• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor : 0035/Pdt.G/2014/PA Pkl. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Nomor : 0035/Pdt.G/2014/PA Pkl. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SALINAN P U T U S A N

Nomor : 0035/Pdt.G/2014/PA Pkl.

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Pekalongan yang memeriksa dan mengadili perkara –perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majleis Hakim, telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Gugat antara : --- PENGGUGAT, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, pendidikan , tempat kediaman di Kelurahan Dukuh Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan, selanjutnya disebut sebagai Penggugat; ---

Lawan

TERGUGAT, umur 34 tahun, agama Islam, Pekerjaan buruh, Pendidikan , tempat kediaman di Kelurahan Dukuh Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan, selanjutnya disebut sebagai Tergugat; --- Pengadilan Agama tersebut ; --- Telah membaca dan mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini; --- Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat serta saksi-saksinya di depan persidangan; --- Telah meneliti alat-alat bukti secara seksama ; ---

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 23 Januari 2014 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pekalongan dengan Register Nomor:

0035/Pdt.G/2014/PA Pkl., tanggal 23 Januari 2014, mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 3 Maret 2000, yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama

(2)

Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, sebagaimana tertera dalam Buku Kutipan Akta Nikah Nomor 596/02/III/2000, tertanggal 3 Maret 2000;

2. Bahwa setelah pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat tinggal bersama dirumah orangtua Tergugat selama kurang lebih 2 bulan kemudian Penggugat dan tergugat tinggal bersama dirumah orangtua Penggugat selama 2 tahun terakhir Penggugat dan Tergugat tinggal bersama dirumah orangtua Tergugat, selama 10 tahun ; 3. Bahwa selama pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah melakukan hubungan sebagaimana layaknya suami istri, dan sudah dikaruniai 1 orang anak yang bernama : ANAK yang lahir pada tanggal 15 Mei 2000;

4. Bahwa pada awalnya rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dalam keadaan rukun, akan tetapi sejak anak sekolah TK kira kira tahun 2005, rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai goyah dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Tergugat cemburu buta tanpa alasan dan setiap kali bertengkar Tergugat selalu ringan tangan pada Penggugat dengan cara menampar wajah Penggugat sehingga Penggugat menangis kesakitan ;

5. Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat terjadi pada tanggal 4 Oktober tahun 2013, karena Penggugat mengatakan minta cerai dengan Tergugat karena sudah tidak tahan atas perlakuan Tergugat yang selalu kasar dengan Penggugat kemudian Tergugat marah dengan cara menampar wajah Penggugat, menendang kepala Penggugat dan memukul mata Penggugat sebelah kiri hingga bengkak dan tidak bisa melihat ;

6. Bahwa setelah kejadian tersebut Penggugat pulang kerumah orangtuanya kemudian Tergugat menyusul Penggugat dengan membawa golok Penggugat lari dan meminta tolong Kakaknya kemudian Tergugat melempar Penggugat dengan HP dan mengenai gigi Penggugat bagian depan sampai putus dan Penggugat menangis ;

7. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah berpisah selama 3 bulan, terhitung sejak bulan Oktober tahun 2013 hingga sekarang;

8. Bahwa atas dasar peristiwa hukum yang Penggugat sampaikan tersebut, dengan ini Penggugat mengajukan cerai gugat terhadap Tergugat dengan alasan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;

Berdasarkan alasan/ dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pekalongan segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi:

Primair:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

(3)

2. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT);

3. Membebankan biaya perkara menurut hukum;

Subsidair:

- Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil- adilnya.

Demikian atas terkabulnya gugatan ini, Penggugat menyampaikan terima kasih.

Bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan Penggugat dan Tergugat datang menghadap sendiri di persidangan dan Majelis Hakim berusaha mendamaikan kepada kedua belah pihak melalui mediasi dengan mediator Drs. H. Muhakam, S.H. namun berdasarkan laporan mediator tanggal 25 Februari 2014, usaha tersebut tidak berhasil; --- Bahwa di samping melakukan perdamaian melalui mediasi Majelis Hakim juga mengupayakan perdamaian antara Penggugat dan Tergugat dalam persidangan namun tidak berhasil, kemudian proses pemeriksaan dilanjutkan sesuai dengan tahapan yang berlaku; ---- Bahwa setelah surat gugatan Penggugat dibacakan dalam persidangan tertutup untuk umum yang isinya tetap dipertahankan Penggugat, Tergugat telah memberikan jawaban lisan sebagai berikut : --- - --- B

ahwa benar setelah menikah tahun 2000 Penggugat dan Tergugat hidup bersama dirumah orang tua Tergugat selama 2 bulan, kemudian dirumah orang tua Penggugat selama 2 tahun dan terahir dirumah orang tua Tergugat selama 10 tahun ;--- - --- B

ahwa tidak benar setelah menikah melakukan hubungan suami istri, hubungan terjadi sebelum menikah, kemudian Penggugat hamil dan setelah itu sudah tidak pernah melakukan hubungan suami istri; --- - --- B

ahwa benar Tergugat cemburu, sebab waktu itu Penggugat mengaku ada hubungan dengan laki-laki bernama ORANG KE 3 dan pernah dicium ORANG KE 3; ---

(4)

- --- B ahwa benar Tergugat menampar, menendang dan memukul Penggugat, sebab pada waktu itu Tergugat, Penggugat dan ORANG KE 3 akan bertemu dirumah orang tua Penggugat, tetapi Penggugat menelepon ORANG KE 3 disuruh pergi, ahirnya tidak jadi ada pertemuan ; --- - --- B

ahwa benar Penggugat dan Tergugat sudah berpisah selama 3 bulan ; --- Bahwa atas jawaban Tergugat tersebut Penggugat menyampaikan replik sebagai berikut: --- - --- B

ahwa benar setelah menikah tidak pernah melakukan hubungan suami istri, karena Penggugat trauma ; --- - --- B

ahwa tidak benar Penggugat dicium ORANG KE 3, tetapi Tergugat memukuli Penggugat dan disuruh mengakui, maka Penggugat mengakui ; --- - --- B

ahwa benar ada rencana pertemuan, tetapi Tergugat datang sudah membawa golok dan Penggugat tidak menelepon dan menyuruh ORANG KE 3 pergi, karena waktu itu Penggugat masih dipukuli Tergugat ; --- - --- B

ahwa pada tanggal 2 Pebruari 2014 ( sudah berpisah) ketika Penggugat disuruh ibu Penggugat membeli nasi goreng, bertemu dengan Tergugat dan Tergugat juga memukuli Penggugat; --- Bahwa atas replik Penggugat tersebut, Tergugat menyampaikan duplik sebagai berikut: --- - --- B

ahwa tidak benar Tergugat memukuli dahulu, yang benar Penggugat dalam

(5)

keadaan mabuk mengaku pernah dicium ORANG KE 3 dirumah kos kakaknya; --- - --- B

ahwa tidak benar Tergugat datang membawa golok, yang benar karena ORANG KE 3 tidak datang, maka Tergugat pulang mengambil golok ; --- Bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti surat berupa: --- 1. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor : 596/02/III/2000 dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan, pada tanggal 3 Maret 20000, telah bermaterai cukup serta telah dicocokkan dan ternyata sesuai dengan aslinya (Bukti P.1); --- 2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Penggugat NIK. 3373034709810003, dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Pekalongan, tanggal 15 Juli 2012, telah bermaterai cukup serta telah dicocokkan dan ternyata sesuai dengan aslinya (Bukti P2); --- Bahwa selain bukti tertulis , majelis hakim telah mendengarkan keterangan saksi atau keluarga kedua belah pihak sebagai berikut : --- Saksi I : --- 1. SAKSI I, umur 74 tahun, agama Islam, pekerjaan Pedagang Buah, bertempat kediaman di Kelurahan Dukuh Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan, telah memberikan keterangan dibawah sumpah ,yang pada pokok-pokoknya adalah sebagai berikut : ---

 --- B ahwa saksi kenal kenal dengan Penggugat dan Tergugat sebab sakasi adalah ibu kandung Penggugat ; ---

 Bahwa betul Penggugat dan Tergugat telah menikah sudah ada 14 tahun yang lalu ;

 Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat hidup bersama dirumah orangtua Tergugat selama kurang lebih 10 tahun dan sudah punya anak 1 orang ; ---

(6)

 Bahwa Kedaaan rumah tangganya saksi tidak tahu, yang saksi tahu sekarang Penggugat dan Tergugat sudah pisah, Penggugat pulang kerumah saksi sendirian tak diantar Tergugat ; ---

 Bahwa Sebab-sebabnya saksi tidak tahu, tetapi menurut cerita Penggugat, antara Penggugat dengan Tergugat sering bertengkar ; ---

 Bahwa Saksi tidak tahu penyebab pertengkarannya ; ---

 Bahwa saksi sudah memerintahkan Penggugat kembali kerumah Tergugat, tetapi penggugat tidak mau sebab takut dipukuli Tergugat ; ---

 Bahwa Saksi pernah melihat Penggugat dan Tergugat bertengkar dan pada waktu itu Tergugat melempar Penggugat dengan asbak dan Tergugat menarik pakaian Penggugat hingga sobek kemudian Tergugat mendorong Penggugat sampai jatuh ; --

 Bahwa Saksi lupa waktunya tetapi pada waktu itu saksi sedang dirumah Penggugat dan Tergugat ; ---

 Bahwa Penggugat juga saksi suruh bersabar tetapi ternyata sudah tidak bisa dirukunkan lagi ; --- Saksi II : --- 2. SAKSI II, umur 59 tahun, agama Islam, pekerjaan Jualan Nasi, tempat kediaman di Asrama Polisi Polsek Kajen, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, telah memberikan keterangan dibawah sumpah, yang pada pokok-pokoknya adalah sebagai berikut : ---

 --- B ahwa Kenal Penggugat dan Tergugat sebab saksi adalah Ibu kandung Tergugat ;-

 --- B ahwa meskipun saksi sekarang tinggal di Kajen, tetapi masih sering pulang kerumah, paling tidak 1 bulan sekali; ---

 Bahwa saksi tidak ingat tahun pernikahan Penggugat dan Tergugat, tetapi nikahnya sudah ada 13 Tahun ; ---

(7)

 Bahwa Penggugat dan Tergugat hidup bersama dirumah sakasi di Kelurahan Dukuh Pekalongan utara selama kurang lebih 10 tahun dan sebelum menikah Penggugat hamil dulu ; ---

 Bahwa Penggugat dan Tergugat sering bertengkar, sebab Penggugat minta cerai ;----

 Bahwa sudah sekitar 5 bulan, Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal; ---

 Bahwa ketika saksi masih serumah dengan Penggugat dan Tergugat, juga ketika saksi menengok kerumah, saksi tidak pernah melihat Penggugat dan Tergugat mandi jinabat;---

 Bahwa saksi sudah pernah menasehati kedua pihak, tetapi nyatanya tidak bisa rukun

Bahwa Penggugat dan Tergugat telah menyampaikan kesimpulannya yang pada pokoknya tetap mempertahankan pendiriannya masing-masing dan mohon putusan; ---

Bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini cukup ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian tak terpisahkan dengan putusan ini; ---

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana yang diuraikan di atas. --- Menimbang, bahwa upaya damai melalui proses mediasi sebagaimana dimaksud Pasal 130 HIR jo. Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 4 PERMA RI Nomor 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan Agama, namun tidak berhasil, demikian pula Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan para pihak di depan persidangan sesuai dengan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, namun juga tidak berhasil, maka perkara ini harus diselesaikan melalui putusan hakim;--- Menimbang, bahwa Penggugat berdomisili di Jalan Veteran Dukuh Barat I RT.02 RW. 01 No. 32 Kelurahan Dukuh Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan, sebagaimana alat bukti (P.1), adalah merupakan wilayah hukum Pengadilan Agama Pekalongan, sesuai azas “Action Squitur Forum Rei” (Vide Pasal 73 ayat 1 Undang-

(8)

Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009), maka perkara ini termasuk Konpetensi Relatif Pengadilan Agama Pekalongan; ---

Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat beragama Islam dan perkawinan mereka dilangsungkan berdasarkan hukum Islam, oleh karena itu berdasarkan Pasal 40 dan 63 ayat (1) huruf (a) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 49 huruf (a) Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, Pengadilan Agama berwenang memeriksa, mengadili dan memutus perkara a quo; --- Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkan bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan KUA Pekalongan Utara. Kota Pekalongan ( alat Bukti P.2 ), oleh karena itu Penggugat memiliki legal standing untuk mengajukan gugatan perceraian sebagaimana diatur dalam Pasal 73 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009; ---

Menimbang, bahwa pokok permasalahan dalam perkara ini adalah perceraian yang didasarkan pada alasan perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus sejak tahun 2005, yang disebabkan Tergugat cemburu buta dan suka menampar dan menganiaya Penggugat yang mengakibatkan Penggugat dan Tergugat telah berpisah selama 3 bulan , terhitung sejak bulan Oktober 2013 hingga sekarang, sehingga Penggugat merasa menderita lahir bathin dan tidak dapat lagi mempertahankan rumah tangganya bersama Tergugat untuk hidup sebagai suami isteri; ---

Menimbang, bahwa alasan perceraian yang diajukan oleh Penggugat telah diakui seluruhnya oleh Tergugat dan selama pernikahan belum melakukan hubungan coitus disebabkan Penggugat merasa trauma akibat sebelum menikah telah berhubungan badan dan hamil lebih dahulu. Dan penganiyaan oleh Tergugat juga diakui kebenarannya meskipun penyebabnya adalah menurut Tergugat, Penggugat berhubungan dengan lelaki lain bernama ORANG KE 3; ---

(9)

Menimbang, bahwa meskipun Tergugat sudah mengakui dalil-dalil gugatan Penggugat, tetapi karena perkara ini didasarkan pada alasan perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus, maka sesuai Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 perlu didengar saksi dari pihak keluarga atau orang-orang yang dekat para pihak; --- Menimbang, bahwa keterangan saksi dari pihak keluarga Penggugat yang telah dihadirkan di depan sidang telah memenuhi maksud Pasal 171 dan 172 HIR dimana saksi Penggugat tersebut melihat langsung Tergugat melempar asbak kepada Penggugat, menarik baju Penggugat dan mendorongnya hingga jatuh. Sedangkan saksi dari pihak keluarga Tergugat sering mendengar Penggugat minta cerai lalu bertengkar dan selama menikah belum pernah kelihatan tanda-tanda sehabis melakukan hubungan coitus, walaupun sebelum menikah telah hamil dahulu. Rangkaian perselisihan dan pertengkaran yang terjadi antara keduanya, majelis hakim menilai dalam keterangan saksi-saksi tersebut menerangkan pula suatu akibat hukum (Recht Gevelg) sesuai peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 299 K/AG/2003 tanggal 8 Juni 2005, maka keterangan saksi tersebut mempunyai kekuatan hukum sebagai dalil pembuktian sehingga dapat dipertimbangkan; ---- Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P1, P2 dan keterangan 2 orang saksi, maka ditemukan fakta-fakta sebagai berikut : --- - Bahwa Penggugat bertempat tinggal di wilayah hukum Pengadilan Agama Pekalongan;

- Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah suami isteri yang sah; --- - Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama dirumah orang tua Penggugat selama 2 tahun dan terakhir tinggal bersama dirumah orang tua Tergugat selama 10 tahun; --- - Bahwa sebelum menikah Penggugat dan Tergugat telah melakukan hubungan coitus dan setelah menikah belum pernah melakukan hubungan coitus ( Qobladdukhul) serta dikaruniai 1 orang anak bernama : ANAK; --- - Bahwa sejak tahun 2005 antara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus disebabkan kecemburuan Tergugat dan keenggganan Penggugat melakukan hubungan badan lagi dengan Tergugat. Puncaknya

