ANALISIS TUTUPAN VEGETASI DAN HUBUNGANNYA
DENGAN JUMLAH ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)
DI AREAL RESTORASI RESORT SEI BETUNG
TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER
SKRIPSI
Oleh :
MARLINANG MAGDALENA SIHITE 131201122/MANAJEMEN HUTAN
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ANALISIS TUTUPAN VEGETASI DAN HUBUNGANNYA
DENGAN JUMLAH ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)
DI AREAL RESTORASI RESORT SEI BETUNG
TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER
SKRIPSI
Oleh :
MARLINANG MAGDALENA SIHITE 131201122/MANAJEMEN HUTAN
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Kehutanan di Fakultas Kehutanan
Universitas Sumatera Utara
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Penelitian : Analisis Tutupan Vegetasi dan Hubungannya dengan Jumlah
Orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Areal Restorasi Resort
Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser
Nama : Marlinang Magdalena Sihite
NIM : 131201122
Departemen : Konservasi Sumberdaya Hutan
Fakultas : Kehutanan
Disetujui Oleh, Komisi Pembimbing
Ketua Anggota
Pindi Patana, S,Hut,M.Sc Dr.Samsuri,S.Hut,M.Si
NIP. 197505252000031001 NIP.197401092000031002
Mengetahui,
Ketua Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan
Dr.Achmad Siddik Thoha, S.Hut,M.Si NIP.197502032000031003
ABSTRAK
MARLINANG MAGDALENA SIHITE.“Analisis Tutupan Vegetasi dan Hubungannya dengan Jumlah Orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Areal Restorasi Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser”. Dibimbing oleh
PINDA PATANA dan SAMSURI.
Taman Nasional Gunung Leuser merupakan habitat penting bagi berbagai satwa langka dan dilindungi, diantaranya adalah orangutan sumatera (Pongo abeli). Hasil penelitian ini menunjukkan Areal Restorasi Resort Sei Betung berdasarkan nilai NDVI citra landsat tahun 2016 memiliki 2 kelas kerapatan yaitu agak rapat dan rapat. Kelas vegetasi agak rapat memiliki luas 26,77 ha (7,62%) dan kelas vegetasi rapat 324,44 ha (92,38%) dengan luas total 351,07 ha.
Kepadatan populasi orangutan berdasarkan jumlah sarang di Areal Restorasi Resort Sei Betung adalah 0,0119 individu/km2 atau 3 individu/25.000ha dari jumlah keseluruhan sarang ditemukan 47 sarang. Sarang terbanyak di temukan pada jarak 701-800 meter dari seluruh jalur dengan jumlah sarang 22 sarang (46,81%) dan kelas sarang yang mendominasi adalah kelas sarang D dengan jumlah 18 sarang (38,30%). Posisi sarang paling dominan berada pada posisi II dengan jumlah 23 sarang (48,94%). Umumnya sarang ditemukan pada ketinggian 11-15 meter dengan jumlah 17 sarang (36,17%). Pemilihan sarang berdasarkan jenis pohon ditemukan sebanyak 15 jenis pohon dan di dominasi oleh pohon Marak Bangkong (Endospermum diadenum) dari family Euphorbiaceae yaitu sebesar 17,02%. Jumlah sarang ditemukan pada tiap kelas kerapatan yaitu 3 sarang (6,38%) pada kelas vegetasi agak rapat dan 44 sarang (93,62%) pada kelas vegetasi rapat.
ABSTRACT
MARLINANG MAGDALENA SIHITE. "Analysis of Vegetation Cover and Its Relationship with the amount of the Sumatran Orangutan (Pongo abelii) on Forest Restoration Resort Sei Betung Mount Leuser National Park". Supervised byPINDA PATANA and SAMSURI.
Mount Leuser National Park is an important habitat for a variety of rare and endangered species, including the Sumatran orangutan (Pongo abelii). The results of this study indicated Areal Restoration Resort Sei Betung based values NDVI Landsat in 2016 has 2 classes density is rather tight and tight. Rather tight vegetation classes has an area of 26.77 ha (7.62%) and tight class vegetation 324.44 ha (92.38%) with a total area of 351.07 ha.
Orangutan population density based on the number of nests in area Restoration Resort Sei Betung is 0.0119 individuals / km2 or 3 individuals /
25.000ha of the total number of nests found 47 nests. Most nests were found at a distance of 701-800 meters from the entire track with the number of 22 nests nests (46.81%) and the nest class that dominates is nest class D with the number 18 (38.30%). Nest position dominant is at the position II with the number of 23 nests (48.94%). Generally nests found at a height of 11-15 meters with 17 nests (36.17%). Selection is based on the type of tree nests found as many as 15 species of trees and dominated by Marak Bangkong (Endospermum diadenum) of the Euphorbiaceae family is equal to 17.02%. The number of nests found in each class is 3 nest (6.38%) in class rather tight vegetation and 44 nests (93.62%) in class tight vegetation.
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Marlinang Magdalena Sihite lahir dari pasangan keluarga
dengah ayah Karles Sihite dan ibu Rokkom Silaban,S.Pd.SD. Lahir di
Doloksanggul tanggal 1 Maret 1994. Penulis merupakan anak ketiga dari lima
bersaudara.
Riwayat pendidikan penulis, lulus Sekolah Dasar dari SD Negeri 173432
Pakkat Toruan tahun 2007. Selanjutnya penulis lulus dari Sekolah Menengah
Pertama dari SMP Negeri 1 Doloksanggul pada tahun 2010, jenjang Sekolah
Menengah Atas penulis selesaikan pada tahun 2013 dari SMA Negeri 2 Balige,
kemudian lulus seleksi masuk Perguruan Tinggi melalui jalur Seleksi Bersama
Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMBPTN) di Program Studi Kehutanan,
Fakultas Kehutanan, Universitas Sumatera Utara.
