• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN PENGELOLAAN DAK NONFISIK TAHUN ANGGARAN 2022 DIREKTORAT DANA TRANSFER KHUSUS DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KEBIJAKAN PENGELOLAAN DAK NONFISIK TAHUN ANGGARAN 2022 DIREKTORAT DANA TRANSFER KHUSUS DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN

PENGELOLAAN DAK NONFISIK TAHUN ANGGARAN 2022

DIREKTORAT DANA TRANSFER KHUSUS DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

(2)

Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik merupakan bagian dari Dana Transfer Khusus yang dialokasikan dalam APBN kepada daerah dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang bersifat operasional, dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan publik yang merupakan urusan daerah sesuai kebutuhan dan prioritas daerah, serta selaras dengan prioritas nasional.

Kebijakan Umum DAK Nonfisik

PRINSIP

 Membantu dan melengkapi kekurangan pendanaan bagi kegiatan khusus operasional dalam rangka pelaksanaan pelayanan dasar publik berdasarkan standar pelayanan minimal (SPM) yang selaras dengan program prioritas nasional dan menjadi kewenangan urusan pemerintah daerah.

 Dialokasikan kepada Daerah tertentu untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Daerah, sesuai dengan fungsi yang telah ditetapkan dalam APBN.

 Dapat berupa pengalihan Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan yang merupakan bagian dari anggaran kementerian negara/lembaga yang digunakan untuk melaksanakan urusan yang menurut peraturan perundang-undangan menjadi urusan Daerah.

KRITERIA DEFINISI

1

URUSAN DAERAH

Merupakan urusan daerah

sesuai UU No.23 Tahun 2014

2

PRIORITAS NASIONAL

Mendukung capaian Prioritas

Nasional dalam RKP

3

AMANAT PERATURAN

Adanya amanat dalam

peraturan perudang-udangan

4

LAYANAN PUBLIK

Mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik

(3)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

3

(Triliun Rupiah)

Perkembangan DAK Nonfisik TA 2017-2022 KEBIJAKAN 2022

1. Melanjutkan penyempurnaan besaran unit cost dengan penerapan unit cost majemuk untuk BOP PAUD dan BOP Pendidikan Kesetaraan.

2. Pengalokasian Dana BOS per provinsi, kabupaten, kota sesuai kewenangannya untuk meningkatkan efektifitas pelaporan, pertanggangjawaban dan pembinaan.

3. Penyaluran Langsung untuk BOP Pendidikan Kesetaraan dan BOP Paud dari RKUN ke Rekening Lembaga/sekolah.

4. Perluasan target output Tunjangan Guru dengan penambahan output guru PPPK untuk dana TPG, Tamsil dan TKG, sesuai amanat UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN.

5. Pendanaan untuk mendukung kegiatan Bidang Industri Kecil dan Menengah yang merupakan urusan daerah sesuai prioritas nasional dan meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk di dalam Sentra IKM.

KEBIJAKAN DAK NONFISIK TAHUN 2022

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Anggaran 115.10 123.45 131.04 129.24 130.78 128.72 Realisasi 105.56 115.30 120.36 126.40 127.57

%salur 91.7% 93.4% 91.8% 97.8% 97.5%

91.7% 93.4% 91.8%

97.8% 97.5%

0.0%

20.0%

40.0%

60.0%

80.0%

100.0%

120.0%

0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 140.00

(4)

Jenis DAK Nonfisik

Pencapaian program wajib belajar 12 tahun (pendidikan dasar dan

menengah) yang bermutu dalam memenuhi capaian Standar Nasional Pendidikan (SNP) Mendukung pencapaian program wajib belajar 12 tahun (pendidikan dasar dan menengah) yang bermutu dalam memenuhi capaian Standar Nasional Pendidikan (SNP).

1. BOS

Mendukung operasional pembelajaran dan dukungan biaya

operasional bagi satuan PAUD yang memiliki NPSN dengan peserta didik kurang mampu atau wilayah sulit serta PAUD Penggerak.

