• Tidak ada hasil yang ditemukan

transfer khusus dak 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "transfer khusus dak 2016"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

Disampaikan Oleh :

Direktorat Dana Perimbangan

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

(2)

2 1. Mendukung implementasi Nawacita:

Ketiga: membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka NKRI;

Kelima: meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;

Keenam: meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar internasional; • Ketujuh: kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor domestik.

2. Mendukung percepatan pembangunan infrastruktur publik daerah;

3. Mendukung pemenuhan anggaran pendidikan (20%) dan kesehatan (5%) dengan tetap menjaga lingkungan hidup dan kehutanan;

4. Mengakomodasi usulan kebutuhan dan prioritas daerah dalam mendukung pencapaian prioritas nasional (Proposal Based),

5. Memperkuat kebijakan afirmasi untuk mempercepat pembangunan daerah perbatasan, tertinggal, terpencil, terluar, dan pesisir/kepulauan;

6. Mempercepat pengalihan anggaran belanja K/L (dekonsentrasi dan tugas pembantuan) yang sudah menjadi urusan daerah ke DAK;

7. Merealokasi dana transfer lainnya (BOS, BOP PAUD, TPG, TAMSIL, BOK, BOKB, dan P2D2) ke dalam DAK non fisik;

8. Menyesuaikan kewajiban penyediaan dana pendamping DAK sesuai dengan kemampuan fiskal daerah.

(3)

3

Postur Dana Alokasi Khusus TA 2016

2015 2016

Jenis Jenis

I. DAK Fisik

I. DAK Reguler 1. DAK Reguler *

II. DAK Tambahan: (10 Bidang DAK)

1. DAK Affirmasi 2. DAK Infrastruktur Publik Daerah

2. DAK P3K2 3. DAK Affirmasi

III. DAK Usulan Daerah yg Disetujui DPR II. DAK Non Fisik **

1. BOS

2. BOP PAUD 3. TPG PNSD 4. Tamsil PNSD 5. P2D2 ***

6. BOK dan BOKB

Total DAK Total DAK

(4)
(5)

5

Kebijakan DAK untuk Mendukung Tema RKP 2016

DIMENSI

PEMBANGUNAN SASARAN PRIORITAS NO BIDANG DAK

Dimensi Pembangunan Manusia

Pendidikan 1 Pendidikan

Kesehatan 2 Kesehatan dan KB

Perumahan 3 Perumahan, Permukiman, Air Minum, dan Sanitasi

Dimensi Sektor Unggulan

Kedaulatan Pangan 4

Kedaulatan Pangan

(DAK Pertanian dan Irigasi menjadi sub-bidang) 5 Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Kedaulatan Energi dan

Ketenagalistrikan 6 Energi Perdesaan

Kemaritiman 7 Kelautan dan Perikanan

Dimensi Pemerataan dan Kewilayahan

Antar Kelompok Pendapatan & Antar

Wilayah

8 Prasarana Pemerintahan Daerah(Khusus DOB)

9 Transportasi (Jalan dan Moda Transportasi Lainnya) 10 Sarana Perdagangan dan Industri

Sesuai Rancangan Tema RKP 2016

(6)

6

Penyederhanaan Bidang DAK Reguler 2016

NO BIDANG DAK 2015 NO BIDANG DAK 2016

 DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA

1 PENDIDIKAN 1 PENDIDIKAN

2 KESEHATAN

2 KESEHATAN dan KELUARGA BERENCANA 3 KELUARGA BERENCANA

4 PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

3 INFRASTRUKTUR PERUMAHAN, PERMUKIMAN, AIR MINUM DAN SANITASI 5 INFRASTRUKTUR AIR MINUM DAN SANITASI

 DIMENSI SEKTOR UNGGULAN 6 INFRASTRUKTUR IRIGASI

4 KEDAULATAN PANGAN 7 PERTANIAN

8 ENERGI PERDESAAN 5 ENERGI SKALA KECIL

9 KELAUTAN DAN PERIKANAN 6 KELAUTAN DAN PERIKANAN 10 KEHUTANAN

7 KEHUTANAN DAN LINGKUNGAN HIDUP 11 LINGKUNGAN HIDUP

 DIMENSI PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN

12 TRANSPORTASI 8 TRANSPORTASI

13 SARANA PERDAGANGAN 9 SARANA PERDAGANGAN DAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH, PARIWISATA

(7)

