• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTEK AKUNTANSI PADA DINAS PEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PRAKTEK AKUNTANSI PADA DINAS PEN"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktek Kerja Profesi

Praktek kerja Profesi (PKP) merupakan langkah awal sekaligus

program pada lembaga penelitian dan pengembangan Fakultas

Ekonomi yang memadukan antara pengetahuan akademik (teori) dan

praktek profesi sesuai dengan pengembangan spesialisasi yang dipilih

atau ditempuh oleh calon sarjana Ekonomi, untuk mewujudkan

kemampuan intelektual, sikap dan keterampilan secara nyata

dilapangan.Dengan demikian Praktek Kerja Profesi merupakan muara

dari kepemilikan seperangkat pengetahuan, keterampilan serta nilai

dan sikap menuju kepada manajerial yang profesional.

Dengan demikian tujuan kami memilih Praktek kerja Profesi di DINAS

PENDAPATAN, PENGELOLAAN, KEUANGAN DAN ASET adalah agar

kami dapat mengetahui bagaimana sistem akuntansi di pemerintahan

khususnya di Kab.Banggai

B. Ruang Lingkup Praktek Kerja Profesi

1. Bagian/unit kerja mahasiswa ditempatkan

Bidang Akuntansi sebanyak 3 0rang

2. Jenis Kegiatan atau pekerjaan dibagian tersebut secara umum

Bidang Akuntansi, meliputi :

1. Pembukuan dan Pelaporan

(2)

C. Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Profesi 1) Tujuan Praktek Kerja Profesi

Program PKP bertujuan agar mahasiswa mampu :

a. Menerapkan pengetahuan teoritis kedalam dunia praktek

sehingga mampu menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai

dengan latar belakang bidang ilmu mahasiswa;

b. Melatih kemampuan mahasiswa untuk menjadi

pribadi-pribadi yang mandiri, mampu bersikap, mampu memecahkan

masalah dan mengambil keputusan dalam bekerja;

c. Menumbuhkan kemampuan berinteraksi sosial dengan orang

lain didalam dunia kerja.

2) Manfaat Praktek Kerja Profesi

Mahasiswa harus melaksanakan Praktek Kerja Profesi untuk

membentuk kepribadian calon sarjana Ekonomi yang

profesional, handal, memliki nilai seperangkat pengetahuan,

nilai/sikap dan keterampilan yang berkualitas yang diperlukan

serta mampu mengaplikasikan ilmu Akuntansi dalam

memecahkan persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat

(3)

BAB II

GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN

KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN BANGGAI

1. Sejarah dan Kegiatan Operasional “DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET”

Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan

Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 1822 ).

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun

2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi

Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4548).

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

(4)

Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4578).

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang

Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4609).

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah

Daerah Propinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran

Negara Republik Indonesia

2. Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi “DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET” Kabupaten Banggai.

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah

berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang

pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana peraturan Bupati

nomor 18 tahun 2009 tentang uraian tugas dan fungsi dinas

pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset adalah sebagai berikut:

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan, pengelolaan

(5)

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di

bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset;

c. Penyusunan program kegiatan di bidang pendapatan asli daerah,

pendapatan lain-lain, anggaran, perbendaharaan, pengelolaan

aset dan akuntansi;

d. Pembinaan sistem dan mekanisme pengelolaan pendapatan asli

daerah, pendapatan lain-lain, anggaran, perbendaharaan,

pengelolaan aset dan akuntansi;

e. Pengkoordinasian pungutan pajak, retribusi dan pendapatan

lain-lain;

f. Pengelolaan pendapatan, pendataan, penetapan, penagihan,

doleansi/penyelesaian keberatan pajak, retribusi dan pendapatan

lain-lain;

g. Pengelolaan administrasi umum meliputi; ketatalaksanaan

keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan perencanaan;

(6)

URAIAN TUGAS Kepala Dinas

(1) Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset,

mempunyai tugas melaksanakan kewenangan desentralisasi di

bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset.

(2) Uraian tugas Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan

Aset, meliputi:

a. Merumuskan kebijakan teknis di bidang pendapatan, pengelolaan

keuangan dan aset daerah .

b. Mengkoordiasikan penyusunan pendapatan, pengelolaan

keuangan dan aset daerah.

c. Menyelenggarakan pembinaan teknis mengenai optimalisasi

sumber-sumber pendapatan, pengelolaan keuangan dan

pengelolaan aset daerah.

d. Membina pelayanan umum yang bertalian dengan pendapatan,

pengelolaan keuangan dan aset daerah.

e. Membina unsur kesekretariatan.

f. Membina pengelolaan unit pelaksana teknis daerah.

g. Membina dan mengawasi pelaksanaan tugas Sekretaris, Kepala

Bidang Pajak dan retribusi, Kepala Bidang Pendapatan Lain-Lain,

Kepala Bidang Anggaran, Kepala Bidang Perbendaharaan,

(7)

h. Mengembangkan pelaksanaan tugas Sekretaris, Kepala Bidang

Pajak dan retribusi, Kepala Bidang Pendapatan Lain-Lain, Kepala

Bidang Anggaran, Kepala Bidang Perbendaharaan, Kepala

Bidang Pengelolaan Aset dan Kepala Bidang Akuntansi.

i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Sekretaris, Kepala Bidang Pajak

dan retribusi, Kepala Bidang Pendapatan Lain-Lain, Kepala

Bidang Anggaran, Kepala Bidang Perbendaharaan, Kepala

Bidang Pengelolaan Aset dan Kepala Bidang Akuntansi.

j. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanakan program

dan kegiatan dinas kepada Bupati, melalui Sekretaris Daerah.

k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang didelegasikan oleh Bupati.

Sekretaris Dinas

(1) Sekretaris Dinas mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

menyelenggarakan pelayanan administrasi; merencanakan,

menginventarisasi, mengendalikan dan mengevaluasi aset, program/

kegiatan dan pengembangan di bidang pendapatan, pengelolaan

keuangan dan aset.

(2) Uraian tugas Sekretaris, meliputi :

a. Merencanakan operasional kerja Sekretariat Dinas berdasarkan

rencana dan sasaran yang telah ditetapkan sebagai pedoman

(8)

b. Mengkoordinasikan segala kegiatan antara bidang dalam lingkup

dinas;

c. Mengatur dan membina kerjasama dalam pengurusan

administrasi dinas;

d. Memberi petunjuk analisis dan pengembangan kinerja dinas;

e. Mengkoordinasikan / menyelenggarakan perencanaan,

pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan

dinas;

f. Memberi petunjuk pembinaan organisasi, pendidikan dan latihan

dalam rangka pengembangan sumber daya aparatur dinas;

g. Mengatur urusan tata usaha, keuangan, aset, perencanaan

program serta pembinaan kepegawaian.

h. Mengatur tata naskah dinas dan rumah tangga dinas;

i. Mengatur inventarisasi semua barang bergerak dan tidak

bergerak milik dinas;

j. Memberi petunjuk pemeliharaan keamanan dan ketertiban pada

lingkungan dinas;

k. Membina perpustakaan dinas;

l. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas Sub Bagian

Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan dan Aset dan

Sub Bagian Perencanaan Program Menyelia pelaksanaan tugas

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan dan

(9)

m. Mengembangkan pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan dan Aset dan Sub Bagian

Perencanaan Program.

n. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan dan Aset dan Sub Bagian

Perencanaan Program.

o. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Sekretariat Dinas kepada

Kepala Dinas.

p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Sekretaris Dinas terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

b. Sub Bagian Keuangan dan Aset.

c. Sub Bagian Perencanaan Program.

Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

(1) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas

membantu Sekretaris dalam menyelenggarakan ketatausahaan,

rumah tangga dan perlengkapan serta pengelolaan administrasi

kepegawaian dinas.

(2) Uraian tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, meliputi :

a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Sub Bagian Umum

dan Kepegawaian berdasarkan ketentuan peraturan

(10)

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang

berhubungan dengan tugas Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian.

c. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, mengiventarisasi

permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan

yang berhubungan dengan tugas-tugas urusan umum dan

kepegawaian;

d. Memberikan pelayanan: naskah dinas, kearsipan, perpustakaan,

komunikasi, pengetikan/penggadaan/penditribusian, penerimaan

tamu, kehumasan dan protokoler;

e. Melayani keperluan dan kebutuhan serta perawatan ruang kerja,

ruang rapat/pertemuan, dan sarana/prasarana kantor;

f. Melaksanakan pengurusan perjalanan dinas, kendaraan dinas,

keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan yang

lainnya;

g. Memfasilitasi usulan pengadaan, mutasi, kesejahteraan pegawai,

cuti, penilaian, pemberian penghargaan, pemberian

sanksi/hukuman, dan pemberhentian/pensiun, serta pendidikan

dan pelatihan pegawai;

h. Menyiapkan bahan koordinasi dan petunjuk teknis kebutuhan dan

pengadaan perlengkapan/sarana kerja serta inventarisasi,

(11)

i. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Sub Bagian

Umum dan Kepegawaian.

j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian.

k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian kepada Sekretaris.

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

Kepala Sub Bagian Keuangan dan Aset

(1) Kepala Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas

membantu Sekretaris dalam melaksanakan kegiatan anggaran

berbasis kinerja serta pertanggungjawaban administrasi keuangan

dan aset;

(2) Uraian tugas Kepala Sub Bagian Keuangan dan Aset meliputi :

a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Sub Bagian

Keuangan dan Aset berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang

berhubungan dengan tugas Sub Bagian Keuangan dan Aset

c. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, mengiventarisasi

permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan

yang berhubungan dengan tugas-tugas yang berkaitan dengan

(12)

d. Melaksanakan analisis keuangan, perbendaharaan, verifikasi,

akuntansi, monev anggaran dan pelaporan keuangan serta aset

dinas;

e. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi

dan melaporkan kegiatan sub bagian;

f. Melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja sub bagian;

g. Melaksanakan administrasi keuangan dan aset;

h. Melaksanakan pembinaan kepada pemegang kas dan

penyimpanan/pengurus barang dinas;

i. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Sub Bagian

Keuangan dan Aset.

j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Sub Bagian Keuangan dan

Aset.

k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Sub Bagian Keuangan

dan Aset kepada Sekretaris.

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

Kepala Sub Bagian Perencanaan Program

(1) Kepala Sub Bagian Perencanaan Program mempunyai tugas

membantu Sekretaris dalam melaksanakan perencanaan program,

pengendalian data, pembinaan dan evaluasi program/kegiatan dinas.

(13)

a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Sub Bagian

Perencanaan Program berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang

berhubungan dengan tugas Sub Bagian Perencanaan Program.

c. Menghimpun dan menyiapkan bahan-bahan secara menyeluruh

untuk penyusunan rencana kegiatan dinas;

d. Memfasilitasi pelaksanaan koordinasi dengan bagian dan bidang

lainnya untuk menyiapkan bahan penyusunan rencana stratejik

dinas;

e. Menyiapkan penyusunan rencana kerja tahunan secara periodik;

f. Menyiapkan dan menyusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran

(DPA) dinas;

g. Menyiapkan dan menyusun bahan pengendalian kegiatan dinas;

h. Melaksanakan monitoring terhadap pelaksanaan

program/kegiatan dinas serta menyiapkan tindak lanjut hasil

monitoring;

i. Menyiapkan bahan dan memfasilitasi pelaksanaan rapat

koordinasi tingkat kabupaten dan propinsi;

j. Menyiapkan bahan evaluasi pelaksanan program/kegiatan dinas

(14)

k. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Sub Bagian

Perencanaan Program.

l. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Sub Bagian Perencanaan

Program.

m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Sub Bagian

Perencanaan Program kepada Sekretaris.

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretari

Kepala Bidang Pajak dan Retribusi

(1) Kepala Bidang Pajak dan Retribusi mempunyai tugas membantu

Kepala Dinas dalam melaksanakan pendataan, penetapan serta

penagihan dan penyelesaian pajak dan retribusi.

(2) Uraian tugas Kepala Bidang Pajak dan Retribusi, meliputi :

a. Merencanakan operasional kerja Bidang Pajak dan Retribusi

berdasarkan rencana dan sasaran yang telah ditetapkan sebagai

pedoman kerja

b. Mengkoordinasikan dan melakukan pengkajian rencana kerja

optimalisasi pajak, retribusi dan doleansi penyelesaian keberatan;

c. Mengatur penyusunan kebijakan menyangkut rencana

sumber-sumber dan target penerimaan pajak, retribusi sebagai pedoman

(15)

d. Mengarahkan dan memberi petunjuk menyangkut operasional

penanganan pajak, retribusi dan doleansi penyelesaian

keberatan;

e. Mengatur pembinaan terhadap penyelenggaraan optimasi

sumber penerimaan serta target pajak dan retribusi;

f. Mengatur pembinaan terhadap petugas pemungut pajak dan

retribusi daerah;

g. Mengendalikan realisasi penerimaan dan target pencapaian pajak

dan retribusi daerah;

h. Memberi petunjuk pelaksanaan intensifikasi dan ekstensifikasi

sumber-sumber pendapatan

i. Memfasilitasi penanganan keberatan obyek terhadap segala

konsekuensi yang diakibatkan atas penetapan dan realisasi pajak

serta retribusi daerah;

j. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas Seksi Pajak,

Seksi Retribusi dan Seksi Doleansi Penyelesaian Keberatan.

k. Menyelia pelaksanaan tugas Seksi Pajak, Seksi Retribusi dan

Seksi Doleansi Penyelesaian Keberatan.

l. Mengembangkan pelaksanaan tugas Seksi Pajak, Seksi Retribusi

dan Seksi Doleansi Penyelesaian Keberatan.

m. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Pajak, Seksi Retribusi

(16)

n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Bidang Pajak dan Retribusi

kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bidang Pajak dan Retribusi terdiri dari :

a. Seksi Pajak;

b. Seksi Retribusi;

c. Seksi Doleansi Penyelesaian Keberatan.