2. BOP PAUD

Memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak dapat dijangkau dan dipenuhi oleh jalur pendidikan formal yang diselenggarakan sesuai jenjang pendidikan dasar (Paket A dan Paket B) dan menengah (Paket C)

3. BOP Kesetaraan

4. TPG ASN Daerah

Mendukung peningkatan kesejahteraan guru ASN Daerah yang memiliki sertifikat pendidik sebesar 1 (satu) kali gaji pokok ASN Daerah yang bersangkutan, tidak termasuk gaji ke-13

Mendukung peningkatan profesionalisme guru ASN Daerah yang belum

memiliki sertifikat pendidik sebesar Rp250.000 per bulan, tidak termasuk gaji ke-13

5. Tamsil Guru ASN Daerah

Memberikan kompensasi atas kesulitah hidup bagi guru ASN Daerah yang mengajar di desa sangat tertinggal sebesar 1 (satu) kali gaji pokok ASN Daerah yang bersangkutan, tidak termasuk bulan ke-13

6. TKG ASN Daerah

Terdiri dari:

a. BOS Reguler;

b. BOS Kinerja; dan/atau c. BOS Afirmasi

TA 2022, diantaranya:

a. Bantuan Operasional Kesehatan;

b. Bantuan Operasional Keluarga Berencana;

c. Dana Ketahanan Pangan dan Pertanian;

d. Dana Fasilitasi Penanaman Modal;

e. Dana Layanan Kepariwisataan;

f. Bantuan Biaya Layanan Pengolahan Sampah (BLPS);

g. Dana Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak (Dana PPA);

h. Dana Penguatan Kapasitas Kelembagaan Usaha Mikro Kecil (PK2UKM); dan

i. Dana Penguatan Kapasitas

Kelembagaan Sentra Industri Kecil dan Mengengah (PK2SIKM) NEW

7. DAK NONFISIK JENIS LAINNYA

(yang disepakati Pemerintah)

(5)

AKHIR JANUARI

1

K/L menyampaikan Indikasi Kebutuhan Dana (IKD) dan Kerangka Acuan Kerja (KAK) kepada Kemenkeu c.q.

DJPK

• Arah kebijakan dan prioritas DAK Nonfisik

• Perkiraan kebutuhan belanja operasional dan/atau biaya per unit TA berkenaan;

• Target sasaran; dan

• Perkiraan kebutuhan 3 tahun ke depan

2

MARET-APRIL

Penentuan arah kebijakan, rencana pemanfaatan dan jenis DAK Nonfisik antara Bappenas, Kemenkeu (DJPK dan DJA) dengan K/L

PAGU INDIKATIF

Perencanaan dan Penganggaran DAK Nonfisik

IKD

SEPTEMBER-NOVEMBER

5

Penyampaian rincian alokasi per daerah oleh K/L Penyusunan UU APBN

ALOKASI ANGGARAN PER DAERAH

Penyusunan Perpres Rincian APBN

4

JULI-AGUSTUS

Multilateral Meeting Pengalokasian oleh DJPK, Kemenkeu

RAPBN & NOTA KEUANGAN

• Kebijakan pengalokasian;

• Jumlah sasaran;

• Biaya satuan;

• Besaran pagu per kegiatan/ruang lingkup

• Hasil evaluasi pelaksanaan tahun anggaran sebelumnya;

• Formulasi pengalokasian.