7

(8)

Sasaran :

Pemenuhan secara bertahap sarana dan prasarana pendidikan untuk semua jenjang pendidikan, yaitu:

1. Pemenuhan sarana penunjang mutu dan prasarana pendidikan sesuai SPM minimal mencapai 7% dari total satuan pendidikan SD Negeri;

2. Pemenuhan sarana penunjang mutu dan prasarana pendidikan sesuai SPM minimal mencapai 10% dari total satuan pendidikan SMP Negeri;

3. Pemenuhan sarana penunjang mutu dan prasarana pendidikan sesuai SPM minimal mencapai 15% SMA dari total satuan pendidikan SMK Negeri; dan

4. Pemenuhan sarana penunjang mutu dan prasarana pendidikan sesuai SPM minimal mencapai 20% dari total satuan pendidikan SMK Negeri.

DAK Bidang Pendidikan

RUANG LINGKUP (SD dan SMP):

1. Rehabilitasi ruang belajar beserta perabotnya.

2. Pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnya.

3. Pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya.

4. Pembangunan dan/atau rehabilitasi ruang guru beserta perabot

5. Pembangunan dan/atau rehabilitasi jamban siswa/guru.

6. Pembangunan rumah dinas/mess guru di daerah 3T.

7. Penyediaan peralatan/media pendidikan dan/atau koleksi perpustakaan.

8. Rehabilitasi ruang belajar minimal rusak sedang beserta perabotnya.

9. Pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnya.

10. Pembangunan Ruang Perpustakaan beserta perabotnya.

11. Pembangunan Ruang Laboratorium IPA beserta perabotnya.

12. Pembangunan Ruang Laboratorium bahasa beserta perabotnya.

13. Pembangunan Ruang Laboratorium komputer beserta perabotnya.

14. Pembangunan dan/atau rehabilitasi jamban siswa/guru.

15. Pembangunan dan/atau rehabilitasi ruang kantor guru beserta perabotnya.

16. Pembangunan asrama murid/rumah dinas/mess guru di daerah 3T.

17. Penyediaan peralatan/media pendidikan dan/atau koleksi perpustakaan.

RUANG LINGKUP (SMA/SMK):

1. Rehabilitasi ruang belajar SMA beserta perabotnya.

2. Pembangunan ruang kelas baru SMA beserta perabotnya.

3. Pembangunan perpustakaan SMA beserta perabotnya.

4. Pembangunan laboratorium SMA beserta perabotnya.

5. Pembangunan asrama siswa dan/atau rumah dinas guru SMA beserta perabotnya di Daerah 3T.

6. Pembangunan/rehabilitasi ruang penunjang pembelajaran SMA beserta perabotnya (administrasi perkantoran, ruang guru, dan sanitasi siswa/guru).

7. Pengadaan peralatan laboratorium SMA.

8. Pengadaan peralatan olah raga dan/atau kesenian SMA.

9. Pengadaan buku/materi referensi dan/atau media pembelajaran SMA.

10. Rehabilitasi ruang belajar SMK beserta perabotnya.

11. Pembangunan ruang kelas baru SMK beserta perabotnya.

12. Pembangunan perpustakaan SMK beserta perabotnya.

13. Pembangunan laboratorium SMK beserta perabotnya.

14. pembangunan asrama siswa SMK dan/atau rumah guru SMK beserta perabotnya di Daerah 3T.

15. Pembangunan/rehabilitasi ruang penunjang pembelajaran SMK beserta perabotnya (administrasi perkantoran, ruang guru, dan sanitasi siswa/guru).

