• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karya Tulis Ilmiah Pengembangan SDM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Karya Tulis Ilmiah Pengembangan SDM"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Karya Tulis Ilmiah

Pentingnya Menyiapkan Generasi Terencana Untuk Meningkatkan Mutu

Sumber Daya Manusia

Fahdii Ajmalal Fikrie

12137013

XI MIPA 2

SMA Negeri 2 Depok

(2)

Kata Pengantar

Segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga Penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi besar kita Muhammad SAW, keluarga, sahabat serta umatnya yang senantiasa istiqamah di jalan-Nya. Tidak lupa penulis juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi baik secara pikiran maupun secara materi, yang tidak bisa penulis sebutkan satu-satu disini.

Dalam makalah ini, penulis akan membahas tentang betapa pentingya menyiapkan generasi selanjutnya demi meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia pada generasi selanjutnya. Harapan penulis, makalah ini dapat dipergunakan sebagai sarana informasi yang bermanfaat bagi pembacanya.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Depok, ………. 2017

Penulis

(3)

Daftar Isi

Kata Pengantar …...……….………..….. .2

Daftar Isi ..………...……….……...3

BAB I Pendahuluan

I.1 Latar Belakang ………...…..……….……..……. 4

I.2 Identifikasi Masalah………...……..………...…….. 5

I,3 Ruang Lingkup ………...………. 5

I.4 Tujuan………...……….………..…...… 5

BAB II Pembahasan

II.1 Pentingnya Membentuk SDM Yang Berkualitas …...…… 6

II.2 Penghambat Terbentuknya SDM Yang Berkualitas………..……… 9

II.3 Solusi dari Penghambat Terbentuknya SDM yang Berkualitas...12

II.4 Tahap-Tahap Menyiapkan Generasi Terencana...13

BAB III Kesimpulan

III.1 Kesimpulan ………...……….. 15

III.2 Saran ………...……….... 16

Daftar Pustaka ………..……….. 17

(4)

BAB I

Pendahuluan

I.1 Latar Belakang

Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi itu.1

Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup.2

Membahas sumber daya manusia berarti juga membahas penduduk dengan segala potensi dan kemampuannya. Potensi manusia terbagi menjadi dua aspek, yaitu aspek kualitas dan aspek kuantitas. Potensi manusia haruslah di bimbing agar membuahkan manusia yang memiliki kualitas yang baik dengan kuantitas yang banyak. Dengan tercapainya kualitas manusia yang baik dan kuantitas manusia yang banyak akan berdampak pada kesejahteraan bagi masing-masing manusia.

Dalam usaha meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia, banyak faktor yang bisa mendorong terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas dengan kuantitas yang banyak. Selain itu, ada juga hambatan-hambatan dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, pada karya tulis ini akan dibahas hal-hal yang merupakan pendorong terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas, juga hambatan-hambatan terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas, khususnya di negara kita, Indonesia.

_______________________________________

1

https://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_manusia 2

(5)

I.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang tertulis, maka dapat diambil beberapa masalah sebagai berikut:

1) Seberapa pentingkah usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia?

2) Apa saja hal-hal yang menjadi penghambat perkembangan kualitas sumber daya manusia?

3) Bagaimana solusi dari penghambat terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas?

4) Bagaimana tahap-tahap menyiapkan generasi terencana?

I.3 Tujuan

(6)

BAB II

Pembahasan

II.1. Pentingnya Membentuk Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas

Pengembangan sumber daya manusia dirasa semakin penting manfaatnya karena tuntutan jabatan atau pekerjaan, sebagai akibat kemajuan teknologi dan semakin ketatnya persaingan diantara perusahaan yang sejenis. Setiap sumber daya manusia yang ada di dalam suatu perusahaan (dunia kerja) dituntut agar bekerja efektif, efisien kualitas dan kuantitas pekerjaannya baik sehingga daya saing perusahaan semakin besar. Pengembangan ini dilakukan untuk tujuan nonkarier maupun karier bagi sumber daya manusia melalui latihan dan pendidikan.