MEI-JUNI

3

Multilateral Meeting Perencanaan oleh Bappenas

PAGU ANGGARAN

• Arah kebijakan;

• Sasaran/target;

• Dukungan terhadap prioritas nasional;

• Ruang lingkup/menu kegiatan

• Lokasi Prioritas;

• Kriteria teknis/penilaian;

• Kebutuhan pendanaan

T I M E LI N E

----------

K/L terkait

 Arah kebijakan

 Rencana pemanfaatan

 Jenis DAK Nonfisik

PERTIMBANGAN:

1. Pencapaian prioritas nasional

2. Pengurangan kesenjangan layanan publik 3. Dukungan operasional layanan publik 4. Kemampuan keuangan negara

KESEPAKATAN :

- - - -

- - - -

------

- - - -

AKHIR FEBRUARI (paling lambat) Penyampaian IKD DJPK  DJA

(6)

Dalam penghitungan alokasi, K/L berkoordinasi dengan DJPK dan Bappenas. (Dituangkan dalam Berita Acara)

Pengalokasian DAK Nonfisik

Jenis Dana Penghitungan Alokasi Ketentuan lain BOS Reguler

BOS Kinerja BOS Afirmasi BOP Paud

BOP Kesetaraan

Jumlah sasaran dikalikan biaya satuan.

Terdapat dana cadangan dengan perhitungan berdasarkan proyeksi perubahan sasaran pada TA

bersangkutan.

TPG ASN Daerah TKG ASN Daerah TAMSIL ASN Daerah

Jumlah sasaran dikalikan gaji pokok/dana tambahan

penghasilan selama 12 bulan.

• Memperhitungkan perkiraan kurang salur dan perkiraan sisa dana di RKUD atas penyaluran TA sebelumnya.

• Terdapat dana cadangan dengan perhitungan berdasarkan proyeksi perubahan sasaran pada TA

bersangkutan.

DAK Nonfisik lainnya

• Jumlah sasaran/kegiatan dikalikan biaya satuan

• Bantuan operasional lainnya yang ditetapkan oleh K/L terkait

• Kebijakan lain yang ditetapkan bersama oleh Bappenas, Kemenkeu dan K/L terkait

Terdapat dana cadangan dengan perhitungan berdasarkan proyeksi perubahan sasaran pada TA

bersangkutan.

K/L menyampaikan rincian alokasi per daerah kepada DJPK paling lambat M1 Bulan September

Peraturan Presiden mengenai rincian APBN

Berdasarkan Perpres APBN, K/L menetapkan

Petunjuk teknis DAK Nonfisik

Rencana penggunaan DAK Nonfisik

Meliputi jenis dana BOP PAUD, Kesetaraan dan DAK Nonfisik jenis lainnya. Paling lambat tanggal 31 Maret

(7)

Sekolah Disdik KPPN

Menginformasikan adanya retur ke

Disidk Menginformasikan

adanya retur ke Sekolah

Menyelesaikan retur Menyampaikan

surat permintaan ralat SP2D Melakukan verifikasi

atas data perbaikan rekening Menyampaikan

perbaikan data disertai Rek Asli koran dan FC Buku

Tabungan Melakukan perbaikan data

rekening

Melakukan update data pada Aplikasi

Menyampaikan surat penyelesaian

retur

Start

End

Pemerintah Pusat Provinsi

Kab/Kota

“Pengalokasian Dana BOS dikembalikan ke

kewenangan sesuai undang- undang pendidikan guna memudahkan proses pengawasan, pencatatan, serta pembinaan”

Pengalokasian

SD/SMP

SMA/SMK/SLB

“Pengembalian Dana BOS dilakukan oleh sekolah ke RKUD dengan dilampirkan surat pernyataan tidak bersedia menerima dana BOS yg di ttd kepala sekolah / ketua Yayasan. Bendahara Umum Daerah melakukan rekapitulasi pengembalian oleh sekolah untuk kemudian diteruskan ke RKUN”

Sekolah Bendahara Daerah Bendahara Negara

Mekanisme Pengembalian Dana BOS

Mekanisme Penyelesaian Retur

Pengalokasian, Pengembalian, dan Penyelesaian Retur Dana BOS

(8)

Sebagai Syarat Penyaluran

Keterangan:

• Disampaikan dalam bentuk dokumen fisik (hardcopy) dan/atau dokumen elektronik (softcopy)

