USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
KARTU MAGIC (MAP’S INTELEGENT PHYSIC CONCEP) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP
FISIKA SISWA SMA KELAS X DI SMA N 1 KADUGEDE
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENGABDIAN MASYARAKAT (PKM-M)
Diusulkan oleh :
1. Aeniah (4201413058/2013)
2. Siti Hamidah Ashofa (4201413063/2013) 3. Musiyam (4411413010/2013)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : ” MUSA PARADIASIACA SOSSIS (SOSIS JANTUNG PISANG) SEBAGAI ALTERNATIF SOSIS NABATI GUNA MENCIPTAKAN USAHA MANDIRI DI DESA WIRADESA “ 4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Aeniah
b. NIM : 4201413058
c. Jurusan : Pend Fisika, S1
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Semarang e. Alamat Rumah dan No. Telp./HP : Ds.Tinggar Rt 01 Rw 01
Kec.Kadugede Kab.Kuningan 45561 / 081312208350
f. Alamat Email : [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 (dua) orang 5. Dosen Pendamping
a.Nama Lengkap dan Gelar :
b.NIP :
c.Alamat Rumah dan No. Telp./HP : 6. Biaya Kegiatan Total
a.Dikti :
b.Sumber Lain :
Semarang, 10 Juni 2015 Menyetujui,
Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Ketua Pelaksana Kegiatan Fakultas Ekonomi Unnes
... . Aeniah
NIP... NIM. 4201413058
Pembantu Rektor Dosen Pendamping
Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Semarang
...
RINGKASAN
Fisika merupakan salah satu mata pelajaran IPA. Fisika juga merupakan salah satu pelajaran yang dianggap momok bagi siswa. Sehingga minat belajar siswa akan pelajaran fisika sangat rendah. Dan hsilnya pemahaman konsep fisika sangat rendah.
Metode pembelajaran fisika yang monoton, dan media pembelajaran yang mungkin membosankan. Mengkibatkan siswa semakin tidak minat untuk mempelajari fisika. Tidak hern jika ujian fisika identik dengan remidial.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pelajaran fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan pada jenjang pendidikan SMP dan SMA di Indonesia. Fisika merupakan bagian dari sains yang mempelajari fenomena dan gejala alam secara empiris, logis, sistematis dan rasional yang melibatkan proses dan sikap ilmiah. Ketika belajar fisika, siswa akan dikenalkan tentang produk fisika berupa materi, konsep, asas, teori, prinsip dan hukum-hukum fisika. Siswa juga akan diajarkan untuk bereksperimen di dalam laboratorium atau di luar laboratorium sebagai proses ilmiah untuk memahami berbagai pokok bahasan dalam fisika. Hal yang juga dikembangkan selama berlangsungnya proses belajar mengajar fisika adalah sikap ilmiah seperti jujur, obyektif, rasional, skeptis, kritis, dan sebagainya.Selama ini, antusiasme siswa dalam mengikuti pelajaran fisika di sekolah tidak seperti mengikuti pelajaran lainnya.
Siswa berpendapat bahwa pelajaran fisika sulit karena mereka banyak menjumpai persamaan matematik sehingga ia diidentikkan dengan angka dan rumus. Bagi siswa, konsep dan prinsip fisika menjadi sulit dipahami dan dicerna oleh kebanyakan mereka. Hal ini berdampak pada rendahnya minat siswa untuk belajar fisika. Masalah ini merupakan salah satu masalah klasik yang kerap dijumpai oleh para guru fisika di sekolah. Ketidaksukaan pada pelajaran fisika, dapat berdampak pula pada sikap siswa terhadap guru fisikanya. Tidak sedikit guru fisika yang kurang mendapat simpati dari para muridnya karena ketidakberhasilan siswa dalam belajar fisika. Nilai yang buruk dalam tes formatif dan sumatif fisika menempatkan guru sebagai penyebab kegagalan di mata siswa dan orang tua. Sikap siswa akan sangat berbeda pada guru kesenian atau olah raga misalnya, pelajaran yang menjadi favorit bagi kebanyakan siswa.
