• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Wadiah - Makalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Makalah Wadiah - Makalah"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)

iii

GUBUG SEMARANG

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Ahli Madya Ekonomi Syariah

(A.Md.E.Sy)

Oleh:

MUHAMMAD AINUR RIFQI

NIM 201-12-038

JURUSAN D III PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

(2)

STRATEGI PEMASARAN DAN PERKEMBANGAN PRODUK

TABUNGAN

WADIAH

DI BANK SYARIAH MANDIRI KCP

GUBUG SEMARANG

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Ahli Madya Ekonomi Syariah

(A.Md.E.Sy)

Oleh:

MUHAMMAD AINUR RIFQI

NIM 201-12-038

JURUSAN D III PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

(3)
(4)
(5)
(6)

MOTTO

“Hidup

itu bagaikan roda pedati,terkadang kita berada diatas

terkadang juga kita berada dibawah, tidak ada yang perlu

disombongkan di dunia ini”

“Semulia

-mulianya manusiabialahbsiapa yang mempunyaibadab,

merendah diri ketika berkedudukan tinggi,

memanfaatkan

ketika berdaya membalas dan adil ketika kuat”

(Khalifah Abdul Malik bin Marwan)

(7)

PERSEMBAHAN TugasAkhirinisayapersembahan:

1. UntukAllah SWT Terimakasihberkatrahmatdanhidayah-NyaakhirnyaTugasAkhiriniterselesaikanjuga.

2. UntukbagindaRasulMuhammad SAW, yang sayanantikansyafaatnya di Akhirat.

3. Untukkedua orang tuasayaBapakYohridanIbuMarliyahyang

senantiasadantidaklelahmendo’akandanmemberikansemangatuntuksaya.

4. Seseorang yang telah member motivasi yang tinggi serta dorongan dan

do’anya, sehingga penulis selalu bersemangat dalam menjalani kehidupan. 5. Seluruhkeluargadanteman-temansekalianuntukharapandando’akalian. 6. Teman-teman D III perbankansyariahangkatan 2012

atasbantuannyadalammenyelesaikankaryaini.

7. Sivitasakademisipadaalmamatertercinta IAIN salatiga.

(8)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum produk-produk tabungan wadi’ah yang ada di BSM KCP Gubug Semarang kemudian bagaimana strategi pemasaran dan perkembangan produk tabungan wadi’ah di BSM KCP Gubug Semarang selama periode 2012-2013. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dengan cara wawancara terhadap karyawan BSM KCP Gubug Semarang, observasi secara langsung terhadap obyek tertentu yang menjadi fokus penelitian dan mengetahui suasana kerja BSM KCP Gubug Semarang, dan dokumentasi yang berhubungan dengan penelitian ini.

Hasil dari penelitian ini adalah produk tabungan wadi’ah pada Bank Syariah Mandiri KCP Gubug semarang ada tiga macam yaitu: Tabungan Simpatik BSM, TabunganKu, dan Giro BSM. Strategi-strategi yang digunakan Bank Syariah Mandiri KCP Gubug Semarang dalam pemasaran produk khusunya tabungan wadiah adalah dengan menggunakan sistem marketing mix dengan rincian: Produk (product), Harga (price), Promosi (promotion), Tempat (place),

Orang (people), Proses (proses), Layanan konsumen (Customer service). Dari sisi perkembangan dan pertumbuhan pada produk tabungan wadiah pada tahun 2012-2013 mengalami kenaikan yang signifikan, dari segi produk tabungan simpatik naik 51,74% atau sebesar Rp. 322.917.945, tabunganku naik 157,19% atau sebesar Rp. 152.397.028 sedangan dari sektor produk giro mengalami kenaikan 20,94% atau sebesar Rp. 36.732.191 hal ini menunjukkan bahwa dampak dari strategi yang dilakukkan berjalan dengan maksimal.

Kata Kunci: Strategi, Pemasaran, Perkembangan Produk Tabungan

Wadi’ah.

(9)

Assalamu’alaikumWr. Wb

Segalapujidansyukurpenulispanjatkankehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, sertahidayah-Nyakepadapenulis, sehinggapenulisdapatmenyelesaikanpenulisanTugasAkhirdenganjudul“StrategiPe masaran Dan PerkembanganProduk Tabungan Wadiah Di Bank

SyariahMandiri KCP Gubug Semarang”

ShalawatsertasalampenulishaturkankepadaNabi Muhammad SAW, yang senantiasakitaikutiteladan-Nya. Dan denganbantuandandorongandariberbagai pihak,

makapenulisTugasAkhirinidapatterselesaikanmeskipunmasihjauhdarikesempurnaa n.

PenulisanTugasAkhirinidimaksudkanuntukmemenuhitugasdanmelengkapi syaratujianmunaqosah, yang selanjutnyaakanmemperolehgelarAhliMadnya di Institut Agama Islam NegeriSalatiga. PenulisjugamenyadaribahwapenulisanTugasAkhirinisulituntukdapatterwujudtanpa adanyabantuandariberbagaipihak.Olehkarenaitudalamkesempataninipenulisingin mengucapkanbanyakterimakasihkepadasemua pihak yang memberikankontribusinyabaik material maupun spiritual khususnyakepada :

1. Bapak Dr. RahmatHariyadi, M.Pd.,selakuRektor IAIN Salatiga.

(10)

2. Bapak Dr. Anton Bawono, SE, M.Si.,selakuDekanfakultassyariah IAIN Salatiga.

3. BapakAhmad Mifdlol M., Lc., M.S.I., selakupembimbingakademik D III perbankansyariah.

4. Bapak Dr. AgusWaluyo, M.Ag., selakudosenPembimbing yang telahmemberikanbimbingandanpengarahankepadapenulisdenganpenuh perhatiandankesabaranselamamenyusunmaupunpenulisanTugasAkhiri ni.

5. Bapak danIbudosenperbankansyariahterimakasihatasilmu yang tiadabatasnya.

6. Bapakdanibutercinta yang

tanpahentimengalirkando’auntukkesempatandankeberhasilanpenulisser

tamemberikansemangatbaik spiritual, morildanmateril.

7. BapakTeguhSantososelakuManajerOperasional PT Bank SyariahMandirikantorcabangGubug Semarang yang telahmemberikanizinkepadapenulisuntukmengadakanpenelitianini. 8. TrisnaUtamiDewi, Siti Fatimah danseluruhstafkaryawan di Bank

SyariahMandiri KCP Gubug Semarang yang telahmembantudalamperizinansertawawancarapenulisantugasakhirini. 9. Keluarga besar D III Perbankan Syariahkhusunyaangkatan 2012,

terimakasihatassemuadukungannyadanbuatangkatan 2013 dan 2014 tetapsemangat.

(11)

10.Semuapihak yang tidakdapatdisebutkansatupersatudan yang telahmendukungbaiksecaralangsungmaupuntidaklangsungdalampenuli santugasakhirini,

penulishanyamampumenghaturkansebuahucapanterimakasih yang tulusdanikhlasdarihatisanubari yang paling dalam,

sertairingando’asemogaallahmemberikanrahmatdankeselamatanbagikit

a semua, Amin.

PenulismenyadaribahwadalampenulisandanpenyusunanTugasAkhirinijauh darisempurna, untukitukritikdan saran selalupenulisharapkan.SemogadengandisusunnyaTugasAkhirinidapatmemberikan manfaatbagipenulispadakhususnyadan pembaca padaumumnya.

WassalamualaikumWr. Wb.

