• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Penyusunan Anggaran Pada Pengadilan Agama Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Proses Penyusunan Anggaran Pada Pengadilan Agama Medan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap lembaga harus menyusun budget atau anggaran sebagai acuan dalam melaksanakan setiap kegiatannya. Anggaran merupakan bagian penting dari sistem pengendalian manajemen yang disusun suatu lembaga guna mencapai tujuan organisasi. Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan lembaga yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang. (Munandar, 2001:3)

Suatu lembaga akan tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin meningkatnya aktivitas yang dijalankan oleh lembaga tersebut. Pertumbuhan perkembangan lembaga menuntut kemampuan dan kecakapan para pengelola dalam menjalankan kegiatannya. Oleh karena itu, para pengelolanya harus selalu berusaha bertindak secara profesional dalam rangka mencapai apa yang menjadi tujuannya. Dalam prakteknya harus dilandasi dengan konsep-konsep manajemen yang memang sudah berlaku secara universal.

(2)

Dalam upaya mencapai tujuan secara efektif dan efisien dari keempat fungsi manajemen tersebut, maka planning merupakan fungsi yang memegang peranan yang sangat penting karena merupakan dasar untuk melaksanakan fungsi-fungsi yang lain. Dalam kaitannya dengan fungsi-fungsi planning dan controlling maka manajemen dihadapkan pada masalah pengambilan keputusan yang mencakup dua variable pokok yaitu variable inflow, yang merupakan kumpulan faktor yang menimbulkan biaya (cost), dan variable outflow, yaitu hasil proses kegiatan yang merupakan faktor yang akan menghasilkan revenue bagi lembaga.

Proses penyusunan anggaran merupakan tahap akhir dari proses perencanaan secara menyeluruh dari lembaga (total business planning). Perencanaan menyeluruh dari suatu lembaga dilaksanakan melalui empat tahapan yaitu: (1) penetapan filosofi dan misi, (2) penetapan tujuan (goals) dan strategi, (3) penyusunan program (programming), (4) penyusunan anggaran (budgeting).

Proses penyusunan pada Pengadilan Agama Medan seluruh anggrannya berasal dari APBN. Dari anggaran tersebutlah Pengadilan Agama Medan dapat menjalankan kegiatan operasionalnya. Kemudian pembuatan rancangan anggaran dilakukan pada akhir tahun untuk masa anggaran pada tahun yang akan datang. Anggaran yang telah di setujui oleh Mahkamah Agung pencairan dananya tidak langsung dicairkan. Pencairan dananya dilakukan setiap bulan maka bendahara diwajibkan membuat rencana penarikan dana bulanan, yang dibuat secara rinci sesuai RKA KL untuk satu tahun.

(3)

data dan informasi yang perlu, pembagian tugas perencanaan, sampai pada akhirnya tahap pengawasan dan evaluasi dari hasil rencana itu. Hasil dari kegiatan penganggaran (budgeting) adalah anggaran (budget). (Haruman, 2007:3)

Dalam implikasinya bugdet memiliki peranan penting dalam kegiatan suatu lembaga. Umumnya anggaran memiliki tiga kegunaan pokok yaitu:

(1) Sebagai pedoman kerja, Sebagai pedoman kerja anggaran memilik fungsi untuk memberikan arah serta sekaligus memberikan target-target yang harus dicapai oleh kegiatan perusahaan di waktu yang akan datang.

(2) Sebagai alat pengorganisasian kerja, sebagai alat pengorganisasian kerja budget berfungsi untuk mengkoordinasi kerja agar semua bagian bagian yang terdapat di dalam lembaga dapat saling menunjang, saling bekerja sama dengan baik, untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian kelancaran jalannya kegiatan lembaga akan lebih terjamin.

(3) Sebagai alat pengawasan kerja, sebagai alat pengawasan kerja budget berfungsi pula sebagai tolak ukur, sebagai alat pembanding untuk menilai (evaluasi) realisasi kegiatan lembaga nantinya. Dengan membandingkan antara apa yang ada di dalam bugdet dengan apa yang dicapai oleh realisasi kerja lembaga, dapatlah dinilai apakah lembaga telah sukses bekerja. (Munandar, 2001:12)

(4)

menyusun rencana-rencana (budget) selanjutnya secara lebih matang dan lebih akurat.

Berdasarkan uraian di atas dan melihat begitu pentingnya anggaran sebagai suatu dasar untuk melaksanakan kegiatan lembaga secara keseluruhan, membuat penulis tertarik untuk mengetahui mengenai anggaran di Pengadilan Agama Medan serta menuangkannya dalam bentuk laporan Tugas Akhir yang diberi judu l “Proses Penyusunan Anggaran Pada Pengadilan Agama Medan”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis dapat merumuskan masalah yang akan penulis paparkan dalam tugas akhir ini, yaitu bagaimanakah proses penyusunan anggaran di Pengadilan Agama Medan hingga dapat menjadi sebuah acuan guna menjalani aktifitas secara keseluruhan.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana prosedur penyusunan anggaran di Pengadilan Agama Medan hingga dapat menjadi sebuah acuan guna menjalani aktifitas secara keseluruhan.

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis

(5)

2. BagiLembaga

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi lembaga untuk mengetahui manfaat dari penganggaran untuk mengendalikan aktifitas lembaga secara keseluruhan.

3. BagiPembaca

Referensi

Dokumen terkait

Kurang tahu Dalam bersaing melalui harga, Alwan memiliki strategi tidak mengambil keuntungan dari 1 makanan, namun Alwan belum mampu menentukan harga yang lebih rendah

Tujuan dilakukannya resting sel pada penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan rasio minyak/air pada dua fase media dalam memanfaatkan sumber sulfur pada minyak

Selain itu, metode penelitian kualitatif ini akan digunakan untuk mewawancarai warga sekitar GKJ Pituruh, Purworejo yang masih menganut kepercayaan Kejawen untuk

Peranan Kepemimpinan Perpustakaan Dalam Meningkatkan Daya Saing Perguruan Tinggi: Studi Kasus Pada Perpustakaan Universitas Pasundan / Hilman Firmansyah.. Skema

TNDS terdiri atas sekumpulan danau musiman (23%), berwarna hitam kemerahan, yang muka airnya sangat tergantung atas curah hujan, dan limpasan air dari sungai kapuas, juga

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Pembentukan Tim Pengelola Dana Tidak Terduga Kabupaten

ABRIK Gula (PG) Gending adalah salah satu pabrik gula di Kabupten Probolinggo. Proses produksi gula berlangsung selama musim tebu, atau disebut juga masa giling, yaitu 4-6

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian yang dilakukan peneliti selama pembelajaran di kelas eksperimen dengan menggunakan media pembelajaran komik matematika, yaitu