• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Kadar Nitrogen Pada Pupuk Urea Dengan Metode Kjeldhal Di PT. Sucofindo Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisa Kadar Nitrogen Pada Pupuk Urea Dengan Metode Kjeldhal Di PT. Sucofindo Medan"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pupuk

Pupuk di defenisikan sebagai material yang ditambahkan ke tanah atau

tajuk tanaman dengan tujuan untuk melengkapi ketersediaan unsur hara. Bahan

pupuk yang paling awal digunakan adalah kotoran hewan, sisa pelapukan

tanaman, dan arang kayu (Novizan, 2005).

Pupuk ialah bahan yang diberikan ke dalam tanah baik yang organik

maupun yang anorganik dengan maksud untuk mengganti kehilangan unsur hara

dari dalam tanah dan bertujuan untuk meningkatkan produksi tanaman dalam

keadaan faktor keliling atau lingkungan yang baik (Sutejo, 1999).

Pupuk bagi tanaman sama seperti makanan pada manusia. Oleh tanaman,

pupuk digunakan untuk hidup, tumbuh, dan berkembang. Jika dalam makanan

manusia dikenal ada istilah gizi maka dalam pupuk yang beredar saat ini terdiri

dari bermacam-macam jenis, bentuk, warna, dan merek. Namun, berdasarkan cara

aplikasinya hanya ada dua jenis pupuk akar dan pupuk daun. Manfaat pupuk

adalah menyediakan unsur hara yang kurang atau bahkan tidak tersedia di tanah

untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Namun, secara lebih terinci manfaat

pupuk ini dapat dibagi dalam dua macam, yaitu yang berkaitan dengan perbaikan

(2)

Pupuk merupakan kunci dari kesuburan tanah karena berisi satu atau lebih

unsur untuk menggantikan unsur yang habis terisap tanaman. Pupuk mengenal

istilah makro dan mikro. Meskipun belakangan ini jumlah pupuk cenderung

makin beragam dengan aneka merek, kita tidak akan terkecoh dan tetap

berpedoman kepada kandungan antara unsur makro dan mikro yang digunakan

(Lingga, 2001).

2.2 Klasifikasi Pupuk 2.2.1 Pupuk Organik

Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari sisa-sisa mahluk hidup yang

diolah melalui proses pembusukan (dekomposisi) oleh bakteri pengurai.

Contohnya adalah pupuk kompos dan pupuk kandang. Pupuk kompos berasal dari

sisa-sisa tanaman, dan pupuk kandang berasal dari kotoran ternak. Pupuk organik

mempunyai komposisi kandungan unsur hara yang lengkap, tetapi jumlah tiap

jenis unsur hara tersebut rendah. Kelebihan dari pupuk organik, sehingga sangat

disukai para petani, yaitu :

1. Memperbaiki struktur tanah, terjadi karena organisme tanah pada saat

penguraian bahan organik dalam pupuk bersifat sebagai perekat dan dapat

mengikat butir-butir tanah menjadi butiran yang lebih besar.

2. Menaikkan daya serap tanah terhadap air, bahan organik memiliki daya

serap yang besar terhadap air tanah.

3. Menaikkan kondisi kehidupan di dalam tanah, disebabkan oleh organisme

dalam tanah yang memanfaatkan bahan organik sebagai makanan.

4. Sebagai sumber zat makanan bagi tanaman, pupuk organik mengandung

zat makanan yang lengkap meskipun kadarnya tidak setinggi pupuk

(3)

2.2.2 Jenis-jenis Pupuk Organik

Pupuk organik dibagi berdasarkan asal bahan terbentuknya sebagai berikut:

a. Pupuk kandang

Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kandang ternak, baik

berupa kotoran padat (feses) yang tercampur sisa makanan maupun air

kencing (urine). Kadar hara kotoran ternak berbeda-beda karena

masing-masing ternak mempunyai sifat khas tersendiri.

b. Kompos

Kompos merupakan hasil dari pelapukan bahan-bahan berupa dedaunan,

jerami, alang-alang, rumput, kotoran hewan, sampah kota, dan sebagainya.

