person;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mewajibkan Penggugat dan Tergugat untuk menempuh proses mediasi dengan bantuan seorang Mediator Hakim, NUR AMALIA HIKMAWATI, SHI. yang ditunjuk oleh Ketua Majelis Hakim dengan

penetapan Nomor : XXX/Pdt.G/2012/PA.Ktbm. tanggal 08 Mei 2012;

Menimbang, bahwa upaya perdamaian melalui prosedur mediasi tersebut tidak berhasil sesuai dengan Laporan Hasil Mediasi tanggal 09 Mei 2012; demikian pula Majelis Hakim di setiap persidangan telah berusaha untuk mendamaikan antara Penggugat dan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil; kemudian dalam sidang tertutup dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat, dan dilanjutkan dengan jawab menjawab ;

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat di depan persidangan menyampaikan jawaban secara lisan yang pada pokoknya membenarkan dan mengakui sebagian dalil gugatan Penggugat dan membantah sebagian lainnya, yaitu sebagai berikut:

(4)

1. Bahwa benar sudah terjadi pisah selama lebih kurang 9 bulan karena Penggugat menghilang, bukan karena pulang ke rumah orang tuanya;

2. Bahwa benar Penggugat dan Tergugat sudah mempunyai anak 2 orang, yang

sekarang kedua-duanya ikut adik Tergugat;

3. Bahwa tidak benar selama berumah tangga hanya rukun 2 bulan, yang benar selama

berumah tangga 80 % rukun dan 20 % nya tidak rukun, sifat cemburu ada tetapi tidak berlebihan dan tidak bersifat tempramen, kekerasan dalam rumah tangga memang pernah terjadi tetapi tidak sering, mabuk-mabukan pernah ada tetapi tidak menjadi kesukaan, seminggu 2 kali ada karena dikasih teman;

4. Bahwa benar terjadi pertengkaran tetapi Tergugat tidak mengancam Penggugat, justru

sebaliknya Penggugat yang membacok Tergugat dan pertengkaran tersebut terjadi karena pada malam hari Penggugat membeli korek api, karena tidak pulang-pulang maka Tergugat mencari, ternyata bertemu dengan Penggugat dirumah temannya yang disana ada laki-laki;

5. Bahwa benar sudah ada upaya damai dari keluarga, tetapi tidak berhasil;

6. Bahwa Tergugat tidak bersedia bercerai dengan Penggugat karena masih sayang dan

cinta kepada Penggugat dan kasihan dengan anak-anak;

Menimbang, bahwa terhadap jawaban Tergugat tersebut Penggugat

menyampaikan replik secara lisan, yang pada pokoknya Penggugat tetap pada gugatan semula dengan beberapa penjelasan sebagai berikut:

- Bahwa benar anak-anak ikut adik Tergugat, tetapi baru sekitar 2 bulan yang lalu;

- Bahwa Penggugat tidak pernah nyaman hidup dengan Tergugat, namun

Penggugat tetap bertahan dengan harapan Tergugat akan berubah;

- Bahwa Tergugat bertabiat kasar kalau marah-marah suka banting-banting barang

dan melakukan kekerasan sudah lebih dari 4 kali terjadi pertengkaran dengan kekerasan, Penggugat pernah mengalami pendarahan pada kepala karena dibanting oleh Tergugat;

(5)

- Bahwa benar Penggugat menghilang selama lebih kurang 9 bulan karena sudah tidak sanggup lagi berhadapan dengan kekerasan yang dilakukan oleh Tergugat dan anak-anak pernah menangis malu karena melihat Tergugat mabuk;

- Bahwa Penggugat tetap ingin bercerai dengan Tergugat ;

Menimbang, bahwa terhadap replik Penggugat tersebut, Tergugat menyampaikan duplik secara lisan yang pada pokoknya Tergugat menyatakan tetap dengan jawaban semula dengan menambah keterangan Tergugat tidak tahu kalau Penggugat mengalami pendarahan akibat kekerasan, selama berumah tangga ada 4 kali terjadi kekerasan dan tidak ada anak-anak menangis karena malu melihat Tergugat mabuk;

Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti surat berupa:

1. Fotokopi Surat Keterangan Domisili Nomor : 19/PKS/ABT/LU/2012

tanggal 17 April 2012 atas nama (Penggugat), yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Kabupaten Lampung Utara, yang telah dicocokan sesuai dengan aslinya dan bermeterai cukup (bukti P-1);

2. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor : 173/IX/03/95 yang dikeluarkan oleh

Kantor Urusan Agama Kecamatan Abung Barat, Kabupaten Lampung Utara tanggal 01 September 1995 ,yang telah dicocokan sesuai dengan aslinya dan bermeterai cukup (bukti P-2)

Menimbang, bahwa di samping bukti surat P-1 dan P-2, Penggugat juga telah mengajukan saksi-saksi, yang masing-masing bernama :

1. SAKSI 1 di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai

berikut :

- Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat, dan Saksi adalah ayah

kandung Penggugat;

- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri, yang menikah pada tahun

(6)

- Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat pernah tinggal dengan saksi selama 1 tahun dan terakhir selama 16 tahun tinggal di rumah kediaman bersama di Kabupaten lampung Utara;

- Bahwa dalam perkawinan Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai 2 orang

anak yang sekarang ikut adik Tergugat;

- Bahwa sudah sekitar 9 bulan Penggugat lari dari kediaman bersama dan tinggal

dengan saksi karena takut dengan Tergugat yang sering melakukan kekerasan apabila terjadi pertengkaran;

- Bahwa pernah saksi melihat sendiri pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat,

pada sekitar tahun 1996 dimana Penggugat dikunci dalam rumah berteriak minta tolong dan akhirnya pintu didobrak Tergugat ada mengancam-acam dengan memegang pedang ;

- Bahwa Penggugat lari dari rumah kediaman bersama juga karena pertengkaran

dimana Tergugat akan membacok Penggugat namun justru Penggugat membalas membacok Tergugat;

- Bahwa sepengetahuan saksi rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sering

dilanda pertengkaran sejak 1 tahun dari pernikahan yakni sewaktu masih tinggal bersama dengan saksi, karena Tergugat sering mabuk dan berlaku kasar dengan Penggugat;

- Bahwa keluarga dan saksi sendiri sudah berkali-kali mendamaikan Penggugat

dan Tergugat kemudian rukun dan kemudian bertengkar lagi yang puncaknya 9 bulan lalu Penggugat lari dari kediaman bersama dan tidak mau kembali lagi hidup bersama dengan Tergugat karena takut;

2. SAKSI 2, di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat dan Saksi adalah kakak

sepupu Penggugat;

- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri, yang menikah sekitar 17

(7)

- Bahwa saksi dahulu sewaktu masih di Kelawas Ilir tinggal berdekatan dengan Penggugat dan Tergugat;

- Bahwa saksi sewaktu masih di Kelawas Ilir mendengar dan melihat sendiri

pertengkaran Penggugat dan Tergugat sebanyak 2 kali dan yang terakhir sewaktu Penggugat dikunci dalam rumah dan berteriak minta tolong kemudian pintu didobrak dan ada Tergugat mengancam –ancam dengan pedang;

- Bahwa sepengetahuan saksi Tergugat sering mabuk-mabukan;

- Bahwa Penggugat sudah tidak tinggal bersama dengan Tergugat selama 9 bulan

karena terjadi pertengkaran dan Penggugat lari dari rumah karena takut;

- Bahwa Saksi mengetahui rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sering

bertengkar sewaktu masih tinggal di Kelawas Ilir sekitar tahun 1996 namun

setelah tinggal di Kabupaten lampung Utara saksi tidak tahu persis;

- Bahwa setahu saksi keluarga besar sudah berkali-kali berusaha merukunkan

Penggugat dan Tergugat kemudian dapat rukun namun kemudian bertengkar lagi; Menimbang bahwa, Penggugat telah mencukupkan bukti-buktinya dan tidak akan mengajukan bukti-bukti lain yang diajukan di persidangan ;