Kepala Seksi Pajak

(1) Kepala Seksi Pajak mempunyai tugas membantu Kepala Bidang

Pajak dan retribusi dalam melaksanakan. Pendataan, penetapan

serta penagihan dan penyelesaian pajak.

(2) Uraian tugas Kepala Seksi Pajak meliputi :

a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Pajak

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku sebagai pedoman kerja.

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang

berhubungan dengan tugas Seksi Pajak.

c. Merencanakan kegiatan pendataan, penetapan serta penagihan

d. Mengendalikan pelaksanaan pendataan, penetapan serta

penagihan ;

e. Mengendalikan realisasi penerimaan pajak dengan target yang

(17)

f. Melaksanakan bimbingan teknis kepada petugas pemungut pajak

daerah;

g. Mengevaluasi serta melaporkan secara berkala realisasi

penerimaan pajak daerah;

h. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi Pajak.

i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Pajak.

j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Pajak kepada

Kepala Bidang.

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Kepala Seksi Retribusi

(1) Kepala Seksi Retribusi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang

dalam melaksanakan pendataan, penetapan serta penagihan dan

penyelesaian keberatan retribusi.

(2) Uraian tugas Kepala Seksi Retribusi, meliputi:

a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Retribusi

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku sebagai pedoman kerja.

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan

perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan

lainnya yang berhubungan dengan tugas Seksi Retribusi.

c. Merencanakan kegiatan pendataan, penetapan, serta

(18)

d. Mengendalikan pelaksanaan pendataan, penetapan serta

penagihan.

e. Melaksanakan kegiatan pendataan, penetapan serta

penagihan;

f. Melaksanakan bimbingan teknis kepada petugas pemungut

retribusi;

g. Mengevaluasi pelaksanaan program pendataan, penetapan

serta penagihan.

h. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi

Retribusi.

i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Retribusi

j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Retribusi

kepada Kepala Bidang.

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Kepala Seksi Doleansi Penyelesaian Keberatan

(1) Kepala Seksi Doleansi Penyelesaian Keberatan mempunyai tugas

membantu kepala bidang dalam melaksanakan doleansi

penyelesaian keberatan pajak dan retribusi.

(2) Uraian tugas Kepala Seksi Doleansi Penyelesaian Keberatan,

meliputi :

a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Doleansi

Penyelesaian Keberatan berdasarkan ketentuan peraturan

(19)

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan

perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan

lainnya yang berhubungan dengan tugas Seksi Doleansi

Penyelesaian Keberatan.

c. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait yang

berhubungan dengan doleansi penyelesaian keberatan;

d. Melaksanakan pemberian bimbingan dan pembinaan

terhadap obyek/subyek pajak dan retribusi

e. Mengembangkan metode dan teknik penyelesaian masalah

pajak dan retribusi;

f. Melaksanakan survey kepuasan pelanggan relevasinya

dengan urusan pajak dan retribusi;

g. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap

permasalahan doleansi penyelesaian keberatan.

h. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi

Doleansi Penyelesaian Keberatan.

i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Doleansi

Penyelesaian Keberatan.

j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Doleansi

Penyelesaian Keberatan kepada Kepala Bidang.

(20)

Kepala Bidang Pendapatan Lain-Lain

(1) Kepala Bidang Pendapatan Lain-Lain mempunyai tugas membantu

Kepala Dinas dalam melaksanakan pendataan, pembinaan dan

optimalisasi bagi hasil pajak dan bukan pajak, dana perimbangan

serta lain-lain pendapatan.

(2) Uraian tugas Kepala Bidang Pendapatan Lain-Lain, meliputi :

a. Merencanakan operasional kerja Bidang Pendapatan Lain-Lain

berdasarkan rencana dan sasaran yang telah ditetapkan sebagai

pedoman kerja.

b. Memberi petunjuk pengkajian tentang sumber-sumber lain-lain

pendapatan;

c. Merencanakan kegiatan bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan

pajak, dana perimbangan serta lain-lain pendapatan;

d. Mengarahkan pelaksanaan bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan

pajak, dana perimbangan serta lain-lain pendapatan;

e. Mengatur kegiatan bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak,

dana perimbangan serta lain-lain pendapatan;

f. Membimbing teknis pelaksanaan bagi hasil pajak dan bagi hasil

bukan pajak, dana perimbangan serta lain-lain pendapatan;

g. Membimbing dan mengarahkan petugas penagihan;

h. Merencanakan dan mengkoordinasikan penagihan bagi hasil

pajak dan bagi hasil bukan pajak, dana perimbangan serta

(21)

i. Melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber

pendapatan daerah;

j. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan bagi hasil pajak dan bagi hasil

bukan pajak, dana perimbangan serta lain-lain pendapatan;

k. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas Seksi Bagi Hasil

Pajak dan Bukan Pajak, Seksi Dana Perimbangan dan Seksi

Lain-Lain Pendapatan.

l. Menyelia pelaksanaan tugas Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan

Pajak, Seksi Dana Perimbangan dan Seksi Lain-Lain

Pendapatan.

m. Mengembangkan pelaksanaan tugas Seksi Bagi Hasil Pajak dan

Bukan Pajak, Seksi Dana Perimbangan dan Seksi Lain-Lain

Pendapatan.

n. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Bagi Hasil Pajak dan

Bukan Pajak, Seksi Dana Perimbangan dan Seksi Lain-Lain

Pendapatan.

o. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Bidang Pendapatan

Lain-Lain kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bidang Pendapatan Lain-Lain terdiri dari :

a. Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak.

b. Seksi Dana Perimbangan.

(22)

Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak

(1) Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan optimalisasi

penanganan pendapatan lain-lain menyangkut hasil pajak dan bukan

pajak.

(2) Uraian tugas Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak,

meliputi :

a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Bagi Hasil

Pajak dan Bukan Pajak berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang

berhubungan dengan tugas Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan

Pajak.

c. Melakukan pendataan dan inventarisasi sumber pendapatan

lain-lain yang meliputi bagi hasil pajak dan bukan pajak;

d. Mengelola data pendapatan bagi hasil pajak dan bukan pajak;

e. Memfasilitasi rapat koordinasi dan evaluasi pendapatan bagi hasil

pajak dan bukan pajak serta penerimaan lain-lain dengan instansi

terkait;

f. Menerima dan mendistribusikan SPPT/DHKP bagi hasil pajak

(23)

g. Merencanakan pelaksanaan penagihan dan uji petik bagi hasil

pajak PBB;

h. Memberikan pelayanan surat keterangan fiskal;

i. Membuat laporan realisasi bagi hasil pajak dan bukan pajak dan

penerimaan lain-lain secara rutin.

j. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi Bagi

Hasil Pajak dan Bukan Pajak

k. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Bagi Hasil Pajak dan

Bukan Pajak

l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Bagi Hasil Pajak

dan Bukan Pajak kepada Kepala Bidang.

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Kepala Seksi Dana Perimbangan

(1) Kepala Seksi Dana Perimbangan mempunyai tugas membantu

Kepala Bidang dalam melaksanakan optimalisasi dana perimbangan.

