• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kekerasan Simbolik dalam Pernikahan Dini (Studi Deskriptif Pernikahan Dini di Desa Medan Sinembah Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kekerasan Simbolik dalam Pernikahan Dini (Studi Deskriptif Pernikahan Dini di Desa Medan Sinembah Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

KEKERASAN SIMBOLIK DALAM PERNIKAHAN DINI

(Studi Deskriptif Pernikahan Dini di Desa Medan Sinembah Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang)

SKRIPSI

Diajukan oleh:

EMMA ANITA GURUSINGA

130901090

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Sumatera Utara

Medan

(2)

ABSTRAK

KEKERASAN SIMBOLIK DALAM PERNIKAHAN DINI STUDI DESKRIPTIF PADA PERNIKAHAN DINI DI DESA MEDAN SINEMBAH KECAMATAN TANJUNG

MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG

Pernikahan dini merupakan sebuah perkawinan dibawah umur yang target persiapannya belum dikatakan maksimal secara persiapan fisik, persiapan mental, juga persiapan materi. Kekerasan simbolik terjadi dalam ruang-ruang sosial kehidupan masyarakat keseharian, tetapi mereka yang terkena kekerasan simbolik tidak merasakannya, karena itu dianggap sah, sebagai bagian dari tugas dan pekerjaan orang bawahan, yang dikuasai dan yang diperintah. Hal ini sering terjadi di hubungan pernikahan dini antara pasangan atau antara pihak keluarga dalam menilai pasangan pernikahan dini di masyarakat tetapi tidak diketetahui oleh mereka bahwa hal yang mereka alami adalah salah satu bagian dari kekerasan simbolik. Hal ini terjadi karena masyarakat kita pada umumnya masih memiliki paham atau budaya patriarki. Dengan ini peneliti akan melihat bagaimana praktik kekerasan simbolik dalam pernikahan dini di Desa Medan Sinembah Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif survei kuantitatif. Dengan sumber data dari kuesioner dan wawancara terstruktur yang diisi oleh para pelaku pernikahan dini dengan syarat minimal sudah berumah tangga minimal 5 tahun. Metode pengumpulan sampel menggunakan Total Sampling dengan total sampel 50 orang yang terdiri dari 31 orang perempuan/istri pelaku pernikahan dini, 19 orang laki-laki/suami pelaku pernikahan dini. Untuk wawancara terstruktur juga dilakukan kepada para pelaku pernikahan dini, 2 orang staf pemerintahan desa dan 1 orang tokoh agama. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis tabel tunggal.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, sebagaian besar para pelaku pernikahan dini mengalami kekerasan simbolik akibat adanya budaya patriarki dan dominasi maskulin yang dilakukan oleh pihak laki-laki pada perempuan. Hal ini membatasi akses dari perempuan untuk dapat memiliki kedudukan dan kesetaraan yang sama antara posisi laki-laki dan perempuan. Kebiasaan ini sudah menjadi sebuah pemikiran yang umum di kalangan masyarakat tentang perempuan sebagai kelas kedua setelah laki-laki yang berada di kelas pertama. Dalam fenomena sosial berkaitan dengan faktor sosial budaya dalam masyarakat patriarki yang bias gender, yang menempatkan perempuan pada posisi yang rendah dan hanya dianggap pelengkap seks laki-laki saja. Dalam penelitian ini, kekerasan simbolik yang dialami perempuan kadangkala tidak dipahami sebagai sebuah kekerasan sebab kekerasan yang tidak terlihat secara fisik. Fenomena pernikahan di usia anak-anak menjadi kultur masyarakat Indonesia yang masih memposisikan anak perempuan sebagai warga kelas ke-2. Para orang tua ingin mempercepat perkawinan dengan berbagai alasan ekonomi, sosial, anggapan tidak penting pendidikan bagi anak perempuan dan stigma negatif terhadap status perawan tua. Jika hal ini terus berlanjut di masyarakat, kondisi ini hanya akan melestarikan budaya patriarki yang bias gender yang akan melahirkan kekerasan terhadap perempuan.

