vii
ABSTRAK
Limbah tailing merupakan limbah dari hasil pertambangan emas tradisional dimana untuk mendapatkan biji emas dari batuan dilakukan cara amalgamasi yaitu dengan menggunakan merkuri. limbah hasil amalgamasi yang tanpa diolah terlebih dahulu dapat mencemari lingkungan. Telah dilakukan penelitian mengenai solidifikasi/stabilisasi dengan memanfaatkan limbah tailing yang mengandung merkuri dari pertambangan emas sebagai campuran dalam pembuatan concrete (beton). Dalam penelitian ini, limbah tailing divariasikan pada setiap campuran dalam pembuatan beton. Variasi limbah tailing tersebut adalah 0%, 6,25%, 12,5%, 18,75%, 25%, dan 31,25%. Analisa yang dilakukan adalah kuat tekan dan porositas dari beton tersebut serta uji mobilisasi kadar logam berat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komposisi yang terbaik didapat yaitu 6,25% limbah tailing, 25% semen, 25% pasir, dan 43,75% kerikil dengan kuat tekan 207,00 kg/cm2 dan porositas 4,08%. namun pada variasi penambahan limbah tailing sebesar 0%, 6,25%, 12,5%, 18,75%, 25, 31,25% telah memenuhi kualifikasi mutu SNI 03-0691-1996. Sedangkan untuk uji mobilisasi kadar logam berat Hg dalam air rendaman semua variasi <0,00874 ppm telah memenuhi baku mutu standart KEP-03/BAPEDAL/09/1995 tentang Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun) sehingga limbah tailing dapat digunakan sebagai bahan campuran bata beton yang aman bagi lingkungan.
Kata kunci : limbah tailing, logam berat, bata beton, solidifikasi/stabilisasi
viii
ABSTRACT
Tailings are the waste from the traditional gold mining, where to get ore from rocks carried way by using mercury amalgamation. the result of the amalgamation of waste that can be processed first without polluting the environment. The research about solidification/stabilization by utilizing tailings containing mercury from gold mining as an ingredient in the manufacture of concrete. In this study, the tailings varied at each of the mixture in the manufacture of concrete. Variations of these tailings is 0%, 6.25%, 12.5%, 18.75%, 25% and 31.25%. Analysis performed is compressive strength and porosity of the concrete and testing the levels of mobilization of heavy metals. These results indicate that the best composition obtained are 6.25% of tailings, 25% cement, 25% sand and gravel with a 43.75% compressive strength of 207.00 kg/cm2 and a porosity of 4.08%. however the addition of tailings variation of 0%, 6.25%, 12.5%, 18.75% 25 31.25% qualified to the quality of SNI 03-0691-1996. Meanwhile, to test levels of heavy metals Hg mobilization in the marinade all variations <0.00874 ppm standard has met quality standards KEP-03 / BAPEDAL / 09/1995 on Technical Requirements of Hazardous Waste and Toxic Materials) so that the tailings can be used as ingredients concrete brick is safe for the environment.
Key words: tailings, heavy metals, concrete, solidification/stabilization