Proses pelapukan bahan-bahan tersebut dapat dipercepat melalui bantuan

manusia.

c. Pupuk hijau

Disebut pupuk hijau karena yang dimanfaatkan sebagi pupuk adalah

hijauan, yaitu bagian-bagian seperti daun, tangkai, dan batang tanaman

tertentu yang masih muda. Tujuannya, untuk menambah bahan organik

dan unsur-unsur lainnya ke dalam tanah, terutama nitrogen (Sutejo, 2002).

d. Pupuk Bokashi

Bokashi adalah pupuk kompos yang dibuat dengan proses peragian bahan

organik dengan teknologi EM4 (Effective Microorganisme 4) atau disebut

dengan hasil fermentasi. Keunggulan penggunaan teknologi EM4 adalah

pupuk organik dapat dihasilkan dalam waktu yang lebih cepat

(4)

EM4 (Effective Microorganisme 4) mengandung ragi, bakteri fotosintetik,

jamur pengurai, selulosa azotobacter sp. Dan Lactobacillus sp. Bahan-bahan yang

dibutuhkan untuk pembuatan bokashi dapat diperoleh dengan mudah di sekitar

lahan pertanian seperti jerami, sekam (kulit padi), dan seterusnya. Tetapi yang

paling baik digunakan sebagai bahan pokok adalah dedak (bekatul) karena

kandungan zat gizinya sangat baik untuk mikro-organisme. Ada beberapa jenis

pupuk bokashi yaitu :

1. Bokashi Jerami dan Bokashi Pupuk Kandang

Bokashi jerami sangat baik digunakan untuk melanjutkan proses

pelapukan mulsa dan bahan organik lainnya di lahan pertanian. Bokashi

jerami juga sesuai untuk diaplikasikan di lahan sawah. Sedangkan

penggunaan bokashi pupuk kandang baik digunakan dalam pembibitan

tanaman. Dan dapat diaplikasikan dengan tanah pada perbandingan 1:1.

2. Bokashi Pupuk Kandang Ditambah Arang

Pembuatan Bokashi model ini sangat mudah dilakukan di lingkungan

pertanian dan peternakan. Jadi, mudah untuk mendapatkan bahan yaitu

kotoran hewan (pupuk kandang) dan sekam (kulit gabah beras), dimana

untuk sekam diarangkan terlebih dahulu. Beberapa cara untuk membuat

Arang sekam diantaranya yaitu :

- Pembuatan Arang Sekam dengan cara di bakar dalam tong

(5)

3. Bokashi Pupuk Kandang Ditambah Tanah

Bokashi pupuk kandang tanah dipergunakan di dalam pembuatan tanaman.

Dalam hal ini tersebut bokashi pupuk kandang cukup dicampur dengan

tanah pada perbandingan 1:1.

4. Bokashi Pupuk Kandang Ekspres (24 jam)

Bokashi ekspres sangat baik untuk dijadikan mulsa pada pertanaman

sayuran dan buah-buahan.(www.deptan.go.id/feati/teknologi/bokashi.pdf).

2.2.3 Pupuk Anorganik

Pupuk anorganik atau pupuk buatan adalah jenis pupuk yang dibuat oleh

pabrik dengan cara mencampurkan berbagai bahan kimia sehingga memiliki

persentase, misalnya, pupuk urea berkadar nitrogen 45-46%, (setiap 100 kg urea

terdapat 45-46 kg hara nitrogen). Jenis-jenis pupuk anorganik menurut unsur hara

yang dikandungnya dapat dibagi menjadi dua yaitu, pupuk tunggal dan pupuk

majemuk.

