• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN Revisi Ria

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB IV VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN Revisi Ria"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan

(BAPPEDA DAN LITBANG)

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAPPEDA DAN LITBANG KABUPATEN OKU TIMUR

4.1. VISI DAN MISI BAPPEDA DAN LITBANG KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

4.1.1. PERNYATAAN VISI

Langkah penting dalam proses perencanaan strategi adalah pengembangkan rumusan yang jelas dan ringkas tentang visi dan misi. Visi merupakan kondisi yang inspirasional sehingga mendorong harapan dan impian, memfokuskan kepada masa depan lebih baik serta menyatakan hasi-hasil yang positif. Suatu visi haruslah menekankan tujuan, criteria kinerja, perilaku, aturan, keputusan dan standar yang merupakan pelayanan public serta harus menjadi kesepakatan seluruh pemangku kepentingan. Nilai-nilai yang tertuang di dalam visi memiliki konsekuensi untuk diterapkan dalam proses implementasi yang realistis.

Visi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (BAPPEDA dan LITBANG) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dirumuskan dengan memperhatikan serta mentelaah dan menjelaskah Visi-Misi Kepala Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terpilih Tahun 2011-2016 yaitu ” YAKIN OKU TIMUR AMAN, NYAMAN TANPA JALAN BERLUBANG”. Berdasarkan pada visi Kabupaten Ogan Komering Ulu di atas, visi BAPPEDA dan LITBANG ditetapkan sebagai berikut : ” TERWUJUDNYA BAPPEDA DAN LITBANG SEBAGAI LEMBAGA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN YANG INOVATIF, ASPIRATIF, TRANSPARAN DAN AKUNTABEL DI DUKUNG APARATUR YANG PROFESIONAL

4.1.2. PENJELASAN VISI

Visi Bappeda dan Litbang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat dijelaskan dan dijabarkan sebagai berikut:

1. Perencanaan yang Inovatif berarti perencanaan pembangunan harus selalu membuat terobosan-terobosan dengan melakukan kajian-kajian untuk pembangunan yang berkelanjutan. Inovatif yang dimaksud mempunyai kriteria sebagai berikut:

Berbasis kondisi lokal

Perencanaan pembangunan didasarkan pada potensi lokal dan bertujuan untuk menjawab dan menyelesaikan permasalahan dan kebutuhan lokal. Hal ini dimaksudkan agar

Rencana Strategis Bappeda dan Litbang

(2)

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan

(BAPPEDA DAN LITBANG)

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

perencanaan pembangunan daerah akomodatif terhadap dinamika dan aspirasi masyarakat, sehingga secara efektif dan efisien dapat mewujudkan visi daerah.

Mendukung perencanaan pembangunan nasional

Perencanaan pembangunan nasional daerah harus tetap pada kerangka arah perencanaan pembangunan nasional guna mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional. Akomodatif terhadap dinamika global

Perencanaan pembangunan daerah dilandaskan pada kerangka berpikir global dan bertindak untuk kepentingan lokal (think globally act locally). Hal ini dimaksudkan bahwa perencanaan pembangunan daerah dapat memberikan arah yang tepat bagi proses pembangunan daerah sehingga mampu meningkatkan kapasitas daerah dan masyarakat menghadapi arus globalisasi.

2. Perencanaan yang Aspiatif berarti perencanaan pembangunan harus berlandaskan pada keinginan masyarakat. Dengan kata lain, pola perencanaan harus “bottom up”.

Proses perencanaan pembangunan harus mampu mengakomodir secara obyektif berbagai kebutuhan dan aspirasi masyarakat agar dapat menghasilkan konsensus bersama menuju perubahan yang lebih baik dan diterima oleh semua pihak. Oleh karena itu dalam setiap pengambilan keputusan memerlukan keterlibatan masyarakat. Partisipasi aktif tersebut secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dampak positif terhadap perencanaan pembangunan. Sebaliknya apabila partisipasi masyarakat diabaikan sedangkan mobilisasi masyarakat yang dikembangkan, proses pembangunan akan terhambat bahkan akan mengalami kegagalan, karena masyarakat kurang merasa memiliki hasil-hasil pembangunan.

3. Perencanaan yang Akuntabel berarti setiap perencanaan pembangunan yang dilakukan harus dapat dipertanggungjawabkan pada publik.

Dalam melaksanakan proses perencana dilakukan dengan terukur, baik secara kuantitas maupun kualitas, sehingga memudahkan dalam pengendalian. Akuntabillitas juga berarti menyelenggarakan perhitungan (account) terhadap sumber daya yang digunakan dan adanya konsistensi terhadap hasil-hasil perencanaan yang sudah disepakati dengan pelaksanaan bersama harus dijaga dan dipelihara. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional maka perencanaan pembangunan daerah harus bersifat menyeluruh, sehingga mampu membangun sistem perencanaan pembangunan dengan pendekatan politik, teknokratik, partisipatif, dan top down-bottom up.

4. Perencanaa yang Transparan artinya proses perencanaan dilaksanakan menganut prinsip keterbukaan dan menerapkan prinsip keadilan. Dapat pula diartikan pelaksanaan proses perencanaan pembangunan harus dibangun atas dasar kebebasan memperoleh

informasi-Rencana Strategis Bappeda dan Litbang

(3)

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan

(BAPPEDA DAN LITBANG)

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

informasi yang berkaitan dengan kepentingan publik dapat secara langsung diperoleh oleh mereka yang membutuhkan.

5. Aparatur yang Profesional artinya proses perencanaan pembangunan harus dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah perencanaan dengan kata lain aparatur yang menjalankan perencanaan harus menguasai bidangnya.

4.1.3. PERNYATAAN MISI

Bappeda sebagai institusi perencana berperan sebagai pelaksana fungsi manajemen dibidang perencanaan dan bertanggungjawab atas hasil perencanaan sebagai wujud manifestasi dan pelaksanaan manajemen pembangunan. Institusi perencana harus mampu mengkoordinasikan proses perencanaan pembangunan secara intensif dan menyeluruh serta senantiasa melakukan kajian dan analisis dalam rangka mengevaluasi hasil perencanaan yang telah dirumuskan.

Dalam hal ini lembaga perencana tidak hanya bertindak sebagai “penampung” berbagai usulan rencana dari SKPD lainnya, tetapi harus mampu bertindak tegas sebagai “motor penggerak” yang dapat mengakomodasi, menganalisis, dan menjabarkan permasalahan pembangunan. Oleh karena itu BAPPEDA dan LITBANG Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur juga memiliki 2 (dua) pendekatan perencanaan sesuai dengan instrumen pembangunan yaitu Aspek keruangan (kewilayahan) dan non keruangan (bidang/sektor pembangunan), dimana orientasinya akan menekankan pada suatu perpaduan dan keseimbangan kedua pendekatan yaitu pendekatan spatial atau kewilayahan dan pendekatan bidang/sektor pembangunan.

Visi dijabarkan lebih lanjut ke dalam misi yang akan menjadi tanggung jawab Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembanga Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan serta peran instansi pemerintah dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan. Oleh karena itu Misi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dirumuskan sebagai berikut :

1. Mewujudkan Perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan yang efektif dan efisien 2. Mewujudkan Penataan Ruang yang berkualitas dan berkelanjutan

3. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas data dan informasi pembangunan

4. Meningkatkan kualitas sumber daya bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan

5. Meningkatkan inovasi daerah dari hasil penelitian dan pengembangan

4.1.4. PENJELASAN MISI

Pernyataan misi Bappeda dan Litbang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat dijelaskan sebagai berikut:

Rencana Strategis Bappeda dan Litbang

(4)

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan

(BAPPEDA DAN LITBANG)

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

1. Misi Kesatu : Mewujudkan Perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan yang efektif dan efisien

Bappeda dan Litbang sebagai unsur penunjang di Bidang perencanaan pembangunan daerah harus dapat berperan manajerial sebagai koordinator perencanaan pembangunan secara menyeluruh sekaligus juga mengendalikan pelaksanaanya agar sesuai dengan yang telah direncanakan serta melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan sehingga dapat diketahui permasalahan dan kendala yang dihadapi.

