BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktek Kerja Profesi
Praktek kerja Profesi (PKP) merupakan langkah awal sekaligus
program pada lembaga penelitian dan pengembangan Fakultas
Ekonomi yang memadukan antara pengetahuan akademik (teori) dan
praktek profesi sesuai dengan pengembangan spesialisasi yang dipilih
atau ditempuh oleh calon sarjana Ekonomi, untuk mewujudkan
kemampuan intelektual, sikap dan keterampilan secara nyata
dilapangan.Dengan demikian Praktek Kerja Profesi merupakan muara
dari kepemilikan seperangkat pengetahuan, keterampilan serta nilai
dan sikap menuju kepada manajerial yang profesional.
Dengan demikian tujuan kami memilih Praktek kerja Profesi di DINAS
PENDAPATAN, PENGELOLAAN, KEUANGAN DAN ASET adalah agar
kami dapat mengetahui bagaimana sistem akuntansi di pemerintahan
khususnya di Kab.Banggai
B. Ruang Lingkup Praktek Kerja Profesi
1. Bagian/unit kerja mahasiswa ditempatkan
Bidang Akuntansi sebanyak 3 0rang
2. Jenis Kegiatan atau pekerjaan dibagian tersebut secara umum
Bidang Akuntansi, meliputi :
1. Pembukuan dan Pelaporan
C. Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Profesi 1) Tujuan Praktek Kerja Profesi
Program PKP bertujuan agar mahasiswa mampu :
a. Menerapkan pengetahuan teoritis kedalam dunia praktek
sehingga mampu menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai
dengan latar belakang bidang ilmu mahasiswa;
b. Melatih kemampuan mahasiswa untuk menjadi
pribadi-pribadi yang mandiri, mampu bersikap, mampu memecahkan
masalah dan mengambil keputusan dalam bekerja;
c. Menumbuhkan kemampuan berinteraksi sosial dengan orang
lain didalam dunia kerja.
2) Manfaat Praktek Kerja Profesi
Mahasiswa harus melaksanakan Praktek Kerja Profesi untuk
membentuk kepribadian calon sarjana Ekonomi yang
profesional, handal, memliki nilai seperangkat pengetahuan,
nilai/sikap dan keterampilan yang berkualitas yang diperlukan
serta mampu mengaplikasikan ilmu Akuntansi dalam
memecahkan persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat
BAB II
GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN BANGGAI
1. Sejarah dan Kegiatan Operasional “DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET”
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1822 ).
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun
2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4548).
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578).
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4609).
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah
Daerah Propinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia
2. Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi “DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET” Kabupaten Banggai.
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah
berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang
pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana peraturan Bupati
nomor 18 tahun 2009 tentang uraian tugas dan fungsi dinas
pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset adalah sebagai berikut:
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan, pengelolaan
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset;
c. Penyusunan program kegiatan di bidang pendapatan asli daerah,
pendapatan lain-lain, anggaran, perbendaharaan, pengelolaan
aset dan akuntansi;
d. Pembinaan sistem dan mekanisme pengelolaan pendapatan asli
daerah, pendapatan lain-lain, anggaran, perbendaharaan,
pengelolaan aset dan akuntansi;
e. Pengkoordinasian pungutan pajak, retribusi dan pendapatan
lain-lain;
f. Pengelolaan pendapatan, pendataan, penetapan, penagihan,
doleansi/penyelesaian keberatan pajak, retribusi dan pendapatan
lain-lain;
g. Pengelolaan administrasi umum meliputi; ketatalaksanaan
keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan perencanaan;
URAIAN TUGAS Kepala Dinas
(1) Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset,
mempunyai tugas melaksanakan kewenangan desentralisasi di
bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset.
(2) Uraian tugas Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset, meliputi:
a. Merumuskan kebijakan teknis di bidang pendapatan, pengelolaan
keuangan dan aset daerah .
b. Mengkoordiasikan penyusunan pendapatan, pengelolaan
keuangan dan aset daerah.
c. Menyelenggarakan pembinaan teknis mengenai optimalisasi
sumber-sumber pendapatan, pengelolaan keuangan dan
pengelolaan aset daerah.
d. Membina pelayanan umum yang bertalian dengan pendapatan,
pengelolaan keuangan dan aset daerah.
e. Membina unsur kesekretariatan.
f. Membina pengelolaan unit pelaksana teknis daerah.
g. Membina dan mengawasi pelaksanaan tugas Sekretaris, Kepala
Bidang Pajak dan retribusi, Kepala Bidang Pendapatan Lain-Lain,
Kepala Bidang Anggaran, Kepala Bidang Perbendaharaan,
h. Mengembangkan pelaksanaan tugas Sekretaris, Kepala Bidang
Pajak dan retribusi, Kepala Bidang Pendapatan Lain-Lain, Kepala
Bidang Anggaran, Kepala Bidang Perbendaharaan, Kepala
Bidang Pengelolaan Aset dan Kepala Bidang Akuntansi.
i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Sekretaris, Kepala Bidang Pajak
dan retribusi, Kepala Bidang Pendapatan Lain-Lain, Kepala
Bidang Anggaran, Kepala Bidang Perbendaharaan, Kepala
Bidang Pengelolaan Aset dan Kepala Bidang Akuntansi.
j. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanakan program
dan kegiatan dinas kepada Bupati, melalui Sekretaris Daerah.
k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang didelegasikan oleh Bupati.
Sekretaris Dinas
(1) Sekretaris Dinas mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
menyelenggarakan pelayanan administrasi; merencanakan,
menginventarisasi, mengendalikan dan mengevaluasi aset, program/
kegiatan dan pengembangan di bidang pendapatan, pengelolaan
keuangan dan aset.
(2) Uraian tugas Sekretaris, meliputi :
a. Merencanakan operasional kerja Sekretariat Dinas berdasarkan
rencana dan sasaran yang telah ditetapkan sebagai pedoman
b. Mengkoordinasikan segala kegiatan antara bidang dalam lingkup
dinas;
c. Mengatur dan membina kerjasama dalam pengurusan
administrasi dinas;
d. Memberi petunjuk analisis dan pengembangan kinerja dinas;
e. Mengkoordinasikan / menyelenggarakan perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan
dinas;
f. Memberi petunjuk pembinaan organisasi, pendidikan dan latihan
dalam rangka pengembangan sumber daya aparatur dinas;
g. Mengatur urusan tata usaha, keuangan, aset, perencanaan
program serta pembinaan kepegawaian.
h. Mengatur tata naskah dinas dan rumah tangga dinas;
i. Mengatur inventarisasi semua barang bergerak dan tidak
bergerak milik dinas;
j. Memberi petunjuk pemeliharaan keamanan dan ketertiban pada
lingkungan dinas;
k. Membina perpustakaan dinas;
l. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan dan Aset dan
Sub Bagian Perencanaan Program Menyelia pelaksanaan tugas
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan dan
m. Mengembangkan pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan dan Aset dan Sub Bagian
Perencanaan Program.
n. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan dan Aset dan Sub Bagian
Perencanaan Program.
o. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Sekretariat Dinas kepada
Kepala Dinas.
