ABSTRAK
Seksio sesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding uterus. Indikasi seksio sesarea meningkat pada waktu sekarang ini karena berkembangnya indikasi dan majunya tehnik operasi serta ampuhnya anestesi. Riwayat seksio sesarea berulang merupakan indikasi seksio sesarea tersering diikuti oleh disproporsi sefalopelvik pada ibu. Meski berisiko tinggi, seksio sesarea berulang tetap menjadi pilihan bagi banyak ibu hamil.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian secara retrospektif. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan secara seksio sesarea dengan riwayat seksio sesarea berulang di RSUP H. Adam Malik dan RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan pada tahun 2012 dengan jumlah sebanyak 167 orang. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan menggunakan program SPSS dan dituangkan dalam bentuk tabel dan grafik.
Dari penelitian ini, diperoleh hasil bahwa karakteristik seksio sesarea berulang di kedua rumah sakit mengalami penurunan. Faktor sosiodemografi yang menduduki tertinggi merupakan kelompok usia risiko rendah (74,8%), suku Batak (49,7%), tingkat pendidikan SMA (75,4%), pekerjaan ibu rumah tangga (83,8%), sumber biaya JAMPERSAL (54,5%). Faktor mediko-obstetrik yang menduduki tertinggi merupakan kelompok paritas primipara (54,5%), tidak ada riwayat penyakit terdahulu (83,2%), jarak persalinan di atas 3 tahun (43,1%), dan tidak ada riwayat obstetrik buruk (65,9%). Indikasi yang menduduki tertinggi adalah indikasi medis (79%). Keadaan pulang yang menduduki tertinggi adalah ibu pulang berobat jalan (99,4%) dan bayi pulang sehat (95,3%).
Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan angka kejadian seksio sesarea berulang yang diharapkan berlanjut di tahun-tahun berikutnya dan faktor-faktor yang menjadi karakteristik dalam pelaksanaan seksio sesarea berulang diharapkan dapat diminimalisasi dengan pelayanan antenatal yang memadai.
Kata Kunci : Seksio Sesarea Berulang, Sosiodemografi, Mediko-Obstetrik
ABSTRACT
Cesarean section is a surgical procedure used to deliver a baby through an incision in the mother's abdomen and a second incision in the mother's uterus. The indications for performing Cesarean section keep increasing due to the improvement on surgery techniques, various indications and the power of anaesthesia to minimize the pain. Repeated cesarean section is known as the primary indication, followed by cephalopelvic disproportion. Eventhough known for its high risks, repeated cesarean section still remains as the way of giving birth on most mothers
This is a descriptive research with a retrospective design using medical records. The sample are all mothers with history of previous cesarean section that give birth in H. Adam Malik Hospital and Dr. Pirngadi Hospital in 2012, totaling 167 people. After collecting the data, they are calculated and analyzed with SPSS Program and are shown in distribution tables and diagrams.
The result of the research show that there is a decrease rate of cesarean section throughout the year. The highest sociodemographic factors that cause repeated cesarean section was low-risk age group (74,8%), Bataknese (49,7%), high school graduates (75,4%), housewives (83,8%), national labor insurance (54,5%). The highest medical obstetrics factors that cause repeated cesarean section was primiparity (54,5%), no medical history (65,9%), more than 3 years birth interval (43,1%), and no bad obstetric history (65,9%). The highest indication factors that cause repeated cesarean section wa s medical indication (79%). 99,4% of the mothers were coming home healthy as an outpatient clinic and 95,3% of the babies were coming home healthy.
The decreasing result of the research was hoped to be continued throughout the years and all factors, which act as characteristcs for the implementation of repeated cesarean section, are hoped to be minimized with the adequate antenatal care.
Keyword : Repeated Cesarean Section, Sociodemographics, Medical Obstetrics