Pengembangan sumber daya manusia perlu dilakukan secara terencana. Agar pengembangan dapat dilaksanakan dengan baik, harus lebih dahulu ditetapkan suatu program pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia sendiri juga dapat dibedakan menjadi dua. Yakni pengembangan sumber daya manusia secara makro dan secara mikro. Pengembangan sumber daya secara makro penting sekali dalam rangka mencapai tujuan pembangunan secara efektif. Pengembangan sumber daya secara makro ini bertumpu pada pengertian bahwa pengembangan sumber daya manusia yang terarah dan terencana disertai pengelolaan yang baik akan dapat menghemat sumber daya alam yang ada, atau setidaknya pengelolaan dan pemakaian sumber daya alam dapat secara tepat guna. Karena SDM yang telah dikembangkan seemikian rupa, akan memiliki skill yang cukup untuk memanfaatkan hasil alam secara berkelanjutan. Yang kedua adalah pengembangan sumber daya manusia secara mikro. Pengembangan sumber daya manusia secara mikro ini lebih menekankan pada pengoptimalan hasil kerja yang maksimal dalam suatu perusahaan.

(7)

yang nantinya akan bermuara pada pembangunan bangsa. Dalam pembangunan suatu bangsa memerlukan aspek pokok yang disebut dengan sumber daya (resources) baik SDA atau Natural resources maupun SDM atau human resources. Kedua sumber daya ini sangat penting dalam menentukan keberhasilan suatu pembangunan. Namun untuk mendukung suatu pembangunan, SDM adalah yang terpenting , karena jika sebuah negara memiliki suatu SDM yang terampil dan berkualitas maka ia akan mampu mengelola SDA yang jumlahnya terbatas.

Pentingnya pengembangan sumber daya manusia ini juga dapat diklasifikasikan menurut manfaatnya bagi masing-masing subjek yang ada, yakni bagi indivudu selaku tenaga kerja, perusahaan, dan untuk personal, hubungan manusia, dan pelaksanaan kebijakan.

1. Manfaat untuk individu selaku tenaga kerja

2. Membantu individu selaku tenaga kerja dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan pemecahan yang efektif.

3. Melalui pengembangan SDM, peubah motivasi dari pengakuan, prestasi,

6. Menyediakan informasi untuk memperbaiki pengetahuan kepemimpinan, ketrampilan berkomunikasi, dan sikap.

7. Meningkatkan pemberian pengakuan dan perasaan kepuasan pekerjaan. 8. Mengarahkan seseorang pada tujuan personal sambil memperbaiki

keterapilan berinteraksi.

9. Memuaskan kebutuhan personal bagi karyawan 10. Mengembankan jiwa untuk terus mau belajar

11. Membantu seseorang dalam mengembangkan keterampilan berbicara dan mendengarkan juga kemampuan menulis.

12. Membantu mengurangi rasa takut dan khawatir dalam mencoba melakukan tugas baru.

13. Manfaat untuk perusahaan

(8)

15. Memperbaiki pengetahuan dan keterampilan pada semua tingkat perusahaan 16. Memperbaiki moral pekerja

17. Membantu orang mengidentifikasi tujuan perusahaan 18. Membantu menciptakan citra perusahaan yang lebih baik

19. Membantu perkembangan kebenaran, keterbukaan, dan kepercayaan. 20. Memperbaiki hubungan antara atasan dan bawahan

21. Membantu pengembangan perusahaan 22. Belajar dari karyawan yang dilatih

23. Membantu dalam mempersiapkan petunjuk pekerjaan

24. Membantu dalam memahami dan melaksanakan kebijakan perusahaan 25. Menyediakan informasi untuk kebutuhan masa depan dalam semua segi di

perusahaan

26. Perusahaan mendapat keputusan yang lebih efektif dalam pemecahan masalah

27. Membantu dalam pengembangan promosi dari dalam perusahaan

28. Membantu dalam pengembangan keterampilan kepemimpinan, motivasi, loyalitas, sikap yang lebih baik, dan aspek-aspek lainnya yang menampilkan pekerja dan manajer yang sukses

29. Membantu dalam meningkatkan produktivitas dan kulaitas kerja.

30. Membantu agar terjadi penurunan biaya dalam banyak aspek, seperti produksi, personalia, administrasi, dan sebagainya

31. Mengembangkan rasa tanggung jawab sejalan dengan kompetensi dan kemampuan dalam pengetahuan.

32. Memperbaiki hubungan antara pekerja dan manajemen.

33. Mengurangi biaya konsultasi dari pihak luar dengan memanfaatkan konsultan internal yang kompeten

34. Menstimuli pengelolaan pencegahan terjadinya banyak pemecatan 35. Mengurangi perilaku suboptimal, seperti menyembunyikan alat. 36. Menciptakan iklim yang tepat untuk pertumbuhan dan komunikasi. 37. Membantu dalam perbaikan komunikasi organisasi perusahaan .

