• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah revolusi industri 4.0 (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah revolusi industri 4.0 (2)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

XI IPS B

(2)

Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang revolusi industry. Proses penulisan ini mengalami beberapa kendala namun, berkat kesungguhan dan kerja keras serta bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun secara tidak langsung, kendala-kendala itu dapat diatasi.

Makalah ini di susun dengan tujuan untuk memenuhi tugas Sejarah yang telah diberikan oleh Ibu Guru. Dalam makalah ini disajikan penjelasan tentang bagaimana proses revolusi industri terjadi, dan apa saja akibat yang terjadi akibat revolusi industry. Saya telah berusaha sebaik mungkin untuk mencari dan mengumpulkan sumber-sumber yang bisa membantu dalam penulisan makalah ini

. Dengan segala kerendahan hati, saya sebagai penulis mengakui bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Sehubungan dengan hal tersebut, tegur sapa, saran, dan kritik yang bersifat membangun agar makalah ini menjadi lebih baik sangat diharapkan dan diterima dengan tangan terbuka. Mudah-mudahan makalah sederhana ini bermanfaat bagi para peminat yang ingin dan lebih memahami tentang revolusi industri.

Jakarta, Agustus 2017

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……….. 1

DAFTAR ISI ……….. 2

BAB I PENDAHULUAN ……….……… 3

1.1 LATAR BELAKANG ………

1.2 RUMUSAN MASALAH ……….. 4

1.3 TUJUAN PENULISAN ………..

BAB II ISI ……… 5

2.1 PERKEMBANGAN ………

2.2 BERBAGAI JENIS PENEMUAN ………...

2.3 DAMPAK REVOLUSI INDUSTRI ………. 6

2.4 AKIBAT REVOLUSI INDUSTRI BAGI INDONESIA ……… 8

BAB III PENUTUP ……… 10

3.1 KESIMPULAN ………

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan.

Industri /in·dus·tri/ n kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan, misalnya mesin;

Revolusi Industri merupakan periode antara tahun 1750-1850 di mana terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia. Revolusi Industri dimulai dari Britania Raya dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan akhirnya ke seluruh dunia.

1.1 Latar Belakang

Istilah revolusi industri diperkenalkan untuk pertama kalinya oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui pada pertengahan abad ke-19. Tidak jelas penanggalan secara pasti tentang kapan dimulainya revolusi industri. Tetapi T.S. Ashton mencatat permulaan revolusi industri terjadi kira-kira antara tahun 1760-1830. Revolusi ini kemudian terus berkembang dan mengalami puncaknya pada pertengahan abad ke-19 , sekitar tahun 1850, ketika kemajuan teknologi dan ekonomi mendapatkan momentum dengan perkembangan mesin tenaga-uap, rel, dan kemudian di akhir abad tersebut berkembang mesin kombusi dalam serta mesin pembangkit tenaga listrik.

Revolusi Industri terjadi pada pertengahan abad ke-18. Awalnya didahului oleh revolusi agraria. Ada dua tahap revolusi agraria. Revolusi Agraria I adalah tahapan terjadinya perubahan penggunaan tanah yang semula hanya untuk pertanian menjadi usaha pertanian, perkebunan, dan peternakan yang terpadu. Revolusi Agraria II mengubah cara mengerjakan tanah yang semula tradisional dengan penggunaan mesin-mesin atau mekanisasi. Revolusi Industri terjadi di Inggris karena sebab-sebab berikut.

1.Situasi politik yang stabil. Adanya Revolusi Glorius tahun 1688 yang mengharuskan raja bersumpah setia kepada Bill of Right sehingga raja tunduk kepada undang-undang dan hanya menarik pajak berdasarkan atas persejutuan parlemen.

(5)

3. Adanya penemuan baru di bidang teknologi yang dapat mempermudah cara kerja dan meningkatkan hasil produksi, misalnya alat-alat pemintal, mesin tenun, mesin uap, dan sebagainya.

4. Kemakmuran Inggris akibat majunya pelayaran dan perdagangan sehingga dapat menyediakan modal yang besar untuk bidang usaha. Di samping itu, di Inggris juga tersedia bahan mentah yang cukup karena Inggris mempunyai banyak daerah jajahan yang menghasilkan bahan mentah tersebut.

5.Pemerintah memberikan perlindungan hukum terhadap hasil-hasil penemuan baru (hak paten) sehingga mendorong kegiatan penelitian ilmiah. Lebih-lebih setelah dibentuknya lembaga ilmiah Royal Society for Improving Natural Knowledge maka perkembangan teknologi dan industri bertambah maju.

6.Arus urbanisasi yang besar akibat Revolusi Agraria di pedesaan mendorong pemerintah Inggris untuk membuka industri yang lebih banyak agar dapat menampung mereka.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini sebagai berikut: 1. Bagaimana proses dan perkembangan revolusi industri?

2. Apa akibat yang ditimbulkan revolusi industri?

1.3 Tujuan Penulisan

Penulisan ini memiliki tujuan sebagai berikut : 1. Mengetahui tentang revolusi industri

2. Mengatahui bagaimana proses revolusi industri terjadi.

(6)

BAB II

ISI

2.1 Perkembangan

Pada akhir abad Pertengahan kota-kota di Eropa berkembang sebagai pusat kerajinan dan perdagangan. Warga kota (kaum Borjuis) yang merupakan warga berjiwa bebas menjadi tulang punggung perekonomian kota. Mereka bersaing secara bebas untuk kemajuan dalam perekonomian. Pertumbuhan kerajinan menjadi industri melalui beberapa tahapan, seperti berikut :

Sistem Domistik

Tahap ini dapat disebut sebagai tahap kerajinan rumah (home industry). Para pekerja bekerja di rumah masing-masing dengan alat yang mereka miliki sendiri. Bahkan, kerajinan diperoleh dari pengusaha yang setelah selesai dikerjakan disetorkan kepadanya. Upah diperoleh berdasarkan jumlah barang yang dikerjakan. Dengan cara kerja yang demikian, majikan yang memiliki usaha hanya membayar tenaga kerja atas dasar prestasi atau hasil. Para majikan tidak direpotkan soal tempat kerja dan gaji.

Manufaktur

Setelah kerajinan industri makin berkembang diperlukan tempat khusus untuk bekerja agar majikan dapat mengawasi dengan baik cara mengerjakan dan mutu produksinya. Sebuah manufaktur (pabrik) dengan puluhan tenaga kerja didirikan dan biasanya berada di bagian belakang rumah majikan. Rumah bagian tengah untuk tempat tinggal dan bagian depan sebagai toko untuk menjual produknya. Hubungan majikan dengan pekerja (buruh) lebih akrab karena tempat kerjanya jadi satu dan jumlah buruhnya masih sedikit. Barang-barang yang dibuat kadang-kadang juga masih berdasarkan pesanan.

Sistem Pabrik

Tahap sistem pabrik sudah merupakan industri yang menggunakan mesin. Tempatnya di daerah industri yang telah ditentukan, bisa di dalam atau di luar kota. Tempat tersebut untuk tempat kerja, sedangkan majikan tinggal di tempat lain. Demikian juga toko tempat pemasaran hasil industri diadakah di tempat lain. Jumlah tenaganya kerjanya (buruhnya) sudah puluhan, bahkan ratusan. Barang-barang produksinya dibuat untuk dipasarkan.

2.2 Berbagai Jenis Penemuan

(7)

 Kumparan terbang (flying shuttle) ciptaan John Kay (1733). Dengan alat ini proses pemintalan dapat berjalan secara cepat.

 Mesin pemintal benang (spinning jenny) ciptaan James Hargreves (1767) dan Richard Arkwright (1769). Dengan alat ini hasilnya berlipat ganda.

 Mesin tenun (merupakan penyempurnaan dari kumparan terbang) ciptaan Edmund Cartwight (1785). Dengan alat ini hasilnya berlipat ganda.

Cottongin, alat pemisah biji kapas dari serabutnya ciptaan Whitney (1794). Dengan alat ini maka kebutuhan kapas bersih dalam jumlah yang besar dapat tercukupi.

 Cap selinder ciptaan Thomas Bell (1785). Dengan alat ini kain putih dapat dilukisi pola kembang 200 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan pola cap balok dengan tenaga manusia.

 Mesin uap, ciptaan James Watt (1769). Dari mesin uap ini dapat diciptakan berbagai peralatan besar yang menakjubkan, seperti lokomotif ciptaan Richard Trevethiek (1804) yang kemudian disempurnakan oleh George Stepenson menjadi kereta api penumpang. Kapal perang yang digerakkan dengan mesin uap diciptakan olehRobert Fulton (1814). Mesin uap merupakan inti dari Revolusi Industri sehingga James Watt sering dianggap sebagai Bapak Revolusi Industri I'. Penemuan-penemuan baru selanjutnya, semakin lengkap dan menyempurnakan. Hal ini merupakan hasil Revolusi Industri II dan III, seperti mobil, pesawat terbang, industri kimia dan sebagainya.

