• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY RESEARCH. Market Preview. Selasa, 20 Desember 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY RESEARCH. Market Preview. Selasa, 20 Desember 2016"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)



Setelah IPO, BOGA akan menambah diler.



Konversi utang Rp 165 M, BNBR terbitkan saham baru.



LPS hitung NIM perbankan 2017 meningkat.



MEDC terbitkan obligasi Rp 274 miliar.

DAILY RESEARCH

Statistics

Highlight

Opening Today Nikkei AORD

 Change  

 

 

Market Preview

erdagangan  saham  awal  pekan 

kemarin  kembali  didominasi 

aksi  jual  di  tengah  meningkatnya 

resiko  capital  outflow.  Penjualan 

bersih  pemodal  asing  kembali  ber‐

lanjut  pada  perdagangan  kemarin 

mencapai Rp422,34 miliar di tengah 

tipisnya  nilai  transaksi,  hanya  men‐

capai  Rp4  triliun  di  Pasar  Reguler. 

IHSG akhirnya ditutup d bawah 5200 

yakni di 5191,912 atau koreksi 39,74 

poin (0,76%). Saham tambang, prop‐

erti,  konsumsi,  dan  manufaktur 

menjadi  motor  penurunan  IHSG. 

Pelaku  pasar  kehilangan  insentif 

positif  menyusul  meningkatnya  re‐

siko  pasar  terutama  berasal  dari 

faktor  eksternal  terkait  meningkat‐

nya  ketegangan  geopolitik  di  kawa‐

san Laut China Selatan setelah akhir 

pekan  lalu  kapal  perang  China  mengepung  ‘drone’  bawah  laut  milik  AS  yang 

melakukan survey kelautan.  

 

Koreksi harga komoditas logam turut memicu tekanan jual di sejumlah 

saham  tambang  logam  seperti  saham  Vale  Indonesia  Tbk  (INCO).  Sementara 

Wall Street tadi malam bergerak fluktuatif dibayangi meningkatnya resiko geo‐

politik di sejumlah kawasan. Indeks DJIA dan S&P akhirnya berhasil tutup di teri‐

tori  positif  masing‐masing  menguat  terbatas  0,2%  di  19883,06  dan  2262,53. 

Harga minyak mentah tadi malam menguat 0,5% di USD52,14/barel. Di London, 

harga  logam  umumnya  koreksi  seperti  harga  nikel  koreksi  2,7%  di  USD10890/

ton. Sedangkan harga emas dan obligasi naik. Harga emas tadi malam di AS naik 

0,3% di USD1140,40/t.oz. Meningkatnya ketegangan gepolitik di sejumlah kawa‐

san  memicu  pemodal  memburu  aset  ‘save  haven’.  Hal  ini  merujuk  pada  ter‐

bunuhnya Dubes Rusia di Turki setelah ditembak seseorang yang diduga teroris. 

Di Berlin, Jerman ada insiden Truk menabrakkan diri ke pasar yang menjual ase‐

soris Natal. Kasus‐kasus yang sarat dengan serangan teroris menjelang Natal ini 

menambah ketidakpastian keamanan global.  

 

Kondisi pasar saham global yang dibayango  meningkatnya resiko geo‐

politik  kawasan  akan  mempengaruhi  perdagangan  hari  ini.  IHSG  diperkirakan 

bergerak  fluktuatif  rawan  koreksi  lanjutan.  Harga  komoditas  logam  yang 

cenderung  koreksi  menjelang  akhir  tahun  turut  menekan  pergerakan  harga  sa‐

ham berbasiskan komoditas tambang. IHSG diperkirakan bergerak dengan sup‐

port di 5140 dan resisten di 5210 cenderung melemah.       

 

S1 5170  S2 5140  R1 5210  R2 5250   

Index Last Chg % DJIA  19882.99  39.58   0.20   S&P 500  2262.52  4.45   0.20   FTSE 100  7012.04  0.40   0.01   CAC 40  4822.77  (10.50)  (0.22)  DAX  11426.70  22.69   0.20   NIKKEI 225  19392.00  36.40   0.19   HANGSENG  21832.68  (188.07)  (0.85)  STI  2914.68  (9.00)  (0.31)  SHENZHEN  1984.10  (7.53)  (0.38)  SHANGHAI  3118.09  (4.90)  (0.16)  Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel)  53.09  (0.10)  (0.19)  CPO (RM/M.T)  3142.00  (19.00)  (0.60)  Gold (USD/T.oz)  1139.60  0.50   0.04   Nikel (USD/M.T  11210.00  0.00   0.00   Timah (USD/M.T)  21165.00  0.00   0.00   Coal (USD/M.T)  82.05  0.00   0.00   Exchange Rates Chg % IDR/USD  13355.00  (13.00)  (0.10)  USD/EUR  1.040  (0.01)  (0.57)  JPY/USD  117.28  (0.25)  (0.21)  IDR/SGD  9234.18  (71.90)  (0.77)  IDR/AUD  9703.30  (109.90)  (1.12)  TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE  28.26  3774  (0.21)  (0.74) 