a. Pupuk tunggal

Dikatakan pupuk tunggal karena hara yang dikandungnya hanya satu. Ke

dalam kelompok pupuk tunggal ini ada tiga macam pupuk yang dikenal

dan banyak beredar di pasaran, yaitu pupuk yang berisi hara utama

nitrogen (N), hara utama fosfor (p), dan hara utama kalium (K). Selain itu,

(6)

b. Pupuk Majemuk

Pupuk majemuk merupakan pupuk campuran yang sengaja dibuat oleh

pabrik dengan cara mencampurkan dua atau lebih unsur hara. Misalnya,

pupuk Nitrogen dicampurkan dengan phospat menjadi pupuk NP, dan di

campur lagi dengan kalium menjadi pupuk NPK. Kandungan hara dari

pupuk ini lebih lengkap dibandingkan dengan pupuk tunggal.

2.3 Jenis-jenis Pupuk Anorganik 2.3.1 Pupuk Sumber Nitrogen

a. Ammonium nitrat

Kandungan nitratnya membuat pupuk ini cocok untuk daerah dingin dan

daerah panas. Amonium nitrat bersifat hidroskopis sehingga tidak dapat di

simpan terlalu lama.

b. Ammonium sulfat (NH4)2SO4

Pupuk ini dikenal dengan nama pupuk ZA. Mengandung 21% nitrogen

dan 26% sulfur (S), berbentuk kristal dan bersifat kurang higroskopis.

c. Kalsium nitrat

Pupuk ini berbentuk butiran, berwarna putih, sangat cepat larut dalam air,

dan sebagai sumber kalsium yang baik karena mengandung 19% Ca. Sifat

(7)

d. Urea (CO(NH2)2) Struktur Urea

Gambar 2. 3. 1. 1Urea

Nama IUPAC : Diaminomethanal

Rumus Molekul : (NH2)2CO

Rumus Bangun : NC(=O)N

Massa Atom : 60, 07 g / mol

Sifat-sifat Pupuk Urea :

- Berat jenis 1, 33 × 103 kg/m3

- Kelarutan di dalam air 108 g/ 100 ml (200C)

- Titik lebur 132, 7 0C (406 K)

- Keasaman (Pka) 0, 18

- Kebasaan (Pkb) 13, 82

- Kelembaban 81% (20 0C) (http://id.wikipedia.org/wiki/Urea)

Pupuk urea mengandung 45-46% nitrogen (N). Karena kandungan N yang

tinggi menyebabkan pupuk ini menjadi sangat higroskopis. Urea dibuat

dari gas amoniak dan gas asam arang. Sifat lainnya adalah mudah tercuci

oleh air, mudah terbakar oleh sinar matahari dan bereaksi secara endoterm.

Keuntungan menggunakan pupuk urea adalah mudah diserap tanaman.

Selain itu, kandungan N yang tinggi pada urea sangat dibutuhkan pada

(8)

yang miskin hara akan berubah ke wujud atau bahan awalnya, yakni

amonia dan karbondioksida yang mudah menguap. % N urea secara teori

adalah 46,666 % dapat dihitung dengan cara mengalikan 2 x Ar N/ Mr

Urea x 100%. Pupuk Urea bukan hanya untuk pertanian, tapi bisa untuk

tambak, industri, makanan dan masih banyak lainnya. Makanya sangat

dibutuhkan, kalau warnanya sama maka akan ada kecurangan. Pupuk

berwarna disebut pupuk bersubsidi untuk menghindari kecurangan,

pencurian, dan penimbunan. Pupuk Urea yang tidak berwarna disebut

pupuk nonsubsidi. Kemurnian pupuk Urea dapat diketahui dengan cara %

N secara praktek / % N secara teori x 100%. Berdasarkan bentuk fisiknya

maka urea dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu urea prill dan urea

nonprill.

d.1 Urea prill

Urea prill merupakan urea yang berbentuk butiran halus berwarna putih.

