• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pentingnya Perilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat dalam Keseharian Masyarakat di Era Pandemi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pentingnya Perilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat dalam Keseharian Masyarakat di Era Pandemi"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

Pentingnya Perilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat dalam

Keseharian Masyarakat di Era Pandemi

Hafizhah Driyartika

1

, Nawar Syadza Afifah

2

, Permada Andika Raharjo

3

, Rizky Nur Solehah

4

, Tiara Caesar Miko Saputri

5

Pendidikan Tata Busana, Universitas Negeri Semarang

1

, Pendidikan Tata

Kecantikan, Universitas Negeri Semarang

2

, Arsitektur, Universitas Negeri

Semarang

3

, Pendidikan Bahasa Jepang, Universitas Negeri Semarang

4

,

Arsitekur, Universitas Negeri Semarang

5

Email : nawarafifah78@students.unnes.ac.id

Dosen Pembimbing: Nanda Julian Utama, S.Pd., M. Hum

Abstract

The implementation of the Community Service Program (KKN) of Semarang State University in July-August 2020 was implemented online by lifting the theme of KKN UNNES together against COVID-19 (KKN BMC UNNES). Contains several work programs related to the things done when this pandemic took place. One of the work programs implemented is the socialization related to the clean and healthy lifestyle that is aimed at the community RT 07 RW 14 Perum Bumi Cikarang Makmur, Sukadami Village, South Cikarang. This activity is conducted based on the daily life of residents RT 07 RW 14 Perum Bumi Cikarang which has not fully applied the importance of a clean and healthy lifestyle. Therefore, the program is intended to help the surrounding community to increase their knowledge and insight into the clean and healthy lifestyle that is important to do in the current pandemic era. This activity is carried out online for the efficiency of time, everyone’s security. Activities include providing education about exercise, such as cycling sports. Some of the surrounding community already understand about PHBS also the importance of exercising. But from many bicycle users there are still many who do not know clearly about the correct health protocol for activities outside the house during this pandemic. One of the citizens assumed that exercising was more important than using masks. In other words, health is not only guarded by healthy food and wearing masks but accompanied by exercise so that the body's immunity increases to fight the virus.

Keywords: Community Service Program KKN BMC UNNES, KKN work program clean and healthy

lifestyle

Abstrak

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang periode Juli-Agustus 2020 dilaksanakan secara daring dengan mengangkat tema KKN UNNES Bersama Melawan COVID-19 (KKN BMC UNNES). Berisikan beberapa program kerja terkait hal-hal yang dilakukan saat pandemi ini berlangsung. Salah satu program kerja yang dilaksanakan yaitu sosialisasi terkait Pola Hidup Bersih dan Sehat yang ditujukan untuk masyarakat RT 07 RW 14 Perum Bumi Cikarang Makmur, Desa Sukadami, Cikarang Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan melihat keseharian warga RT 07 RW 14 Perum Bumi Cikarang yang belum seluruhnya menerapkan pentingnya pola hidup bersih dan sehat. Karena itu, program ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat sekitar untuk menambah pengetahuan dan wawasan mereka tentang pola hidup bersih dan sehat yang penting dilakukan terlebih saat era pandemic saat ini. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring demi efesiensi waktu, kenyamanan dan keamanan bersama. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain

(2)

2

memberikan edukasi tentang berolahraga, contohnya olahraga bersepeda. Beberapa dari masyarakat sekitar sudah paham mengenai PHBS juga pentingnya berolahraga. Namun dari banyak pengguna sepeda masih banyak yang belum mengetahui secara jelas tentang protokol kesehatan yang benar untuk berkegiatan di luar rumah saat pandemi. Salah seorang warga beranggapan bahwa berolahraga lebih penting daripada menggunakan masker saja. Dengan kata lain, kesehatan tak hanya dijaga oleh makanan yang sehat dan memakai masker saja namun disertai dengan olahraga agar imunitas tubuh meningkat untuk melawan virus.