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Sekretaris Dinas terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
b. Sub Bagian Keuangan dan Aset.
c. Sub Bagian Perencanaan Program.
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
(1) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas
membantu Sekretaris dalam menyelenggarakan ketatausahaan,
rumah tangga dan perlengkapan serta pengelolaan administrasi
kepegawaian dinas.
(2) Uraian tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, meliputi :
a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian berdasarkan ketentuan peraturan
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan tugas Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian.
c. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, mengiventarisasi
permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan
yang berhubungan dengan tugas-tugas urusan umum dan
kepegawaian;
d. Memberikan pelayanan: naskah dinas, kearsipan, perpustakaan,
komunikasi, pengetikan/penggadaan/penditribusian, penerimaan
tamu, kehumasan dan protokoler;
e. Melayani keperluan dan kebutuhan serta perawatan ruang kerja,
ruang rapat/pertemuan, dan sarana/prasarana kantor;
f. Melaksanakan pengurusan perjalanan dinas, kendaraan dinas,
keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan yang
lainnya;
g. Memfasilitasi usulan pengadaan, mutasi, kesejahteraan pegawai,
cuti, penilaian, pemberian penghargaan, pemberian
sanksi/hukuman, dan pemberhentian/pensiun, serta pendidikan
dan pelatihan pegawai;
h. Menyiapkan bahan koordinasi dan petunjuk teknis kebutuhan dan
pengadaan perlengkapan/sarana kerja serta inventarisasi,
i. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian.
j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian.
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian kepada Sekretaris.
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
Kepala Sub Bagian Keuangan dan Aset
(1) Kepala Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas
membantu Sekretaris dalam melaksanakan kegiatan anggaran
berbasis kinerja serta pertanggungjawaban administrasi keuangan
dan aset;
(2) Uraian tugas Kepala Sub Bagian Keuangan dan Aset meliputi :
a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Sub Bagian
Keuangan dan Aset berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan tugas Sub Bagian Keuangan dan Aset
c. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, mengiventarisasi
permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan
yang berhubungan dengan tugas-tugas yang berkaitan dengan
d. Melaksanakan analisis keuangan, perbendaharaan, verifikasi,
akuntansi, monev anggaran dan pelaporan keuangan serta aset
dinas;
e. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi
dan melaporkan kegiatan sub bagian;
f. Melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja sub bagian;
g. Melaksanakan administrasi keuangan dan aset;
h. Melaksanakan pembinaan kepada pemegang kas dan
penyimpanan/pengurus barang dinas;
i. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Sub Bagian
Keuangan dan Aset.
j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Sub Bagian Keuangan dan
Aset.
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Sub Bagian Keuangan
dan Aset kepada Sekretaris.
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
Kepala Sub Bagian Perencanaan Program
(1) Kepala Sub Bagian Perencanaan Program mempunyai tugas
membantu Sekretaris dalam melaksanakan perencanaan program,
pengendalian data, pembinaan dan evaluasi program/kegiatan dinas.
a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Sub Bagian
Perencanaan Program berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan tugas Sub Bagian Perencanaan Program.
c. Menghimpun dan menyiapkan bahan-bahan secara menyeluruh
untuk penyusunan rencana kegiatan dinas;
d. Memfasilitasi pelaksanaan koordinasi dengan bagian dan bidang
lainnya untuk menyiapkan bahan penyusunan rencana stratejik
dinas;
e. Menyiapkan penyusunan rencana kerja tahunan secara periodik;
f. Menyiapkan dan menyusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) dinas;
g. Menyiapkan dan menyusun bahan pengendalian kegiatan dinas;
h. Melaksanakan monitoring terhadap pelaksanaan
program/kegiatan dinas serta menyiapkan tindak lanjut hasil
monitoring;
i. Menyiapkan bahan dan memfasilitasi pelaksanaan rapat
koordinasi tingkat kabupaten dan propinsi;
j. Menyiapkan bahan evaluasi pelaksanan program/kegiatan dinas
k. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Sub Bagian
Perencanaan Program.
l. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Sub Bagian Perencanaan
Program.
m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Sub Bagian
Perencanaan Program kepada Sekretaris.
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretari
Kepala Bidang Pajak dan Retribusi
(1) Kepala Bidang Pajak dan Retribusi mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas dalam melaksanakan pendataan, penetapan serta
penagihan dan penyelesaian pajak dan retribusi.
(2) Uraian tugas Kepala Bidang Pajak dan Retribusi, meliputi :
a. Merencanakan operasional kerja Bidang Pajak dan Retribusi
berdasarkan rencana dan sasaran yang telah ditetapkan sebagai
pedoman kerja
b. Mengkoordinasikan dan melakukan pengkajian rencana kerja
optimalisasi pajak, retribusi dan doleansi penyelesaian keberatan;
c. Mengatur penyusunan kebijakan menyangkut rencana
sumber-sumber dan target penerimaan pajak, retribusi sebagai pedoman
d. Mengarahkan dan memberi petunjuk menyangkut operasional
penanganan pajak, retribusi dan doleansi penyelesaian
keberatan;
e. Mengatur pembinaan terhadap penyelenggaraan optimasi
sumber penerimaan serta target pajak dan retribusi;
f. Mengatur pembinaan terhadap petugas pemungut pajak dan
retribusi daerah;
g. Mengendalikan realisasi penerimaan dan target pencapaian pajak
dan retribusi daerah;
h. Memberi petunjuk pelaksanaan intensifikasi dan ekstensifikasi
sumber-sumber pendapatan
i. Memfasilitasi penanganan keberatan obyek terhadap segala
konsekuensi yang diakibatkan atas penetapan dan realisasi pajak
serta retribusi daerah;
j. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas Seksi Pajak,
Seksi Retribusi dan Seksi Doleansi Penyelesaian Keberatan.
k. Menyelia pelaksanaan tugas Seksi Pajak, Seksi Retribusi dan
Seksi Doleansi Penyelesaian Keberatan.
l. Mengembangkan pelaksanaan tugas Seksi Pajak, Seksi Retribusi
dan Seksi Doleansi Penyelesaian Keberatan.
m. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Pajak, Seksi Retribusi
n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Bidang Pajak dan Retribusi
kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bidang Pajak dan Retribusi terdiri dari :
a. Seksi Pajak;
b. Seksi Retribusi;
c. Seksi Doleansi Penyelesaian Keberatan.
Kepala Seksi Pajak
(1) Kepala Seksi Pajak mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
Pajak dan retribusi dalam melaksanakan. Pendataan, penetapan
serta penagihan dan penyelesaian pajak.
(2) Uraian tugas Kepala Seksi Pajak meliputi :
a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Pajak
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku sebagai pedoman kerja.
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan tugas Seksi Pajak.
c. Merencanakan kegiatan pendataan, penetapan serta penagihan
d. Mengendalikan pelaksanaan pendataan, penetapan serta
penagihan ;
e. Mengendalikan realisasi penerimaan pajak dengan target yang
f. Melaksanakan bimbingan teknis kepada petugas pemungut pajak
daerah;
g. Mengevaluasi serta melaporkan secara berkala realisasi
penerimaan pajak daerah;
h. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi Pajak.
i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Pajak.
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Pajak kepada
Kepala Bidang.
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
Kepala Seksi Retribusi
(1) Kepala Seksi Retribusi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
dalam melaksanakan pendataan, penetapan serta penagihan dan
penyelesaian keberatan retribusi.
(2) Uraian tugas Kepala Seksi Retribusi, meliputi:
a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Retribusi
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku sebagai pedoman kerja.
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan
perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan
lainnya yang berhubungan dengan tugas Seksi Retribusi.
c. Merencanakan kegiatan pendataan, penetapan, serta
d. Mengendalikan pelaksanaan pendataan, penetapan serta
penagihan.
e. Melaksanakan kegiatan pendataan, penetapan serta
penagihan;
f. Melaksanakan bimbingan teknis kepada petugas pemungut
retribusi;
g. Mengevaluasi pelaksanaan program pendataan, penetapan
serta penagihan.
h. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi
Retribusi.
i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Retribusi
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Retribusi
kepada Kepala Bidang.
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
Kepala Seksi Doleansi Penyelesaian Keberatan
(1) Kepala Seksi Doleansi Penyelesaian Keberatan mempunyai tugas
membantu kepala bidang dalam melaksanakan doleansi
penyelesaian keberatan pajak dan retribusi.
(2) Uraian tugas Kepala Seksi Doleansi Penyelesaian Keberatan,
meliputi :
a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Doleansi
Penyelesaian Keberatan berdasarkan ketentuan peraturan
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan
perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan
lainnya yang berhubungan dengan tugas Seksi Doleansi
Penyelesaian Keberatan.
c. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait yang
berhubungan dengan doleansi penyelesaian keberatan;
d. Melaksanakan pemberian bimbingan dan pembinaan
terhadap obyek/subyek pajak dan retribusi
e. Mengembangkan metode dan teknik penyelesaian masalah
pajak dan retribusi;
f. Melaksanakan survey kepuasan pelanggan relevasinya
dengan urusan pajak dan retribusi;
g. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
permasalahan doleansi penyelesaian keberatan.
h. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi
Doleansi Penyelesaian Keberatan.
i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Doleansi
Penyelesaian Keberatan.
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Doleansi
Penyelesaian Keberatan kepada Kepala Bidang.
Kepala Bidang Pendapatan Lain-Lain
(1) Kepala Bidang Pendapatan Lain-Lain mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas dalam melaksanakan pendataan, pembinaan dan
optimalisasi bagi hasil pajak dan bukan pajak, dana perimbangan
serta lain-lain pendapatan.
(2) Uraian tugas Kepala Bidang Pendapatan Lain-Lain, meliputi :
a. Merencanakan operasional kerja Bidang Pendapatan Lain-Lain
berdasarkan rencana dan sasaran yang telah ditetapkan sebagai
pedoman kerja.
b. Memberi petunjuk pengkajian tentang sumber-sumber lain-lain
pendapatan;
c. Merencanakan kegiatan bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan
pajak, dana perimbangan serta lain-lain pendapatan;
d. Mengarahkan pelaksanaan bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan
pajak, dana perimbangan serta lain-lain pendapatan;
e. Mengatur kegiatan bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak,
dana perimbangan serta lain-lain pendapatan;
f. Membimbing teknis pelaksanaan bagi hasil pajak dan bagi hasil
bukan pajak, dana perimbangan serta lain-lain pendapatan;
g. Membimbing dan mengarahkan petugas penagihan;
h. Merencanakan dan mengkoordinasikan penagihan bagi hasil
pajak dan bagi hasil bukan pajak, dana perimbangan serta
i. Melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber
pendapatan daerah;
j. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan bagi hasil pajak dan bagi hasil
bukan pajak, dana perimbangan serta lain-lain pendapatan;
k. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas Seksi Bagi Hasil
Pajak dan Bukan Pajak, Seksi Dana Perimbangan dan Seksi
Lain-Lain Pendapatan.
l. Menyelia pelaksanaan tugas Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan
Pajak, Seksi Dana Perimbangan dan Seksi Lain-Lain
Pendapatan.
m. Mengembangkan pelaksanaan tugas Seksi Bagi Hasil Pajak dan
Bukan Pajak, Seksi Dana Perimbangan dan Seksi Lain-Lain
Pendapatan.
n. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Bagi Hasil Pajak dan
Bukan Pajak, Seksi Dana Perimbangan dan Seksi Lain-Lain
Pendapatan.
o. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Bidang Pendapatan
Lain-Lain kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bidang Pendapatan Lain-Lain terdiri dari :
a. Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak.
b. Seksi Dana Perimbangan.
Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak
(1) Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan optimalisasi
penanganan pendapatan lain-lain menyangkut hasil pajak dan bukan
pajak.
(2) Uraian tugas Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak,
meliputi :
a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Bagi Hasil
Pajak dan Bukan Pajak berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan tugas Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan
Pajak.
c. Melakukan pendataan dan inventarisasi sumber pendapatan
lain-lain yang meliputi bagi hasil pajak dan bukan pajak;
d. Mengelola data pendapatan bagi hasil pajak dan bukan pajak;
e. Memfasilitasi rapat koordinasi dan evaluasi pendapatan bagi hasil
pajak dan bukan pajak serta penerimaan lain-lain dengan instansi
terkait;
f. Menerima dan mendistribusikan SPPT/DHKP bagi hasil pajak
g. Merencanakan pelaksanaan penagihan dan uji petik bagi hasil
pajak PBB;
h. Memberikan pelayanan surat keterangan fiskal;
i. Membuat laporan realisasi bagi hasil pajak dan bukan pajak dan
penerimaan lain-lain secara rutin.
j. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi Bagi
Hasil Pajak dan Bukan Pajak
k. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Bagi Hasil Pajak dan
Bukan Pajak
l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Bagi Hasil Pajak
dan Bukan Pajak kepada Kepala Bidang.
