• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

17 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Latar Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas 5 tahun pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 12 orang, terdiri dari 7 siswa laki- laki dan 5 siswa perempuan.

3.1.2 Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari- Mei Tahun 2014 dengan perincian dapat dilihat di Tabel 3.1

Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Waktu

Kegiatan

Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Observasi Persiapan Pelaksanaan Pelaksanaan Mengajar Penyusunan Laporan

3.2 Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 5 SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang tahun pelajaran 2013/2014 dengan rincian jumlah siswa 12 orang yang terdiri atas 7 orang laki-laki dan 5 orang perempuan.

Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar nilai tes IPA dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

(2)

3.3 Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini adalah berasal dari siswa kelas V dan guru SDN Rejowinangun Utara 03 :

1. Siswa untuk mendapatkan data tentang hasil belajar dan aktivitas dalam kegiatan pembelajaran

2. Guru yang mengajar kelas V SDN Rejowinangun Utara 03 sebagai acuan dalam melihat perubahan tingkat keberhasilan guru dalam penggunaan model pembelajaran yang semula konvensional diubah ke model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

3.4 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua macam variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa.

3.5 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah Peneltian Tindakan Kelas ( PTK) yang dilakukan secara kolaboratif. Disebut penelitian kolaboratif karena peneliti bekerjasama dengan guru kelas yang mengajar di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang Semester II tahun pelajaran 2013/2014. Peneliti mendiskusikan bersama guru kelas untuk menyelesaikan permasalahan alam penelitian dan juga menentukan bersama langkah- langkah tindakan.

3.6 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus, dan di setiap siklus terdapat empat tahapan yang berkesinambungan antara siklus pertama dan siklus berikutnya. Gambaran tentang prosedur penelitian ini dapat dilihat pada skema pada gambar 3.1.

(3)

Gambar 3.1

Adaptasi Skema Tahap Penelitian Tindakan Kelas ( Arikunto, 2006 : 16)

Komponen utama dalam tahapan penelitian tindakan kelas pada gambar 3.1 tersebut yaitu :

1. Perencanaan

Pada tahapan ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan ini dilakukan guna meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Pelaksanaan

Dalam tahap ke-2 ini peneliti merealisasikan segala hal yang telah dirancang. Hal yang perlu diingat bahwa peneliti harus menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar, tidak dibuat- buat.

3. Pengamatan atau observasi

Pada tahap ini, segala sesuatu yang dijalankan pengajar diamati oleh observer. Observer melakukan pengamatan tentang kegiatan belajar mengajar siswa maupun guru.

Perencanaan Pelaksanaan Dan pengamatan Refleksi SIKLUS 1 Perencanaan

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

(4)

4. Refleksi

Pada tahap ini merupakan kegiatan mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan, serta mendiskusikan rancangan tindakan selanjutnya. 3.6.1 Siklus 1

Tahapan dalam pertemuan siklus 1 dan siklus 2 hampir sama. 1. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan ada hal- hal yang dilakukan oleh peneliti antara lain :

a. Menentukan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator yang akan disampaikan kepada siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator yang telah ditentukan untuk dua kali pertemuan.

c. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembelajaran d. Menyusun lembar tes dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran

untuk guru dan siswa. 2. Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus pertama terdiri dari dua kali pertemuan dengan uraian sebagai berikut :

a. Pendahuluan ( 10 menit)

1. Guru membuka pembelajaran dengan salam kemudian doa 2. Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik

3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

4. Guru menyampaikan cakupan materi pembelajaran

5. Memberikan penghargaan hasil penilaian kelompok dari hasil pengumpulan poin kuis individual (dilaksanakan pada pertemuan kedua siklus 1)

b. Kegiatan Inti ( 45 menit)

(5)

Eksplorasi

1. Guru memberikan penjelasan tentang materi pembelajaran

2. Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai materi pembelajaran Elaborasi

1. Guru membagi siswa dalam kelompok besar yang terdiri dari 4 siswa dalam satu kelompok yang terdiri dari siswa dengan kemampuan heterogen yang terdiri dari 1 siswa berkemampuan tinggi, dan 1 siswa berkemampuan sedang, dan 1 siswa berkemampuan rendah.

2. Guru membagikan bahan- bahan diskusi kelompok pada setiap kelompok untuk dikerjakan oleh masing- masing kelompok.

3. Guru memotivasi, memfasilitasi kerjasama, membantu siswa yang mengalami kesulitan, serta mengamati kerjasama yang terjadi dalam masing- masing kelompok.

Konfirmasi

1. Siswa mempresentasikan di depan kelas hasil diskusi kelompok mereka.

2. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil diskusi kelompok telah dipresentasikan.

