Strategi Memasuki Pasar
Internasional
Standart Kompetensi
Mampu untuk memahami Strategi dalam
memasuki Pasar International
Mampu untuk merencanakan Strategi yg terbaik
untuk memasuki Pasar Global.
Perusahaan Internasional adalah perusahaan
yang beroperasi dilebih dari satu negara,
mendapatkan keuntungan produksi, R & D,
Pemasaran, dan keuangan dengan biaya dan
reputasi yang tidak terjangkau oleh para
pesaing yang hanya bermain di pasar domestik.
Industri Internasional dimana posisi persaingan
perusahaan-perusahaan di pasar local /
nasional tertentu dipengaruhi oleh posisi
Internasional mereka.
Cara Memasuki Pasar Internasional
Berikut beberapa cara memasuki pasar global
(internasional) atau ekspansi internasional
dapat dilakukan dengan beberapa cara antara
lain :
1. Ekspor.
2. Pemberian lisensi
3. Aliansi strategis
4. Akuisisi
5. Anak
perusahaan
baru
yang
dimiliki
sepenuhnya.
1. Ekspor ;
 Adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain. Proses ini seringkali digunakan oleh perusahaan dengan skala bisnis kecil sampai menengah sebagai strategi utama untuk bersaing di tingkat internasional. Strategi ekspor digunakan karena resiko lebih rendah, modal lebih kecil dan lebih mudah bila dibandingkan dengan strategi lainnya. Perusahaan-perusahaan industrial memulai ekspansi internasionalnya dengan mengekspor barang-barang atau jasa ke negara-negara lain.
Keuntungan & Kelemahan
Keuntungan yang diperoleh melalui ekspor
diantaranya adalah melakukan ekspor tidak
memerlukan biaya untuk membangun kegiatan
operasi di negara tuan rumah dan juga pada
ekspor yang dilakukan pada negara tetangga
dapat diperoleh kemudahan dalam biaya
transportasi.
Kelemahan dari teknik ekspor adalah :
a. para eksportir harus membangun beberapa
sarana
untuk
memasarkan
dan
mendistribusikan
produk-produk
mereka
biasanya melalui perjanjian kontrak dengan
perusahaan-perusahaan tuan rumah
b. biaya transportasi tinggi dan pajak yang
dikenakan pada barang-barang yang masuk
c. eksportir kurang memiliki kontrol terhadap
pemasaran atau menginzinkan distributor
untuk menambahkan biaya untuk menutupi
biaya yang keluar dan mendapatkan laba
Ekspor di bagi menjadi dua jenis yaitu:
1. Ekspor langsung;
 Ekspor langsung adalah cara mejual barang atau jasa melalui perantara/ eksportir yang bertempat di negara lain atau negara tujuan ekspor. Penjualan dilakukan melalui distributor dan perwakilan penjualan perusahaan. Keuntungannya, produksi terpusat di negara asal dan kontrol terhadap distribusi lebih baik. Kelemahannya, biaya transportasi lebih tinggi untuk produk dalam skala besar dan adanya hambatan perdagangan serta
2. Ekspor tidak langsung;
 Ekspor tidak langsung adalah teknik dimana barang dijual melalui perantara / eksportir negara asal kemudian dijual oleh perantara tersebut. Dengan menggunakan cara ini, eksporter memiliki kesempatan untuk. Melalui, perusahaan manajemen ekspor (export management comapanies) dan perusahaan pengekspor (export trading companies). Kelebihannya, sumber daya produksi terkonsentrasi dan tidak perlu menangani ekspor secara langsung. Kelemahannya, kontrol terhadap distribusi kurang dan pengetahuan terhadap operasi di negara lain kurang.
 Dalam perencanaan ekspor, perlu dilakukan berbagai persiapan, berikut 4 langkah persiapannya 1. Identifikasi pasar yang potensial
2. Penyesuaian antara kebutuhan pasar dengan kemampuan, SWOT analisis.
3. Melakukan Pertemuan, dengan eksportir,agen,dll 4. Alokasi sumber daya.
2. Lisensi ;
 adalah izin yang diberikan oleh pemilik merek terdaftar kepada pihak lain melalui suatu perjanjian berdasarkan pada pemberian hak (bukan pengalihan hak) untuk menggunakan merek tersebut, baik untuk seluruh atau sebagian jenis barang dan/atau jasa yang didaftarkan dalam jangka waktu dan syarat tertentu. Lisensi pengertiannya secara umumnya memberi ijin. Misalnya memberi ijin menggunakan nama.
 Perjanjian lisensi memungkinkan sebuah perusahaan asing untuk membeli hak untuk memproduksi dan menjual produk-produk perusahaan dalam negara tuan rumah atau sejumlah negara. Pihak yang memberi lisensi mendapatkan royalti untuk setiap unit yang diproduksi dan dijual. Pihak yang menerima lisensi mengambil resiko dan menginvestasikan dananya dalam fasilitas-fasilitas untuk memproduksi, memasarkan dan mendistribusikan barang-barang dan jasa
 Contohnya Sony dan Philips bekerjasama dalam merancang CD dan saat ini dapat dilihat hasil karyanya dengan melisensikan hak-hak kepada perusahaan-perusahaan untuk membuat CD dan kedua perusahaan tersebut medapat royalti dari
perusahaan yang memproduksi. Kelemahannya
adalah rawannya terhadap pembajakan sehingga mempengaruhi omset penjualan CD, ironinya karena dengan kemajuan teknologi hal tersebut mudah dilakukan.
3. Aliansi strategis;
 Aliansi strategis adalah hubungan formal antara dua atau lebih kelompok untuk mencapai satu tujuan yang disepakati bersama ataupun memenuhi bisnis kritis tertentu yang dibutuhkan masing-masing organisasi secara independen. Aliansi strategis pada umumnya terjadi pada rentang waktu tertentu, selain itu pihak yang melakukan aliansi bukanlah pesaing langsung, namun memiliki kesamaan produk atau layanan yang ditujukan untuk target yang sama.
 Aliansi dapat diawali dengan cara perusahaan dari negara tuan rumah yang mengetahui dan memahami kondisi-kondisi persaingan, hukum dan norma-norma sosial dan kekhasan budaya dari negara tersebut yang akan membantu perusahaan dalam membuat dan memasarkan sebuah produk yang kompetitif
 Contoh aliansi strategis yaitu British Telecommunication berencana untuk membangun mal belanja virtual di Spanyol melalui usaha bersama denga Banco Popular yakni sebuah bank
Spanyol yang bergerak dibidang eceran dengan
basis klien yang kuat di kalangan perusahaan-perusahaan berukuran kecil dan sedang, kedua perusahaan ini bekerja sama mengembangkan sebuah situs untuk transaksi bisnis untuk bisnis, kedua perusahaan ini menggunakan portal Arrakis, operasi internet British Telecommunication di Spanyol dengan tujuan untuk mengembangkan suatu basis klien yang terdiri dari 300.000 perusahaan kecil dan sedang.
4. Akuisisi ;
 Akuisisi adalah pengambil-alihan (takeover) sebuah perusahaan dengan membeli saham atau aset perusahaan tersebut, perusahaan yang dibeli tetap ada. (Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598). Akuisisi dapat juga dilakukan dengan cara membeli voting stock perusahaan, dapat dengan cara membeli sacara tunai, saham, atau surat berharga lain. Perusahaan dapat mengakuisisi perusahaan lain dengan membeli semua asetnya. Pada jenis ini, dibutuhkan suara pemegang saham target firm sehingga tidak terdapat halangan dari pemegang saham minoritas, seperti yang terdapat pada acquisition of stock (p.817-818).
Keuntungan akuisisi diantaranya adalah :
akuisisi dapat menyediakan akses cepat ke
sebuah pasar yang baru akuisisi dapat
memberikan jalan untuk ekspansi internasional.
Kelemahan dari akuisisi adalah : Pendanaan
yang mahal sehingga seringkali diperlukan
pendanaan melalui utang.
Ada 5 alasan perusahaan melakukan
1. Pertumbuhan atau diversifikasi;
Perusahaan yang menginginkan pertumbuhan
yang cepat, baik ukuran, pasar saham, maupun
diversifikasi usaha dapat melakukan merger
maupun akuisisi. Perusahaan tidak memiliki
resiko adanya produk baru. Selain itu, jika
melakukan ekspansi dengan akuisisi, maka
perusahaan dapat mengurangi perusahaan
pesaing atau mengurangi persaingan.
2. Meningkatkan dana;
Banyak perusahaan tidak dapat memperoleh
dana untuk melakukan ekspansi internal, tetapi
dapat memperoleh dana untuk melakukan
ekspansi
eksternal.
Perusahaan
tersebut
menggabungkan diri dengan perusahaan yang
memiliki
likuiditas
tinggi
sehingga
menyebabkan
peningkatan
daya
pinjam
perusahaan
dan
penurunan
kewajiban
keuangan. Hal ini memungkinkan meningkatnya
dana dengan biaya rendah.
3. Menambah ketrampilan manajemen atau
teknologi.
Beberapa perusahaan tidak dapat berkembang
dengan baik karena tidak adanya efisiensi pada
manajemennya atau kurangnya teknologi.
Perusahaan yang tidak dapat mengefisiensikan
manajemennya dan tidak dapat membayar
untuk mengembangkan teknologinya, dapat
menggabungkan diri dengan perusahaan yang
memiliki manajemen atau teknologi yang ahli.
4. Pertimbangan pajak;
 Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun ke depan atau sampai kerugian pajak dapat tertutupi. Perusahaan yang memiliki kerugian pajak dapat melakukan akuisisi dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk memanfaatkan kerugian pajak. Pada kasus ini perusahaan yang mengakuisisi akan menaikkan kombinasi pendapatan setelah pajak dengan mengurangkan pendapatan sebelum pajak dari perusahaan yang diakuisisi. Bagaimanapun merger tidak hanya dikarenakan keuntungan dari pajak, tetapi berdasarkan dari tujuan memaksimisasi kesejahteraan pemilik.
5. Melindungi diri dari pengambilalihan
 Hal ini terjadi ketika sebuah perusahaan menjadi incaran pengambil alihan yang tidak bersahabat.
Target firm mengakuisisi perusahaan lain, dan
membiayai pengambilalihannya dengan hutang, karena beban hutang ini, kewajiban perusahaan menjadi terlalu tinggi untuk ditanggung oleh bidding firm yang berminat (Gitman, 2003, p.714-716).
Test Kompetensi
1. Tulis dan jelaskan cara memasuki Pasar Global? 2. Keuntungan akuisisi diantaranya adalah :
akuisisi dapat menyediakan akses cepat ke sebuah pasar yang baru akuisisi dapat memberikan jalan untuk ekspansi internasional, tulis dan jelaskan Kelemahan dari akuisisi tsb?
3. Tulis dan jelaskan menurut anda cara apa yg