Salatiga, 13 Agustus 2015

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN MUNAQOSAH ... iii

HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

1. Tujuan Penelitian ... 5

(13)

F. Penegasan Istilah ... 10

G. SistematikPenulisan ... 11

BAB II LANDASAN TEORI ... 13

A. TINJAUAN UMUM PEMASARAN ... 13

1. Pengertian Pemasaran ... 13

2. Tujuan Pemasaran ... 14

3. Pengertian Strategi ... 15

4. Pengertian Strategi Pemasaran ... 15

5. Bauran Pemasaran ... 16

B. TINJAUAN UMUM TABUNGAN WADI’AH ... 20

1. Pengertian Tabungan ... 20

2. Pengertian Wadi’ah ... 22

3. Tabungan Wadi’ah ... 23

4. Landasan Syari’ah ... 24

5. Macam-Macam Wadi’ah ... 24

BAB III LAPORAN OBJEK ... 27

A. Sejarah Bank Syariah Mandiri ... 27

B. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri ... 29

C. Struktur Organisasi Bank Syariah Mndiri KCP Gubug Semarang ... 31

D. Tugas dan Wewenang Tiap Bagian... 33

E. Produk dan Jasa Bank Syariah Mandiri ... 43

a. Produk Pendanaan ... 44

b. Produk Pembiayaan ... 46

(14)

c. Produk Layanan Jasa ... 49

d. Produk Layanan Operasional ... 52

BAB IV ANALISIS ... 54

A. Gambaran Umum Produk Tabungan Wadi’ah di Bank Syariah mandiri KCP Gubug semarang ... 54

1. Tabungan Simpatik BSM ... 54

2. TabunganKu ... 56

3. Giro BSM ... 58

B. Strategi Pemasaran Dan Perkembangan Produk Tabungan Wadi’ah di BSM KCP Gubug Semarang ... 60

1. Strategi Pemasaran Tabungan Wadi’ah di BSM KCP Gubug Semarang ... 60

2. Perkembagan Produk Tabungan Wadi’ah tahun 2012-2013 ... 66

BAB V PENUTUP ... 69

A. Kesimpulan ... 69

B. Saran ... 70 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(15)

DAFTAR GAMBAR

NOMOR JUDUL HALAMAN

2.1 Gambar skema Wadi’ah Yad Amanah ... 25 2.2 Gambar Sekma Wadi’ah Yad Dhamanah ... 26 3.1Gambar Struktur Organisasi BSM KCP Gubug Semarang ... 32

(16)

DAFTAR TABEL

NOMOR JUDUL HALAMAN

4.1 Perkembangan Produk Tabungan Wadi’ah ... 67

xiv

(17)

1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Perbankan adalah suatu lembaga yangmelaksanakan tiga fungsi utama, yaitu menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan memberikan jasa pengiriman uang. Di dalam sejarah Islam pembiayaan yang dilakukan dengan akad sesuai dengan syariah telah menjadi bagian dari tradisi umat islam sejak zaman Rasulullah SAW. Praktik-praktik seperti menerima titipan harta, meminjamkan uang untuk keperluan konsumsi dan untuk keperluan bisnis, serta melakukan jasa pengiriman uang telah lazim dilakukan sejak zaman Rasulullah SAW. Perbankan syariah modern mulai muncul di sejumlah negara Islam sebagai lembaga alternatif terhadap bank yang berbasis bunga. Bunga secara fiqih dikategorikan sebagai riba

yang hukumnya haram.

Perbankan dan keuangan Islam diterjemahkan sebagai perbankan dan keuangan yang memiliki kecocokan dengan etos dan sistem nilai Islam. Pada

tahun 1980, periode “interest free banking” telah digunakan untuk menjelaskan

sebuah alternatif sistem yang mengarah kepada sistem yang berdasarkan bunga

(18)

syariah Islam dan beberapa praktik yang tidak sesuai dengan etika dan untuk berpartisipasi di dalam pencapaian tujuan dan pencapaian ekonomi Islam.

Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting di dalam perekonomian suatu negara sebagai lembaga perantara keuangan. Bank juga dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian suatu Negara. Dan saat ini Bank Syariah memberikan jasa berlandaskan konsep transaksi keuangan yang sangat modern dan sangat maju serta konsep keadilan. Bank berdasarkan prinsip syariah berfungsi sebagai suatu lembaga intermediasi, yaitu mengerahkan dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana kepada masyarakat yang membutuhkannya dalam bentuk fasilitas pembiayaan. Bank Syariah dapat melaksanakan semua kegiatan usaha yang biasa dilakukan oleh Bank Konvensional berdasarkan prinsip syariah, yaitu prinsip pembagian keuntungan dan kerugian (profit and loss sharing principle) (Sjahdeini,2007).

(19)

menggunakan setiap kesempatan atau peluang pada beberapa sasaran pasar.Strategi merupakan serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya (William,2006:7).

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana setrategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan, sehingga dalam menjalankan sebuah usaha diperlukan adanya pengembangan strategi pemasarannya. Strategi pemasaran merupakan proses pemasaran yang mencakup beberapa hal analisis atas kesempatan-kesempatan, pemilihan sasaran-sasaran, pengembangan strategi, perumusan rencana, implementasi serta pengawasan (Dagun, 2005:959).

(20)

wadi’ah adalah Tabungan simpati, Tabungan-Ku, Giro BSM yang memungkinkan investasi sesuai syariah sekaligus memperoleh kemudahan mengelola dana selayaknya tabungan.Tabungan wadi’ah merupakan tabungan yang dijalankan berdasarkan akad wadi’ah, yakni titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat sesuai dengan kehendaki pemiliknya. Terkait dengan produk tabungan wadiah, Bank Syariah menggunakan akad wadi'ahyad adh-dhamanah.

Jenis wadi’ah yad adh-dhamanah ini memiliki karakteristik sebagai berikut: a. Harta dan barang yang dititipkan boleh dimanfaatkan oleh yang

menerima titipan.

b. Karena dimanfaatkan, barang serta harta yang di titipkan tersebut tentu dapat menghasilkanmanfaat. Sekalipun demikian, tidak ada keharusan bagi penerima titipan untuk memberikan hasil pemanfaatan kepada si penitip.

c. Produk perbankan yang sesuai dengan akad ini yaitu giro dan tabungan.

(21)

e. Jumlah pemberian bonus sepenuhnya merupakan wewenang manajemen bank syariah karena pada prinsipnya dalam akad ini penekananya adalah titipan.

f. Produk tabungan juga dapat menggunaka akad wadiah karena pada prinsipnya tabungan mirip dengan giro,yaitu simpanan yang bisa diambil setiap saat (Antonio,2011:149).

Berdasarkan penjelasan diatas, alasan utama penulis tertarik untuk mengambil judul ”Strategi Pemasaran dan Perkembangan Produk Tabungan Wadiah di Bank Syariah Mandiri KCP Gubug Semarang”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Bagaimana strategi pemasaran produk tabungan wadiah di BSM KCP Gubug Semarang?

2. Bagaimanaperkembangan produk tabungan wadiah di BSM KCP Gubug Semarang?

C. Tujuan dan Kegunaan

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran produk tabungan

(22)

2. Untuk mengetahui perkembanagan pada produk tabungan wadiah di Bank Syariah Mandiri KCPGubug Semarang.

Adapun kegunaan penelitian ini adalah:

Selain tujuan diatas, penelitian ini juga mempunyai kegunaan-kegunaan baik bagi mahasiswa, perguruan tinggi, maupun bank syariah. Kegunaannya antara lain:

1. Bagi Mahasiswa

a) Untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi mengenai produk tabungan wadiah di BSM.

b) Untuk menerapkan dan mengembangkan pembelajaran yang telah diperoleh selama melakukan perkuliahan kemudian dikembangkan dengan teori dan praktek dalam penelitian.

2. Bagi Perguruan tinggi

a) Dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk menilai kualitas sistem belajar mengajar.

b) Sebagai tambahan informasi dan referensi untuk mahasiswa khususnya DIII perbankan syariah.

3. Bagi Lembaga Bank

(23)

b) Memberikan masukan melalui saran dan kritik yang bermanfaat dan membangun.

D. Tinjauan Pustaka

Strategi pemasaran produk (tabungan) saat ini telah memiliki bayak referensi yang membahasnya, banyak peneliti sebelumya dan peneliti baru yang membahas tentangnya. Pembahaan yang telah ada sebelumnya dalam bentuk jurnal, buku, tugas akhir, skripsi maupun karya ilmiah lain masih berkisar sesedrhana. Penelitian tersebut antara lain:

Pertama diambil dari penelitian Tugas Akhir Ekawati, 2012 dengan judul“Strategi Pemasaran Produk Simpanan di BMT Sumber Mulia Tuntang

Kab. Semarang “ menyimpulkan bahwa strategi yang digunakan adalah strategi produk, strategi harga, strategi tempat, strategi promosi, strategi orang, strategi bentuk fisik dan strategi proses.