Menimbang, bahwa Tergugat mengajukan seorang saksi tetangga dekatnya yang bernama: SAKSI 3, di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:

- Bahwa Saksi adalah tetangga Penggugat dan Tergugat di Kabupaten Lampung

Utara dengan jarak sekitar 25 meter;

- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang telah dikaruniai 2 orang

anak;

- Bahwa sudah sekitar 15 tahun Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah sendiri

di Kabupaten Lampung Utara;

- Bahwa sudah sekitar 9 bulan Penggugat lari dari kediaman bersama adapun apa

yang menjadi penyebab Penggugat pergi saksi tidak tahu;

- Bahwa saksi pernah melihat sekali Penggugat dan Tergugat bertengkar pada

(8)

- Bahwa Penggugat dan Tergugat selama 9 bulan ini tidak pernah tinggal bersama lagi di rumah kediaman bersama;

- Bahwa Saksi untuk selebihnya tidak mengetahui tentang keadaan rumah tangga

Penggugat dan Tergugat ;

Menimbang, bahwa Tergugat telah mencukupkan bukti-buktinya dan tidak akan mengajukan bukti lain di persidangan ini ;

Menimbang, bahwa untuk mengoptimalkan usaha perdamaian antara Penggugat dan Tergugat, Majelis Hakim telah mengangkat seorang keluarga dari pihak Penggugat, dalam hal ini Kakak Sepupu Penggugat bernama AB, dan tetangga dari pihak Tergugat bernama FR, masing-masing untuk bertindak sebagai Hakam dalam perkara ini, yang diberi tugas untuk mendamaikan Penggugat dan Tergugat serta melaporkan hasilnya pada persidangan yang telah ditentukan;

Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hasil Usaha Perdamaian Oleh Hakamain Secara Lisan di depan persidangan tanggal 12 Juni 2012, dapat diketahui bahwa usaha perdamaian oleh Hakamain terhadap Penggugat dan Tergugat tersebut ternyata tidak berhasil;

Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat menyampaikan kesimpulannya masing-masing secara lisan yang pada pokoknya Penggugat tetap dengan gugatannya dan Tergugat tetap dengan jawaban semula serta berkeberatan untuk bercerai dari Penggugat, dan selanjutnya Penggugat dan Tergugat mohon putusan dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa tentang jalannya pemeriksaan di persidangan selengkapnya telah dicatat dalam berita acara yang bersangkutan, sehingga untuk mempersingkat uraian putusan ini, cukup dengan menunjuk kepada berita acara tersebut;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud gugatan Penggugat adalah sebagaimana diuraikan di atas;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha secara optimal untuk mendamaikan kedua belah pihak yang berperkara, baik di persidangan maupun melalui prosedur mediasi dengan perantaraan seorang Mediator NUR AMALIA HIKMAWATI,

(9)

SHI. akan tetapi tidak berhasil; dengan demikian pemeriksaan perkara ini telah sesuai dengan ketentuan Pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, jis. Pasal 154 ayat (1) R.Bg., Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2008;

Menimbang, bahwa pokok perkara ini adalah cerai gugat dengan alasan bahwa antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi pertengkaran dan perselisihan yang terus menerus. Adapun yang menjadi penyebabnya adalah karena Tergugat pencemburu, sering berlaku kasar dan kekerasan kepada Penggugat, tempramen serta suka mabuk-mabukan ;

Menimbang, bahwa perkara a quo adalah termasuk bidang perkawinan, oleh karena itu berdasarkan Pasal 49 ayat (1) huruf a dan (2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, adalah menjadi wewenang mutlak (kompetensi absolut) Pengadilan Agama untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikannya;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah menyampaikan jawaban secara lisan yang pada pokoknya membenarkan dan mengakui dalil dan alasan gugatan Penggugat, sebagai berikut:

- Tergugat mengakui dan membenarkan telah menikah dengan Penggugat pada tahun

1995 dan telah dikaruniai 2 orang anak;

- Tergugat mengakui dan membenarkan sudah beberapa kali terjadi pertengkaran

antara Penggugat dan Tergugat, dan pertengkaran memuncak pada sekitar 9 bulan yang lalu;

- Tergugat mengakui dan membenarkan pernah melakukan kekerasan sebanyak 4 kali;

- Tergugat mengakui pernah mabuk-mabukan seminggu ada 2 kali dikasih teman;

Menimbang, bahwa di Persidangan Penggugat telah mengajukan alat-alat bukti tertulis P-1, P-2 dan 2 (dua) orang saksi keluarga; dan Tergugat juga telah mengajukan alat bukti 1 (satu) orang saksi tetangga, sebagaimana telah diuraikan pada bahagian duduk Perkara;

(10)

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1, bukti mana menunjukkan identitas Penggugat sebagai seorang muslimah dan bertempat tinggal dalam wilayah Kabupaten

Lampung Utara; dengan demikian perkara ini telah diajukan oleh subyek hukum yang

benar dan termasuk dalam yurisdiksi serta menjadi kompetensi relatif Pengadilan Agama Kotabumi, sesuai dengan ketentuan Pasal 1 ayat 1 dan Pasal 73 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang-unang Nomor 50 Tahun 2009 ;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-2 yang mana menunjukan Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang menikah pada tanggal 04 Juni 1995;

Menimbang, bahwa Saksi Pertama dan Saksi Kedua Penggugat, kedua-duanya merupakan saksi dari keluarga, di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan sebagai apa yang dilihat dan didengar sendiri tentang keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sejak menikah hingga kini, keterangan dua orang saksi tersebut saling bersesuaian antara yang satu dengan lainnya sebagaimana diuraikan dalam duduk perkara ini;

Menimbang, bahwa Saksi Tergugat, Parman bin Mad Hasim, tetangga dekat, di bawah sumpahnya telah menerangkan sebagaimana diuraikan dalam duduk perkara;

Menimbang, bahwa dari bukti P-2, mengenai hubungan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dihubungkan dengan pengakuan Terggugat dan keterangan saksi-saksi dari kedua belah pihak di persidangan, ternyata ditemukan fakta tentang pernikahan Penggugat dan Tergugat, dan harus dinyatakan terbukti bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah terikat hubungan hukum sebagai suami isteri yang sah dengan demikian Penggugat dan Tergugat adalah pihak-pihak yang berhak dan berkepentingan dalam perkara ini (persona standy in judicio);

Menimbang, bahwa dari gugatan Penggugat dan jawab menjawab serta pembuktian terhadap perkara a quo, ditemukan fakta-fakta sebagai berikut:

- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sah yang akad nikahnya

dilaksanakan pada tanggal 04 Juni 1995 dan tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan Abung Barat Kabupaten Lampung Utara;

(11)

- Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran sejak satu tahun dari pernikahan, dan meskipun pernah berhasil didamaikan namun akhirnya kembali lagi terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat dan beberapa kali terjadi dengan kekerasan rumah tangga;

- Bahwa sekurang-kurangnya sejak 9 bulan yang lalu terjadi perselisihan dan

pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat, di mana Penggugat sampai lari meninggalkan kediaman bersama sampai sekarang;

- Bahwa Tergugat pernah melakukan kekerasan sebanyak 4 kali kepada Penggugat,

dan terakhir mau membacok Penggugat namun Penggugat membalas membacok Tergugat;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mendengar laporan dua orang Hakam yang diangkat dari keluarga dan tetangga masing-masing pihak berperkara tersebut, yang menyatakan bahwa usaha perdamaian antara Penggugat dan Tergugat yang dilakukan oleh Hakamain tidak berhasil;