38. Membantu karyawan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada 39. Membantu dalam mengatasi konflik dan juga mencegah setres dan tensi 40. Manfaat Untuk Personal, Hubungan Manusia, dan Pelaksanaan Kebijakan 41. Memperbaii komunikasi antara kelompok dan individual

(9)

43. Menyediakan informasi tentang kesempatan yang sama dan kegiatanyan disepakati

44. Menyediakan informasi tentang hokum pemerintah yang berlaku dan kebijakan administrasi

45. Memperbaiki keterampilan hubungan lintas personal.

46. Membuat kebijakan, aturan, dan regulasi perusahaan yang dapat dilaksanakan

47. Memperbaiki moral membangun kepanduan gerak

48. Menyediakan lingkungan yang baik untuk belajar, berkembang, dan koordinasi

49. Membuat perusahaan menjadi tempat yang lebih baik untuk bekerja dan hidup

II.2. Penghambat Terbentuknya SDM Yang Berkualitas

Masalah-masalah yang timbul dalam sumber daya manusia di indonesia adalah:

1. Tingginya pengakses pornografi di Indonesia

Pornografi adalah penggambaran tubuh manusia atau perilaku seksualitas manusia secara terbuka (eksplisit) dengan tujuan membangkitkan birahi (gairah seksual).

Ketua Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, Yuliandre Darwis, menyebutkan Indonesia merupakan negara kedua yang pengguna internetnya paling banyak mengunduh konten-konten vulgar. Maka bisa disebut Indonesia merupakan negara darurat pornografi. Hubungan pornografi dan kualitas sdm yaitu pornografi dapat memiliki dampak yang buruk kepada otak. Tetapi sebuah penelitian mengungkapkan, bahwa menonton film porno dapat berdampak buruk bagi kesehatan otak. Para peneliti di Jerman menemukan, terlalu sering atau secara teratur menonton film atau video porno dapat membuat volume otak di daerah striatum mengalami penyusutan. Striatum merupakan daerah di otak yang berkaitan dengan motivasi. Sehingga pornografi dapat merusak generasi penerus, dan menghambat terbentuknya sdm yang berkualitas

2. Maraknya penggunaan narkoba/obat-obatan terlarang di usia muda

(10)

hingga November 2015 mencapai 5,9 juta orang. Hal tersebut disampaikan Komjen Pol Budi Waseso Kepala Badan Narkotika Nasional ( BNN) saat berkunjung di Pondok Pesantren Blok Agung Banyuwangi Senin (11/1/2016). Dan setiap hari ada 30-40 orang yang mati karena narkoba. Narkoba banyak memiliki dampak yang berbahaya, utamanya dampak berbahaya narkoba yaitu mengganggu kerja otak. Sehingga dapat merusak sumber daya manusia di Indonesia pada masa produktifnya.

3. Kurangnya tingkat pendidikan yang tinggi yang disediakan sumber daya

manusia.

Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan.Perhatian pemerintah kita masih terasa sangat minim.Gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit.Kualitas siswa masih rendah, pengajar kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan aturan UU Pendidikan kacau.Dampak dari pendidikan yang buruk itu, negeri kita kedepannya makin terpuruk. Keterpurukan ini dapat juga akibat dari kecilnya rata-rata alokasi anggaran pendidikan baik di tingkat nasional, propinsi, maupun kota dan kabupaten.

4. Keterbatasan penyediaan kesempatan kerja.

Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan ketersediaan pekerjaan untuk diisi oleh para pencari kerja.Namun bisa diartikan juga sebagai permintaan atas tenaga kerja.

5. Rendahnya tingkat pendapatan per kapita sumber daya manusia.

Pendapatan perkapita yang masih rendah berakibat penduduk tidak mampu memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya, sehingga sulit mencapai manusia yang sejahtera. Pendapatan per kapita rendah juga berakibat kemampuan membeli (daya beli) masyarakat rendah, sehingga hasil-hasil industri harus disesuaikan jenis dan harganya.

6. Rendahnya ilmu pengetahuan yang dimiliki sumber daya masyarakat.

Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai kenyataan dalam alam manusia.

8. Kurangnya pengetahuan teknologi baru yang digunakan

(11)

namun besar akan manfaatnya. Dengan inovatif nya manusia membuat teknologi sangat cepat berkembang.

8. Pembangunan perekonomian di setiap daerah tidak merata.

Pembangunan yang kurang merata disebabkan perekonomian yang kurang lancar disuatu negara pada umumnya dan khususnya daerah satu dengan daerah lain. Pembangunan memiliki dampak yang sangat penting dalam menanggulangi pengangguran khususnya pembangunan perekonomian. Apabila pembangunan perekonomian suatu daerah maju atau lancar, maka lapangan pekerjaan yang tersedia di suatu daerah akan semakin banyak. Akan tetapi bila kurangnya lapangan pekerjaan tetap terjadi maka akan menimbulkan pengangguran.

9. Rendahnya produktivitas tenaga kerja.

produktivitas tenaga kerja menunjukkan kemampuan seseorang tenaga kerja atau pekerja untuk menghasilkan sejumlah output dalam satu satuan waktu tertentu. Produktivitas tenaga kerja tersebut dapat merupakan ukuran efisiensi pemanfaatan tenaga kerja.

10.Adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja. Jumlah angkatan kerja nasional pada krisis ekonomi tahun pertama (1998) sekitar 92,73 juta orang, sementara jumlah kesempatan kerja yang ada hanya sekitar 87,67 juta orang dan ada sekitar 5,06 juta orang penganggur terbuka (open unemployment). Angka ini meningkat terus selama krisis ekonomi yang kini berjumlah sekitar 8 juta.

11.Rendahnya mutu hasil pendidikan.

Penduduk buta huruf usia 10 tahun ke atas masih tinggi yaitu sekitar 18,7 juta orang (11%) dan usia 10-44 tahun tercatat 5,9 juta orang. Tingginya angka buta huruf karena masih terus terjadi siswa putus SD di kelas awal (1-3) yaitu 250.000-300.000 per tahun.

12.Tingginya pertumbuhan penduduk.

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Misalnya pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun 1995 ke tahun 2000 adalah perubahan jumlah penduduk Indonesia dari tahun 1995 sampai 2000. 13.Lesunya dunia usaha.

Lesunya dunia usaha akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat ini mengakibatkan rendahnya kesempatan kerja terutama bagi lulusan perguruan tinggi.

(12)

Minimnya pelatihan dan keterampilan sumber daya manusia adalah terbatasnya kemampuan seseorang karena kurangnya pengetahuan dan berlatih untuk menguasai keterampilan tertentu.

15.Tingginya tingkat kemiskinan.

Upaya penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya Program Inpres Data Tertinggal (IDT), pemberian kredit untuk para petani dan pengusaha kecil berupa Kredit Usaha Kecil (KUK), Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP), Program Kawasan Terpadu (PKT), Program bapak Angkat, Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA) dan program wajib belajar.

16.Rendahnya tingkat pendidikan formal.

Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan formal terdiri dari pendidikan formal berstatus negeri dan pendidikan formal berstatus swasta. 17.Rendahnya tingkat kemajuan dan pelayanan kesehatan.

Pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep yang digunakan untuk memberikan layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat.

18.Inflasi dan Tingkat Pengangguran yang Terus Meningkat.

Inflasi atau kenaikan tingkat harga secara umum dan terus menerus bagi sebuah negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, selama tidak melebihi batas normal, berlangsung singkat dan masih dapat terkendalikan oleh pemerintah.Inflasi ini dianggap berbahaya karena dapat menyebabkan dampak negatif seperti menurunkan tingkat kesejahteraan rakyat, memburuknya distribusi pendapatan dan mengganggu stabilitas ekonomi. Seperti halnya inflasi, pengangguran yang terus meningkat merupakan masalah bagi pebangunan ekonomi.Pengangguran yang terus meningkat biasanya berdampak buruk terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat dan stabilitas nasional. 19.Masalah Pemerataan Pendapatan.