Dibandingkan dengan bentuk lainnya, urea prill mempunyai beberapa

kelebihan yakni:

a.Dikenal luas di kalangan petani sehingga menjadi prioritas utama

pemupukan

b.Mudah didapatkan di Koperasi Unit Desa(KUD), pengecer pupuk dan

kios petani

c.Harga terjangkau petani

d.Mudah diaplikasikan, yaitu dengan disebar atau dilarutkan

(9)

f. Dapat digunakan untuk keperluan lain, seperti memupuk tambak,

untuk campuran ransum atau pakan ternak

g.Selain kelebihan yang dimilikinya, urea bentuk prill mempunyai

kekurangan sebagai berikut:

a. Sangat higroskopis sehingga unsur hara mudah hilang

b. Sangat mudah larut sehingga unsur hara mudah dicuci

c. Mudah basah dan hancur sehingga butuh perlakuan khusus dalam

penyimpanan dan packing

d. Unsur hara yang termanfaatkan hanya 30-50% saja

d.2 Urea nonprill

Urea nonprill terdiri dari beberapa jenis, diantaranya ialah urea ball

fertilizer, urea super granule, urea briket, dan urea tablet.

1. Urea ball fertilizer

Gambar 2. 3. 1. 2 Pupuk Urea Ball Fertilizer (http://detiktani.blogspot.

com/2013/06/pupuk-urea-non-prill.html)

Pupuk urea dengan bentuk bola-bola kecil ini memiliki daya respon

cukup tinggi terhadap pertumbuhan tanaman unsur N-nya dapat

dilepas secara lambat dan diikat kuat oleh partikel tanah dan kemudian

(10)

2. Urea super granule (USG)

Gambar 2. 3. 1. 3 Pupuk Urea Super Granule (https://www.flickr.com

/photos/ifdcphotography/4587345394)

Bentuk USG hampir sama dengan urea prill hanya ukuran butirannya

sedikit lebih besar. USG mampu meningkatkan produksi tanaman

(padi) 3,4-20,4% lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan urea

prill.

3. Urea briket

Gambar 2. 3. 1. 4 Pupuk Urea Briket (http://cvkresnaetamsejahtera.

com/bpupuksni_Jual_Pupuk_Jual_Bibit_Kacangan_

CV_Kresna_Eta_Sejahtera.html)

Urea briket dihasilkan dari proses pemadatan urea prill dan

penyempurnaan urea granule. Bentuknya pipih seperti cakram, bersifat

rapuh, mudah ecah, dan cepat lengket. Kelebihan urea briket, yaitu

(11)

4. Urea tablet

Gambar 2. 3. 1. 5 Pupuk Urea Tablet (http://www.loong-

2000.com/poolchem.htm)

Urea tablet juga berbahan dasar urea prill. Dengan proses pengempaan

bertekanan tinggi, urea prill berubah bentuk mejadi tablet. Bila

dibandingkan dengan urea prill, urea tablet lebih banyak memiliki

keunggulan seperti efisien, gulma, mengurangi terjadinya pencemaran

mikro, dan menciptakan usha baru bagi usahawan pupuk.

Urea padat lebih stabil pada temperatur kamar dan juga pada tekanan

atmosfer. Bila urea padat ini dipanaskan dengan mengalirkan gas

ammonia pada tekanan dan suhu tertentu maka urea akan mengalami

sublimasi dan terurai sebagian menjadi asam sianida dan amonium

sianat. Bila urea padat dilarutkan di dalam ammonia cair akan

membentuk senyawa urea-amonia yang tidak stabil dan akan terurai

(12)

2.3.2 Pupuk Sumber Fosfor

a. SP36

Mengandung 36% fosfor dalam bentuk P2O5. Pupuk ini terbuat dari

fosfat alam dan sulfat. Berbentuk btiran dan berwarna abu-abu. Sifatnya

agak sulit larut di dalam air dan bereaksi lambat sehingga selalu

digunakan sebagai pupuk dasar. Reaksi kimianya tergolong netral, tidak

higroskopis, dan tidak bersifat membakar.

b. Amonium phosphat

Pupuk ini umumnya digunakan untuk merangsang pertumbuhan awal

tanaman (starter fertilizer). Bentuknya berupa butiran berwarna coklat

kekuningan. Reaksinya termasuk alkalis dan mudah larut di dalam air.

