• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN Nomor: 6/Pdt.G/2012/PA Gst. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUTUSAN Nomor: 6/Pdt.G/2012/PA Gst. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PUTUSAN

Nomor: 6/Pdt.G/2012/PA Gst.

BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Gunungsitoli yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Cerai Gugat antara:

Penggugat, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumaha tangga, tempat tinggal di Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, selanjutnya disebut Penggugat;

Melawan :

Tergugat, umur 43 tahun, agama Islam, pendidikan SLTP, pekerjaan wiraswasta, semula bertempat tinggal di Kecamatan Cileduk, Tangerang, saat ini tidak diketahui alamatnya di seluruh wilayah Indonesia, selanjutnya disebut Tergugat;

Pengadilan Agama tersebut;

Setelah mempelajari berkas perkara yang bersangkutan;

Setelah mendengar keterangan Penggugat serta keterangan para saksi di persidangan;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 1 Februari 2012 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Agama Gunungsitoli dan dicatat dalam Buku Register Perkara Nomor: 6/Pdt.G/2012/PA Gst, tanggal 6 Februari 2012 mengajukan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut

1. Bahwa Penggugat adalah isteri sah Tergugat yang menikah pada tanggal 14 Mei 1995 di Sungai Jaring Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam, Sumatera Barat dengan Kutipan Buku Nikah No. 117/08/VII/95 yang dikeluarkan oleh Kantor

(2)

Urusan Agama Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam, Sumatera Barat tanggal 28 Juni 1995;

2. Bahwa setelah menikah Penggugat dengan Tergugat membina rumah tangga di Jakarta sampai tahun 2003, kemudian pindah ke Gunungsitoli selama sembilan bulan dan terakhir kembali ke Jakarta sampai tahun 2011;

3. Bahwa dari pernikahan tersebut telah dikaruniai 3 orang anak perempuan yang masing-masing bernama :

3.1. ANAK I lahir tanggal 7 Juli 1996 ;

3.2. ANAK II lahir tanggal 7 Nopember 1999 ; 3.3. ANAK III lahir tanggal 1 April 2005 ;

4. Bahwa sejak perkawinan dilangsungkan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat yang benar-benar harmonis hanya sekitar 5 tahun, setelah itu tidak harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan oleh sikap Tergugat yang mau menang sendiri, tidak punya perhatian dan tanggungjawab terhadap nafkah keluarga dan sering melakukan kekerasan fisik terhadap Penggugat apabila terjadi pertengkaran ;

5. Bahwa pada tahun 2000 terjadi perselisihan dan pertengkaran yang pertama, disebabkan ketika itu Tergugat sering pulang ke rumah di waktu shubuh dan dalam keadaan mabuk serta tidak mau tau dengan nafkah keluarga, karena tidak tahan dengan sikap Tergugat tersebut, maka ketika itu Penggugat pulang ke kampung untuk menenangkan pikiran, namun setelah 3 bulan di kampung berbaik kembali setelah dijemput oleh Tergugat dan kembali tinggal di Jakarta ;

6. Bahwa pada tahun 2004 terjadi kembali perselisihan dan pertengkaran, disebabkan ketika itu kakak Tergugat turut campur dalam masalah keuangan rumah tangga, karena Tergugat lebih membela kakaknya maka terjadilah pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat, lalu Tergugat pergi meninggalkan rumah kediaman bersama selama 4 bulan dan selama masa itu Tergugat tidak memberi nafkah, namun setelah itu berbaik kembali atas usaha familinya, lalu karena ingin merubah nasib kepada yang baik, Penggugat dengan Tergugat pindah ke Gunungsitoli ; 7. Bahwa setelah 9 bulan di Gunungsitoli, ketika anak le 3 berusia 2 bulan kembali

terjadi perselisihan dan pertengkaran, ketika itu disebabkan Tergugat tidak mau berusaha mencari nafkah dengan alasan sakit padahal sakitnya tidak terlalu berat dan tidak mengahalangi Tergugat berusaha, sehingga untuk mememuhi kebutuhan rumah tangga terpaksa Penggugat yang berusaha mencari nafkah, akibat dari pertengkaran itu Tergugat pergi meninggalkan rumah kediaman bersama dengan

