• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor : 0720/Pdt.G/2011/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nomor : 0720/Pdt.G/2011/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SALINAN PUTUSAN

Nomor : 0720/Pdt.G/2011/PA.Pas.

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara :

PENGGUGAT umur 25 tahun, Agama Islam, pekerjaan --, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai "Penggugat",

MELAWAN

TERGUGAT umur 48 tahun, Agama Islam, pekerjaan ABK Kapal pelayaran, tempat tinggal di Kabupaten Bangkalan, sekarang tidak diketahui alamatnya yang jelas diseluruh Indonesa sebagai "Tergugat";

Pengadilan Agama tersebut ;

Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar keterangan Penggugat dan saksi-saksinya;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 01 Juni 2011 yang dicatat dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor: 0720/Pdt.G/2011/PA.Pas, yang pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat pada tanggal 07 Nopember 2007 sebagaimana ternyata dari bukti Kutipan Akta Nikah Nomor : XXXXX tertanggal 07 Nopember 2007 yang telah dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan;

(2)

2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat selama 1 minggu, dan terakhir dirumah orangtua Tergugat selama 1 minggu, telah berhubungan sebagaimana layaknya suami istri (qobla dukhul);

3. Bahwa sejak semula kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak pernah terjadi keharmonisan;

4. Bahwa ketidak harmonisan tersebut disebabkan karena pernikahan Penggugat dan Tergugat merupakan kehendak orang Penggugat dengan perantara saudara sepupu laki-laki Penggugat sedangkan Penggugat sama sekali tidak mempunyai kesempatan menolaknya karena sebelumnya Penggugat tidak pernah diberi tahu namun Penggugat dipaksa pulang dari pondok pesantren dan langsung dinikahkan dengan Tergugat;

5. Bahwa setelah pernikahan tersebut berlangsung antara Penggugat dan Tergugat tidak pernah berhubungan intim sebagaimana layaknya suami istri meskipun tidur dalam satu kamar karena Penggugat tidak bisa mencintai dan menerima Tergugat sebagai seorang suami, Penggugat tidur diatas ranjang sedangkan Tergugat tidur dibawah atau dilantai;

6. Bahwa kejadian terakhir Tergugat mengajak Penggugat secara paksa pindah kerumah Tergugat di Bangkalan dan setelah seminggu berada disana Penggugat merasa tidak kerasan dan sudah tidak kuat lagi dengan keadaan tersebut hingga akhirnya Penggugat pulang kerumah orangtua Penggugat; 7. Bahwa akibat dari kejadian tersebut Penggugat pergi meninggalkan Tergugat

dan sudah tidak pernah kembali lagi sehingga sekarang Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama 3,5 tahun, Penggugat tinggal di rumah orangtua Penggugat sedang Tergugat tinggal di rumah Tergugat;

8. Bahwa selama berpisah Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada komunikasi lagi sebagai suami istri;

9. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Penggugat yang demikian ini, Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Tergugat;

(3)

10. Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; 11. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Penggugat mohon agar

Ketua Pengadilan Agama Pasuruan cq Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan berkenan untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini yang amarnya adalah sebagai berikut :

Primiar :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menjatuhkan talak bain sughro Tergugat kepada Penggugat;

3. Membebankan Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum; Subsidair :

Mohon Putusan yang seadil-adilnya;

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan Penggugat datang menghadap sendiri, akan tetapi ternyata Tergugat tidak datang menghadap atau menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai kuasanya, meskipun menurut berita acara panggilan tertanggal 22 Agustus 2011 Nomor : 0720/Pdt.G/2011/PA.Pas, dan tertanggal 22 September 2011 Nomor : 0720/Pdt.G/ 2011/PA.Pas yang dibacakan dimuka sidang, telah dipanggil dengan patut sedangkan tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan sesuatu halangan yang sah, maka karenanya pemeriksaan atas perkara ini diteruskan tanpa hadirnya Tergugat;

Menimbang, bahwa kemudian dibacakan surat gugat Penggugat dimana Penggugat menyatakan tetap pada gugatannya semula;

Menimbang, Penggugat telah mencukupkan keterangannya;

Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti berupa :

A. Surat :

1. Foto copy Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan Nomor : XXXXX tanggal 07 Nopember 2007 bermaterei cukup yang telah disesuaikan dengan aslinya (P.1);

(4)

B. Saksi- Saksi :

1. SAKSI 1, umur 45 tahun, Agama Islam, pekerjaan jual nasi, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan:

Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut :

a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai ibu kandung Penggugat;

b. Bahwa Penggugat dan Tergugat menikah sekitar tahun 2007 dan bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat selama 1 minggu, dan terakhir dirumah orangtua Tergugat selama 1 minggu dan belum patut sebagaimana layaknya suami isteri )qobla dukhul);

c. Bahwa sejak menikah rumah tangga Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena pernikahan Penggugat dan Tergugat merupakan kehendak orang Penggugat dengan perantara saudara sepupu laki-laki Penggugat sedangkan Penggugat sama sekali tidak mempunyai kesempatan menolaknya karena sebelumnya Penggugat tidak pernah diberi tahu namun Penggugat dipaksa pulang dari pondok pesantren dan langsung dinikahkan dengan Tergugat; setelah pernikahan tersebut berlangsung antara Penggugat dan Tergugat tidak pernah berhubungan intim sebagaimana layaknya suami istri;

d. Bahwa akibat dari kejadian tersebut Penggugat pergi meninggalkan Tergugat dan sudah tidak pernah kembali lagi sehingga sekarang Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama 3,5 tahun, Penggugat tinggal di rumah orangtua Penggugat sedang Tergugat tidak diketahuai alamatnya yang jelas dan pasti (ghoib); e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat

namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka;

(5)

2. SAKSI 2, umur 38 tahun, Agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan ;

Saksi tersebut telah memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut :

a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai tetangga Penggugat;

b. Bahwa Penggugat dan Tergugat menikah sekitar tahun 2007 dan bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat selama 1 minggu, dan terakhir dirumah orangtua Tergugat selama 1 minggu dan belum patut sebagaimana layaknya suami isteri (qobla dukhul);

c. Bahwa sejak menikah rumah tangga Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena pernikahan Penggugat dan Tergugat merupakan kehendak orang Penggugat dengan perantara saudara sepupu laki-laki Penggugat sedangkan Penggugat sama sekali tidak mempunyai kesempatan menolaknya karena sebelumnya Penggugat tidak pernah diberi tahu namun Penggugat dipaksa pulang dari pondok pesantren dan langsung dinikahkan dengan Tergugat; setelah pernikahan tersebut berlangsung antara Penggugat dan Tergugat tidak pernah berhubungan intim sebagaimana layaknya suami istri;

d. Bahwa akibat dari kejadian tersebut Penggugat pergi meninggalkan Tergugat dan sudah tidak pernah kembali lagi sehingga sekarang Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama 3,5 tahun, Penggugat tinggal di rumah orangtua Penggugat saksi dengar kalau Tergugat sekarang tidak diketahuai alamatnya yang jelas dan pasti (ghoib);

e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka;

(6)

Menimbang, bahwa bukti-bukti tersebut telah dibenarkan oleh Penggugat dan Penggugat telah menyampaikan kesimpulannya secara lisan yang pada pokoknya bahwa terbukti rumah tangga Penggugat dan Tergugat pecah dan sulit disatukan lagi, oleh karenanya Penggugat tetap pada gugatannya karena tidak mencintai Tergugat lagi, serta Penggugat sudah tidak mengajukan suatu apapun lagi dan selanjutnya mohon putusan;

Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, menunjuk hal-hal yang termuat dalam berita acara perkara ini dan pula merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keputusan ini;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan ini adalah sebagaimana tersebut diatas;