(13)

II.3. Solusi dari Penghambat Terbentuknya SDM yang Berkualitas

Oleh karena banyaknya masalah-masalah SDM di indonesia tersebut, maka terlahirlah solusi sebagai berikut:

1. Pemerintah harus membuat program sekolah gratis 12 tahun.

2. Memberikan beasiswa pendidikan kepada anak-anak yang miskin.

3. Pemerintah harus menyediakan sarana dan prasarana fasilitas yang memadai

staf pengajar yang berkompetensi, kurikulum yang tepat dan memiliki sistem administrasi dan birokrasi yang baik dan tidak berbelit-belit.

4. Membuka lowongan pekerjaan agar masayrakat didaerah bisa bekerja dan

mendapatkan pendapatan yang tinggi sehingga dapat menyekolahkan anak-anak mereka sampai jenjang perguruan tinggi.

5. Perusahaan harus secara komprehensif mengatasi masalah tenaga kerja dan

kepemimpinan secara berkala.

6. Perusahaan harus membuat kegiatan program pengembangan keterampilan

secara berkala.

7. Perusahaan harus membuat kegiatan program pengembangan keterampilan dan

keahlian untuk para pegawai baru dan para pemimpin perusahaan.

8. Perusahaan harus melakukan delapan pendekatan yang dapat digunakan untuk

perencanaan, tenaga kerja, rekruitmen, pelatihan, pengembangan karir manajemen kinerja, merek perusahaan, keahlian pekerja dan sistem meritokasi. 9. Pemerintah dan pihak swasta harus memberikan bantuan pelatihan. Beberapa

bantuan pelatihan yang diberikan itu antara lain meliputi keterampilan kerajinan rotan, tenun tekstil, makanan, minuman, jamu, peternakan dan pertanian.

10. Pemerintah dan pihak swasta memberikan bantuan modal. Bantuan modal itu

diharapkan bisa menjadi tambahan masyarakat dan sumber daya manusia untuk menggerakan usahanya atau membuka usaha baru yang dapat banyak menyerap tenaga kerja.

11. Perusahaan harus memberikan pelatihan keterampilan teknologi terbaru secara

berkala kepada seluruh tenaga kerja yang bekerja diperusahaan tersebut.

12. Perusahaan memeberikan beasiswa pendidikan kepada seluruh karyawan

diperusahaan tersebut untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi.

13. Perusahaan memberikan dana kesejahteraan kepada seluruh karyawannya

(14)

14. Pemerintah dan perusahaan harus menyediakan sarana dan prasarana untuk

melatih keterampilan para karyawannya. Seperti menyediakan komputer dan alat-alat teknologi lainnya.

15. Perlunya rumah-rumah singgah untuk anak jalanan guna menjadi tempat

belajar. Pemerintah harus lebih memperhatikan anak-anak jalanan.

II.4. Tahap-Tahap Menyiapkan Generasi Terencana

Berikut adalah tahapan-tahapan dalam menyiapkan generasi terencana demi terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas. Disini keluarga dan lingkungan banyak berperan dalam mempersiapkan generasi terencana. Tahapan-tahapannya yaitu ;

1. Penanaman Nilai-Nilai Moral Melalui 8 Fungsi Keluarga yang meliputi:

 Fungsi Agama lewat pemberian nilai-nilai keagamaan yang baik

sebagai bekal hidup

 Fungsi Budaya, keluarga harus mampu menanamkanpenguninya

untuk hidup sebagai makhluk sosial yang saling interaksi yang baik antara satu sama lainya.

 Fungsi Cinta dan Kasih Sayang yang diberikan orang tua kepada

anak/remaja akan menghantarkan mereka untuk belajar bukan saja hanya menyayangi tetapi juga belajar menghargai orang lain.