(3)

pulang ke kampungnya, Penggugat beserta anak-anak ditinggalkan selama 9 bulan tanpa nafkah, namun setelah itu kembali berbaik atas inisiatif Penggugat dengan Tergugat dan setelah itu kembali merantau dan tinggal di Jakarta ;

8. Bahwa awal tahun 2008 ketika di Jakarta kembali terjadi persilisihan dan pertengkaran kali ini disertai kekerasan yang dilakukan Tergugat dengan cara menampar Penggugat disebabkan ketIka itu Tergugat menyuruh Penggugat menjemput kain jahitan namun karena hujan Penggugat tidak bersedia menjemputnya dan menjanjikan besok, tetapi Tergugat tidak terima lalu Tergugat marah dan memukul muka Penggugat ;

9 Bahwa dari Oktober 2008 sampai Oktober 2010 Tergugat tidak member nafkah untuk Penggugat, pada hal Tergugat ada bekerja dan punya penghasilan, ketika Penggugat minta, Tergugat selalu menjawab tidak ada uang, sehingga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan anak-anak, Penggugat terpaksa berusaha mencari nafkah sendiri dengan cara buka usaha sulaman ;

10. Bahwa pada awal Juli 2011 Tergugat menuduh Penggugat berselingkuh dengan laki-laki lain ketika ada telepon nyasar melalui HP Penggugat yang kebetulan dijawab Tergugat, Penggugat sudah menjelaskan bahwa Penggugat tidak kenal dengan laki-laki itu dan tidak ada berselingkuh dengan siapapun, tetapi Tergugat tidak percaya dan tetap memaksa Penggugat untuk mengaku, karena Penggugat tidak mau mengaku, lalu Tergugat memukul dan menampar Penggugat muka Penggugat bahkan tidak puas dengan demikian Tergugat mencekik leher Penggugat hingga membiru ;

11. Bahwa karena tidak tahan dengan sikap dan perlakuan Tergugat itu, maka pada pertengahan bulan Juli 2011 Penggugat pulang ke kampung dengan membawa anak-anak, sedangkan Tergugat tetap tinggal di Jakarta, dan setelah 1 bulan di kampung Penggugat merantau dan tinggal di Gunungsitoli sedangkan anak-anak tinggal di kampung bersama tantenya, sehingga dengan demikian antara Penggugat dengan Tergugat sudah berpisah rumah selama lebih kurang 7 bulan sampai sekarang ;

12. Bahwa selama berpisah rumah, sampai saat ini Tergugat tidak peduli dan tidak pernah memberi nafkah, baik untuk Penggugat maupun untuk anak-anak, semua kebutuhan keluarga, Penggugat yang memenuhi dengan cara buka usaha kecil-kecilan ;

(4)

13. Bahwa selama berpisah rumah tersebut, keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak ada diperbaiki oleh keluarga, karena Penggugat tidak ingin berbaik lagi dengan Tergugat ;

14. Bahwa berdasarkan alasan-alasan di atas maka Penggugat berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak mungkin lagi untuk dipertahankan atau dilanjutkan dan Penggugat ingin mengakhirinya dengan perceraian. Oleh karena itu Penggugat mohon kepada Yth. Bapak Ketua Cq Majelis Hakim Yang Mulia untuk menerima, memeriksa dan mengadili gugatan Penggugat ini dengan menjatuhkan putusan sebagai berikut :

PRIMER :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat

2. Menjatuhkan talak satu bain shugra Tergugat (Tergugat) terhadap Penggugat (Penggugat)

3. Menetapkan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

SUBSIDER:

- Jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya

Menimbang, bahwa pada hari yang telah ditetapkan, Penggugat telah datang menghadap di persidangan, akan tetapi Tergugat tidak datang padahal Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut melalui Pengadilan Agama Tangerang dan menurut relaas panggilan dari Pengadilan tersebut Tergugat tidak bertemu karena Tergugat tidak dikenal di tempat tersebut oleh karena itu Penggugat menyatakan bahwa Tergugat tidak diketahui alamatnya di wilayah Indonesia. Selanjutnya Tergugat juga telah dipanggil melalu RRI Gunungsitoli sebanyak dua kali berturut-turut namun Tergugat juga tidak datang menghadap atau menyuruh orang lain sebagai kuasanya, sedangkan tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan suatu halangan yang sah, oleh karena itu sidang dan pemeriksaan dalam perkara ini dilanjutkan dengan tanpa hadirnya pihak Tergugat;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasihati Penggugat agar Penggugat mau berbaik dan rukun kembali dengan Tergugat akan tetapi Penggugat tidak mau dan tetap pada pendiriannya ingin bercerai dengan Tergugat;

Menimbang, bahwa setelah dibacakan surat gugatan Penggugat, Penggugat tetap mempertahankannya tanpa ada perubahan ataupun tambahan;

(5)

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti surat berupa Fotocopy Kutipan Akta Nikah Nomor: 117/08/VII/95 tanggal 28 Juni 1995 yang dikeluarkan Kantor Urusan Agama Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam, (P);

Menimbang, bahwa di samping alat bukti tertulis tersebut Penggugat telah menghadirkan dua orang saksi dan masing-masing saksi di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Saksi I, umur 59 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal di Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam;

- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena Penggugat ada hubungan keluarga dengan saksi;

- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang menikah pada tahun 1995 di Sungai Jaring Kabupaten Agam;

- Bahwa dari hasil pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai anak tiga orang;

- Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal beberapa bulan di kampung setelah itu tinggal di Gunungsitoli selama tiga tahun dan setelah itu keduanya pergi ke Jakara dan tinggal di sana selama tujuh tahun;

- Bahwa selama tiga tahun sejak pernikahan rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan dengan rukun, setelah itu rumah tangga mereka tidak lagi harmonis dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;

- Bahwa ketidakharmonisan rumah tangga Penggugat dan Tergugat terjadi sejak keduanya tinggal di Jakarta;

- Bahwa perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat saksi ketahui sendiri karena saksi pernah selama lima kali ke rumah Penggugat dan Tergugat di Jakarta;

- Bahwa bentuk pertengkaran Penggugat dan Tergugat keduanya sering cekcok mulut dan kadang Tergugat juga memukul Penggugat;

- Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat karena Tergugat suka mabuk-mabukkan dan sering pulang larut malam;

- Bahwa satu tahun yang lalu Tergugat menuduh Penggugat berselingkuh dengan laki-laki lain, Tergugat kemudian marah-marah kepada Penggugat dengan memukul dan mecekik Penggugat;

- Bahwa sejak kejadian tersebut Penggugat tidak tahan lagi dengan perlakuan Tergugat lalu kemudian Penggugat pergi dan pulang ke kampung dan sekitar satu

(6)

bulan kemudian Penggugat pergi ke Gunungsitoli dan tinggal di Gunungsitoli sampai sekarang;

- Bahwa sejak berpisah tersebut Penggugat tidak pernah lagi ke Jakarta dan Tergugat juga tidak pernah mendatangi Penggugat;

- Bahwa ketika Penggugat dan Tergugat berpisah Tergugat bertempat tinggal di Jakarta tapi sekarang saksi tidak tahu lagi di mana tempat tinggal Tergugat; - Bahwa saksi telah pernah beberapa kali berusaha merukunkan Penggugat dan

Tergugat akan tetapi tidak berhasil;

2. Saksi II, umur 48 tahun, agma Islam, pekerjaan jualan, tempat tinggal di Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli;

- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena Penggugat ada hubungan keluarga dengan saksi;

- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang menikah pada tahun 1995 di Sungai Jaring Kabupaten Agam;

- Bahwa dari hasil pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai anak tiga orang;

- Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di kampung dan tidak lama kemudian keduanya merantau ke Gunungsitoli selama tiga tahun dan setelah itu keduanya pergi ke Jakara dan tinggal di sana selama tujuh tahun; - Bahwa ketika Penggugat dan Tergugat tinggal di Jakarta saksi sering berkunjung

ke rumah mereka;

- Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat yang rukun hanya sekitar tiga tahun, setelah itu antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;

- Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan karena Tergugat suka mabuk-mabukkan dan sering pulang larut malam;

- Bahwa sekitar satu tahun yang lalu Tergugat menuduh Penggugat berselingkuh dengan perempuan lain padahal tuduhan Tergugat tersebut tidak benar;

- Bahwa saksi telah pernah merukunkan Penggugat dan Tergugat dan memberikan nasihat yang dihadiri oleh beberapa keluarga yang lain tapi dalam pertemuan tersebut Tergugat malah berlaku tidak sopan dengan mengeluarkan kata-kata kasar sehingga usaha merukunkan kedunya tidak berhasil;