(2) Uraian tugas Kepala Seksi Dana Perimbangan, meliputi :

a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Dana

Perimbangan berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan

perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya

(24)

c. Menyiapkan data dan menyusun rencana kegiatan dana

perimbangan;

d. Melaksanakan penyelenggaraan pembukuan dana perimbangan;

e. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan serta

pengendalian terhadap dana perimbangan;

f. Memfasilitasi rapat koordinasi dan evaluasi dana perimbangan

dengan instansi terkait;

g. Menyiapkan bahan laporan dana perimbangan secara berkala;

h. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi Dana

Perimbangan.

i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Dana Perimbangan.

j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Dana

Perimbangan kepada Kepala Bidang.

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Kepala Seksi Lain-Lain Pendapatan

(1) Kepala Seksi Lain-Lain Pendapatan mempunyai tugas membantu

Kepala Bidang dalam melaksanakan optimalisasi lain-lain

pendapatan.

(2) Uraian tugas Kepala Seksi Lain-Lain Pendapatan, meliputi :

a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Lain-Lain

Pendapatan berdasarkan ketentuan peraturan

(25)

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang

berhubungan dengan tugas Seksi Lain-Lain Pendapatan.

c. Melaksanakan pengkajian tentang sumber-sumber lain-lain

pendapatan

d. Menyiapkan dan menyusun rencana kegiatan lain-lain

pendapatan;

e. Melakukan kegiatan pembukuan penerimaan lain-lain

pendapatan;

f. Melaksanakan pemeriksaan/penelitian terhadap realisasi lain-lain

pendapatan;

g. Memfasilitasi rapat koordinasi dan evaluasi dengan instansi

terkait dalam urusan PLP;

h. Membuat laporan hasil kegiatan secara rutin;

i. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi

Lain-Lain Pendapatan.

j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Lain-Lain

Pendapatan.

k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Lain-Lain

Pendapatan kepada Kepala Bidang.

(26)

Kepala Bidang Anggaran

(1) Kepala Bidang Anggaran mempunyai tugas membatu Kepala Dinas

dalam menyiapkan bahan penyusunan rancangan peraturan daerah

tentang APBD, rancangan peraturan bupati tentang penjabaran

APBD, rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD,

rancangan peraturan bupati tentang penjabaran perubahan APBD

serta nota keuangan yang akan disampaikan kepada pihak legislatif

dan petunjuk pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja

daerah.

(2) Uraian tugas Kepala Bidang Anggaran, meliputi :

a. Merencanakan operasional kerja Bidang Anggaran berdasarkan

rencana dan sasaran yang telah ditetapkan sebagai pedoman

kerja.

b. Mengatur penyusunan kebijakan anggaran/pengelolaan

keuangan sesuai peraturan perundang-undangan sebagai

pedoman kerja bagi pemerintah daerah;

c. Mengatur penyusunan pedoman umum sebagai acuan dalam

pengelolaan keuangan/anggaran bagi SKPD;

d. Mengatur penyusunan petunjuk pelaksanaan APBD;

e. Memberi petunjuk penyusunan Kebijakan Umum Anggaran

(KUA);

f. Mengkoordinasikan kebijakan penetapan plafon pagu anggaran

(27)

g. Mengatur penyusunan rancangan peraturan daerah tentang

APBD; rancangan peraturan bupati tentang penjabaran APBD;

rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD;

rancangan peraturan bupati tentang penjabaran perubahan

APBD.

h. Mengatur prediksi plafon pagu anggaran yang akan di kelola

SKPD satu tahun ke depan setiap akhir bulan januari tahun

berjalan untuk keperluan penyusun Renja SKPD;

i. Mengkoordinasikan target penerimaan serta penelitian RKA, DPA

dan DPPA dari SKPD;

j. Mengatur penyusunan anggaran belanja dan anggaran kas

belanja;

k. Mengatur penyusunan dan menerbitkan anggaran SPD belanja;

l. Memberi petunjuk pemantauan, penelitian, pemeriksaan,

pembinaan dan pengendalian terhadap rencana anggaran

belanja, kredit anggaran, anggaran kas belanja dan laporan

pelaksanaan APBD.

m. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas Seksi

Perencanaan Anggaran, Seksi Pengembangan Kebijakan

Pengelolaan Keuangan, dan Seksi Pengendalian Anggaran.

n. Menyelia pelaksanaan tugas Seksi Perencanaan Anggaran, Seksi

Pengembangan Kebijakan Pengelolaan Keuangan, dan Seksi

(28)

o. Mengembangkan pelaksanaan tugas Seksi Perencanaan

Anggaran, Seksi Pengembangan Kebijakan Pengelolaan

Keuangan, dan Seksi Pengendalian Anggaran.

p. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Perencanaan Anggaran,

Seksi Pengembangan Kebijakan Pengelolaan Keuangan, dan

Seksi Pengendalian Anggaran.

q. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Bidang Anggaran kepada

Kepala Dinas melalui Sekretaris.

r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bidang Anggaran terdiri dari :

a. Seksi Perencanaan Anggaran.

b. Seksi Pengembangan Kebijakan Pengelolaan Keuangan.

c. Seksi Pengendalian Anggara

Kepala Seksi Perencanaan Anggaran

(1) Kepala Seksi Perencanaan Anggaran mempunyai tugas membantu

Kepala Bidang dalam melaksanakan melaksanakan perencanaan

anggaran tahunan.

(2) Uraian tugas Kepala Seksi Perencanaan Anggaran, meiputi :

a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Perencanaan

Anggaran berdasarkan ketentuan peraturan

(29)

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang

berhubungan dengan tugas Seksi Perencanaan Anggaran.

c. Menghimpun data dan informasi serta memfasilitasi

penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD,

rancangan peraturan bupati tentang penjabaran APBD,

rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD,

rancangan peraturan bupati tentang penjabaran perubahan

APBD serta nota keuangan;

d. Menghimpun data dan informasi untuk keperluan penetapan

kebijakan plafon pagu anggaran bagi bagi setiap SKPD;

e. Memfasilitasi dan menyusun prediksi plafon pagu anggaran

yang akan dikelola SKPD satu tahun ke depan setiap akhir

bulan januari tahun berjalan untuk keperluan penyusunan Renja

SKPD;

f. Merencanakan kegiatan penerimaan serta penelitian RKA, DPA

dan DPPA dari SKPD

g. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi

Perencanaan Anggaran.

h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Perencanaan

Anggaran.

i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Perencanaan

(30)

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Kepala Seksi Pengembangan Kebijakan Pengelolaan Keuangan

(1) Kepala Seksi Pengembangan Kebijakan Pengelolaan Keuangan

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan

pengembangan kebijakan pengelolaan keuangan.

(2) Uraian tugas Kepala Seksi Pengembangan Kebijakan Pengelolaan

Keuangan, terdiri dari :

a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi

Pengembangan Kebijakan Pengelolaan Keuangan berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai

pedoman kerja.