(3)

KATA PENGANTAR

Puji beserta syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga mampu

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun skripsi ini berjudul “Kekerasan

Simbolik dalam Pernikahan Dini (Studi Deskriptif Pernikahan Dini di Desa Medan

Sinembah Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang)”. Skripsi ini

disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial

pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Selama penulisan dan pengerjaan skripsi ini, penulis telah banyak menerima

bimbingan, saran, motivasi, dukungan serta doa dari berbagai pihak. Maka dari itu,

pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak,

yaitu :

1. Bapak Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dra. Harmona Daulay, M.Si selaku Ketua Departemen Sosiologi dan

Bapak Drs. Saladin M.Si selaku Sekretaris Departemen Sosiologi Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Linda Elida, M.Si sebagai Dosen Pembimbing yang telah banyak

memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini. Begitu juga kepada Bapak Prof Rizabuana Ismail

(4)

4. Kepada segenap Bapak/Ibu Dosen Sosiologi yang telah memberikan ilmu

pengetahuan selama saya mengikuti mata kuliah yang Bapak/Ibu ajarkan,

serta segenap dosen, karyawan, dan staf yang bekerja di lingkunga Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang telah membantu mengurus semua

keperluan saya selama ini, terutama untuk bang Abel, kak Rina, Kak Ernita

dan Bang Yaser yang selalu siap membantu dalam mengurus dan untuk

meminta berkas saat akan sidang.

5. Kepada seluruh petugas staf pemerintahan yang bekerja di kantor Kepala

Desa Medan Sinembah dan masyarakat yang telah bersedia dijadikan

sebagai responden dan informan dalam penelitian ini dan telah memberikan

data yang saya butuhkan selama meneliti di lingkungan masyarakat yang

melakukan pernikahan dini.

6. Kepada orang tua tercinta yaitu Bapak John Samuel Gurusinga dan Mamak

tersayang Ibu Nurliana Br Tarigan. Terima kasih juga buat kelima

saudara-saudariku yaitu Heri Satria Saputra Gurusinga, S.E, Eni Ariyanti Br

Gurusinga, Amd, Henda Ramadhona Gurusinga, S.P, Hardian Fermana Sakti

Gurusinga, S.H dan Handika Raja Hidayat Gurusinga atas bantuan dan

dukungan materil dan moril selama perkuliahan hingga selesai.

7. Terima kasih juga buat sahabat Gromtex yang terdiri dari Lia Melianti,

Hasty Rahmadani, Alna Veronika Br Sembiring, Dini Aldina dan Aulia

Ridho Hutagalung yang selalu mendampingi penulis dalam menghasilkan

(5)

sahabat-sahabat lainnya Gracia Apriani Magdalena Simangunsong, Theresia

S, Rizka Sari Khairani Harahap, Arif Restu Zai, Andika Fernando Ginting.

8. Terima kasih juga buat teman satu bimbingan skripsi yaitu Dohama Sahat

Parulian Purba, Raja Gio Gerald, Abdul Rasyid, Yohana Puji Rahayu, Tania

Agnesia Naibaho.

9. Terima kasih juga buat teman satu bimbingan akademik yang terdiri dari Era

Judika, Christine Panjaitan, Sarah Debora, Anita Elisabeth, Jansen Sitepu,

Reynold Timoty, Aqilla Zein, Firman Situmeang dan teman-teman lainnya.

10.Terima kasih juga buat sahabatku dari SMA hingga sekarang yaitu Florensy

Br Ginting, S.Pd dan Masuari Rosalitda, S.Pd buat semua motivasinya. Serta

teman – teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih

banyak atas semua doa, kasih sayang, dukungan serta bantuan yang

senantiasa diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

pengerjaan skripsi ini dengan baik, dan semoga teman – teman 2013 lainnya

yang sedang berjuang dapat cepat menyelesaikan skripsi dengan baik.

11.Terima kasih juga penulis sampaikan kepada grup transfortasi CV. Murni

Express, CV. Sumatra Transport, CV. Sinabung Jaya Raya yang telah

senantiasa menjadi pilihan alat transportasi peneliti dari rumah yang berada di

Desa Sukamakmur Kecamatan Sibolangit dalam menuju kampus di USU

(6)

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena

keterbatasan kemampuan penulis. Oleh kerena itu, penulis mengharapkan dan

menerima kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir

kata, penulis berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Juli 2017

Penulis,

Emma Anita Gurusinga

(7)

DAFTAR ISI

2.1.2 Faktor yang Mendorong Pernikahan Usia Dini ... 26

2.2 Permasalahan Gender ... 27

2.3Pemikiran Piere Bourdieu ... 29

2.4 Dominasi Maskulin dalam Pemikiran Piere Bourdie …………. 31

2.5 Kekerasan Simbolik dalam Pemikiran Piere Bourdieu …….. 34

(8)