2.3 Dampak Revolusi Industri

Revolusi industri telah menimbulkan perubahan besar dalam tatanan kehidupan masyarakat Inggris. Revolusi Industri memberikan bermacam dampak positif dalam bidang ekonomi, sosial, politik dan ilmu pengetahuan. Secara umum, dampak revolusi industri bagi kehidupan penduduk Inggris antara lain sebagai berikut :

Bidang Ekonomi

3. Barang melimpah dan harga murah

(8)

Dengan penggunaan mesin-mesin maka biaya produksi menjadi relatif kecil sehingga harga barang-barang pun relatif lebih murah. Hal ini membawa akibat perusahaan tradisional terancam dan gulung tikar karena tidak mampu bersaing.

5. Perdagangan makin berkembang

Berkat peralatan komunikasi yang modern, cepat dan murah, produksi lokal berubah menjadi produksi internasional. Pelayaran dan perdagangan internasional makin berkembang pesat.

6. Transportasi semakin lancar

Adanya penemuan di berbagai sarana dan prasarana transportasi yang makin sempurna dan lancar. Dengan demikian, dinamika kehidupan masyarakat makin meningkat.

Bidang Sosial

1.Berkembangnya urbanisasi

Berkembangnya industrialisasi telah memunculkan kota-kota dan pusat-pusat keramaian yang baru. Karena kota dengan kegiatan industrinya menjanjikan kehidupan yang lebih layak maka banyak petani desa pergi ke kota untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini mengakibatkan terabaikannya usaha kegiatan pertanian.

2.Upah buruh rendah

Akibat makin meningkatnya arus urbanisasi ke kota-kota industri maka jumlah tenaga kerja makin melimpah. Sementara itu, pabrik-pabrik banyak yang menggunakan tenaga mesin. Dengan demikian, upah tenaga kerja menjadi murah. Selain itu, jaminan sosial pun berkurang sehingga kehidupan mereka menjadi susah. Bahkan para pengusaha banyak memilih tenaga buruh wanita dan anak-anak yang upahnya lebih murah.

3. Munculnya golongan pengusaha dan golongan buruh

Di dalam kegiatan industrialisasi dikenal adanya kelompok pekerja (buruh) dan kelompok pengusaha (majikan) yang memiliki industri atau pabrik. Dengan demikian, dalam masyarakat timbul golongan baru, yakni golongan pengusaha (kaum kapitalis) yang hidup penuh kemewahan dan golongan buruh yang hidup dalam kemiskinan.

4. Adanya kesenjangan antara majikan dan buruh

Dengan munculnya golongan pengusaha yang hidup mewah di satu pihak, sementara terdapat golongan buruh yang hidup menderita di pihak lain, maka hal itu menimbulkan kesenjangan antara pengusaha dan buruh. Kondisi seperti itu sering menimbulkan ketegangan-ketegangan yang diikuti dengan pemogokan kerja untuk menuntut perbaikan nasib. Hal ini menimbulkan kebencian terhadap sistem ekonomi kapitalis, sehingga kaum buruh condong kepada paham sosialis.

5. Munculnya revolusi sosial

(9)

1. Tahun 1832 dikeluarkan Reform Bill atau Undang-Undang Pembaharuan Pemilihan. Menurut undang-undang ini, kaum buruh mendapatkan hak-hak perwakilan di dalam parlemen.

2. Tahun 1833 dikeluarkan Factory Act atau Undang-Undang Pabrik. Menurut undang-undang ini, kaum buruh mendapatkan jaminan sosial. Di samping itu, undang-undang-undang-undang juga berisi larangan pengunaan tenaga kerja anak-anak dan wanita di daerah tambang di bawah tanah.

3. Tahun 1834 dikeluarkan Poor Law Act atau Undang-Undang Fakir Miskin. Oleh karena itu, didirikan pusat-pusat penampungan dan perawatan para fakir miskin sehingga tidak berkeliaran.

4. Makin kuatnya sifat individualisme dan menipisnya rasa solidaritas. Dengan adanya Revolusi Industri sifat individualitas makin kuat karena terpengaruh oleh sistem ekonomi industri yang serba uang. Sebaliknya, makin menipisnya rasa solidaritas dan

kekeluargaan.

Bidang Politik

1. Munculnya gerakan sosialis

Kaum buruh yang diperlakukan tidak adil oleh kaum pengusaha mulai bergerak menyusun kekuatan untuk memperbaiki nasib mereka. Mereka kemudian membentuk organisasi yang lazim disebut gerakan sosialis. Gerakan sosialis dimotivasi oleh pemikiran Thomas Marus yang

menulis buku Otopia.

2. Munculnya partai politik

Dalam upaya memperjuangkan nasibnya maka kaum buruh terus menggalang persatuan. Apalagi dengan makin kuatnya kedudukan kaum buruh di parlemen mendorong dibentuknya suatu wadah perjuangan politik, yakni Partai Buruh. Partai ini berhaluan sosialis. Di pihak pengusaha mengabungkan diri ke dalam Partai Liberal.

3. Munculnya imperialisme modern

Kaum pengusaha/kapitalis umumnya mempunyai pengaruh yang kuat dalam pemerintahan untuk melakukan imperialisme demi kelangsungan industrialisasinya. Dengan demikian, lahirlah imperialisme modern, yaitu perluasan daerah-daerah sebagai tempat pemasaran hasil industri, mencari bahan mentah, penanaman modal yang surplus, dan tempat mendapatkan tenaga buruh yang murah. Dalam hal ini, Inggris yang menjadi pelopornya.

2.4Akibat Revolusi Industri Bagi Indonesia

(10)

meluas ke Negara-negara lain di Eropa. Akibatnya muncul negara-negara industri yang ingin berlomba-lomba menguasai pasar. Perkembangan industri juga terjadi di negeri Belanda sejak tahun 1860-an. Hal itu menyebabkan semakin meningkatkan semakin meningkatnya peran kaum borjuis liberal sebagai tulang punggung kapitalis.

Sejak berlakunya undang-undang agraria pada tahun 1870, politik kolonial memberi kebebasan seluas-luasnya kepada pemilik untuk berusaha dan berdagang di Indonesia.Pada tahun 1870-an, para pemilik untuk berusaha dan berdagang di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu tujuan bangsa-bangsa Eropa, karena jumlah penduduk dan sumber daya alam Indonesia sangat potensial. Negara-negara Eropa yang datang ke Indonesia seperti Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda. Negara Belanda telah menjadi negara boneka Prancis dengan rajanya bernama Lodewijk Napoleon, adik Napoleon Bonaparte. Ia mengangkat Willem Deandels sebagai Gubernur Jenderal di Indonesia.

Meskipun seorang yang sangat liberal, langkah-langkah Daendels di Indonesia bersifat merkantilis. Pengganti Daendels adalah Gubernur Jenderal Jenssens. Karena Jenssens adalah orang yang lemah, ia tidak bisa mempertahankan pulau jawa dari serangan inggris. Setelah Inggris berkuasa di Indonesia, Thomas Stamford Raffles diangkat sebagai penguasa dari tahun 1811-1816. Sebagai seorang liberal, Raffles mempunyai rencana untuk menghapus monopoli perdagangan, verplichte leverantie, dan contingen. Namun, rencana tersebut gagal karena pajak tanah tidak berjalan dengan baik. Akibatnya, sistem merkantilisme ekonomi VOC pada tahun 1816, Indonesia di serahkan kepada belanda.

(11)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Revolusi industri telah memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan kehidupan masyarakat Inggris maupun masyarakat di dunia. Revolusi industri menghasilkan cara-cara menggunakan metode-metode produksi dan pola-pola baru dalam kehiduoan ekonomi dan memberikan beberapa peruabahan dalam industri barang dan dalam perdagangan.

(12)

Daftar Pustaka

 https://kbbi.web.id/

 https://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industri

 http://www.zonasiswa.com/2015/07/revolusi-industri-latar-belakang-proses.html  http://derryjie.blogspot.co.id/2012/08/makalah-tentang-revolusi-industri.html 

Referensi

Dokumen terkait

Dalam bidang pekerjaan generasi milenial lebih mampu menyesuaikan diri dengan target-target perusahaan yang telah berdaptasi dengan revolusi industri 4.. Kemampuan diri dalam

 Revolusi industri mengalami puncaknya saat ini dengan lahirnya teknologi digital yang berdampak masif terhadap hidup manusia di seluruh dunia.  RI-4 mendorong

Proyeksi e-government terhadap perkembangan revolusi industri 4.0 dimasa yang akan datang haruslah adanya rumusan terbaik diantaranya : (1) tatanan regulasi hukum yang

Menghadapi revolusi Industri 4.O, maka pemerintah dihadapkan pada digitalisasi dan hubungan antar Negara yang semakin transparan serta saling mempengaruhi, untuk itu

Sedang, perubahan sosial masyarakat pada daerah pedesaan akibat adanya industri misalnya dampak positifnya: terbukanya kesempatan kerja yang besar yang menyerap penganguran,

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi setidaknya dapat membuka jabatan PTP di lingkungan perguruan tinggi (job description) untuk mengoptimalkan peran

Kesimpulan bahwa kegiatan pelatihan dapat memotivasi Bahasa Inggris Bagi E-Comer dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 sangat bermanfaat dan meningkatkan motivasi dan mampu

Dengan kata lain, pengembangan Society 5.0 adalah semacam respons terhadap fakta bahwa dalam Revolusi Industri 4.0 kecerdasan buatan dan IoT yang begitu kuat tidak akan menggantikan