PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
“Pelatihan Pembuatan BBG (Briket Blotong Gula) Sebagai Bahan
Bakar Alternatif Rumah Tangga di Desa Tegalsuruh, Kecamatan
Sragi, Kabupaten Pekalongan”
BIDANG KEGIATAN :
PENGABDIAN MASYARAKAT
Diusulkan oleh:
(Aris Munandar) 5202415005/2015 (Faizal Fatkhurohman) 5202415036/2015 (Rikza Septian Hidyatullah) 5202415020/2015 (Ani Rohanah) 7211415007/2015 (Maharani Citra Dyah M) 5213413050/2013
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ...i
HALAMAN PENGESAHAN ...ii
DAFTAR ISI ...iii
RINGKASAN...iv
BAB I PENDAHULUAN...5
I.1 Latar Belakang ...5
I.2 Rumusan Masalah...5
I.3 Tujuan ...5
I.4 Luaran Yang Diharapkan...6
I.5 Kegunaan ...6
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN...7
BAB III METODE PELAKSANAAN...8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...10
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...11
Lampiran1. Biodata Ketua dan Anggota ...11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas...19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ...20
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra...21
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja ...22
RINGKASAN
Kegiatan pengabdian masyarakat kali ini, kami memilih Desa Tegalsuruh yang berada di kabupaten Pekalongan. Desa ini merupakan salah satu desa padat penduduk di kabupaten Pekalongan dan terkenal sebagai desa tempat beredarnya limbah pabrik gula. Desa Tegalsuruh ini merupakan desa yang bersebalahan dengan Desa Sragi (tempat pabrik gula berada) dan lokasinya dekat dengan PG SRAGI (Pabrik Gula) sehingga Desa Tegalsuruh merasakan dampak negatif dari limbah pabrik industri gula pasir yang distribusinya sudah cukup meluas, limbah yang tidak dikelola dengan baik menjadi faktor lingkungan yang kurang tertata dan juga pencemaran. Sehingga kami berinisiatif untuk memberikan pelatihan memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang berjual nilai tinggi. Hasil produksi yang mereka hasilkan nantinya dapat dijadikan alternative sebagai usaha baru yang meningkatkan penghasilan mereka. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan beberapa metode. Tahap yang pertama adalah sosialisasi. Kami memberikan sosialisasi menegenai pemanfaatan limbah blotong gula menjadi bahan bakar alternatif. Setelah itu tahap pelatihan, kami memberikan pelatihan tentang pemanfaatan limbah menjadi briket sampai proses akhir.Tahap berikutnya adalah tahap pemasaran. Kami memberikan materi tentang berwirausaha dan langsung mengaplikasikanya. Selain itu kami memberikan materi bisnis, cara mendirikan usaha baru. Setelah itu tahap monitoring. Kami melakukan pengawasan dan pengecekan terhadap hasil produksi. Monitoring meliputi kualitas dan kuantitas hasil produksi. Tahap terakhir adalah evaluasi. Evaluasi dilaksanakan pada keseluruhan program kerja. Evaluasi dilaksanakan sebulan sekali setelah produksi berjalan. Kami memantau sejauh mana bisnis yang telah dilaksanakan masyarakat desa setempat. Keseluruhan program pengabdian masyarakat dilaksanakan dalam waktu 4 bulan yang dimulai sejak awal bulan didanainya proposal ini. Pelatihan akan dilakukan setiap akhir pekan dengan durasi waktu pelatihan 180 menit. Jumlah peserta pelatihan adalah 40 orang pemuda dan ibu rumah tangga Desa Tegalsuruh.
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Akhir-akhir ini bahan bakar minyak dan kayu sebagai bahan bakar utama dalam memasak semakin sulit didapatkan dan mahal harganya, sehingga membuat masyarakat ekonomi bawah merasa sulit untuk mendapatkannya. Sebenarnya, tanpa kita sadari limbah disekitar tempat tinggal kita yang selama ini kurang kita manfaatkan, ternyata dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk memasak. Salah satunya adalah limbah yang dihasilkan dari Pabrik Gula yaitu blotong.
Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Pekalongan, yang terkenal sebagai penghasil gula pasir. Aktivitas penggilingan tebu di PG Sragi menghasilkan limbah berupa blotong, Namun, selama ini blotong yang dihasilkan oleh PG Sragi kurang dimanfaatkan. Sehingga terjadi penumpukan limbah blotong, baik di lingkungan PG Sragi maupun di desa-desa yang ada di Kecamatan Sragi. Berawal dari keadaan ini Penulis mencoba untuk memanfaatkan limbah blotong dari Pabrik Gula Sragi yang selama ini kurang bisa dimanfaatkan dengan optimal.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dikegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sebagai berikut:
1.2.1 Bagaimana cara tim PKM-M membantu pemerintah dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sehat?
1.2.2 Bagaimana cara tim PKM-M menyelesaikan masalah limbah industri gula?
1.2.3 Bagaimana cara tim PKM-M mengembangkan potensi dari suatu limbah hasil produksi gula menjadi sesuatu yang bernilai jual tinggi? 1.2.4 Bagaimana cara tim PKM-M membuat masyarakat Desa Tegalsuruh
menjadi masyarakat mandiri serta dapat melestarikan kembali lingkunganya.