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang

berhubungan dengan tugas Seksi Pengembangan Kebijakan

Pengelolaan Keuangan.

c. Menghimpun data dan informasi penyusunan Kebijakan Umum

Anggaran (KUA);

d. Memfasilitasi penyampaian prediksi plafon pagu anggaran yang

akan dikelola SKPD satu tahun ke depan setiap akhir bulan

januari tahun berjalan untuk keperluan penyusunan Renja SKPD;

e. Menghimpun data dan informasi penyusunan kebijakan

anggaran/pengelolaan keuangan sesuai peraturan

(31)

f. Menghimpun data dan informasi penyusunan pedoman umum

sebagai acuan dalam pengelolaan keuangan/anggaran bagi

SKPD;

g. Menghimpun data dan informasi penyusunan petunjuk

pelaksanaan APBD;

h. Melaksanakan pembinaan, bimbingan dan pengawasan serta

pengendalian kebijakan pengelolaan keuangan;

i. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi

Pengembangan Kebijakan Pengelolaan Keuangan.

j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Pengembangan

Kebijakan Pengelolaan Keuangan.

k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Pengembangan

Kebijakan Pengelolaan Keuangan kepada Kepala Bidang.

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Kepala Seksi Pengendalian Anggaran

(1) Kepala Seksi Pengendalian Anggaran mempunyai tugas membantu

Kepala Bidang dalam melaksanakan pengendalian anggaran APBD

kabupaten.

(2) Uraian tugas Kepala Seksi Pengendalian Anggaran, meliputi :

a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Pengendalian

Anggaran berdasarkan ketentuan peraturan

(32)

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang

berhubungan dengan tugas Seksi Pengendalian Anggaran.

c. Menghimpun data dan informasi penyusunan anggaran belanja

dan anggaran kas belanja;

d. Menyiapkan data dan informasi penyusunan dan penerbitan

SPD;

e. Menyiapkan data dan informasi sebagai bahan pemantauan,

penelitian, pemeriksaan, pembinaan dan pengendalian terhadap

rencana anggaran belanja, kredit anggaran, anggaran kas

belanja dan laporan pelaksanaan APBD;

f. Menyusun laporan dan mengkaji tentang realisasi penyusunan

DPA SKPD kabupatan;

g. Menyusun laporan kegiatan bidang secara rutin, berkala,

semester dan tahunan;

h. Melaksanakan pembinaan, bintek, penyuluhan terhadap

pelaksanaan pengendalian anggaran;

i. Melaksanakan administrasi pengendalian anggaran.

j. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi

Pengendalian Anggaran.

k. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Pengendalian

(33)

l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Pengendalian

Anggaran kepada Kepala Bidang.

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Kepala Bidang Perbendaharaan

(1) Kepala Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas membantu

Kepala Dinas dalam urusan perbendaharaan meliputi gaji dan non

gaji, bendahara umum daerah serta tuntutan perbendaharaan dan

tuntutan ganti rugi.

(2) Uraian tugas Kepala Bidang Perbendaharaan, meliputi :

a. Merencanakan operasional kerja Bidang Perbendaharaan

berdasarkan rencana dan sasaran yang telah ditetapkan sebagai

pedoman kerja.

b. Mengarahkan penyusunan petunjuk teknis perbendaharaan

sebagai pedoman kerja;

c. Membimbing tata cara penerbitan dan memeriksa surat perintah

penagihan penerimaan, surat membayar uang dan pelaporan

anggaran pembangunan;

d. Membimbing tata cara penerbitan dan memeriksa surat perintah

membayar uang dan pelaporan anggaran belanja pegawai;

e. Membina perbendaharaan kepada pemegang kas SKPD;

f. Mengarahkan pelaksanaan pengujian/keabsahan SPM belanja;

g. Membina koordinasi dan rekonsiliasi dengan SKPD pengelola

(34)

h. Memberi petunjuk penyusunan laporan realisasi penyetoran PAD

atas beban SKPD.

i. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas Seksi Gaji dan

Non Gaji, Seksi Bendahara Umum Daerah dan Seksi Tuntutan

Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi.

j. Menyelia pelaksanaan tugas Seksi Gaji dan Non Gaji, Seksi

Bendahara Umum Daerah dan Seksi Tuntutan Perbendaharaan

dan Tuntutan Ganti Rugi.

k. Mengembangkan pelaksanaan tugas Seksi Gaji dan Non Gaji,

Seksi Bendahara Umum Daerah dan Seksi Tuntutan

Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi.

l. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Gaji dan Non Gaji, Seksi

Bendahara Umum Daerah dan Seksi Tuntutan Perbendaharaan

dan Tuntutan Ganti Rugi.

m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Bidang Perbendaharaan

kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Bidang Perbendaharaan terdiri dari :

a. Seksi Gaji dan Non Gaji.

b. Seksi Bendahara Umum Daerah.

(35)

Kepala Seksi Gaji dan Non Gaji

(1) Kepala Seksi Gaji dan Non Gaji mempunyai tugas membantu Kepala

Bidang dalam melaksanakan pembayaran dan penatausahaan gaji

dan non gaji yang diajukan oleh SKPD.

(2) Uraian tugas Kepala Seksi Gaji dan Non Gaji, meliputi :

a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Gaji dan Non

Gaji berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku sebagai pedoman kerja.

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang

berhubungan dengan tugas Seksi Gaji dan Non Gaji.

c. Menyiapkan data dan informasi penyusunan petunjuk teknis tata

cara pengajuan, penatausahaan, pembayaran serta pelaporan

gaji dan non gaji;

d. Menyusun rencana pengeluaran gaji dan non gaji;

e. Melaksanakan tertib administrasi penatausahaan pengeluaran

gaji dan non gaji;

f. Menyalurkan gaji dan non gaji kepada SKPD;

g. Melakukan pembukuan menyangkut gaji dan non gaji;

h. Menyusun laporan pertanggungjawaban realisasi penyaluran

gaji dan non gaji secara rutin, berkala, semesteran dan tahunan.

i. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi Gaji

(36)

j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Gaji dan Non Gaji.

k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Gaji dan Non

Gaji kepada Kepala Bidang.

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Kepala Seksi Bendahara Umum Daerah

(1) Kepala Seksi Bendahara Umum Daerah mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan tugas tertib

administrasi perbendaharaan dan penatausahaan keuangan daerah.

(2) Uraian tugas Kepala Seksi Bendahara Umum Daerah, meliputi :

a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Bendahara

Umum Daerah berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang

berhubungan dengan tugas Seksi Bendahara Umum Daerah.

c. Menghimpun data dan informasi penyusunan petunjuk teknis

perbendaharaan sebagai pedoman kerja;

d. Melaksanakan supervisor, fasilitasi dan bimbingan teknis

perbendaharaan kepada pemegang kas SKPD;

e. Memfasilitasi pengujian / keabsahan SPM belanja;

f. Menyiapkan data dan informasi sebagai bahan koordinasi dan

rekonsiliasi dengan SKPD pengelola PAD menyangkut

(37)

g. Melaksanakan penatausahaan perbendaharaan yang menjadi

kewenangan bidang;

h. Mengkoordinasikan dengan unit kerja lain penyusunan laporan

perbendaharaan secara rutin, berkala, semester, dan tahunan.

i. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi

Bendahara Umum Daerah.

j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Bendahara Umum

Daerah.

k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Bendahara Umum

Daerah kepada Kepala Bidang.

