• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sertifikasi Phenyl: Persepsi Masyarakat dan Dampak Sertifikasi pada Pengusahaan Hutan Skala Lokal (Studi Kasus di Kelurahan Selopuro dan Desa Sumberejo, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri, Propinsi Jawa Tengah) | Yuwono | Jurnal Ilmu Kehutanan 836 12

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sertifikasi Phenyl: Persepsi Masyarakat dan Dampak Sertifikasi pada Pengusahaan Hutan Skala Lokal (Studi Kasus di Kelurahan Selopuro dan Desa Sumberejo, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri, Propinsi Jawa Tengah) | Yuwono | Jurnal Ilmu Kehutanan 836 12"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Hasil Penelitian

(2)
(3)

SERTIFIKASI PHBML ....

(4)
(5)

SERTIFIKASI PHBML ....

(6)

No Dusun Total KK Responden Status

1 Sudan, Selopuro 49 KK 5 org Pengurus KPS

18 org Anggota KPS

2 org Pengurus FPKS & TPKS

2 Ngandong, Sumberejo 46 KK 7 org Pengurus KPS

(7)

SERTIFIKASI PHBML ....

(8)

Deskripsi

Pemahaman anggota KPS tentang Sertifikasi PHBML

Keikutsertaan masyarakat dalam sosialisasi PHBML Pendataan anggota KPS

Pemahaman tentang konsep premium price

Keikutsertaan dalam kegiatan PHBML

Pemahaman Desanya sudah dapat sertifikasi

Apa yang dirasakan setelah ada sertifikasi PHBML

Dusun Ngandong, Sumberejo

Seluruh anggota KPS tidak tahu dan belum pernah mendengar ada sertifikasi PHBML di dusun mereka

Belum pernah dilakukan kegiatan sosialisasi oleh pendamping LSM PERSEPSI

Pendataan anggota KPS dilakukan langsung oleh pengurus KPS, dan masyarakat tidak pernah ditanya kesediaannya

Masyarakat tidak tahu dan belum pernah mendengar apa itu “premium price”

Semua anggota tidak pernah dilibatkan, kegiatan dilakukan oleh pengurus KPS

Semua anggota tidak tahu desanya mendapatkan sertifikasi PHBML.

Tidak ada perubahan yang signifikan ditingkat anggota. Masyarakat heran dusunnya banyak dikunjungi tamu baik dalam maupun luar negeri

Lingkungan Sudan, Selopuro

Sebagian (60%) anggota KPS pernah mendengar program sertifikasi PHBML, tapi tidak tahu maksud dan tujuan kegiatan tersebut Sosialisasi PHBML dilakukan sebanyak 2 kali.

Pendataan anggota KPS dilakukan langsung oleh pengurus KPS, dan masyarakat tidak pernah ditanya kesediaannya

Masyarakat tidak tahu dan belum pernah mendengar apa itu “premium price”

Semua anggota tidak pernah dilibatkan, kegiatan dilakukan oleh pengurus KPS

Sebagian anggota mengetahui pada tahun 2004 desanya mendapatkan sertfikasi PHBML

Tidak ada perubahan yang

signifikan ditingkat anggota. Belum ada dampak positif yang dirasakan petani, kecuali KPS Ngudi Rahayu berjalan lebih baik.

(9)

SERTIFIKASI PHBML ....

(10)

P

Petani Pedagang engepul Industri

Sistem TEBAS & tawar menawar

Sistem Kubikasi & tabel harga

Sistem Kubikasi & tabel harga

Gambar 1. Bagan Alir Pemasaran kayu di Desa Sumberejo dan Kelurahan Selopuro

No Industri Pemesan Jenis Kayu Volume Permintaan

1. PT. Moderas - Elite Spanyol Jati dan Mahoni (gergajian) Tahap I 50 m3,

Selanjutnya 50 – 125 m3/bulan 2. PT Novica – Denpasar Trembesi 16-18 m3/bulan

3. PT Mareta - Semarang Mahoni 30 m3/bulan

4. Pt Citra Jpr - Ungaran Jati Uji Coba 4 m3

5. PT FFI – Medan Mahoni (Gergajian) 100 m3/bulan

6. PT LUCA - Bulgaria Jati 100-120 m3/tahun

Tabel 3. Daftar permintaan Suplai kayu sertifikasi ke FKPS Selopuro dan Sumberejo

(11)

SERTIFIKASI PHBML ....

