• Tidak ada hasil yang ditemukan

D IPS 1104014 Bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "D IPS 1104014 Bibliography"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Abdullah, T. (ed.). (2010). Sejarah lokal di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Adam, A. (2007). Seabad kontroversi sejarah. Yogyakarta: Ombak

Anderson, B. (2002). Imagined communities, komunitas-komunitas terbayang. Diterjemahkan oleh Omi Intan Naomi. Yogyakarta: INSIST

Anderson, L.W & David R. Krathwohl. (2015). Kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran, dan asesmen, revisi taksonomi pendidikan Bloom. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Terjemahan dari A Taxonomy for Learning, Teaching, And Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives, Abridged Edition.

Atmakusumah (ed.). (2011) Takhta untuk rakyat: celah-celah kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX. Jakarta : PT Gramedia.

Badan Musawarah Musea DIY. (1985). Yogya benteng proklamasi. Yogyakarta: BAHRAMUS.

Badri, J. (1994) Kiat diplomasi mekanisme dan pelaksanannya. Jakarta: Sinar Harapan.

Banks, J. A. (1997). Teaching strategies for the social studies: inquiry, valuing, and decision making. California: Addision-Wesley Publishing Company.

Baskoro, H dan Sunaryo, S. (2010). Catatan perjalanan keistimewaan Yogya. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Baskoro, H dan Sunaryo, S. (2011). Wasiat HB IX: Yogyakarta kota republik. Yogyakarta : Galangpress.

Bogdan, R. C. & Bikilen, Sari Knopp. (1992). Qualitative research for education and introduction theory in methods. Boston: Alin and Bacom.

Brinton, C. (1962). Anatomi revolusi. Diterjemahkan Singgih Hadipranomo & Gusti Ngurah Gedhe. Djakarta: Bhratara.

Buchori, M. (1995). Transformasi pendidikan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

(2)

Carlyle, T. (1893). ‘On heroes, hero-worship and the heroic in history’. New York: Frederick A Stokes Company. Dalam e-book www.gutenberg.org

Clark, B. (1988). Growing up gifted, developing the potential of children at home and school, Third Edition. Columbus, Ohio: Merrill Publishing Company.

Creswell, J.W. (1994). Design qualitative and quantitative research approaches. Thousand Oaks, London: Sage Publications. Inc.

Creswell, J. W (1998). Qualitative inquiry and research design, chosing among five traditions. Thousand Oaks: Sage Publication.

Davis, G. A. (2012). Anak berbakat dan pendidikan keberbakatan. Diterjemahkan oleh Ati Cahayani. Jakarta: Indeks.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1990). Sejarah perlawanan terhadap imperialisme dan kolonialisme di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jakarta: Proyek IDSN

Douch, R. (1967). Local history and the teacher. London: Routledge & Kegan Paul

Elliot, John. (1993). Action research for educational change. Milton Keynes-Philadelphia: Open University Press.

Finberg, H.P.R. dan Skipp, V.H.T Skipp. (1973). Local history: objective and pursuit. Newtown Abbott: David & Charles

Gall, M . D., dkk. (2003). Educational research an introduction. Boston, New York.

Garraghan, G. J. (1957). A guide to historical method. New York: Fordham University Press.

Garvey, Brian & Mary Krug. (1977). Model of history teaching in the secondary school. Kidlington, Oxford: Oxford University Press.

Hapsari, R. dan Adil, M. (2014). Sejarah Indonesia untuk SMA.MA kelas XII kelompok wajib. Jakarta: Erlangga.

Hardjosoediro, S. (1987). Dari proklamsi ke perang kemerdekaan. Jakarta: Balai Pustaka.

(3)

Hopkins, D (1993). A teacher’s guide to classroom research. Philadelphia: Open University Press.

Horton, P.B & Chester L.H. (1999). Sosiologi. Diterjemahkan oleh Aminuddin Ram dan Tta Sobari. Jakarta: Penerbit Erlanga.

M.A. Jakarta: Bee Media Indonesia.

Kartodirdjo, S. (1984). Pemberontakan petani Banten 1888. Jakarta: Pustaka Jaya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2014). Sejarah Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas XI Semester 2. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kochhar, S.K. (2008). Pembelajaran sejarah, teaching of history. Jakarta: Gramedia

Kohn, H. (1984). Nasionalisme, arti dan sejarahnya. Jakarta: Pustaka Sarjana.

Kutoyo, S. (1996). Sri Sultan Hamengku Buwono IX, riwayat hidup dan perjuangan. Jakarta: Mutiara Sumber Widya.