3.7.2 Uji Realibilitas ... ... .. 47

3.8 Keterbatasan Peneliti ………... 49

3.9 Jadwal Kegiatan ………... 51

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA PENELITIAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ………... ... .. 52

4.1.1 Gambaran umum Desa Medan Sinembah ... .. 52

4.1.2 Kondisi, Letak Geografis dan Komposisi Penduduk ... … 53

4.2 Analisis Data ……….. ... … 63

4.2.1 Karakterisitik Responden ………. 64

4.2.2 Pengetahuan Responden terhadap Pernikahan Dini... 75

4.2.3 Pandangan Responden tentang Praktik Pernikahan Dini di Masyarakat ………. ... … 79

4.2.4 Pandangan Responden tentang Budaya masyarakat dan Sistem Patriarki terkait Pernikahan Dini di Masyarakat ... … 83

4.2.5 Pandangan Responden tentang Dominasi Maskulin di Rumah Tangga ……… 89

4.2.6 Pandangan Responden tentang Kekerasan Simbolik dalam Rumah tangga ………... 93

4.3 Pembahasan ……… 97

4.3.1 Keterkaitan antara Pendidikan dengan Kekerasan Simbolik………... 98

4.3.2 Keterkaitan antara Dominasi Maskulin dengan Kekerasan Simbolik ……… 100

4.3.3 Keterkaitan antara Budaya Masyarakat dan Patriarki dengan Kekerasan Simbolik ………. 103

4.3.4 Keterkaitan antara Pernikahan Dini dengan Kekerasan Simbolik ……… 105

4.3.5 Pengaruh Pernikahan Usia Muda Terhadap Kondisi Sosial Dan Munculnya Kekerasan Simbolik Bagi Pasangan Usia Muda.. 108

(9)

DAFTAR TABEL

4.15 Pernikahan Dini Karena Adanya Himpitan Ekonomi ... 79

4.16 Menikah Dan Bercerai Sudah Menjadi Kebiasaan Baru ... 80

4.17 Rendahnya Pendidikan Memicu Pernikahan Dini ... 81

4.18 Pandangan masyarakat kepada perempuan yang belum menikah pada usia 18 tahun ... 83

4.19 Perjodohan Sering Dilakukan Di Masyarakat Sehingga Pernikahan Dini Banyak Terjadi Di Kalangan Remaja ... 85

4.20 Pekerjaan domestik dikelola oleh perempuan ... 86

4.21 Laki-Laki Sebagai Penentu Keputusan Dalam Rumah Tangga… 87 4.22 Istri Tidak Boleh Memberikan Perintah Kepada Suami ... 89

4.23 Istri Dianggap Cocok Pada Pekerjaan Rumah Tangga Seperti Pelayanan, Pengajaran Dan Pengasuhan ... 90

4.24 Istri Tidak Pantas Mengerjakan Kegiatan Pertukangan ... 91

4.25 Istri Wajib Ada Ada Di Rumah Ketika Suami Pulang Dari Tempat Bekerja ... 92

4.26 Istri Pernah Mendapatkan Kekerasan Dari Suami ... 93

(10)
(11)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman 4.1 Peta Lokasi Medan Sinembah...55

4.2 Struktur pengurus LKMD Desa Medan Sinemba…………..59

Referensi

Dokumen terkait

Artinya: Rasulullah SAWW bersabda, ” Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, jika seorang lelaki mengumpuli isterinya sedang di dalam rumah ada anak kecil yang terjaga

Discussion of judicial independence typically focus on the importance of independent decision making. The need for freedom from inappropriate influence--- wether

[r]

Dari pengamatan yang dilakukan, hasil pelaksanaan tindakan siklus I secara klasikal telah mencapai indikator yang ditetapkan yakni telah mencapai 62,5 % siswa.

In addition to the many fan souvenirs also found key types of keychains and magnetic patches, the shape of the keychain is very diverse ranging from Shushi Japanese food shapes,

Jumlah rorak dan saluran peresapan harus mampu menampung aliran permukaan baik berdasarkan curah hujan rencana maupun curah hujan tertinggi selama penelitian.Unit

LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN (LPSK) DALAM MELINDUNGI ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DALAM.. LINGKUNGAN KELUARGA

Pada tahap perencanaan siklus I hal yang dilakukan adalah persiapan yang terdiri dari menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dengan menerapkan model