 Fungsi Perlindungan, keluarga hendaknya tempat berlindungnya

remaja di mana di dalamnya ditemukan rasa aman serta nyaman.  Fungsi Reproduksi, remaja lewat keluarganya diharapkan dapat

memahami pentingnya menjaga serta melindungi dirinya lewat pemahaman fungsi reproduksi secara sehat dan benar lewat pernikahan yang sah, teguh dalam menjaga kesucian reproduksinya hingga menikah kelak.

 Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan diharapkan memberikan

pemahaman terhadap remaja akan pentingnya hidup bersosialisasi dengan baik dan benar, karena sejatinya manusia membutuhkan satu dan lainnya.

 Fungsi Ekonomi, keluarga hendaknya dapat memberikan

(15)

 Fungsi Lingkungan, keluarga hendaknya dapat mengaktualisasikan

dirinya lewat bersikap bersih dan disiplin

2. Pendewasaan Usia Perkawinan, dengan meningkatkan usia perkawinan pertama dengan minimal usia 20 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi laki-laki. Merencanakan kerangka masa reproduksi dengan merencanakannya sebaik mungkin lewat tiga masa reproduksi, yaitu menunda perkawinan dan kehamilan, masa menjarangkan kehamilan serta masa mencegah kehamilan.

3. Pemahaman yang benar akan seksualitas serta bahaya NAPZA, HIV dan AIDS,

4. Memiliki Keterampilan Hidup, yang mampu menghantarkan remaja untuk berperilaku positif dan beradaptasi dengan lingkungan yang memungkinkannya seseorang mampu menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan dalam hidupnya.

5. Ketahanan Keluarga Berwawasan Gender, Keluarga memiliki fungsistrategis untuk menanamkan nilai kesetaraan dalam setiap aktivitas keluarga, karena dalam keluargalah semua struktur, peran, fungsi sebuah sistem berada. Lewat kemajemukan ini semua diharapkan ketahanan keluarga dapat tercipata dengan sebaiknya.

6. Komunikasi Efektif Orangtua terhadap Remaja, komunikasi merupakan cara menyampaikan pemikiran dan bahasa lewat bahasai, mendengar, gerak tubuh dan ungkapan perasaan. Komunikasi yang baik dan efektif antar orang tua akan menghantarkan remaja menuju gerbang kehidupannya dengan baik.

7. Peran Orangtua Dalam Pembinaan Tumbuh Kembang Remaja, peranan orang tua dalam membimbing remaja dalam masa tumbuh kembangya remaja sangat penting dengan meningkatkan rasa percaya dirinya, memotivasinya serta serta mampu mandiri mengatasi persoalan-persoalan hidup sang remaja. Maka di sini penting orang tua untuk bersikap sebagai pendidik, sebagai panutan, sebagai pendampin, sebagai konselor, sebagai komunikator sekaligus juga sebagai teman dan sahabat.

(16)

9. Pemenuhan Gizi Remaja. perubahan anak menuju remaja secara otomatis akan mengalami perubahan pola makan pula, pentingnya memberikan pemahaman kepada remaja untuk mengenal pola makan sehat serta tidak terpengaruh oleh pola hidup yang tidak sehat. Sikap hidup remaja termasuk didalamnya keinginan untuk memiliki tubuh yang ideal harus diarahkan pada pola makan/diet yang sehat.

BAB III

Kesimpulan

III.1 Kesimpulan

Dari karya tulis ilmiah diatas, dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu;

1. Pengembangan sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting. Utamanya pengembangan sumber daya manusia ini sangat bermanfaat di bidang pekerjaan/jabatan, sebagai akibat kemajuan teknologi dan semakin ketatnya persaingan diantara perusahaan yang sejenis. Selain itu pengembangan sumber daya manusia perlu dilakukan secara terencana. Ada dua program pengembangan sumber daya manusia, yaitu secara makro dan mikro.

2. Selain manfaat dari usaha pengembangan sumber daya manusia. Ada banyak hambatan-hambatan yang muncul dan menghalangi usaha kita mencapai sumber daya manusia yang berkualitas dan dengan kuantitas yang banyak. Salah satu masalah utama dari pengembangan sumber daya alam yaitu pornografi dan narkoba.

(17)

masalah-masalah sehingga tercipta/terbentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kuantitas yang banyak.