Top Gainers IDR % Chg

BOGA‐W  170  16,900.00   169  BOGA  175  69.90   72  TAXI  206  34.60   53  BMAS  400  23.50   76  BIPP‐W  24  20.00   4 

Top Losers IDR % Chg

INPC‐W  12  (50.00)  (12) 

BABP‐W  5  (16.70)  (1) 

TRIS‐W  14  (12.50)  (2) 

UNIC  2,160  (10.00)  (240) 

NAGA  180  (10.00)  (20) 

Top Value IDR % (miliar) TLKM  3,800  (0.50)  499 B 

BJBR  3,040  3.10   438 B  MYRX  179  0.00   367 B  BBRI  11,250  (0.20)  321 B  BBCA  14,725  (0.50)  316 B  Top Volume IDR % (juta)

MYRX  179  0.00   2,040.975  BUMI  254  (8.00)  1,180.632  BWPT  276  12.20   784.233  BKSL  91  0.00   724.485  TAXI  206  34.60   612.389  IHSG 5,191.91 Change (39.74) Change (%) (0.76) Change (%/ytd) (0.67)

Total Value (IDR triliun) 5.725

Total Volume (miliar saham) 10.591

Net Foreign Buy (IDR miliar) (423.000)

(2)

News Update

2



Setelah IPO, BOGA akan menambah diler. PT Bintang Oto Global Tbk resmi melepas saham melalui perhelatan penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO), Senin (19/12). Emiten berkode BOGA ini tercatat sebagai emiten ke-16 di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini. Perusahaan service dan penjualan suku cadang ini melepas 1,8 miliar saham dengan harga nominal Rp 100. Sedang harga pelaksanaannya sebesar Rp 103 per saham. Permintaan yang masuk pada penawaran saham perdana BOGA mencapai 1,4 kali. Dari penjualan saham, BOGA sukses mengantongi dana segar Rp 185,4 miliar. BOGA akan menggunakan dana IPO ini untuk ekspansi pembangunan diler di Klaten dan Madiun. Direktur Utama Bintang Oto Global Arif Andi Wihatmanto mengatakan, pihaknya akan menggunakan sekitar 44% dana IPO, setara Rp 80 miliar, untuk membangun diler dan pengembangan dealership. Diler yang bergerak di bidang penjualan, service dan sparepart ini akan tersebar di beberapa kota Indonesia. Rencananya dana sebesar Rp 80 miliar itu akan dibagi menjadi dua bagian. Rp 25 miliar dialokasikan untuk pembangunan diler dan modal kerja di Klaten. Kemudian Rp 55 miliar akan digunakan untuk pembelian tanah, pembangunan diler dan modal kerja di Madiun. Bintang Oto juga akan menggunakan 16% dana yang terkumpul dari IPO untuk belanja modal, dengan menambah mobil baru di divisi auto-rental. "Sekitar 40% dana sisanya, akan kami pergunakan untuk ekspansi pengembangan usaha kami di lini bisnis auto-service," ujar Arif, di Jakarta, Senin (19/12). Dia meyakini, bisnis auto-service akan terus berkembang. Jika dilihat tiga tahun terakhir, pertumbuhan bisnis ini mencapai 25% dari penjualan dan pendapatan. BOGA memproyeksikan pendapatan tahun ini naik 21% dibanding kan dengan tahun lalu. Sedangkan laba diperkirakan tumbuh 25%. "Tahun depan kami optimistis laba naik sekitar 20%–25%," kata Arif. Per akhir Juni 2016, BOGA memiliki total aset Rp 248,30 miliar dengan total kewajiban Rp 36,18 miliar dan total ekuitas Rp 212,13 miliar. BOGA mencatat pendapatan sebesar Rp 224,48 miliar pada enam bulan pertama tahun ini. Pendapatan ini naik 25,51% jika dibandingkan dengan semester pertama tahun lalu. Sedangkan laba BOGA sebesar Rp 4,68 miliar, naik 2 kali lipat lebih ketimbang semester pertama tahun lalu. (Kontan)



Konversi utang Rp 165 M, BNBR terbitkan saham baru. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) menambah modal melalui penerbitan saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) alias private placement. BNBR akan menggunakan saham baru ini untuk menukar obligasi wajib konversi (OWK) yang jumlahnya setara dengan 3,3 miliar saham. Harga pelaksanaan aksi korporasi tersebut adalah Rp 50 per saham. Dengan begitu, total transaksi akan mencapai Rp 165 miliar. Saham baru tersebut bakal langsung diserap oleh salah satu kreditur BNBR, yakni Daley Capital Limited. Pelaksanaan aksi penerbitan saham non-HMETD tersebut memang dilakukan dalam rangka penyelesaian pinjaman emiten investasi anggota grup Bakrie ini. Dari laporan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), penerbitan OWK yang tuntas pada 15 Desember lalu itu menambah jumlah saham BNBR. Saat ini jumlah modal disetor dan ditempatkan BNBR mencapai 93,72 miliar saham. Setelah pelaksanaan non-HMETD, jumlah saham menjadi 97,02 miliar saham. Secara total, BNBR akan menukar OWK Rp 990,6 miliar. Konversi akan dilakukan dengan mekanisme penerbitan non-HMETD sebanyak 19,8 miliar saham biasa seri D. Jumlah ini setara dengan 17,45% modal ditempatkan dan disetor penuh BNBR."Ini adalah bagian dari eksekusi penerbitan OWK tersebut," ujar Dody Taufiq Wijaya, Direktur Independen BNBR. Perjanjian penerbitan OWK ini diteken BNBR pada 20 Juni 2016 lalu untuk mengonversi utang lima kreditur dengan nilai total Rp 987,9 miliar. Konversi utang terbesar memang berasal dari Daley Capital Limited Rp 430,36 miliar. Sementara nilai OWK dari Interventures Capital Pte Ltd sebesar Rp 373,75 miliar, Smart Treasures Limited sebesar Rp 90,8 miliar. Sisanya akan dikonversi oleh Harus Capital Limited Rp 81 miliar dan PT Maybank KimEng Securities Rp 11,9 miliar. Selain menerbitkan OWK, BNBR juga masih berupaya mengurangi utang dari kreditur lainnya. Masih ada sisa utang BNBR senilai Rp 8 triliun, yang rencananya akan direstrukturisasi sebagian. Manajemen BNBR mengaku, sekitar 80%–90% proposal restrukturisasi sudah diterima oleh kreditur. Salah satu opsi yang diajukan adalah dengan memperpanjang jatuh tempo utang atau kembali menukar utang dengan saham. BNBR mencetak pendapatan bersih Rp 1,39 triliun di sembilan bulan pertama tahun ini, anjlok 58,32% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Laba bersih BNBR mencapai Rp 14,81 miliar, membaik ketimbang tahun lalu yang masih rugi Rp 604,15 miliar. (Kontan)



LPS hitung NIM perbankan 2017 meningkat. Rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) perbankan akan mulai naik tahun 2017. Doddy Arieffianto, Direktur Group Risiko Perbankan dan Sistem Keuangan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memprediksi, perbankan akan mencatat kenaikan NIM tahun depan, karena penurunan bunga kredit tak akan sebesar penurunan bunga deposito. “Rasio NIM akan terjaga pada level 5,3%-5,5% tahun depan,” katanya, Jumat (16/12). Asumsinya, meskipun beban bunga sudah turun, namun bank tak akan memangkas bunga kredit karena untuk meng-cover pengeluaran biaya akibat dari kenaikan rasio kredit bermasalah. Ujungnya, pendapatan bunga masih akan naik. Adapun, rata-rata rasio NIM perbankan tercatat sebesar 5,65% per September 2016. Kelompok bank BUMN mencatat NIM sebesar 6,40%, bank swasta mencatat NIM sebesar 5,31%, bank swasta non devisa mencatat NIM 3,79%, BPD mencatat NIM sebesar 6,97%, bank campuran mencatat NIM sebesar 3,64%, dan bank asing mencatat NIM 3,89%. LPS sendiri memprediksi pertumbuhan kredit sebesar 9,0% tahun 2017 atau lebih tinggi dari prediksi pertumbuhan kredit 8,1% tahun 2016. Sedangkan, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sekitar 7% tahun 2017, atau lebih tinggi dari prediksi pertumbuhan DPK sebesar 6,4% tahun 2016. (Kontan)



MEDC terbitkan obligasi Rp 274 miliar. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) melakukan penerbitan obligasi berkelanjutan II tahap III. Jumlah Pokok Obligasi Berkelanjutan II Tahap III yang diterbitkan pada tanggal emisi adalah sebesar Rp 274 miliar yang dibagi dalam 3 seri, Berdasarkan keterangan manajemen MEDC dalam keterbukaan di bursa efek Senin (19/12), penerbitan obligasi yang terdiri dari tiga seri ini yang pertama adalah saham seri A sebesar Rp 246 miliar dengan tingkat bunga 10,8% per tahun obligasi ini memiliki jangka waktu 3 tahun. Sementara itu, saham seri B akan dilepas sebesar Rp 5 miliar dengan tingkat bunga 11,3% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun. Terakhir, saham seri C sebesar Rp 23 miliar dengan tingkat bunga 11,8% per tahun dengan jangka waktu 7 tahun Sebelumnya MEDC merencanakan penerbitan obligasi sebesar Rp 1 triliun dengan obligasi Seri A sebesar Rp 101 miliar, obligasi Seri B senilai Rp 4 miliar, obligasi Seri C yang nilainya sebesar Rp 22 miliar dan juga sisa dari jumlah pokok obligasi maksimal sebesar Rp 873 miliar akan dijamin dengan kesanggupan terbaik (best effort). (Kontan)

(3)

Stock Picks

3

INDF  7500‐8000. 

Harga saham Indofood Sukses Makmur  Tbk  (INDF)  kemarin bergerak fluktuatif, sempat 

menguat  ke  Rp7925,  namun  kondisi  pasar  yang  memburuk  membuat  harga  sahamnya  kembali  tutup  di 

teritori  negatif  di  Rp7700  atau  koreksi  tipis  0,65%.  Saat  ini  support  ada  di  Rp7500  dan  penguatan  akan 

kembali menguji resisten di kisaran Rp7900 hingga Rp8000. Sentimen pasar atas saham perseroan saat ini 

ditopang harga komoditas CPO yang cenderung bullish, sedangkan di sisi lain ada kekhawatiran pelemahan 

rupiah  atas  dolar  AS.  Sepanjang  sembilan  bulan  pertama  tahun  ini  (9M16),  perseroan  mencatatkan  per‐

tumbuhan  laba  bersih  hingga  92,45%  mencapai  Rp3,24  triliun  dibandingkan  periode  yang  sama  2015 

(9M15) sebesar Rp1,68 triliun. Pertumbuhan laba ini terutama ditopang laba kurs setelah periode sebelum‐

nya menderita rugi kurs. Penjualan bersih periode yang sama tumbuh 4,84% mencapai Rp49,86 triliun di‐

bandingkan periode yang sama 2015 sebesar Rp47,56 triliun. Marjin bersih meningkat mencapai 6,5% ber‐

bandingkan  3,5%  di  periode  yang  sama  tahun  2015.  EPS  mencapai  Rp369.  Pencapaian  penjualan  bersih 

hingga 3Q16 mencerminkan 74,6% dari proyeksi penjualan bersih tahun ini setelah revisi yang diperkirakan 

sebesar Rp67,3 triliun turun dari perkiraan sebelumnya Rp70,58 triliun dan hanya tumbuh tipis 5% dari ta‐

hun sebelumnya Rp64,06 triliun. Namun laba bersih tahun ini kami nilai masih akan berpeluang mencapai 

target di Rp4,5 triliun atau tumbuh 51,72% (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih 2015 sebesar Rp2,97 

triliun.  Hingga  kuartal  tiga  tahun  ini  pencapaian  laba  bersih  mencapai  Rp3,24  triliun  atau  mencerminkan 

72% dari proyeksi laba tahun ini. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan Rp513. Sebelumnya kami menarget‐

kan harga saham INDF berpeluang ditransaksikan dengan PE 18x (E/16) atau mencapai Rp9230. Tahun de‐

pan  dengan  pertumbuhan  moderat  8%  proyeksi  penjualan  bersih  berpeluang  mencapai  Rp72,65  triliun. 

Sedangkan laba bersih diproyeksikan mencapai Rp5,08 triliun atau tumbuh 11,89% (yoy). EPS proyeksi ta‐

hun depan diperkirakan mencapai Rp579,15. Sedangkan untuk tahun depan harga sahamnya berpeluang 

mencapai Rp10400 dengan PE 18x (E/17). Dari harga saat ini ada ruang penguatan 35%. Buy on Weakness, 

SL 7400  

(4)

4

Stock Picks

BBTN  1650‐1750. 

Harga  saham  Bank  Tabungan  Negara  Tbk  (BBTN)  kemarin  masih  melanjutkan  koreksi 

tutup  di  Rp1680.  Harga  sahamnya  7  Desember  lalu  sempat  mencapai  Rp1835  (7/12).  Secara  technical 

dengan pendekatan Fibonacci Retracement (FR) level support saat ini di Rp1650 dan berpeluang rebound. 

Sedangkan  resisten  terdekat  di  Rp1750.  Tantangan  pergerakan  harga  sahamnya  saat  ini  adalah  fluktuasi 

rupiah  terhadap  dolar  AS  yang  cenderung  melemah  di  kisaran  Rp13400.  Sepanjang  tahun  ini  harga 

sahamnya  tertinggi  ditransaksikan  di  Rp2100  dan  terendah  di  Rp1280.  Akhir  2015  lalu  harga  sahamnya 

tutup  di  Rp1295.  Hingga  posisi  kemarin  di  Rp1680,  harga  sahamnya  telah  menguat  hampir  29,7%  (YTD). 