Menimbang, bahwa dari fakta yang disimpulkan tersebut di atas merupakan fakta yang dikonstatir; ternyata ditemukan fakta bahwa antara Penggugat dan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sulit untuk didamaikan; fakta bahwa perilaku Tergugat pernah melakukan kekerasan dan mengancam Penggugat, suka mabuk adalah merupakan indikasi yang sangat kuat dan patut diduga sebagai penyebab terjadinya pertengkaran dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat; fakta bahwa Penggugat sudah tidak mau lagi berkumpul dengan Tergugat sejak 9 bulan terakhir; dan fakta bahwa usaha perdamaian yang dilakukan oleh hakamain tidak berhasil, fakta-fakta mana patut diduga sebagai akibat adanya perselisihan yang memuncak antara Penggugat dan Tergugat; dengan demikian Majelis Hakim berkeyakinan bahwa antara Penggugat dan Tergugat benar-benar telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang bersifat terus menerus dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;

Menimbang, bahwa Penggugat dalam persidangan menunjukkan sikap dan tekadnya yang kuat untuk bercerai dengan Tergugat dan sudah tidak ada keinginan lagi

(12)

untuk mempertahankan rumah tangganya bersama Tergugat setelah Majelis Hakim, baik di persidangan, melalui bantuan Mediator Hakim maupun melalui Hakamain, telah berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak tersebut; hal mana menunjukkan bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sebagai suami isteri merasa sudah tidak ada lagi kecocokan dalam rumah tangga karena perkawinannya telah pecah;

Menimbang, bahwa dalam hal perceraian tidak dilihat siapa yang salah dan siapa yang benar, namun lebih dilihat dari apakah ikatan perkawinan yang merupakan ikatan lahir dan batin antara suami isteri dan sebagai perjanjian luhur yang kokoh (mitsaqan ghalizhan) masih utuh atau sudah pecah;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, maka tujuan perkawinan akan terciptanya rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah antara Penggugat dengan Tergugat sebagaimana diamanatkan dalam Al Qur’an Surah Ar Rum : 21, dan tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, tidak dapat terwujud ;

Menimbang, bahwa untuk mempertahankan ikatan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat dalam keadaan seperti yang ada sekarang diyakini akan lebih banyak mendatangkan madharat; oleh karena itu Majelis Hakim berkesimpulan dapat menjatuhkan talak bain Tergugat terhadap Penggugat sesuai dengan dalil hukum dan sekaligus mengambilnya sebagai pendapat Majelis Hakim, sebagaimana mafhum ibarat dari kitab Fiqhus Sunnah Juz II, halaman 290 yang berbunyi:

ﻮﻋد ﺖﺘﺒـﺛ اذﺎﻓ

ا

جوﺰﻟا راﺮﻗا وا ﺔﺟوﺰﻟا ﺔﻨﯿﺒﺑ ﻰﺿﺎﻘﻟا يﺪﻟ ﺎھ

-

ا

لﺎﻗ نا ﻰﻟ

-

ﺰﺠﻋو

ﺔﻨﺋﺎﺑ ﺔﻘﻠﻃ ﺎﮭﻘﻠﻃ ﺎﻤﮭﻨﯿﺑ حﻼﺻﻻا ﻦﻋ ﻰﺿﺎﻘﻟا

Artinya : “Apabila terbukti tuduhan isteri di hadapan Hakim karena adanya pembuktian dari isteri atau pengakuan dari suami - sampai pada kata-kata - dan Hakim sudah tidak mampu mendamaikan keduanya, maka Hakim berwenang menjatuhkan talaknya (suami) dengan talak satu bain.”

