ZONA HAMBAT EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH
TERHADAP
Staphylococcus aureus
DAN
Candida albicans
DIISOLASI DARI
DENTURE STOMATITIS
SKRIPSI
Oleh:
Lara Veronika
NIM : 120600033
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2016
Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Biologi Oral
Tahun 2016
Lara Veronika
Zona Hambat Ekstrak Daun Sirih Merah terhadap Staphylococcus aureus dan
Candida albicans diisolasi dari denture stomatitis
xi + 43 halaman
Ekstrak daun sirih merah merupakan salah satu obat tradisional yang saat ini banyak
digunakan masyarakat Indonesia. Ekstrak daun sirih merah ini dapat menghambat
pertumbuhan bakteri dan jamur disebabkan karena adanya senyawa alkaloid,
flavonoid, polifenol, tanin dan minyak atsiri. Salah satu bakteri dan jamur yang dapat
dihambat oleh ekstrak daun sirih merah adalah Staphylococcus aureus dan Candida
albicans. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan zona hambat
ekstrak daun sirih merah pada beberapa konsentrasi terhadap pertumbuhan
Staphylococcus aureus dan Candida albicans diisolasi dari denture stomatitis. Jenis
penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian
Posttest Control Group Design. Sampel terdiri atas dua kelompok yaitu
Staphylococcus aureus dan Candida albicans dan masing-masing empat perlakuan
konsentrasi 6,25%, 12,5%, 25% dan 50% dengan empat kali pengulangan. Pengujian
zona hambat ekstrak daun sirih merah terhadap Staphylococcus aureus dan Candida
albicans yang diisolasi dari denture stomatitis dilakukan dengan metode difusi. Hasil
penelitian adalah zona hambat ekstrak daun sirih merah terhadap Staphylococcus
aureus pada konsentrasi 12,5%, 25% dan 50% adalah 10,25 mm, 13,63 mm dan
16,75 mm. Zona hambat ekstrak daun sirih merah terhadap Candida albicans pada
konsentrasi 12,5%, 25% dan 50% adalah 8,63 mm, 14, 13 mm dan 17,25 mm. Hasil
uji T tidak berpasangan menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) pada
ekstrak daun sirih merah konsentrasi 12,5% antara Staphylococcus aureus dan
Candida albicans . Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan ekstrak daun sirih
merah dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur yang diisolasi dari denture
stomatitis. Zona hambat ekstrak daun sirih merah lebih besar terhadap
Staphylococcus aureus dibandingkan dengan Candida albicans. Semakin tinggi
konsentrasi daun sirih merah semakin besar diameter zona hambat.
Kata kunci : ekstrak daun sirih merah, zona hambat, Staphylococcus aureus, Candida
albicans
Daftar Rujukan : 34 (2001-2015).
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan
di hadapan tim penguji skripsi
Medan, 01 Juli 2016
Pembimbing: Tanda Tangan
Lisna Unita R, drg., M.Kes ...
NIP. 19510405 198201201
TIM PENGUJI SKRIPSI
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji
pada tanggal 01 Juli 2016
TIM PENGUJI
KETUA : Lisna Unita R, drg., M.Kes
ANGGOTA : 1. Yendriwati, drg., M.Kes
1. Dr. Ameta Primasari, drg., MDSc, M.Kes
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
senantiasa memberikan berkat, anugerah dan kekuatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Kedokteran Gigi.
Dengan kerendahan hati penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada
Lisna Unita., drg., M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan
waktu, tenaga dan pikirannya dalam memberikan bimbingan, saran dan motivasi
kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada orangtua tercinta Basril (Ayah), Yusnidar
(almarhum Ibu) serta kakak dan abang tercinta Nova rita, Tomi Y T dan Lingga S A
serta abang dan kakak ipar yang telah memberikan kasih sayang, doa, semangat,
dukungan dan bantuan kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan pendidikan
ini.
Selama proses pembuatan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan
bimbingan, pengarahan, saran, dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan
ini, penulis dengan segala kerendahan hati menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Drg. Trelia Boel M. Kes., Sp. RKG (K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Sumatera Utara.
2. Rehulina Ginting, drg., M.Si selaku Ketua Departemen Biologi Oral
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
3. Yendriwati, drg., M.Kes, Minasari, drg., MM , Dr. Ameta Primasari, drg.,
MDSc, M.Kes, dan Yumi Lindawati, drg., MDSc selaku staf pengajar Departemen
Biologi Oral dan Ibu Ngaisah serta Kak Dani Irma Suryani selaku staf pegawai
Departemen Biologi Oral yang telah memberi saran, masukan, dan semangat dalam
penyelesaian skripsi ini.
v
4. Prof. Haslinda Z Tamin, drg., M.Kes., Sp. Pros (K) selaku dosen
pembimbing akademis yang telah membimbing dan mengarahkan penulis selama
menjalani pendidikan akademis.
5. Drs. H. Awaluddin Saragih, M.Si, Apt selaku Kepala Laboratorium
Analisis Obat Tradisional Fakultas Farmasi USU yang telah memberikan izin,
bantuan, dan bimbingan kepada penulis.
6. Dr. Lia Iswara, dr, Sp.MK(K) selaku Kepala Departemen Mikrobiologi
Fakultas Kedokteran USU yang telah memberikan izin penelitiandan Bang Mirza,
selaku staf pegawai Departemen Mikrobiologi FK USU atas bantuan, saran, dan
masukan selama penelitian berlangsung.
7. Sahabat-sahabat tersayang : Salman, Bunga dan Necya atas doa dan
semangat kepada penulis, sahabat satu bimbingan skripsi : Ruth grace dan Agnes
serta senior dan teman-teman FKG USU angkatan 2012 lainnya terutama
melaksanakan penulisan skripsi di Departemen Biologi Oral : Buahna, Nava, Fadilla,
Novia, Ade, Febby, Nevi, Santy, Jojor, Rizka, Yudha, Joey, Kak Agnes, Kak Ayu,
Kak Widya, Kak Shinta, Kak Yulisha, Bang Bowo dan Bang Joshua atas bantuan,
doa, dan dukungan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk menghasilkan karya yang
lebih baik di kemudian hari. Akhir kata, penulis mengharapkan semoga skripsi ini
dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi fakultas, pengembangan
vii
3.3 Populasi, Sampel dan Besar Sampel Penelitian ... 17
3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ... 18
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1 Rata-rata diameter zona hambat ekstrak daun sirih merah terhadap Staphylococcus aureus dan Candida albicans diisolasi
dari Denture stomatitis ... 30 2 Perbedaan zona hambat ekstrak daun sirih merah terhadap
Staphylococcus aureus dan Candida albicans diisolasi dari
Denture stomatitis ... 31 3 Uji komparasi ganda (LSD) Staphylococcus aureus ... 32 4 Uji komparasi ganda (LSD) Candida albicans ... 33
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1 Daun Sirih Merah ... 6
2 Staphylococcus aureus pada Pewarnaan Gram Positif ... 10
3 Staphylococcus aureus pada Lempeng Blood Agar ... 10
4 Candida albicans ... 12
5 Daun sirih merah kering ... 22
6 Proses perkolasi ... 23
7 Proses rotapavorasi (A) pada panci dan (B) cawan kecil ... 24
8 Pengambilan suspensi pada Blood agar ... 25
9 (1)Staphylococcus aureus pada MSA, (2) Candida albicans pada SDA ... 25
10 Proses pengenceran ekstrak daun sirih merah ... 26
11 (1) Uji Staphylococcus aureus, (2) Uji Candida albicans ... 27
12 Percobaan pada (A) Staphylococcus aureus dan (B) Candida albicans ... 30
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1 Skema Alur Pikir
2 Skema Alur Penelitian
3 Kuesioner Penelitian
4 Lembar Penjelasan Kepada Subjek Penelitian
5 Lembar Persetujuan Subjek Penelitian
6 Surat Ethical Clearance
7 Hasil penelitian
8 Hasil Uji Statistik