Penguatan harga sahamnya sepanjang tahun ini di atas rata‐rata penguatan harga saham emiten bank yang 

hanya  menguat  6%.  Hal  ini  sejalan  dengan  pertumbuhan  labanya  yang  di  atas  industri.  Laba  bersih 

Perseroan  sepanjang  sembilan  bulan  pertama  tahun  ini  (9M16)  tumbuh  32,64%  mencapai  Rp1,6  triliun 

dibandingkan  periode  yang  sama  di  2015  sebesar  Rp1,2  triliun.  Pertumbuhan  laba  ini  di  atas  rata‐rata 

industri yang hanya tumbuh 9,14%. Pertumbuhan laba bersih terutama ditopang pertumbuhan pendapatan 

bunga  bersih  12,93%  (yoy)  mencapai  Rp5,6  triliun  dibandingkan  periode  yang  sama  tahun  2015  sebesar 

Rp4,9  triliun.  Pendapatan  bunga  bersih  ditopang  pertumbuhan  kredit  16,9%  (yoy)  mencapai  Rp153,8 

triliun.  Sedangkan  pertumbuhan  DPK  18,5%  (yoy)  mencapai  Rp147,5  triliun.  Kinerja  perseroan  juga 

ditopang turunnya NPL gross menjadi 3,6% dibandingkan periode yang sama di 2015 sebesar 4,5%. Hal ini 

menunjukkan  kinerja  perseroan  di  atas  rata‐rata  industri  yang  saat  ini  tengah  menghadapi  kenaikan  NPL 

sebagaimana  tercermin  dari  data  OJK  dimana  hingga  Agustus  lalu  rata‐rata  NPL  perbankan  nasional  naik 

menjadi 3,2%. Pertumbuhan kredit perseroan yang mencapai 16,9% di atas proyeksi pertumbuhan kredit 

perbankan  tahun  ini  yang  diperkirakan  hanya  6%‐8%  (perkiraan  OJK).  Secara  kuartalan,  laba  bersih 

perseroan di 3Q16 tumbuh 5,06% (qoq) mencapai Rp579,09 miliar dan tumbuh 48,02% (yoy) dibandingkan 

periode  yang  sama  tahun  2015  yang  hanya  Rp391,21  miliar.  Kinerja  perseroan  sepanjang  9M16  sudah 

sesuai dengan estimasi kami sebelumnya. Pada harga saat ini di Rp1680, harga saham BBTN relatif murah 

karena  hanya  ditransaksikan  dengan  PBV  0,9x  dan  PE  7,9x  (E/16).  Sebelumnya  kami  perkirakan  harga 

sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PBV 1,3x atau mencapai Rp2340. Maintain Buy, SL 1600       

(5)

5

Stock Picks

BBNI  5350‐5550. 

Harga  saham  Bank  Negara  Indonesia  Tbk  (BBNI)  kemarin  berhasil  rebound  setelah 

tekanan  jual  di  akhir  pekan  lalu,  tutup  di  Rp5425.  Pertengahan  pekan  kemarin  harga  sahamnya  masih 

ditransaksikan  di  Rp5550  (14/12).  Peluang  rebound  lanjutan  akan  kembali  menguji  resisten  di  Rp5550. 

Sedangkan support saat ini di kisaran Rp5250 hingga Rp5350. Pergerakan harga sahamnya perbankan saat 

ini  menghadapi  tantangan  pergerakan  rupiah  yang  cenderung  melemah  terhadap  dolar  AS  di  kisaran 

Rp13400. Akhir 2015 lalu harga sahamnya tutup di Rp4990. Harga sahamnya tertinggi Agustus lalu ketika 

pasar  bullish  sempat  di  Rp5975  (19/8).  Laba  perseroan  sepanjang  3Q16  tumbuh  28,7%  (yoy)  mencapai 

Rp7,72 triliun. Laba ini ditopang pertumbuhan pendapatan bunga bersih 15% (yoy) dan fee based income 

yang  naik  20%.  Penyaluran  kredit  perseroan  hingga  3Q16  naik  21,1%  (yoy)  mencapai  Rp372,02  triliun. 

Pertumbuhan  kredit  ini  jauh  di  atas  rata‐rata  industri  hingga  Agustus  lalu  yang  hanya  sekitar  7,6%.  DPK 

perseroan  tumbuh  15%  mencapai  Rp401,88  triliun  dengan  porsi  dana  murah  (CASA)  mencapai  hampir 

60%. Rasio NPL Gross hingga akhir September lalu berada di 3,1%. Harga saham perseroan saat ini relatif 

murah,  ditransaksikan  hanya  dengan  PBV  1,2  dibandingkan  saham  emiten  bank  BUMN  lainnya  yang 

beraset  di  atas  Rp500  triliun  yang  saat  ini  sudah  ditransaksikan  dengan  rata‐rata  PBV  1,9x.  Sebelumnya 

kami  menargetkan harga  saham BBNI  dalam kondisi pasar bullish berpeluang ditransaksikan dengan PBV 

1,7x  atau  mencapai  Rp7865.  Secara  technical,  pergerakan  harga  sahamnya  saat  ini  membentuk  sinyal 

bullish  reversal  dengan  target  resisten  berikut  di  Rp5550.  Sedangkan  level  support  sederhana  saat  ini  di 

Rp5350. Maintain Buy, SL 5200  

Selasa, 20 Desember 2016

Saham Pilihan

ASII 7550-7800 TB, SL 7500

BMRI 10750-11000 TB, SL 10500

TLKM 3750-3950 TB, SL 3650

GGRM 63300-65500 BoW, SL 63000

ELSA 440-480 TB, SL 430

ADRO 1650-1730 TB, SL 1600

TINS 1140-1220, BoW, SL 1100

(6)

