• Tidak ada hasil yang ditemukan

S BSI 1201865 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S BSI 1201865 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

111

Ammy Amalia Septyani, 2016

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS MEDIA AUDIOVISUAL PERSUASIF DALAM

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian penerapan model discovery learning berbasis

media audiovisual persuasif dalam pembelajaran menulis teks eksposisi pada peserta

didik kelas VII SMPN 3 Bandung diperoleh simpulan sebagai berikut.

1. Sebelum diterapkannya model discovery learning berbasis media audiovisual

persuasif, kemampuan menulis teks eksposisi peserta didik di kelas eksperimen

berada pada tingkat cukup. Ini terlihat dari nilai rata-rata prates kelas eksperimen

sebesar 69,7. Kekurangan teks eksposisi yang dibuat oleh peserta didik pada prates,

yaitu banyak isi tulisan peserta didik yang kurang relevan dengan tema yang

ditentukan, pengungkapan ide masih sangat terbatas, ketidaksesuaian teks eksposisi

yang dibuat dengan kaidah dan struktur teks eksposisi, penggunaan kosakata yang

terbatas, serta kesalahan dalam menggunakan EYD. Setelah diterapkannya model

discovery learning berbasis media audiovisual persuasif di kelas eksperimen, nilai

rata-rata pascates mengalami perubahan menjadi 79. Besar perubahan nilai rata-rata

prates kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 9,3. Kemampuan menulis teks

eksposisi peserta didik mengalami perubahan yang signifikan. Hal tersebut meliputi

relevannya tulisan peserta didik dengan tema yang ditentukan, pengungkapan ide

menjadi lebih luas dan lebih rinci, teks eksposisi yang dibuat sesuai dengan kaidah

dan struktur teks eksposisi, serta penggunaan kosakata yang lebih canggih dari

sebelumnya. Berdasarkan hal tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa model

discovery learning berbasis media audiovisual persuasif efektif digunakan dalam

(2)

112

Ammy Amalia Septyani, 2016

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS MEDIA AUDIOVISUAL PERSUASIF DALAM

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Kemampuan menulis teks eksposisi peserta didik di kelas kontrol sebelum

diterapkannya model terlangsung dengan media gambar terletak pada tingkat cukup.

Ini terlihat dari nilai rata-rata prates kelas kontrol sebesar 70,5. Pada awal prates,

banyak peserta didik yang menulis teks eksposisi yang kurang relevan dengan tema

yang ditentukan, teks eksposisi yang dibuat tidak sesuai dengan struktur dan kaidah

teks eksposisi, banyak melakukan kesalahan dalam tata tulis, dll. Setelah

diterapkannya model konvensional dengan media gambar, nilai rata-rata teks

eksposisi kelas kontrol menjadi 76. Perubahan nilai rata-rata sebesar 5,5. Perubahan

kemampuan yang terjadi di kelas kontrol tidak begitu signifikan. Hal ini terlihat dari

masih banyaknya peserta didik yang menulis teks eksposisi yang kurang relevan

dengan tema serta pengungkapan ide yang masih terbatas. Hal yang mengalami

perubahan di kelas kontrol, yaitu kemampuan menulis teks eksposisi yang sudah

sesuai dengan struktur dan kaidah teks eksposisi.

3. Adapun hipotesis dari penelitian ini, yaitu Ho: 12 (Tidak terdapat perbedaan

kemampuan akhir menulis teks eksposisi antara peserta didik yang

pembelajarannya menggunakan model discovery learning berbasis media audio

visual persuasif dengan yang menggunakan model konvensional.) H1: 1 2

(kemampuan akhir menulis teks eksposisi antara peserta didik yang pembelajarannya

menggunakan model discovery learning berbasis media audio visual persuasif lebih

baik dibandingkan dengan yang menggunakan model terlangsung dengan media

gambar.) Berdasarkan perhitungan uji-t menggunakan SPSS versi 17 dapat diketahui

bahwa P-value 0,038<0,05 berarti Ho ditolak, artinya kemampuan akhir menulis teks

eksposisi antara peserta didik yang pembelajarannya menggunakan model discovery

learning berbasis media audiovisual persuasif lebih baik dibandingkan dengan

peserta didik yang pembelajarannya menggunakan model terlangsung dengan media

gambar.

(3)

113

Ammy Amalia Septyani, 2016

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS MEDIA AUDIOVISUAL PERSUASIF DALAM

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Implikasi dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Dari segi teoretis, penellitian ini menambah literatur di bidang pendidikan,

khususnya dalam pembelajaran menulis teks eksposisi.

2. Dari segi praktis, penelitian ini menjadi alternatif dalam proses pembelajaran menulis

teks eksposisi yang dilakukan di sekolah.

3. Keterampilan peserta didik dalam mencari dan mengolah ide menulis teks eksposisi

dapat lebih berkembang dengan menggunakan model discovery learning berbasis

media audiovisual persuasif.

C. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan dan implikasi di atas, penulis menulis rekomendasi

sebagai berikut.

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan positif bagi guru dalam

menerapkan strategi pembelajaran menulis teks eksposisi. Melalui model

discovery learning berbasis media audio visual persuasif, peserta didik lebih

dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, ide menulis teks eksposisi lebih

beragam, serta peserta didik mampu menulis teks eksposisi sesuai dengan struktur

dan kaidah teks eksposisi.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada peserta

didik dalam menulis teks eksposisi. Dengan penggunaan model discovery

learning berbasis media audio visual persuasif, peserta didik lebih bersemangat

dalam mempelajari materi pembelajaran bahasa Indonesia.

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pertimbangan dan tambahan

ilmu bagi peneliti lain yang berhubungan dengan pembelajaran menulis teks

Referensi

Dokumen terkait

Memperhatikan ketentuan-ketentuan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana diubah terakhir dengan

Berarti kedua variabel bebas (tingkat penyaluran kredit dan tingkat kredit macet) secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat (gross profit margin-GPM)

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG. UNIT

Perhatian akan faktor sosial menjadi penting, hasil produk dan jasa kita, wajib memperhatikan akan budaya masyarakat setempat. Setiap masyarakat memiliki ciri khas

diberikan kepada pasien stroke dalam upaya rehabilitasi ialah kurang yaitu.

PENGGUNAAN MEDIA KARTU KALIMAT BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DI SEKOLAH DASAR.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Bank yang nilai rasio BOPO-nya tinggi menunjukkan bahwa bank tersebut tidak beroperasi dengan efisien karena tingginl,a nilai dari rasio ini memperlihatkan besamya

Menurut suhartini (2013) panggung boneka merupakan media yang sangat tepat untuk dapat meningkatkan berbahasa pada anak karena didalam cerita panggung boneka