• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan merupakan penjabaran tentang alasan penelitian yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan merupakan penjabaran tentang alasan penelitian yang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

Pendahuluan merupakan penjabaran tentang alasan penelitian yang meliputi latar belakang masalah, fokus masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan batasan istilah. Adapun penjelasannya sebagai berikut.

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan diartikan sebagai suatu proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang akan memperoleh pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan (Syah, 2010:10). Perkembangan teknologi sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan di Indonesia saat ini. Mengingat peran pendidikan yang sangat penting, guru berperan sebagai pendidik harus mampu meningkatkan mutu pendidikan.

Keberadaan guru dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) mempunyai posisi sangat strategi dalam meningkatkan prestasi murid dengan menerapkan metode pembelajaran yang tepat agar siswa selalu termotivasi dalam belajar. Keberhasilan pembelajaran juga tergantung pada keberhasilan siswa dalam proses belajar serta mampu mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan oleh guru. Salah satu pembelajaran yang sangat penting untuk diberikan kepada siswa adalah pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.

Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai hubungan yang sangat luas terkait dengan kehidupan manusia, sehingga biasanya menggunakan media lingkungan sekitar dalam penyampaian materi. Hal ini dikarenakan pembelajaran IPA sangat erat kaitannya dengan alam.

(2)

Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan dan juga perkembangan teknologi. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar juga bertujuan untuk mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan (Julianto, 2011:4-5).

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V yang dilakukan pada tanggal 9 Desember 2013 di SD Muhammadiyah 5 Malang, diperoleh informasi bahwa terdapat kendala dalam pelaksanaan pembelajaran IPA. Guru menjelaskan bahwa dalam menyampaikan materi pembelajaran IPA khususnya pada materi daur air, guru menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas. Guru pernah menerapkan pembelajaran berkelompok, tetapi tahap dalam pembelajaran berkelompok yang kurang direncanakan secara matang menyebabkan pembelajaran tidak berjalan sesuai yang diinginkan sehingga siswa lebih sulit dikondisikan karena banyak yang ramai sendiri.

Selain itu, guru kurang melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar. Pada pembelajaran IPA materi daur air di kelas V, guru hanya menerapkan metode ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas. Masih banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan dari guru. Sehingga siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran.

Kesulitan siswa dalam memahami materi tentang daur air sangat mempengaruhi hasil belajar yang diperoleh. Masih banyak siswa yang belum mencapai KKM pada pembelajaran IPA kelas V yang telah ditentukan oleh sekolah yaitu 70. Pada tahun ajaran 2012/2013, dari 17 siswa terdapat 7 siswa (41%) yang hasil belajarnya mampu mencapai KKM dan 10 siswa (59%) yang belum mampu mencapi KKM. Jadi dapat disimpulkan bahwa, hasil belajar kelas

(3)

V SD Muhammadiyah 5 Malang pada pembelajaran IPA khususnya materi daur air masih rendah.

Cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah belajar tersebut adalah dengan menerapkan metode pembelajaran yang mampu menjadikan siswa aktif dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar. Sehingga siswa akan termotivasi dan tidak bosan dalam kegiatan belajar khususnya pada pembelajaran IPA. Salah satu metode yang dapat diterapkan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa adalah metode STAD (Student Team Achievement Divisions).

Metode pembelajaran STAD adalah pembelajaran dimana siswa ditempatkan dalam kelompok belajar yang beranggotakan empat sampai lima orang siswa yang merupakan campuran dari kemampuan akademik yang berbeda, sehingga dalam setiap kelompok terdapat siswa yang berprestasi tinggi, sedang dan rendah atau variasi jenis kelamin, kelompok ras dan etnis, atau kelompok sosial lainnya (Slavin, 2008:50). Metode ini menekankan pada aktivitas dan interaksi siswa untuk saling memotivasi dan membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai hasil yang maksimal. Penerapan metode STAD dalam proses pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dikarenakan guru akan melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Penerapan Metode STAD (Student Team Achievement Divisions) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Materi Daur Air di Kelas V SD Muhammadiyah 5 Malang”.

(4)

B. Fokus Masalah

Permasalahan yang ada dalam pembelajaran IPA kelas V SD Muhammadiyah 5 Malang adalah siswa mengalami kesulitan belajar pada proses pembelajaran, berupa hasil belajar yang belum maksimal. Hal ini disebabkan karena kurang menariknya metode pembelajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran. Sehingga siswa kesulitan dalam memahami materi telah disampaikan oleh guru.

Berdasarkan beberapa permasalahan di atas, maka perlu diterapkannya metode yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian peneliti bermaksud menyelesaikan permasalahan tersebut dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif STAD untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah yang terdapat di SD Muhammadiyah 5 Malang pada pembelajaran IPA kelas V materi daur yang dikarenakan kurangnya penggunaan metode pembelajaran serta kesulitan siswa dalam memahami materi, maka dapat dirumusakan masalah penelitian sebagai berikut.

1. Bagaimana penerapan metode STAD untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi daur air di kelas V SD Muhammadiyah 5 Malang?

2. Bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi daur air di kelas V SD Muhammadiyah 5 Malang setelah diterapkannya metode STAD?