• Dalam hal tanggal 15 Maret, 30 Juni, 15 September, 30 November bertepatan dengan hari libur, batas waktu menjadi hari kerja berikutnya

• Dalam hal Daerah baru pertama kali menerima jenis DAK Nonfisik lainnya, laporan realisasi penyerapan, rekap SP2D, dan realisasi penggunaan tetap harus disampaikan ke DJPK

BOS Reguler/ Kinerja/Afirmasi

Dana TPG, Tamsil, TKG ASN Daerah

BOP PAUD, BOP Kesetaraan, dan DAK Nonfisik Jenis Lainnya

Sekolah

Kemendikbudristek

menyampaikan laporan realisasi Dana BOS

menyampaikan laporan rekapitulasi penggunaan dana BOS per tahapan

per prov/kab/kota

DJPK - Kemenkeu

Pemda

menyampaikan laporan realisasi pembayaran disertai

rekap SP2D

DJPK - Kemenkeu Kemendikbudristek

&

paling lambat:

a. 15 maret untuk laporan realisasi TA sebelumnya b. 15 September untuk laporan

realisasi semester I

Pemda

DJPK - Kemenkeu

menyampaikan laporan realisasi penyerapan, rekap SP2D, dan realisasi penggunaan

paling lambat:

a. 30 Juni untuk laporan tahun anggaran sebelumnya b. 30 November untuk laporan

tahap 1

Pelaporan DAK Nonfisik

(9)

Melalui Aplikasi Pelaporan DAK Nonfisik

Pelaporan DAK Nonfisik

Laporan realisasi DAK Nonfisik, selain Dana BOS, disampaikan dalam bentuk dokumen elektronik (softcopy) melalui aplikasi terdiri dari Laporan Realisasi Penyerapan, Laporan dan Rekap SP2D yang ditandatangani oleh Kepala OPD pengelola keuangan di daerah.

http://sikd.djpk.kemenkeu.go.id/lapordjpk/

Input Laporan

Kirim Laporan

Melalui Aplikasi Verifikasi laporan

Laporan Salah

Laporan Benar

Laporan di ratifikasi dan diunggah melalui aplikasi

Laporan diterima

dan Benar Transfer Dana ke RKUD

1

2 3 4

4

5 6 7

(10)

Penyaluran DAK Nonfisik

 Penyaluran DAK Nonfisik dilakukan secara triwulanan untuk Dana Tunjangan Guru dan Tahapan untuk jenis DAK Nonfisik lainnya dari RKUN ke RKUD berdasarkan penyampaian laporan periode sebelumnya.

 Penyaluran DAK Nonfisik selain Dana Tunjangan Guru dan Dana BOS dilakukan dengan memperhitungkan sisa dana yang terdapat di RKUD sampai dengan akhir tahun sebelumnya.

 Penyaluran DAK Nonfisik dilakukan setelah ditetapkannya:

 Peraturan Daerah mengenai APBD atau Peraturan Kepala Daerah mengenai Penjabaran APBD; dan

 Petunjuk Teknis.

No Jenis Dana Pola Penyaluran Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

1

BOS Reguler (tiga tahap, paling

cepat) 30% 40% 30%

BOS Kinerja (sekaligus, paling

cepat) 100%

BOS Afirmasi* (sekaligus, paling

cepat) 100%

2 BOP PAUD (tahap I dan II,

paling cepat) 50% 50%

3 BOP Pendidikan Kesetaraan (tahap I dan II,

paling cepat) 50% 50%

4 Tunjangan Profesi Guru ASN Daerah

(triwulanan, paling

cepat) 30% 25% 25% 20%

5 Tambahan Penghasilan Guru ASN Daerah

(triwulanan, paling

cepat) 30% 25% 25% 20%

6 Tunjangan Khusus Guru ASN Daerah di Daerah Khusus

(triwulanan, paling

cepat) 30% 25% 25% 20%

7 DAK Nonfisik Jenis Lainnya (tahap I dan II,

paling cepat) 50% 50%

(11)