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Kepala Seksi Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi

(1) Kepala Seksi Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan

penatausahaan TPTGR dan tindak lanjut.

(2) Uraian tugas Kepala Seksi Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan

Ganti Rugi, meliputi :

a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Tuntutan

Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman

kerja.

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,

(38)

berhubungan dengan tugas Seksi Tuntutan Perbendaharaan dan

Tuntutan Ganti Rugi.

c. Menghimpun data dan informasi penyusunan kebijakan TPTGR

sebagai pedoman kerja;

d. Melaksanakan penatausahaan TPTGR;

e. Memfasilitasi, merekomendasikan, memberikan pertimbangan

menyangkut TPTGR;

f. Menyiapkan data dan informasi sebagai bahan pembinaan,

konsolidasi dan rencana tindak lanjut mengenai TPTGR;

g. Menyiapkan data dan informasi sebagai bahan koordinasi dengan

instansi terkait;

h. Melaksanakan penerimaan dan pelaporan realisasi TPTGR.

i. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi

Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi.

j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Seksi Tuntutan

Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi.

k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Tuntutan

Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi kepada Kepala Bidang.

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Kepala Bidang Pengelolaan Aset

(1) Kepala Bidang Pengelolaan Aset mempunyai tugas membantu

Kepala Dinas dalam melakukan inventarisasi, penatausahaan,

(39)

(2) Uraian tugas Kepala Bidang Pengelolaan Aset, meliputi :

a. Merencanakan operasional kerja Bidang Pengelolaan Aset

berdasarkan rencana dan sasaran yang telah ditetapkan

sebagai pedoman kerja.

b. Memberi petunjuk kebijakan pedoman umum dan petunjuk

teknis pengelolaan aset sebagai pedoman kerja;

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengkajian, penilaian dan

evaluasi realisasi penggunaan dan pengelolaan aset serta

barang-barang materil dan penelitian secara fisik terhadap

status barang;

d. Memberi petunjuk penyusunan kebijakan standar harga barang

sebagai dasar pengadaan barang dan jasa;

e. Mengkoordinasikan dan merekomendasikan pelaksanaan

pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan oleh Pemda

melalui Panitia Pembangunan Pemda;

f. Merekomendasikan tentang kelayakan dan kepatutan realisasi

pengadaan barang yang diadakan oleh SKPD;

g. Memberi petunjuk penatausahaan, penilaian, pengkajian,

pelaporan dan pengalihan serta penghapusan aset berdasarkan

jenis, sifat, harga, mutu, ukuran dan lain-lain;

h. Memberi petunjuk penyusunan laporan aset secara rutin,

(40)

i. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas Seksi Analisa

Kebutuhan, Seksi Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan Aset

dan Seksi Penyimpanan dan Penghapusan.

j. Menyelia pelaksanaan tugas Seksi Analisa Kebutuhan, Seksi

Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan Aset dan Seksi

Penyimpanan dan Penghapusan.

k. Mengembangkan pelaksanaan tugas Seksi Analisa Kebutuhan,

Seksi Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan Aset dan Seksi

Penyimpanan dan Penghapusan.

l. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Analisa Kebutuhan,

Seksi Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan Aset dan Seksi

Penyimpanan dan Penghapusan.

m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Bidang Pengelolaan Aset

kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bidang Pengelolaan Aset terdiri dari :

- Seksi Analisa Kebutuhan.

- Seksi Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan Aset.

- Seksi Penyimpanan dan Penghapusan.

Kepala Seksi Analisa Kebutuhan

(1) Kepala Seksi Analisa Kebutuhan mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan analisa kebutuhan

(41)

(2) Uraian tugas Kepala Seksi Analisa Kebutuhan, meliputi :

a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi

Analisa Kebutuhan berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan

perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman serta

bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan tugas Seksi Analisa

Kebutuhan.

c. Menyiapkan data dan informasi penyusunan

kebijakan pedoman umum dan petunjuk teknis perencanaan

pengadaan kebutuhan aset SKPD;

d. Menghimpun data dan informasi dalam rangka

penyusunan kebijakan standar harga barang sebagai dasar

pengadaan barang dan jasa;

e. Menghimpun data dan informasi serta menelitikan

penawaran harga dan mutu pengadaan barang perlengkapan

dan peralatan oleh SKPD;

f. Memfasilitasi penyiapan dokumen kontrak dan berita acara

pelaksanaan pengadaan bagi rekanan pemerintah daerah;

g. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf

Seksi Analisa Kebutuhan.

h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Analisa

(42)

i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi

Analisa Kebutuhan kepada Kepala Bidang.

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Bidan

Kepala Seksi Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan Aset

(1) Kepala Seksi Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan Aset

mempunyai tugas membantu kepala bidang memantau,

mengendalikan, membina, menelitikan, mengawasi, mengevaluasi,

dan melaporkan kegiatan pengadaan, distribusi dan pemeliharaan

aset daerah oleh SKPD.

(2) Uraian tugas Kepala Seksi Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan

Aset, meliputi:

a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi

Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan Aset berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai

pedoman kerja.

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan

perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya

yang berhubungan dengan tugas Seksi Pengadaan, Distribusi

dan Pemeliharaan Aset.

c. Menyiapkan data dan informasi penyusunan kebijakan

(43)

d. Memfasilitasi pelaksanaan pelelangan barang dan jasa yang

dilaksanakan oleh Pemda melalui Panitia Pembangunan Pemda;

e. Melaksanakan pengkajian, penilaian dan evaluasi realisasi

penggunaan dan pengelolaan aset serta barang-barang material

dan penelitian secara fisik terhadap status barang;

f. Menyusun laporan realisasi perkembangan dan pergerakan aset

daerah;

g. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi

Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan Aset.

h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Pengadaan,

Distribusi dan Pemeliharaan Aset.

i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Pengadaan,

Distribusi dan Pemeliharaan Aset kepada Kepala Bidang.

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Kepala Seksi Penyimpanan dan Penghapusan

(1) Kepala Seksi Penyimpanan dan Penghapusan mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang menginventarisir, mengadministrasikan,

menghitung, mengkaji, menganalisis, menyimpan, menghapus,

(retensi) aset pemerintah daerah.

(2) Uraian tugas Kepala Seksi Penyimpanan dan Penghapusan,

meliputi:

a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi

(44)

peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman

kerja.

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan

perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya

yang berhubungan dengan tugas Seksi Penyimpanan dan

Penghapusan.

c. Melakukan inventarisir barang bergerak dan tidak bergerak

milik pemerintah daerah ;

d. Melakukan tertib administrasi pengelolaan aset daerah;

e. Melakukan penghitungan, pengkajian dan analisis fisik

pengelolaan aset daerah ;

f. Melakukan penilaian realisasi penggunaan dan pengelolaan aset

daerah;

g. Melakukan penelitian secara fisik terhadap status barang

inventaris dan perubahan barang inventaris milik pemerintah

daerah;

h. Menelitikan kondisi fisik dan data inventaris barang bergerak

maupun barang tidak bergerak yang diusulkan untuk diretensi;

i. Melakukan pengkajian, memproses dan memfasilitasi usulan

retensi sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.

j. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi

(45)

k. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Penyimpanan dan

Penghapusan.

l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Penyimpanan dan

Penghapusan kepada Kepala Bidang.