2. Misi Kedua : Mewujudkan Penataan Ruang yang berkualitas dan berkelanjutan Fungsi penataan ruang sangat penting dalam perencanakan penataan ruang di daerah serta mempertahankan fungsi ruang sesuai dengan peruntukannya. Yang tidak kalah penting adalah mengendalikan pemanfaatan ruang sesuai dengan yang telah direncanakan dalam rencana tata ruang wilayah atau rencana detail tata ruang. Dalam penyusunan perencanaan lima tahunan dan tahunan juga harus berpedoman pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

3. Misi Ketiga : Meningkatkan ketersediaan dan kualitas data dan informasi pembangunan

Data sangat dibutuhkan dalam proses dan mekanisme perencanaan pembangunan karena data pendukung mempengaruhi kualitas perencanaan pembangunan. Melalui data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan, prediksi capaian kinerja dapat dihitung dengan lebih terarah dan terukur.

4. Misi Keempat : Meningkatkan kualitas sumber daya bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan

Sebagai “motor” penggerak perencanaan, SDM perencana pembangunan menjadi sangat penting, dan menjadi kunci keberhasilan proses perencanaan pembangunan. Kualitas perencanaan sangat tergantung pada kemampuan dan keahlian para perencana secara teknis maupun kemampuan lain yang bersifat intersektoral, multidisipliner, dan berpikir komprehensif. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia merupakan peningkatan kapasitas individu dalam mengemban beban tugas masing-masing dalam organisasi.Peningkatan profesionalisme merupakan upaya peningkatan kinerja berkait dengan kesetiaan, logika dan etika

Rencana Strategis Bappeda dan Litbang

(5)

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan

(BAPPEDA DAN LITBANG)

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

5. Misi Kelima : Meningkatkan inovasi daerah dari hasil penelitian dan pengembangan Inovasi daerah sangat dibutuhkan dalam usaha mengembangkan potensi daerah. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebagai kabupaten yang menitikberatkan pembangunan pada sektor pertanian memiliki potensi sektor pertanian yang sangat besar untuk dikembangkan. Untuk itu dibutuhkan berbagai inovasi daerah yang dapat dihasilkan melalui penelitian dan pengembangan.

4.2. TUJUAN DAN SASARAN BAPPEDA DAN LITBANG KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan tujuan sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi sehingga rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang.Untuk itu tujuan disusun guna memperjelas pencapaian sasaran yang ingindiraih dari masing-masing misi.

Sedangkan sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang spesifik, terukur, dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan.

4.2.1. TUJUAN DAN SASARAN BAPPEDA DAN LITBANG UNTUK MEWUJUDKAN MISI KESATU Tujuan dan sasaran Bappeda dan Litbang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021 untuk mewujudkan misi kesatu dijabarkan sebagai berikut:

Tujuan 1 : Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan, dengan sasaran pembangunan antara lain:

1. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan yang komprehensif dan implementatif 2. Tersedianya Dokumen Perencanaan Pembangunan sektoral

Tujuan 2 : Meningkatkan kualitas pengendalian dan evaluasi pembangunan, dengan sasaran pembangunan antara lain:

1. Terwujudnya konsistensi antara dokumen perencanaan dan pengganggaran 2. Terwujudnya Peningkatan Partisipasi dalam proses perencanaan pembangunan

Berikut ini tabel 4.1. menjabarkan tentang tujuan, sasaran dan target capaian kinerja untuk mewujudkan misi kesatu Bappeda dan Litbang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Tabel 4.1.

Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Misi Kesatu Bappeda dan Litbang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2016-2021

Rencana Strategis Bappeda dan Litbang

(6)

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan

(BAPPEDA DAN LITBANG)

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Satuan Capaian Kinerja

2016 2107 2018

1 kualitas perencanaanMeningkatkan pembangunan

1 Ketersediaan DokumenRPJPD Ada/TidakAda Ada Ada Ada

2 Ketersediaan DokumenRPJMD Ada/TidakAda Ada Ada Ada

3 Ketersediaan DokumenRKPD Ada/TidakAda Ada Ada Ada

4 Persentase SKPD yangmenetapkan Renstra % 0 100 100

5 menyampaikan Dok RenjaPersentase SKPD yang tepat waktu

% 0 100 100

6 menyampaikan Dok KUAPersentase SKPD yang PPAS tepat waktu

9 RPJMD yang diakomodasiPersentase Program dalam RKPD

Triwulan Tepat waktu % 50 60 70

13

Persentase usulan Musrenbang yang

diakomodasi dalam RKPD % 45 50 55

1.2

Musrenbang Kecamatan % 80 80 82

15 Persentase Kehadiran % 80 80 83

Rencana Strategis Bappeda dan Litbang

(7)

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan

(BAPPEDA DAN LITBANG)

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Satuan Capaian Kinerja

2016 2107 2018

peserta dalam Musrenbang Kabupaten

Sumber : Tim Penyusun Renstra Bappeda dan Litbang OKU TIMUR, 2016

Rencana Strategis Bappeda dan Litbang

(8)

4.2.2. TUJUAN DAN SASARAN BAPPEDA DAN LITBANG UNTUK MEWUJUDKAN MISI KEDUA Tujuan dan sasaran Bappeda dan Litbang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021 untuk mewujudkan misi kedua dijabarkan sebagai berikut:

Tujuan 3 : Meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian tata ruang, dengan sasaran pembangunan antara lain:

1. Terwujudnya kualitas perencanaan dan pengendalian tata ruang

(9)

Tabel 4.2.

Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Misi Kedua Bappeda dan Litbang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2016-2021

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Satuan

Capaian Kinerja Penanggung

Jawab

2016 2107 2018 2019 2020 2021

3

Meningkatkan kualitas perencanaan

dan pengendalian tata ruang

3.1. Terwujudnya kualitasperencanaan dan pengendalian tata ruang

1 Ketersediaan PerdaRTRW Ada/TidakAda Ada Ada Ada Ada Ada Ada dan PengembanganBidang Infrastruktur Wilayah

2

Persentase RDTR Kawasan Strategis Kabupaten yang

diperdakan

% 0 0 33 66 100 100

Bidang Infrastruktur dan Pengembangan

Wilayah

3 Persentase Luasan RDTRterhadap luas wilayah % 0 0

Bidang Infrastruktur dan Pengembangan

Wilayah

(10)

4.2.3. TUJUAN DAN SASARAN BAPPEDA DAN LITBANG UNTUK MEWUJUDKAN MISI KETIGA Tujuan dan sasaran Bappeda dan Litbang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021 untuk mewujudkan misi ketiga dijabarkan sebagai berikut:

Tujuan 4 : Meningkatnya kemampuan dan kualitas pengelolaan data dan informasi pembangunan, dengan sasaran pembangunan antara lain:

1. Tersedianya data dan informasi pembangunan yang akurat

Tujuan 5 : Meningkatkan manajemen dan sistem informasi pengelolaan data, dengan sasaran pembangunan antara lain:

1. Meningkatnya efektifitas sistem informasi data terpadu

(11)

Tabel 4.3.

Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Misi Ketiga Bappeda dan Litbang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2016-2021

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Satuan

Capaian Kinerja Penanggung

Jawab

2016 2107 2018 2019 2020 2021

4

Kabupaten dalam angka Ada/TidakAda Ada Ada Ada Ada Ada Ada

Bidang Data, Program, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan

2 Kecamatan dalam angkaKetersediaan Buku Ada/TidakAda Ada Ada Ada Ada Ada Ada

Bidang Data, Program, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan

3 Jumlah dokumen statistikekonomi Jenis 1 1 2 3 3 3 Bidang Ekonomi

4 Jumlah dokumen statistiksosial Jenis 2 2 2 4 6 6 Bidang SosialBudaya

5

6 Persentase jumlah inputdata pada SIPD % 0 10 25 40 75 100

Bidang Data, Program, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan

7 Persentase sekolah yangterdata dalam GIS % 16 16 25 35 45 55

Bidang Infrastruktur

9 Persentase FasilitasPemerintahan yang terdata dalam GIS

% 66 66 70 80 90 100 dan PengembanganBidang Infrastruktur

(12)

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Satuan

Capaian Kinerja Penanggung

Jawab

2016 2107 2018 2019 2020 2021

10 Persentase panjang jalankabupaten yang terdata dalam GIS

% 0 0 20 40 60 80 dan PengembanganBidang Infrastruktur

Wilayah

(13)

4.2.4. TUJUAN DAN SASARAN BAPPEDA DAN LITBANG UNTUK MEWUJUDKAN MISI KEEMPAT Tujuan dan sasaran Bappeda dan Litbang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021 untuk mewujudkan misi keempat dijabarkan sebagai berikut:

Tujuan 6 : Membina dan mengembangkan SDM perencana dan peneliti, dengan sasaran pembangunan antara lain:

1. Meningkatnya kualitas dan profesionalisme perencana 2. Meningkatnya kualitas dan profesionalisme peneliti

(14)

Tabel 4.4.

Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Misi Keempat Bappeda dan Litbang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2016-2021

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Satuan

Capaian Kinerja Penanggung

Jawab

2016 2107 2018 2019 2020 2021

6

Membina dan mengembangkan SDM perencana dan

peneliti

6.1 Meningkatnya kualitasdan profesionalisme perencana

1 Persentase pegawai yangtelah mengikuti diklat perencana

% 50 50 60 70 80 90 Sekretariat

2 Jumlah fungsionalperencana org 0 0 0 1 1 1 Sekretariat

6.2

Meningkatnya kualitas dan profesionalisme

peneliti 3

Persentase pegawai yang telah mengikuti diklat

peneliti % 0 0 2 4 6 10 Sekretariat

4 Jumlah fungsional peneliti org 0 0 0 0 1 1 Sekretariat

(15)

4.2.5. TUJUAN DAN SASARAN BAPPEDA DAN LITBANG UNTUK MEWUJUDKAN MISI KELIMA Tujuan dan sasaran Bappeda dan Litbang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021 untuk mewujudkan misi kelima dijabarkan sebagai berikut:

Tujuan 7 : Meningkatkan kuantitas hasil penelitian dan pengembangan pembangunan daerah, dengan sasaran pembangunan antara lain:

1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas penelitian dan pengembangan

(16)

Tabel 4.5.

Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Misi Kelima Bappeda dan Litbang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2016-2021

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Satuan

Capaian Kinerja Penanggung

Jawab

2016 2107 2018 2019 2020 2021

7

Meningkatkan kuantitas hasil penelitian dan pengembangan

pembangunan daerah

7.1 dan kuantitas penelitianMeningkatnya kualitas dan pengembangan

1 Jumlah dokumen hasilpenelitian Dok - 1 2 2 2 2 dan PengembanganBidang Penelitian

2 Rencana Induk LitbangJumlah Dokumen Dok - 1 - - - - dan PengembanganBidang Penelitian

3 Jumlah Dokumen ProfilLitbang Dok - - 1 - - - dan PengembanganBidang Penelitian

4

Persentase Koordinasi Kerjasama Pembangunan

dan Pengembangan Riset % 100 100 100 100 100 100

Bidang Penelitian dan Pengembangan

(17)

4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAPPEDA DAN LITBANG KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

Strategi adalah keseluruhan cara atau langkah dengan penghitungan yang pasti untuk mencapai tujuan atau mengatasi persoalan. Cara atau langkah dirumuskan lebih bersifat makro dibandingkan dengan “teknik“ yang lebih sempit, dan merupakanrangkaian kebijakan. Sehingga strategi merupakan cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program.

Kebijakan adalah suatu arah tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dan digunakan untuk mencapai suatu tujuan, atau merealisasikan suatu sasaran atau maksud tertentu.Oleh karena itu, kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan serta visi dan misi Organisasi perangkat daerah. Rumusan pernyataan strategi dan kebijakan lima tahun mendatang Bappeda dan Litbang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur disajikan pada tabel 4.6

Tabel 4.6.

Strategi dan KebijakanBappeda dan Litbang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2016-2021

VISI : Terwujudnya Bappeda dan Litbang sebagai lembaga perencanaan pembangunan dan Penelitian Pengembangan yang inovatif, aspiratif dan akuntabel di dukung aparatur yang profesional

MISI I : Mewujudkan Perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan yang efektif dan efisien

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1. Meningkatkan kualitas perencanaan

2. Tersedianya Dokumen Perencanaan

Pembangunan sektoral 2. Meningkatkan kualitas

pengendalian dan evaluasi pembangunan

1. Terwujudnya konsistensi

antara dokumen

perencanaan dan

pengganggaran

2. Terwujudnya Peningkatan Partisipasi dalam proses perencanaan pembangunan

MISI II : Mewujudkan Penataan Ruang yang berkualitas dan berkelanjutan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1. Meningkatkan kualitas

perencanaan dan

pengendalian tata ruang

1. Terwujudnya kualitas

perencanaan dan

pengendalian tata ruang

MISI III : Meningkatkan ketersediaan dan kualitas data dan informasi pembangunan

(18)

1. Meningkatnya

kemampuan dan kualitas pengelolaan data dan informasi pembangunan 2. Meningkatkan

manajemen dan sistem informasi pengelolaan data

1. Tersedianya data dan informasi pembangunan yang akurat

2. Meningkatnya efektifitas sistem informasi data terpadu

MISI IV : Meningkatkan kualitas sumber daya bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1. Membina dan

mengembangkan SDM perencana dan peneliti

1. Meningkatnya kualitas dan profesionalisme perencana 2. Meningkatnya kualitas dan

profesionalisme peneliti

MISI V : Meningkatkan inovasi daerah dari hasil penelitian dan pengembangan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1. Meningkatkan kuantitas hasil penelitian dan pengembangan pembangunan daerah

Gambar

Tabel 4.2.
Tabel 4.3.Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Misi Ketiga
Tabel 4.4.
Tabel 4.5.
+2

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Kotler (dikutip oleh Jasfar, 2005) kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan Hal ini berarti citra kualitas

Media periklanan televisi juga menjadi alternatif pilihan yang menarik bagi perusahaan dimana media periklanan televisi memiliki jangkauan yang luas serta unsur

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh puding kacang merah (Vigna angularis) terhadap kadar glukosa darah puasa, tekanan darah dan lingkar pinggang obesitas

Hamid Habbe dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh rasio kesehatan bank terhadap kinerja keuangan bank umum syariah dan bank konvensional di Indonesia, penelitian yang

Untuk keberhasilan dalam pencapaian tujuan sekolah diperlukan kepemimpinan kepala sekolah yang profesional, di mana ia memahami akan tugas dan kewajibannya sebagai seorang

Berdasarkan analisis LQ maka semua subsektor pertanian di Provinsi Gorontalo merupakan komoditas unggulan dengan nilai lebih dari satu.. Subsektor peternakan ditahun 2011

Dalam rangka deskripsi untuk terapan terdapatlah tiga tahap linguistik terapan, yakni: (1) tahap deskripsi linguistik -- tentang hakikat bahasa yang akan

skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan di Universitas Muhammadiyah