Lampiran 1
Skema Alur Pikir
Latar Belakang
1. Daun sirih merah (Piper crocatum) adalah salah satu obat tradisional yang memiliki aktivitas antibakteri, antiseptik dan antijamur. (Rinanda T dkk., 2012; Bangash FA dkk., 2012)
2. Daun sirih merah (Piper crocatum) mengandung senyawa organik seperti polifenol, flavonoid, tanin, alkaloid dan minyak esensial. (Lister INE dkk., 2014; Juliantina RF dkk., 2012; Candrasari A dkk., 2012; Syahrinastiti TA dkk., 2015)
3. Penelitian Juliantina F, dkk tahun 2010 melaporkan bahwa ekstrak etanol daun sirih merah memiliki kemampuan antibakteri terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dengan Kadar Hambat Minimum (KHM) 25% dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 25%. (Juliantina F dkk., 2010)
4. Denture stomatitis adalah proses inflamasi yang terutama melibatkan mukosa palatal di rongga mulut yang ditutupi oleh gigitiruan penuh atau sebagian. (Costa F dkk., Aoun G dkk., 2015; Monroy., 2005)
5. Penelitian Bhat V tahun 2013 di India mengemukakan dari 55 orang pemakai gigitiruan penuh, 27 orang (50%) diantaranya menderita DS. Dari 27 orang penderita tersebut, 13 orang (48%) diantaranya positif Candida albicans. ( Bhat V dkk., 2013)
6. Penelitian Monroy tahun 2004 di Meksiko mengemukakan dari 50 orang pasien Atropic Denture stomatitis dengan pH rata-rata 5,2 ditemukan pada membran mukosa yaitu Candida albicans 51,4%, Staphylococcus aureus 52,4% dan Streptococcus mutans 67,6%, sedangkan pada gigitiruan penderita ditemukan Candida albicans 66,7% dan Staphylococcus aureus dan Streptococcus mutans adalah 49,5%. (Monroy TB dkk., 2005)
teknik pembersihan gigitiruan seperti yang telah disarankan menggunakan sikat gigi mekanik, dan sterilisasi microwave menggunakan pembersihan kimia seperti sabun, tablet effervescent dan obat kumur. (Aoun G dkk., 2015) 8. Penelitian Candrasari tahun 2012 melaporkan bahwa ekstrak daun sirih merah memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538 pada konsentrasi 20%, 40%, 80% dan 100% sedangkan terhadap Candida albicans ATCC 10231 memiliki daya hambat pada konsentrasi 10%, 20%, 40%, 80% dan 100%. (Candrasari A dkk., 2012) 9. Penelitian Reveny (2011) mengatakan bahwa daya hambat pertumbuhan
bakteri Staphylococcus aureus dan jamur Candida albicans diperoleh KHM dari ekstrak etanol 80% sirih merah adalah 2,5% dan 10%. (Reveny J dkk., 2011)
10.Penelitian junairiah (2014) di Surabaya menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat sirih merah dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans dan ekstrak methanol sirih merah dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus, E. coli serta Candida albicans.(Junairiah dkk., 2015)
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
4. Berapakah zona hambat ekstrak daun sirih merah yang dibuat dalam konsentrasi 50%, 25%, 12,5% dan 6,25% terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus diisolasi dari denture stomatitis?
5. Berapakah zona hambat ekstrak daun sirih merah yang dibuat dalam konsentrasi 50%, 25%, 12,5% dan 6,25% terhadap pertumbuhan Candida albicans diisolasi dari denture stomatitis?
merah yang dibuat dalam konsentrasi 50%, 25%, 12,5% dan 6,25% terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Candida albicans diisolasi dari denture stomatitis?
Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis
3. Sebagai data dan informasi bagi perkembangan ilmu kedokteran gigi mengenai zona hambat ekstrak daun sirih merah terhadap Staphylococcus aureus dan Candida albicans diisolasi dari denture stomatitis.
