• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar Ilmu Pertanian (3) Ir. Sulistiya, MP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengantar Ilmu Pertanian (3) Ir. Sulistiya, MP"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Dosen: Ir. Sulistiya, MP

Prodi Sosial Ekonomi Pertanian-Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Janabadra

E-mail: listiocgp@yahoo.com

PENGANTAR

(2)

Kode Mata Kuliah : PT 2108

Kredit : 2 /0 SKS

Kelompok Kuliah: Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK)

Silabus Ringkas:

Mata kuliah ini dirancang untuk mengantarkan mahasiswa dalam memahami pertanian sebagai ilmu

Tujuan Instruksional Umum:

Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan hal berkenaan dengan ilmu pertanian

Mahasiswa memperoleh pengetahuan tentang ilmu pertanian

(knowledge) 60%, ketrampilan (skill) 15%, dan sikap (attitude) 25%

Sistem Penilaian:

(3)

• Pertanian  kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati untuk menghasilkan bahan pangan, bahan industri, sumber energi, dan utk mengelola

lingkungan hidupnya

• Kegiatan pertanian disebut juga budidaya tanaman

(crop cultivation) atau pembesaran ternak (livestock raising)

(4)

• Pertanian dalam arti luas mencakup semua kegiatan yg melibatkan pemanfaatan mahluk hidup (termasuk tanaman, hewan,

mikrobia/mikroorganisme) utk kepentingan manusia

(5)

Usaha Tani (Farming)?

• Merupakan bagian inti dari pertanian karena menyangkut sekumpulan kegiatan yg dilakukan dalam budidaya

• PETANI  adalah sebutan bagi mereka yg menyelenggarakan

(6)

• Usaha pertanian ini diberi nama khusus untuk subyek usaha tani tertentu

• Kehutanan adalah usaha tani dengan subyek tumbuhan

u u ya poho ya g diusahaka pada laha yg liar

(hutan)

• Peternakan menggunakan subyek hewan darat kering

(7)

• Suatu usaha pertanian dpt melibatkan

berbagai subyek tersebut secara

bersama-sama dengan alasan efisiensi dan peningkatan keuntungan

• Selain itu, pertimbangan kelestarian

lingkungan mengakibatkan aspek-aspek

(8)

• Semua usaha pertanian pada dasarnya adalah

kegiatan ekonomi sehingga memerlukan dasar

(9)

• Apabila seorang petani memandang semua aspek ini dgn pertimbangan efisiensi utk mencapai

keuntungan maksimum, maka petani itu melakukan pertanian intensif (intensive farming)

• Usaha pertanian yg dipandang dg cara ini dikenal

(10)
(11)

• Program dan kebijakan yg mengarahkan usaha pertanian ke cara pandang agribisnis dikenal sbg

intensifikasi

• Karena pertanian industrial selalu menerapkan

(12)

• Sisi yg berseberangan dgn pert industrial adlh

(13)

• Termasuk dalam pert berkelanjutan ini a.l. Pertanian organik atau permakultur, yaitu

memasukkan aspek kelestarian daya dukung lahan maupun lingkungan dan pengetahuan lokal sbg faktor penting dlm perhitungan

efisiensinya

(14)

• Pertanian modern menerapkan sebagian komponen dari keduanya (pertanian industrial dan pertanian berkelanjutan)

• Selain itu dikenal pula pertanian ekstensif (pertanian masukan rendah) yg dlm bentuk paling ekstrem dan

tradisional biasanya berbentuk pertanian subsisten,

yaitu hanya dilakukan tanpa motif bisnis dan semata hanya utk memenuhi kebutuhan sendiri atau

(15)

• Sebagai satu usaha, pertanian memiliki 2 ciri penting, yaitu: (1) selalu melibatkan barang dalam volume besar; (2) proses produksi

memiliki risiko yg relatif tinggi

• Dua ciri ini muncul krn pertanian melibatkan makhluk hidup dalam satu atau beberapa

tahapnya dan memerlukan ruang utk kegiatan itu serta jangka waktu tertentu dlm proses

(16)

• Beberapa bentuk pertanian modern (mis. Budidaya algae, hidroponik) telah dapat

mengurangi ciri-ciri tsb, tetapi sebagian besar usaha pertanian dunia masih tetap demikian

• Tumpangsari  adalah suatu bentuk

pertanaman campuran (poly culture) berupa pelibatan 2 jenis atau lebih tanaman pada satu areal lahan tanam dlm waktu yg

(17)

• Tumpangsari yg umum dilakukan adalah

penanaman dlm waktu yg hampir bersamaan utk 2 jenis tan yg sama, mis jagung dan

kedelai, atau jagung dg kc tanah. Hal ini dsbt juga dg double-cropping

• Penanaman yg dilakukan segera setelah tan pertama dipanen (spt jagung dan kedelai atau jagung dan kacang panjang) dikenal sebagai

(18)

• Tumpangsari dpt pula dilakukan pada pertanaman tunggal (monokultur) suatu tan perkebunan besar atau tan kehutanan sewaktu tan pokok masih kecil

atau blm produktif. Hal ini dikenal sbg tumpang sela

(inter-cropping)

• Jagung atau kedelai biasanya menjadi tan sela yg

dipilih. Dalam kehutanan, hal ini dsbt sbg wanatani

• Suatu konsep serupa jg diterapkan dalam budidaya

Referensi

Dokumen terkait

Dengan dikembangkannya aplikasi Alat Musik Tradisional Jawa Tengah dengan metode single marker dan markerless 3D objek tracking, serta dilakukan pengujian aplikasi

Setelah melalui proses evaluasi dan analisa mendalam terhadap berbagai aspek meliputi: pelaksanaan proses belajar mengajar berdasarkan kurikulum 2011, perkembangan

• Hisamudin bin Jusoh Perunding Sahide • Hasniro bin Hasbullah Noha Niaga Sdn Bhd • Azlina binti Awang PETRONAS ICT Sdn Bhd • Noor Hasimah binti Salleh PETRONAS ICT Sdn Bhd •

Lingkup pekerjaan : Melakukan inventarisasi data infrastruktur industri pengguna energi panas bumi, melakukan evaluasi terhadap data yang terkumpul dan selanjutnya

Adanya variasi waktu penahanan yang diberikan pada briket batok kelapa muda pada proses pirolisis fluidisasi bed menggunakan media gas argon, mampu memperbaiki

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah Yang Maha Kuasa karena dengan rahmat dan karunia-Nya tesis yang berjudul “ANALISIS TENTANG KONSOLIDASI TANAH PADA DESA

1) Fokus sasaran: balita pada rumahtangga miskin, terutama balita laki-laki berusia 1- 3 tahun dengan jenis kelamin laki-laki, dengan tetap tidak mengabaikan balita perempuan. 2)

Penelitian ini secara umum bertujuan menganalisis pengaruh pola asuh belajar, lingkungan pembelajaran, motivasi belajar, dan potensi akademik terhadap prestasi akademik siswa