Motivasi belajar fisika siswa yang rendah menyebabkan mereka tidak dapat belajar optimal selama di kelas. Prestasi belajar fisika siswa pada umumnya lebih rendah dibanding pelajaran sains lainnya seperti biologi dan kimia. Walaupun sudah ada siswa Indonesia yang menjadi juara olimpiade fisika, tetapi kondisi umum motivasi dan prestasi siswa pada pelajaran fisika di Indonesia masih rendah.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana cara menarik perhatian siswa sehingga minat belajar fisika siswa meningkat?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan proposal ini antara lain ;
2. Untuk melatih keterampilan dan membuat referensi pembelajaran baru 1.4 Luaran yang diharapkan
Luaran yang diharapkan dari terealisasikannya program ini antara lain ; 1. Dapat meningkatkan minat belajar dan pemahamn konsep fisika siswa
SMA kelas X
2. Menambah variasi model pembelajaran dan media pembelajaran fisika bagi guru
3. Siswa tidak memandang fisika sebagai momok lagi 1.5 Kegunaan
Manfaat yang diharapkan dari terlaksananya kegiatan ini adalah ; 1. Membantu siswa untuk lebih mudah memahami konsep fisika
2. Membantu geuru untuk menemukan metode dan media pembelajaran
MAGIC (MAP’S INTELEGENT PHYSIC CONCEP) adalah suatu media pembelajaran fisika yang berupa kartu atau peta konsepan fisika. Media ini juga merupakan salah satu aplikasi dari teknik pembelajaran mind mapping . Kartu ini memiliki bentuk dan ukuran yang beraneka ragam sesuai dengan kreativitas. Dimana satu kartu berisi konsepan 1 bab mata pelajaran fisika.
Mind maping dapat diartikan sebagai proses memetakan pikiran untuk menghubungkan konsep-konsep permasalahan tertentu dari cabang-cabang sel saraf membentuk korelasi konsep menuju pada suatu pemahaman dan hasilnya dituangkan langsung di atas kertas dengan animasi yang disukai dan gampang dimengerti oleh pembuatnya. Sehingga tulisan yang dihasilkan merupakan gambaran langsung dari cara kerja koneksi-koneksi di dalam otak.
Kartu MAGIC berisi konsepan fisika yang diberi animasi, sehingga tampak menarik dan tidak menakutkan. Banyak siswa malas membuka buku fisika fisika karena ketebalan dan isinya dengan rumus. Tapi dengan katu MAGIC ini diharapkan siswa lebih tertarik mempelajari fisika. Karena konsepan dikemas lebih menarik dan lucu.
2.1.2 Langkah-Langkah MAGIC
Langkah-langkah membuat kartu MAGIC adalah sebagai berikut: 1. membuka aplikasi Corel dan sebagainya
2. membuat tema
4. menghiasi sesuai selera 2.1.3 Keunggulan MAGIC
Keunggulan Kartu MAGIC adalah sebagai berikut:
1. tampil lebih menarik sehingga meningkatkan kreativitas dan aktivitas individu maupun kelompok
2. memudahkan otak memahami dan menyerap informasi dengan cepat 3. meningkatkan daya ingat
4. mengakomodasi berbagai sudut pandang terhadap suatu informasi 5. memusatkan perhatian siswa
6. tampilan yang emnarik dan lucu membuat orang senag yang memperhatikannya
2.2 Gambaran Masyarakat Sasaran
SMA N 1 Kadugede merupakan salah satu SMA yang terletak di Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Di sekolah ini bisa terbilang terletak di desa. Sehingga siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Rata –rata siswa yang meneruskan adalah siswa yang terbilang anak dari orang tua yang mampu. Itu pun , yang melanjutkan jarang sekali anak yang lurus dari jurusan IPA kuliah di IPA . rata-rata nyebrang mengambil prodi IPS. Setiap ujian mata pelajaran fisika tidak kurang dar 75% sisw menjalani remidial. Sehingga fisika ini identik sekali dengan remidial dan nilai yang jeblog. Jumlah kelas IPA lebih sedikit dibandingkan dengan kelas IPS. Bahkan ketika penyaluran jurusan jarang sekali siswa yang berminat masuk jurusan IPA.
