• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Insentif Finansial dan Non Finansial Terhadap Kepuasan Kerja Dokter Puskesmas di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Insentif Finansial dan Non Finansial Terhadap Kepuasan Kerja Dokter Puskesmas di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

Kepuasan kerja adalah terpenuhi atau tidaknya keinginan terhadap pekerjaan. Salah satu wujud kebijakan yang harus diperhatikan dalam organisasi adalah mengenai kompensasi yaitu insentif finansial dan insentif non finansial. Upaya meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas perlu diketahui tingkat kepuasan kerja dokter puskesmas sehingga dapat mempertimbangkan segala aspek insentif kepada para dokter puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh insentif finansial dan non finansial terhadap kepuasan kerja dokter puskesmas di Kabupaten Tapanuli Utara.

Jenis penelitian adalah survei dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh dokter puskesmas yang bertugas di Kabupaten Tapanuli Utara terdiri dari dua golongan jabatan yaitu dokter umum sebanyak 26 orang dan dokter gigi sebanyak 6 orang. Kriteria pemilihan sampel adalah dokter dengan status pegawai negeri sipil dan masa kerja minimal satu tahun. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling sehingga jumlah sampel adalah 32 orang. Analisis data yang digunakan adalah uji regresi logistik berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh insentif finansial (p=0,014) dan non finansial (p=0,035) terhadap kepuasan kerja dokter puskesmas. Variabel yang paling besar pengaruhnya adalah insentif finansial dengan koefisien regresi 3,211 dan Exp B 24,795, artinya dokter yang memiliki insentif finansial baik berpeluang 24,795 kali lebih besar untuk puas terhadap pekerjaanya dibanding dokter yang insentif finansial tidak baik.

Disarankan kepada Dinas Kesehatan perlu adanya review kebijakan insentif jasa pelayanan bagi dokter serta melakukan advokasi ke pihak terkait sebelum menetapkan tarif jasa pelayanan. Adanya kebijakan mengenai pelatihan bagi dokter sesuai dengan keperluan dokter di tempat bertugas. Pemberian penghargaan yang berguna kepada dokter yang berprestasi setiap tahun.

Kata Kunci : Kepuasan Kerja Dokter, Insentif Finansial, Non Finansial

(2)

ii ABSTRACT

Work satisfaction is whether an interest in a certain job is fulfilled or not. One of the policies which has to be heeded by an organization is compensation in the form financial and non-financial incentives. The level of work satisfaction of puskesmas doctors needs to be known in order to increase service quality by considering some aspects of incentives for piskesmas doctors. The objective of the research was to find out and to analyze the influence of financial and non-financial incentives on work satisfaction of puskesmas doctors in North Tapanuli Regency.

The research was a survey with cross sectional design. The population was 26 general practitioners and 6 dentists, and all of them were used as the samples, using total sampling technique. The sample criteria were doctors who were government employees and had the length of service in at least one year. The data were analysis by using multiple logistic regression analysis.

The results of the research showed that there was the influence of financial incentives (p=0.014) and non-financial incentives (p=0.035) on work satisfaction of puskesmas doctors. The most influenced variable is financial incentives at coefficient regression 3.211 and exp B 24.795, it means the puskesmas doctors who has better financial incentives get 24.795 times higher on work satisfaction than the puskesmas doctors who get the worst.

It is recommended that the Health Agency review the policy on incentive fot doctor’s services, do advocacy to the related agencies before determining incentive tariff for services, provide training for doctors according to their needs in their work places, and give reward to doctors who have good performance.

Keywords: Doctor’s Satisfaction, Financial Incentive, Non Financial Incentive

Referensi

Dokumen terkait

e) Stres somatic dalam penelitian ini adala gejala stres yang dialami responden dengan melihat kondisi fisik.. Cukup : Jika total skor jawaban responden 6-9. Kurang : Jika

Produksi bawanl( merah di Indonesia sangat rendah, dibawah kebutuhan, hi~ masih terjadi impor dari luar negeri, Peningkatan produksi dengan penggunaan varietas unggul dapat

1. Melakukan pengembangan terhadap penelitian ini, dengan memberikan variasi pada bahan kimia dan komposisi campuran dalam membuat kolom-semen, serta merencanakan

Read Only Memory (ROM) adalah suatu himpunan dari chip yang berisi bagian dari sistem operasi yang mana dibutuhkan pada saat komputer dinyalakan.. ROM juga

Berdasarkan nilai indeks kesamaan, ikan kresek jantan dan betina mengkonsumsi jenis makanan yang seragam di perairan Ujung Pangkah pada setiap bulan

Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuaii dengan beban

[r]

Hal ini akan mempermudah dalam melakukan aktivitas bisnis, konsumen hanya dengan mengakses website yang terhubung dengan pengelola aneka muslim, dan mengikuti cara