(13)

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mendengar keterangan saksi-saksi yang berasal dari keluarga Penggugat dan keluarga Tergugat, dan telah menunjuk dua orang Hakam dari keluarga Penggugat dan keluarga Tergugat, sesuai dengan ketentuan Pasal 76 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 sehingga cukup jelas bagi pengadilan mengenai sifat persengketaan antara Penggugat dan Tergugat;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka gugatan Penggugat telah terbukti cukup beralasan, karena telah memenuhi ketentuan pasal 39 Undang-undang Nomor : 1 tahun 1974, Jis. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor : 9 tahun 1975 dan pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam Indonesia Tahun 1991, oleh karena itu Majelis Hakim berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat untuk diputuskan hubungan perkawinannya dengan Tergugat dapat dikabulkan;

Menimbang, bahwa selama pernikahan Penggugat dan Tergugat belum pernah bercerai dan dalam keadaan bakda dukhul, maka sesuai maksud pasal 119 ayat (2) huruf c Kompilasi Hukum Islam Indonersia Tahun 1991, Majelis Hakim perlu menjatuhkan Talak Ba’in Sughra Tergugat kepada Penggugat ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-undang nomor 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka kepada Penggugat akan dibebani untuk membayar biaya perkara ini;

Memperhatikan bunyi pasal dari peraturan perundang-undangan yang berlaku serta ketentuan lain yang berkaitan dengan perkara ini.;

M E N G A D I L I

1. Mengabulkan gugatan Penggugat ;

2. Menjatuhkan talak satu bain sughro Tergugat terhadap Penggugat ;

3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar

Rp. 276.000,- ( Dua Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Rupiah);

Demikian putusan ini dijatuhkan di Kotabumi dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi pada pada hari Selasa tanggal 12 Juni

(14)

2012 Masehi, bertepatan dengan tanggal 22 Rajab 1433 Hijriyah oleh kami AKHMAD JUNAEDI, S.H. Sebagai Ketua Majelis, ISEP RIZAL MUHAROM, S. Ag. M.H. dan ASEP IRPAN HELMI, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota Majelis, dan pada hari itu juga diucapkan oleh Ketua Majelis tersebut dalam persidangan yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota dan SAIDINA, S.H. sebagai Panitera Sidang dengan dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat;

KETUA MAJELIS

dto

AKHMAD JUNAEDI, S.H.

HAKIM ANGGOTA I, HAKIM ANGGOTA II

dto dto

ISEP RIZAL MUHAROM, S. Ag. M.H. ASEP IRPAN HELMI, S.H. MH.

PANITERA SIDANG

dto

SAIDINA, S H.

Perincian Biaya Perkara :

1. Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,-

2. Biaya Panggilan : Rp. 185.000,-

(15)

4. Redaksi : Rp. 5.000,-

5. Meterai : Rp. 6.000,-

Jumlah : Rp. 276.000,--(Dua ratus tujuh puluh enam ribu rupiah);

Kotabumi, 12 J u n i 2012.M 22 Rajab 1433.H SALINAN PUTUSAN INI SESUAI DENGAN ASLINYA, PANITERA,

Referensi

Dokumen terkait

Metode Penelitian eksperimental dengan two-groups pre-test and post-test design ini dilakukan di Semarang pada bulan Januari 2016 terhadap 18 mahasiswi FK yang dibagi menjadi 9

Alasan peneliti mengadakan penelitian di lokasi tersebut adalah untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap sebagai bahan materi penelitian kali ini, dengan

Laporan Akhir ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikana Diploma III di Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi Politeknik

1. Pedoman observasi atau lembar pengamatan yang diberi nama catatan untuk data kasar, dan catatan lapangan untuk data yang sudah disusun, digunakan untuk menuliskan situasi

Dengan kata lain, Kepemilikan Institusional tidak berpengaruh terhadap agency cost yang diproksikan dengan Kantor Akuntan Publik.Hasil ini konsisten dengan penelitian Faisal

Sedangkan perbandingan dengan penelitian sebelumnya yaitu penelitian [14] yang menggunakan dataset yang sama namun menggunakan algoritma yang berbeda yaitu algoritma C4.5

Beberapa hal yang biasa dikonsultasikan dengan guru pembimbing antara lain: materi, metode, strategi, media pembelajaran, teknik penguasaan kelas, serta cara penanganan peserta

Sebagai warga negara Indonesia kita juga berkewajiban untuk ikut membantu tugas mempertahankan NKRI dalam kehidupan sehari-hari antara lain dapat dilakukan dengan cara: