• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 120/Pid.B/2014/PN-BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 120/Pid.B/2014/PN-BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N Nomor : 120/Pid.B/2014/PN-BJ

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara-perkara pidana pada peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa :

Nama lengkap : FAKHRUDDIN

Tempat lahir : Padang

Umur / Tanggal lahir : 55 Tahun / 02 Februari 1958 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Tempat tinggal : Dusun I, Desa Sidomulyo, Kec. Binjai, Kab. Langkat

Agama : Islam

Pekerjaan : Mocok-mocok.

Terdakwa ditahan berdasarkan surat perintah / penetapan penahanan sebagai berikut :

1. Penyidik, sejak tanggal 25 Januari 2014 sampai dengan tanggal 13 Februari 2014; 2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 14 Februari 2014 sampai dengan

tanggal 25 Maret 2014;

3. Penuntut Umum, sejak tanggal 25 Maret 2014 sampai dengan tanggal 13 April 2014;

4. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai, sejak tanggal 03 April 2014 sampai dengan tanggal 02 Mei 2013;

5. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri Binjai, sejak tanggal 03 Mei 2014 sampai dengan tanggal 01 Juli 2014;

Terdakwa di persidangan tidak bersedia didampingi oleh Penasihat Hukum melainkan menghadap sendiri dalam menjalani pemeriksaan perkara ini;

Pengadilan Negeri tersebut; Telah membaca :

1. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Binjai, tanggal 04 April 2014 No. 120/Pen.Pid/2014/PN.Bj tentang penunjukan Majelis Hakim yang mengadili perkara ini;

2. Penetapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai, tanggal 04 April 2014 No. 120/Pen.Pid.B/2014/PN.Bj. tentang penetapan hari sidang;

(2)

3. Berkas perkara atas nama terdakwa FAKHRUDDIN beserta seluruh lampirannya ; Telah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa di persidangan; Telah melihat barang bukti yang diajukan ke persidangan;

Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum Reg. Perk. No. : PDM-54/BINJEI/Ep/02/2014, tanggal 06 Mei 2014 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai menjatuhkan putusan sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa FAKHRUDDIN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana “Perjudian” sesuai dengan dakwaan Subsidair : Pasal 303 bis ayat (1) ke-2 KUHP dalam dakwaan Penuntut Umum;

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa FAKHRUDDIN selama 7 (tujuh) bulan, dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan;

3. Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) unit keyboard merk tecnics KN 24, 1 (satu) unit power Cs 800, 1 (satu) unit mixer series 1002, 1 (satu) equalizer merk pevey, 1 (satu) unit power monitor, 1 (satu) unit proyektor merk infocus, 1 (satu) keping triplek putih, 1 (satu) lembar papan batu guncang, 81 (delapan puluh satu) lembar voucer, 13 (tiga belas) lembar kupon yang bertuliskan hadiah yang akan diberikan, 6 (enam) buah spidol, 90 (sembilan puluh) keping nomor kim 1 s/d 90, 1 (satu) buah tabung kaleng warna putih, 2 (dua) buah magic com merk miyako, uang tunai sebanyak Rp. 40.000.-, 2 (dua) lembar kupon voucer gratis emas dilampirkan dalam berkas perkara Jhoni Matulesi;

4. Menetapkan agar terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp. 1.000.- (seribu rupiah).

Telah mendengar permohonan terdakwa yang disampaikan secara lisan kepada Majelis Hakim untuk menjatuhkan putusan yang seringan-ringannya kepada terdakwa dengan alas an terdakwa mengaku bersalah, menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi;

Telah mendengar Replik dari Penuntut Umum secara lisan yang menyatakan tetap pada tuntutannya semula;

Telah mendendar Duplik dari terdakwa secara lisan yang menyatakan tetap pada permohonannya;

Menimbang, bahwa terdakwa diajukan kepersidangan oleh Penuntut Umum dengan dakwaan No. Reg. Perkara : PDM-54/BINJEI/Ep/02/2014, tanggal April 2014, yang berbunyi sebagai berikut :

Kesatu :

---“Bahwa ia terdakwa FAKHRUDIN pada hari Jum’at, tanggal 24 Januari 2014 sekira pukul 23.15 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari atau setidak-tidaknya pada tahun 2014 bertempat di Jl.Pasar 7 Cina Desa Tandem Hilir I

(3)

Kec.Hamparan Perak Kab.Deli Serdang, Pengadilan Negeri yang mana sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempat Pengadilan Negeri itu daripada tempat kedudukan Pengadilan Negeri yang didalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan (pasal 84 ayat (1) KUHAP), dengan sengaja menawarkan atau meberi kesempatan kepada

khalayak umum untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu dengan tidak perduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya suatu syarat untuk dipenuhinya suatu tata cara, mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan, perbuatan tersebut terdakwa

lakukan dengan cara sebagai berikut:

- Bahwa pada hari Jum’at tanggal 24 Januari 2014 sekitar pukul 21.30 wib, terdakwa Fakhrudin ke Jl. Pasar 7 Cina Desa Tandem Hilir I Kec. Hamparan Perak Kab. Deli Serdang, lalu terdakwa melihat ada permainan kim batu guncang, selanjutnya terdakwa kelokasi permainan tersebut, kemudian saat itu panitia mengangkat barang/hadiah berupa blender kepanggung, lalu panitia tersebut mengatakan bahwa barang yang berada dipanggung tersebut dijual kupon voucernya dengan perlembar sebesar Rp.10.000,- , kemudian ada SPGnya seorang Wanita yang terdakwa tidak mengetahui namanya menjual kepada pengunjung yang datang, lalu terdakwa pun membeli kupon voucer tersebut dan saat itu kupon voucer terdakwa tidak beruntung, kemudian terdakwa membeli kupon voucer yang seharga Rp. 20.000,- dan disitu terdakwa beruntung dan mendapat hadiah berupa 2 buah megic com merk miyako, kemudian pada saat terdakwa sedang mengikuti pemutaran kupon voucer ke-9 yang terdakwa beli, selanjutnya datang saksi Surya dan saksi Irham (masing-masing dari Polres Binjai) dan langsung melakukan penangkapan terhadap terdakwa, selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke Polres Binjai guna diproses sesuai hukum yang berlaku.

- Bahwa barang bukti yang disita dari terdakwa berupa: 1 (satu) unit kyboard merk tecnics KN 24, 1 (satu) unit power Cs 800, 1 (satu) unit mixer series 1002, 1 (satu) equalizer merk pevey, 1 (satu) unit power minitor, 1 (satu) unit proyektor merk infocus, 1 (satu) keping triplek putih, 1 (satu) lembar papan baatu guncang, 81 (delapan puluh satu) lembar kupon voucer, 13 (tiga belas) lembar kupon yang bertuliskan hadiah yang akan diberikan, 6 (enam) buah spidol, 90 (sembilan puluh) keping nomor kim 1 s/d 90, 1 (satu) buah tabung kaleng warna putih, 2 (dua) buah magic com merk miyako, uang tunai sebanyak Rp.40.000,- (empat puluh ribu rupiah), 2 (dua) lembar kupon voucer gratis emas.

---“Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHP Jo.Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

(4)

Kedua :

---“Bahwa ia terdakwa FAKHRUDIN pada hari Jum’at, tanggal 24 Januari 2014 sekira pukul 23.15 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari atau setidak-tidaknya pada tahun 2014 bertempat di Jl. Pasar 7 Cina Desa Tandem Hilir I Kec. Hamparan Perak Kab. Deli Serdang, Pengadilan Negeri yang mana sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempat Pengadilan Negeri itu daripada tempat kedudukan Pengadilan Negeri yang didalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan (pasal 84 ayat (1) KUHAP), ikut serta main judi dijalan umum atau dipinggir jalan umum atau ditempat

yang dapat dikunjungi umum kecuali ada izin dari penguasa yang berwenang yang telah memberi izin untuk mengadakan perjudian itu, mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan, perbuatan tersebut

terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut:

- Bahwa pada hari Jum’at tanggal 24 Januari 2014 sekitar pukul 21.30 wib, terdakwa Fakhrudin ke Jl. Pasar 7 Cina Desa Tandem Hilir I Kec. Hamparan Perak Kab. Deli Serdang, lalu terdakwa melihat ada permainan kim batu guncang, selanjutnya terdakwa kelokasi permainan tersebut, kemudian saat itu panitia mengangkat barang/hadiah berupa blender ke panggung, lalu panitia tersebut mengatakan bahwa barang yang berada dipanggung tersebut dijual kupon voucernya dengan perlembar sebesar Rp.10.000,-, kemudian ada SPGnya seorang Wanita yang terdakwa tidak mengetahui namanya menjual kepada pengunjung yang datang, lalu terdakwa pun membeli kupon voucer tersebut dan saat itu kupon voucer terdakwa tidak beruntung, kemudian terdakwa membeli kupon voucer yang seharga Rp. 20.000,- dan disitu terdakwa beruntung dan mendapat hadiah berupa 2 buah megic com merk miyako, kemudian pada saat terdakwa sedang mengikuti pemutaran kupon voucer ke-9 yang terdakwa beli, selanjutnya datang saksi Surya dan saksi Irham (masing-masing dari Polres Binjai) dan langsung melakukan penangkapan terhadap terdakwa, selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke Polres Binjai guna diproses sesuai hukum yang berlaku.

- Bahwa barang bukti yang disita dari terdakwa berupa: 1 (satu) unit kyboard merk tecnics KN 24, 1 (satu) unit power Cs 800, 1 (satu) unit mixer series 1002, 1 (satu) equalizer merk pevey, 1 (satu) unit power minitor, 1 (satu) unit proyektor merk infocus, 1 (satu) keping triplek putih, 1 (satu) lembar papan baatu guncang, 81 (delapan puluh satu) lembar kupon voucer, 13 (tiga belas) lembar kupon yang bertuliskan hadiah yang akan diberikan, 6 (enam) buah spidol, 90 (sembilan puluh) keping nomor kim 1 s/d 90, 1 (satu) buah tabung kaleng warna putih, 2 (dua) buah magic com merk miyako, uang tunai sebanyak Rp.40.000,- (empat puluh ribu rupiah), 2 (dua) lembar kupon voucer gratis emas.

(5)

---“Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 303 bis ayat (1) ke-2 KUHP Jo.Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut, terdakwa menyatakan telah mengerti isi dan maksudnya dan terdakwa tidak mengajukan keberatan (eksepsi);

Menimbang, bahwa dalam upaya membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum di persidangan telah menghadirkan dan menghadapkan saksi kepersidangan dan telah memberikan keterangannya dibawah sumpah masing-masing :

1. Saksi SURYA :

- Bahwa pada hari Jum’at, tanggal 24 Januari 2014 sekira pukul 23.15 Wib, bertempat di Jl. Pasar 7 Cina Desa Tandem Hilir I Kec. Hamparan Perak Kab. Deli Serdang, saksi bersama dengan teman-teman saksi yaitu Aiptu Suriyo, Aipda Budy Sucipto, Aipda Aminuddin, Bripka Irham Adhari, Bripka Junianto Sitorus, Bripka Ujang Safriyatna dan Brigadir Nurkholis telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa, Jhoni Matulesi dan Armaya karena telah melakukan permainan judi jenis Kim Batu Guncang;

- Bahwa pada saat ditangkap terdakwa sedang memasang atau mencocokkan angka yang terdapat dalam kupon voucer yang dibelinya dengan angka yang disebut panitia pengguncang / penyanyi sedangkan Jhoni Matulesi ditangkap sedang mengocok Kim Batu Guncang sambil bernyanyi dan Armaya dtangkap sedang memainkan musik key board;

- Bahwa terdakwa tidak ada ijin dari pejabat yang berwenang untuk melakukan perjudian;

- Bahwa barang bukti yang disita dari terdakwa berupa: 1 (satu) unit keyboard merk tecnics KN 24, 1 (satu) unit power Cs 800, 1 (satu) unit mixer series 1002, 1 (satu) equalizer merk pevey, 1 (satu) unit power minitor, 1 (satu) unit proyektor merk infocus, 1 (satu) keping triplek putih, 1 (satu) lembar papan baatu guncang, 81 (delapan puluh satu) lembar kupon voucer, 13 (tiga belas) lembar kupon yang bertuliskan hadiah yang akan diberikan, 6 (enam) buah spidol, 90 (sembilan puluh) keping nomor kim 1 s/d 90, 1 (satu) buah tabung kaleng warna putih, 2 (dua) buah magic com merk miyako, uang tunai sebanyak Rp. 40.000,- (empat puluh ribu rupiah), 2 (dua) lembar kupon voucer gratis emas;

- Bahwa selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke Polres Binjai guna diproses sesuai hukum yang berlaku;

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya; 2. Saksi IRHAM ADHARI :

(6)

- Bahwa pada hari Jum’at, tanggal 24 Januari 2014 sekira pukul 23.15 Wib, bertempat di Jl. Pasar 7 Cina Desa Tandem Hilir I Kec. Hamparan Perak Kab. Deli Serdang, saksi bersama dengan teman-teman saksi yaitu Aiptu Suriyo, Aipda Budy Sucipto, Aipda Aminuddin, Bripka Surya, Bripka Junianto Sitorus, Bripka Ujang Safriyatna dan Brigadir Nurkholis telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa, Jhoni Matulesi dan Armaya karena telah melakukan permainan judi jenis Kim Batu Guncang;

- Bahwa pada saat ditangkap terdakwa sedang memasang atau mencocokkan angka yang terdapat dalam kupon voucer yang dibelinya dengan angka yang disebut panitia pengguncang / penyanyi sedangkan Jhoni Matulesi ditangkap sedang mengocok Kim Batu Guncang sambil bernyanyi dan Armaya dtangkap sedang memainkan musik key board;

- Bahwa terdakwa tidak ada ijin dari pejabat yang berwenang untuk melakukan perjudian;

- Bahwa barang bukti yang disita dari terdakwa berupa: 1 (satu) unit keyboard merk tecnics KN 24, 1 (satu) unit power Cs 800, 1 (satu) unit mixer series 1002, 1 (satu) equalizer merk pevey, 1 (satu) unit power minitor, 1 (satu) unit proyektor merk infocus, 1 (satu) keping triplek putih, 1 (satu) lembar papan baatu guncang, 81 (delapan puluh satu) lembar kupon voucer, 13 (tiga belas) lembar kupon yang bertuliskan hadiah yang akan diberikan, 6 (enam) buah spidol, 90 (sembilan puluh) keping nomor kim 1 s/d 90, 1 (satu) buah tabung kaleng warna putih, 2 (dua) buah magic com merk miyako, uang tunai sebanyak Rp. 40.000,- (empat puluh ribu rupiah), 2 (dua) lembar kupon voucer gratis emas;

- Bahwa selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke Polres Binjai guna diproses sesuai hukum yang berlaku;

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya; 3. Saksi JHONI MATULESI :

- Bahwa pada hari Jum’at, tanggal 24 Januari 2014 sekira pukul 23.15 Wib, bertempat di Jl. Pasar 7 Cina Desa Tandem Hilir I Kec. Hamparan Perak Kab. Deli Serdang, saksi telah ditangkap oleh petugas kepolisian Polres Binjai karena telah melakukan permainan judi jenis Kim Batu Guncang;

- Bahwa pada saat melakukan perjudian tersebut saksi berperan sebagai mengguncang batu Kim yang terbuat dari plastic fiber yang terdapat angka 1 sampai dengan angka 90 secara berurutan sambil bernyanyi dengan iringan music keyboard;

(7)

- Bahwa dalam permainan judi tersebut, saksi biasanya memperoleh bayaran paling sedikit Rp. 150.000.- (seratus lima puluh ribu rupiah);

- Bahwa pada saat ditangkap Fakhruddin sedang memasang atau mencocokkan angka yang terdapat dalam kupon voucer yang dibelinya dengan angka yang disebut panitia pengguncang / penyanyi sedangkan saksi ditangkap sedang mengocok Kim Batu Guncang sambil bernyanyi dan Armaya dtangkap sedang memainkan musik key board;

- Bahwa terdakwa tidak ada ijin dari pejabat yang berwenang untuk melakukan perjudian;

- Bahwa barang bukti yang disita dari terdakwa berupa: 1 (satu) unit keyboard merk tecnics KN 24, 1 (satu) unit power Cs 800, 1 (satu) unit mixer series 1002, 1 (satu) equalizer merk pevey, 1 (satu) unit power minitor, 1 (satu) unit proyektor merk infocus, 1 (satu) keping triplek putih, 1 (satu) lembar papan baatu guncang, 81 (delapan puluh satu) lembar kupon voucer, 13 (tiga belas) lembar kupon yang bertuliskan hadiah yang akan diberikan, 6 (enam) buah spidol, 90 (sembilan puluh) keping nomor kim 1 s/d 90, 1 (satu) buah tabung kaleng warna putih, 2 (dua) buah magic com merk miyako, uang tunai sebanyak Rp. 40.000,- (empat puluh ribu rupiah), 2 (dua) lembar kupon voucer gratis emas;

- Bahwa selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke Polres Binjai guna diproses sesuai hukum yang berlaku;

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya; 4. Saksi ARMAYA :

- Bahwa awalnya yang diambil oleh terdakwa adalah sepeda motor milik teman saksi yang bernama Marzuki yaitu jenis RX King, pada hari Sabtu, tanggal 25 Januari 2014, sekitar pukul 20.30 Wib di parkiran Solo Mall Kab. Langkat;

- Bahwa pada hari Jum’at, tanggal 24 Januari 2014 sekira pukul 23.15 Wib, bertempat di Jl. Pasar 7 Cina Desa Tandem Hilir I Kec. Hamparan Perak Kab. Deli Serdang, saksi telah ditangkap oleh petugas kepolisian Polres Binjai karena telah melakukan permainan judi jenis Kim Batu Guncang;

- Bahwa peran saksi dalam permainan judi tersebut adalah sebagai pemain keyboard untuk mengiringi penyanyi atau pemandu acara yang membawakan sebuah lagu sembari mengguncang nomor Kim dalam kaleng;

- Bahwa yang menyuruh saksi dalam melakukan permainan judi tersebut adalah pemilik keyboard atas nama Budi Sayoga;

- Bahwa dalam permainan judi tersebut, saksi dijanjikan mendapat upah sebanyak Rp. 125.000.- (seratus dua puluh lima ribu rupiah);

(8)

- Bahwa pada saat ditangkap Fakhruddin sedang memasang atau mencocokkan angka yang terdapat dalam kupon voucer yang dibelinya dengan angka yang disebut panitia pengguncang / penyanyi sedangkan Jhoni Matulesi ditangkap sedang mengocok Kim Batu Guncang sambil bernyanyi dan saksi dtangkap sedang memainkan musik key board;

- Bahwa terdakwa tidak ada ijin dari pejabat yang berwenang untuk melakukan perjudian;

- Bahwa barang bukti yang disita dari terdakwa berupa: 1 (satu) unit keyboard merk tecnics KN 24, 1 (satu) unit power Cs 800, 1 (satu) unit mixer series 1002, 1 (satu) equalizer merk pevey, 1 (satu) unit power minitor, 1 (satu) unit proyektor merk infocus, 1 (satu) keping triplek putih, 1 (satu) lembar papan baatu guncang, 81 (delapan puluh satu) lembar kupon voucer, 13 (tiga belas) lembar kupon yang bertuliskan hadiah yang akan diberikan, 6 (enam) buah spidol, 90 (sembilan puluh) keping nomor kim 1 s/d 90, 1 (satu) buah tabung kaleng warna putih, 2 (dua) buah magic com merk miyako, uang tunai sebanyak Rp. 40.000,- (empat puluh ribu rupiah), 2 (dua) lembar kupon voucer gratis emas;

- Bahwa selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke Polres Binjai guna diproses sesuai hukum yang berlaku;

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya;

Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar pula keterangan terdakwa yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa pada hari Jum’at, tanggal 24 Januari 2014 sekitar pukul 21.30 Wib, terdakwa

Fakhrudin ke Jl. Pasar 7 Cina Desa Tandem Hilir I Kec. Hamparan Perak Kab. Deli Serdang, lalu terdakwa melihat ada permainan kim batu guncang, selanjutnya terdakwa ke lokasi permainan tersebut;

- Bahwa kemudian panitia mengangkat barang/hadiah berupa blender ke panggung,

lalu panitia tersebut mengatakan bahwa barang yang berada dipanggung tersebut dijual kupon voucernya dengan perlembar sebesar Rp.10.000,-, kemudian ada SPGnya seorang Wanita yang terdakwa tidak mengetahui namanya menjual kepada pengunjung yang datang, lalu terdakwa pun membeli kupon voucer tersebut dan saat itu kupon voucer terdakwa tidak beruntung;

- Bahwa kemudian terdakwa membeli kupon voucer yang seharga Rp. 20.000,- dan

disitu terdakwa beruntung dan mendapat hadiah berupa 2 buah megic com merk miyako, kemudian pada saat terdakwa sedang mengikuti pemutaran kupon voucer ke-9 yang terdakwa beli, selanjutnya datang saksi Surya dan saksi Irham (masing-masing dari Polres Binjai) dan langsung melakukan penangkapan terhadap

(9)

terdakwa, selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke Polres Binjai guna diproses sesuai hukum yang berlaku;

- Bahwa barang bukti yang disita dari terdakwa berupa: 1 (satu) unit keyboard merk

tecnics KN 24, 1 (satu) unit power Cs 800, 1 (satu) unit mixer series 1002, 1 (satu) equalizer merk pevey, 1 (satu) unit power minitor, 1 (satu) unit proyektor merk infocus, 1 (satu) keping triplek putih, 1 (satu) lembar papan baatu guncang, 81 (delapan puluh satu) lembar kupon voucer, 13 (tiga belas) lembar kupon yang bertuliskan hadiah yang akan diberikan, 6 (enam) buah spidol, 90 (sembilan puluh) keping nomor kim 1 s/d 90, 1 (satu) buah tabung kaleng warna putih, 2 (dua) buah magic com merk miyako, uang tunai sebanyak Rp.40.000,- (empat puluh ribu rupiah), 2 (dua) lembar kupon voucer gratis emas;

Menimbang, bahwa Penuntut Umum di persidangan telah pula menyerahkan dan memperlihatkan barang bukti berupa :

- 1 (satu) unit keyboard merk tecnics KN 24, 1 (satu) unit power Cs 800, 1 (satu) unit mixer series 1002, 1 (satu) equalizer merk pevey, 1 (satu) unit power monitor, 1 (satu) unit proyektor merk infocus, 1 (satu) keping triplek putih, 1 (satu) lembar papan batu guncang, 81 (delapan puluh satu) lembar voucer, 13 (tiga belas) lembar kupon yang bertuliskan hadiah yang akan diberikan, 6 (enam) buah spidol, 90 (sembilan puluh) keping nomor kim 1 s/d 90, 1 (satu) buah tabung kaleng warna putih, 2 (dua) buah magic com merk miyako, uang tunai sebanyak Rp. 40.000.-, 2 (dua) lembar kupon voucer gratis emas;

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti tersebut telah disita berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan setelah barang bukti diperlihatkan kepada saksi-saksi maupun terdakwa semua menerangkan membenarkan barang bukti tersebut;

Menimbang, bahwa segala apa yang termuat dalam berita acara persidangan dianggap telah termuat dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan di dalam putusan ini;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa dan barang bukti yang satu dengan lainnya saling bersesuaian, maka telah diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

- Bahwa benar pada hari Jum’at, tanggal 24 Januari 2014 sekitar pukul 21.30 Wib,

terdakwa Fakhrudin ke Jl. Pasar 7 Cina Desa Tandem Hilir I Kec. Hamparan Perak Kab. Deli Serdang, lalu terdakwa melihat ada permainan kim batu guncang, selanjutnya terdakwa ke lokasi permainan tersebut;

- Bahwa benar kemudian panitia mengangkat barang/hadiah berupa blender ke

panggung, lalu panitia tersebut mengatakan bahwa barang yang berada dipanggung tersebut dijual kupon voucernya dengan perlembar sebesar Rp.10.000,-, kemudian ada SPGnya seorang Wanita yang terdakwa tidak mengetahui namanya menjual

(10)

kepada pengunjung yang datang, lalu terdakwa pun membeli kupon voucer tersebut dan saat itu kupon voucer terdakwa tidak beruntung;

- Bahwa benar kemudian terdakwa membeli kupon voucer yang seharga Rp. 20.000,-

dan disitu terdakwa beruntung dan mendapat hadiah berupa 2 buah megic com merk miyako, kemudian pada saat terdakwa sedang mengikuti pemutaran kupon voucer ke-9 yang terdakwa beli, selanjutnya datang saksi Surya dan saksi Irham (masing-masing dari Polres Binjai) dan langsung melakukan penangkapan terhadap terdakwa, selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke Polres Binjai guna diproses sesuai hukum yang berlaku;

- Bahwa benar barang bukti yang disita dari terdakwa berupa: 1 (satu) unit keyboard

merk tecnics KN 24, 1 (satu) unit power Cs 800, 1 (satu) unit mixer series 1002, 1 (satu) equalizer merk pevey, 1 (satu) unit power minitor, 1 (satu) unit proyektor merk infocus, 1 (satu) keping triplek putih, 1 (satu) lembar papan baatu guncang, 81 (delapan puluh satu) lembar kupon voucer, 13 (tiga belas) lembar kupon yang bertuliskan hadiah yang akan diberikan, 6 (enam) buah spidol, 90 (sembilan puluh) keping nomor kim 1 s/d 90, 1 (satu) buah tabung kaleng warna putih, 2 (dua) buah magic com merk miyako, uang tunai sebanyak Rp.40.000,- (empat puluh ribu rupiah), 2 (dua) lembar kupon voucer gratis emas;

Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan suatu tindak pidana, maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsur-unsur dari pasal yang didakwakan kepadanya;

Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan berbentuk Alternatif yaitu Kesatu melanggar Pasal 303 Ayat (1) ke-2 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, atau Kedua melanggar Pasal 303 bis Ayat 1 ke-2 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP;

Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan berbentuk Alternatif, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan mana yang paling tepat dan sesuai dengan perbuatan yang dilakukan terdakwa dihubungkan dengan fakta-fakta yang diperoleh di persidangan;

Menimbang, bahwa setelah mencermati fakta-fakta yang diperoleh di persidangan, Majelis Hakim berpendapat dakwaan yang paling tepat dan sesuai dengan perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa adalah dakwaan Kedua melanggar Pasal 303 bis ayat 1 ke-2 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, yang unsur-unsurnya terdiri dari :

1. Unsur Barang siapa;

(11)

3. Unsur Ikut serta main judi di jalan umum atau di pinggir jalan umum atau ditempat yang dapat dikunjungi umum, kecuali kalau ada izin dari penguasa yang berwenang yang telah memberi izin untuk mengadakan perjudian itu;

4. Unsur Dihukum sebagai pelaku tindak pidana orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut melakukan tindak pidana;

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut :

Ad. 1. Unsur Barang Siapa;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “Barang Siapa” adalah setiap orang baik secara sendiri-sendiri atau secara bersama-sama atau badan hukum yang merupakan subyek hukum yang dihadapkan dan didakwa kedepan persidangan karena diduga telah melakukan perbuatan pidana;

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan ternyata bahwa subyek hukum yang dihadapkan dan didakwa telah melakukan suatu tindak pidana tersebut, adalah subyek hukum yang identitasnya diuraikan didalam dakwaan Penuntut Umum;

Menimbang, bahwa selama pemeriksaan berlangsung terdakwa FAKHRUDDIN adalah subyek hukum yang dipandang cakap dan mampu untuk mempertanggungjawabkan akibat dari perbuatan yang didakwakan kepadanya menurut hukum pidana karena para terdakwa sehat jasmani dan rohani;

Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Barang Siapa” telah terpenuhi; Ad. 2. Tanpa mendapat ijin.

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan menerangkan bahwa pada hari Minggu, tanggal 26 Januari 2014 sekitar Bahwa pada hari Jum’at tanggal 24 Januari 2014 sekitar pukul 21.30 Wib, bertempat di Jl. Pasar 7 Cina Desa Tandem Hilir I Kec. Hamparan Perak Kab. Deli Serdang, terdakwa Fakhruddin telah melakukan permainan judi jenis Kim Batu Guncang dengan menggunakan taruhan uang;

Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa yang telah melakukan permainan judi jenis Kim Batu Guncang tersebut adalah tidak ada ijin dari pihak yang berwenang;

Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Tanpa mendapat ijin” dinyatakan telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa;

Ad. 3. Unsur Ikut serta main judi di jalan umum atau di pinggir jalan umum atau ditempat yang dapat dikunjungi umum, kecuali kalau ada izin dari penguasa yang berwenang yang telah memberi izin untuk mengadakan perjudian itu;

(12)

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan permainan judi adalah tiap-tiap permainan dimana kemungkinan mendapat pengharapan buat menang pada umumnya bergantung pada untung-untungan saja, dan juga kalau pengharapan itu bertambah besar karena kepintaran dan kebiasaan pemain;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi dan terdakwa serta barang bukti menerangkan bahwa pada hari Jum’at tanggal 24 Januari 2014 sekitar pukul 21.30 Wib, terdakwa Fakhrudin ke Jl. Pasar 7 Cina Desa Tandem Hilir I Kec. Hamparan Perak Kab. Deli Serdang, lalu terdakwa melihat ada permainan kim batu guncang, selanjutnya terdakwa ke lokasi permainan tersebut;

Menimbang, bahwa setelah terdakwa sampai di lokasi permainan tersebut kemudian panitia mengangkat barang/hadiah berupa blender ke panggung, lalu panitia tersebut mengatakan bahwa barang yang berada dipanggung tersebut dijual kupon voucernya dengan perlembar sebesar Rp.10.000,-, kemudian ada SPGnya seorang Wanita yang terdakwa tidak mengetahui namanya menjual kepada pengunjung yang datang, lalu terdakwa pun membeli kupon voucer tersebut dan saat itu kupon voucer terdakwa tidak beruntung;

Menimbang, bahwa kemudian terdakwa membeli kupon voucer yang seharga Rp. 20.000,- dan disitu terdakwa beruntung dan mendapat hadiah berupa 2 buah megic com merk miyako, kemudian pada saat terdakwa sedang mengikuti pemutaran kupon voucer ke-9 yang terdakwa beli, selanjutnya datang saksi Surya dan saksi Irham (masing-masing dari Polres Binjai) dan langsung melakukan penangkapan terhadap terdakwa, selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke Polres Binjai guna diproses sesuai hukum yang berlaku;

Menimbang, bahwa barang bukti yang disita dari terdakwa berupa: 1 (satu) unit keyboard merk tecnics KN 24, 1 (satu) unit power Cs 800, 1 (satu) unit mixer series 1002, 1 (satu) equalizer merk pevey, 1 (satu) unit power minitor, 1 (satu) unit proyektor merk infocus, 1 (satu) keping triplek putih, 1 (satu) lembar papan baatu guncang, 81 (delapan puluh satu) lembar kupon voucer, 13 (tiga belas) lembar kupon yang bertuliskan hadiah yang akan diberikan, 6 (enam) buah spidol, 90 (sembilan puluh) keping nomor kim 1 s/d 90, 1 (satu) buah tabung kaleng warna putih, 2 (dua) buah magic com merk miyako, uang tunai sebanyak Rp.40.000,- (empat puluh ribu rupiah), 2 (dua) lembar kupon voucer gratis emas;

Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Ikut serta main judi di jalan umum atau di pinggir jalan umum atau ditempat yang dapat dikunjungi umum, kecuali kalau ada izin dari penguasa yang berwenang yang telah memberi izin untuk mengadakan perjudian itu” juga telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa;

(13)

Ad. 4. Dihukum sebagai Pelaku Tindak Pidana orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut melakukan tindak pidana;

Menimbang, bahwa Pasal 55 Ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) berbunyi : “Dihukum sebagai pelaku dari perbuatan yang dapat dihukum, orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut melakukan perbuatan itu”. Menurut Prof. Satochid Kartanegara, S.H., nampak bahwa yang diatur dalam pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP adalah siapa yang dianggap sebagai “pelaku” (dader). Pelaku, yaitu barang siapa yang memenuhi semua unsur dari yang terdapat dalam perumusan-perumusan delik. Sedangkan yang menyuruh melakukan (doen pleger) adalah seseorang yang berkehendak untuk melakukan sesuatu delik tidak melakukannya sendiri, akan tetapi menyuruh orang lain untuk melakukannya. Dan, orang yang “turut melakukan”, menurut ajaran Prof. Simon ialah bahwa orang yang turut melakukan (mededader) harus memenuhi syarat dari tiap-tiap unsur yang merupakan syarat sebagai pelaku menurut ketentuan undang-undang. Suatu bentuk “turut melakukan” (mededaderschap) terjadi apabila beberapa orang bersama-sama melakukan delik;

Menimbang, bahwa janganlah hendaknya mengartikan bahwa dalam hal turut serta melakukan ini tiap-tiap peserta harus melakukan perbuatan pelaksanaan, yang utama adalah bahwa dalam melakukan perbuatan itu ada kerja sama yang erat antara mereka itu. Hal ini kiranya dapat ditentukan sebagai hakekat dari turut serta melakukan. Jika turut serta melakukan ini adalah adanya kerja sama yang erat antara mereka maka untuk dapat menentukan apakah ada turut serta melakukan atau tidak, kita tidak dapat melihat kepada perbuatan masing-masing peserta secara satu-persatu dan berdiri sendiri terlepas dari hubungan perbuatan-perbuatan peserta lainnya, melainkan melihat perbuatan masing-masing peserta dalam hubungan dan sebagai kesatuan dengan perbuatan peserta-peserta lainnya (vide : Prof. R. Roeslan Saleh, S.H., “Kitab Undang-undang Hukum Pidana Dengan Penjelasannya”, Penerbit Gajah Mada, Yogyakarta, hlm. 11);

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan menerangkan bahwa pada hari Jum’at, tanggal 24 Januari 2014 sekitar pukul 21.30 Wib, terdakwa Fakhrudin ke Jl. Pasar 7 Cina Desa Tandem Hilir I Kec. Hamparan Perak Kab. Deli Serdang, lalu terdakwa melihat ada permainan kim batu guncang, selanjutnya terdakwa ke lokasi permainan tersebut;

Menimbang, bahwa kemudian panitia mengangkat barang/hadiah berupa blender ke panggung, lalu panitia tersebut mengatakan bahwa barang yang berada dipanggung tersebut dijual kupon voucernya dengan perlembar sebesar Rp.10.000,-, kemudian ada SPGnya seorang Wanita yang terdakwa tidak mengetahui namanya menjual kepada pengunjung yang datang, lalu terdakwa pun membeli kupon voucer tersebut dan saat itu kupon voucer terdakwa tidak beruntung;

(14)

Menimbang, bahwa kemudian terdakwa membeli kupon voucer yang seharga Rp. 20.000,- dan disitu terdakwa beruntung dan mendapat hadiah berupa 2 buah megic com merk miyako, kemudian pada saat terdakwa sedang mengikuti pemutaran kupon voucer ke-9 yang terdakwa beli, selanjutnya datang saksi Surya dan saksi Irham (masing-masing dari Polres Binjai) dan langsung melakukan penangkapan terhadap terdakwa, selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke Polres Binjai guna diproses sesuai hukum yang berlaku;

Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Dihukum sebagai Pelaku Tindak Pidana orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut melakukan tindak pidana” juga telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa;

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan terdakwa dari pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pemaaf maupun alasan pembenar, oleh karena itu perbuatan yang dilakukan terdakwa harus dipertanggungjawabkan kepadanya;

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa mampu bertanggung jawab, maka terdakwa harus dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakan terhadap diri terdakwa oleh karena itu harus dijatuhi pidana;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terdakwa ditahan, dengan mengingat ketentuan Pasal 22 ayat 4 KUHAP, maka masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa tersebut dikurangkan seluruhnya dari pidana yang akan dijatuhkan;

Menimbang, bahwa oleh karena pidana yang dijatuhkan lebih lama dari masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa, maka berdasarkan Pasal 193 ayat 1 huruf b KUHAP, terdakwa harus dinyatakan tetap berada dalam tahanan;

Menimbang, bahwa terhadap barang akan ditentukan statusnya dalam amar putusan perkara ini;

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana, maka berdasarkan ketentuan Pasal 197 huruf “i” dan Pasal 222 ayat (1) KUHAP, maka terdakwa harus dibebani membayar biaya perkara yang besarnya sebagaimana ditentukan dalam amar putusan ini;

Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan hukuman kepada terdakwa, Majelis Hakim terlebih dahulu mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan (Pasal 197 ayat 1 huruf f KUHAP);

(15)

- Perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah yang sedang giat-giatnya memberatas perjudian;

Hal-hal yang meringankan :

- Terdakwa mengaku bersalah, menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi;

- Terdakwa belum pernah dihukum;

Menimbang, bahwa tentang pidana yang akan dijatuhkan kepada terdakwa, maka tujuan pemidanaan bukanlah merupakan sarana balas dendam terhadap kesalahan terdakwa, akan tetapi sebagai penjera dan pembinaan, dimana dengan pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa, maka terdakwa dapat dibina kelakuannya menjadi baik, serta menjadikannya jera untuk tidak mengulangi perbuatannya dikemudian hari dan juga mencegah orang lain supaya tidak melakukan perbuatan yang sama, maka menurut Majelis Hakim, pidana yang akan dijatuhkan kepada terdakwa sebagaimana tersebut dalam amar putusan dibawah ini telah dipandang patut dan adil, baik untuk kepentingan terdakwa, kepentingan masyarakat maupun untuk penerapan hukum pada umumnya;

Mengingat ketentuan Pasal 303 bis ayat (1) KUHP, Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan-peraturan lainnya yang berkenaan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan terdakwa FAKHRUDDIN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “TURUT SERTA MEMPERGUNAKAN KESEMPATAN MAIN JUDI”;

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa FAKHRUDDIN oleh karenanya dengan pidana penjara selama : 6 (enam) bulan;

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangi seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa :

- 1 (satu) unit keyboard merk tecnics KN 24, 1 (satu) unit power Cs 800, 1 (satu) unit mixer series 1002, 1 (satu) equalizer merk pevey, 1 (satu) unit power monitor, 1 (satu) unit proyektor merk infocus, 1 (satu) keping triplek putih, 1 (satu) lembar papan batu guncang, 81 (delapan puluh satu) lembar voucer, 13 (tiga belas) lembar kupon yang bertuliskan hadiah yang akan diberikan, 6 (enam) buah spidol, 90 (sembilan puluh) keping nomor kim 1 s/d 90, 1 (satu) buah tabung kaleng warna putih, 2 (dua) buah magic com merk miyako, uang tunai sebanyak Rp.

(16)

40.000.-, 2 (dua) lembar kupon voucer gratis emas, dilampirkan dalam berkas perkara Jhoni Matulesi;

6. Membebani terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000.- (dua ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai pada hari : Selasa, tanggal 13 Mei 2014 oleh kami : HENDRA UTAMA SOTARDODO, SH, MH sebagai Hakim Ketua Majelis, ZUFIDAH HANUM, SH dan NURNANINGSIH AMRIANI, SH, MH. masing-masing selaku Hakim Anggota Majelis, putusan mana diucapkan pada hari itu juga dipersidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut, dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh PARLAGUTAN SILITONGA, SH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut, dengan dihadiri oleh BINTANG. M. E. NAIBAHO, SH. Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai serta dihadapan terdakwa.

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

1. ZUFIDAH HANUM, SH. HENDRA UTAMA SOTARDODO, SH, MH.

2. NURNANINGSIH AMRIANI, SH, MH.

Panitera Pengganti,

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang merupakan merupakan suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami fenomena dalam

Sehingga kekelirua yang paling sering dilakukan dalam menyelesaikan soal operasi hitung pengurangan pada peserta didik di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Pauh Kota Padang adalah

Subjek penelitian ini adalah istri yang bekerja dan sedang mejalani pernikahan jarak jauh atau commuter marriage dengan batas usia pernikahan dan usia commuter 5 sampai 10

Beberapa hal yang dimodifikasi oleh para mahasiswa adalah dapat dilihat dari gambar di atas, mahasiswa menambahkan lampu untuk membuat Truncted Icosidodecahedron tampak

Untuk fasilitas pembiayaan, KJKS Kalbar Madani memiliki standar operasional dengan menerapkan prinsip kehati-hatian (prudent), dimana setiap permohonan

saksi korban untuk mengajak saksi korban pulang kerumah dengan mengatakan “ AYO PULANG, ADA BAPAK DAO’ namun saksi korban tidak mau mengikuti ajakan SALLY , selanjutnya

Berdasarkan hasil pemeriksaan ketersediaan dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan dokumen V-Legal, Auditee telah menerapkan penggunaan dokumen

MATA Bisa menyebabkan iritasi mata pada orang yang rentan. Kulit Bisa menyebabkan iritasi kulit pada orang