Stock View

6

Selasa, 20 Desember 2016

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE

IHSG 

5191.91  5224.58  5257.25  5175.09  5158.26 

               PERKEBUNAN AALI  17000  17,266.67  17,533.33  16,866.67  16,733.33  13,059,216.00  ‐19.91  393.15  ‐75.27  45.02  BWPT  276  291.33  306.67  253.33  230.67                LSIP  1820  1,840.00  1,860.00  1,800.00  1,780.00  4,189,615.00  ‐11.36  91.36  ‐32.01  18.72  SGRO  1900  1,903.33  1,906.67  1,893.33  1,886.67                SIMP  498  502.67  507.33  495.67  493.33  13,835,444.00  ‐7.53  16.72  ‐68.60  25.18  UNSP  50  50.00  50.00  50.00  50.00               

PERTAMBANGAN BATU BARA

ADRO  1695  1,711.67  1,728.33  1,676.67  1,658.33  37,032,346.42  ‐10.48  65.74  ‐5.12  10.50  BORN  50  50.00  50.00  50.00  50.00                BRAU  82  82.00  82.00  82.00  82.00                BUMI  254  272.67  291.33  242.67  231.33                DEWA  50  50.67  51.33  49.67  49.33  3,312,510.21  13.47  0.30  48.03  166.35  HRUM  2250  2,316.67  2,383.33  2,206.67  2,163.33                ITMG  17150  17,483.33  17,816.67  16,808.33  16,466.67  21,925,897.16  ‐9.27  770.46  ‐65.05  8.53  PTBA  12300  12,600.00  12,900.00  12,100.00  11,900.00  13,733,627.00  5.01  883.59  0.98  7.64  PTRO  770  793.33  816.67  758.33  746.67               

PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI

BIPI  54  58.00  62.00  52.00  50.00               

ELSA  448  455.33  462.67  443.33  438.67  3,775,323.00  ‐10.56  51.43  ‐8.99  7.17 

ENRG  50  50.00  50.00  50.00  50.00               

ESSA  1260  1,286.67  1,313.33  1,246.67  1,233.33                MEDC  1300  1,355.00  1,410.00  1,265.00  1,230.00               

PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA

ANTM  870  893.33  916.67  858.33  846.67  10,531,504.80  11.79  ‐151.06  85.85  ‐3.10  INCO  3060  3,190.00  3,320.00  2,990.00  2,920.00  10,894,532.28  ‐15.64  70.11  ‐67.49  26.24  TINS  1155  1,220.00  1,285.00  1,120.00  1,085.00  6,874,192.00  ‐6.74  13.64  ‐84.08  56.09  SEMEN INTP  15650  16,083.33  16,516.67  15,433.33  15,216.67  17,798,055.00  ‐10.99  1,183.48  ‐17.34  17.00  SMCB  895  913.33  931.67  883.33  871.67  9,239,022.00  ‐12.25  22.85  ‐73.80  47.91  SMGR  9100  9,241.67  9,383.33  9,016.67  8,933.33  26,948,004.47  ‐0.14  762.28  ‐18.76  14.07 

LOGAM DAN SEJENISNYA

GDST  115  118.33  121.67  112.33  109.67                JPRS  138  146.33  154.67  133.33  128.67                KRAS  815  831.67  848.33  806.67  798.33                PAKAN TERNAK CPIN  3140  3,226.67  3,313.33  3,086.67  3,033.33                JPFA  1630  1,676.67  1,723.33  1,606.67  1,583.33  25,022,913.00  2.31  43.92  40.87  18.44  OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA

ASII  7625  7,691.67  7,758.33  7,566.67  7,508.33  184,196,000.00  ‐8.68  357.28  ‐24.59  20.71  GJTL  1060  1,081.67  1,103.33  1,046.67  1,033.33               

INDUSTRI BARANG KONSUMSI

ICBP  8325  8,525.00  8,725.00  8,225.00  8,125.00                INDF  7700  7,850.00  8,000.00  7,625.00  7,550.00                MYOR  1615  1,621.67  1,628.33  1,606.67  1,598.33                ROTI  1510  1,530.00  1,550.00  1,480.00  1,450.00                GGRM  63900  64,800.00  65,700.00  63,400.00  62,900.00                INAF  3800  3,920.00  4,040.00  3,740.00  3,680.00  1,621,898.67  17.41  2.12  463.17  184.06  KAEF  2820  2,853.33  2,886.67  2,783.33  2,746.67  4,860,371.48  7.51  44.81  6.06  28.68  KLBF  1460  1,510.00  1,560.00  1,435.00  1,410.00               

KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA

(7)