Kata Kunci: Kuliah Kerja Nyata KKN BMC UNNES, Program Kerja Pola Hidup Bersih dan Sehat

PENDAHULUAN

Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19 adalah jenis penyakit baru yang disebabkan oleh infeksi Virus Severe Acute

Respiratoty Syndrome Coronavirus (SARS)

menyebabkan kematian terhadap 318.789 orang di seluruh dunia. (WHO, 2020). Penyakit ini ditularkan melalui droplet (percikan) pada saat berbicara, batuk, dan bersin dari orang yang terinfeksi virus Corona. Selain itu penyakit ini juga dapat ditularkan melalui kontak fisik (sentuhan atau jabat tangan) dengan penderita serta menyentuh wajah, mulut, dan hidung oleh tangan yang terpapar virus Corona (Singhal, 2020).

Salah satu upaya mencegah

penularan COVID-19 di lingkungan

masyarakat adalah dengan program

sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dilaksanakan secara sistematis. Program Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan bentuk perwujudan untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi yang kondusif bagi perorangan, keluarga, kelompok, dan

masyarakat untuk meningkatkan

pengetahuan, sikap dan perilaku agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dalam

rangka menjaga, memelihara, dan

meningkatkan kesehatan.

Kecamatan Cikarang Selatan

merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Bekasi yang terdampak COVID-19 dan berstatus zona merah. Berdasarkan pengamatan dalam keseharian warga RT 07 RW 14 Perum Bumi Cikarang, masyarakat

belum seluruhnya menerapkan dan

memahami Pola Hidup Bersih dan Sehat. Maka dari itu, langkah yang harus dilakukan yaitu memberikan edukasi atau sosialisasi kepada warga tentang pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), terutama dalam lingkup rumah tangga dan keseharian warga.

Pola Hidup Bersih dan Sehat dalam

rumah tangga adalah upaya untuk

memberdayakan anggota rumah tangga agar

mengetahui, mau dan mampu

mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS dalam rumah tangga meliputi menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari, olahraga secara teratur, dan membuang sampah pada tempatnya.

Tujuan pelaksanaan kegiatan ini

adalah untuk memberikan edukasi kepada warga RT 07 RW 14 Perum Bumi Cikarang dalam penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.

METODE PENELITIAN

Sosialisasi pentingnya Pola Hidup Bersih Sehat di lingkungan RT 7 RW 14 Perum Bumi Cikarang Makmur, Ds. Sukadami, Cikarang Selatan, Bekasi ini dilakukan dengan metode daring atau berbasis online dengan media penyampaian materi sosisalisasi melalui WhatsApp Group yang berisikan warga satu lingkup RT mulai dari ibu, bapak hingga anak (kakak) dari suatu keluarga (perwakilan). Metode ini dipilih untuk efisiensi waktu dan tenaga, faktor keamanan, kenyamanan serta karena bentuk sosialisasi yang berupa materi penjelasan, maka penyampaian dengan metode ini tidak menghambat dan mengurangi poin atau inti PHBS.

Selain metode daring untuk

penyampaian materi, metode diskusi juga diterapkan, jika salah seorang warga ada yang bertanya maka warga lain dapat menjawab pertanyaan tersebut dan dapat saling menghimbau serta memberi saran atau masukan. Terdapat beberapa faktor pendukung dan penghambat kegiatan, diantaranya:

(3)

3 1. Faktor pendukung

a. Daya tangkap warga yang baik dan sebagian besar responsif

b. Dapat menjangkau seluruh

perwakilan tiap keluarga

c. Materi dengan format file pdf dan png yang diberikan dapat

disebarluaskan kembali dan

disimpan sebagai catatan atau pengingat

d. Lebih mudah dan menghemat

waktu penyampaian dengan

metode daring

e. Informasi PHBS mudah

ditemukan diberbagai situs web resmi

2. Faktor penghambat

a. Ada sebagain warga yang tidak merespon

b. Kendala sinyal internet

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumentasi sosialisasi tentang Pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di salah satu dusun (lingkungan RT) dengan metode daring melalui WhatsApp Group. Kegiatan ini dilakukan pada hari Sabtu, 1 Agustus 2020 – Senin, 3 Agustus 2020.

Gambar 1. 1 Poster PHBS

(4)

4

Gambar 1. 2 Sosialisasi PHBS Lingkup RT via Whatsapp Group

Sumber: Data Pribadi

Kegiatan sosialisasi dilakukan

secara daring dengan alasan efisiensi waktu, keamanan, dan kenyamanan. Karena hal yang disampaikan berupa materi yang dapat dipelajari sewaktu-waktu, maka dengan metode daring dirasa tidak mengurangi kemaksimalan penyampaian.

Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) yang sajikan dalam poster memuat:

1. Persalinan yang ditolong tenaga kesehatan

2. Pemberian asi eksklusif

3. Menimbang bayi dan balitas secara berkala

4. Memberantas jentik nyamuk 5. Cuci tangan dengan sabun dan

air bersih

6. Menggunakan jamban sehat

7. Konsumsi buah dan sayur 8. Tidak merokok didalam rumah 9. Melakukan aktivitas fisik setiap

hari

Dari hasil sosialisasi atau lebih tepatnya ‘sharing’ edukasi Pentingnya Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) pada salah satu dusun di lingkungan RT didapat salah seorang warga yang sudah cukup mengerti akan pola hidup sehat, terlebih pada kegiatan olahraga. Karena di kondisi pandemik seperti sekarang, kegiatan sehari-sehari yang sebelumnya dlakukan secara normal, akan sedikit terhambat dan memerlukan tatanan atau aktivitas baru untuk mempertahankan seperti biasanya.

Diambil contoh, olahraga bersepeda. Seperti yang kita tahu, belakangan ini olahraga bersepeda menjadi pilihan pertama masyarakat umum sejak masa pandemi. Bahkan bisa dibilang bersepeda sudah menjadi “trend” 2020. Berbagai macam sudut pandang pun bisa dilihat, dari yang memang benar-benar ingin berolahraga atau sekedar mengikuti “trend”. Namun, dari sekian banyaknya pengguna sepeda, masih terdapat beberapa orang yang belum mengetahui secara jelas protokol kesehatan untuk berkegiatan di tempat umum di masa pandemi ini.

Belakangan ini WHO mengeluarkan anjuran tekait memakai masker bagi yang ingin berolahraga di tempat umum, temasuk bersepeda. Saran yang diberikan adalah, jika berolahraga memang sebaiknya tidak memakai masker karena saat berolahraga memerlukan sirkulasi udara yang baik. Namun jika daerah tempat berolahraga ramai atau dalam zona tidak aman dan ada yang teindikasi, pilihan memakai masker boleh saja jika merasa khawatir atau cemas akan situasi, hal yang lebih baik diterapkan adalah olahraga di rumah masing-masing atau mengurangi aktivitas olahraga yang berlebihan di luar rumah. Di tempat sepi,

(5)

5 berolahraga dengan tidak memakai masker sangat dianjurkan. Akan lebih mudah jika disesuaikan dengan kenyamanan masing-masing.

Warga juga sudah banyak yang mengerti akan arti Pola Hidup Bersih Sehat, seperti yang dikatakan salah seorang warga “jika berolahraga lebih penting daripada hanya memakai masker”. Maksudnya, jika hidup diimbangi dengan olahraga pasti akan jauh lebih terasa pada tubuh, seperti

meningkatnya imun tubuh yang

meminimalisir terkenanya virus, dibanding dengan hanya mengandalkan memakai masker saja namun tidak diimbangi dengan olahraga.

Untuk kategori makanan, warga dianggap sudah mengetahui bahaya dan

kapasitas yang ditimbulkan dari

mengkonsumsi makanan atau minuman

yang kurang baik jika dikonsumsi

berlebihan. Seperti minuman dengan

campuran ‘boba’ yang jika dikonsumsi berlebihan dapat mengganggu kesehatan

karena komposisinya yang kurang

menyehatkan.

KESIMPULAN

Salah satu upaya mencegah

penularan COVID-19 di lingkungan

masyarakat adalah dengan program

sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dilaksanakan secara sistematis. Program Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan bentuk perwujudan untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi yang kondusif bagi perorangan, keluarga, kelompok, dan

masyarakat untuk meningkatkan

pengetahuan, sikap dan perilaku agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dalam

rangka menjaga, memelihara, dan

meningkatkan kesehatan.