4. Agar kita memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dengan kuantitas yang banyak. Menyiapkan generasi terencana merupakan salah satu jalan yang harus ditempuh demi mencapai sumber daya manusia yang berkualitas dengan kuantitas yang banyak. Keluarga dan lingkungan memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan generasi terencana yang berkualitas baik.

III.2 Saran

Berdasarkan Karya Ilmiah diatas, dapat diambil beberapa saran yang ditujukan kepada Pemerintah dan Masyarakat sebagai berikut :

III.2.1 Pemerintah

1. Salah satu faktor vital dalam mempersiapkan generasi terencana adalah pendidikan. Di Indonesia masih banyak sarana/infrastruktur pendidikan masih jauh dari kata memadai. Alangkah baiknya pemerintah lebih memperhatikan sektor pendidikan ini demi terbentuknya generasi sumber daya manusia yang handal dan berkualitas.

2. Informasi dan teknologi sangat mudah didapat sekarang. Banyak anak-anak yang belum cukup umur sudah memiliki akses yang berlebih terhadap internet. Sehingga banyak anak muda/remaja sudah pernah mengakses konten porno secara sengaja maupun tidak sengaja. Pemerintah sebaiknya lebih meningkatkan program internet positif, diberlakukan kepada seluruh penyedia layanan internet tanpa terkecuali.

3. Narkoba juga merupakan salah satu musuh utama dalam menyiapkan generasi terencana. Pemerintah sebaiknya memberi kontribusi lebih dalam mencegah penyebaran narkoba pada anak muda/remaja.

III.2.2 Masyarakat

(18)

Sehingga sumber daya manusia yang dimiliki oleh negeri ini memiliki kualitas dan daya saing yang tinggi.

2. Seperti yang sudah disebut sebelumnya, narkoba dan pornografi merupakan dua musuh utama bagi generasi muda penerus di Indonesia. Bagi anak muda/remaja, cari kegiatan positif sesama anak muda/remaja agar bisa mengisi waktu secara bermanfaat. Dan untuk orang dewasa/orang tua, beri perhatian yang cukup kepada anak muda/remaja yang ada di sekitar. Jangan sampai generasi penerus negeri ini rusak karena narkoba dan pornografi.

Daftar Pustaka

 https://id.wikipedia.org/

https://tiarawahyurahmawati.wordpress.com/2013/01/07/pentingnya-dan-tujuan-pengembangan-sumber-daya-manusia/

http://risnaelhand.blogspot.co.id/2015/12/makalah-permasalahan-sumber-daya.html

http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/08/ingin-tahu-dampak-buruk-menonton-film-porno-bagi-otak-kita

http://www.tribunnews.com/nasional/2016/05/07/indonesia-peringkat-dua-pengunduh-pornografi-di-internet

 http://regional.kompas.com/read/2016/01/11/14313191/Buwas.Pengguna.Narkob

a.di.Indonesia.Meningkat.hingga.5.9.Juta.Orang

(19)

Lampiran

Referensi

Dokumen terkait

daya manusia yang berkualitas, suatu bangsa akan tertinggal dari bangsa lain dalam.. percaturan dan persaingan kehidupan global yang

endahnya kualitas sumber daya manusia (SD") dapat berdampak pada endahnya kualitas sumber daya manusia (SD") dapat berdampak pada rendahnya tingkat produktiitas dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) dilakukan dengan cara mengembangkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, baik dari segi pengetahuan maupun ketrampilan dan

Strategi yang didelegasikan kepada Badan PPSDMP adalah Strategi dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Pertanian, dan Terwujudnya Reformasi.. iii Birokrasi dan

“Ada dua faktor lain yakni yang berperan antara kualitas dan kuantitas, untuk kualitas dimana sedikitnya kualitas sumber daya manusia yang bekerja disini yang

Termasuk yang harus dilakukan oleh satuan pendidikan sebagai gerbang utama dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. Agar terbentuknya SDM yang unggul

Di era sekarang ini, banyak orang yang memiliki kesibukan sehingga tidak punya banyak waktu untuk memasak. Frozen food atau makanan beku bisa menjadi solusi

Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia sedangkan sumber daya manusia berkualitas sangat dipengaruhi oleh kualitas