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
Kepala Seksi Dana Perimbangan
(1) Kepala Seksi Dana Perimbangan mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang dalam melaksanakan optimalisasi dana perimbangan.
(2) Uraian tugas Kepala Seksi Dana Perimbangan, meliputi :
a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Dana
Perimbangan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan
perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya
c. Menyiapkan data dan menyusun rencana kegiatan dana
perimbangan;
d. Melaksanakan penyelenggaraan pembukuan dana perimbangan;
e. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan serta
pengendalian terhadap dana perimbangan;
f. Memfasilitasi rapat koordinasi dan evaluasi dana perimbangan
dengan instansi terkait;
g. Menyiapkan bahan laporan dana perimbangan secara berkala;
h. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi Dana
Perimbangan.
i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Dana Perimbangan.
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Dana
Perimbangan kepada Kepala Bidang.
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
Kepala Seksi Lain-Lain Pendapatan
(1) Kepala Seksi Lain-Lain Pendapatan mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang dalam melaksanakan optimalisasi lain-lain
pendapatan.
(2) Uraian tugas Kepala Seksi Lain-Lain Pendapatan, meliputi :
a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Lain-Lain
Pendapatan berdasarkan ketentuan peraturan
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan tugas Seksi Lain-Lain Pendapatan.
c. Melaksanakan pengkajian tentang sumber-sumber lain-lain
pendapatan
d. Menyiapkan dan menyusun rencana kegiatan lain-lain
pendapatan;
e. Melakukan kegiatan pembukuan penerimaan lain-lain
pendapatan;
f. Melaksanakan pemeriksaan/penelitian terhadap realisasi lain-lain
pendapatan;
g. Memfasilitasi rapat koordinasi dan evaluasi dengan instansi
terkait dalam urusan PLP;
h. Membuat laporan hasil kegiatan secara rutin;
i. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi
Lain-Lain Pendapatan.
j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Lain-Lain
Pendapatan.
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Lain-Lain
Pendapatan kepada Kepala Bidang.
Kepala Bidang Anggaran
(1) Kepala Bidang Anggaran mempunyai tugas membatu Kepala Dinas
dalam menyiapkan bahan penyusunan rancangan peraturan daerah
tentang APBD, rancangan peraturan bupati tentang penjabaran
APBD, rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD,
rancangan peraturan bupati tentang penjabaran perubahan APBD
serta nota keuangan yang akan disampaikan kepada pihak legislatif
dan petunjuk pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja
daerah.
(2) Uraian tugas Kepala Bidang Anggaran, meliputi :
a. Merencanakan operasional kerja Bidang Anggaran berdasarkan
rencana dan sasaran yang telah ditetapkan sebagai pedoman
kerja.
b. Mengatur penyusunan kebijakan anggaran/pengelolaan
keuangan sesuai peraturan perundang-undangan sebagai
pedoman kerja bagi pemerintah daerah;
c. Mengatur penyusunan pedoman umum sebagai acuan dalam
pengelolaan keuangan/anggaran bagi SKPD;
d. Mengatur penyusunan petunjuk pelaksanaan APBD;
e. Memberi petunjuk penyusunan Kebijakan Umum Anggaran
(KUA);
f. Mengkoordinasikan kebijakan penetapan plafon pagu anggaran
g. Mengatur penyusunan rancangan peraturan daerah tentang
APBD; rancangan peraturan bupati tentang penjabaran APBD;
rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD;
rancangan peraturan bupati tentang penjabaran perubahan
APBD.
h. Mengatur prediksi plafon pagu anggaran yang akan di kelola
SKPD satu tahun ke depan setiap akhir bulan januari tahun
berjalan untuk keperluan penyusun Renja SKPD;
i. Mengkoordinasikan target penerimaan serta penelitian RKA, DPA
dan DPPA dari SKPD;
j. Mengatur penyusunan anggaran belanja dan anggaran kas
belanja;
k. Mengatur penyusunan dan menerbitkan anggaran SPD belanja;
l. Memberi petunjuk pemantauan, penelitian, pemeriksaan,
pembinaan dan pengendalian terhadap rencana anggaran
belanja, kredit anggaran, anggaran kas belanja dan laporan
pelaksanaan APBD.
m. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas Seksi
Perencanaan Anggaran, Seksi Pengembangan Kebijakan
Pengelolaan Keuangan, dan Seksi Pengendalian Anggaran.
n. Menyelia pelaksanaan tugas Seksi Perencanaan Anggaran, Seksi
Pengembangan Kebijakan Pengelolaan Keuangan, dan Seksi
o. Mengembangkan pelaksanaan tugas Seksi Perencanaan
Anggaran, Seksi Pengembangan Kebijakan Pengelolaan
Keuangan, dan Seksi Pengendalian Anggaran.
p. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Perencanaan Anggaran,
Seksi Pengembangan Kebijakan Pengelolaan Keuangan, dan
Seksi Pengendalian Anggaran.
q. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Bidang Anggaran kepada
Kepala Dinas melalui Sekretaris.
r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bidang Anggaran terdiri dari :
a. Seksi Perencanaan Anggaran.
b. Seksi Pengembangan Kebijakan Pengelolaan Keuangan.
c. Seksi Pengendalian Anggara
Kepala Seksi Perencanaan Anggaran
(1) Kepala Seksi Perencanaan Anggaran mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang dalam melaksanakan melaksanakan perencanaan
anggaran tahunan.
(2) Uraian tugas Kepala Seksi Perencanaan Anggaran, meiputi :
a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Perencanaan
Anggaran berdasarkan ketentuan peraturan
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan tugas Seksi Perencanaan Anggaran.
c. Menghimpun data dan informasi serta memfasilitasi
penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD,
rancangan peraturan bupati tentang penjabaran APBD,
rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD,
rancangan peraturan bupati tentang penjabaran perubahan
APBD serta nota keuangan;
d. Menghimpun data dan informasi untuk keperluan penetapan
kebijakan plafon pagu anggaran bagi bagi setiap SKPD;
e. Memfasilitasi dan menyusun prediksi plafon pagu anggaran
yang akan dikelola SKPD satu tahun ke depan setiap akhir
bulan januari tahun berjalan untuk keperluan penyusunan Renja
SKPD;
f. Merencanakan kegiatan penerimaan serta penelitian RKA, DPA
dan DPPA dari SKPD
g. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi
Perencanaan Anggaran.
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Perencanaan
Anggaran.
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Perencanaan
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
Kepala Seksi Pengembangan Kebijakan Pengelolaan Keuangan
(1) Kepala Seksi Pengembangan Kebijakan Pengelolaan Keuangan
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan
pengembangan kebijakan pengelolaan keuangan.
(2) Uraian tugas Kepala Seksi Pengembangan Kebijakan Pengelolaan
Keuangan, terdiri dari :
a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi
Pengembangan Kebijakan Pengelolaan Keuangan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman kerja.
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan tugas Seksi Pengembangan Kebijakan
Pengelolaan Keuangan.
c. Menghimpun data dan informasi penyusunan Kebijakan Umum
Anggaran (KUA);
d. Memfasilitasi penyampaian prediksi plafon pagu anggaran yang
akan dikelola SKPD satu tahun ke depan setiap akhir bulan
januari tahun berjalan untuk keperluan penyusunan Renja SKPD;
e. Menghimpun data dan informasi penyusunan kebijakan
anggaran/pengelolaan keuangan sesuai peraturan
f. Menghimpun data dan informasi penyusunan pedoman umum
sebagai acuan dalam pengelolaan keuangan/anggaran bagi
SKPD;
g. Menghimpun data dan informasi penyusunan petunjuk
pelaksanaan APBD;
h. Melaksanakan pembinaan, bimbingan dan pengawasan serta
pengendalian kebijakan pengelolaan keuangan;
i. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi
Pengembangan Kebijakan Pengelolaan Keuangan.
j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Pengembangan
Kebijakan Pengelolaan Keuangan.
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Pengembangan
Kebijakan Pengelolaan Keuangan kepada Kepala Bidang.
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
Kepala Seksi Pengendalian Anggaran
(1) Kepala Seksi Pengendalian Anggaran mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang dalam melaksanakan pengendalian anggaran APBD
kabupaten.
(2) Uraian tugas Kepala Seksi Pengendalian Anggaran, meliputi :
a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Pengendalian
Anggaran berdasarkan ketentuan peraturan
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan tugas Seksi Pengendalian Anggaran.
c. Menghimpun data dan informasi penyusunan anggaran belanja
dan anggaran kas belanja;
d. Menyiapkan data dan informasi penyusunan dan penerbitan
SPD;
e. Menyiapkan data dan informasi sebagai bahan pemantauan,
penelitian, pemeriksaan, pembinaan dan pengendalian terhadap
rencana anggaran belanja, kredit anggaran, anggaran kas
belanja dan laporan pelaksanaan APBD;
f. Menyusun laporan dan mengkaji tentang realisasi penyusunan
DPA SKPD kabupatan;
g. Menyusun laporan kegiatan bidang secara rutin, berkala,
semester dan tahunan;
h. Melaksanakan pembinaan, bintek, penyuluhan terhadap
pelaksanaan pengendalian anggaran;
i. Melaksanakan administrasi pengendalian anggaran.
j. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi
Pengendalian Anggaran.
k. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Pengendalian
l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Pengendalian
Anggaran kepada Kepala Bidang.
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
Kepala Bidang Perbendaharaan
(1) Kepala Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas dalam urusan perbendaharaan meliputi gaji dan non
gaji, bendahara umum daerah serta tuntutan perbendaharaan dan
tuntutan ganti rugi.
(2) Uraian tugas Kepala Bidang Perbendaharaan, meliputi :
a. Merencanakan operasional kerja Bidang Perbendaharaan
berdasarkan rencana dan sasaran yang telah ditetapkan sebagai
pedoman kerja.
b. Mengarahkan penyusunan petunjuk teknis perbendaharaan
sebagai pedoman kerja;
c. Membimbing tata cara penerbitan dan memeriksa surat perintah
penagihan penerimaan, surat membayar uang dan pelaporan
anggaran pembangunan;
d. Membimbing tata cara penerbitan dan memeriksa surat perintah
membayar uang dan pelaporan anggaran belanja pegawai;
e. Membina perbendaharaan kepada pemegang kas SKPD;
f. Mengarahkan pelaksanaan pengujian/keabsahan SPM belanja;
g. Membina koordinasi dan rekonsiliasi dengan SKPD pengelola
h. Memberi petunjuk penyusunan laporan realisasi penyetoran PAD
atas beban SKPD.
i. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas Seksi Gaji dan
Non Gaji, Seksi Bendahara Umum Daerah dan Seksi Tuntutan
Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi.
j. Menyelia pelaksanaan tugas Seksi Gaji dan Non Gaji, Seksi
Bendahara Umum Daerah dan Seksi Tuntutan Perbendaharaan
dan Tuntutan Ganti Rugi.
k. Mengembangkan pelaksanaan tugas Seksi Gaji dan Non Gaji,
Seksi Bendahara Umum Daerah dan Seksi Tuntutan
Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi.
l. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Gaji dan Non Gaji, Seksi
Bendahara Umum Daerah dan Seksi Tuntutan Perbendaharaan
dan Tuntutan Ganti Rugi.
m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Bidang Perbendaharaan
kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Bidang Perbendaharaan terdiri dari :
a. Seksi Gaji dan Non Gaji.
b. Seksi Bendahara Umum Daerah.
Kepala Seksi Gaji dan Non Gaji
(1) Kepala Seksi Gaji dan Non Gaji mempunyai tugas membantu Kepala
Bidang dalam melaksanakan pembayaran dan penatausahaan gaji
dan non gaji yang diajukan oleh SKPD.
(2) Uraian tugas Kepala Seksi Gaji dan Non Gaji, meliputi :
a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Gaji dan Non
Gaji berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku sebagai pedoman kerja.
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan tugas Seksi Gaji dan Non Gaji.
c. Menyiapkan data dan informasi penyusunan petunjuk teknis tata
cara pengajuan, penatausahaan, pembayaran serta pelaporan
gaji dan non gaji;
d. Menyusun rencana pengeluaran gaji dan non gaji;
e. Melaksanakan tertib administrasi penatausahaan pengeluaran
gaji dan non gaji;
f. Menyalurkan gaji dan non gaji kepada SKPD;
g. Melakukan pembukuan menyangkut gaji dan non gaji;
h. Menyusun laporan pertanggungjawaban realisasi penyaluran
gaji dan non gaji secara rutin, berkala, semesteran dan tahunan.
i. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi Gaji
j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Gaji dan Non Gaji.
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Gaji dan Non
Gaji kepada Kepala Bidang.
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
Kepala Seksi Bendahara Umum Daerah
(1) Kepala Seksi Bendahara Umum Daerah mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan tugas tertib
administrasi perbendaharaan dan penatausahaan keuangan daerah.