2.3.3 Pupuk Sumber Kalium

a. Kalium klorida (KCL)

Mengandung 45% K2O dan khlor, bereaksi agak asam, dan bersifat

higroskopis. Khlor berpengaruh negatif pada tanaman yang tidak

membutuhkannya, misalnya kentang, wortel , dan tembakau.

b. Kalium sulfat (K2SO4)

Pupuk ini lebih dikenal dengan nama ZK. Kadar K2O-nya sekitar

48-52%.Bentuknya berupa tepung putih yang larut di dalam air, sifatnya

agak mengasamkan tanah. Dapat digunakan untuk pupuk dasar sesudah

tanam.

c. Kalium nitrat (KNO3)

Mengandung 13% N dan 44% K2O. Berbentuk butiran berwarna putih

(13)

2.3.4 Pupuk Sumber Unsur Hara Makro Sekunder

a. Kapur dolomit

Rumus kimianya adalah CaCO3.MgCO3. berasal dari hasil

penambangan bahan galian batuan dolomit. Kelarutannya dalam air

cukup baik. Berbentuk bubuk berwarna putih kekuningan. Bersifat basa

sehingga kalau rutin digunakan dapat meningkatkan pH tanah. Dolomit

adalah sumber Ca (30%) dan Mg(19%) yang cukup baik. Semakin

halus butirannya akan semakin baik kualitasnya.

b. Magnesium-sulfat (kiserit)

Rumus kimianya adalah MgSO4.H2O. Bahan dasar yang digunakan

dalam pembuatan pupuk ini adalah Mg(OH)2 yang disebut brucit dan

MgCO3 yang disebut magnesit. Kandungan kiserit murni terdiri dari

29% MgO dan 23% S. Kiserit berbentuk hablur berwarna putih

keabu-abuan dan agak sukar larut dalam air.

2.4 Nitrogen

Nitrogen merupakan unsur hara terutama bagi pertumbuhan tanaman, yaitu

untuk pembentukan asam amino yang akan diubah menjadi protein. Kekurangan

nitrogen akan mengurangi efisiensi pemanfaatan sinar matahari dan

ketidakseimbangan serapan unsur hara. Tanaman yang kekurangan nitrogen

ditandai oleh daun-daun tua berwarna hijau pucat kekuning-kuningan dan

kecepatan produksi daun menurun. Sebaliknya kelebihan nitrogen menghasilkan

daun yang lebih besar, batang menjadi lunak dan berair sehingga mudah rebah

(14)

Fungsi nitrogen bagi tanaman adalah sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman

2. Dapat menyehatkan pertumbuhan daun

3. Meningkatkan kadar protein dalam tubuh tanaman

4. Meningkatkan kualitas tanaman penghasil daun-daunan

5. Meningkatkan berkembangbiaknya mikro-organisme di dalam tanah

Gejala kekurangan unsur hara nitrogen :

1. Daun tanaman berwarna pucat kekuning-kuningan

2. Daun tua berwarna kekuning-kuningan dan pada tanaman padi warna

ini dimulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun

3. Dalam keadaan kekurangan yang parah daun menjadi kering dimulai

dari daun bagian bawah terus ke bagian atas dan Pertumbuhan tanaman

lambat dan kerdil

4. Perkembangan buah tidak sempurna atau tidak baik

2.5 Metode Analisa Kandungan Nitrogen

Adapun beberapa metode analisa kandungan nitrogen pada pupuk urea yaitu :