(12)
(13)

Deskripsi Dusun Ngandong, Sumberejo Lingkungan Sudan, Selopuro

Dampak Finansial Sampai saat ini masyarakat (anggota dan

pengurus) belum merasakan peningkatan

pendapatan pasca sertifikasi PHBML

Idem dengan dusun Ngandong. Harga kayu

masih sama dengan sebelum adanya

sertifikasi.

Dampak Pemasaran/

Tata Niaga Kayu

Tata niaga dan pemasaran kayu masih

sama dengan sebelum sertifikasi: petani –

pedagang lokal – pengepul - industri

Sertifikasi belum merubah sistem tata

niaga kayu, pedagang masih menebas kayu

di petani. TPKS belum berfungsi optimal.

Dampak Psikologis Banyak tamu berkunjung ke dusun

Ngandong baik dari dalam maupun luar

negeri

Desanya terkenal bukan hanya di lingkup

lokal, tetapi terkenl di Indonesia bahkan

dunia.

Dampak terhadap

kelestarian hutan

Tidak ada dampak sertifikasi terhadap

kelestarian hutan. Jauh sebelum ada

sertifikasi PHBML masyarakat sudah sadar

pentingnya keberadaan hutan

Idem dengan dusun Ngandong. Ada aturan

tebang satu harus tanam 10 pohon yang

berlaku sejak beberapa tahun yang lalu

sebelum program PHBML.

Dampak terhadap

manajemen

pengelolaan hutan

Adanya peningkatan kegiatan dan

keaktifan KPS di tingkat dusun. Pengurus

KPS ilmunya berambah dalam pengelolaan

hutan

Masyarakat diajari berorganisasi dengan

adanya KPS dan FKPS. Di samping itu

diajari tentang teknik silvikultur dan

pendataan potensi (meskipun hanya

pengurusnya) Tabel 4. Dampak Sertifikasi pada Pengusahaan Hutan Skala Lokal SERTIFIKASI PHBML ....

(14)

Gambar

Tabel 1. Gambaran jumlah responden dalam penelitian
Tabel 2. Persepsi anggota KPS (masyarakat umum) terhadap Sertifikasi PHBML
Gambar 1. Bagan Alir Pemasaran kayu di Desa Sumberejo dan Kelurahan Selopuro
Tabel 4. Dampak Sertifikasi pada Pengusahaan Hutan Skala Lokal

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil survei pendahuluan yang telah dilakukan di Puskesmas Kramat melalui wawancara dengan petugas kesehatan menunjukkan dari ke lima desa wilayah kerja Puskesmas

Harus memenuhi 2 atau lebih kriteria berikut pada anak minimal umur 4 tahun yang tidak memenuhi kriteria yang cukup untuk IBS, dialami minimal 1 kali seminggu selama setidaknya 2

Fatayat Nahdlatul Ulama (Fatayat NU) adalah Badan Otonom Nahdlatul Ulama (Banom NU), yang berfungsi melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama yang berbasis anggota

Pada Hari ini sabtu tanggal Tiga Belas Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Dua Belas, Kami Panitia Pengadaan Barang dan Jasa RSUD Kab.Nunukan sesuai jadwal yang ada pada Sistem

Hasil penting yang tidak dapat diragukan dari kerjanya adalah gelar Ph.D dalam komunikasi yang dapat menembus ke seberang dunia setelah dipelajari oleh Schramm dan Stanford

dokumen penawaran Teknis dan Harga yang telah diupload dalam Aplikasi SPSE... KEMENTERIAN PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN POLITEKNIK

Data primer merupakan data utama yang mencakup identitas responden, keadaan umum usaha peternakan, pendapatan usaha, kebutuhan tenaga kerja, upah tenaga kerja,

1) Kekuatan asosiasi merek, merupakan bagaimana informasi masuk ke dalam ingatan konsumen dan bagaimana informasi tersebut bertahan sebagai bagian dari brand image. 2) Keuntungan