Selain mengikuti perkuliahan, penulis juga aktif mengikuti kegiatan
kemahasiswaan yaitu Rimbapala (Rimbawan Pecinta Alam) dan HIMAS
(Himpunan Mahasiswa Silva) serta Unit Kegiatan Mahasiswa Kebaktian Kristen
(UKM KMK). Penulis pernah menjadi Asisten praktikum Biologi tahun 2016.
Penulis mengikuti Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) pada
tahun 2015 di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Aek Nauli,
Balai Penelitian Kehutanan Aek Nauli Kabupaten Simalungun. Penulis
melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Taman Nasional Gunung Merbabu,
Kabupaten Boyolali dan Semarang, Jawa Tengah dari tanggal 26 Januari samapi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan berkat dan perlindungan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul dari skripsi ini adalah
“Analisis Tutupan Vegetasi dan Hubungannya dengan Jumlah Orangutan
Sumatera (Pongo abelii) di Areal Restorasi Resort Sei Betung Taman Nasional
Gunung Leuser”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Pindi Patana,S.Hut.,M.Sc., selaku ketua komisi pembimbing dan
Dr.Samsuri,S.Hut.,M.Si., selaku anggota komisi pembimbing yang bersedia
sebagai dosen pembimbing penulis dan telah banyak memberikan masukan,
arahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orangtua penulis yang telah
memberikan kasih sayang, dukungan, doa dan harapan kepada penulis, serta
memebesarkan dan mendidik penulis sehingga dapat menyelesaikan program
sarjana ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kakak dan adik
tercinta (dr.Marisi Ester, Marta Elisabeth,A.Md, Maringan Ebenezer, dan Oka
Mastiar) yang selalu memberikan semangat dan dukungan dalam menyelesaikan
skripsi ini.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih juga kepada dosen dan
staf pegawai serta semua rekan mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas
Sumatera Utara yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Terima kasih kepada pihak Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dan khusus
kasih atas bantuan materi maupun bantuan dalam pengumpulan data. Terimakasih
kepada tim lapangan restorasi Halaban OIC dan Ifras Saragih yang telah
membantu penulis berjuang di lapangan.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh teman
seperjuangan angkatan 2013, Fenny, Adel, Widi, Unjuk, Inggrit, Rita, Sunarti,
Bastian, Hendra, Nifroldy, Zuhra, Grace serta dan seluruh teman dan pihak
lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut memberikan
sumbangsihnya dalam penelitian ini.
Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dalam pengembangan ilmu
pengetahuan. Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Medan, Agustus 2017
DAFTAR ISI
Manfaat Penelitiaan ... 3
TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Kondisi Lokasi Penelitian ... 4
Penginderaan Jarak Jauh ... 5
Kerapatan Vegetasi ... 6
Habitat Orangutan dan Sarang ... 8
Kepadatan Orangutan ... 11
METODE PENELITIAN Indeks Tutupan Vegetasi Areal Restorasi Resort Sei Betung Tahun 2006 dan 2016 ... 20
PerubahanTutupan Vegetasi Areal Restorasi Resort Sei Betung Tahun 2006 - 2016 ... 26
Jumlah Sarang Orangutan ... .28
Kepadatan Populasi Orangutan ... 29
Kelas Sarang ... 31
Posisi Sarang ... 32
Sebaran Sarang Orangutan ... 38
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 41
Saran ... 41
DAFTAR PUSTAKA ... 42
DAFTAR TABEL
1. Pembagian Kelas Kerapatan Vegetasi berdasarkan nilai NDVI ... 22
2. Nilai Kerapatan Vegetasi Areal Restorasi Resort Sei Betung Tahun 2006 ... 22
3. Nilai Kerapatan Vegetasi Areal Restorasi Resort Sei Betung Tahun 2016 ... 23
4. Perubahan Kerapatan Vegetasi Areal Restorasi Resort Sei Betung antara Tahun 2006 sampai 2016 ... 26
5. Jumlah Sarang yang terdapat pada masing-masing jarak transek penelitian di Kawasan Restorasi Resort Sei Betung ... 28
6. Nilai Kepadatan Populasi orangutan (individu/km2 dan individu/ha) pada masing-masing jalur ... 29
7. Jumlah dan Persentase Sarang Berdasarkan Kelas Sarang ... 31
8. Jumlah dan Persentase Sarang Berdasarkan Posisi Sarang ... 33
9. Jumlah dan persentase sarang berdasarkan tinggi sarang orangutan pada setiap tingkatan ketinggian ... 34
10. Pohon sarang orangutan pada seluruh jalur ... 36
11. Jumlah sarang ditemukan pada tiap kelas kerapatan ... 38
DAFTAR GAMBAR
1. Peta Kawasan Resort Sei Betung TNGL ... 5
2. Lokasi Penelitian ... 14
3. Diagram tahapan penelitian... 19
4. Peta Sebaran NDVI Areal restorasi Resort Sei Betung Tahun 2006 ... 24
5. Peta Sebaran NDVI Areal restorasi Resort Sei Betung Tahun 2016 ... 25
6. Grafik Perubahan luas kelas kerapatan vegetasi tahun 2006-2016 di Areal Restorasi Resort Sei Betung ... 27
7. Diagram Perbandingan Persentase Kelas Sarang ... 32
8. Diagram Perbandingan Persentase Posisi Sarang ... 34
9. Diagram Perbandingan Persentase Ketinggian Sarang ... 35
10.Diagram Perbandingan Persentase Pemilihan Pohon Sarang ... 37
DAFTAR LAMPIRAN
1. Tally Sheet Pengambilan Data Sarang Orangutan ... 45
2. Jalur Transek Penelitian ... 51