(10)

ketika Oktober 2013, Penggugat minta cerai lalu Tergugat melakukan pemukulan, penamparan dan menendang Penggugat. Bahkan meskipun telah berpisah tempat tinggal, ketika Tergugat bertemu Penggugat, juga melakukan pemukulan; --- - Bahwa Penggugat dengan Tergugat telah berpisah tempat tinggal sejak bulan Oktober 2013 tahun sampai sekarang tidak pernah hidup bersama lagi; --- Menimbang, bahwa dari fakta-fakta tersebut di atas, maka gugatan Penggugat terbukti telah memenuhi alasan perceraian sebagaimana diatur dalam Pasal 19 huruf (d)) dan (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 Huruf (d) dan (f) Kompilasi Hukum Islam, yaitu salah satu pihak telah melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang membahayakan pihak lain, dan telah terjadi perselisihan dan pertengkarang yang terus menerus dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga. Oleh karenanya gugatan Penggugat dapat dikabulkan dengan menjatuhkan talak satu bain sughro Tergugat terhadap Penggugat; ---

Menimbang, bahwa Majelis Hakim mengambil pendapat ahli fiqh sebagaimana tersebut dalam Kitab Fiqih Sunnah Juz II halaman 248 menjadi pendapat Majelis, sebagai berikut : ---

Artinya : "Apabila gugatan isteri itu diterima oleh Hakim yang berdasarkan pada bukti- bukti yang diajukan oleh isteri atau adanya pengakuan suami dan isteri merasa menderita jika tetap bertahan hidup bersama suaminya, sedangkan Hakim tidak berhasil mendamaikan mereka, maka Hakim menceraikan isteri itu

dengan talak bain “. ---

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 serta Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Ke dua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, maka Majelis Hakim secara Ex Officio memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pekalongan untuk menyampaikan salinan

(11)

putusan ini setelah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama tempat pernikahan Penggugat dan Tergugat dicatatkan serta tempat/domisili Penggugat dan Tergugat; --- Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 89 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 serta Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Penggugat, yang jumlahnya akan disebutkan dalam amar putusan ini; --- Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara’

yang berkaitan dengan perkara ini. ---

M E N G A D I L I

1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; --- 2. Menjatuhkan talak satu bain sughro Tergugat (TERGUGAT) kepada Penggugat

(PENGGUGAT); --- 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pekalongan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; --- 4 . Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.

291.000,00 (dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah).; --- Demikian putusan ini diputuskan di Pekalongan, pada hari Selasa tanggal 25 Maret 2014. Miladiyah bertepatan dengan tanggal 23 Jumadilawal 1435 Hijriyah., oleh kami Drs. H. Wahid Abidin, M.H. sebagai Ketua Majelis dan Drs. H. Suginoto, S.H. serta Drs.

H. Zaenuri, M.Hum masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan dibantu oleh Moh. Sukiyanto, S.H.,

(12)

M.H., sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dan dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat. ---

Hakim Anggota, Ketua Majelis,

Ttd Ttd

Drs. H. Suginoto, S.H. Drs. H. Wahid Abidin, M.H.

Hakim Anggota, Panitera Pengganti,

Ttd Ttd

Drs. H. Zaenuri, M.Hum Moh. Sukiyanto, S.H., M.H.

Perincian Biaya :

1. Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,-

2. Biaya proses : Rp. 50.000,-

3. Biaya pemanggilan : Rp.200.000 ,-

4. Redaksi : Rp. 5.000,-

5. M a t e r a i : Rp. 6.000,-

J u m l a h : Rp.291.000,-

( Dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah rupiah)

UNTUK SALINAN

PENGADILAN AGAMA PEKALONGAN PANITERA

Drs. KAWAKIBY

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa yang menjadi dalil pokok gugatan Penggugat adalah bahwa Penggugat ingin bercerai dengan Tergugat dengan alasan rumah tangga Penggugat

Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat dengan alasan pokok bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada keharmonisan dan

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah Penggugat mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat dengan alasan antara Penggugat dan

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas, dapat disumpulkan fakta hukum yaitu: antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan yang

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi yang diajukan oleh Penggugat dimana rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah Penggugat mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat dengan alasan antara Penggugat dan Tergugat

Menimbang, bahwa persoalan pokok dalam perkara ini adalah Penggugat mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat dengan alasan Penggugat dan Tergugat sebagai

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan keterangan saksi- saksi tersebut telah ditemukan fakta bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan