ABSTRACT
FRISKA GRESSIA SIANTURI :The Machining Properties of Three Species Benzoin Woods (Styrax spp.). Under Supervised APRI HERI ISWANTO and TITO SUCIPTO.
The utilization of wood by the community up until now generally limited in wood from the species that has been known and was of high quality. In fact wood supplies and availabilities more decreased and to be obtained. The solution to overcome the problem one of which is the use of wood from tree sap sources that do not produce anymore One type of wood is benzoin wood (Styrax spp.). In order to be exploitedbenzoin wood must be known the basic characteristics. One of these properties is convenience to be machined (machining properties of wood). The method used in this study are basically the same as the method of ASTM D 1666-64, with a few changes adapted to the conditions existing materials and equipment.In testing the properties of benzoin wood machining is required board manufacturing test sample measuring 122.5 cm x 12.5 cm x 2.0 cm and free of defects,then the board will be cut according to the pattern and size have been determined to do planing, shaping, boring and sanding.Based on the research resultsbenzoinwood come into the machining properties of class I with excellent machining quality. The kind of defects who were observed in the process
machining benzoin wood are chipped grain, fuzzy grain, chip marks, raised grain, tear out and crushing. In planing process the defects were observed are fuzzy grain, raised grain and chip mark. In the boring process the defects were observed are fuzzy grain, tear out and crushing, while the sanding process the defects were observed are fuzzy grain and scratching who influenced by the machining properties of wood.
Key word : benzoin wood, defect free, defect of machining properties, machining properties of wood, machining class,
ABSTRAK
FRISKA GRESSIA SIANTURI : Sifat Pemesinan Tiga Jenis Kayu Kemenyan (Styrax spp.). Di bawah bimbingan APRI HERI ISWANTO dan TITO SUCIPTO.
Pemanfaatan kayu oleh masyarakat sampai sekarang pada umumnya terbatas pada kayu dari spesies yang telah dikenal dan berkualitas tinggipadahal ketersediaan kayu semakin berkurang dan sulit untuk didapatkan.Salah satusolusi untuk menanggulangi masalah ini adalah pemanfaatan kayu-kayu dari pohon sumber getah yang tidak berproduksi lagi.Salah satu jenis kayu tersebut adalah kayu kemenyan (Styrax Spp.).Agar dapat dimanfaatkan, terlebih dahulu kayu kemenyan harus diketahui sifat dasar yang memudahkan dalam pengerjaannya.Salah satu sifat tersebut adalah kemudahan untuk dikerjakan dengan mesin (sifat pemesinan kayu), maka dilaksanakanlah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis cacat-cacat pemesinan serta menentukan kelas pemesinan kayu kemenyan bulu, toba dan durame. Metode yang digunakan dalam penelitian ini pada dasarnya sama dengan metode ASTM-D 1666-64, dengan sedikit perubahan yang disesuaikan dengan kondisi bahan dan peralatan yang ada. Dalam pengujian sifat pemesinan kayu kemenyan ini diperlukan pembuatan papan contoh uji berukuran 122,5 cm x 12,5 cm x 2,0 cm dan bebas cacat, kemudian papan tersebut akan dipotong sesuai pola dan ukuran yang telah ditentukan untuk dilakukan proses penyerutan, pembentukan, pengeboran dan pengampelasan. Berdasarkan hasil penelitian, kayu kemenyan secara umum masuk dalam sifat pemesinan kelas I dengan mutu pemesinan sangat baik. Jenis cacat yang teramati pada proses penyerutan yaitu serat terserpih, bulu halus dan tanda chip. Pada proses pembentukan teramati jenis cacat bulu halus, serat terangkat dan tanda
chip. Pada proses pengeboran teramati jenis cacat bulu halus, penyobekan dan penghancuran, sedangkan pada proses pengampelasan teramati jenis cacat bulu halus dan bekas garukan yang dipengaruhi oleh sifat pemesinan.
Kata kunci: bebas cacat, cacat pemesinan, kayu kemenyan, kelas pemesinan, sifat pemesinan kayu.