Diambil dari penelitian Skripsi Marshyad, 2011 yang berjudul“Pengaruh Bauran Pemarasaran Terhadap Kepuasan Anggota dalam Menggunakan

Produk Tabungan Wadi’ah BMT Dana Syariah Giwangan“ berkesimpulan bahwa bauran pemasaran 4p, produk, price, place, dan promotion berpengaruh yang positif dan siginifikan terhadap keputusan anggota dalam menggunakan

(24)

Sesuai dengan penelitian Tugas akhir Ani Nurjanah, 2008 dengan judul

“Analisis Pemasaran Produk Tabungan Di Bank Muamalat Indonesia (BMI)

Cabang Magelang” menyimpulkan bahwa strategi pemasaran khususnya pemasaran produk tabungan meliputi beberapa strategi, yaitu strategi jemput bola, membantu jaringan, memberikan service excellent dan memberikan fasilitas yang memuaskan untuk meningkatkan kepercayaan dan kepuasan nasabah. Melalui promosi atau periklanan dan juga melalui brosur.

E. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan sistem atau suatu cara kerja untuk memahami suatu subjek atau objek sebagai upaya untuk menemukanjawaban yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan ditanggung keabsahannya. Tujuan metode penelitian ini sendiri adalah mencari informasi yang dibutuhkan untuk judul yang di buat (Hasan,2000).

1. Jenis penelitian

Jenis penelitianyang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menggunakan data diskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.

2. Metode pengumpulan data

(25)

a. Observasi

Metode ini dilakukan dengan cara mengamati secara langsung terhadap objek tertentu yang menjadi fokuspenelitian dan mengetahui suasanan kerja di BSM KCP Gubug Semarang serta mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan strategi pemasaran dan perkembangan produk tabungan wadiah.

b. Dokumentasi

Pengumpulan data yang relevan melalui arsip-arsip, catatan-catatan,pendapat-pendapat dan lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

3. Sumber Data a. Data Primer

Data prtimer merupakan data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen. 4. Analisis Data

(26)

F. Penegasan Istilah

1. Strategi

Strategi adalah aksi atau tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah yang besar, selain itu mempengaruhi perkembangan jangka panjang perusahaan biasanya untuk lima tahun kedepan, dan karenanya berorientasi kemasa yang akan datang(David, 2008: 17).

2. Pemasaran

Menurut Kotler (2012:114) pemasaran merupakansuatu proses sosial yang didalamnya terdiri dadi individu dan kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.

3. Produk

(27)

4. Tabungan

Menurut Undang-Undang perbankan Nomor 21 tahun 2008 Tabungan adalah simpanan berdasarkan akad wadiah atau investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lainnya yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditaik dengan cek, bilyet dan giro atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

5. Wadi’ah

MenurutPSAK NO 59wadiahadalah titipan yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saatbila nasabah yangbersangkutan menghendaki dan bank bertanggungjawab atas pengembalianya.

Menurut bahasa wadiah artinya yaitu meninggalkan atau meletakkan, yaitu meletakkan sesuatu pada orang lain untuk dipelihara atau dijaga. Sedangkan menurut istilah wadiah artinya yaitu memberikan kekuasaan kepada orang lain untuk menjaga hartanya atau barangnya dengan secara terang-terangan atau dengan isyarat yang semakna dengan itu.

6. Tabungan wadiah

Menurut DSN No.02/DSN-MUI/IV/2013 Tabungan wadiah

(28)

dengan kehendak pemiliknya. Bank sayariah menggunakan akad wadiah yadh adh dhamanah. Nasabah bertindak sebagai penitip yang memberikan hak kepada bank sayariah untuk menggunkan atau memanfaatkan uang atau barang titipannya, sedangkan Bank Syariah bertindak sebagai pihak yag dititipi dana atau barang yang disertai hak untuk menggunakan atau memanfaatkan dana atau barang tersebut. Bank bertanggung jawab atas keutuhan harta titipan tersebut serta mengembalikannya kapan saja pemilik menghendakinya. Bank juga berhak sepenuhnya atas keuntungan dari hasil penggunaan atau pemanfaatan dana atau barang tersebut.

Tabungan wadiah merupakan tabungan yang dijalankan berdasarkan akad wadiah, yakni titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat sesuai dengan kehendaki pemiliknya. Terkait dengan produk tabungan wadiah, Bank Syariah menggunakan akad

wadiah yad adh-dhamanah (Antonio, 2011:149). G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan uraian singkat mengenai hal-hal yang akan dilaporkan secara sistematis bab demi bab agar hasil penelitian memperoleh gambaran yang berurutan saling berkaitan dalam laporan. Sistem penulisan laporan adalah sebagai betikut :

(29)

BAB IIPembahasan, Teori di dalam bab ini akan menyajikan pembahasan teori yang menguraikan hal-hal yang berisi tentang kerangka teoritik mengenai pengertian strategi, pengertian pemasaran, bauran pemasaran, pengertian tabungan, pengertian wadiah, pengertian tabungan wadiah, landasan syariah, dan macam-macam wadiah.

BAB IIILaporan Objek, Penelitian pada bab ini menyajikan gambaran umum mengenai BSMKCP Gubug Semarang, wilayah kerja, visi dan misi, struktur organisasi, produk-produk BSMKCP Gubug Semarang.

BAB IV Analisis, dalam bab ini membahas tentang data yang diperoleh mengenai Strategi Pemasaran dan Perkembangan Produk Tabungan Wadi’ah di BSMKCP Gubug Semarang.

(30)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. TINJAUAN UMUM PEMASARAN

1. Pengertian Pemasaran

Menurut Kotler dan Amstrong (2010:19) Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba. Keberhasilan ataupun kegagalan suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan biasanya tergantung pada kemampuan mereka dalam bidang pemasaran, keuangan maupun bidang-bidang lainnya, selain itu juga tergantung pada kemampuan mereka untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar organisasi berjalan dengan lancar.

Pemasaran berpangkal pada kebutuhan pembeli yang belum terpenuhi dalam hal produk, kualitas, harga, kemudahan dalam mendapatkan suku cabang dan sebagainya, produk bukan satu-satunya penjamin kepuasan konsumen,akan tetapi ada beberapa variabel lain yang mempengaruhi kepuasan konsumen yakni harga produk, lokasi, distribusi dan sebagainya. Apabila konsumen merasa puas,maka akan kembali dan akan tetap bertahan dengan produk kita dan memberitahu pihak lain untuk membeli kepada kita.

Pemasaran sendiri mempunyai arti sesuatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kemudahan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan menukarkan produk bernilai satu sama lain.

(31)

2. Tujuan pemasaran

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam praktiknya tujuan suatu perusahaan dapat bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka pendek biasanya bersifat sementara dan juga dilakukan sebagai langkah untuk mencapai tujuan jangka panjang. Demikian pula dalam hal menjalankan kegiatan pemasaran suatu perusahaan memiliki banyak kepentingan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Menurut Kasmir (2014:197) secara umum tujuan pemasaran bank adalah untuk:

1. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi, sehinga dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang- ulang. 2. Memaksimumkan kepuasan konsumen melalui berbagai pelayanan

yang diinginkan nasabah.

3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank sehinga nasabah memiliki beragam pilihan pula.

4. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien. 3. Pengertian Strategi

(32)

dilalukan oleh para jendaral dalam membuat rencana untuk menaklukan musuh dan memenangkan perang, Namun pada akhirnya strategi berkembang untuk semua kegiatan organisasi termasuk keperluan ekonomi, sosial,budaya, dan agama (Setiawan danZulkiefl, 2009: 12).

Strategi merupakan seni dan pengetahuan yang merumuskan mengimplementasikan,serta mengevakuasi kepuasan-kepuasan yang memampukan sebuah organisasi mencapai tujuannya. Sebagaimana disiratkan strategi berfokus pada usaha untuk mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan, produksi, penelitian, dan pengembangan, serta informasi komputer untuk mencapai keberhasilan.

Strategi adalah aksi atau tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah yang besar, selain itu mempengaruhi perkembangan jangka panjang perusahaan biasanya untuk lima tahun kedepan, dan karenanya berorientasi kemasa yang akan datang (David, 2008: 17).

4. Strategi Pemasaran

(33)

pesaingyang selalu berubah. Strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan usaha perusahaan umumnya, dan bidang pemasaran khusunya. Di samping itu strategi pemasaran yang ditetapkan harus ditinjau dan dikembangan sesuai dengan perkembanganpasar dan lingkungan pasar tersebut (Assauri, 2004;167-168)

5. Bauran Pemasaran

Strategi perusahaan berfokus pada misi perusahaan, bauran pemasaran dan alokasi-alokasi sumber daya. Kemudian strategi berfokus pada cara berkompetisi dalam suatu industri atau sub kelompok strategis dan bagaimana mencapai keunggulan bersaing. Pada tingkat fungsional, rencana dan kebijakan yang hendak dijalankan (dengan marketing,manufaktur, personalia, dan sebagainya) dirancang untuk mengimplementasikan strategi korporasi dan bisnis agar perusahaan dapat bersaing.