16. Pembangunan ruang praktik siswa SMK beserta perabotnya.

17. Pengadaan Peralatan Laboratorium SMK.

18. Pengadaan Peralatan Praktik SMK.

19. Pengadaan Sarana Olah Raga dan/atau Kesenian SMK.

(9)

Mekanisme Pengusulan, Penilaian, Pembahasan, dan

Penetapan Alokasi DAK TA 2016

Verifikasi K/L Teknis atas Usulan/Proposal

Hasil Verifikasi berupa Konsolidasi

Usulan , Data Teknis dan Bobot

Kepala Daerah Penyiapan/Pengisian

Template Proposal Standar Penyampaian ke DPR RI Tahap Pengusulan

Tahap Pengusulan Tahap PenilaianTahap Penilaian Tahap Pembahasan dan Penetapan Alokasi Tahap Pembahasan dan

Penetapan Alokasi (Data Teknis dan Rencana Kegiatan)

1. Kemenkeu 2. Bappenas 3. K/L Teknis

Penilaian oleh Tim Pusat atas Hasil Verifikasi untuk penentuan daerah penerima

Penetapan Alokasi DAK 2016

Pembahasan Alokasi DAK

(10)

10

Penetapan Alokasi dan Juknis DAK

PEMERINTAH PUSAT

Alokasi DAK per daerah

ditetapkan

segera dengan Peraturan Presiden tentang

rincian APBN setelah UU APBN diterbitkan.

Ketentuan Juknis/Juklak harus sudah ditetapkan oleh K/L paling lama 7 hari

kerja setelah alokasi DAK ditetapkan dalam Perpres Rincian APBN, dimuat

dalam UU APBN 2016.

PEMERINTAH DAERAH

Daerah penerima DAK

wajib

mencantumkan alokasi dan penggunaan DAK di

dalam APBD.

Penggunaan DAK dilakukan

sesuai dengan

Petunjuk Teknis Penggunaan DAK.

DAK

tidak dapat digunakan

untuk mendanai administrasi kegiatan, penyiapan

(11)

DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)

NON-FISIK

(12)

12

Definisi dan Jenis DAK Non Fisik

DAK non fisik dialokasikan untuk mendanai kegiatan yang bersifat

non fisik berupa, antara lain: belanja operasional pendidikan dan

kesehatan, keluarga berencana, penyelenggaraan PAUD; dan lain

sebagainya.

DAK non fisik antara lain, meliputi:

Bantuan Operasional Sekolah (BOS);

Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia

Dini (BOP PAUD);

Tunjangan Profesi Guru PNSD (TPG);

Tambahan Penghasilan Guru PNSD (Tamsil);

Bantuan Operasional Kesehatan dan Bantuan Operasional

Keluarga Berencana (BOK dan BOKB);

Proyek Pemerintah Daerah dan Desentralisasi (P2D2);

Dana Peningkatan Pengelolaan Koperasi, UKM, dan

(13)

13

Penyaluran DAK Fisik

PMK 241/2014

Paling cepat April

Triwulan II

25%

Paling cepat Juli

Triwulan III

20%

Paling cepat Oktober

Triwulan IV

Penyaluran DAK Non Fisik

30%

Paling cepat April

Triwulan II

25%

Paling cepat Juli

Triwulan III

20%

Paling cepat Oktober

(14)

KEBIJAKAN BOP PAUD TA 2016 DAN

MEKANISME PENYALURAN BOP PAUD TA 2016

(15)

PAUD memiliki peran penting untuk mendorong tumbuh

kembang anak Indonesia secara optimal, dan menyiapkan

mereka untuk memasuki jenjang pendidikan sekolah dasar (SD)/

madrasah ibtidaiyah (MI) secara lebih baik.

Untuk mewujudkan keberlangsungan layanan dan peningkatan

kualitas layanan PAUD, serta efektivitas penyaluran anggaran dari

Pemerintah, mulai tahun 2016 akan dialokasikan dana BOP PAUD

melalui anggaran Transfer ke Daerah.

(16)

Kebijakan BOP PAUD

1. Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan kegiatan pendidikan yang diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal sebelum jenjang

pendidikan dasar.

a. PAUD yang diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal berupa taman kanak-kanak (TK), raudatul athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat.

b. PAUD yang diselenggarakan melalui jalur pendidikan nonformal berbentuk kelompok bermain, taman penitipan anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat.

c. PAUD yang diselenggarakan melalui jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.

