Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah Sakit Umum Daerah Solok adalah merupakan SKPD dibawah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang melaksanakan urusan wajib bidang kesehatan dalam menyelenggarakan usaha kesehatan rujukan. Sebagai salah satu lembaga pemerintah yang merupakan pelayanan publik, rumah sakit sering menjadi sorotan sehubungan dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukan.
Oleh sebab itu terselengaranya Good Governance merupakan
syarat mutlak bagi setiap instansi rumah sakit untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan serta cita – cita berbangsa dan bernegara dalam meraih derajat kesehatan yang prima.
Kewajiban bagi Instansi Pemerintah/Pengguna Anggaran untuk menyelenggarakan sistem pengendalian intern dalam pengelolaan keuangan diatur dalam UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Kemudian dalam PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), sistem pengendalian intern dijabarkan secara panjang lebar dan komprehensif, bukan hanya mencakup aspek penyelenggaraan keuangan, namun mempunyai makna yang lebih luas yaitu mencakup pula aspek kinerja operasional/tupoksi dan kewenangan organisasi.
Kelemahan dalam pengendalian intern menjadi penyebab utama timbulnya berbagai permasalahan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Sistem pengendalian intern sebelum adanya SPIP masih berfokus pada hard
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
2
Sedangkan dalam kenyataannya, berbagai permasalahan yang terjadi disebabkan justru oleh perilaku, integritas atau etos kerja yang buruk oknum/pejabat/personil yang ada didalam instansi pemerintah/organisasi. Dibanding dengan sistem pengendalian intern sebelumnya, SPIP memberikan perhatian yang signifikan terhadap penguatan lingkungan internal organisasi dan kualitas manusianya sebagai pelaku sistem pengendalian intern dalam instansi pemerintah.
Penilaian risiko terhadap pencapain tujuan organisasi juga menjadi fokus utama sebagai bagian dari pengendalian intern. Oleh karena itulah, implementasi SPIP dilingkungan instansi pemerintah menjadi hal yang strategis.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum penyelenggaraan SPIP pada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam hal ini Rumah Sakit Umum Daerah Solok adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Besar Dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 20);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
3
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4578);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4890);
C. Maksud dan Tujuan
Rencana Tindak Pengendalian (RTP) SPIP Rumah Sakit Umum Daerah Solok merupakan output dan kelanjutan dari kegiatan piloting implementasi SPIP yang diselenggarakan sebelumnya, dengan tujuan sebagai acuan bagi Rumah Sakit Umum Daerah Solok dalam melakukan pengendalian terhadap seluruh kegiatan, sehingga diharapkan:
1. Pencapaian tujuan dan sasaran sebagai bagian dari visi dan misi Rumah Sakit Umum Daerah solok dapat diwujudkan secara efisien dan efektif,
2. Pengelolaan keuangan dapat diselenggarakan secara handal,
3. Pengelolaan asset tetap dan persediaan dapat diselenggarakan secara handal pula,
4. Seluruh peraturan perundangan dapat dipatuhi.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup SPIP mencakup semua unsur dan subunsur yang mempengaruhi efektivitas suatu pengendalian intern, yaitu :
1. Lingkungan Pengendalian.
Rumah Sakit Umum Daerah Solok
SPIP RSUD SOLOK
TAHUN 2017
4
kebijakan, pengawasan oleh aparat pengawasan internal, dan hubungan antar instansi.
2. Penilaian Risiko.
Berbagai risiko organisasi dapat menghambat dan bahkan menggagalkan dalam mewujudkan visi, misi, tujuan, sasaran dan kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah Solok. Oleh karena itu, risiko perlu diidentifikasi dan dianalisis seberapa besar pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan organisasi.
3. Kegiatan Pengendalian.
Kegiatan pengendalian mempunyai makna luas, yaitu segala upaya yang dilakukan organisasi dalam rangka mengendalikan segala aktivitasnya agar tujuan dalam arti sempit dan luas (demensi waktu dan operasional) dapat terwujud secara efektif dan efisien. Segala upaya sebagai manifestasi dari pengendalian intern tersebut didesain/dibangun berdasarkan penilain risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi.
4. Informasi dan Komunikasi.
Informasi dan komunikasi antar personil baik atasan dengan bawahan, maupun dengan instansi lain serta stakeholders merupakan urat nadi dalam organisasi. Efektivitas pengendalian intern sangat dipengaruhi oleh kualitas informasi dan komunikasi.
5. Pemantauan.