Kurang Salur DAK Nonfisik

BOS Reguler

Dana TPG, Tamsil,

TKG ASN Daerah,

Kurang Salur

TA Berjalan Dapat Dipenuhi Melalui

Dana Cadangan

SEKOLAH

Pemda Data Jumlah Siswa Penerima

Permohonan Penyaluran Dana Cadangan

K/L terkait

Perhitungan Kebutuhan Penyaluran Dana

Cadangan Rekomendasi

Penyaluran Dana Cadangan

DJPK

Revisi Anggaran BOS Cadangan ke DIPA satuan kerja

Menyalurkan Dana Cadangan (selain Dana BOS)

KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa

Rekomendasi Penyaluran Dana Cadangan BOS

Menyalurkan Dana Cadangan BOS

BOS

• Sekolah wajib melaporkan Sisa Dana Cadangan BOS Reguler ke Kemendikbudristek

• Rekomendasi Penyaluran Dana Cadangan hanya 1 kali dalam 1 T.A & diterima DJPK paling lambat Minggu Pertama Bulan September

TPG, Tamsil, TKG, BOP, DAKNF lainnya

• Pemda wajib melaporkan Sisa Dana Cadangan ke DJPK

• Rekomendasi Penyaluran Dana Cadangan diterima DJPK paling lambat 30 November

BOP PAUD,

BOP Kesetaraan,

DAKNF lainnya

(12)

Sisa DAK Nonfisik

Pemda

Wajib menganggarkan Sisa Dana Akhir Tahun dalam APBD/perubahan APBD T.A. berikutnya

!

BOP PAUD, Kesetaraan, dan DAKNF lainnya

• Diperhitungkan dalam Penyaluran T.A. berikutnya

BOS Reguler

• Perhitungan Sisa Dana dilakukan oleh Kemendikbudristek berdasarkan laporan Sekolah

• diperhitungkan pada rekomendasi penyaluran Dana BOS tahap II T.A. berikutnya

TPG, Tamsil, TKG ASN Daerah, BOS Kinerja dan Afirmasi

• Tidak diperhitungkan pada T.A. berikutnya

(13)

Sisa DAK Nonfisik

Jenis DAK Nonfisik tidak dialokasikan pada T.A. berikutnya

• Sisa Dana dapat digunakan sesuai petunjuk teknis paling akhir

Sisa Dana tidak habis digunakan s.d. akhir T.A. berikutnya

• DJPK dapat melakukan pemotongan DAU dan/atau DBH sebesar sisa dana

Ada sisa dana namun daerah tidak mendapat alokasi di T.A. berikutnya

• Sisa Dana dapat digunakan sesuai petunjuk teknis tahun berkenaan

Sisa Dana TPG, TKG, Tamsil ASN Daerah

• Digunakan sesuai petunjuk teknis dan kebutuhan daerah pada tahun berkenaan

• DJPK dapat melakukan pemotongan DAU dan/atau DBH sebesar sisa dana setelah mendapat Rekomendasi Kemendikbudristek

Sisa Dana > Pagu T.A. berikutnya

• Digunakan paling tinggi sebesar pagu T.A. berikutnya

Sisa Dana wajib dilaporkan ke

DJPK

Paling lambat 31 Januari T.A.

berikutnya

(14)

Sisa Dana BOS Reguler TA 2019

Ada sisa Dana BOS Reguler T.A. 2019 di RKUD provinsi?

