4
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Sonata
Sonata berasal dari bahasa Italia “sonare”, yang dalam bahasa Inggris berarti “to sound”, membunyikan. Sonata adalah sebuah komposisi
yang dimainkan dengan alat musik. Dalam The Milton Cross: New
Encyclopedia of the Great Composers and Their Music, Sonata merupakan
sebuah karya instrumental yang terdiri dari tiga atau empat movement.1 Sonata juga mengarah pada sebuah komposisi yang dimainkan oleh
kelompok instrumental yang lebih luas, yang terdiri lebih dari dua atau tiga
alat musik, seperti dalam kuartet gitar dan orkestra.2
Pada umumnya, Sonata terdiri dari tiga buah movement. Movement
pertama dalam bentuk Sonata form yang terbagi dalam tiga bagian; yaitu
eksposisi, development, dan rekapitulasi. Dalam movement pertama, tema
utama atau chief theme haruslah tebal dan tegas. Movement kedua dalam
bentuk yang lyrical dan lembut, umumnya dalam bentuk lagu. Movement
terakhir dapat berupa sebuah rondo dengan pola sederhana A B A C A atau
tema dan variasi.3 Apabila sebuah Sonata terdiri dari empat buah movement;
minuet atau scherzo akan ditambahkan di antara movement kedua dan
terakhir.4 Sebelum abad ke-17 Sonata merupakan karya untuk instrumen tunggal atau solo instrument. Namun sejak tahun 1700, Sonata mulai
dimainkan untuk trio, kuartet, symphonies, bahkan concertos.5
Bagian pertama dari sebuah karya Sonata adalah eksposisi. Dalam
bagian ini, tema utama dari karya Sonata diperkenalkan. Eksposisi juga
ditandai dengan adanya pengulangan. Development adalah bagian tengah
atau bagian kedua dari sebuah Sonata. Pada bagian ini, tema dari bagian
1
Milton Cross dan David Ewen, The Milton Cross: New Encyclopedia of the Great Composers and Their Music VOL. 2 (New York: Doubleday & Company, 1969), 1211.
2
Bernard Jacobson. “Sonata” Dalam Encyclopædia Britannica, 10 Mei 2015. www.britannica.com/EBchecked/topic/554229/sonata.
3
Milton Cross dan David Ewen, 1211. 4
Milton Cross dan David Ewen, 1211. 5
5
pertama atau eksposisi dikembangkan. Nada-nada yang muncul ringan dan
playful. Bagian terakhir dari karya Sonata adalah rekapitulasi di mana tema
dalam bagian eksposisi diulang kembali. 6
B. Musik Program
Dalam Ensiklopedi Musik, musik program disebut juga
programmamuziek dalam bahasa Belanda dan programme music dalam
bahasa Inggris. Musik program merupakan kebalikan dari musik absolut
atau absolute music. Musik program adalah musik yang menceritakan
sebuah kisah atau mendeskripsikan sebuah situasi atau perasaan.7
C. Kuartet Gitar
Kuartet disebut juga quatuor dan quartette dalam bahasa Perancis,
quartett dalam bahasa Jerman, dan quartetto dalam bahasa Italia. Dalam The
New Grove Dictionary of Music and Musicians, kuartet merupakan
komposisi yang terdiri dari empat suara atau instrumen, atau sebuah
kelompok yang menampilkan sebuah komposisi.8
Gitar adalah alat musik petik yang mempunyai 6 senar dengan nada E,
A, D, G, B, E’. Suara gitar lembut dan sangat indah ketika dimainkan, serta
terdengar satu oktaf lebih rendah dari notasi yang dituliskan. Dalam
memainkan gitar, diperlukan ketangkasan, kekuatan jari, dan kelincahan.
Instrumen ini mulai terkenal karena digunakan untuk kegiatan dalam
negeri pada pertengahan abad 19 dan dimunculkan kembali di abad
ke-20. Kebangkitan gitar salah satunya dikarenakan oleh kemampuan
gitaris-gitaris yang luar biasa, Francisco Tárrega (1852-1909) dan Andrés Segovia
(1893-1987), dan oleh beberapa karya gitar komponis-komponis Eropa.
Instrumen gitar juga tersebar dengan cepat karena adanya musik daerah,
6
Arthur Elson, The Book of Musical Knowledge: The History, Technique, and
Appreciation of Music, together with Lives of the Great Composers (New York: Halcyon House, 1942), 337.
7
Milton Cross dan David Ewen, 1226. 8Michael Tilmouth, “Quartet”,
The New Grove Dictionary of Music and Musicans.
6
blues, jazz, dan rock.9 Kuartet gitar adalah penyajian komposisi untuk empat gitar yang masing-masing membentuk sebuah harmonisasi yang selaras.
D. Rencana Komposisi
Berdasarkan pengertian tentang Sonata di atas, penulis memutuskan
untuk menyusun komposisi “A Childhood Memory: Sebuah Karya Sonata
Untuk Kuartet Gitar”. Komposisi ini akan terdiri dari tiga movement yang
mewakili tiga fase kehidupan yang dialami penulis pada masa kecilnya;
yaitu sebelum Ibu sakit, selama Ibu sakit, dan setelah Ibu sakit. Movement
pertama komposisi ini berbentuk Sonata form yang terdiri dari eksposisi,
development, dan rekapitulasi. Movement kedua dari komposisi ini
berbentuk A B. Movement terakhir dari komposisi ini berbentuk tema dan
variasi.
Movement pertama disusun menggunakan tangga nada mayor untuk
mewakili kehidupan penulis yang bahagia sebelum Ibu sakit.10 Bagian eksposisi tersusun dari dua tema yang menggambarkan sifat dan karakter
penulis yang ceria pada masa kecil. Tema pertama dimainkan pada tonalitas
A mayor, sedangkan tema kedua berubah menjadi tonalitas E mayor. Bagian
development terbentuk dari satu motif yang diulang-ulang dan penggunaan
nada yang melompat-lompat untuk menggambarkan kelincahan penulis saat
bermain. Pada bagian ini pula, iringan akan dimainkan dengan cara
staccato. Rekapitulasi pada bagian terakhir ini hanya pengulangan dari tema
utama untuk mengingatkan kembali tema utama. Bagian ini tidak
mengalami perubahan tonalitas seperti pada kedua tema utama.
Movement kedua menggambarkan kesedihan penulis saat melihat Ibu
sakit dan harus hidup tanpa Ayah dan Ibu. Movement ini berstruktur A dan
B dan akan dimainkan lebih ekspresif dengan tempo yang lambat. Bagian
ini menggunakan banyak nada-nada iringan yang ditahan dengan tempo
9
Könemann Verlagsgesellschaft mbH, The Illustrated Encyclopedia of Musical Instruments (Bulgaria: Kibea Publishing Company, 2000), 244s.
10
7
yang lambat untuk menggambarkan suasana yang sedih. Nada-nada iringan
seperti itu dipilih untuk membawa suasana sedih saat penulis memikirkan
kondisi Ibu yang sakit, kesendirian yang harus dilewati, sekaligus anggapan
akan kehidupan yang berbeda dengan teman-teman sebaya.
Movement ketiga atau bagian terakhir dari karya ini berstruktur tema
dan variasi. Movement ketiga menggambarkan kebahagiaan yang penulis
rasakan kembali pasca pengobatan Ibu. Kebahagiaan atas berkumpulnya
kembali keluarga penulis sehingga penulis tidak lagi merasa berbeda dari
anak-anak lain, kondisi Ibu yang membaik, dan terpenuhinya seluruh
kebutuhan penulis sebagai seorang anak. Penulis lebih memilih kuartet gitar
karena dengan menggunakan empat buah gitar, penulis dapat memunculkan
empat suara gitar dengan masing-masing gitar yang memegang perannya
sendiri-sendiri; namun diharmonisasikan menjadi sebuah kesatuan karya “A Childhood Memory: Sebuah Karya Sonata Untuk Kuartet Gitar”. Komposisi “A Childhood Memory: Sebuah Karya Sonata Untuk Kuartet
Gitar” ini juga diharapkan dapat menjadi referensi bahan pendidikan Seni
