Dosen: Ir. Sulistiya, MP
Prodi Sosial Ekonomi Pertanian-Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Janabadra
E-mail: listiocgp@yahoo.com
PENGANTAR
• Kode Mata Kuliah : PT 2108
• Kredit : 2 /0 SKS
• Kelompok Kuliah: Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK)
• Silabus Ringkas:
Mata kuliah ini dirancang untuk mengantarkan mahasiswa dalam memahami pertanian sebagai ilmu
Tujuan Instruksional Umum:
• Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan hal berkenaan dengan ilmu pertanian
• Mahasiswa memperoleh pengetahuan tentang ilmu pertanian
(knowledge) 60%, ketrampilan (skill) 15%, dan sikap (attitude) 25%
Sistem Penilaian:
• Pertanian kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati untuk menghasilkan bahan pangan, bahan industri, sumber energi, dan utk mengelola
lingkungan hidupnya
• Kegiatan pertanian disebut juga budidaya tanaman
(crop cultivation) atau pembesaran ternak (livestock raising)
• Pertanian dalam arti luas mencakup semua kegiatan yg melibatkan pemanfaatan mahluk hidup (termasuk tanaman, hewan,
mikrobia/mikroorganisme) utk kepentingan manusia
Usaha Tani (Farming)?
• Merupakan bagian inti dari pertanian karena menyangkut sekumpulan kegiatan yg dilakukan dalam budidaya
• PETANI adalah sebutan bagi mereka yg menyelenggarakan
• Usaha pertanian ini diberi nama khusus untuk subyek usaha tani tertentu
• Kehutanan adalah usaha tani dengan subyek tumbuhan
u u ya poho ya g diusahaka pada laha yg liar
(hutan)
• Peternakan menggunakan subyek hewan darat kering
• Suatu usaha pertanian dpt melibatkan
berbagai subyek tersebut secara
bersama-sama dengan alasan efisiensi dan peningkatan keuntungan
• Selain itu, pertimbangan kelestarian
lingkungan mengakibatkan aspek-aspek
• Semua usaha pertanian pada dasarnya adalah
kegiatan ekonomi sehingga memerlukan dasar
• Apabila seorang petani memandang semua aspek ini dgn pertimbangan efisiensi utk mencapai
keuntungan maksimum, maka petani itu melakukan pertanian intensif (intensive farming)
• Usaha pertanian yg dipandang dg cara ini dikenal
• Program dan kebijakan yg mengarahkan usaha pertanian ke cara pandang agribisnis dikenal sbg
intensifikasi
• Karena pertanian industrial selalu menerapkan
• Sisi yg berseberangan dgn pert industrial adlh
• Termasuk dalam pert berkelanjutan ini a.l. Pertanian organik atau permakultur, yaitu
memasukkan aspek kelestarian daya dukung lahan maupun lingkungan dan pengetahuan lokal sbg faktor penting dlm perhitungan
efisiensinya
• Pertanian modern menerapkan sebagian komponen dari keduanya (pertanian industrial dan pertanian berkelanjutan)
• Selain itu dikenal pula pertanian ekstensif (pertanian masukan rendah) yg dlm bentuk paling ekstrem dan
tradisional biasanya berbentuk pertanian subsisten,
yaitu hanya dilakukan tanpa motif bisnis dan semata hanya utk memenuhi kebutuhan sendiri atau
• Sebagai satu usaha, pertanian memiliki 2 ciri penting, yaitu: (1) selalu melibatkan barang dalam volume besar; (2) proses produksi
memiliki risiko yg relatif tinggi
• Dua ciri ini muncul krn pertanian melibatkan makhluk hidup dalam satu atau beberapa
tahapnya dan memerlukan ruang utk kegiatan itu serta jangka waktu tertentu dlm proses
• Beberapa bentuk pertanian modern (mis. Budidaya algae, hidroponik) telah dapat
mengurangi ciri-ciri tsb, tetapi sebagian besar usaha pertanian dunia masih tetap demikian
• Tumpangsari adalah suatu bentuk
pertanaman campuran (poly culture) berupa pelibatan 2 jenis atau lebih tanaman pada satu areal lahan tanam dlm waktu yg
• Tumpangsari yg umum dilakukan adalah
penanaman dlm waktu yg hampir bersamaan utk 2 jenis tan yg sama, mis jagung dan
kedelai, atau jagung dg kc tanah. Hal ini dsbt juga dg double-cropping
• Penanaman yg dilakukan segera setelah tan pertama dipanen (spt jagung dan kedelai atau jagung dan kacang panjang) dikenal sebagai
• Tumpangsari dpt pula dilakukan pada pertanaman tunggal (monokultur) suatu tan perkebunan besar atau tan kehutanan sewaktu tan pokok masih kecil
atau blm produktif. Hal ini dikenal sbg tumpang sela
(inter-cropping)
• Jagung atau kedelai biasanya menjadi tan sela yg
dipilih. Dalam kehutanan, hal ini dsbt sbg wanatani
• Suatu konsep serupa jg diterapkan dalam budidaya