Penyaluran ke Sekolah

Pemda Provinsi menyalurkan sisa Dana BOS ke Sekolah dengan kriteria:

 Sekolah dimaksud menjadi kewenangan provinsi;

 terdaftar dan melakukan update data dalam DAPODIK;

 telah mengisi laporan penggunaan Dana BOS pada aplikasi BOS Salur; dan

 kriteria lain yang ditetapkan oleh Pemda dan disampaikan kepada DJPK

Penyaluran sisa Dana BOS dari RKUD Provinsi ke Rekening Sekolah dilaksanakan dengan ketentuan:

a. Sekolah menyampaikan permohonan tambahan Dana BOS ke dinas pendidikan provinsi dengan melampirkan rincian kebutuhan;

b. dinas pendidikan provinsi melakukan verifikasi

kelengkapan dan perhitungan atas permohonan yang diajukan;

c. dinas pendidikan mengajukan permohonan penyaluran dana ke BUD bendahara umum Daerah; dan

d. bendahara umum Daerah menyalurkan dana ke Sekolah Pemda Provinsi wajib menyampaikan pelaksanaan penyaluran sisa Dana BOS ke DJPK paling lambat

31 Desember 2021

DJPK dapat memperhitungkan sisa Dana BOS Reguler T.A.

2019 di RKUD Provinsi yang tidak digunakan sampai

dengan tanggal 31 Desember 2021 dengan penyaluran DAU/DBH

1 2

3

4

(15)

Sisa Dana BOS Reguler TA 2011

Dalam rangka menentukan besaran sisa Dana BOS T.A. 2011

Rekonsiliasi Pemda dengan BPKP/

BPKP Perwakilan Provinsi Setempat

Berita Acara Rekon

Pemda DJPK

Disampaikan

BPKP

Berdasar Hasil Rekonsiliasi

Laporan Hasil Monitoring Sisa Dana BOS T.A. 2011 Menetapkan Kepdirjen

mengenai

Rincian Sisa Dana BOS T.A. 2011

berdasarkan

• Berdasarkan Kepdirjen, Pemda menyetorkan sisa Dana BOS T. A. 2011 ke RKUN melalui bank/pos persepsi

• Pemda menyampaikan Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) sisa Dana BOS T.A. 2011 DJPK paling lambat 30 Juni 2022

• Pemda yang belum menyelesaikan kewajiban pengembalian sisa Dana BOS T.A. 2011 dilakukan Pemotongan DAU/DBH

sebesar sisa dana BOS T.A. 2011

(16)

Penghentian, Penyesuaian dan Penundaan Penyaluran

Laporan Verifikasi K/L Terkait

Indikasi Lebih Salur

Penghentian/

Penyesuaian Penyaluran

Tidak ada Indikasi

Lebih Salur Dapat dilanjutkan

dengan penyaluran

Membuat surat Penghentian Atau penyesuaian penyaluran

Kemenkeu c.q. DJPK

Membuat Rekomendasi Penundaan penyaluran sampai dengan batas

Waktu paling akhir penyaluran

Penundaan Penyaluran

Batas Waktu Penyampaian Rekomendasi Penghentian dan Penyaluran

Jenis Dana Paling Lambat

TPG ASN Daerah TKG ASN Daerah TAMSIL ASN Daerah

Tw 1: 31 Maret Tw 2: 30 Juni

Tw 3: 30 September Tw 4: 30 November BOP PAUD

BOP KESETARAAN DAK Nonfisik Lainnya

30 November

(17)

SANKSI

SANKSI

Berupa Penundaan DAU dan/atau DBH (Pasal 39)

Berupa Sanksi Administratif (Pasal 40)

Dalam hal Pemerintah Daerah menyalurkan DAK Nonfisik kepada masing-masing penerima melebihi

14 hari kerja setelah dana diterima di RKUD

Dalam hal Pemerintah Daerah tidak menyampaikan laporan/dokumen syarat penyaluran DAK Nonfisik

(kecuali BOS), sehingga DAK Nonfisik tidak dapat disalurkan dari RKUN ke RKUD sampai dengan akhir

tahun anggaran Menteri Keuangan c.q. Direktorat

Jenderal Perimbangan Keuangan berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga Teknis terkait dan

hasil koordinasi dituangkan dalam Berita Acara

Menteri Keuangan dapat merekomendasikan kepada Menteri Dalam Negeri untuk memberikan sanksi administratif kepada Kepala Daerah yang bersangkutan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan

(18)

PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN

KPA Pengelolaan Penyaluran TKDD

• Unit organisasi yang memiliki tusi di bidang akuntansi dan pelaporan keuangan BA BUN pada Ditjen PK dan Ditjen Perbendaharaan menyusun Laporan Keuangan tingkat KPA dengan menggunakan sistem aplikasi

terintegrasi.