- Bahwa sejak pertemuan tersebut Penggugat dan Tergugat pisah rumah sampai sekarang;

(7)

- Bahwa selama ini Tergugat bertempat tinggal di Jakarta tapi sekarang saksi tidak tahu lagi di mana Tergugat bertempat tinggal;

Menimbang, bahwa terhadap keterangan kedua orang saksi tersebut di atas Penggugat telah membenarkannya;

Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat telah mengajukan kesimpulannya secara lisan di depan persidangan yang pada pokoknya Penggugat tetap dengan gugatannya dan mohon putusan;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, maka Majelis Hakim menunjuk kepada hal-hal yang tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini dan kesemuanya dianggap telah dimasukkan dan menjadi bagian dari putusan ini;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti tersebut di atas;

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan Penggugat telah hadir di persidangan sedangkan Tergugat tidak datang menghadap padahal Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk hadir di persidangan, dan tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan suatu halangan yang sah maka Tergugat telah

ta’azuz (membangkang) terhadap panggilan Pengadilan dan harus dinyatakan tidak

hadir, oleh karenanya berdasarkan pasal 149 ayat (1) RBg. perkara ini dapat diputus dengan verstek;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alih pendapat ahli Fikih dalam Kitab Ahkamul Qur'an Juz II hal 405 yang artinya:

"Barang siapa dipanggil untuk menghadap hakim Islam, kemudian tidak mau

mendatangi panggilan tersebut maka dia orang yang dhalim dan gugurlah haknya."

Menimbang, bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 39 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 65 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo. Pasal 115 Kompilasi Hukum Islam, Majelis Hakim telah berusaha memberikan nasihat kepada Penggugat agar Penggugat bisa berbaik kembali dengan Tergugat sehingga dapat mengurungkan niatnya untuk bercerai dengan Tergugat akan tetapi tidak berhasil;

Menimbang, bahwa bukti (P) berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah di mana bukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan materil sehingga dapat diterima maka harus dinyatakan bahwa Penggugat dengan Tergugat telah terbukti sebagai suami isteri sah

(8)

dengan demikian Penggugat dan Tergugat adalah pihak yang berkepentingan dalam perkara ini (persona standi in yudicio);

Menimbang, bahwa yang menjadi dalil pokok gugatan Penggugat adalah bahwa Penggugat ingin bercerai dengan Tergugat dengan alasan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis lagi karena antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran dan pada bulan Juli 2011 yang lalu Tergugat menuduh Penggugat berselingkuh dengan laki-laki lain padahal tuduhan Tergugat tersebut tidak benar dan Penggugat telah berusaha menjelaskannya kepada Tergugat namun Tergugat tetap saja tidak percaya. Tergugat memaksa Penggugat untuk mengaku tapi karena Pengguga tidak mau lalu Tergugat memukul dan menampar muka Penggugat bahkan tidak puas Tergugat juga mencekik leher Penggugat hingga membiru, Sejak kejadian tersebut Penggugat dan Tergugat pisah rumah sampai sekarang;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya Penggugat telah menghadirkan dua orang saksi di persidangan masing-masing bernama Saksi I dan Saksi II;

Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi tersebut, dapat disimpulkan sebagai berikut:

- Saksi I dan Saksi II kenal dengan Penggugat dan Tergugat;

- Saksi I dan Saksi II mengetahui bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;

- Saksi I dan Saksi II mengetahui bahwa penyebab tidak harmonisnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat adalah karena Tergugat suka mabuk-mabukan dan seing pulang larut malam;

- Saksi I dan Saksi II mengetahui bahwa sejak satu tahun terakhir antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal;

- Saksi I dan Saksi II telah pernah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat akan tetapi tidak berhasil;

Menimbang, bahwa dari keterangan kedua orang Saksi tersebut di atas Majelis Hakim dapat menemukan fakta di persidangan bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran dan dari keterangan kedua orang saksi juga ditemukan fakta bahwa sejak satu tahun terakhir antara Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah sampai sekarang;;

Menimbang, bahwa dari fakta yang ditemukan di persidangan diyakini bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah pecah yang berarti hati keduanya tidak