Lincoln, Y.S & Guba, Egon G. (1985). Naturalistic inquiry. Baverlly Hills, London, New Delhi: Sage Publication.

Maxim, G. W. (2010). Dynamic social studies for constructivist classrooms. Boston-New York: Pearson.

Miles, M. B & Huberman, A. M. (1992). Analisis data kuantitatif, metoda-metoda baru. Diterjemahkan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI Press.

Moedjanto, G. (1992). Indonesia abad ke-20: dari perang kemerdekaan pertama sampai PELITA III. Yogyakarta: Kanisius.

Moedjanto, G (1994). Kasultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman. Yogyakarta: Kanisius.

(4)

Mulyana, A. (editor) (2012). Pendidikan sejarah Indonesia, isu dalam ide dan pembelajaran. Bandung: Rizqi Press.

Munandar, U. (2009). Pengembangan kreativitas anak berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Muslich, M. (2010). Text book writing, dasar-dasar pemahaman, penulisan, dan pemakaian buku teks. Jakarta: Ar-Ruzz Media Groups.

Nasution, A.H. (1978). Sekitar perang kemerdekaan Indonesia. Bandung: Penerbit Angkasa.

Nursam, M (dkk.) (ed.). (2008). Sejarah yang memihak, mengenang Sartono Kartodirdjo. Yogyakarta: Ombak

Poerwokoesoemo, S. (1984). Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Ratmanto, A. (2012). Mengawal transisi: Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan pemerintahan transisi republik Indonesia di Yogyakarta 1949. Yogyakarta: Atap Buku.

Ricklefs, M. C. (1989). Jogjakarta under Sultan Mangkubumi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Ricklefs, M.C. (2008). Sejarah Indondesia modern 1200-2008. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.

Ridhani, R. (2010). Bunga pertempuran serangan umum 1 Maret 1949. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Roem, M (dkk.) (1982). Tahta untuk rakyat: celah-celah kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX. Jakarta: Gramedia

Salkind, N. J. (2009). Teori-teori perkembangan manusia, sejarah kemunculan, konsepsi dasar, analisis komparatif, dan aplikasi. Diterjemahkan oleh M. Khozim. Bandung: Nusa Media

Santrock, J. W. (2010). Psikologi pendidikan. Diterjemahkan oleh Tri Wibowo. Jakarta: Prenada Media Group.

Sekretariat Negara RI. (1981). 30 Indonesia merdeka. Jakarta: Sekretariat Negara

Setiawan, C. (2007). Perspektif pendidikan anak berbakat. Jakarta: PT. Grasindo.

(5)

Sjamsuddin, H. (2005). “model-model pengajaran sejarah: beberapa alternative untuk SLTA’. Dalam Andi Suwirta dan Didin Saripudin (ed.), Sejarah dalam perubahan, penghormatan 70 tahun Prof. Dr. H. Ismaun, M.Pd (hlm. 175-194). Bandung: historia Utama Press.

Sjamsuddin, H. (2012). Metodologi sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Soemantri, N. (2001). Menggagas pembaharuan pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Soemardjan, S. (1991). Perubahan sosial di Yogyakarta. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Soetanto, H. (2006). Yogyakarta, Jenderal Spoor (Operatie Kraai) versus Jenderal Sudirman (Perintah Siasat No. 1). Jakarta: Gramedia

Sujamto. (1998). Daerah istimewa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jakarta: Bina Aksara.

Supardan, D. (2008). Pengantar ilmu sosial: sebuah kajian pendekatan struktural. Jakarta: Bumi Aksara.

Supriadi, D. (1988). Kebenaran ilmiah, metode ilmiah, dan paradigm riset kependidikan. Bandung: Pascasarjana IKIP Bandung.

Supriatna, N. (2007). Konstruksi pembelajaran sejarah kritis. Bandung: Historia Utama Press.

Supriatna, N. (2014). Indonesian history 2, for grade XI Senior High School general programme. Jakarta: Grafindo Media Pratama

Suryo, D. (2012). Historiografi visioner dan aplikasinya untuk memperkuat integrasi bangsa. Dalam Hansiswany Kamarga dan Yani Kusmarni (ed.) Pendidikan sejarah untuk manusia dan kemanusiaan, Refleksi perjalanan karir Prof. Dr. H. said Hamid Hasan, (33-43). Jakarta: Bee Media Indonesia.