Bauran Pemasaran (Marketing mix) merupakan kegiatan pemasaran yang dilakukan secara terpadu. Artinya kegiatan ini dilakukan secara bersamaaan di antara elemen-elemen yang ada di dalam marketing mix itu sendiri. Setiap elemen tidak dapat berjalan sendiri-sendiri tanpa dukungan dari elemen lainnya.

(34)

Kotler menyebutkan konsep bauran pemasaran terdiri dari empat P yaitu: 1) Product; 2) Price; 3) Place; 4) Promotion.

Sementara itu, Boom dan Bitner menambah dalam analisis jasa, bauran pemasaran di samping empat P seperti yang dikemukakan di atas, terdapat tambahan tiga P, yaitu: 1) People 2) Phsycal Eviden 3) process.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan pengguna konsep bauran pemasaran untuk produk jasa jika digabungkan menjadi tujuh P. Berikut tujuh P di atas serta penjelasannya (Kasmir, 2008: 223).

a. Produk (product)

Produk merupakan elemen penting dalam sebuah program pemasaran. Produk dapat berupa barang dan jasa. Pengertian barang adalah suatu produk fisik yang berwujud dan dapat diberikan pada pembeli serta melibatkan perpindahan kepemilikan dari penjual ke pembeli. Sedangkan pengertian jasa menurut Philip Kotler adalah setiap tindakan atau untuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak yang secara prinsip intangible dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun.

b. Harga (price)

(35)

individu tidaklah harus selalu sama, karena tergantung dari persepsi individu yang dilatar belakangi oleh lingkungan kehidupan dan kondisi individu. Strategi penentuan harga sangat signifikan dalam pemberian

value (nilai) kepada konsumen dan mempengaruhi gambaran produk, serta keputusan konsumen untuk membeli. Pada prinsipnya, penetapan harga harus disesuaikan dengan strategi perusahaan secara keseluruhan dalam menghadapi situasi dan kondisi yang selalu berubah untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.

c. Promosi (promotion)

Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Melalui periklanan suatu perusahaan mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat melalui media-media yang disebut dengan media massa seperti koran, majalah, tabloid, radio, televisi dan direct mail.

Menurut Lupiyoadi (2006), perangkat promosi mencakup: 1) Aktivitas periklanan, 2) Penjualan perorangan, 3) Promosi penjualan. 4) Hubungan masyarakat, 5) Informasi dari mulut ke mulut, 6) Pemasaran langsung dan publikasi.

d. Lokasi/tempat (place)

(36)

disimpan serta diproduksi dan dikonsumsi di tempat yang sama. Distribusi jasa terdiri atas :

1) Lokasi dan Saluran distribusi produk dari perusahaan.

2) Saluran distribusi. Maksudnya adalah penyampaian jasa juga dapat melalui organisasi maupun orang lain.

e. Orang (people)

Dalam hubungan ini orang berfungsi sebagai penyedia berupa ativitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Oleh sebab itu orang/pegawai merupakan salah satu kunci penting keberhasilan perusahaan jasa yang langsung memberikan kesan dalam penyampaian jasa. Untuk mencapai kualitas terbaik maka pagawai harus dilatih untuk menyadari pentingnya pekerjaan mereka, yaitu memberikan pelanggan kepuasan dalam memenuhi kebutuhannya. Jadi

“orang” yang dimaksud disini adalah penyedia jasa atau pegawai

perusahaan. Untuk mencapai kualitas penyedia jasa, perusahaan dapat memberikan berbagai dukungan seperti: pelatihan, dukungan manajemen dan komunikasi interaktif internal, program perencanaan SDM yang tepat dan efektif serta mengembangkan budaya jasa. Selain itu membangun layanan konsumen juga tidak kalah penting.

f. Proses (Process)

(37)

prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas, dan hal-hal rutin dua cara yaitu: 1) Kompleksitas (complexity) 2) Keragaman dimana jasa disampaikan kepada konsumen. Proses dapat dibedakan dalam (devergence) (Lupiyoadi,2006).

g. Bukti Fisik (Physical Evidence)

Bukti fisik disini merupakan bukti jasa yang telah diciptakan yakni berupa bukti transaksi yang terjadi antara perusahaan asuransi dengan perusahaan kontraktor sebagai konsumen (Lupiyoadi, 2006: 74).

B.TINJAUAN UMUM TABUNGAN WADIAH

1. Pengertian Tabungan

(38)

antara keduanya, alat yang dimaksud sebagai penarikan tabungan adalah sebagai berikut:

1. Buku Tabungan

Kepada setiap penabung biasanya dibeikan buku tabungan didalam buku tabungan berisi catatan saldo tabungan, penarikan, penyetoran dan beban-beban yang mungkin terjadi. Buku ini digunakan pada saat penarikan, sehingga langsung dapat mengurangi saldo yang adat buku tabungan tersebut.

2. Slip Penarikan

Merupakan formulir penarikan dimana nasabah cukup menulis nama, nomer rekening, jumlah uang sertatanda tangan nasabah untuk menarik sejumlah uang. Slip penarikan biasanya digunanakan bersama dengan buku tabunga.

3. Kwitansi

Merupakan formulir penarikan dan juga merupakan bukti penarikan yang dikeluarkan oleh bank fungsinya sama dengan slip penarikan. Di dalam kwitansi tertulis nama penarik, alat ini juga dapat digunakan secara bersamaan dengan buku tabungan.

4. Kartu yang dibuat dari plastik

(39)

Sedangkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan atas undang-undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan, yang dimaksud dengan tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Adapun yang dimaksud dengan tabungan syariah adalah tabungan yang dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Dalam hal ini, Dewan Syariah Nasional telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa tabungan yang dibenarkan adalah tabungan yang berdasarkan prinsip wadi’ah dan

mudharabah (karim, 2013:299). 2. Pengertian Wadi’ah

MenurutPSAK NO 59wadiahadalah titipan yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saatbila nasabah yangbersangkutan menghendaki dan bank bertanggungjawab atas pengembalianya.

Sedangkan menurut Mardani(2012:85) Al-wadiah merupakan titipan atau simpanan pada bank syarah. Prinsip al-wadiah merupakan titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik perorangan maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja bila si penitip menghendaki. Dalam islam

(40)

Di antara Ahli Kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu Dinar, tidak dikembalikannya padamu, kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan: "Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang umi. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui.

3. Tabungan Wadi’ah

Tabungan wadiah merupakan tabungan yang dijalankan berdasarkan akad wadi’ah, yakni titipan murni yang herus dijaga dan dikembalikan setiap saat sesuai dengan kehendak pemiliknya. Berkaitan dengan produk tabungan wadi’ah, Bank Syariah menggunakan akad wadi’ah yad-dhamanah. Dalam hal ini, nasabah bertindak sebagai penitip yang memberikan hak kepada Bank syariah untuk menggunakan atau memanfaatkan uang atau barang titipannya, sedangkan Bank Syariah bertindak sebagai pihak yang dititipi dana atau barang yang disertai hak untuk menggunakan atau memanfaatkan dana atau barang tersebut. Sebagai konsekuensinya, bank bertanggung jawab terhadap keutuhan harta titipan tersebut serta mengembalikan kapan saja pemiliknya menghendaki. Disisi lain, bank juga berhak sepenuhnya atas keuntungan dari hasil penggunaan atau pemanfaatan dana atau barang tersebut (Karim, 2007:345).

(41)

titipan selama tidak disyaratkan di muka. Dengan kata lain, pemberian bonus merupakan kebijakan Bank Syariah semata yang bersifat suka rela.

Dari pembahasan di atas dapat diasrikan beberapa ketentuan umum tabungan wadiah sebagai berikut :

a. Tabungan wadiah merupakan tabungan yang bersifat titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan saat (on call) sesuai dengan kehendak pemilik hartanya.

b. Keuntungan atau kerugian dari penyaluran dana atau pemanfaatan barang menjadi milik atau tanggunagn bank, sedangkan nasabah penitip tidak dijanjiakn imbalan dan tidak menanggung kerugian. c. Bank dimungkinkan memberikan bonus kepada pemilik harta sebagai

sebuah insentif selama tidak diperjanjikan dalam akad pembukaan rekening (Karim, 2007:346).