7

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE

PROPERTI DAN REAL ESTAT

APLN  224  230.67  237.33  220.67  217.33                ASRI  356  367.33  378.67  349.33  342.67                BKSL  91  92.67  94.33  89.67  88.33                BSDE  1725  1,745.00  1,765.00  1,715.00  1,705.00  6,209,574.07  11.45  1,164.55  460.00  1.60  COWL  1070  1,076.67  1,083.33  1,056.67  1,043.33                CTRA  1350  1,368.33  1,386.67  1,338.33  1,326.67                CTRP  675  685.00  695.00  665.00  655.00                CTRS  2670  2,710.00  2,750.00  2,650.00  2,630.00                ELTY  50  50.00  50.00  50.00  50.00                KIJA  268  272.67  277.33  258.67  249.33                MDLN  336  342.67  349.33  332.67  329.33  2,962,460.90  4.32  69.69  22.80  5.94  KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI  2070  2,123.33  2,176.67  2,043.33  2,016.67  9,389,570.10  8.51  130.22  43.08  20.93  DGIK  55  58.33  61.67  53.33  51.67                PTPP  3840  3,880.00  3,920.00  3,820.00  3,800.00  14,217,372.87  14.40  152.88  39.17  25.74  SSIA  476  489.33  502.67  469.33  462.67                TOTL  780  790.00  800.00  760.00  740.00                WIKA  2440  2,496.67  2,553.33  2,406.67  2,373.33  13,908,504.01  11.60  101.65  1.60  26.02  INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI

PGAS  2690  2,743.33  2,796.67  2,653.33  2,616.67  42,333,969.71  ‐0.16  228.31  ‐38.44  11.61  JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA

CMNP  1630  1,653.33  1,676.67  1,603.33  1,576.67                JSMR  4430  4,483.33  4,536.67  4,403.33  4,376.67  9,848,242.05  7.33  213.14  3.23  26.27  TELEKOMUNIKASI BTEL  50  50.00  50.00  50.00  50.00                EXCL  2330  2,376.67  2,423.33  2,276.67  2,223.33  22,876,182.00  ‐2.49  ‐2.97  ‐97.16  ‐1,348.39  ISAT  6050  6,100.00  6,150.00  6,000.00  5,950.00                TLKM  3800  3,860.00  3,920.00  3,770.00  3,740.00  102,470,000.00  14.24  153.66  5.81  21.51  TRANSPORTASI GIAA  354  362.67  371.33  348.67  343.33  52,627,783.53  7.55  40.78  ‐122.73  10.94  MBSS  314  318.00  322.00  312.00  310.00                WINS  220  228.67  237.33  210.67  201.33  1,378,353.91  ‐37.37  ‐19.45  ‐129.08  ‐10.95  KONSTRUKSI NON BANGUNAN

INDY  765  785.00  805.00  755.00  745.00                BANK BBCA  14725  14,866.67  15,008.33  14,541.67  14,358.33  47,081,728.00  7.56  730.83  9.30  18.47  BBKP  625  633.33  641.67  618.33  611.67  8,303,973.00  17.07  105.70  32.57  5.58  BBNI  5425  5,491.67  5,558.33  5,366.67  5,308.33  36,895,081.00  10.58  486.18  ‐15.91  10.90  BBRI  11250  11,333.33  11,416.67  11,208.33  11,166.67  85,434,037.00  13.73  1,029.53  4.77  10.95  BBTN  1680  1,701.67  1,723.33  1,661.67  1,643.33  14,966,209.00  16.86  174.91  65.91  10.43  BDMN  3390  3,450.00  3,510.00  3,360.00  3,330.00  22,420,658.00  ‐2.48  249.70  ‐8.09  16.40  BJBR  3040  3,270.00  3,500.00  2,820.00  2,600.00  10,084,451.00  14.70  142.02  23.39  6.79  BMRI  10825  10,900.00  10,975.00  10,750.00  10,675.00  71,570,127.00  14.26  871.50  2.33  11.76  BNGA  795  811.67  828.33  781.67  768.33  22,318,759.00  7.24  17.02  ‐81.74  34.36 

PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI

AKRA  5975  6,133.33  6,291.67  5,883.33  5,791.67  19,764,821.14  ‐12.03  261.74  27.59  27.03  INTA  332  342.00  352.00  320.00  308.00                UNTR  21100  21,633.33  22,166.67  20,808.33  20,516.67  49,347,479.00  ‐7.14  1,033.07  ‐28.24  14.86  PERDAGANGAN ECERAN MAPI  5050  5,091.67  5,133.33  5,016.67  4,983.33                RALS  1145  1,166.67  1,188.33  1,126.67  1,108.33               

ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA

MNCN  1780  1,826.67  1,873.33  1,746.67  1,713.33                PERUSAHAAN INVESTASI

BRMS  59  64.00  69.00  56.00  53.00               

(8)

Corporate Action

8

Code

Name

Type

Date

Time

Venue

ARTI   Ratu Prabu Energi Tbk   AGM   03/08/2016   00:10:00   GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20,  Jakarta Selatan   

ARTI   Ratu Prabu Energi Tbk   EGM   03/08/2016   00:10:00   GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20,  Jakarta Selatan   