BAB III
METODE PENELITIAN 1. Pra kegiatan
a. Perijinan
Kegiatan perijinan ini dilakukan dengan memberikan surat perijinan kepada SMA N 1 Kadugede, serta meminta bantuan para guru untuk mengkondisikan siswa
b. Persiapan tempat
c. Persiapan alat, bahan dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam pembuatan KARTU MAGIC,
Proses selanjutnya setelah mendapatkan ijin dari SMA N 1 Kadugede serta memperoleh data siswa kelas X SMA N 1 Kadugede. Setelah itu, mengadakan sosialisasi tentang Kartu MAGIC. Adapun beberapa tahapan yang akan dilakukan antara lain adalah sebagai berikut ;
Tahap I : Pemberian materi tentang pengenalan kartu MAGIC, meliputi manfaat dan keunggulan
Tahap II : Tahap pembagian dan palatihan pembuatan mind mapping dan kartu MAGIC
Tahap III : Tahap ini dilakukan dengan memberikan berbagai motivasi tentang pembeelajaran fisika, dan pemikiran sekaligus pandangan fisika.
3. Pasca Kegiatan
a. Analisis data dan tolak ukur keberhasilan
Pada tahap ini semua data dianalisa untuk diketahui berhasil tidaknya program ini. Dari program workshop dilakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari program ini. Keberhasilan ditinjau dari kehadiran peserta , minat terhadap program, kemampuan para peserta dalam memahai konsep fisika dengan tanggapan terhadap kartu MAGIC
b. Penyusunan laporan
Penyusunan laporan direncanakan akan dilakukan setelah kegiatan berakhir untuk melaporkan rangkaian dan hasil pelaksanaan kegiatan secara institusi kepada penyedia dana program ini.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 JADWAL KEGIATAN
Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat ini direncanaka dalam waktu 5 bulan , dan perkiraan waktu kegiatan pokok program ini adalah sebagai berikut :
Tabel 1 . Jadwal Kegiatan Program
Nama Kegiatan Bulan
A. Tahap Pertama (persiapan) 1. Perijinan
2. Persiapan Tempat
3. Persiapan Perlengkapan Bahan dan Alat
B. Tahap Kedua (pelaksanaan) 1. Pendataan peserta
3. Sosialisasi program 4. Teori dan praktik
C. Tahap Ketiga (monitoring) 1. Analisis data
2. Penyusunan laporan 4.2 RANCANGAN BIAYA
ESTIMASI DANA
KARTU MAGIC (MAP’S INTELEGENT PHYSIC CONCEP)
PEMASUKAN 1 Dana dari DIKTI
JUMLAH TOTAL
NO URAIAN FREK SAT HARSAT JUMLAH TOTAL
PENGELUARAN 1 Bahan-Bahan
c.
a. Fee Tempat Kegiatan 1 paket Rp
230,000
Rp 230,000
b. Sosialisasi program 1 paket Rp
450,000
Rp 450,000
workshop 550,000 550,000
d. Kenang-kenangan 1 paket Rp
150,000
g. Transportasi 1 tim Rp
525,000
Rp 525,000
h. Dokumentasi 1 paket Rp
200,000
Rp 200,000
j. Laporan Kemajuan
dan Akhir 5 buah
Rp 40,000
Rp 200,000 k Prin out KARTU
MAGIC 300 buah Rp. 5000
Rp. 1500.000
JUMLAH TOTAL Rp