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Kepala Bidang Akuntansi

(1) Kepala Bidang Akuntansi mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

dalam hal pengadministrasian, pembukuan, perhitungan, dan

pelaporan pengelolaan keuangan, pajak, retribusi, dan lain-lain

pendapatan yang menjadi wewenang pemerintah daerah.

(2) Uraian tugas Kepala Bidang Akuntansi, meliputi :

a. Merencanakan operasional kerja Bidang Akuntansi berdasarkan

rencana dan sasaran yang telah ditetapkan sebagai pedoman

kerja.

b. Memberi petunjuk penyusunan pedoman umum petunjuk teknis

sistem pelaporan akuntansi sebagai pedoman kerja bagi SKPD

pengguna anggaran;

c. Mengarahkan pelaksanaan supervisi, pembinaan dan bimbingan

(46)

d. Mengarahkan pelaksanaan pemeriksaan, penelitian, pengkajian

dan pelaporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan,

pajak, retribusi, dan lain-lain pendapatan;

e. Memberi petunjuk neraca pendapatan dan pengeluaran APBD

kabupaten;

f. Memberi petunjuk pelaksanaan koordinasi dengan SKPD

menyangkut aplikasi sistem akuntansi;

g. Membimbing pelaksanaan pembukuan dan pelaporan serta

verifikasi pengelolaan APBD kabupaten;

h. Mengklarifikasi, menelitikan dan menindaklanjuti dalam rangka

pembinaan dan tindak lanjut terhadap setiap rekomendasi instansi

pengawasan di setiap SKPD;

i. Memberi petunjuk penyusunan laporan rutin, berkala, semester,

dan tahunan pertanggungjawaban penggunaan anggaran;

j. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas Seksi Analisa

Kebutuhan, Seksi Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan Aset

dan Seksi Penyimpanan dan Penghapusan.

k. Menyelia pelaksanaan tugas Seksi Pembukuan dan Pelaporan

dan Seksi Verifikasi.

l. Mengembangkan pelaksanaan tugas Seksi Pembukuan dan

Pelaporan dan Seksi Verifikasi.

m. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Pembukuan dan

(47)

n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Bidang Akuntansi kepada

Kepala Dinas melalui Sekretaris.

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bidang Akuntansi terdiri dari :

a. Seksi Pembukuan dan Pelaporan.

b. Seksi Verifikasi.

Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan

(1) Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang dalam pencatatan, perhitungan, analisis

dan pelaporan pelaksanaan APBD kabupaten.

(2) Uraian tugas Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan, meliputi :

a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi

Pembukuan dan Pelaporan berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan

perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya

yang berhubungan dengan tugas Seksi Pembukuan dan

Pelaporan.

c. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman umum/petunjuk

teknis sistem pembukuan dan pelaporan sebagai pedoman kerja;

d. Melakukan administrasi pembukuan realisasi pajak, retribusi,

(48)

e. Melakukan administrasi pembukuan realisasi penerimaan

dan pengeluaran belanja rutin, pembangunan dan pegawai;

f. Melakukan administrasi pelaporan realisasi pengelolaan belanja

rutin, pembangunan dan pegawai;

g. Menyiapkan bahan penyusun neraca pendapatan dan

pengeluaran APBD kabupaten;

h. Menyiapkan bahan penyusun laporan rutin, berkala,

semester dan tahunan pertanggungjawaban penggunaan

anggaran

i. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi

Pembukuan dan Pelaporan.

j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Pembukuan dan

Pelaporan.

k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Pembukuan dan

Pelaporan kepada Kepala Bidang.

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Kepala Seksi Verifikasi

(1) Kepala Seksi Verifikasi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang

dalam pemeriksaan, penelitian dan pengkajian penerbitan surat

perintah penagihan penerimaan membayar uang serta menguji

kebenaran penagihan anggaran belanja serta pelaksanaan dan

pengeluaran APBD kabupaten;

(49)

a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Verifikasi

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku sebagai pedoman kerja.

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang

berhubungan dengan tugas Seksi Verifikasi.

c. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman umum/petunjuk teknis

sistem, mekanisme dan prosedur verifikasi sebagai pedoman

kerja;

d. Menyiapkan bahan supervisi, pembinaan dan bimbingan teknis

sistem akuntansi kepada SKPD pengguna anggaran;

e. Melakukan pemeriksaan/penelitian terhadap realisasi anggaran

belanja SKPD;

f. Melakukan pemeriksaan/penelitian SPJ dari SKPD;

g. Memberi petunjuk cara pembuatan dokumen

pertanggungjawaban anggaran;

h. Menyiapkan bahan koordinasi aplikasi sistem akuntansi dengan

SKPD;

i. Memfasilitasi pembinaan dan tindaklanjut atas rekomendasi

institusi pengawasan di setiap SKPD;

j. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi

Verifikasi.

(50)

l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Verifikasi kepada

Kepala Bidang.

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA PROFESI

A. Bentuk Kegiatan Praktek Kerja Profesi

Tugas Dan Fungsi Bidang Akutansi

Bidang Akuntansi terdiri dari :

a. Seksi Pembukuan dan Pelaporan.

b. Seksi Verifikasi.

Seksi Pembukuan dan Pelaporan.

(1) Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang dalam pencatatan, perhitungan,

(51)

(2) Uraian tugas Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan,

meliputi :

a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi

Pembukuan dan Pelaporan berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai

pedoman kerja.

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan

perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan

lainnya yang berhubungan dengan tugas Seksi Pembukuan

dan Pelaporan.

c. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman umum/petunjuk

teknis sistem pembukuan dan pelaporan sebagai pedoman

kerja;

d. Melakukan administrasi pembukuan realisasi pajak, retribusi,

dan lain-lain pendapatan;

e. Melakukan administrasi pembukuan realisasi penerimaan

dan pengeluaran belanja rutin, pembangunan dan pegawai;

f. Melakukan administrasi pelaporan realisasi pengelolaan

belanja rutin, pembangunan dan pegawai;

g. Menyiapkan bahan penyusun neraca pendapatan dan

(52)

h. Menyiapkan bahan penyusun laporan rutin, berkala,

semester dan tahunan pertanggungjawaban penggunaan

anggaran

i. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi

Pembukuan dan Pelaporan.

j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Pembukuan dan

Pelaporan.

k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Pembukuan

dan Pelaporan kepada Kepala Bidang.

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Seksi Verifikasi.

(1) Kepala Seksi Verifikasi mempunyai tugas membantu Kepala

Bidang dalam pemeriksaan, penelitian dan pengkajian

penerbitan surat perintah penagihan penerimaan membayar

uang serta menguji kebenaran penagihan anggaran belanja

serta pelaksanaan dan pengeluaran APBD kabupaten;

(53)

a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Verifikasi

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku sebagai pedoman kerja.