2.5.1 Metode Lowry

Protein dengan asam fosfotungstat-fosfomolibdat pada suasana alkalis

akan memberikan warna biru yang intensitasnya bergantung pada konsentrasi

protein yang ditera. Konsentrasi protein diukur berdasarkan optikal density pada

panjang gelombang 600 mm. Larutan lowry ada dua macam yaitu larutan A yang

terdiri dari fosfotungstat-fosfomolibdat(1:1) dan larutan B yang terdiri dari

(15)

2.5.2 Metode Biuret

Larutan protein dibuat alkalis dengan NaOH kemudian ditambahkan

larutan CuSO4 encer. Uji ini untuk menunjukkan adanya senyawa-senyawa yang

mengandung gugus arnida asam (-CONH2) yang berada bersama gugus arnida

asam yang lain gugus yang lain. Penentuan protein secara Biuret adalah dengan

mengukur optical density pada panjang gelombang 560-580 nm.

2.5.3 Metode Spektrofotometer UV

Kebanyakan protein mengabsorbsi sinar ultraviolet maximum pada 280

nm. Hal ini terutama oleh adanya asam amino tirosin triptophan dan fenilanin

yang ada pada protein tersebut. Pengukuran protein berdasarkan absorbsi sinar U

adalah cepat, mudah dan tidak merusak bahan.

2.5.4 Metode Turbidimeter atau Kekeruhan

Kekeruhan akan terbentuk dalam larutan yang mengandung protein

apabila ditambahkan bahan pengendap protein misalnya Tri Chloro Acetic acid

(TCA). Tingkat kekeruhan diukur dengan alat Turbidimeter.

2.5.5 Metode Pengecatan

Beberapa bahan pewarna misalnya Orange G, Orang 12 dan Amino Black

dapat membentuk senyawaaan berwarna dengan protein dan menjadi tidak larut.

Dengan mengukur sisa bahan pewarna yang tidak bereaksi dalam larutan (dengan

colorimeter), maka jumlah protein dapat ditentukan dengan cepat. Penentuan

protein dengan titrasi formol akan membentuk dimethilol. Dengan terbentuknya

dimethilol berarti gugus aminonya sudah terikat dan tidak akan mempengaruhi

reaksi antara asam (gugus karboksil) dengan basa (NaOH) sehingga akhir titrasi

(16)

2.5.6 Metode Kjedahl

Metode kjedahl merupakan metode yang digunakan untuk menentukan

kadar nitrogen. Pada dasarnya analisa nitrogen cara kjeldahl dapat dibagi menjadi

tiga tahapan yaitu tahap destruksi, destilasi, dan titrasi.

a. Prinsip Dasar

Metode Kjedahl berdasarkan pada destruksi basah pada sampel, yakni

dengan memanaskan sampel dengan asam sulfat pekat dengan

menggunakan suatu katalis dimana hasil destruksi yang diperoleh

dibasakan terlebih dahulu, lalu didestilasi. Amonia yang dibebaskan

ditamung dalam suatu larutan asam sulfat 0,25 N. Jumlah amonia

diketahui dengan cara menitrasi destilat tersbut dengan suatu larutan basa

dengan menggunakan indikator campuran (merah metil+ metil biru). Cara

Kjeldahl umumnya dapat dibedakan atas dua cara, yaitu cara makro dan

cara semimikro. Cara makro digunakan untuk contoh yang sukar

dihomogenisasi dan berukuran besar, sedang cara semimikro dirancang

untuk sampel yang berukuran kecil yaitu kurang dari 300 mg dari bahan

yang homogen.

b. Prosedur Kjedahl

Metode ini pada dasarnya dibagi atas tiga tahapan, yaitu :

b.1 Tahap destruksi

Pada tahap ini sampel dipanaskan dalam asam sulfat pekat sehingga

terjadi destruksi menjadi unsur-unsurnya. Elemen karbon, hidrogen

teroksidasi menjadi CO,CO2. Dan H2O sedangkan nitrogennya

(17)

destruksi berkisar antara 370-410oC. Proses destruksi sudah selesai

apabila larutan menjadi jernih atau tidak berwarna. Agar analisa lebih

tepat maka pada tahap destruksi ini dilakukan pula perlakuan blanko

yaitu untuk koreksi adanya senyawa N yang berasal dari reagen yang

digunakan. Tahap destruksi dapat dilihat pada reaksi gambar 2.5.6.1(

Sudarmadji, S. 1989) :