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakatini diantaranya adalah: 1.3.1 Mengetahui cara tim PKM-M membantu pemerintah dalam upaya mewujudkan kehidupan yang sehat dan terhindar dari penyakit akibat dari bakteri limbah industri gula.
1.3.2 Mengetahui cara tim PKM-M dapat menyelesaikan masalah limbah industri gula.
dari suatu limbah yang sudah tak terpakai menjadi suatu barang yang bernilai jual tinggi.
1.3.4 Mengetahui cara tim PKM-M agar dapat membuat masyarakat Desa Tegalsuruh menjadi masyarakat mandiri serta dapat melestarikan kembali lingkunganya.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan akan diperoleh hasil sebagai berikut:
1.4.1 Terciptanya kehidupan masyarakat yang sehat dan lingkungan yang bersih.
1.4.2 Terciptanya masyarakat yang mandiri dan madani.
1.5 Kegunaan
Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki beberapa kegunaan, antara lain:
1.5.1 Bagi masyarakat
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat berguna untuk :
a. Membantu dalam pengolahan limbah industri di daerah tempat tinggal
b. Memberikan ilmu yang baru kepada masyarakat. c. Pemandirian masyarakat
1.5.2 Bagi pemerintah
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat berguna untuk membantu upaya pemerintah dalam menangani kasus pencemaran lingkungan di Desa Tegalsuruh akibat limbah industri gula Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan.
Desa Tegalsuruh merupakan salah satu desa di Kecamatan Sragi yang loksinya dekat dengan Pabrik Gula (PG Sragi), yang merupakan sumber pendapatan bagi desa di Kecamatan Sragi. Aktivitas produksi dari PG Sragi juga menghasilkan limbah, salah satunya yaitu blotong. Berdasarkan data yang kami peroleh dari PG Sragi, jumlah blotong yang dihasilkan oleh PG Sragi per 31 Agustus 2011 sebanyak 9.296,4 ton.
Blotong yang baru dihasilkan dari penggilingan tebu akan di tempatkan di belakang PG Sragi, setelah itu barulah blotong akan diangkut oleh truk-truk ke beberapa desa yang ada di Kecamatan Sragi, seperti desa Tegalsuruh, Bulakpelem, Mejasem dan desa lainnya.
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan dalam program pengabdian kepada masyarakat ini terbagi menjadi 3 tahap yaitu sebagai berikut:
3.1 Prakegiatan
Agar pelaksanaan berjalan dengan baik dan maksimal, hal-hal yang kami lakukan pada tahap ini yaitu sebagai berikut:
3.1.1 Rapat strategi pelaksanaan. 3.1.2 Survei tempat pelaksanaan. 3.1.3 Pembelian alat dan bahan.
3.1.4 Pendekatan kepada masyarakat sasaran. 3.1.5 Sosialisasi program kepada masyarakat.
3.2 Pelaksanaan Kegiatan
Dalam merealisasikan program pengabdian mayarakat, kami menerapkan beberapa metode, diantaranya :
3.2.1 Waktu dan tempat pelaksanaan
Pelatihan akan dilaksanakan dalam waktu 4 bulan yang di mulai sejak awal bulan di danainya proposal ini. Pelatihan akan dilakukan setiap akhir pekan dengan durasi pelatihan 180 menit setiap pertemuannya. Peserta yang mengikuti pelatihan adalah 20 ibu rumah tangga dan 20 pemuda.
3.2.2 Metode pelaksanaan a. Sosialisasi
Kami memberikan sosialisasi mengenai progam yang akan kami laksanakan dan juga menjelaskan tentang pembuatan briket blotong gula yang dibuat dengan bahan dasar limbah padat hasil produksi gula. Penyampaian materi kami sampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami sehingga masyarakat bisa mengerti. Penyampaian materi melalui media power point sehingga lebih menarik, selain itu kami juga memberikan modul pelaksanaannya kepada peserta sebagai pedoman.
d. Pelatihan
e. Pemasaran
Memberikan materi tentang berwirausaha dan langsung
mengaplikasikannya ke masyarakat. Menjual hasil produksi secara langsung ke masyarakat serta mendistribusikan ke warung atau toko di wilayah sekitar Desa Sragi maupun luar desa. Selain itu ada pembuatan brosur tentang produk yang mereka buat, sehingga produk mereka akan lebih banyak dikenal masyarakat. Tidak hanya itu kami juga akan mengajarkan mereka untuk menjual produknya di dunia internet.
f. Monitoring
Melakukan pengawasan dan pengecekan terhadap hasil produksi. Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada selama proses produksi, dan melakukan penyempurnaan terhadap hasil produksi.
g. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan sebulan sekali terhadap hasil kerja masyarakat. Memantau sejauh mana bisnis yang telah di laksanakan. Mengevaluasi perkembangan usaha dan perkembangan ekonomi usaha.
3.3 Pasca kegiatan
Tahap pascakegiatan adalah tahap akhir dari program pengabdian kepada masyarakat. Dalam tahap ini ada beberapa hal yang dilakukan, yaitu :
3.3.1 Evaluasi
3.3.2 Pembuatan Laporan
4.1 Anggaran Biaya
Tabel Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K
No. Jenis Pengeluaran Biaya
1 Peralatan penunjang 650.000
2 Bahan habis pakai, ditulis sesuai dengan kebutuhan
1.655.000
3 Perjalanan 2.550.000
4 Lain-lain 3.500.000
Jumlah 8.355.000
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 2 Jadwal Kegiatan Program
No Jenis Kegiatan
Bulan
1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Konsultasi dengan Dosen
pendamping
2 Observasi masyarakat sasaran dan perizinan 3 Sosialisasi
4 Penyiapan alat dan bahan 5 Pelatihan 1
6 Pelatihan 2
7 Pelatihan Wirausaha 8 Pemasaran
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1.Peralatan Penunjang
Pemakaian (Rp)
Ember Tempat
Mencampur Bahan
4 buah 25.000 100.000
Kaleng Alat Pencetak 10 buah 10.000 100.000 Alat Pres Alat Pres Cetak 5 buah 50.000 250.000 Tungku Uji
Pembakaran
2 buah 100.000 100.000 Panci Percobaan
Rebus Air
2 buah 50.000 100.000
SUB TOTAL (Rp) 650.000
2.Bahan Habis Pakai Blotong Bahan Baku 100 Kg 15.000 1.500.000 Minyak SUB TOTAL (Rp) 1.655.000
3.Perjalanan
160 Liter 8.500 1.360.000
Pascakegiata n
Evaluasi dan Laporan
60 Lter 8.500 510.000 SUB TOTAL (Rp) 2.550.000
4.Lain - lain
Biaya Percetakan
Mencetak Modul
100 Lembar 2.000 200.000 Konsumsi
Peserta+Snac k @3kali
Konsumsi Peserta Dalam Sosialisasi
40 Orang 20.000 2.400.000
Konsumsi Panitia @3kali
Konsumsi Panitia Selama Pengabdian
5 Orang 20.000 300.000
Penyewaan LCD
Sosialisasi 1 Buah 400.000 400.000
Penyewaan Camera
Merekam Kegiatan Pengabdian
1 Buah 400.000 400.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas 2. Penentu Alat dan Bahan 3. Pembimbing dan Pengajar
2 Faizal
1. Pencari Alat dan Bahan 2. Penyampai Sosialisasi
3 Rikza Septian Hidayatulloh/5
1. Sosialisasi dan Publikasi 2. Mengkoordinir Warga
1. Perancang dan Pendesain Pelatih
2. Pengevaluasi
5 Ani Rohanah/ 7211415007
Akuntansi Ekonomi 18 Jam/ Minggu
1. Perancang bisnis dan Pemasaran
2. Dekorasi dan Dokumentasi 3. Sekretaris Tim
KEMENRISTEK DIKTI REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Gedung H: Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229, Jawa Tengah Telp: (024)7499757, Fax. (024)7466784. Email:unnes@unnes,ac.id, Website: www.unnes.ac.id
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aris Munandar NIM : 5202415005
Program Studi : Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas : Fakultas Teknik
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-Pengabian Masyarakat saya dengan judul:
“Pelatihan Pembuatan BBG (Briket Blotong Gula) Sebagai Bahan Bakar Alternatif Rumah Tangga di Desa Sragi, Kecamatan Sragi, Kabupaten
Pekalongan”
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015/2016 bersifat original dan belum pernahdibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Semarang, 28 September 2015
Mengetahui, Yang menyatakan,
Pembantu Rektor III Ketua Pelakasana
Bidang kemahasiswaan
Dr. Bambang Budi Raharjo, M.Si Aris Munandar
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA USAHA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
Yang bertandatangan di bawah ini,
Nama : _________________________________________
Jabatan :
_________________________________________
Alamat : _________________________________________
Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksana Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat
yang berjudul :
“Pelatihan Pembuatan BBG (Briket Blotong Gula) Sebagai Bahan Bakar Alternatif Rumah Tangga di Desa Sragi, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan”
Nama Ketua Tim Pengusul : Aris Munandar Nomor Induk Mahasiswa : 5202415005
Program Studi : Pendidikan Teknik Otomotif ,S1 Nama Dosen Pembimbing : Dr. M. Burhan Rubai Wijaya, M.Pd Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
Guna menerapkan dan/atau mengembangkan IPTEKS pada tempat usaha kami.
Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra Usaha dan Pelaksana Kegiatan Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha dalam wujud apapun juga.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Semarang, 28 September 2015 Yang menyatakan,
Materai 6000