(9)

bisa disatukan lagi, sebagaimana telah terbukti bahwa satu tahun yang lalu kedua belah pihak telah pisah rumah yang sampai sekarang;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, ternyata unsur alasan perceraian sebagaimana diatur pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam telah terpenuhi, oleh karena itu gugatan Penggugat tentang perceraian dapat dikabulkan dengan dijatuhkannya talak satu Tergugat terhadap Penggugat;

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Majelis Hakim memerintahkan Panetera Pengadilan Agama Gunungsitoli untuk menyampaikan salinan putusan ini ke PPN / KUA Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam dan ke PPN / KUA Kecamatan Gunungsitoli untuk dicatat;

Menimbang, bahwa perkara ini adalah masalah perkawinan maka berdasarkan ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dan ditambah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka segala biaya yang timbul dalam perkara ini harus dibebankan kepada Penggugat;

Memperhatikan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku serta hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini;

MENGADILI

1. Menyatakan bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk datang menghadap di muka persidangan tidak hadir;

2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;

3. Menjatuhkan talak satu Ba’in Sughra Tergugat Tergugat terhadap Penggugat Penggugat;

4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Gunungsitoli untuk mengirimkan salinan putusan ini ke PPN / KUA Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam dan PPN / KUA Kecamatan Gunungsitoli untuk dicatat;

5. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp 411.000,- (empat ratus sebelas ribu rupiah);

Demikian putusan ini dijatuhkan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Gunungsitoli pada hari Kamis tanggal 13 September 2012 M, bertepatan dengan tanggal 26 Syawal 1433 H., oleh Drs. Indrawisol sebagai Hakim Ketua, dihadiri oleh Syamsul Hadi, S.Ag dan Pahruddin Ritonga, S.HI sebagai

(10)

Hakim Anggota, yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Gunungsitoli dengan Penetapan Nomor: 6//Pdt.G/2012/PA Gst tanggal 7 Pebruari 2012 untuk memeriksa perkara ini, yang dibacakan oleh Hakim Ketua tersebut pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri hakim-hakim anggota tersebut serta dibantu Rosman Zega, S.Ag sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;

Hakim Anggota, Ketua Majelis,

Syamsul Hadi, S.Ag Drs. Indrawisol

Hakim Anggota, Panitera Pengganti,

Pahruddin Ritonga, SHI Rosman Zega, S.Ag

Perincian Biaya: 1. Pencatatan ... Rp. 30.000,- 2. Adm / Atk ... Rp. 50.000,- 3. Panggilan ... Rp. 320.000,- 4. Redaksi ... Rp. 5.000,- 5. Meterai ... Rp. 6.000,- J u m l a h Rp. 411.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Pasal 2 Ayat (1) : Yang dimaksud dengan jasa pelayanan Kemetrologian adalah keseluruhan tindakan yang dilakukan oleh pegawai yang berhak terhadap alat-alat UTTP dalam

Bentuk hegemoni ekonomi pedagang Cina dalam teks novel Biyar-Biyur Ring Pesisi Sanur adalah melalui penguasaan pasar, dilukiskan tokoh Kwee Tek Tjiang menjual

si stupid track changes itu masih menyimpan bagian itu. Aku rasa kamu membacanya. Namun kamu tak berkomentar apa-apa—tutup mulut erat-erat. Pun aku tak berusaha

Majmudin (2008) mengutarakan pengertian dari kompetensi pedagogik guru ialah “Kemampuan pemahaman tentang peserta didik secara mendalam dan penyelengaraan pembelajaran yang

riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit terdahulu, diagnosis masuk, diagnosis utama/ akhir, diagnosis komplikasi, dan diagnosis lain serta tindak lanjut tidak

• Untuk mendapatkan efek yang sama pada curah jantung, volume infus cairan kristaloid setidaknya tiga kali lebih banyak dari volume infus cairan

Peningkatan modal bank akan memicu tingginya tingkat kesehatan bank pada rasio permodalan CAR (Capital Adequancy Ratio) sehingga semakin kuat kemampuan bank dalam menanggung

Penelitian ini mau mencari jawab atas permasalahan yang dirumuskan seperti berikut: “Apakah terdapat perbedaan penerimaan daerah saat PBB dikelola oleh pemerintah pusat dengan