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan

perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan

lainnya yang berhubungan dengan tugas Seksi Verifikasi.

c. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman umum/petunjuk

teknis sistem, mekanisme dan prosedur verifikasi sebagai

pedoman kerja;

d. Menyiapkan bahan supervisi, pembinaan dan bimbingan

teknis sistem akuntansi kepada SKPD pengguna anggaran;

e. Melakukan pemeriksaan/penelitian terhadap realisasi

anggaran belanja SKPD;

f. Melakukan pemeriksaan/penelitian SPJ dari SKPD;

g. Memberi petunjuk cara pembuatan dokumen

pertanggungjawaban anggaran;

h. Menyiapkan bahan koordinasi aplikasi sistem akuntansi

dengan SKPD;

i. Memfasilitasi pembinaan dan tindaklanjut atas rekomendasi

(54)

j. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi

Verifikasi.

k. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Verifikasi.

l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Verifikasi

kepada Kepala Bidang.

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

B. Prosedur Kerja

Prosedur kerja dibidang Akuntansi :

a. Membuat jurnal kolorari untuk akun belanja modal,

Dikerjakan di komputer dengan cara memasukkan akun-akun

yang termasuk aset untuk dibuat jurnal pembaliknya dengan

memperhatikan kode rekening dari belanja modal tersebut,

Jurnal korolari yang kami buat adalah jurnal untuk bulan

Oktober 2013 dan November 2013.

akun-akun belanja modal tersebut berupa :

1. Belanja Modal Alat-alat Kantor dan rumah tangga dengan

kode rekening 1,3,2,09 diinvestasikan dalam aset tetap

2. Belanja Modal Alat-alat Peternakan dan Perikanan dengan

kode rekening 1,3,2,08 diinvestasikan dalam aset tetap

3. Belanja Modal Alat-alat Bangunan dengan kode rekening

(55)

4. Belanja Modal Bangunan Gedung dengan kode rekening

1,3,3,01 diinvestasikan dalam aset tetap

5. Belanja Modal Bangunan Air/Irigasi dengan kode rekening

1,3,4,03 diinvestasikan dalam aset tetap

6. Belanja Modal Instalasi Listrik dan Telepon dengan kode

rekening 1,3,4,05 diinvestasikan dalam aset tetap

7. Belanja Modal Alat-alat Berat dengan kode rekening 1,3,2,01

diinvestasikan dalam aset tetap

8. Belanja Modal Jalan dan Jembatan dengan kode rekening

1,3,4,01 diinvestasikan dalam aset tetap

9. Belanja Modal Alat-alat Kedokteran dengan kode rekening

1,3,2,18 diinvestasikan dalam aset tetap

10.Belanja Modal Alat-alat Laboratorium dengan kode rekening

1,3,2,19 diinvestasikan dalam aset tetap

b. Membantu melakukan verifikasi terhadap laporan puskesmas,

Menghitung kembali angka-angka yang ada di laporan

puskesmas dan mencocokkan dengan jumlah yang sudah ada

dilaporan tersebut.

c. Membantu mengantarkan surat pemberitahuan kepada

masing-masing SKPD yang berada di kota Luwuk untuk membuat

laporan keuangan.

(56)

Mencocokkan angka Realisasi belanja antara SKPD dengan

bidang Akuntansi.

C. Kendala Kerja dan Pemecahannya

Tidak ada kendala di dalam melakukan pekerjaan di DINAS

PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET khususnya

di Bidang Akuntansi karena kami selalu dibantu oleh staf-staf pegawai

yang berada di Bidang Akuntansi.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

(57)

Dalam Proses kegiatan Praktek Kerja Profesi ini kami mendapat

banyak pengetahuan tentang Akuntansi Pemerintahan Daerah,

khususnya dalam membuat Jurnal Korolari, memverifikasi laporan dari

Puskesmas dan membantu melakukan Rekonsiliasi dengan SKPD

yaitu mencocokkan angka Realisasi belanja antara SKPD dengan

bidang Akuntansi. Kesimpulan yang dapat kami ambil dari apa yang

kami kerjakan adalah di dalam membuat jurnal korolari,verifikasi, dan

rekonsiliasi dibutuhkan ketelitian dan kesabaran karena didalam

akuntansi pemerintah begitu banyaknya laporan SKPD yang harus

dibuat, sehingga dibutuhkan kecermatan dalam mengisi laporan

sehingga tidak terjadi kekeliruan dalam membuat laporan keuangan

masing-masing SKPD.

B. Saran dan Butir Rekomendasi Kepada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Saran kami untuk “DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN

KEUANGAN DAN ASET” Khususnya untuk Bidang Akuntansi adalah

untuk penambahan staf di bidang akuntansi, karena kami melihat

setiap pegawai di bidang akuntansi memegang begitu banyak SKPD

yang akan dibuatkan laporan keuangannya, sehingga tidak efisien

ketepatan waktu dalam menyelesaikan laporan tersebut, sehingga

terkadang harus lembur agar dapat menyelesaikan laporan tepat pada

(58)

apabila 1 orang memegang minimal 5 SKPD saja, dibandingkan harus

memegang 17 sampai 18 SKPD per orang.SKPD yang ada di

kabupaten Banggai berjumlah 104 SKPD, juga tingkat kesalahan

dalam mengolah data akan lebih kecil, karena laporan SKPD yang

dikerjakannya tidak terlalu banyak. Juga akan menghemat uang

lembur karena pekerjaan yang dikerjakan oleh pegawai di Bidang

Akuntansi selalu tepat waktu dengan bertambahnya staf pegawai.

Semoga Saran kami berguna bagi tempat kami berPraktek Kerja

Profesi khususnya di Bidang Akuntansi. Sekian dan Terima kasih.

Referensi

Dokumen terkait

1) Pembiayaan dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong pertumbuhan sektor riil, karena uang yang tersedia di bank menjadi tersalurkan kepada pihak

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) implementasi kebijakan pembiayaan pendidikan di SD Kota Bau-Bau dalam hubungannya dengan kewenangan pemerintah membuat kebijakan

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut : “ Adakah hubungan antara kualitas penerapan nilai -nilai profesional dalam

Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuhnya jamur pada buah pepaya jingga (Carica papaya L.) antara lain : suhu, kelembapan, substrat, pH lingkungan dan bahan

Kekuatan tekan hancur alloy-glass ionomer sesuai aturan pabrik lebih besar daripada kekuatan tekan hancur kelompok sampel dengan pengurangan rasio bubuk alloy

[r]

Anak bisa menggambar peralatan makan dengan terampil KOG 3.6-4.6 Menghitung dan mengelompokkan benda di sekitar.. Anak tidak bisa menghitung

Fiksasi berfungsi untuk mempertahankan bentuk jaringan sedemikian rupa sehingga perubahan bentuk/struktur sel jaringan yang terjadi hanya sekecil mungkin, menembus jaringan