Kecamatan Cikarang Selatan

merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Bekasi yang terdampak COVID-19 dan berstatus zona merah. Berdasarkan pengamatan dalam keseharian warga RT 07 RW 14 Perum Bumi Cikarang, masyarakat

belum seluruhnya menerapkan dan

memahami Pola Hidup Bersih dan Sehat. Maka perlu edukasi dalam penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat sebagai upaya

pencegahan penularan COVID-19.

Kegiatan edukasi dilakukan secara daring dengan alasan efisiensi waktu, keamanan,

dan kenyamanan. Karena hal yang

disampaikan berupa materi yang dapat dipelajari sewaktu-waktu, maka dengan metode daring dirasa tidak mengurangi kemaksimalan penyampaian.

Dari hasil sosialisasi atau lebih tepatnya ‘sharing’ edukasi Pentingnya Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) Warga juga sudah banyak yang mengerti akan arti Pola Hidup Bersih Sehat, seperti yang dikatakan salah seorang warga “jika berolahraga lebih penting daripada hanya memakai masker”. Maksudnya, jika hidup diimbangi dengan olahraga pasti akan jauh lebih terasa pada tubuh, seperti meningkatnya imun tubuh yang meminimalisir terkenanya virus, dibanding dengan hanya mengandalkan

memakai masker saja namun tidak

diimbangi dengan olahraga. Kemudian untuk kategori makanan, warga dianggap sudah mengetahui bahaya dan kapasitas yang ditimbulkan dari mengkonsumsi makanan atau minuman yang kurang baik jika dikonsumsi berlebihan

Terkait dengan kegiatan berolahraga WHO juga sudah mengeluarkan anjuran tekait memakai masker bagi yang ingin berolahraga di tempat umum, temasuk bersepeda. Saran yang diberikan adalah, jika berolahraga memang sebaiknya tidak memakai masker karena saat berolahraga memerlukan sirkulasi udara yang baik. Namun jika daerah tempat berolahraga

(6)

6 ramai atau dalam zona tidak aman dan ada yang teindikasi maka pilih yang baik adalah

mengurangi aktivitas olahraga yang

berlebihan di luar rumah dan jika ingin berolahraga luar rumah maka menghidari tempat yang ramai dengan kerumunan masyarakat serta menerapkan protokol kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA

CNN Indonesia. 2020. Rekomendasi WHO: Tak

Perlu Pakai Masker saat Berolahraga.

https://www.cnnindonesia.com/gaya- hidup/20200617144913-255-514323/rekomendasi-who-tak-perlu-pakai-masker-saat-berolahraga. Diakses pada 15 agustus 2020.

DIREKTORAT PROMKES KEMENKES. 2016.

Gerakan PHBS Sebagai Langkah Awal Menuju Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat.

http://promkes.kemkes.go.id/phbs. Diakses pada 15 agustus 2020.

Gambar

Gambar 1. 1 Poster PHBS

Referensi

Dokumen terkait

Penyebabnya karena minimnya media yang digunakan dalam pembelajaran, sehingga peneliti berinisiatif untuk mengembangkan LKPD pada materi alat-alat optik agar peserta didik

Hasil penelitian ini menunjukkan tidak berbeda signifikan peningkatan hasil belajar sejarah baik dengan suasana hening, maupun suasana berisik yang menggunakan metode

Melalui masalah tersebut, buku komik Semut Strip ini memiliki tujuan untuk mengajak remaja, khususnya remaja menengah keatas agar mau menghidupkan kembali semangat dari

Terdapat pengaruh nyata dan interaksi ekstrak daun lidah buaya dan sirih dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans sehingga menyebabkan perbedaaan besar

Dalam rangka pemenuhan Laporan Kinerja (LAKIP) satuan kerja di lingkungan Ditjen P2P tahun 2020 khususnya terkait indikator Implementasi WBK Satker, dimana nilai capaian indikator

Aldehid yang mengandung atom karbon yang dinamai dengan nama umum yaitu nama yang diturunakan dari nama umum asam karboksilat dengan mengganti akhiran at dengan aldehida.Karbonil

(Airway, Brething, Circulation) dilakukan secara simultan. Pasien dengan permasalahan jalan nafas atau yang memiliki potensi mengancam dilakukan pemasangan

Sebagian besar dari berbagai jenis pendapatan yang diterima oleh sektor rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-  barang dan jasa-jasa