(2) Uraian tugas Kepala Seksi Bendahara Umum Daerah, meliputi :
a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Bendahara
Umum Daerah berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan tugas Seksi Bendahara Umum Daerah.
c. Menghimpun data dan informasi penyusunan petunjuk teknis
perbendaharaan sebagai pedoman kerja;
d. Melaksanakan supervisor, fasilitasi dan bimbingan teknis
perbendaharaan kepada pemegang kas SKPD;
e. Memfasilitasi pengujian / keabsahan SPM belanja;
f. Menyiapkan data dan informasi sebagai bahan koordinasi dan
rekonsiliasi dengan SKPD pengelola PAD menyangkut
g. Melaksanakan penatausahaan perbendaharaan yang menjadi
kewenangan bidang;
h. Mengkoordinasikan dengan unit kerja lain penyusunan laporan
perbendaharaan secara rutin, berkala, semester, dan tahunan.
i. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi
Bendahara Umum Daerah.
j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Bendahara Umum
Daerah.
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Bendahara Umum
Daerah kepada Kepala Bidang.
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Kepala Seksi Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi
(1) Kepala Seksi Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan
penatausahaan TPTGR dan tindak lanjut.
(2) Uraian tugas Kepala Seksi Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan
Ganti Rugi, meliputi :
a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Tuntutan
Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
kerja.
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
berhubungan dengan tugas Seksi Tuntutan Perbendaharaan dan
Tuntutan Ganti Rugi.
c. Menghimpun data dan informasi penyusunan kebijakan TPTGR
sebagai pedoman kerja;
d. Melaksanakan penatausahaan TPTGR;
e. Memfasilitasi, merekomendasikan, memberikan pertimbangan
menyangkut TPTGR;
f. Menyiapkan data dan informasi sebagai bahan pembinaan,
konsolidasi dan rencana tindak lanjut mengenai TPTGR;
g. Menyiapkan data dan informasi sebagai bahan koordinasi dengan
instansi terkait;
h. Melaksanakan penerimaan dan pelaporan realisasi TPTGR.
i. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi
Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi.
j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Seksi Tuntutan
Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi.
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Tuntutan
Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi kepada Kepala Bidang.
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Kepala Bidang Pengelolaan Aset
(1) Kepala Bidang Pengelolaan Aset mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas dalam melakukan inventarisasi, penatausahaan,
(2) Uraian tugas Kepala Bidang Pengelolaan Aset, meliputi :
a. Merencanakan operasional kerja Bidang Pengelolaan Aset
berdasarkan rencana dan sasaran yang telah ditetapkan
sebagai pedoman kerja.
b. Memberi petunjuk kebijakan pedoman umum dan petunjuk
teknis pengelolaan aset sebagai pedoman kerja;
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengkajian, penilaian dan
evaluasi realisasi penggunaan dan pengelolaan aset serta
barang-barang materil dan penelitian secara fisik terhadap
status barang;
d. Memberi petunjuk penyusunan kebijakan standar harga barang
sebagai dasar pengadaan barang dan jasa;
e. Mengkoordinasikan dan merekomendasikan pelaksanaan
pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan oleh Pemda
melalui Panitia Pembangunan Pemda;
f. Merekomendasikan tentang kelayakan dan kepatutan realisasi
pengadaan barang yang diadakan oleh SKPD;
g. Memberi petunjuk penatausahaan, penilaian, pengkajian,
pelaporan dan pengalihan serta penghapusan aset berdasarkan
jenis, sifat, harga, mutu, ukuran dan lain-lain;
h. Memberi petunjuk penyusunan laporan aset secara rutin,
i. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas Seksi Analisa
Kebutuhan, Seksi Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan Aset
dan Seksi Penyimpanan dan Penghapusan.
j. Menyelia pelaksanaan tugas Seksi Analisa Kebutuhan, Seksi
Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan Aset dan Seksi
Penyimpanan dan Penghapusan.
k. Mengembangkan pelaksanaan tugas Seksi Analisa Kebutuhan,
Seksi Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan Aset dan Seksi
Penyimpanan dan Penghapusan.
l. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Analisa Kebutuhan,
Seksi Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan Aset dan Seksi
Penyimpanan dan Penghapusan.
m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Bidang Pengelolaan Aset
kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bidang Pengelolaan Aset terdiri dari :
- Seksi Analisa Kebutuhan.
- Seksi Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan Aset.
- Seksi Penyimpanan dan Penghapusan.
Kepala Seksi Analisa Kebutuhan
(1) Kepala Seksi Analisa Kebutuhan mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan analisa kebutuhan
(2) Uraian tugas Kepala Seksi Analisa Kebutuhan, meliputi :
a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi
Analisa Kebutuhan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan
perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman serta
bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan tugas Seksi Analisa
Kebutuhan.
c. Menyiapkan data dan informasi penyusunan
kebijakan pedoman umum dan petunjuk teknis perencanaan
pengadaan kebutuhan aset SKPD;
d. Menghimpun data dan informasi dalam rangka
penyusunan kebijakan standar harga barang sebagai dasar
pengadaan barang dan jasa;
e. Menghimpun data dan informasi serta menelitikan
penawaran harga dan mutu pengadaan barang perlengkapan
dan peralatan oleh SKPD;
f. Memfasilitasi penyiapan dokumen kontrak dan berita acara
pelaksanaan pengadaan bagi rekanan pemerintah daerah;
g. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf
Seksi Analisa Kebutuhan.
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Analisa
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi
Analisa Kebutuhan kepada Kepala Bidang.
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bidan
Kepala Seksi Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan Aset
(1) Kepala Seksi Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan Aset
mempunyai tugas membantu kepala bidang memantau,
mengendalikan, membina, menelitikan, mengawasi, mengevaluasi,
dan melaporkan kegiatan pengadaan, distribusi dan pemeliharaan
aset daerah oleh SKPD.
(2) Uraian tugas Kepala Seksi Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan
Aset, meliputi:
a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi
Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan Aset berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman kerja.
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan
perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya
yang berhubungan dengan tugas Seksi Pengadaan, Distribusi
dan Pemeliharaan Aset.
c. Menyiapkan data dan informasi penyusunan kebijakan
d. Memfasilitasi pelaksanaan pelelangan barang dan jasa yang
dilaksanakan oleh Pemda melalui Panitia Pembangunan Pemda;
e. Melaksanakan pengkajian, penilaian dan evaluasi realisasi
penggunaan dan pengelolaan aset serta barang-barang material
dan penelitian secara fisik terhadap status barang;
f. Menyusun laporan realisasi perkembangan dan pergerakan aset
daerah;
g. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi
Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan Aset.
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Pengadaan,
Distribusi dan Pemeliharaan Aset.
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Pengadaan,
Distribusi dan Pemeliharaan Aset kepada Kepala Bidang.
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
Kepala Seksi Penyimpanan dan Penghapusan
(1) Kepala Seksi Penyimpanan dan Penghapusan mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang menginventarisir, mengadministrasikan,
menghitung, mengkaji, menganalisis, menyimpan, menghapus,
(retensi) aset pemerintah daerah.
(2) Uraian tugas Kepala Seksi Penyimpanan dan Penghapusan,
meliputi:
a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
kerja.
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan
perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya
yang berhubungan dengan tugas Seksi Penyimpanan dan
Penghapusan.
c. Melakukan inventarisir barang bergerak dan tidak bergerak
milik pemerintah daerah ;
d. Melakukan tertib administrasi pengelolaan aset daerah;
e. Melakukan penghitungan, pengkajian dan analisis fisik
pengelolaan aset daerah ;
f. Melakukan penilaian realisasi penggunaan dan pengelolaan aset
daerah;
g. Melakukan penelitian secara fisik terhadap status barang
inventaris dan perubahan barang inventaris milik pemerintah
daerah;
h. Menelitikan kondisi fisik dan data inventaris barang bergerak
maupun barang tidak bergerak yang diusulkan untuk diretensi;
i. Melakukan pengkajian, memproses dan memfasilitasi usulan
retensi sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.
j. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi
k. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Penyimpanan dan
Penghapusan.
l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Penyimpanan dan
Penghapusan kepada Kepala Bidang.
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
Kepala Bidang Akuntansi
(1) Kepala Bidang Akuntansi mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
dalam hal pengadministrasian, pembukuan, perhitungan, dan
pelaporan pengelolaan keuangan, pajak, retribusi, dan lain-lain
pendapatan yang menjadi wewenang pemerintah daerah.
(2) Uraian tugas Kepala Bidang Akuntansi, meliputi :
a. Merencanakan operasional kerja Bidang Akuntansi berdasarkan
rencana dan sasaran yang telah ditetapkan sebagai pedoman
kerja.
b. Memberi petunjuk penyusunan pedoman umum petunjuk teknis
sistem pelaporan akuntansi sebagai pedoman kerja bagi SKPD
pengguna anggaran;
c. Mengarahkan pelaksanaan supervisi, pembinaan dan bimbingan
d. Mengarahkan pelaksanaan pemeriksaan, penelitian, pengkajian
dan pelaporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan,
pajak, retribusi, dan lain-lain pendapatan;
e. Memberi petunjuk neraca pendapatan dan pengeluaran APBD
kabupaten;
f. Memberi petunjuk pelaksanaan koordinasi dengan SKPD
menyangkut aplikasi sistem akuntansi;
g. Membimbing pelaksanaan pembukuan dan pelaporan serta
verifikasi pengelolaan APBD kabupaten;
h. Mengklarifikasi, menelitikan dan menindaklanjuti dalam rangka
pembinaan dan tindak lanjut terhadap setiap rekomendasi instansi
pengawasan di setiap SKPD;
i. Memberi petunjuk penyusunan laporan rutin, berkala, semester,
dan tahunan pertanggungjawaban penggunaan anggaran;
j. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas Seksi Analisa
Kebutuhan, Seksi Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan Aset
dan Seksi Penyimpanan dan Penghapusan.
k. Menyelia pelaksanaan tugas Seksi Pembukuan dan Pelaporan
dan Seksi Verifikasi.
l. Mengembangkan pelaksanaan tugas Seksi Pembukuan dan
Pelaporan dan Seksi Verifikasi.
m. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Pembukuan dan
n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Bidang Akuntansi kepada
Kepala Dinas melalui Sekretaris.
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bidang Akuntansi terdiri dari :
a. Seksi Pembukuan dan Pelaporan.
b. Seksi Verifikasi.
Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan
(1) Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang dalam pencatatan, perhitungan, analisis
dan pelaporan pelaksanaan APBD kabupaten.
(2) Uraian tugas Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan, meliputi :
a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi
Pembukuan dan Pelaporan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan
perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya
yang berhubungan dengan tugas Seksi Pembukuan dan
Pelaporan.
c. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman umum/petunjuk
teknis sistem pembukuan dan pelaporan sebagai pedoman kerja;
d. Melakukan administrasi pembukuan realisasi pajak, retribusi,
e. Melakukan administrasi pembukuan realisasi penerimaan
dan pengeluaran belanja rutin, pembangunan dan pegawai;
f. Melakukan administrasi pelaporan realisasi pengelolaan belanja
rutin, pembangunan dan pegawai;
g. Menyiapkan bahan penyusun neraca pendapatan dan
pengeluaran APBD kabupaten;
h. Menyiapkan bahan penyusun laporan rutin, berkala,
semester dan tahunan pertanggungjawaban penggunaan
anggaran
i. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi
Pembukuan dan Pelaporan.
j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Pembukuan dan
Pelaporan.
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Pembukuan dan
Pelaporan kepada Kepala Bidang.
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
Kepala Seksi Verifikasi
(1) Kepala Seksi Verifikasi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
dalam pemeriksaan, penelitian dan pengkajian penerbitan surat
perintah penagihan penerimaan membayar uang serta menguji
kebenaran penagihan anggaran belanja serta pelaksanaan dan
pengeluaran APBD kabupaten;
a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Verifikasi
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku sebagai pedoman kerja.
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan tugas Seksi Verifikasi.
c. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman umum/petunjuk teknis
sistem, mekanisme dan prosedur verifikasi sebagai pedoman
kerja;
d. Menyiapkan bahan supervisi, pembinaan dan bimbingan teknis
sistem akuntansi kepada SKPD pengguna anggaran;
e. Melakukan pemeriksaan/penelitian terhadap realisasi anggaran
belanja SKPD;
f. Melakukan pemeriksaan/penelitian SPJ dari SKPD;
g. Memberi petunjuk cara pembuatan dokumen
pertanggungjawaban anggaran;
h. Menyiapkan bahan koordinasi aplikasi sistem akuntansi dengan
SKPD;
i. Memfasilitasi pembinaan dan tindaklanjut atas rekomendasi
institusi pengawasan di setiap SKPD;
j. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi
Verifikasi.
l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Verifikasi kepada
Kepala Bidang.
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA PROFESI
A. Bentuk Kegiatan Praktek Kerja Profesi
Tugas Dan Fungsi Bidang Akutansi
Bidang Akuntansi terdiri dari :
a. Seksi Pembukuan dan Pelaporan.
b. Seksi Verifikasi.
Seksi Pembukuan dan Pelaporan.
(1) Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang dalam pencatatan, perhitungan,
(2) Uraian tugas Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan,
meliputi :
a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi
Pembukuan dan Pelaporan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman kerja.
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan
perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan
lainnya yang berhubungan dengan tugas Seksi Pembukuan
dan Pelaporan.
c. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman umum/petunjuk
teknis sistem pembukuan dan pelaporan sebagai pedoman
kerja;
d. Melakukan administrasi pembukuan realisasi pajak, retribusi,
dan lain-lain pendapatan;
e. Melakukan administrasi pembukuan realisasi penerimaan
dan pengeluaran belanja rutin, pembangunan dan pegawai;
f. Melakukan administrasi pelaporan realisasi pengelolaan
belanja rutin, pembangunan dan pegawai;
g. Menyiapkan bahan penyusun neraca pendapatan dan
h. Menyiapkan bahan penyusun laporan rutin, berkala,
semester dan tahunan pertanggungjawaban penggunaan
anggaran
i. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi
Pembukuan dan Pelaporan.
j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Pembukuan dan
Pelaporan.
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Pembukuan
dan Pelaporan kepada Kepala Bidang.
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
Seksi Verifikasi.
(1) Kepala Seksi Verifikasi mempunyai tugas membantu Kepala
Bidang dalam pemeriksaan, penelitian dan pengkajian
penerbitan surat perintah penagihan penerimaan membayar
uang serta menguji kebenaran penagihan anggaran belanja
serta pelaksanaan dan pengeluaran APBD kabupaten;
a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Verifikasi
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku sebagai pedoman kerja.
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan
perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan
lainnya yang berhubungan dengan tugas Seksi Verifikasi.
c. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman umum/petunjuk
teknis sistem, mekanisme dan prosedur verifikasi sebagai
pedoman kerja;
d. Menyiapkan bahan supervisi, pembinaan dan bimbingan
teknis sistem akuntansi kepada SKPD pengguna anggaran;
e. Melakukan pemeriksaan/penelitian terhadap realisasi
anggaran belanja SKPD;
f. Melakukan pemeriksaan/penelitian SPJ dari SKPD;
g. Memberi petunjuk cara pembuatan dokumen
pertanggungjawaban anggaran;
h. Menyiapkan bahan koordinasi aplikasi sistem akuntansi
dengan SKPD;
i. Memfasilitasi pembinaan dan tindaklanjut atas rekomendasi
j. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi
Verifikasi.
k. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Verifikasi.
l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Verifikasi
kepada Kepala Bidang.
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
B. Prosedur Kerja
Prosedur kerja dibidang Akuntansi :
a. Membuat jurnal kolorari untuk akun belanja modal,
Dikerjakan di komputer dengan cara memasukkan akun-akun
yang termasuk aset untuk dibuat jurnal pembaliknya dengan
memperhatikan kode rekening dari belanja modal tersebut,
Jurnal korolari yang kami buat adalah jurnal untuk bulan
Oktober 2013 dan November 2013.
akun-akun belanja modal tersebut berupa :
1. Belanja Modal Alat-alat Kantor dan rumah tangga dengan
kode rekening 1,3,2,09 diinvestasikan dalam aset tetap
2. Belanja Modal Alat-alat Peternakan dan Perikanan dengan
kode rekening 1,3,2,08 diinvestasikan dalam aset tetap
3. Belanja Modal Alat-alat Bangunan dengan kode rekening
4. Belanja Modal Bangunan Gedung dengan kode rekening
1,3,3,01 diinvestasikan dalam aset tetap
5. Belanja Modal Bangunan Air/Irigasi dengan kode rekening
1,3,4,03 diinvestasikan dalam aset tetap
6. Belanja Modal Instalasi Listrik dan Telepon dengan kode
rekening 1,3,4,05 diinvestasikan dalam aset tetap
7. Belanja Modal Alat-alat Berat dengan kode rekening 1,3,2,01
diinvestasikan dalam aset tetap
8. Belanja Modal Jalan dan Jembatan dengan kode rekening
1,3,4,01 diinvestasikan dalam aset tetap
9. Belanja Modal Alat-alat Kedokteran dengan kode rekening
1,3,2,18 diinvestasikan dalam aset tetap
10.Belanja Modal Alat-alat Laboratorium dengan kode rekening
1,3,2,19 diinvestasikan dalam aset tetap
b. Membantu melakukan verifikasi terhadap laporan puskesmas,
Menghitung kembali angka-angka yang ada di laporan
puskesmas dan mencocokkan dengan jumlah yang sudah ada
dilaporan tersebut.
c. Membantu mengantarkan surat pemberitahuan kepada
masing-masing SKPD yang berada di kota Luwuk untuk membuat
laporan keuangan.
Mencocokkan angka Realisasi belanja antara SKPD dengan
bidang Akuntansi.
C. Kendala Kerja dan Pemecahannya
Tidak ada kendala di dalam melakukan pekerjaan di DINAS
PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET khususnya
di Bidang Akuntansi karena kami selalu dibantu oleh staf-staf pegawai
yang berada di Bidang Akuntansi.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam Proses kegiatan Praktek Kerja Profesi ini kami mendapat
banyak pengetahuan tentang Akuntansi Pemerintahan Daerah,
khususnya dalam membuat Jurnal Korolari, memverifikasi laporan dari
Puskesmas dan membantu melakukan Rekonsiliasi dengan SKPD
yaitu mencocokkan angka Realisasi belanja antara SKPD dengan
bidang Akuntansi. Kesimpulan yang dapat kami ambil dari apa yang
kami kerjakan adalah di dalam membuat jurnal korolari,verifikasi, dan
rekonsiliasi dibutuhkan ketelitian dan kesabaran karena didalam
akuntansi pemerintah begitu banyaknya laporan SKPD yang harus
dibuat, sehingga dibutuhkan kecermatan dalam mengisi laporan
sehingga tidak terjadi kekeliruan dalam membuat laporan keuangan
masing-masing SKPD.
B. Saran dan Butir Rekomendasi Kepada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Saran kami untuk “DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET” Khususnya untuk Bidang Akuntansi adalah
untuk penambahan staf di bidang akuntansi, karena kami melihat
setiap pegawai di bidang akuntansi memegang begitu banyak SKPD
yang akan dibuatkan laporan keuangannya, sehingga tidak efisien
ketepatan waktu dalam menyelesaikan laporan tersebut, sehingga
terkadang harus lembur agar dapat menyelesaikan laporan tepat pada
apabila 1 orang memegang minimal 5 SKPD saja, dibandingkan harus
memegang 17 sampai 18 SKPD per orang.SKPD yang ada di
kabupaten Banggai berjumlah 104 SKPD, juga tingkat kesalahan
dalam mengolah data akan lebih kecil, karena laporan SKPD yang
dikerjakannya tidak terlalu banyak. Juga akan menghemat uang
lembur karena pekerjaan yang dikerjakan oleh pegawai di Bidang
Akuntansi selalu tepat waktu dengan bertambahnya staf pegawai.
Semoga Saran kami berguna bagi tempat kami berPraktek Kerja
Profesi khususnya di Bidang Akuntansi. Sekian dan Terima kasih.