• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Pribadi Negara dan Institusi Polit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas Pribadi Negara dan Institusi Polit"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Pribadi Negara dan Institusi Politik (A)

Negara dan Institusi Politik Indonesia

Nama : Yuyun Syaputri NIM: 1301120272

Dosen :

Drs. Trijoko Waluyo, M.Si

JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS RIAU 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Menurut hukum alam, bahwa manusia sejak dahulu selalu hidup bersama-sama dalam suatu kelompok (zoon politicon). Dalam kelompok manusia, mereka berjuang bersama-sama mempertahankan hidupnya mencari makan, melawan bahaya dan bencana serta melanjutkan keturunannya. Mereka berinteraksi, mengadakan hubungan sosial, dan bertempat tinggal sama maka inilah awal mula negara dan membutuhkan pemimpin, Kepada pemimpin diberikan kekuasaan-kekuasaan tertentu dan kelompok manusia diharuskan menaati peraturan-peraturan perintah pemimpinnya.1

(2)

Dalam suatu negara, terdapat banyak fungsi. Dalam sejarah negara, ada tiga fungsi kekuasaan yang dikenal secara klasik dalam teori hukum maupun politik, yaitu fungsi legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Ini merupakan institusi yang menjalankan fungsi negara. Satu lembaga hanya boleh menjalankan satu fungsi, dan tidak boleh saling mencampuri urusan masing-masing dalam arti yang mutlak (sparation of power). Artinya jika tidak demikian, nama kebebasan akan terancam. Hal ini dapat dilihat bahwa hubungan antar cabang kekuasaan dan ketiganya bersifat sederajat dan saling mengendalikan satu sama lain sesuai dengan prinsip checks and balances.

Di sisi lain, perkembangan masyarakat, baik secara ekonomi, politik, dan sosial budaya, serta pengaruh globalisme dan lokalisme, menghendaki struktur organisasi negara lebih responsif terhadap tuntutan mereka serta lebih efektif dan efisien dalam melakukan pelayanan publik dan mencapai tujuan penyelenggaraan pemerintahan. Perkembangan tersebut berpengaruh terhadap struktur organisasi negara, termasuk bentuk-bentuk dan fungsi-fungsi lembaga negara.

Lembaga negara merupakan lembaga pemerintahan negara yang berkedudukan di pusat yang fungsi, tugas, dan kewenangannya diatur secara tegas dalam suatu Undang-undang suatu negara. Kemudian, setelah perkembangan zaman semakin maju, fungsi lembaga negara dibagi lagi menjadi banyak bagian. Pembagian ini meliputi fungsi kelompok (partai politik dan kelompok kepentingan) yang keduanya memiliki arti dan peran penting dalam negara.

B. Permasalahan

Beberapa permasalahan yang diangkat dari judul adalah sebagai berikut; 1. Apa yang dimaksud dengan negara?

2. Apa pengertian dari institusi politik?

3. Bagaimana fungsi, tugas dari lembaga negara?

4. Apa saja bagian-bagian dari lembaga negara legislatif, eksekutif, dan yudikatif? 5. Bagaimana hubungan ketiga lembaga tersebut?

(3)

Tujuan, memberikan sosialisasi dan bentuk edukasi kepada masyarakat tentang arti penting dari suatu lmabaga dan fungsi dari lembaga perwakilan yang ada di negara, khususnya Indonesia. sebagai bentuk tugas dan pembelajaran, serta tujuan kritik terhadap lembaga perwakilan negara yang menyimpang dari arah dan tujuan negara. Serta bagian-bagiannya.

Manfaatnya, pengetahuan warga negara untuk memahami dan mencermati arti negara, jalannya suatu negara beserta lembaga lembaga tingginya sebagai perwakilan untuk rakyat sangat penting. Makna institusi politik. Dengan pemahaman masyarakat, jalannya suatu sistem dibutuhkan pengawasan dari yang diwakilkan yaitu masyarakat agar tidak sewenang-wenang, seperti yang terjadi di Indonesia.

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Negara

Pada dasarnya tidak ada pengertian tepat suatu Negara. Namun dapat diambil beberapa pengertian negara berdasarkan pengertian-pengertian para ahli yang dapat dijadikan sebagai suatu sumber hukum atau doktrin para sarjana.

(4)

- Harold J. Laski ”Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan yang secara sah lebih berkuasa daripada individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat”.2

- Max Weber “Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam sesuatu wilayah”.3

- Konvensi Montevidio tahun 1933 “Negara merupakan kawasan teritorial yang didalamnya terdapat kumpulan penduduk yang mendiaminya, memiliki kedaulatan untuk menjalankan pemerintahan, dan keberadaannya diakui oleh negara lain”.

Kesimpulannya, “negara adalah suatu wilayah yang memiliki penduduk dengan kekuasaan yang diatur pemerintah yang berdaulat, kewenangan untuk menjalankan aturan hukum dan memberi jaminan hak warga negara, dan diakui oleh negara lain”. Beberapa Teori terbentuknya Negara;

- Occupatie (pendudukan wilayah kosong)

- Fusi (peleburan, mengadakan perjanjian untuk bentuk negara baru) - Cessie (penyerahan wilayah atau pemberian kemerdekaan)

- Anexatie (pencaplokan/ penguasaan atas negara lain, wilayah tertentu) - Proklamasi (perjuangan mencapai negara baru)

- Separatis (pemisahan dari negara asal)

Dan Syarat terbentuknya negara secara sederhana;

Ada penduduk, ada wilayah, ada pemerintahan, ada kedaulatan pemerintah, dan syarat tambahan adalah diakui keberadaannya oleh negara lain.

PERAN NEGARA

Rockman mengajukan 3 konsepsi tentang peran Negara yaitu satu system pembuatan kebijakan otoritatif,pemberi barang kolektif dan distrubusi,dan penyimpan,pencipta dan perantara kepentingan masyarakat

2 Harold J. Laski. The State in Theory and Practice. (New York: The Viking Press, 1947), hlm. 8-9.

(5)

Khusus untuk reproduksi politk,Gana mengajukan 3 fungsi Negara, yaitu: 1,bertindak sebagai penengah dalam perbedaan-perbedaan politk antara kepentingan nasional yang sintesis dan kepentingan borjuis asing dan Negara mereka .

2.Penjamin kohesi struktur social yang selalu terancam oleh dinamikanya sendiri. 2.Bertindak sebagai penengah dalam perbedaan politik antara birokrasi Negara

yang tumbuh dan klas-klas yang lain.

Teori marxis,Negara hanylah sebuah panitia yang mengelolah kepentingan kaum borjuis

Teori pluralis ,Negara adalah alat dari masyarakat,inilah kekuatan eksternal yang mengatur Negara.

Teori organis,negara bukan merupakan alat dari masyaratnya ,negara nerupakan alat dari dirinya sendiri.

Teori elite kekuasan,menurut mills bahwa elite kekuasan sebagai kelas social dari orang-orang yang memiliki asal usul dan pendidikan yang sama,dasar-dasar social,dan psikologis yang menyatukan mereka atas kenyataan bahwa mereka adalah social yagn serupa dan menjurus pada fakta kemudahan saling berbaur.

3.Legitimasi negara

Secara ideal negara mestinya berpihak kepada kepentigna seluruh rakyat,tetepi kenyataan yan g ada justru lebih berpihak kepada kelompok tertentu yang dominan.upaya untuk memproleh legitimasi kekuasan lewat kekuatan militier, hanya bersifat jangka pendek.Kondisi ini merupakan kehidupan negera yang tidak sehat.Oleh sebab itu,biasanya dilakukan melalui idiologi.

(6)

Konsep Institusi politik diartikan sama dengan lembaga negara, secara terminologis memiliki banyak istilah. Kepustakaan Inggris, sebutan lembaga negara menggunanakan istilah “political Institution”, sedangkan dalam kepustakaan Belanda dikenal dengan istilah “staat organen”. Sementara itu, bahasa Indonesia menggunakan istilah “lembaga negara, badan negara, atau organ negara”. Istilah institusi, dari bahasa Latin, instituere, artinya sesuatu yang diwujudkan. Maksudnya, institusi adalah kegiatan manusia yang berwujud.

Institusi politik merupakan bentuk dari proses-proses sosial yang mengatur susunan masyarakat. Ini menggambarkan bahwa kepentingan kumpulan manusia tertentu dijaga dan dipertahankan oleh mereka melalui proses penyertaan dan keterlibatan politik.

Dalam sistem pemerintahan negara terdapat tiga institusi politik utama yaitu Legislatif, Eksekutif dan Kehakiman. Namun, fungsi beberpaa institusi politik lain juga memainkan peran dalam pemerintahan sebuah negara. Antara lain partai politik, birokrasi, dan kelompok kepentingan.

C. Fungsi dan Tugas Lembaga Negara

Dilihat dari segi fungsinya, lembaga-lembaga di atas dapat dikategorikan sebagai organ utama atau primer (primary constitutional organs), dan ada pula yang merupakan organ pendukung atau penunjang (auxiliary state organs). Untuk memahami perbedaan di antara keduanya, lembaga-lembaga negara tersebut dapat dibedakan dalam tiga ranah (domain) (1) kekuasaan eksekutif atau pelaksana (administrator, bestuurzorg); (2) kekuasaan legislatif dan fungsi pengawasan; (3) kekuasaan kehakiman atau fungsi yudisial.4

Adanya perubahan terhadap fungsi dan kedudukan lembaga membawa imp-likasi pada hubungan tata kerja antar lembaga negara karena pada prinsipnya UUD 1945 mengatur lembaga negara sesuai dengan prinsip pemisahan kekuasaan secara tegas.5

Namun, fungsi dan tugas umum dari lembaga negara adalah:

4 Didik Sukriono. Politik Hukum Pemerintahan Desa Indonesia, Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Brawijaya Malang, 2009, hlm. 85.

(7)

1.Menjaga kestabilan atau stabilitas keamanan, politik, hukum, HAM, dan budaya.

2.Menciptakan suatu lingkungan yang kondusif, aman, dan harmonis.

3.Menjadi badan penghubung antara negara dan rakyatnya.

4.Menjadi sumber insipirator dan aspirator rakyat.

5.Memberantas tindak pidana korupsi, kolusi, maupun nepotisme.

6.Membantu menjalankan roda pemerintahan negara.

D. Pembagian Lembaga Negara (Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif) Menurut UUD 1945, struktur ketatanegaraan Indonesia adalah:

UUD 1945  legislatif (MPR, DPR, DPD)  Eksekutif (Presiden, wakil presiden, dan menterinya)  Yudikatif (MK, MA, KY)  BPK  Bank Indonesia  KPU.

Eksekutif

Dijalankan oleh Presiden, dibantu oleh wakil presiden, dan para menteri. Dalam menjalankan tugasnya Presiden diawasi oleh DPR, namun presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR.6

- Presiden, Wapres, dan Menteri

Presdiden dan wakil presiden dipilih melalui pemilu, kemudian presiden membentuk kabinet dan memilih menterinya. Capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik.

Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD, Memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, Mengajukan Rancangan Undang-Undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Presiden melakukan pembahasan dan pemberian persetujuan atas RUU bersama DPR serta mengesahkan RUU menjadi UU.

Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri, Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan DPR. Mengangkat duta dan konsul. Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan DPR. Memberi grasi, rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung.

Legislatif

6 Tim Abdi Guru. Pendidikan Kewarganegaraan (Konstitusi yang berlaku di Indonesia).

(8)

MPR, Dijalankan oleh DPR bersama DPD dipilih oleh rakyat. - MPR

Setelah amandemen, MPR bukan lembaga tertinggi, MPR hanya lembaga negara. MPR terdiri dari anggota DPR dan DPD yang dipilih melalui Pemilu dan diatur oleh UUD 1945. MPR bersidang setidaknya satu kali dalam 5 tahun. Keputusan ditentukan oleh suara terbanyak.

Wewenang MPR berdasarkan Pasal 3 dan Pasal 8 ayat (2) dan ayat (3) UUD Tahun 1945 adalah:

1. mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar; 2. melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden;

3. memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut Undang-Undang Dasar;

4. memilih Wakil Presiden dari dua calon yang diusulkan oleh Presiden apabila terjadi kekosongan jabatan Wakil Presiden dalam masa jabatannya;

5. memilih Presiden dan Wakil Presiden apabila keduanya berhenti secara bersamaan dalam masa jabatannya, dari dua pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum sebelumnya, sampai berakhir masa jabatannya.

- DPR

Anggota DPR dipilih seluruhnya melalui Pemilu. Susunannya ditetapkan dalam UU. DPR memiliki fungsi; legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan.

Fungsi legislasi, DPR mendapat kewenangan untuk mengajukan usul, mambahas, dan menetapkan rancangan UU yang masuk ke DPR. Dimana; DPR, memegang kekuasaan membentuk UU, setiap rancangan UU dibahas oleh DPR dan Presiden untuk mendapatkan persetujuan bersama. Jika RUU tidak mendapatkan persetujuan bersama, RUU tidak boleh diajukan dalam persidangan. Presiden mengesahkan UU yang telah disetujui.

(9)

diajukan presiden untuk dibahas bersama DPR. Apabila tidak disetujui DPR, maka pemerintah menjalankan APBN tahun sebelumnya.

Fungsi pengawasan, DPR akan selalu mngawasi atau melakukan kontrol terhadap pemerintah dalam menjalankan pemerintahan. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN, serta kebijakan pemerintah.

- DPD

Anggota DPD setiap provinsi jumlahnya sama, tidak lebih dari sepertiga jumlah anggota DPR. Bersidang setidaknya satu kali dalam setahun. Fungsi lainnya;

DPD dapat mengajukan RUU kepada DPR yang berkaitan dengan otonomi daerah., hubungan pusat dab daerah, pembentukan atau pemekaran daerah, dan perimbangan keuangan daerah dan pusat.

DPD ikut membahas RUU yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah. Pengelolaan sumber daya. DPD Melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan, dan agama, dan menyampaikan hasilnya ke DPR.

Yudikatif

Dijalankan oleh MA, kedudukannya bebas dari campur tangan pemerintah, namun tidak diatas pemerintah. Juga berwenang memeberikan nasihat hukum kepada presiden dalam hal pemberian dan penolakan grasi.7

- Mahkamah Konstitusi

MK memiliki 9 orang hakim yang ditetapkan oleh presiden, diajukan 3 oleh MA, 3 oleh DPR, dan 3 oleh presiden. Berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji UU terhadap UUD 1945, memutuskan sengketa lembaga, memutus pembubaran partai politik, dan perselisihan hasil Pemilu. MK juga wajib membrikan putusan atas pendapat DPR tentang dugaan pelanggaran Presiden.

- Mahkamah Agung

(10)

Ketua dan wakil ketua dipilih dari hakim agung. Calonnya diusulkan KY ke DPR, dan ditetapkan oleh presdien. MA berkenaan mengadili pada tingkat kasasi, menguji Perppu terhadap UU dan Memberikan pertimbangan dalam hal Presiden member grasi dan rehabilitasi.

- Komisi Yudisial

Wewenangnya, Komisi Yudisial berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.

Tugasnya, Mengusulkan Pengangkatan Hakim Agung Komisi Yudisial mempunyai tugas: a. Melakukan pendaftaran calon Hakim Agung; b. Melakukan seleksi terhadap calon Hakim Agung; c. Menetapkan calon Hakim Agung;

Menjaga dan Menegakkan Kehormatan, Keluhuran Martabat Serta Perilaku Hakim Komisi Yudisial mempunyai tugas:

a. Menerima laporan pengaduan masyarakat tentang perilaku hakim, b. Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan pelanggaran perilaku hakim.

- BPK

(11)

BAB III PENUTUP Kesimpulan

Negara adalah suatu wilayah yang memiliki penduduk dengan kekuasaan yang diatur pemerintah yang berdaulat, kewenangan untuk menjalankan aturan hukum dan memberi jaminan hak warga negara, dan diakui oleh negara lain.

Pemahaman lembaga negara sangat luas maknanya, sehingga tidak dapat dipersempit hanya pada pengertian ketiga cabang kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. dalam arti luas, (pengertian pertama), organ negara paling luas mencakup setiap individu yang menjalankan fungsi membuat hukum dan menjalankan hukum tersebut.

(12)

Refrensi:

C.S.T. Kansil, Ilmu Negara Umum dan Indonesia (Jakarta: Pradnya Paramita, 2001), hlm. 13

Didik Sukriono. Politik Hukum Pemerintahan Desa Indonesia, Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Brawijaya Malang, 2009, hlm. 85.

HC. AM. Fatwa. Tugas dan Funsi MPR serta Hubungan antar lembaga dalam sistem ketatanegaraan. Vol. 1, No. 1, 2009. Hlm. 24.

Tim Abdi Guru. Pendidikan Kewarganegaraan (Konstitusi yang berlaku di Indonesia). Jakarta: Erlangga, 2006

Harold J. Laski. The State in Theory and Practice. (New York: The Viking Press, 1947), hlm. 8-9.

Referensi

Dokumen terkait

This study was aimed to discuss how a set of writing instructional materials using mind mapping for the eighth grade students of SMPN 1 Kalikotes Klaten is designed and what

Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) mengetahui penerapan metode pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa kelas Xl SMA ABC Yogyakarta

If you can design your product so that users are predisposed to cut it some slack when it’s wrong (like the AIBO or, for that matter, the LinkedIn job recommendation engine), you’re

Diharapkan dari penelitian ini akan menghasilkan suatu masukan pemikiran dan input yang bermanfaat bagi Veni Bumbu Kota Pangkalpinang dalam meyusun strategi

Untuk menjaga keseimbangan bakteri saluran pencernaan, kami peneliti dari Univeersiats Udayana akan melakukan penelitian dengan judul „Lama Waktu Kolonisasi Lactobacillus sp

dan pembahasan yang sudah diuraikan, dapat ditarik kesimpulan sebagai beri- kut : 1) LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas Bank Umum Konvensional

Samiloglu dan Demirgunes (2008) menganalisis dampak manajemen modal kerja dengan profitabilitas dan hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara profitabilitas

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien JKN terhadap pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Andalas dan Klinik Simpang