Menimbang, bahwa perkara ini adalah wewenang Pengadilan Agama sesuai dengan pasal 49 ayat 1 huruf (a) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 yang diamandemen dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan diamandemen kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama;

Menimbang, bahwa berdasarkan surat gugat Penggugat dihubungkan dengan surat-surat bukti beserta keterangan para saksi dipersidangan, maka terbuktilah kebenaran alasan Penggugat tersebut;

Menimbang, bahwa karena ternyata Tergugat meskipun telah dipanggil dengan patut, tidak datang menghadap atau menyuruh orang lain sebagai kuasanya untuk menghadap dan pula tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan suatu halangan yang sah, serta gugatannya tersebut tidak bertentangan dengan hukum dan beralasan, maka Tergugat yang telah dipanggil dengan patut untuk menghadap dipersidangan akan tetapi tidak datang menghadap harus dinyatakan tidak hadir;

(7)

Menimbang, bahwa menurut pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dimana tujuan Perkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;

Menimbang, bahwa tegak runtuhnya suatu rumah tangga tergantung pada individu yang mendukungnya antara lain adanya faktor ekonomi, saling mengerti dan memahami, saling mencintai dan menghormati;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi yang diajukan oleh Penggugat dimana rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus disebabkan karena pernikahan Penggugat dan Tergugat merupakan kehendak orang Penggugat dengan perantara saudara sepupu laki-laki Penggugat sedangkan Penggugat sama sekali tidak mempunyai kesempatan menolaknya karena sebelumnya Penggugat tidak pernah diberi tahu namun Penggugat dipaksa pulang dari pondok pesantren dan langsung dinikahkan dengan Tergugat; setelah pernikahan tersebut berlangsung antara Penggugat dan Tergugat tidak pernah berhubungan intim sebagaimana layaknya suami istri meskipun tidur dalam satu kamar karena Penggugat tidak bisa mencintai dan menerima Tergugat sebagai seorang suami, Penggugat tidur diatas ranjang sedangkan Tergugat tidur dibawah atau dilantai dan kejadian terakhir Tergugat mengajak Penggugat secara paksa pindah kerumah Tergugat di Bangkalan dan setelah seminggu berada di Bangkalan Penggugat merasa tidak kerasan dan sudah tidak kuat lagi dengan keadaan tersebut hingga akhirnya Penggugat pulang kerumah orangtua Penggugat, sehingga berakibat hidup pisah tempat tinggal selama kurang lebih 3,5 tahun, maka ternyatalah bahwa rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak memenuhi ketentuan pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 serta sudah tidak ada harapan lagi untuk dipertahankan dalam suatu rumah tangga yang bahagia;

Menimbang, bahwa menurut pendapat ahli Hukum Islam Dr.Ash Shobuni dalam Kitab Madza Khuriyatiz Zaujaini Fith Thalak halaman 83 yang artinya sebagai berikut:“Dan Islam telah memilih peraturan perceraian pada saat kehidupan rumah tangga telah mengalami kegoncangan sehingga tidak berguna

(8)

lagi nasehat dan sudah tidak dapat dicapai perdamaian, dan ikatan perkawinan telah merupakan bentuk roh, oleh sebab itu tetap berlangsungnya ikatan perkawinan berarti telah menghukum salah satu pihak dari suami isteri itu, dengan semacam penjara yang berkekalan, dan yang demikian itu merupakan suatu penganiayaan yang ditentang oleh rasa / jiwa keadilan”.