• Penyusunan Laporan Keuangan dilaksanakan sesuai PMK mengenai sistem akuntansi dan pelaporan keuangan TKDD.

• Menyampaikan Laporan Keuangan tingkat KPA kepada PPA BUN Pengelolaan TKDD.

PPA BUN Pengelolaan TKDD

• Unit organisasi yang memiliki tusi di bidang akuntansi dan pelaporan keuangan BA BUN pada Ditjen PK dan Ditjen Perbendaharaan menyusun Laporan Keuangan BA BUN TKDD dengan menggunakan sistem aplikasi terintegrasi.

• Penyusunan Laporan Keuangan dilaksanakan sesuai PMK mengenai sistem akuntansi dan pelaporan keuangan TKDD.

(19)

PEDOMAN PENGGUNAAN

PENGGUNAAN DAK NONFISIK

1. Kepala Daerah Bertanggung jawab atas penggunaan DAK Nonfisik secara formil dan materiil

2. DAK Nonfisik digunakan untuk mendanai urusan pemerintah daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3. Penggunaan DAK Nonfisik dilaksanakan secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan, bertanggung jawab, memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

4. Pelaksanaan DAK Nonfisik sesuai Juknis yang ditetapkan Kementerian/lembaga terkait

5. Kementerian/lembaga terkait melakukan pembinaan, Bimtek, dan

evaluasi atas pelaksanaan DAK Nonfisik

(20)

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

• Pemantauan dan Evaluasi dapat dilakukan secara sendiri-sendiri atau bersama-sama sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas masing-masing

Kemenkeu, Bappenas, Kemendagri

K/L terkait

• Pemantauan dan Evaluasi dapat dilakukan berdasarkan laporan DAK Nonfisik yang disampaikan oleh Pemda ke Kementerian Keuangan c.q DJPK

Laporan Pemerintah Daerah

• Kementerian Keuangan dapat meminta Instansi Pengawas Internal Pemerintah Pusat/Daerah untuk melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pengelolaan DAK Nonfisik

Instansi Pengawas Internal Pemerintah

Pusat/Daerah

(21)

KETENTUAN LAIN-LAIN

Dalam hal daerah mengalami bencana, kerusuhan, kejadian luar biasa, dan/ atau wabah penyakit menular, Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan dapat mengusulkan kemudahan penyaluran DAK Nonfisik dengan jangka waktu tertentu bagi daerah tersebut kepada Menteri Keuangan setelah berkoordinasi dengan kementerian negara/lembaga terkait.

Usulan kemudahan penyaluran paling sedikit memuat:

a. daerah yang diberikan kemudahan penyaluran;

b. jenis dana yang diberikan kemudahan penyaluran;

c. jangka waktu pemberian kemudahan penyaluran; dan d. persyaratan penyaluran.

Pengaturan

(22)

Terima Kasih

DIREKTORAT DANA TRANSFER KHUSUS DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

Referensi

Dokumen terkait

Dana Alokasi Khusus adalah dana yang bersumber dari pendapatan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu

DAK adalah dana yang bersumber dari Pendapatan APBN, yang dialokasikan kepada daerah tertentu untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai

Arah Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Dana Alokasi Khusus adalah dana yang bersumber dari APBN dan dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan membantu

Dana Alokasi Khusus adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus

Dana Alokasi Khusus (DAK) dialokasikan untuk membantu daerah mendanai kebutuhan fisik sarana dan prasarana dasar yang merupakan prioritas nasional di bidang

Dana Alokasi Khusus adalah dana yang berumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang

adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada. daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus

Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang