• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indonesia Madani Pangan Global Climate C

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Indonesia Madani Pangan Global Climate C"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Indonesia Madani Pangan:

Global Climate Change, Teknologi Nuklir, dan Ketahanan Produksi Beras

Pangan merupakan suatu kebutuhan yang sudah pasti tidak dapat tergantikan kedudukannya dalam strata kebutuhan masyarakat. Jika dilihat dari segi konsumsinya, pangan akan menjadi konsumsi primer dan harus ada keberadaanya untuk menyokong baik segi roda perekonomian, bahkan hingga roda kemaslahatan masyarakat. Beras merupakan pangan international yang sampai saat ini masih menduduki peringkat ke-3 untuk menyuplai kebutuhan pangan di dunia1.

Di Indonesia beras menjadi makanan pokok utama yang dibutuhkan lebih dari 95% masyarakat Indonesia2. Terlebih lagi, setiap tahunnya terjadinya

peningkatan permintaan untuk konsumsi beras yang diakibatkan karena kurangnya usaha pemerintah dalam melakukan upaya diversifikasi pangan2. Lebih

dari itu, kondisi perubahan iklim juga menjadi ancaman dan masalah tersendiri yang dapat mengancam produksi beras di dunia pada umumnya, dan di Indonesia pada khususnya.

Mengapa global climate change menjadi ancaman tersendiri bagi pertanian padi di Indonesia? Masyarakat Indonesia mengikuti pola musim dalam bercocok tanam padi. Ketika musim hujan datang, masyarakat petani Indonesia akan mulai menaman padi, hingga pada akhirnya akan panen pada saatnya. Namun sayangnya, global climate change telah merubah kondisi iklim di negeri ini. Musim penghujan dan musim kemarau tidak dapat lagi diprediksi seperti misalnya, pada saat SD sering dikatakan pada bulan A sampai B akan terjadi musim hujan, lalu pada bulan B sampai A akan terjadi musim kemarau. Perubahan iklim menjadi ancaman tersendiri bagi ketersediaan pangan khususnya beras di Indonesia. Seperti misalnya, sebanyak kurang lebih lahan padi seluas 30 hektar

1 Wafa, Indra. 2013. Gambaran Umum Pangan Dunia.

http://www.paskomnas.com/id/berita/Gambaran-Umum-Pangan-Dunia.php.

Diakses pada 28 April 2013.

(2)

terancam gagal panen akibat banjir dari hujan yang mengguyur dengan intensitas tidak menentu3.

Tentunya ancaman ini bukan merupakan teori belaka karena pada saat ini meskipun kenyataannya dikatakan produksi beras nasional cukup untuk beberapa tahun ke depan, ancaman global climate change juga sudah siap mengancam produksi beras di negeri ini bahkan terhadap produksi beras di dunia pada umumnya. Bahaya dan ancaman dari global climate change bukanlah merupakan senda gurau belaka, yang kemudian hanya ditanggapi pemerintah dengan kebijakan-kebijakan yang biasa saja, namun, ancaman dan bahaya ini harus ditanggapi serius dengan mengerahkan seluruh kemampuan elemen negeri ini untuk mengupdate diri dan berpikir jauh ke dimensi lain untuk bersiap menghadapi tantangan dan bahaya dari global climate change.

A. Teknologi Nuklir sebagai Asa Menjawab Ancaman Global Climate Change

Melihat ancaman dan bahayanya global climate change terhadap ketahanan produksi beras, teknologi nuklir merupakan salah satu usaha yang mampu menjawab ancaman tersebut. Teknologi nuklir saat ini merupakan teknologi yang menggunakan penyinaran terhadap sel atau jaringan dengan menggunakan sinar gamma yang akan mampu merubah struktur genetik DNA yang pada akhirnya akan menciptakan varietas baru dengan keunggulan sifat yang tentu saja dapat direkayasa keadaannya. Teknologi nuklir yang aman tentu saja akan menjamin keselamatan dan keamanan selama penggunaan teknologi ini, dan tentu saja pemanfaatannya didasarkan pada kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat.

Selama ini, masyarakat terlalu memandang teknologi nuklir sebagai kekuatan yang membahayakan, yang menjadikan teknologi ini begitu masih menjadi sengketa dan hal mengerikan di negeri tercinta ini. Padahal, ketika teknologi ini dapat digunakan sebagaimana mestinya, dengan penjagaan dari badan riset yang ahli di dalamnya, teknologi ini akan mampu menghasilkan inovasi-inovasi luar

3 Ciputra News. 2013. 30 Hektare Sawah di Kupang Gagal Panen.

http://www.ciputranews.com/riil/30-hektare-sawah-di-kupang-gagal-panen.

(3)

biasa yang mampu menjawab tantangan dari global climate change dan mampu meningkatan nilai produktivitas pangan di negeri ini.

Mengapa tidak? Bayangkan saja, seandainya para Ilmuwan Indonesia mampu mengembangkan tanaman padi yang tahan air, tahan salinitas tinggi, tahan kekeringan dan memiliki produktivitas primer tinggi, hal ini tentu saja akan menjadikan Indonesia siap menghadapi tantangan dari global climate change. Lebih dari itu, para petani tidak akan terlalu khawatir saat hujan dengan intensitas tidak menentu datang, karena petani Indonesia sudah memiliki bibit unggul yang mampu menjaga produktivitas primernya dalam kondisi ekstrem apapun sebagai akibat dari global climate change.

B. Indonesia Madani Pangan: Ketahanan Produksi Beras Indonesia

Konsep Indonesia madani merupakan konsep yang telah lama diidamkan oleh negeri ini. Indonesia Madani Pangan adalah konsep penghargaan masyarakat Indonesia terhadap pengembangan ilmu pengetahuan alam terutama dalam bidang pangan. Dengan pemanfaatan teknologi nuklir yang aman, Indonesia akan memiliki bibit unggul padi yang nantinya diharapkan tetap mampu menjaga produktivitasnya baik 10, 20, bahkan sampai 30 tahun ke depan.

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Secara simultan Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Dana Bagi Hasil secara bersama- sama memiliki pengaruh

[r]

Harga diri seorang remaja juga dapat dilihat dengan perilaku konsumtifnya dalam membeli berbagai produk dan aksesoris untuk menunjang penampilannya, seperti

Pada komponen pemahaman yang ketiga yaitu menggunakan konsep grup dalam menyelesaikan soal pada indikator membuktikan suatu himpunan operasi binernya merupakan

Tujuan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah untuk mengetahui gambaran objektif tentang Peningkatan hasil belajar IPS materi kenampakan alam dan kenampakan buatan

Saya tidak dapat mengatakan bahwa upaya yang mereka lakukan telah berhasil karena tidak melakukan penelitian lebih lanjut mengenai topik tersebut, tetapi saya ingin mengatakan

[r]

Pencitraan Kompleks Gua Maria yang Tenang dan Menyatu dengan Alam Lewat Pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular.. Permasalahan