41
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, E. (2012). Eksipien dalam Sediaan Farmasi. Jakarta: Dian Rakyat. Halaman 127-129.
Badan Standarisasi Nasional. (2006). Petunjuk Pengujian Organoleptik dan atau
Sensori.
Halaman 5.
Che, N.M. (2003). Wangian Penyebab Kanser. National Poison Centre
Article.Universiti Sains Malaysia.Halaman 1.
Daniel, S.P. (2012). Prospek Bertanam Nilam. Yogyakarta: Pustaka Baru Press. Halaman 1-3.
De Roos, K.B. (2003). Effect of Texture and Microstructure on Flavour Retention and Release.International Dairy Journal.13(8): 593-605.
Ditjen, POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 395, 534.
Ditjen, POM.(1995). Farmakope Indonesia.Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 712.
Fardiaz, D. (1989). Hidrokoloid. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Halaman 21. Fitrah, A.N. (2013). Formulasi Gel Pengharum Ruangan menggunakan
Karagenan dan Glukomanan dengan Pewangi Minyak Jeruk Purut dan Kenanga. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Halaman 1, 22, 24, 36, 38.
Halimah, D.P.P., dan Zetra, Y. (2011). Minyak Atsiri dari Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth.)melalui MetodeFermentasi danHidrodistilasiserta Uji Bioaktivitasnya.Skripsi.Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November.Halaman 2.
Hargeaves, T. (2003).Chemical Formulation: An Overview of Surfactant-based
Preparations used in Everyday Life. Cambridge: Royal Society of
Chemistry Press. Halaman 119.
Ibekwe., Eberechukwu, S., Uwakwe., dan Amadikwa, A. (2007). Effect of Oral Intake of Sodium Benzoate on Some Haematological Parameters of Wistar Albino Rats.Journal Scientific Research and Essay.2(1): 006-009.
Kadir, A. (2011). Identifikasi Klon Harapan Tanaman Nilam Toleran Cekaman Kekeringan berdasarkan Kadar Proline dan Karakter Morfologi dan Fisiologi.Jurnal Agrisistem.7(1): 14.
42
Kaya, A.O.W., Ani S., dan Joko S. (2015). The Effect of Gelling Agent Concentration on the Characteristic of Gel Produced From the Mixture of Semi-refined Carrageenan and Glukomannan. International Journal of
Sciences: Basic and Applied Research (IJSBAR).20(1): 313-324.
Kusumah, S.H. (2011). Karagenan.Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Halaman 5.
Lutony, T.L., dan Yeyet R. (2000). Produksi dan Perdagangan Minyak Atsiri. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 3, 96.
Mas, S. (2013). Pengaruh Penambahan Minyak Nilam sebagai Fiksatif terhadap Ketahanan Wangi Gel Pengharum Ruangan Alami.Skripsi.Bogor: Institut Pertanian Bogor. Halaman 1, 5, 19.
Poerwadi, B., Ismuyanto, B., Agustina, D., dan Nirwana C. (2013). Karakteristik Gel Pengharum Ruangan dengan Berbagai Grade Patchauli Alkohol dan Konsentrasi Minyak Nilam. Jurnal Tehnik Kimia. 7(2): 49-50.
Pratiwi, A. (2010). Analisis Kandungan Formaldehid pada Pengharum Ruangan berbentuk Gelyang beredar di Pasaran Kota Medan Tahun 2010. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara. Halaman 5.
Rahmaisni, A. (2011). Aplikasi Minyak Atsiri pada Produk Gel Pengharum Ruangan Anti Serangga.Skripsi.Bogor: Institut Pertanian Bogor. Halaman 42.
Rowe, C.R., Sheskey, J.P., dan Owen, C.S. (2003). Handbook of Pharmaceutical
Excipients. London: Pharmaceutical Press. Halaman 57-60.
Sabini, D. (2006). Aplikasi Minyak Atsiri pada Produk Homecare dan Personalcare.Prosiding Pengembangan Produk Baru dan Turunannya. Solo: Konverensi Nasional Minyak Atisiri. Halaman 83-85.
Sinurat, E., Murdinah., dan Peranginangin, R. (2009). Pengaruh Campuran Semi Refined Carrageenan (SRC) dan Locust Bean Gum (LBG) terhadap Sifat Fisik dan Sensori Gel Pengharum Ruangan.Jurnal Pascapanen dan
Bioteknologi Kelautan dan Perikanan.4(1): 13-20.
Winarno, F.G. (2008). Kimia Pangan dan Gizi. Bogor: M-BRIO Press. Halaman 56.