• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skor Plak Pada Pengguna Piranti Ortodonti Cekat Di Praktek Dokter Gigi Dengan Menggunakan Ortho-Plaque Index

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Skor Plak Pada Pengguna Piranti Ortodonti Cekat Di Praktek Dokter Gigi Dengan Menggunakan Ortho-Plaque Index"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Semakin meningkatnya taraf hidup dan tingkat pendidikan terutama pada

masyakarat di kota-kota besar, maka semakin luas pula informasi tentang perawatan

ortodonti dan tersedianya pelayanan ortodonti sebagai sarana memudahkan seseorang

berpenampilan dan merawat gigi. Penelitian-penelitian mengenai kebutuhan akan

perawatan ortodonti telah dilakukan di banyak negara, dimulai pada tahun 1950 oleh

Massler dan Frankel. World Health Organization (WHO) mengukur prevalensi

kebutuhan akan perawatan ortodonti berkisar antara 21-64%. Perawatan ortodonti

bertujuan untuk memberikan estetis dan fungsional pada pasien.1

Piranti ortodonti cekat saat ini sudah banyak digunakan di masyarakat, namun

masyarakat sering tidak menyadari risiko penggunaan piranti ortodonti cekat seperti

masalah oral higiene. Adanya piranti ortodonti yang menempel pada gigi akan

menyulitkan pasien untuk membersihkan gigi sehingga penumpukan plak cenderung

terjadi pada gigi di sekitar bracket dan sepertiga mahkota gigi pada tepi gingiva.

Perawatan ini dapat menimbulkan berbagai masalah khususnya dalam memelihara

kebersihan mulut. Menurut Houston, piranti ortodonti cekat adalah alat ortodonti

dengan perlekatan pada gigi-geligi dan tekanan dari arah archwire atau auxillaris

melalui perlekatan tersebut sehingga memungkinkan diperoleh kontrol yang tepat

terhadap sifat dan arah tekanan yang dihasilkan.3

Penelitian yang dilakukan oleh Topaloglu et al mengemukakan bahwa jumlah

Streptococcus mutans dan Lactobacillus Sp meningkat secara signifikan pada 6 bulan

setelah pemasangan piranti ortodonti cekat/lepasan di rongga mulut. Peningkatan

C.albicans yang signifikan terjadi setelah 3 bulan penggunaan piranti ortodonti

cekat.4 Penelitian tentang efek perawatan piranti ortodonti cekat terhadap status

kebersihan mulut pernah dilakukan di Turki oleh Cantekin et al dengan rerata skor

plak adalah 1,42. Komponen piranti ortodonti cekat terdiri atas bracket, band,

(2)

2

archwire, elastics, o ring dan power chain. Piranti ortodonti cekat harus didesain agar

tidak terjadi akumulasi plak atau menghalangi pembersihannya. Metode oral higiene

yang tepat seharusnya diajarkan dan ditekankan pada pasien saat pemasangan piranti

ortodonti cekat.5

Pemeliharaan oral higiene dalam perawatan ortodonti sangat penting untuk

mencegah penumpukan plak. Dokter gigi dan pasien memiliki peranan dalam

pemeliharaan oral higiene. Pemeliharaan oral higiene bertujuan untuk menyingkirkan

dan mencegah timbulnya plak serta sisa–sisa makanan yang melekat pada gigi.

Sebaiknya dokter gigi memberitahukan bagaimana cara penyikatan gigi, penggunaan

benang gigi, penggunaan pasta gigi yang mengandung fluoride, dan penggunaan obat

kumur yang dipakai untuk memelihara kebersihan rongga mulut.5

Pemakai piranti ortodonti cekat dianjurkan untuk memakai sikat gigi khusus

ortodonti yaitu baris tengah bulu sikat lebih pendek dibandingkan bulu sikat pada

kedua pinggirnya untuk membantu penyingkiran plak di sekitar bracket. Jika plak ini

tidak dibersihkan akan meningkatkan kerentanan terhadap karies dan infeksi

periodontal. Apabila tidak dicegah, oral higiene yang buruk dapat mengurangi

keberhasilan perawatan ortodonti. Perawatan ortodonti tidak dapat dilanjutkan apabila

pasien mengalami gingivitis, periodontitis serta mobility pada gigi. Penelitian Basdra

dkk. membuktikan hampir 50% pasien piranti ortodonti cekat secara klinis

mengalami white spot selama perawatan. White spot ini disebabkan karena larutnya

permukaan enamel sehingga terjadi proses demineralisasi karena bakteri yang

menghasilkan asam, di mana demineralisasi merupakan proses awal karies pada

enamel.5

Oral higiene dapat diukur dengan menggunakan indeks. Indeks adalah angka

yang menyatakan keadaan klinis yang didapat pada waktu pemeriksaan. Salah satu

Indeks plak yang dibuat khusus untuk pemakai piranti ortodonti cekat adalah

Ortho-Plaque Index (OPI). Ortho-Plaque Index diperkenalkan oleh Heintze et al. Setiap

permukaan gigi dibagi tiga bagian yang terkena plak yaitu daerah servikal sentral dan

oklusal. Ortho-Plaque Index adalah indeks khusus untuk pasien pemakai piranti

ortodonti cekat yang fokus pada area gigi di sekitar bracket karena pada pasien

(3)

3

pengguna piranti ortodonti cekat plak berakumulasi dan sulit untuk diakses pada

daerah tersebut. Ortho-Plaque Index menggunakan penjumlahan dari skor plak lalu

dikalikan dengan tingkat kesulitan pembersihan gigi tersebut.6

Penelitian tentang pengaruh piranti cekat ortodonti pada level oral higiene

yang dilakukan oleh Ticha dan Bohmova menunjukkan skor OPI 10,6% dengan

kategori baik.7 Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik meneliti tentang

pengukuran skor plak dengan menggunakan indeks khusus pengguna piranti

ortodonti cekat yaitu, Ortho-Plaque Index (OPI). Penelitian ini dilakukan di salah

satu praktek dokter gigi yang memiliki jumlah populasi yang mencukupi dan akses

yang mudah bagi peneliti.

1.2Perumusan Masalah

Bagaimana rerata skor plak pada pasien pengguna piranti ortodonti cekat di

klinik dokter gigi menggunakan Ortho-Plaque Index (OPI).

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan umum :

Mengetahui rerata skor plak pada pengguna piranti ortodonti cekat.

Tujuan khusus :

1. Mengetahui rerata skor plak pada pengguna piranti ortodonti cekat dengan

menggunakan Ortho-Plaque Index (OPI).

2. Mengetahui rerata skor plak pada pengguna piranti ortodonti cekat

menggunakan Ortho-Plaque Index (OPI) berdasarkan jenis kelamin.

3. Mengetahui rerata skor plak pada pengguna piranti ortodonti cekat

menggunakan Ortho-Plaque Index (OPI) berdasarkan lama pemakaian.

4. Mengetahui rerata skor plak pada pengguna piranti ortodonti cekat

menggunakan Ortho-Plaque Index (OPI) berdasarkan jenis sikat gigi yang digunakan.

(4)

4

1.4Manfaat Penelitian

1. Bagi petugas kesehatan dapat dijadikan sebagai sumber data untuk

memberikan informasi tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut khususnya

pemakai piranti ortodonti cekat.

2. Bagi peneliti dapat memberikan pengalaman penelitian yang telah

dilakukan.

Referensi

Dokumen terkait

Topik ini telah diuraikan dalam mata pelajaran sistem operasi (jaringan) komputer. Sementara itu untuk dapat mengoperasikan dan menggunakan layanan server jaringan

mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional... Schools,

Jika diambil secara acak sebuah kelereng dari kaleng tersebut, maka peluang kelereng yang terambil berwarna putih adalah .... Sebuah dadu dilambungkan

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan pada siklus II maka peneliti melakukan refleksi terhadap seluruh kegiatan pada siklus II yang hasilnya

Teknis Usaha Pembuatan Tempe milik Bapak Joko Sarwono masih merupakan industri rumah tangga dalam pelaksanaan kegiatan pengolahan tempe dilakukan secara tradisional

Riau Aceh Papua Barat Riau Maluku Sulut DKI Jakarta Sumut Kalsel Kaltara Sumbar Kalteng Sulsel Jawa Tengah Lampung Sumsel Kalbar Jawa Timur Maluku Utara Jambi NTB Papua Sulbar

Judul buku : Salah Asuhan Nama pengarang : Abdoel Moeis Penerbit : Balai Pustaka Ketebalan : 273

As this research focuses on the recognization of potencies of the students who have the tendency to the linguistic intelligence more than other kind of intelligence