2. Dana BOP PAUD dialokasikan untuk lembaga PAUD serta digunakan untuk mendanai kegiatan operasional penyelenggaraan pendidikan sesuai petunjuk teknis Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

3. Pemanfaatan anggaran BOP PAUD diutamakan untuk biaya operasional

penyelenggaraan kegiatan dan proses pembelajaran pada satuan pendidikan, agar dapat mendukung pencapaian angka partisipasi kasar (APK) PAUD sebesar 75,3 persen tahun 2019.

4. Perhitungan Kebutuhan Alokasi Dana BOP PAUD diusulkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

5. Dana BOP PAUD disalurkan dari rekening kas umum negara ke rekening kas umum daerah untuk selanjutnya diteruskan ke lembaga PAUD dengan mekanisme hibah.

(17)

17

PENGANGGARAN

Lembaga Penyelenggara PAUD

Ditetapkan dalam Peraturan Presiden tentang Rincian APBN 2016

Pada RAPBN tahun 2016, anggaran yang dialokasikan untuk BOP PAUD direncanakan sebesar Rp1.428,3 miliar, yang diarahkan untuk membantu mendanai kegiatan operasional bagi 158,7

ribu lembaga PAUD, dengan satuan biaya sebesar Rp9,0 juta per lembaga per tahun.

Rincian Alokasi BOP PAUD untuk satuan lembaga PAUD masing-masing kabupaten/kota dalam satu provinsi ditetapkan oleh Kemendikbud.

APBN

Komponen Transfer ke Daerah

(18)

1 Minggu

ketiga Januari

7 Hari Kerja Setelah Diterima di Kas Daerah Diterima di Kas Daerah Diterima di Kas Daerah

III

7 Hari Kerja Awal Oktober

7 Hari Kerja Setelah Diterima di Kas Daerah

Rencana Mekanisme Penyaluran BOP PAUD

(19)

1 Minggu ketiga

Januari

7 Hari Kerja

Setelah Diterima Di Kas Daerah

I

7 Hari Kerja Awal Juli

7 Hari Kerja

Setelah Diterima Di Kas Daerah

II

Periode Penyaluran

Semester

2

19 1

Penyaluran Dana BOP PAUD dari RKUN ke RKUD Provinsi.

Penyaluran Dana BOP PAUD dari RKUD Provinsi ke Lembaga Penyelenggara PAUD.2

Rencana Mekanisme Penyaluran BOP PAUD

(20)

PROVINSI

Laporan BOP PAUD

Laporan Realisasi Penyaluran BOP PAUD

Laporan Realisasi Penyerapan BOP PAUD

Kemdikbud cq.DJPAUD &DIKMAS

Kemenkeu cq.DJPK Rekomendasi

Kurang/Lebih Salur

20

Dokumen:

Realisasi Penyaluran Dana BOP PAUD dari RKUD ke Rek. Lembaga PAUD per Triwulan.

Dokumen: Kurang Salur

/Lebih Salur Dana BOP PAUD.

(21)

TERIMA KASIH

Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

Gedung Radius Prawiro, Jalan Dr Wahidin No. 1 Jakarta Pusat 10710

Telp./Fax. 021 3509445

www.djpk.depkeu.go.id

Referensi

Dokumen terkait

1) Satuan PAUD Penerima dana BOP-ABK yang dinilai oleh Tim Evaluasi Direktorat Pembinaan PAUD Ɵ dak menggunakan dana sesuai dengan pengajuan sehingga berakibat menghambat

Dana Alokasi Khusus (DAK) merupakan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk

DAFTAR ALOKASI DANA TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2021 PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk

Dana Alokasi Khusus (DAK) merupakan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk

Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan DAK Non Fisik BOP PAUD, masing-masing pengelola program di pemerintah pusat, pemerintah daerah, Satuan

SIMPULAN Setelah dilakukan analisa data dan pembahasan, kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut Penyaluran BOP PAUD memiliki pengaruh terhadap kualitas pendidikan anak

Contoh Buku kas umum sebelum dana BOP turun Misal : dana bop turun di bulan Oktober tgl 23 BUKU KAS UMUM PENCATATAN PENGGUNAAN DANA DAK NON FISIK BOP PAUD TAHUN ANGGARAN 2018