4. Sebagai data awal untuk melakukan penelitian lanjutan.
Manfaat Praktis
Sebagai data untuk dokter gigi bahwa ekstrak daun sirih merah mempunyai sifat antibakteri dan antijamur.
Tujuan Penelitian
4. Untuk mengetahui zona hambat ekstrak daun sirih merah yang dibuat dalam konsentrasi 50%, 25%, 12,5% dan 6,25% terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus diisolasi dari denture stomatitis.
5. Untuk mengetahui zona hambat ekstrak daun sirih merah yang dibuat dalam konsentrasi 50%, 25%, 12,5% dan 6,25% terhadap pertumbuhan Candida albicans diisolasi dari denture stomatitis.
Lampiran 2
Skema Alur Penelitian
1. Pembuatan Ekstrak Daun Sirih Merah
Daun sirih merah dicuci dan dikering dalam lemari pengering dengan suhu 30-40oC
Campur bubuk dengan etanol 96%
Masukkan ke dalam botol perkolasi, atur tetesan agar penarikan ekstrak maksimal (20 tetes per menit)
Haluskan dengan blender sampai jadi bubuk kering
Tambah etanol secara terus menerus dan tetap dijaga agar tidak kering, hentikan apabila cairan sudah berubah warna menjadi bening
Setelah proses perkolasi selesai, selanjutnya proses rotavaporasi yaitu menguapkan etanol pada larutan, Ambil panci dan masukkan hasil perkolasi kedalam panci tersebut, aduk sampai mengental
Setelah mengental dan volumenya sudah berkurang, pindahkan larutan ke cawan yang lebih kecil agar lebih mudah diaduk. Cawan dipanaskan diatas beaker glass yang berisi air
Setelah kental hentikan rotavaporasi, pindahkan ekstrak ke suatu wadah
2. Isolasi Bakteri Staphylococcus aureus dan Jamur Candida albicans dari Pasien Denture stomatitis
Pasien disuruh puasa selama ± 3 jam
Spesimen diambil dengan cara swab dengan menggunakan kapas lidisteril pada daerah yang terkena Denture stomatitis
Pemeriksaan langsung : dengan pewarnaan Gram. Identifikasi hasil pewarnaan Gram Staphylococcus sp dan Candida sp
penanaman Candida sp. pada media Sabaroud Dextrose Agar (SDA) untuk melihat Candida albicans
Penanaman Staphylococcus sp. pada media Mannitol Salt Agar
(MSA) untuk melihat Staphylococcus aureus
3. Uji Antimikroba
Siapkan 16 disk kosong untuk uji Staphylococcus aureus dan 16 disk kosong untuk Candida albicans. Kemudian masukkan kedalam botol ekstrak sirih merah pada masing-masing disk.
Sediakan 8 cawan petri yang berisi MHA, 4 petri untuk Staphylococcus aureus dan 4 petri untuk Candida albicans
kemudian ambil biakan Staphylococcus aureus dan Candida albicans dengan ose masukkan ke media dan distreak/gores
Kemudian dilakukan pengukuran diameter yang bebas koloni (zona bening) dengan menggunakan kaliper geser
Zona hambat yang terbentuk diukur sebanyak dua kali yaitu pengukuran secara diameter vertikal dan diameter horizontal
Kemudian hasilnya ditambahkan dan dibagi dua dan catat hasilnya
Disk yang telah direndam dengan ekstrak daun sirih merah diletakkan ke media dengan pinset dengan cara menekankan sedikit ke media
MHA
Inkubasi selama 24-48 jam dengan suhu 37oC
Lampiran 3
DEPARTEMEN BIOLOGI ORAL FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ZONA HAMBAT EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Candida albicans DIISOLASI DARI
DENTURE STOMATITIS
IDENTITAS SAMPEL
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
No Telp/HP :
RIWAYAT SAMPEL
1. Apakah Bapak/Ibu memiliki penyakit sistemik ( sakit gula, darah tinggi, jantung, dll )
a. Ya b. Tidak
2. Bila jawaban diatas tidak, apakah Bapak/Ibu sedang meminum obat dari dokter?
a. Ya b. Tidak
STATUS GIGITIRUAN
1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu memakai gigitiruan?
2. Apakah Bapak/Ibu membuka gigitiruannya pada malam hari?
………
3. Apakah Bapak/Ibu membersihkan gigitiruannya setiap hari?
………..
4. Apa yang Bapak/Ibu gunakan untuk membersihkan gigitiruan?
………..
PEMERIKSAAN INTRA ORAL
1. Gigitiruan longgar a. Ya
b. Tidak
2. Eritema pada jaringan mukosa dibawah gigitiruan a. Ada
Lampiran 4
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN
Kepada Yth:
Bapak/Ibu
...
Bersama ini saya, Lara Veronika (umur 21 tahun) yang sedang menjalani program pendidikan sarjana pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, memohon kesedian Bapak/Ibu untuk berpatisipasi sebagai subjek penelitian saya yang berjudul :
ZONA HAMBAT EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Candida albicans DIISOLASI DARI
DENTURE STOMATITIS
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui larutan ekstrak daun sirih merah yang dibuat dalam beberapa konsentrasi dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Candida albicans diisolasi dari denture stomatitis dan untuk mengetahui perbedaan zona hambat larutan ekstrak daun sirih merah yang dibuat dalam beberapa konsentrasi terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Candida albicans diisolasi dari Denture stomatitis. Pada penelitian ini Bapak/Ibu akan menjalani prosedur penelitian. Pertama-tama Bapak/Ibu akan diberikan kuesioner dan akan dilakukan pemeriksaan terhadap keadaan rongga mulut dan gigitiruan. Kemudian akan dilakukan pengambilan bakteri pada daerah yang terinfeksi dengan batang kapas steril.
membutuhkan waktu sekitar 5-10 menit. Selama penelitian tidak akan terjadi masalah atau komplikasi yang serius.
Demikian lembar penjelasan ini saya perbuat, semoga keterangan ini dapat dimengerti dan atas kesediaan Bapak/Ibu untuk berpatisipasi dalam penelitian saya ini saya ucapkan terima kasih.
Lara Veronika
Fakultas kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara
Telp : 085278068065
Medan, 2016
Lampiran 5
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN SUBJEK PENELITIAN
(INFORMED CONSENT)
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat :
Menyatakan telah membaca lembar penjelasan kepada subjek penelitian dan sudah mengerti serta bersedia untuk turut serta sebagai subjek penelitian, dalam penelitian atas nama Lara Veronika yang berjudul Zona Hambat Ekstrak Daun
Sirih Merah Terhadap Staphylococcus aureus dan Candida albicans diisolasi dari DENTURE STOMATITIS dan menyatakan tidak keberatan maupun melakukan
tuntutan di kemudian hari.
Demikian pernyataan ini saya perbuat dalam keadaan sehat, penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Medan, 2016
Pembuat Pernyataan
(...)
