• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kinerja Metode Dbscan (Density-Based Spatial Clustering of Applications with Noise) dan K-Means Dalam Sistem Pendukung Keputusan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kinerja Metode Dbscan (Density-Based Spatial Clustering of Applications with Noise) dan K-Means Dalam Sistem Pendukung Keputusan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Clustering merupakan salah satu metode data mining yang bersifat tanpa arahan

(unsupervised) dan suatu metode untuk mencari dan mengelompokan data yang

memiliki kemiripan karakteristik antara satu data dengan data lain (J. Oscar Ong, 2013).

Menurut kategori kekompakan, pengelompokan terbagi menjadi dua, yaitu komplet dan

parsial. Jika semua data dapat bergabung menjadi satu, dapat dikatakan semua data

kompak menjadi satu kelompok. Namun, jika terdapat satu atau dua data yang tidak ikut

bergabung, maka data tersebut dikatakan mempunyai perilaku menyimpang, yang

disebut sebagai outlier atau noise. Metode yang dapat mendeteksi outlier tersebut

adalah DBSCAN dan K-Means dengan melakukan sejumlah komputasi tambahan (Eko

Prasetyo, 2012).

DBSCAN (Density-Based Spatial Clustering of Applications with Noise)

merupakan algoritma pengelompokan berdasarkan daerah yang memiliki kepadatan

data yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya (Irving et al, 2015). Sedangkan K-Means

merupakan metode analisis kelompok yang mengarah pada partisian N objek

pengamatan ke dalam K kelompok, di mana setiap objek pengamatan sebuah kelompok

data dengan mean (rata-rata) terdekat (Eko Prasetyo, 2012). Dalam penelitian ini

analisis dilakukan dengan menggunakan DBSCAN dan K-Means apabila data yang

akan dikelompokan sangat besar, namun jika data yang akan dikelompokan tidak terlalu

besar maka dapat menggunakan rule-based classification. Sehingga data yang

dikelompokan dapat menggunakan metode yang sesuai dengan jumlah data tersebut.

Metode DBSCAN sendiri dikembangkan berdasarkan algoritma density (kepadatan)

sehingga menumbuhkan area-area yang cukup tinggi ke dalam cluster-cluster dan

menemukan cluster-cluster tersebut dalam bentuk sembarang dalam suatu database

(2)

spatial yang memuat noise (I Made S.P, 2013). Metode DBSCAN dipakai karena dapat

mengatasi kelemahan dari data yang memiliki penyimpangan.

Pengelompokan dapat terjadi dalam mengelompokan berbagai data, salah satunya

dapat pengelompokan jurusan untuk siswa baru sesuai kriteria pada sekolah menengah

kejuruan. Pada umumnya penentuan jurusan pada sekolah menengah kejuruan hanya

didasarkan dengan nilai siswa, sehingga ketidakseimbangan kemampuan siswa dengan

jurusan pada SMK tersebut. Oleh karena itu, dengan menerapkan metode

pengelompokan DBSCAN diharapkan dapat menentukan jurusan siswa tanpa ada data

yang menyimpang dengan pengelompokan dalam mengambil jurusan sekolah

menengah kejuruan. Namun tidak disertakan dengan kriteria – kriteria lainnya, sehingga

pengelompokan tidak merata. Oleh karena itu, untuk mengambil keputusan dengan

menambahkan beberapa parameter dalam menentukan jurusan siswa tersebut. Kriteria – kriteria tersebut diantaranya jenis kelamin, pendapatan orang tua, tanggungan anak orang tua nilai tes dan tinggi badan siswa. Agar data yang akan dikelompokan dengan

banyak parameter menjadi efektif maka penggunaan metode DBSCAN yang dapat

membantu pengelompokan dengan mudah. Namun metode K-Means juga dapat

melakukan pengelompokkan dengan didasarkan kemiripan karakteristik setiap individu

yang akan dikelompokkan.

Atas dasar tersebut, penulis melakukan pengujian kinerja metode DBSCAN,

K-Means, DBSCAN dengan K-Means, serta rule-based classification berdasarkan data

yang memiliki karakteristik tertentu, sehingga akan diperoleh pengelompokan data

yang efektif dan optimal.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka perumusan masalah

adalah menguji kinerja metode pengelompokan dengan cluster pada sistem pendukung

keputusan menggunakan metode DBSCAN (Density-Based Spatial Clustering of

Applications with Noise) dan K-Means.

(3)

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah terdapat batasan masalah, yaitu:

1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah DBSCAN (Density-Based

Spatial Clustering of Applications with Noise) dan K-Means.

2. Penelitian ini menggunakan rule-based classification pada saat data dalam

jumlah yang tidak besar.

3. Menguji kinerja metode DBSCAN dan K-Means dengan statisttik

nonparametrik.

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Menghasilkan suatu sistem pendukung keputusan untuk memudahkan

pengelompokan data siswa dalam penentuan jurusan pada sekolah menengah

kejuruan.

2. Menghasilkan metode yang akurat dan efektif secara pengelompokan diantara

metode DBSCAN (Density-Based Spatial Clustering of Applications with

Noise) dengan metode K-Means.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menyelesaikan data yang memiliki kriteria tertentu dengan menggunakan

DBSCAN, K-Means, dan rule based classification.

2. Mengetahui tingkat efektivitas kinerja metode DBSCAN dan K-Means.

Referensi

Dokumen terkait

Density Based Spatial Clustering Application with Noise (DBSCAN) adalah salah satu algoritma Clustering yang menggunakan kepadatan atribut data, untuk

Pada penelitian ini menggunakan ketiga parameter dari ST- DBSCAN yaitu parameter jarak spasial (Eps1), parameter jarak temporal (Eps2), dan jumlah minimal anggota

Density Based Spatial Clustering Application with Noise (DBSCAN) adalah salah satu algoritma Clustering yang menggunakan kepadatan atribut data, untuk

Pengelompokan tingkat kesejahteraan kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur menggunakan metode K-Means dengan jarak Euclidean dan Manhattan menghasilkan 2 klaster berdasarkan

Sedangkan dengan menggunakan metode DBSCAN diperoleh 2 cluster, dimana cluster 1 terdiri dari 30 provinsi, cluster 2 terdiri dari 2 provinsi yang terdiri dari provinsi

Dari data IPM di Pulau Jawa dengan rentang tahun 2014-2016 dilakukan proses clustering menggunakan K-means dengan menggunakan yang sama dimasukkan oleh algoritma

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan yaitu dengan mengelompokkan (clustering) data nasabah yang memiliki fasilitas kredit menggunakan metode DBSCAN

KESIMPULAN Berdasarkan penelitian dan pengujian model daripada DBSCAN dengan parameter epsilon dan MinPts yang berbeda, maka dapat diambil kesimpulan bahwa DBSCAN dapat dipakai untuk