NOrganik + 2H2SO4(p) Katalis (Se) (NH4)2SO4 + SO2 +CO2 + H2O

Gambar 2. 5. 6. 1 Reaksi tahap destruksi (Sudarmadji, S. 1989)

b. 2 Tahap destilasi

Pada tahap ini, ammonium sulfat dipecah menjadi amonia (NH3)

dengan penambahan NaOH 40% sampai alkalis lalu dipanaskan. Agar

selama destilasi tidak terjadi superheating ataupun pemercikan cairan

atau timbulnya gelembung gas yang besar maka dapat ditambahkan

logam Zinkum (Zn). Amonia yang dibebaskan selanjutnya ditangkap

oleh larutan standar asam. Asam standar yang dapat digunakan adalah

asam sulfat 0,25 N dalam jumlah lebih. Untuk mengtahui jika asam

dalam keadaan berlebih maka diberi indikator campuran (merah metil

+ metil biru ). Destilasi diakhiri bila semua amonia sudah terdestilasi

sempurna yang ditandai destilat tidak lagi basa. Tahap destilasi dapat

dilihat pada reaksi gambar 2.5.6.2 (Sudarmadji, S. 1989) :

(NH4)2SO4 + 2NaOH 2NH3 + 2H2O + Na2SO4

2NH3(aq) + H2SO4(aq) (NH4)2SO4

(18)

b. 3 Tahap titrasi

Apabila penampung destilasi digunakan asam sulfat 0,25 maka sisa

asam yang tidak bereaksi dengan ammonia dititrasi dengan NaOH

standar. Selisih jumlah titrasi blanko dan sampel merupakan jumlah

ekuivalen nitrogen. Apabila penampung destilasi digunakan asam

borat maka banyaknya asam borat yang bereaksi dengan ammonia

dapat diketahui dengan titrasi menggunakan asam. Selisih jumlah

titrasi sampel dan blanko merupakan jumlah ekuivalen nitrogen.

Gambar

Gambar 2. 3. 1. 2 Pupuk Urea Ball Fertilizer (http://detiktani.blogspot.
Gambar 2. 3. 1. 4 Pupuk Urea Briket (http://cvkresnaetamsejahtera.
Gambar 2. 3. 1. 5  Pupuk Urea Tablet (http://www.loong-

Referensi

Dokumen terkait

Pria ulit preposium 6a)as" lesi 6am)ut pu)is 6adang meatus uretra Pem)engkakan skrotum ,idak )engkak  ,idak ada ,idak ada ,idak ada ,idak ada !engkak  &da - &da

Hal senada diungkapkan oleh Nasution (1996:3) yang mengemukakan bahwa: “Penelitian kualitatif pada hakikatnya adalah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya,

Beberapa ketentuan dalam Lampiran Peraturan Walikota Padang Nomor 34.A Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Biaya Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Tahun 2015

selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar membantu dan membimbing penulis sampai skripsi ini selesai.. •

Revisi Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 – 2018 31 Pelayanan kesehatan tingkat dasar berupa Rawat Jalan Tingkat Dasar. (RJTD), Rawat Inap

Rokan Hulu Jaya telah memenuhi standar sesuai dengan PSAK No.23 yang menyatakan bahwa pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat

Hipotesis yang diajukan adalah diduga terdapat hubungan yang berarti antara explosive power otot lengan dan bahu dengan hasil pukulan forehand smash pada siswa

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten Malang dituangkan melalui Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) dengan berpedoman pada kebijakan