4. Landasan Syari’ah

a. Al-Quran

Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (QS.Al-baqarah[2]:283).

Sesungguhnya allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya(QS.An-Nisa[4]:58).

(42)

Sampaikanlah amanat kepada orang yang mempercayaimu, dan jangalah berkhianat kepada orang yang berkhianat kepadamu

(HR.Abu Daud). 5. Macam-macam Wadi’ah

Dari segi fungsinya, akad wadi’ah dapat terjadi menjadi dua katagori: 1) Menurut PSAK No 59 wadiah yad amanah adalah akad penitipan

barang/uang dimana pihak penerima tidak diperkenankan penggunakan barang/uang tersebut dan tidak bertanggung jawab atas kerusakan atau kelalaian yang bukan disebabkan atas kelalaian penerima titipan dan faktor-faktor diluar batas kemampuannya.

Wadiah yad amanah, merupakan jenis akad penitipan dimana pihak penerima titipan tidak diperkenakan menggunakan barang titipan, sehingga tidak menanggung atas kerusakan atau kehilangan dari barang titipan tersebut, kecuali akibat kelalaian dalam menjalankan amanah.

Gambar:2.1 Skema dari Wadi’ah yad Amanah

2) Menurut PSAK No 59 wadiah yad dhamanah adalah akad penitipan barang/uang dimana pihak penerima titipan dengan atau tanpa ijin pemilik barang/uang, dapat memanfaatkannya dan

(43)

bertanggung jawab terhadap kehilangan atau kerusakan barang/uang titipan tersebut.

Wadi’ah yad dhamanah, yaitu akad penitipan dimana pihak penerimaan titipan dengan izin pemilik dapat memanfaatkan barang titipan, sehingga dengan demikian harus menanggung atas kerusakan atau kehilangan barang titipan tersebut. Karena dalam lembaga keuangan modern, penerima titipan (al-mustawda) tidak mungkin memberikan begitu saja barang titipan tanpa memberikan manfaat apapun. Karena itu untuk menciptakan kemanfaatan melalui penggunaan barang titipan dalam usaha usaha ekonomi,

mustawda harus meminta izin terlebih dahulu kepada pemilik barang (al-muwaddi) dan menjamin pengembalian barang secara utuh. Dengan demikian jenis akad menjadi berubah dari al-wadiah yad al-amanah menjadi al-wadiah yad dhamanah(Susanto, 2008:264)

Gambar: 2.2 Skema dari Wadi’ah yad dhamanah

(44)

BAB III

GAMBARAN OBJEK

A. Sejarah Bank Syariah Mandiri

Bank Syariah Mandiri berdiri sejak tahun 1999 sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah krisis ekonomi dan moneter tahun 1997-1998.Sebagaimana diketahui bahwa krisis ekonomi dan moneter sejak juli 1997 yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk dipanggung politik nasional, telah menimbulkan bermacam-macam dampak negatif yang begitu hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis yang luar biasa. Pada akhirnya pemerintah mengambil tindakan merestrukturisasi dan merekapitulasi sebagian bank-bank Indonesia.

Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP), PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. PT Bank Susila Bakti (BSB) berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya marger dengan beberapa bank lain serta dengan mengundang investor.

Pada saat yang bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger)

empat bank, yaitu Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo, menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 juli 1999. Kebijakan penggabungan bank tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sebagai pemilik mayoritas baru Bank Susila Bankti (BSB).

(45)

Sebagi tindak lanjut dari keputusan merger, Bank mandiri kemudian melakukan konsulidasi serta membentuk Tim Pengembangan perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang kepada bank mandiri untuk melayani transaksi syariah (dual banking sistem).

Tim Pengembangan Perbankan syariah memandang bahwa undang-undang tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah.

Oleh karena itu, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha Bank Susila Bakti berubah dri bank konvensional menjadi bank yang beroprasi berdasarkan prinsiip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH. No. 23 tanggal 8 September 1999.

(46)

PT Bank syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme ussaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya, harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. Bank Syariah Mandiri untuk bersama membangun Indonesia yang lebih baik.

B. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri

a. Visi Bnak Syariah Mandiri adalahMemimpin pengembangan peradaban

ekonomi yang mulia.

b. MisiBank Syariah Mandiri adalaha). Mewujudkan pertumbuhan dari

keuntungan diatas rata-rata industri yang berkesinambungan, b). Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM, c). Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat, d). Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan, e). Mengembangkan nilai–nilai syariah universal.

Bank Syariah Mandiri sebagai bank yang beroperasi atas dasar prinsip syariah Islam menetapkan budaya perusahaan yang mengacu kepada sikap akhlaqul karimah (budi pekerti mulia), yang terangkum dalam lima pilar yang disingkat SIFAT, yaitu:

a) Siddiq (integrasi),menjaga martabat dengan integritas. Awali dengan niat dan hati tulus, berpikir jernih, bicara benar, sikap terpuji dan perilaku teladan.

(47)

Pegang teguh komitmen, sikap optimis, pantang menyerah, kesabaran dan percaya diri.

c) Fathanah (profesionalisme), profesional adalah gaya kerja kami. Semangat belajar berkelanjutan, cerdas, inovatif, terampil dan adil. d) Amanah(tanggungjawab),terpercayakarenapenuhtanggungjawab.Me

njadi terpercaya, cepat tanggap, obyektif, akurat dan disiplin.

e) Tabligh (kepemimpinan), kepemimpinan berlandaskan kasih sayang. Selalu transparan, membimbing, visioner,komunikatif dan memberdayakan.

Rumusan nilai-nilai Budaya SIFAT tersebut merupakan penyempurnaan oleh Tim Pengembangan Budaya SIFAT (TPBS).

Bank Syariah mandiri juga mempunyai 5 Shared value yaitu:

Excellence(keunggulan) : Mencapai hasil yang mendekati sempurna (perfectresult-oriented). Teamwork (kerja sama) : Mengembangkan lingkungan kerja

yang saling bersinergi.

Humanity(kemanusiaan) :Mengembangkan kepedulian terhadap kemanusiaan dan lingkungan.

(48)

Customer Focus (fokus Pelanggan) : Mengembangkan kesadaran tentang pentingnya nasabah dan berupaya melampaui harapan nasabah (internal dan eksternal).

C. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu GubugSemarangmenggunakan bentuk organisasi garis dalam struktur organisasinya. Struktur Organisasi PT. BankSyariahMandiri Kantor Cabang Pembantu Gubug-Semarang dapat dilihat pada gambar 3.1.

(49)
(50)

Berikut ini adalah dijelaskan secara singkat mengenai tanggung jawab setiap

bagian padaPT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Gubug-Semarang:

a. Kepala Cabang Pembantu

a) Memastikan tercapainya target bisnis Cabang pembantu yang telah ditetapkan meliputi: pendanaan, pembiayaan. Fee based, dan laba bersih baik secara kuantitfif maupun kualitatif.

b) Mengkoordinasi dan menetapkan rencana kerja tahunan Cabang Pembantu, agar selaras dengan visi, misi dan strategi BSM.

c) Mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan rencana kerja Cabang Pembantu untuk memastikan tercapainya terget Capem yang telah ditetapkan, secara tepat waktu.

d) Menetapkan kebutuhan dan strategi pengembangan SDI di Cabang Pembantu untuk memastikan jumlah dan kualifikasi SDI sesduai dengan strategi Bank.

e) Melakukan analisis SWOT terhadap kondisi Cabang Pembantu setiap bulan dalam rangka menetapkan posisi Cabang Pembantu terhadap posisi pesaing di wilayah kerja setempat.

f) Menilai, memutuskan dan melegalisasi kegiatan non operasional Cabang Pembantu.

(51)

b. Operation Officer

a) Memastikan terkendalinya biaya operasional Cabang Pembantu dengan efisien dan efektif.

b) Melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai dengan ketentuan dan SOP yang telah ditetapkan.

c) Memastikan terselenggaranya jasa pelayanan pelanggan yang optimal di Kantor Cabang Pembantu.

d) Memastikan terlaksananya Standar Layanan nasabah di Cabang Pembantu.

e) Menjaga dan meningkatkan kualitas kinerja operasional Cabang Pembantu.

f) Membangun dan memelihara hubungan bisnis yang baik dengan

stakeholders. c. Officer Gadai

a) Secara terus menerus berupaya meningkatkan kemampuan/pemahaman produk-produk Bank Syariah Mandiri dan tatacara pelayanannya termasuk syarat-syarat dari masing-masing jenis produk.

b) Melaksanakan pengumpulan data/informasi mengenai perkembangan ekonomi, pembangunan, dan dunia usaha setempat untuk dijadikan indikator pengembangan usaha Cabang Pembantu.

(52)

e) Melaksanakan pekerjaan lain yang ditugaskan atasan. d. Kepala Warung Mikro

a) Membuat rencana kerja mingguan/bulanan di Warung Mikro, untuk memastikan kesesuaiannya dengan rencana kerja unit kerjanya.

b) Mengkoordinasi dan menetapkan serta mengevaluasi target kerja seluruh pegawai bawahan langsung, untuk memastikan tercapainya target kerja unit.

c) Melakukan supervisi terhadap proses pekerjaan di unitnya, untuk memastikan seluruh pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan rencana/target kerja dan SOP yang berlaku.

d) Membuat dan mengkaji laporan pelaksanaan rencana kerja unit untuk memastikan tersedianya data yang akurat dan mutakhir sebagai bahan evaluasi dan pengambilan keputusan atasan.

e) Mengembangkan keterampilan dan pengetahuan bawahan, agar memenuhi persyaratan minimum jabatan sehingga dapat melakukan pekerjaannya sesuai standar dan SOP.

e. Sales asistant

a) Memastikan kelengkapan persyaratan penandatanganan akad dan pencairan pembiayaan nasabah.

b) Mendokumentasikan current file.

(53)

d) Membuat pengajuan BI/Bank/Trade Checking.

e) Memantau pemenuhan dokumen TBO.

f) Membuat SP3 atau surat penolakan atas permohonan pembiayaan nasabah yang ditolak.

g) Melakukan korespondensi berkaitan dengan pendanaan baik internal dan eksternal.

h) Menyusun laporan portofolio dan profitabilty nasabah, baik pembiayaan maupun pendanaan, sesuai dengan target Cabang Pembantu.

i) Memelihara data profil nasabah pendanaan.

j) Menyusun laporan pencapaian target Kepala Cabang Pembantu dan AO.

f. Pelaksana Back Office

1) Domestic & Clearing

a) Melaksanakan transaksi transferkeluar dan masuk sesuai dengan ketentuan dan SOP yang berlaku.

b) Melaksanakan transaksi kliring keluar dan masuk sesuai dengan ketentuan dan SOP yang berlaku.

c) Melaksanakan transaksi inkaso keluar dan masuk sesuai dengan ketentuan dan SOP yang berlaku.

d) Melaksanakan transaksi domestik dan kliring lainnya (a.l. payroll,

(54)

e) Memelihara administrasi dan dokumentasi seluruh transaksi. f) Menjaga kerahasiaan password yang menjadi wewenangnya.

g) Menggunakan wewenang limit transaksi operasional sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2) Loan Admin

a)Memastikan kelengkapan pemenuhan dokumen pembiayaan sebelum fasilitas dicairkan berdasarkan prasyarat/syarat yangtelah disepakati. b) Memelihara dokumen pencairan dan dokumen legalpembiayaan

dengan tertib dan aman.

c) Memutakhirkan data-data nasabah dan persyaratanpembiayaan pasca pencairan.

d) Menyediakan informasi data nasabah. e) Memenuhi data dan informasi jaminan.

f) Membebankan biaya administrasi pembiayaan dan biayalainnya yang terkait

g) .Menindaklanjuti proses pencairan pembiayaan kepadanasabah.

3). SDI & GA (Sumber daya insane & General affair)

a) Menata usahakan gaji pegawai, data lembur pegawai, dan fasilitas pegawai lainnya.

(55)

c) Melakukan proses administrasi kepegawaian ke Cabang.

d) Membuat proofing atas tiket-tiket KRR yang berada dalam pengelolaannya yang berhubungan dengan personalia setiap akhir bulan atau akhir periode.

e) Melaksanakan pengadaan dan pendistribusian sarana serta prasarana kantor.

f) Melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor.

g) Memastikan pengamanan gedung dan inventaris Kantor Cabang Pembantu.

h) Membuat laporan realisasi biaya-biaya yang berkaitan dengan logistik, biaya telepon, air, kendaraan bermotor, kebersihan, alat tulis kantor, barang cetakan dan berupaya untuk menekannya.

i) Mengatur penggunaan kendaraan dinas Cabang.

j) Membuat Laporan proof sheet bulanan atas rekening persediaan barang catakan/alat tulis, biaya dibayar dimuka, dan biaya yang akan dibayar.

k) Melakukan pengurusan perizinan yang dikelola oleh CabangPembantu.

3) Accounting

a) Melakukan pelaporan kepada BI.

(56)

c) Melakukan penginputan data untuk pelaporan Cabang ke Kantor Pusat.

d) Menyusun laporan rincian akun-akun tertentu dalam laporan keuangan (proofsheet).

e) Melakukan rekonsiliasi dan penyelesaian posisi open item.

f) Melakukan administrasi dan pengarsipan terhadap seluruh dokumen terkait pelaporan.

g. Customer Service Representative

a) Memberikan informasi produk dan jasa bank kepada nasabah.

b) Memproses permohonan pembukaan dan penutupan rekening tabungan, giro dan deposito.

c) Memblokir kartu ATM nasabah sesuai permintaan nasabah.

d) Melayani permintaan buku cek/bilyet giro, surat referensi bank/surat keterangan bank dan sebagainya.

e) Mendistribusikan salinan rekening koran kepada nasabah.

f) Menginput data customer & loan facility yang lengkap dan akurat. g) Memelihara persediaan kartu ATM sesuai kebutuhan.

h) Menyampaikan dokumen berharga bank dan kartu ATM kepada nasabah.

i) Membuat laporan pembukaan dan penutupan rekening, keluhan nasabah serta stock opname kartu ATM.

(57)

k) Memastikan tersedianya media promosi produk dan jasa bank.

h. Teller

a) Melakukan transaksi tunai dannon tunai sesuai dengan ketentuan SOP. b) Mengelola saldo kas teller sesuai limit yang ditentukan.

c) Mengelola uang yang layak dan tidak layak edar/uang palsu. d) Menjaga keamanan dan kerahasiaan kartu specimen tanda tangan. e) Melakukan cash count akhir hari.

f) Mengisi uang tunai di mesin ATM PT. Bank Syariah Mandiri. g) Menyediakan laporan transaksi harian.

i. Pelaksana Penaksir Gadai

a) Memastikan kelengkapan dokumen aplikasi KLG.

b) Memastikan kualitas (kadar) barang jaminan yang dijaminkan.

c) Menindaklanjuti persetujuan atau permohonan pembiayaan KLG hingga limit Officer Gadai (OG).

d) Memastikan proses pencairan pembiayaan sesuai dengan keputusan Komite Pembiayaan KLG.

e) Memutakhirkan dokumen dan data nasabah sesuai kelolaan.Memenuhi seluruh standar layanan gadai.

j. Asisten Analis Mikro

a) Memastikan kelayakan kondisi usaha calon nasabah dengan melakukan on the spot (OTS).

(58)

c) Memastikan tersedianya nota analisis pembiayaan berdasarkan hasil OTS dan taksasi jaminan.

d) Memastikan adanya persetujuan Komite Pembiayaan Warung Mikro terhadap NAP yang telah dibuat.

e) Memaksimalkan monitoring kualitas pembiayaan (kol 1 dan 2) Warung Mikro.

k. Pelaksana Marketing Mikro

a) Memaksimalkan hasil pemasaran terhadap calon nasabah mikro yang layak untukdibiayai.

b) Memastikan adanya pengajuan BI Checking untuk verifikasi profil calon nasabah.

c) Memastikan adanya filtering/scoring terhadap data dan informasi yang diperoleh dari nasabah.

d) Memastikan adanya Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan Mikro (SP3M) untuk persetujuan permohonan pembiayaan kepada nasabah. e) Memastikan adanya surat penolakan permohonan pembiayaan kepada

nasabah untuk penolakan permohonan pembiayaan.

f) Memastikan adanya surat peringatan kepada nasabah yang mengalami keterlambatan pembayaran angsuran pembiayaan (kol 1 dan 2).

g) Memaksimalkan hasil penagihan terhadap nasabah yang jatuh tempo pembayaran angsuran dan tergolong kol (1 dan 2).

(59)

a) Memastikan adanya tindak lanjut persetujuan atau penolakan permohonan pembiayaan nasabah.

b) Memastikan dokumen pembiayaan telah dilengkapi sebelum fasilitas dicairkan berdasarkan prasyarat/syarat yang telah disepakati.

c) Memastikan adanya tindak lanjut terhadap proses pencairan pembiayaan kepada nasabah.

d) Memastikan proses pencairan pembiayaan sesuai dengan keputusan Komite Pembiayaan.

e) Memastikan pembebanan biaya administrasi pembiayaan dan biaya lainnya yang terkait sesuai jangka waktu yang ditetapkan.

f) Memastikan penyimpanan dokumen pencairan dan dokumen legal pembiayaan dengan tertib dan aman.

g) Memastikan adanya pemutakhiran data-data nasabah dan persyaratan pembiayaan pasca pencairan.

h) Memastikan tersedianya informasi data nasabah sesuai kebutuhan. i) Memastikan terpenuhinya data dan informasi jaminan nasabah.

j) Memaksimalkan monitoring penerbitan surat peringatan pembayaran kewajiban angsuran nasabah pembiayaan.

m. Sales Funding Executive

a) Memasarkan produk.

b) Pemberkasan/kelengkapan data yang diminta dan penilaian kelayakan. c) Melakukan akad pembiayaan.

(60)

n. Messenger

a) Menjalankan perintah dari atasan untuk mengirim pesan. b) Monitoring nasabah.

o. Office Boy

a) Menjaga kebersihan dan kerapian.

b) Melayani karyawan terkait dengan operasional bank.

p. Security

a) Menjaga kestabilan keamanan kantor di dalam banking hall maupun di luar bank.

b) Memberikan pelayanan dan informasi sesuai dengan kebutuhan nasabah

E. Produk dan Jasa Bank Syariah Mandiri

Produk PT. Bank Syariah Mandiri terdiri dari produk pendanaan dan produk pembiayaan. Adapun produk-produk PT. Bank Syariah Mandiri selengkapnya adalah sebagai berikut:

a. Produk Pendanaan

(61)

transaksi. Produk-produk pendanaan yang tersedia di PT. Bank Syariah Mandiri antara lain:

1. Tabungan BSM

Tabungan dalam mata uang rupiah yang penarikan dan setorannya dapat dilakukan setiap saat selama jam kas dibuka di konter BSM atau melalui ATM.

2. BSM Tabungan Simpatik

Tabungan berdasarkan prinsip wadiah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat yang disepakati.

3. TabunganKu

TabunganKu merupakan tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama-sama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

4. BSM Tabungan Berencana

Tabungan berjangka yang memberikan nisbah bagi hasil berjenjang serta kepastian pencapaian target dana yang telah ditetapkan.

5. Tabungan Investa Cendekia

(62)

6. BSM Tabungan Mabrur

Tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu pelaksanaan ibadah haji dan umrah.

7. BSM Tabungan Dollar

Tabungan dalam mata uang dollar (USD) yang penarikan dan setorannya dapat dilakukan setiap saat atau sesuai ketentuan BSM. 8. BSM Tabungan Pensiun

Tabungan Pensiun BSM adalah simpanan dalam mata uang rupiah berdasarkan prinsip mudharabah mutlaqah, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan yang disepakati. Produk ini merupakan hasil kerjasama BSM dengan PT. Taspen yang diperuntukkan bagi pensiunan Pegawai Negeri Indonesia..

9. BSM Giro

Sarana penyimpanan dana dalam mata uang rupiah untuk kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah yad dhamanah.

(63)

Sarana penyimpanan dana dalam mata uang US Dollar untuk kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah yad dhamanahuntuk perorangan atau non perorangan.

11. BSM Deposito

Investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsipmudharabah muthlaqah untuk perorangan dan non perorangan.

12. BSM Deposito Valas

Investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang dollar yang dikelola berdasarkan prinsip mudharabah muthlaqah untuk perorangan dan non perorangan.

b. Produk Pembiayaan

Produk-produk pembiayaan yang tersedia di PT. Bank Syariah Mandiri antara lain:

1. BSM Implan

(64)

2. Pembiayaan Kepada Koperasi Karyawan Untuk Para Anggotanya Penyaluran pembiayaan kepada/melalui koperasi karyawan untuk pemenuhan kebutuhan para anggotanya (kolektif) yang mengajukan pembiayaan melalui koperasi karyawan.

3. Pembiayaan Griya BSM

Pembiayaan Griya BSM adalah pembiayaan jangka pendek, menengah, atau panjang untuk membiayai pembelian rumah tinggal (konsumer), baik baru maupun bekas, di lingkungan developer

maupun non developer. 4. Pembiayaan Umrah

Pembiayaan umrah adalah pembiayaan jangka pendek yang digunakan untuk memfasilitasi kebutuhan biaya perjalanan umrah seperti namun tidak terbatas untuk tiket, akomodasi dan persiapan biaya umrah lainnya dengan akad ijarah.

5. Pembiayaan Kendaraan Bermotor

BSM Pembiayaan Kendaraan Bermotor (PKB) merupakan pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor dengan sistem murabahah. Pembiayaan yang dapat dikategorikan sebagai PKB adalah:

(65)

Pembiayaan Mikro adalah pembiayaan bersifat produktif kepada nasabah/calon nasabah perorangan/badan usaha dengan limit s.d. Rp 100.000.000. Termasuk dalam segmen mikro adalah pembiayaan dengan tujuan multiguna kepada nasabah perorangan dengan limit sampai dengan Rp 50.000.000 yang disalurkan melalui warung mikro Limit pembiayaan sampai Rp 100.000.000.

7. BSM Gadai Emas

Gadai emas merupakan produk pembiayaan atas dasar jaminan berupa emas sebagai salah satu alternatif memperoleh uang tunai dengan cepat.

8. BSM Cicil Emas

Membantu nasabah untuk pembiayaan kepemilikan emas. 9. BSM Pembiayaan Pensiunan

BSM Pembiayaan Pensiunan merupakan fasilitas pembiayaan yang diberikan BSM kepada para pensiunan PNS/TNI/Polri atau pesiunan yang menerima manfaat pensiun bulanan.

c. Produk Layanan Jasa

1. BSM CardKartu yang dapat dipergunakan untuk transaksi perbankan melalui ATM dan mesin debit (EDC/Electronic Data Capture).

(66)

a) Kemudahan tarik tunai di seluruh ATM BSM, ATM Mandiri, ATM BCA, ATM Bersama dan ATM Prima, kemudahan berbelanja di lebih dari 20.000 merchant yang menyediakan mesin-mesin EDC Prima BCA & EDC Mandiri, antara lain: Carrefour, Giant, Hypermart, Toko Buku Gramedia, Alfamart, Indomaret, Rumah Sakit Ibu & Anak Hermina, Apotik Kimia Farma, SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum).

b) Program diskon di (merchant-merchant) pedagang-pedagang tertentu.

2. BSM Mobile Banking GPRS

Layanan transaksi perbankan (non tunai) melalui mobile phone

berbasis GPRS. Fitur:

a) Transfer antar rekening di BSM dan transfer rekening antar bank SKN.

b) Transfer real time ke rekening di bank anggota ATM Bersama dan Prima.

c) Transfer uang tunai (transfer ke bukan pemegang rekening). d) Pembelian pulsa.

e) Pembayaran premi asuransi dan zakat. f) Informasi saldo, mutasi, dan sebagainya. Syarat mendapatkan Layanan BSM MBG:

(67)

b) Memiliki BSM Card yang masih aktif. c) Menggunakan ponsel berfasilitas GPRS. d) Mengisi formulir permohonan BSM MBG. 3. BSM Net Banking

Layanan transaksi perbankan (non tunai) melalui internet dengan alamat http://www.syariahmandiri.ac.id/ yang dapat digunakan oleh nasabah untuk transaksi cek saldo (tabungan, giro, pembiayaan), cek mutasi transfer, transfer antar rekening, pembayaran tagihan dan pembelian pulsa seluler serta transaksi lainnya.

Fitur:

a) Transfer real time ke rekening di bank anggota ATM Bersama dan Prima.

b) Transfer uang tunai (transfer ke bukan pemegang rekening).

c) Transfer ke bank lain (kliring, RTGS),pembayaran tagihan telepon (telepon, listrik, dll).

d) Pembelian pulsa.

e) Informasi saldo dan data rekening nasabah serta cetak data mutasi transaksi.

4. BSM Mobile Banking

(68)

5. Electronic Payroll

Aplikasi komputer yang disediakan untuk membantu proses pembayaran gaji suatu institusi.

Fitur:

a) Dapat dilakukan di seluruh cabang PT. Bank Syariah mandiri. b) Teknologi payroll terkini yang didesain dapat menerima segala

jenis sistem informasi.

c) Teknologi digunakan untuk perusahaan,

d) Pembayaran hanya dilakukan untuk mata uang rupiah.

e) Pembayaran gaji dapat dilakukan lebih dari 1 kali setiap bulan untuk setiap karyawan perusahaan.

f) PT. Bank Syariah Mandiri mewajibkan institusi untuk menempatkan dana gaji dalam rekening giro paling lambat 3 (tiga) hari sebelum tanggal perintah bayar.

g) Institusi menyerahkan data gaji paling lambat 1 (satu) hari sebelum tanggal perintah bayar.

h) Tarif sebesar Rp 1.000 per rekening.

Syarat:

a) Institusi wajib memiliki rekening giro pada PT. Bank Syariah Mandiri.

(69)

c) Institusi mematuhi format text file yang ditentukan oleh PT. Bank Syariah Mandiri.

d) Institusi mampu menggunakan aplikasi e-payroll sesuai tarif yang berlaku pada PT. Bank Syariah Mandiri.

e) Karyawan Institusi harus memiliki rekening tabungan pada PT. Bank Syariah Mandiri.

c. Produk Layanan Operasional

1. BSM Kliring

Penagihan warkat bank lain di mana lokasi bank tertariknya berada dalam satu wilayah kliring.

2. BSM Inkaso

Penagihan warkat bank lain di mana bank tertariknya berbeda wilayah

kliring atau berada di luar negeri, hasilnya penagihan akan dikredit ke rekening nasabah.

3. BSM Intercity Clearing

Jasa penagihan warkat (cek/bilyet giro valuta rupiah) bank di luar wilayah kliring dengan cepat sehingga nasabah dapat menerima dana hasil tagihan cek atau bilyet giro tersebut pada keesokan harinya .

4. BSM RTGS (Real Time Gross Settlement)

Jasa transfer uang valuta rupiah antar bank baik dalam satu kota maupun dalam kota yang berbeda secara real time.

(70)

Jasa pengiriman uang dari luar negeri ke Indonesia. Saat ini BSM bekerjasama dengan Merchantrade Asia (MTA) Malaysia.

6. BSM Autosave

Produk layanan pemindahbukuan otomatis antar rekening giro dan rekening tabungan dengan memelihara saldo tertentu.

7. BSM Pertukaran Valas

Pertukaran mata uang rupiah dengan mata uang asing atau mata uang asing dengan mata uang asing lainnya yang dilakukan oleh BSM dengan nasabah.

BAB IV

(71)

A. Stratrgi Pemasaran Produk Tabungan Wadi’ah di BSM KCP

Gubug-Semarang

Akibat semakin ketatnya persaingan didunia perbankan syariah, maka akan berdampak pada pendapatan atau omset bank syariah itu sendiri. Untuk itu suatu bank syariah dituntut memperluas market shared-nya agar tidak kalah dengan bank lain. Dalam mempertahankan kelangsungan hidup suatu usaha dibutuhkan strategi pemasaran yang efisien dan sesuai, untuk itu pemasaran menjadi suatu hal yang terpenting dalam menjalankan suatu usaha, sehingga tujuan-tujuan dari usaha tersebut dapat tercapai. Pemasaran juga harus didukung oleh kerja sama yang baik dari setiap komponen perusahaan tersebut, begitu juga yang dilakukan oleh BSM KCP Gubug Semarang.

Trisna Utami D., sebagai marketing bagian funding menjelaskan bahwa Pada dasarnya strategi pemasaran yang digunakan pada produk tabungan wadi’ah itu sama, yaitu strategi yang digunakan dengan menggunakan bauran pemasaran(marketing mix), dengan rincian sebagai berikut:

1. Produk (Product)

Produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang memiliki nilai suatu pasar sasaran, dimana kemampuannya memberikan manfaat dan kepuasan.

Produk wadiah yang ditawarkan Bank Syariah Mandiri KCP Gubug disini adalah Produk Tabungan simpatik, TabunganKu, dan Giro BSM dengan menawarkan kepada masyarakat bahwa menabung dan menyimpan dana itu

(72)

memiliki banyak manfaat. Misalnya saja apabila kita membutuhkan uang untuk keperluan yang mendadak, kita bisa mengambilnya setiap saat. 2. Harga (Price)

Harga merupakan unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan dan pendapatan bagi perusahaan, dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atas penggunaan suatu barang atau jasa. Penerapan strategi harga pemasaran produk dari segi harga dapat dilihat dari pengembalian modal atau bagi hasil, sistem bagi hasil adalah suatu sistem yang meliputi tata cara bagi hasil usaha antara penyedia dana dan pengelola dana, adapun bagi hasil yang diterapkan oleh Bank Syariah Mandiri KCP Gubug semarang adalah 40:60. Untuk pembukaan rekening harga di sini sangatlah murah hanya dengan Rp. 20.000,- kita sudah bisa membuka rekening tabungan dan untuk rekening giro Rp. 500.000,- (perorangan) dan Rp. 1.000.000,- (perusahaan) kita sudah bisa membuka giro BSM.

3. Promosi (Promotion)

(73)

yang dilakukan BSM KCP Gubug ini sama dengan kegiatan promosi pada produk dan jasa lembaga keunagan lainnya.

Promosi disini BSMmenggunakan bauran pemasaran yang meliputi: a. Iklan

Iklan merupakan kombinasi non individual dengan sejumlah biaya melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan. Adapun media yang digunakan adalah dengan menyebarkan brosur dan memasang spanduk MMT,kerja sama dengan bebagai instansi, media elektronik, dan menjadi sponsor pada even-even tetentu. b. Penjualan perorangan

Penjualan perorangan disini yaitu marketing bagian funding

khususnya dan pada umumnya semua karyawan BSM betugas untuk melakukan kunjungan langsung kepada nasabah yang ingin menggunakan poduk ini, dengan adanya penjualan yang bersifat langsung, calon nasabah lebih mengetahui secara mendalam tentang produk yang dimiliki BSM. Dengan semakin berkembanya BSM KCP Gubug Semarang pemasaran sering dilakukan oleh nasabah dengan sistem dari mulut kemulut.

c. Promosi penjualan

Gambar

Tabel 4.1.Perkembangan Produk Tabungan  Wadiah BSM KCP Gubug-Semarang tahun 2012-2013

Referensi

Dokumen terkait

Doriyani Lubis: Kebijaksanaan Promosi Dalam Memasarkan Produk Dan Jasa-Jasa Perbankan Pada Bank..., 2001... Doriyani Lubis: Kebijaksanaan Promosi Dalam Memasarkan Produk Dan

Produk serta layanan jasa keuangan memilik peran yang sangat penting dalam memberikan pelayanan terhadap nasabah yang akan menjadi target, maka dari itu produk dalam jasa

2) Terjadi kegagalan sistem dalam layanan perbankan elektronik milik BPR yang menyebabkan kerugian bagi BPR atau nasabah. Penghentian Produk atas dasar perintah Otoritas

Karena adanya kemudahan layanan dalam Mobile Banking diharapkan nasabah akan memperoleh kepuasan menggunakan berbagai macam produk dan jasa yang diberikan oleh pihak

Untuk mengetahui faktor pengetahuan, produk, lokasi dan promosi berpengaruh secara parsial terhadap minat masyarakat Kotabaru menjadi nasabah perbankan syariah dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk, harga, promosi, tempat, agen, proses, layanan konsumen terhadap minat nasabah pada

"Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Layanan, Nilai Nasabah terhadap Citra Perbankan serta Implikasinya pada Keputusan Nasabah Menabung dengan Karakteristik

Melalui promosi dengan menggunakan hadiah, perusahaan khususnya perbankan dapat menarik nasabah baru, mempengaruhi nasabah untuk menggunkan produk baru, dan mendorong nasabah agar