• Tidak ada hasil yang ditemukan

Korelasi antara kadar timbal darah dengan nilai IQ pada anak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Korelasi antara kadar timbal darah dengan nilai IQ pada anak"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

1. Markowitz M. Lead poisoning. Dalam: Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB, penyunting. Nelson Textbook of Pediatrics. Edisi ke-19. Philadelphia: Saunders; 2011.h.2358-62

2. Murhadi, Suyitno, Mega Vistha F, Khasanah f, Murtinah S. Absorbsi Timbal (pb) dalam gas buang kendaraan bermotor bensin dengan karbon aktif. Jurnal Teknik; Yogyakarta; 2006:291-10

3. Ardyanto D. Deteksi pencemaran timah hitam (Pb) dalam darah masyarakat yang terpajan timbal (Plumbum). Jurnal kesehatan lingkungan. 2005:2:67-76

4. World Health Organization. Childhood lead poisoning. Switzerland: WHO Press; 2010.h.15-9

5. Hua Dai Y, Yang Fan Z. Lead poisoning in Chinese children: risk factors and preventive measures, World J Pediat. May 2007;2:85-6 6. Committee on Environmental Health. Lead exposure in children:

prevention, detection, and management: policy statement. Am Acad Pediatr. 2005:1036-46

7. Suherni. Lead poisoning in Indonesia. September 2010. Diunduh dari www.lead.org.au diakses Maret 2015

8. R Girsang E. Hubungan kadar timbal di udara ambien dengan timbal dalam darah pada pegawai Dinas Perhubungan Terminal Antar Kota Medan [Tesis]. Indonesia: Universitas Sumatera Utara;2008.

9. Wagiu AF, Wulur FH. Hubungan antara kadar timbal udara dengan kadar timbal darah serta dampaknya pada anak. Sari Pediatri. 2006;8:238-43

10. Liu J, Li L, Wang Y, Liu X. Impact of low blood lead concentration on IQ and school performance in Chinese children. 8:2013

11. Chen A, Cai B, Dietrich KN, Radcliffe J, Rogan WJ. Lead exposure, IQ, and behaviour in urban 5- to 7-Year-olds: Does lead affect behaviour only by lowering IQ. Am Acad Pediatr. 2015:650-58

12. Heinze I, Gross R, Stehle P, Dillon D. Assesment of lead exposure in school children from Jakarta. Environ Health Perspect. 1998:499-501 13. Mason LH, Harp JP, Han DY. Pb Neurotoxicity: Neuropsychological

effects of lead toxicity. Biomed Res int. 2014:1-8

14. Burke MG, Miler MD. Practical guidelines for evaluating lead exposure in children with mental heath conditions: molecular effects and clinical implications. Postgrad Med. 123: 2011:1-9

15. Lubis B, Rosdiana N, Nafianti S, Rasiyanti O, Panjaitan FM. Hubungan keracunan timbal dengan anemia defisiensi besi pada anak. Majalah kedokteran nusantara. 2013;8:17-21

(2)

16. Kordas K, Lopez P, Rosado JL, Vargas GG, Rico JA. Blood lead, anemia, and short stature are independently associated with cognitive performance in mexican school children. Community and International Nutr. 2003:363-71

17. World Health Organization. Childhood lead poisoning. Switzerland: WHO Press; 2010.h.20-39

18. Raspati H, Reniarti Lelani, Susanah S. Anemia defisiensi besi. Dalam: Permono B, Sutaryo, Ugrasena IDG, Windiastuti E, Abdulsalam M, penyunting. Buku ajar hematologi-onkologi anak. Edisi ke-3. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2010.h.30-43

19. Sari PN, Hubungan status gizi dengan tingkat kecerdasan intelektual (IQ) pada anak usia sekolah dasar ditinjau dari status sosial-ekonomi orang tua dan tingkat pendidikan ibu. Surakarta; 2010:15-9

20. Junahara L, Nurhalima WO, Edi L, Pengukuran intelegensi, Universitas Muhammadiyah, Buton; 2015:10-9

21. Nuraeni. Tes psikologi: tes intelegensi dan tes bakat. Penyunting. Universitas Muhammadiyah. Purwokerto press; Oktober 2012.h.44-64 22. Dewi SK. Tes intelegensi kolektif indonesia (TIKI). Diunduh

www.academia.edu di akses Juni 2016

23. Dahlan MS. Menentukan besar sampel. Dalam: Langkah-langkah membuat proposal penelitian bidang kedokteran dan kesehatan. Jakarta: Sagung Seto; 2012.h.79-98

24. Gunawan L, Masloman N. Correlation of blood lead level and intelligence quotient in children. Paediatrica Indonesiana. 2014;54:127-31

25. Kartono K. Pengertian gangguan mental. Diunduh dari

26. Sjarif DR, Lestari ED, Mexitalia M, Nasar SS. Malnutrisi akut berat dan terapi nutrisi berbasis komunitas. Dalam: Buku ajar nutrisi pediatrik dan penyakit metabolik. Jilid I. Edisi pertama. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2011.h.128-30

27. Mitra AK, Auha E, Saha PK. Prevalence and of risk factors for lead poisoning in young children in Bangladesh. J Health Popul Nutr. 2012;30:404-9

28. Naria E. Mewaspadai dampak bahan pencemar timbal (Pb) di lingkungan terhadap kesehatan. Jurnal Komunikasi Penelitian. 2005: 66-72

29. Levallois P, St-Laurent J, Gauvin D, Courteau M, Prevost M, Campagna C, dkk. The impact of drinking, indoor dust and paint on blood lead levels of children aged 1-5 years in Montreal (Quebec, Canada). J Expo Sci and Environ Epidemiol. 2014:185-191

(3)

30. Elias SM, Hashim Z, Marjan ZM, Abdullah AS, Hashim JH. Relationship between blood lead levels concentration and nutritional status among Malay primary school children in Kuala Lumpur, Malaysia. Asia Pac J Public Health. 2007:29-37

31. Rico JA, Kordas K, Lopez P, Rosando JL, Vargas GG. Efficacy of iron and or zinc supplementation on cognitiveperformance of lead esposed mexican school children: a randomized, placebo controlled trial. Am Acad Pediatr. 2012: 518-27

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Khususnya adalah menentukan prevalensi karies gigi di tingkat provinsi pada penduduk usia 12 tahun ke atas di Indonesia, menentukan prevalensi karies gigi

Untuk mengetahui bagaimana kinerja pegawai dan penyelenggaraan diklat, digunakan deskriptif analisis dengan hasil kinerja mendapat skor 4,37 yang berada pada kategori

Model yang telah jelaskan dalam makalah ini fokus menilai risiko berbasis kinerja rantai pasok minyak sawit mentah berkelanjutan di Indonesia pada tingkat

Dari analisis jawaban tes, pada soal nomor 7 ada beberapa siswa yang tidak mencari persamaan garis sinngung kurva, siswa hanya mengerjakan sampai mencari koordinat

Pada tahap awal pengembangan dan penerapan SMM di perusahaan keluarga yang sistem mana- jemennya sentralistis dengan tingkat pemahaman ISO 9001:2008 yang masih

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas dapat kita ketahui bahwa minat belajar matematika meningkat dari 79,83% pada siklus I menjadi 85,11% pada siklus

design phases, clear and thorough project brief, thorough detailings of design, continuous coordination and direct communication, and team effort by owner, consultant

Nama : Elida Nasyiatul Aisyah Farid. Judul : Efektivitas Pembinaan Keagamaan Bidang Akhlak pada Siswa MTs Muhammadiyah 05 Tamansari Kecamatan Karangmoncol