Menimbang, bahwa berdasarkan dalil dalam kitab Ahkam al Qur’an juz 3 halaman 405 yang artinya : ” Barangsiapa yang dipanggil oleh Hakim Islam di dalam persidangan sedangkan orang tersebut tidak memenuhi panggilan itu maka dia termasuk orang dhalim dan gugurlah haknya ” ;

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan bunyi dari Kitab Al-Anwar yang artinya : "Apabila dia enggan (Tergugat), bersembunyi atau dia ghoib, perkara itu diputuskan dengan bukti-bukti (saksi)".(Kitab Al-Anwar Juz II. Hal 55);

Menimbang, bahwa berdasarkan peristiwa dan fakta-fakta tersebut diatas, maka cukup beralasan bagi Penggugat untuk bercerai sebagaimana dimaksud oleh jiwa pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 serta pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam ( KHI ), maka oleh karena itu gugatan Penggugat dapat dikabulkan dengan verstek;

Menimbang, bahwa berdasar ketentuan pasal 84 ayat (1) Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, maka Majelis memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan satu helai salinan putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat guna didaftarkan putusan perceraian tersebut dalam daftar yang disediakan untuk itu;

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang diamandemen dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006

(9)

dan diamandemen kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat;

Mengingat, akan pasal-pasal dari Undang-Undang yang bersangkutan;

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara patut untuk menghadap dipersidangan tidak hadir;

2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;

3. Menjatuhkan talak bain sughro Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT);

4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan satu helai salinan putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu;

5. Membebankan Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 391.000,- (tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);

Demikian diputuskan pada hari Kamis tanggal lima bulan Januari tahun dua ribu dua belas Masehi yang bertepatan dengan tanggal sebelas bulan Shafar tahun seribu empat ratus tiga puluh tiga Hijriyyah, oleh kami MASHURI, SH. sebagai Hakim Ketua, Drs.H. ASMUIN dan Drs. H. ACH. SHOFWAN MS, SH masing-masing sebagai Hakim Anggota, dengan dibantu oleh Hj. IRDARIYAH, SH. Panitera Pengadilan Agama tersebut putusan mana diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari itu juga dengan dihadiri Penggugat dan tanpa dihadiri oleh Tergugat.

Hakim Anggota Hakim Ketua,

Drs. H. ASMUIN. MASHURI, SH.

(10)

Hakim Anggota,

Drs. H.ACH. SHOFWAN MS, MH.

PANITERA PENGGANTI

Hj. IRDARIYAH, SH.

Perincian Biaya Perkara :

1. Biaya pendaftaraan Rp. 30.000,- 2. Biaya panggilan 3. Biaya ATK Rp. Rp. 330.000,- 20.000,- 4. Biaya redaksi 5. Biaya materai Rp. Rp. 5.000,- 6.000,- Jumlah Rp. 391.000,- .

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah penelitian di San Francisco menemukan bahwa penggunaan kotak pil dikaitkan dengan kepatuhan yang lebih baik dan tingkat penekanan viral load yang lebih tinggi pada populasi

Sumber dana yang digunakan dalam pelaksanaan sistem pengelolaan sampah terpadu di RW 9, 10 dan 11 Kelurahan Bandarharjo berasal dari penjualan gerobak sampah dan

Penelitian ini bertujuan melakukan analisis untuk mengetahui data demografi pasien, jenis regimen ARV, lama terapi ARV, dan jenis adverse drug reaction (ADR) yang

Transistor bipolar dinamakan demikian karena kanal konduksi utamanya menggunakan dua polaritas pembawa muatan: elektron dan lubang, untuk membawa arus listrik. Dalam BJT, arus

Pada penentuan daerah kerja yang dilakukan terhadap larutan standar Fe 12 ppm diperoleh daerah kerja yang memberikan puncak spektrum unsur Fe pada panjang gelombang

Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan dengan cara mengunyah makanan yang berserat seperti buah–buahan dan mengkomsumsi permen karet.Tujuan: Penelitian ini adalah untuk

pasien) Variables Entered/Removed Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Citra rumah sakit, Brand trust, Kepuasan pelanggan, Customer Relationship Management

Observasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati langsung dengan cara melihat dan mengambil suatu data yang dibutuhkan ditempat