(6)

Suwarno, P. J. (1994). Hamengku Buwono IX dan sistem birokrasi pemerintahan Yogyakarta 1942-1974, sebuah tinjauan historis. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Widja, I Gde. (1991). Sejarah lokal suatu perspektif dalam pengajaran sejarah. Bandung: Angkasa

Wineberg, S. (2006). Berfikir historis, memetakan masa depan mengajarkan masa lalu. Diterjemahkan oleh Masri Maris. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Winecoff, H. L. (1987). Values education: concepts and models. (Indonesia & State University of New York Technical Assistance Program, A World Bank Sponsored Program). Bandung: Fakultas Pasca Sarjana IKIP Bandung.

Wiriaatmadja, R. (2002). Pendidikan sejarah di Indonesia, perspektif lokal, nasional dan global. Bandung: Historia Utama Press.

Wiriaatmadja, R. (2010). Metode penelitian tindakan kelas, untuk meningkatkan kinerja guru dan dosen. Bandung: Program Pascasarjana UPI dan PT. Remaja Rosdakarya.

Zuhri, A. (1981). Ir. P.M. Noor “teruskan…gawi kita balum tuntung….” (kerja kita belum selesai). Banjarmasin: Badan Penggerak Pembina Potensi Angkatan ’45, Kalimantan Selatan. Percetakan RAPI Offset.

Disertasi:

Purwanta, H. (2012). Buku teks pelajaran sejarah SMA: analisis isi dan wacana nasionalisme. Bandung: Sekolah Pasca Sarjana PIPS UPI

Supardan, D. (2004). Pembelajaran sejarah berbasis pendekatan multikultural dan perspektif sejarah lokal, nasional, global, untuk integrasi bangsa: studi kuasai eksperimental terhadap siswa Sekolah Menengah Umum di Kota Bandung. Bandung: Sekolah Pasca Sarjana PIPS UPI.

Syaharuddin (2015), Transformasi nilai-nilai kejuangan masyarakat banjar pada periode revolusi fisik (1945-1950) di Kalimantan Selatan (studi etnopedagogi dalam pengembangan kurikulum pendidikan IPS). Bandung: Sekolah Pasca Sarjana PIPS UPI.

(7)

SMAK I BPK Penabur di Bandung. Bandung Sekolah Pasca Sarjana PIPS IKIP.

Dokumen, Arsip dan Jurnal/ Majalah Ilmiah: a. Dokumen dan Arsip:

Dokumen SMA Negeri 8 Yogyakarta.(2014). Daftar nama-nama guru sekolah.

Dokumen SMA Negeri 8 Yogyakarta. (2014). Daftar nama-nama siswa kelas XI MIA-6.

Dokumen SMA Negeri 8 Yo gyakarta. (2014). Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sejarah Indonesia.

Dokumen SMA Negeri 8 Yogyakarta. (2014). Nilai-nilai siswa kelas XI MIA-6 pada mata pelajaran sejarah.

Koleksi Museum Mandala Kodam IV Diponegoro Semarang, Arsip Putusan Menteri Negara Republik Indonesia No. P/1 tahun 1949.

Koleksi Museum Mandala Kodam IV Diponegoro Semarang, ArsipPengumuman Menteri Negara RI Koordinator Keamanan No. I/3 tahun 1949

Koleksi Museum Mandala Kodam IV Diponegoro Semarang, ArsipPengumuman Menteri Negara RI Koordinator Keamanan No. I/4 tahun 1949

Koleksi Museum Mandala Kodam IV Diponegoro Semarang, ArsipPengumuman Menteri Negara RI Koordinator Keamanan No. I/6 tahun 1949

Koleksi Museum Mandala Kodam IV Diponegoro Semarang, ArsipPengumuman Menteri Negara RI Koordinator Keamanan No. I/7 tahun 1949

Koleksi Museum Mandala Kodam IV Diponegoro Semarang, ArsipPengumuman Menteri Negara RI Koordinator Keamanan No. I/8 tahun 1949

Koleksi Museum Mandala Kodam IV Diponegoro Semarang, ArsipPengumuman Menteri Negara RI Koordinator Keamanan No. I/10 tahun 1949

Koleksi Museum Mandala Kodam IV Diponegoro Semarang, ArsipPengumuman Menteri Negara RI Koordinator Keamanan No. I/15 tahun 1949

(8)

Koleksi Museum Mandala Kodam IV Diponegoro Semarang, ArsipPengumuman Menteri Negara RI Koordinator Keamanan No. I/17tahun 1949

Koleksi Museum Mandala Kodam IV Diponegoro Semarang, Arsip Perintah Harian Pasukan Wehrkreise III no. 86/ PH/WK/49

Koleksi Museum Mandala Kodam IV Diponegoro Semarang, Arsip Laporan Singkat Tentang Pekerjaan Ketua Sub-Committee I Delegasi RI Merangkap Menteri Koordinator Keamanan Tahun 1949.

