• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Isteri Pasangan Usia Subur (Pus) Di Kecamatan Doloksanggul Tahun 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Isteri Pasangan Usia Subur (Pus) Di Kecamatan Doloksanggul Tahun 2012"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) adalah metode kontrasepsi yang masa kerjanya lama dan mempunyai efektivitas tinggi terhadap pencegahan kehamilan, yang terdiri dari susuk/implant, Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) /Intra Uterine Device (IUD), Metode Operasi Pria (MOP), dan Metode Operasi Wanita (MOW). Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2010, pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang masih rendah di Indonesia yaitu sebesar 8,8% dari perempuan kawin berumur 10-49 tahun. Sementara kondisi di Kecamatan Doloksanggul, tempat di mana penelitian ini dilakukan, pada tahun 2010 pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang pada wanita usia subur berusia 10-49 tahun adalah sebesar 7,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang pada isteri Pasangan Usia Subur (PUS) di Kecamatan Doloksanggul.

Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Populasi adalah seluruh isteri Pasangan Usia Subur (PUS) yang memakai alat kontrasepsi modern yang bertempat tinggal di Kecamatan Doloksanggul pada bulan Januari 2012 sebanyak 2061 orang. Sampel adalah seluruh isteri PUS akseptor KB modern yang tinggal di Kecamatan Doloksanggul yang tercatat dalam laporan bidan desa dan berjumlah 102 orang dengan tehnik pengambilan sampel secara purposive dengan sampel berimbang (proportional sampling). Analisis data dilakukan dengan tahapan analisis meliputi analisis univariat, bivariat (Chi Square), dan multivariat (Regresi Logistik Berganda).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya umur (p = 0,026) yang terbukti berpengaruh secara bermakna terhadap pemakaian MKJP pada isteri PUS. Nilai Percentage Correct menunjukkan variabel umur bisa menjelaskan pengaruhnya terhadap pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang pada PUS sebesar 65,7%, sedangkan sisanya sebesar 34,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

Disarankan kepada petugas kesehatan agar meningkatkan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang MKJP melalui paguyuban atau kelompok peminat Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB) untuk meningkatkan pengetahuan PUS tentang MKJP. Isteri PUS diharapkan mau menggunakan MKJP.

Kata Kunci : Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), Isteri PUS.

(2)

ABSTRACT

Long Term Contraceptive Methods (LTCM) is a contraception method which has a long time effect and high effectiveness in preventing pregnancy. It consists of implant, Intra Uterine Device (IUD), men sterilization, and women sterilization. According to the results of Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010, the use of long term contraceptive methods still low in Indonesia, that is 8,8% of the married women aged 10-49 years. Meanwhile in Doloksanggul Subdistrict, place where the research done, in the year 2010 the use of long term contraceptive methods at the fertile aged women 10-49 years amounted to 7,7%. The aim of this research was to know what factors which influenced the use of long term contraceptive methods in wives of productive-aged couples at Doloksanggul Subdistrict.

The type of the research was observational with cross sectional approach. The population was 2061 wives of productive-aged couples who used modern contraceptive device at Doloksanggul Subdistrict in January, 2012. One hundred and two of them were used as the samples, using proportional sampling technique. The data were analyzed by using Chi Square and multiple logistic regression tests.

The result of the research showed that only age (p = 0.026) which had the influence on the use of LTCM in wives of productive-aged couples. The Percentage Correct showed that the variable of age had the influence on the use of 65.7% of long term contraceptive device in wives of productive-aged couples, while the rest (34.3%) was influenced by other factors.

It is recommended that the health personells should increase Comunication Information and Education about LTCM through “paguyuban” (community groups) that are interested in Maternal and Child Health (Kesehatan Ibu dan Anak/KIA) and Family Planning (Keluarga Berencana/KB) in order to increase the knowledge of productive-aged couples in LTCM. It is also recommended that the wives of productive-aged couples should use LTCM.

Keywords: Long Term Contraceptive Methods, Wives of productive-aged couples

Referensi

Dokumen terkait

Di salah satu kawasan yang dekat densan hutan, sebagian besar anak-anak umur sekolah tidak sekolah.. Dari 30 anak berumur sekolah aasar nanya 15 anak pang masih

Optimasi jadwal pember- sihan bertujuan untuk menentukan berapa banyak pembersihan pada setiap penukar panas dalam periode yang ditinjau, yang dipengaruhi oleh biaya

From the project time management perspective, during project monitoring activity, pro- ject team would need to make up-to-date predictions on the project total duration as

Smith (2005) categorized some proactive strategies in formulating the strategic public relations. Based on the review of information gathered, the corporate communication of

Kelautan dan perikanan merupakan salah satu kegiatan ekonomi di Kabupaten Tapanuli Tengah khusus nya pada Desa Hajoran yang memiliki sumber daya alam dan laut yang

Pemilihan media untuk melakukan komunikasi politik dengan masyarakat memang sangat bervariatif, sejauh penelitian yang telah dilakukan, DPRD Kota Bandung sudah semaksimal

Perancangan Aplikasi Pengenalan Karakter Korea pada Platform Android Menggunakan Metode OCR Adaptive Classifier.. Image Preprocessing For Improving

Dari kedua penelitian yang ada, keunggulan dari penelitian ini adalah merancang video animasi 3D pengenalan rumah adat Jawa joglo menggunakan teknik highpoly , karena informasi