Lampiran 7
Tabel hasil penelitian zona hambat ekstrak daun sirih merah terhadap Staphylococcus aureus
Lampiran 8
Group Statistics
Uji N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
6,25% staphylococcus aureus 4 .0000 .00000a .00000
Candida albicans 4 .0000 .00000a .00000
12,5% staphylococcus aureus 4 10.2500 .28868 .14434
Candida albicans 4 8.6250 .75000 .37500
25% staphylococcus aureus 4 13.6250 .25000 .12500
Candida albicans 4 14.1250 .47871 .23936
50% staphylococcus aureus 4 16.7500 .28868 .14434
Candida albicans 4 17.2500 .28868 .14434
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
12,5% Equal variances
assumed 13.500 .010 4.044 6 .007 1.62500 .40182 .64178 2.60822
Equal variances not
assumed 4.044 3.870 .017 1.62500 .40182 .49441 2.75559
25% Equal variances
assumed 2.455 .168 -1.852 6 .114 -.50000 .27003 -1.16074 .16074
Equal variances not
assumed -1.852 4.523 .129 -.50000 .27003 -1.21674 .21674
50% Equal variances
assumed . . -2.449 6 .050 -.50000 .20412 -.99947 -.00053
Equal variances not
Staphylococcus aureus
Descriptives
pengulangan
N Mean Std. Deviation Std. Error
95% Confidence Interval for Mean
Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound
6,25% 4 ,0000 ,00000 ,00000 ,0000 ,0000 ,00 ,00
12,5% 4 10,1250 ,25000 ,12500 9,7272 10,5228 10,00 10,50
25% 4 13,6250 ,25000 ,12500 13,2272 14,0228 13,50 14,00
50% 4 16,7500 ,28868 ,14434 16,2907 17,2093 16,50 17,00
Total 16 10,1250 6,50769 1,62692 6,6573 13,5927 ,00 17,00
Test of Homogeneity of Variances
pengulangan
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Multiple Comparisons
Dependent Variable: pengulangan
LSD
(I) konsentrasi (J) konsentrasi
Mean Difference
(I-J) Std. Error Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
6,25% 12,5% -10,12500* ,16137 ,000 -10,4766 -9,7734
25% -13,62500* ,16137 ,000 -13,9766 -13,2734
50% -16,75000* ,16137 ,000 -17,1016 -16,3984
12,5% 6,25% 10,12500* ,16137 ,000 9,7734 10,4766
25% -3,50000* ,16137 ,000 -3,8516 -3,1484
50% -6,62500* ,16137 ,000 -6,9766 -6,2734
25% 6,25% 13,62500* ,16137 ,000 13,2734 13,9766
12,5% 3,50000* ,16137 ,000 3,1484 3,8516
50% -3,12500* ,16137 ,000 -3,4766 -2,7734
50% 6,25% 16,75000* ,16137 ,000 16,3984 17,1016
12,5% 6,62500* ,16137 ,000 6,2734 6,9766
25% 3,12500* ,16137 ,000 2,7734 3,4766
Candida albicans
Descriptives
pengulangan
N Mean Std. Deviation Std. Error
95% Confidence Interval for Mean
Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound
6,25% 4 ,0000 ,00000 ,00000 ,0000 ,0000 ,00 ,00
12,5% 4 8,6250 ,75000 ,37500 7,4316 9,8184 8,00 9,50
25% 4 14,1250 ,47871 ,23936 13,3633 14,8867 13,50 14,50
50% 4 17,2500 ,28868 ,14434 16,7907 17,7093 17,00 17,50
Total 16 10,0000 6,77495 1,69374 6,3899 13,6101 ,00 17,50
Test of Homogeneity of Variances
pengulangan
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Multiple Comparisons
Dependent Variable: pengulangan
LSD
(I) konsentrasi (J) konsentrasi
Mean Difference
(I-J) Std. Error Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
6,25% 12,5% -8,62500* ,33072 ,000 -9,3456 -7,9044
25% -14,12500* ,33072 ,000 -14,8456 -13,4044
50% -17,25000* ,33072 ,000 -17,9706 -16,5294
12,5% 6,25% 8,62500* ,33072 ,000 7,9044 9,3456
25% -5,50000* ,33072 ,000 -6,2206 -4,7794
50% -8,62500* ,33072 ,000 -9,3456 -7,9044
25% 6,25% 14,12500* ,33072 ,000 13,4044 14,8456
12,5% 5,50000* ,33072 ,000 4,7794 6,2206
50% -3,12500* ,33072 ,000 -3,8456 -2,4044
50% 6,25% 17,25000* ,33072 ,000 16,5294 17,9706
12,5% 8,62500* ,33072 ,000 7,9044 9,3456
25% 3,12500* ,33072 ,000 2,4044 3,8456