Koleksi Museum Mandala Kodam IV Diponegoro Semarang, Arsip Laporan Menteri Negara Koordinator Keamanan Tentang Penarikan Tentara Kerajaan Belanda dari Daerah Istimewa Jogjakarta, tahun 1949.

Koleksi Museum Mandala Kodam IV Diponegoro Semarang, Arsip Perintah Harian Pasukan Wehrkreise III No. 86/P.H/WK.III/ 49.

Koleksi Museum Mandala Kodam IV Diponegoro Semarang, Arsip Surat Rahasia Staf Wehrkreise III. Staf M.M.2. No. 89/M.M.2/ 49.

b. Jurnal/ Majalah Ilmiah:

Abdullah, T. (2004).’ Di sekitar gugatan terhadap pelajaran dan buku sejarah’. Historia Jurnal Pendidikan Sejarah. No.9, Vol.V. Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah UPI.

Al-Zoubi, S. M. (2014). ‘Effects of enrichment programs on the academic achievement of gifted and talented students’. Journal for the Education of the Young Scientist and Giftednes , Vol. 2, Issue 2, hlm. 22-27. Diakses dari http://jeysg.org/admin/b_bilgi_dosya/dosya/20112014170052_jeysg-2-2-3.pdf

Aman (2014). ‘Aktualisasai Nilai-Nilai Kesadaran Sejarah dan nasionalisme dalam pembelajaran Sejarah di SMA. Jurnal Pendidikan Karakter Tahun IV, No.1, Februari 2014, hlm. 23-34.

Beecher, M. & Sweeny, S.M. (2008). “Closing the achievement gap with curriculum enrichment and differentiation: One school’s story’. Journal of Advanced Academics, 19, hlm. 502-530. Diakses dari eric.ed.gov/ ?id= EJ810785

(9)

Gunawan, R. (2009). ‘The role of the family in strengthening nasionalism’. Historia: Internasional Journal of History Education. No. 2, Vol. X, hlm. 35-46. Bandung: Departemen of History Education, Indonesia University of Education & Association of History Educators and Researchers.

Hasan, S. H. (2000). ‘Suplemen kurikulum sejarah di sekolah’. Historia: Jurnal Pendidikan Sejarah, no. 1, vol 2, hlm. 1-9. Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI.

Hasan, S.H (2004). ‘Pandangan dasar mengenai kurikulum pendidikan sejarah’. Historia Jurnal Pendidikan Sejarah. No. 9, Vol. V. Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah UPI.

Hasan, S.H (2010). ‘The development of historical thinking and skills in the teaching of history in the senior secondary school curriculum in Indonesia’. Historia, Internasional Journal of History Education. No. 2, Vol. XI. Bandung: Departemen of History Education, Indonesia University of Education & Association of History Educators and Researchers.

Iskandar, I. (2011). ‘Local politic dynamics, nation integration and history Learning challenge’. Historia: Internasional Journal of History Education. No. 1, Vol. XII. Bandung: Departemen of History Education, Indonesia University of Education & Association of History Educators and Researchers.

Lapian, A.B (1980). ‘Memperluas cakrawala melalui sejarah lokal’. Prisma, no. 8. Jakarta: LP3ES.

Mulyoto. (1998). ‘Penerapan beberapa metode pengajaran sejarah ditinjau dari kalsifikasi bakat akademik siswa’. Jurnal Ilmu Pendidikan Jilid 5, No. 1, hlm. 27-48. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Diakses dari http://journal.um. ac.id/ index. php/jip/article/view/ 948/1725

Putro, H.P.N. (2012). ‘Model pembelajaran sejarah untuk meningkatkan kesadaran sejarah melalui pendekatan inkuiri. Jurnal Paramita, vol 22, No. 2. hlm. 207-216. Diakses dari http://Journal.unnes.ac.id/nju/ index / php/ paramita/ articles/view/2012

Repoussi, M dan Nicole (2010). Journal of Educational Media, Memory, and Society Volume 2. Diakses dari www.jemms.com.