(5)

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan sesuatu yang ingin dicapai dalam suatu penelitian. Berdasarkan masalah yang terdapat di SD Muhammadiyah 5 Malang dalam pembelajaran IPA kelas V, maka tersusunlah tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan penerapkan metode STAD untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi daur air di kelas V SD Muhammadiyah 5 Malang.

2. Menjelaskan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi daur air di kelas V SD Muhammadiyah 5 Malang setelah diterapkannya metode STAD.

E. Manfaat Penelitian

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh seseorang haruslah bermanfaat bagi orang lain, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian selanjutnya. Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis. Manfaat teoritis dan manfaat praktis yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan ilmu dan inovasi baru dalam penyampaian pembelajaran IPA khususnya materi daur air.

b. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan acuan maupun pedoman dalam penelitian selanjutnya.

(6)

2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa

1) Menambah keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA dengan memberikan kesempatan kepadanya untuk bebas mengutarakan pendapatnya, belajar bekerjasama dan mengajarkan siswa agar berani tampil serta berbicara di depan kelas.

2) Menciptakan pembelajaran IPA yang menyenangkan dan bermakna serta mampu memberikan motivasi kepada siswa dalam mengikuti pembelajaran. b. Bagi Guru

1) Dapat memberikan inovasi metode pembelajaran yang bisa digunakan dalam penyampaian materi pembelajaran IPA.

2) Adanya metode pembelajaran yang inovatif diharapkan mampu dalam meningkatkan dan memperbaiki kualitas pembelajaran IPA di Sekolah Dasar khususnya di kelas V SD Muhammadiyah 5 Malang, serta meningkatkan kinerja guru dalam sekolah tersebut.

c. Bagi Sekolah

1) Meningkatkan kerjasama antara pihak-pihak sekolah seperti guru, siswa dan sekolah.

2) Dapat dijadikan sebagai masukan untuk dapat mengambil kebijakan yang lebih baik dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah khususnya di SD Muhammadiyah 5 Malang.

d. Bagi Peneliti Selanjutnya

1) Peneliti mendapatkan pengalaman dan wawasan tentang penerapan metode STAD di Sekolah Dasar.

(7)

2) Peneliti dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang dimiliki sebagai sarana untuk belajar dan memperdalam pengetahuan tentang penelitian tindakan kelas serta mengetahui kondisi nyata di Sekolah Dasar.

F. Batasan Istilah

Terdapat beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Oleh karena itu untuk mempermudah memahaminya, maka peneliti akan memberikan penjelasan terhadap istilah-istilah yang digunakan yaitu sebagai berikut.

1. Metode pembelajaran adalah komponen cara pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru dalam menyampaikan pesan/materi pembelajaran agar mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok metode yang bersifat monologis, dialogis dan kreatif (Siddiq dkk, 2008:20).

2. Pembelajaran kooperatif dengan metode STAD adalah pembelajaran dimana siswa di tempatkan dalam kelompok belajar beranggotakan empat sampai lima orang siswa yang merupakan campuran dari kemampuan akademik yang berbeda, sehingga dalam setiap kelompok terdapat siswa yang berprestasi tinggi, sedang, dan rendah atau variasi jenis kelamin, kelompok ras dan etnis, atau kelompok sosial lainnya (Slavin, 2008:50).

3. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan-kemampuan siswa yang di teliti untuk mendapatkan data dalam penelitian ini meliputi kemampuan kognitif dan kemampuan psikomotorik (Sudjana, 2008:22).

(8)

4. IPA adalah cabang pengetahuan yang berawal dari fenomena alam yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. IPA didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan tentang objek dan fenomena alam yang diperoleh dari hasil pemikiran dan penyelidikan ilmuwan yang dilakukan dengan keterampilan bereksperimen dengan menggunakan metode ilmiah (Julianto, 2011:1).

5. Daur air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali ke bumi. Daur air ini terjadi melalui proses evaporasi (penguapan), presipitasi (pengendapan), dan kondensasi (pengembunan). Materi daur air mencakup: kegunaan air bagi manusia, proses daur air, kegiatan manusia yang mempengaruhi daur air, menghemat air (IPA 5 Salingtemas untuk kelas V SD/MI).

Referensi

Dokumen terkait

HUBUNGAN PERSEPSI BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KETERIKATAN KERJA PADA KARYAWAN PT.. STUDIO CILAKI

Peneliti akan menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang menggunakan tekhnik wawancara untuk mendeskripsikan data yang

Hal ini menujukkan bahwa sebuah Kepercayaan konsumen terhadap merek Lifebuoy sabun mandi antiseptik dapat timbul dari adanya Identitas Merek yang dimiliki Lifebuoy

The sustainability of cocoa production in Tanggamus faced some weaknesses i.e: (1) low availability of high yielding planting materials and that resistant to pest and

Latihan Statistik deskriptif. Pertemuan

Berdasarkan pemahaman teori dan konsep yang telah dikemukakan, maka secara skematis, model analisis akan dilakukan dalam mengkaji perilaku aparatur pemerintahan di

Tujuan ekstraksi adalah untuk menarik dan memisahkan senyawa yang mempunyai kelarutan berbeda–beda dalam berbagai pelarut komponen kimia yang terdapat dalam bahan

Aplikasi yang dibuat ini juga dapat digunakan untuk melakukan pencarian data barang, customer, supplier serta dapat menghasilkan pencetakkan output berupa data barang dan