3. Guru memberikan penguatan kepada siswa berupa pujian karena telah menyelesaikan diskusi kelompok dengan baik.

4. Guru memberi kesempatan kepada siswa tentang materi yang belum dipahami.

5. Guru memberikan kuis dan evaluasi kepada setiap siswa secara individual.

c. Kegiatan Akhir ( 15 menit)

1. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama- sama dengan siswa. 2. Guru menutup pembelajaran.

(6)

3. Pengamatan/Observasi

Kegiatan observasi dilaksanakan bersama dengan proses pembelajaran. Guru kelas yang bertindak sebagai observer melakukan observasi pelaksanaan siklus 1 mengenai aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru dalam pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

4. Refleksi

Berdasarkan hasil dari observasi, kemudian dilakukan refleksi dan evaluasi tentang hasil pelaksanaan tindakan yang telah maupun belum tercapai kemudian hasilnya sebagai acuan perbaikan dalam siklus selanjutnya.

3.6.2 Siklus 2 1. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan ada hal- hal yang dilakukan oleh peneliti antara lain :

a. Menentukan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator yang akan disampaikan kepada siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator yang telah ditentukan untuk dua kali pertemuan.

c. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembelajaran d. Menyusun lembar tes dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran

untuk guru dan siswa. 2. Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus pertama terdiri dari dua kali pertemuan dengan uraian sebagai berikut :

a. Pendahuluan ( 10 menit)

1. Guru membuka pembelajaran dengan salam kemudian doa. 2. Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik.

3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

(7)

5. Memberikan penghargaan hasil penilaian kelompok dari hasil pengumpulan poin kuis individual ( dilaksanakan pada pertemuan kedua).

b. Kegiatan Inti ( 45 menit)

Kegiatan inti dalam pembelajaran dibagi menjadi tiga, yaitu : Eksplorasi

1. Guru memberikan penjelasan tentang materi pembelajaran.

2. Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai materi pembelajaran. Elaborasi

1. Guru membagi siswa dalam kelompok besar yang terdiri dari 4 siswa dalam satu kelompok yang terdiri dari siswa dengan kemampuan heterogen yang terdiri dari 1 siswa berkemampuan tinggi, dan 1 siswa berkemampuan sedang, dan 1 siswa berkemampuan rendah.

2. Guru membagikan bahan- bahan diskusi kelompok pada setiap kelompok untuk dikerjakan oleh masing- masing kelompok.

3. Guru memotivasi, memfasilitasi kerjasama, membantu siswa yang mengalami kesulitan, serta mengamati kerjasama yang terjadi dalam masing- masing kelompok

Konfirmasi

1. Siswa mempresentasikan di depan kelas hasil diskusi kelompok mereka.

2. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil diskusi kelompok telah dipresentasikan.

3. Guru memberikan penguatan kepada siswa berupa pujian karena telah menyelesaikan diskusi kelompok dengan baik.

4. Guru memberi kesempatan kepada siswa tentang materi yang belum dipahami.

5. Guru memberikan kuis dan evaluasi kepada setiap siswa secara individual.

c. Kegiatan Akhir ( 15 menit)

(8)

2. Guru menutup pembelajaran. 3. Pengamatan/Observasi

Kegiatan observasi dilaksanakan bersama dengan proses pembelajaran. Guru kelas yang bertindak sebagai observer melakukan observasi pelaksanaan siklus 1 mengenai aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru dalam pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

4. Refleksi

Berdasarkan hasil dari observasi, kemudian dilakukan refleksi dan evaluasi tentang hasil pelaksanaan tindakan yang telah maupun belum tercapai kemudian hasilnya sebagai acuan perbaikan dalam siklus selanjutnya. Apabila pada siklus kedua hasil belajar sudah sesuai dengan standar yang telah ditentukan maka tidak lagi diteruskan ke siklus selanjutnya.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini terdapat tiga teknik, yaitu:

1. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data yang sahih dengan menggunakan alat bantu observasi yang telah ditentukan yang digunakan sebagai bahan untuk memantau proses dan dampak pembelajaran yang diperlukan untuk menentukan langkah- langkah dan strategi guna perbaikan dalam pembelajaran, selanjutnya juga masukan dalam pelaksanaan refleksi. Kegiatan observasi ini melibatkan guru kelas sebagai pengajar di kelas dan peneliti beserta guru lain sebagai observer. Observasi dipusatkan baik pada proses dan juga hasil tindakan pembelajaran beserta segala kejadian- kejadian yang melengkapinya.

2. Tes Evaluasi

Tes diberikan pada setiap akhir siklus yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah diberikan serta melihat perkembangan hasil belajar siswa. Tes yang diujikan kepada siswa berupa tes pilihan ganda yang disusun berdasarkan indikator pembelajaran yang telah ditentukan.

(9)

3. Dokumentasi Gambar

Fungsi dari dokumentasi foto adalah agar peneliti memiliki dokumentasi tentang proses pembelajaran.

3.8 Instrumen Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data dalam penelitian antara lain : 1. Lembar Observasi

Lembar observasi berfungsi untuk mengamati kegiatan belajar dan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa mulai dari kegiatan awal, pertengahan, sampai dengan akhir. Hasil dari lembar observasi ini juga difungsikan untuk sarana melakukan kegiatan refleksi dalam pelaksanaan pembelajaran. Berikut ini adalah kisi- kisi lembar observasi siswa dan guru beserta kriteria penilaiannya.

Tabel 3.2

Kisi- kisi Lembar Observasi Guru

No Aspek yang diamati Nomor Item

1. Pra pembelajaran 1,2

2. Pembukaan 3,4

3. Kegiatan inti

a. Penguasaan materi

5,6,7,8

b. Pendekatan atau strategi 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15

c. Pemanfaatan media

pembelajaran/sumber belajar.

16, 17, 18, 19

d. Pembelajaran yang menantang dan memacu keterlibatan siswa.

20, 21, 22, 23, 24, 25

e. Penilaian proses dan hasil belajar 26, 27

f. Penggunaan bahasa 28, 29, 30

4. Penutup 31, 32, 33

Skor :

4 = melakukan dengan baik 3 = melakukan dengan cukup baik 2 = melakukan dengan kurang baik 1 = tidak melakukan

(10)

Tabel 3.3

Kriteria Penilaian Lembar Observasi Guru

No Jumlah Skor Kualifikasi

1. 113 – 132 A

2. 97 – 118 B

3. 81 – 96 C

4. < 81 D

Tabel 3.4

Kisi- Kisi Lembar Observasi Siswa

No Aspek yang diamati Nomor Item

1. Pra pembelajaran 1, 2

2. Kegiatan awal pembelajaran 3, 4 3. Kegiatan inti pembelajaran

a. Penjelasan materi pembelajaran

5, 6, 7, 8

b. Pendekatan/strategi pembelajaran 9, 10, 11, 12, 13, 14

c. Pemanfaatan media pembelajaran/ sumber belajar

15, 16, 17

d. Penilaian proses dan hasil belajar 18, 19

e. Penggunaan bahasa 20, 21

4. Penutup 22, 23

Keterangan :

1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh kurang 10% dari seluruh siswa.

2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 11% tidak lebih dari 40% seluruh siswa.

3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 41% tidak lebih dari 70% seluruh siswa

4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 71% tidak lebih dari 100% seluruh siswa.

(11)

Tabel 3.5

Kriteria Penilaian Lembar Observasi Siswa

2. Lembar Soal Tes

Lembar soal tes digunakan untuk mengukur keberhasilan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD guna meningkatkan hasil belajar siswa. Lembar soal tes diberikan kepada siswa setiap akhir siklus. Untuk kisi- kisi lembar soal tes dapat dilihat pada tabel 3.6 dan tabel 3.7.

Tabel 3.6

Kisi- Kisi Soal Evaluasi Siklus I

SK KD Indikator Nomor Item

5. Memahami hubungan antara gaya,gerak, dan energi, serta fungsinya 5.1 Mendiskripsikan hubungan antara gaya, gerak, dan energi melalui percobaan, (gaya, gravitasi, gaya gesek, gaya magnet ) Mengelompokkan benda- benda yang bersifat magnetis dan non magnetis 1,2,3,4,5,6,7 Siswa dapat memberikan minimal 3 contoh penggunaan gaya magnet dalam kehidupan sehari- hari 8,9,10,11,12,13, 14,15 Membuat magnet 16,17,18,19,20 Memprediksi seandainya tidak ada gaya gravitasi bumi 21,22,23,24,25 Membandingkan gerak- gerak benda dalam permukaan yang berbeda 26, 27, 28, 29, 30 No Skor Kualifikasi 1 83 – 92 A 2 70 – 82 B 3 47 – 69 C 4 24 – 46 D 5 23 – 25 E

(12)

Tabel 3.7

Kisi- Kisi Soal Evaluasi Siklus II

SK KD Indikator Nomor Item

5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya 5.1 Mendiskripsikan hubungan antara gaya, gerak, dan energi melalui percobaan, (gaya, gravitasi, gaya gesek, gaya magnet ) Menjelaskan berbagai cara memperkecil atau memperbesar gaya gesek 1,2,3,4,5,6,7,8 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat

Menjelaskan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan oleh gaya gesekan dalam kehidupan sehari- hari 9,10,11,12,13,14,1 5 Mengidentifikasi berbagai jenis pesawat sederhana misal : pengungkit, bidang miring, katrol, dan roda

16,17,18,19,20,21, 22,23,24,25,26

Menggolongkan berbagai alat rumah tangga sebagai pengungkit, bidang miring, katrol, roda

27,28,29,30

3.9 Validitas dan Reliabilitas Soal Tes

Untuk menganalisis butir soal menggunakan uji validitas serta reliabilitas instrumen. Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan pada satu kelas lebih tinggi di atas kelas yang digunakan untuk penelitian. Uji validitas ini digunakan untuk mengukur ketepatan suatu item apakan item tersebut sudah tepat untuk mengukur apa yang telah diukur. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas item. Untuk mengukur penentuan layak atau tidaknya suatu item dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi.

(13)

Azwar (Priyatno 2010 : 90) mengatakan bahwa “Suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien korelasi minimal 0,30”. Hasil uji validitas instrumen soal pada siklus I dan siklus II dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.8 dan 3.9.

Tabel 3.8

Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Siklus I Jumlah

Soal Soal Valid

Soal Tidak Valid 39 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 7, 11, 39, 40 Tabel 3.9

Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Siklus II Jumlah

Soal Soal Valid

Soal Tidak Valid 40 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11 , 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 38, 39, 40 3, 10, 20, 27, 37

Menurut Priyatno ( 2010 ) validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur. Untuk mengukur penentuan layak atau tidaknya suatu item biasanya dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan.

Uji Realibilitas digunakan untuk mengukur keandalan dan konsistensi alat ukur jika pengukuran dilakukan berulang kali. Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila nilai alpha > 0,6. Apabila nilai alpha ( α ) < 0,6 maka instrumen tersebut tidak reliabel. Untuk menentukan tingkat reliabilitas menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Priyanto ( 2010 : 98 ) berikut ini:

Tabel 3.10

Tingkat Reliabilitas Instrumen

Indeks Kriteria α > 0,8 α > 0,7 α > 0,6 α > 0,6 Reliabilitas baik Reliabilitas sedang Reliabilitas bisa diterima Reliabilitas kurang baik

(14)

3.10 Indikator Kinerja

Indiator kinerja dalam penelitian ini adalah apabila hasil belajar IPA siswa kelas 5 SDN Rejowinangun Utara 03 memenuhi KKM sebesar ≥ 65 dengan jumlah siswa minimal 80%.

3.11 Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah data kuantitatif sederhana menggunakan analisisi deskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil belajar kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Untuk mengetahui keberhasilan tiap siklus yaitu dengan menetapkan ketuntasan belajar siswa dengan pencapaian nilai KKM ≥ 65. Siswa dinyatakan tuntas apabila nilai hasil belajar telah mencapai KKM tersebut.

Untuk mengetahui presentase ketuntasan klasikal, digunakan rumus sebagai berikut :

% ketuntasan belajar =

Gambar

Tabel 3.1  Kegiatan Penelitian  Waktu

Referensi

Dokumen terkait

227 TAUFIQUR RAHMAN, S.Pd - MTs Mambaul Ulum Bata-Bata Panaan Palengaan Pamekasan 0324-334774 Bahasa Indonesia 228 EPRIYANI ASTUTIK, S.Pd - MTs Nurul Huda Candi Burung Compaka

(redaktori) „ Novi metodi menadžmenta i marketinga u podizanju konkurentnosti srpske privrede”, Univerzitet u Beogradu, Ekonomski fakultet, Beograd, str.. Због тога

1) Berdasarkan hasil keputusan sidang TPP yang telah disetujui oleh Ka. LPAS maka program pembinaan anak dapat dilaksanakan.. 2) Berdasarkan hasil sidang TPP sesuai

Dengan latar belakang tersebut maka peniliti terdorong untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana pengaruh kualitas sebuah produk, harga dan gaya hidup terhadap keputusan

Perbedaan dari skripsi yang penulis lakukan adalah jika dalam penelitian yang dilakukan oleh Ari Yuda Kartika subyek adalah penderita scizhoprenia yang diterapi dengan

Pengujian Marshall untuk campuran tanpa getah pinus dilakukan untuk mendapatkan nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) dan nilai KAO tersebut selanjutnya akan digunakan pada

Ibid.. warga Beijing untuk tetap berada di rumah selama Olimpiade berlangsung, memperkuat kontrol atas orang-orang RRC dan LSM asing, dan melarang