(10)

Sinaryatin, T. A. (2012). ‘Building national character through history lesson’. Historia: Jurnal Pendidikan Sejarah, No. 2, Vol . XIII, hlm. 263-274. Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan Association of History Educators and Researchers.

Subaryana. (2012). ‘The impact of history learning to nasionalism and patriotism attitudes in the globalisasai era’. Historia: Internasional Journal of History Education, Vol. XIII, No.1, hlm. 41-56. Bandung: Departemen of History Education, Indonesia University of Education & Association of History Educators and Researchers.

Sulistiyono, S.T. (2004). ‘Menggagas paradigm historiografi Indonesia untuk memperkuat integrasi nasional. Historia Jurnal Pendidikan Sejarah. No.9, Vol.V, Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah UPI.

Supardan, D. (2005). ‘Pembelajaran sejarah, pendekatan multikultural, dan integrasi nasional di Indonesia. Historia Jurnal Pendidikan Sejarah. No.11, Vol.V1, hlm. 81-112. Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah UPI.

Supardan, D (2016). ‘Teori Piaget dan Bruner’. Makalah Pascasarjana. Bandung: Prodi Sejarah Pascasarjana UPI.

Supardi. (2006). ‘Pendidikan Sejarah Lokal dalam kontek multicultural’. Cakrawala Pendidikan, No. 1 Th. XXV, hlm. 117-137. Yogyakarta: LPPMP UNY.

Supriatna, N. (2005). ‘Konstruksi pembelajaran sejarah lokal untuk memahami isu-isu sosial’. Historia: Jurnal Pendidikan Sejarah. No.11, Vol.V1, hlm. 113-133. Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah UPI.

Suranto. (2010). ‘Reformation in learning history’. Historia: Internasional Journal of History Education. No. 2, Vol. XI, hlm.50-72. Bandung: Departemen of History Education, Indonesia University of Education & Association of History Educators and Researchers.

Syamsuddin, H. (2000). ‘Penulisan Buku Teks Sejarah: Kriteria dan Permasalahannya’. Historia: Jurnal Pendidikan Sejarah, N0. 1, Vol . I. Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI, 2000.

Syafrizal. (2002). ‘Pengajaran sejarah lokal: sejarah kontemporer Sumatera Barat sebagai perbandingan’. Historia: Jurnal Pendidikan Sejarah, No. 5, Vol. III, hlm. 36-47. Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI.

(11)

Winarti, M. (2012). ‘What is and how to improve the local history material in history learning’. Historia: Jurnal Pendidikan Sejarah, No. 2, Vol . XIII, hlm. 201-206. Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan Association of History Educators and Researchers.

Wiyanarti, E (2000). ‘Mengemas masa lampau ke dalam kelas: sebuah model garis waktu dalam pelajaran sejarah’. Historia: Jurnal Pendidikan Sejarah. No.2, Vol.1, hlm. 68-76. Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah UPI.

Zainul, A (2004). ‘Penerapan asesmen alternative dalam pembelajaran sejarah lokal. Historia: Jurnal Pendidikan Sejarah. No.9, Vol.V. Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah UPI.

Sumber dari Internet:

http://portal.unesco.org/en/ev.php-URL_ID=13175&URL_DO=DO_TOPIC& URL_SECtion=201.html

(12)

295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306

307 308 309 310 315 316 317 319 320 321

295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Agen pengikat silang kovalen lainnya yang dapat digunakan untuk membentuk reaksi ikat silang dengan kitosan telah banyak diteliti sebagai alternatif pilihan. Di

“Pedoman Perencanaan Pembangunan Jembatan dan Jalan Raya “,SKBI-.. P3.28.1997, Dirjen Bina

Dari ayat ini kita juga dapat mengambil hikmah untuk selalu mengingatkan kepada keluarga kita, anak anak kita untuk menjauhi siksa api neraka dengan mendidik mereka untuk selalu

The Best Champion of Balikpapan WOW Service Excellence Award 2015 (Category: General

Apa yang telah dikemukakan secara menarik oleh Benedict – sebagaimana dikutip pada sub bab terdahulu, bahwa setiap orang Jepang mulai mempelajari seluk beluk hirarki di tengah

Malaysian palm oil futures saw their first daily gain in a week on Tuesday evening, supported by a weaker ringgit.. Phillip Futures Sdn Bhd Analyst David Ng said the weaker

Dengan diiringi oleh iringan musik yang cepat, para penari menari sambil meneriakan suara yang khas sehingga membuat suasana pertunjukan semakin