SCPI   Merck Sharp Dohme 

Pharma Tbk.   AGM   03/08/2016   00:10:00     

MYRX   Hanson International Tbk.   AGM   28/07/2016   00:14:00   Merchantile Athletic Club , World Trade Center    MYRX   Hanson International Tbk.   EGM   28/07/2016   00:14:00   Merchantile Athletic Club , World Trade Center    GMCW   Grahamas Citrawisata Tbk.   AGM   27/07/2016   00:09:00   Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman 

Kav 58 Jakarta    PTIS   Indo Straits Tbk   AGM   22/07/2016   00:09:00  

Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo  Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara 

14350, Indonesia   

BSSR   Baramulti Suksessarana Tbk   EGM   22/07/2016   00:10:00   Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56,  Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat    ISSP   Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk   AGM   21/07/2016   00:10:00   Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no  55 , Jakarta    ISSP   Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk   EGM   21/07/2016   00:10:00   Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no  55 , Jakarta   

SKYB   Skybee Tbk   AGM   21/07/2016   00:09:00     

WTON   Wijaya Karya Beton Tbk   EGM   20/07/2016   00:14:00   Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur   

CTBN   Citra Tubindo Tbk.   AGM   20/07/2016   00:10:30   Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2,  Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam    TRIO   Trikomsel Oke Tbk   EGM   15/07/2016   00:10:00     

LMAS   Limas Indonesia Makmur 

Tbk   AGM   14/07/2016   00:09:30  

Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center  Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta 

12190   

BEKS   Bank Pundi Indonesia Tbk.   EGM   11/07/2016   00:15:00   Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12,  Jakarta Selatan   

JPFA   Japfa Comfeed Indonesia 

Tbk.   EGM   01/07/2016   00:10:00  

HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191,  Jakarta 12960   

INCO   Vale Indonesia Tbk   EGM   01/07/2016   00:09:00   Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl.  Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta    MITI   Mitra Investindo Tbk.   EGM   30/06/2016   00:10:00  

Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐ 

12950    NIRO   Nirvana Development Tbk   AGM   30/06/2016   00:10:00  

Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai  1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 

12190    NIRO   Nirvana Development Tbk   EGM   30/06/2016   00:10:00  

Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai  1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 

12190   

PKPK   Perdana Karya Perkasa Tbk   AGM   30/06/2016   00:10:00   Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta  Pusat 10150   

GREN   Evergreen Invesco Tbk   AGM   30/06/2016   00:09:00   Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan,  Jakarta   

ECII   Electronic City Indonesia 

Tbk   AGM   30/06/2016   00:10:00     

Selasa, 20 Desember 2016

(9)

Corporate Action

9

EMITEN

JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN

TIFA 

24‐Jun‐16 

27‐Jun‐16 

21‐Jul‐16 

SQBB 

16000 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

SQBI 

16000 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

DPNS 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

GEMA 

16 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

MREI 

50 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

JTPE 

14 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

PEGE 

10 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

CPIN 

29 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

TALF 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

12‐Jul‐16 

KBLI 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

SRTG 

32 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

KKGI 

20 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

CTRP 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

13‐Jul‐16 

CTRS 

22 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

13‐Jul‐16 

CTRA 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

IDPR 

21‐Jun‐16 

22‐Jun‐16 

30‐Jun‐16 

UNVR 

424 

21‐Jun‐16 

22‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

(10)

Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.

Branch Office

Jakarta:

Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05

Jl. M. H. Thamrin No. 12

Jakarta 10340

Phone : +62 21 3193 1811

Yogyakarta:

Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata

Tamansiswa Yogyakarta

Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165

Phone : 0274-543944

Solo:

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jalan A. Yani Tromol Pos 1,

Pabelan Kartasura, Surakarta,

Jawa Tengah 57162

(0271) 717417

Makassar :

Jl. Gunung Bawakareng No. 71

Makassar 90157

Phone : +62 411 361 3122

Sampit :

Universitas Darwan Ali

Jl. Batu Berlian No. 10

Kalimantan Tengah 74322

Phone : +62 531 31992

Panin Bank Centre

4

th

Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1

Jakarta 10270, Indonesia

Phone

: +62 21 727 99888

Fax

: +62 21 571 0895

Web

: www.firstasiacapital.com

E-mail :

cs@firstasiacapital.com

First Asia Research Team :

Ivan Kurniawan (ivan@firstasiacapital.com)

David Nathanael (david.sutyanto@firstasiacapital.com)

Referensi

Dokumen terkait

Lebih tingginya proporsi belanja untuk kepentingan publik diband- ingkan untuk kepentingan aparatur seperti yang di- tunjukkan pada grafik tersebut, mengindikasikan

Aplikasi ini akan menggunakan data paku, baut, sekrup, pasak dan data kayu untuk melakukan perhitungan jumlah alat sambung yang digunakan dan detailing penempatan

dan V Sekolah Dasar Negeri Soroyudan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010. Permasalahan dalam penelitian ini adalah:” Bagaimana tingkat kesegaran

Keberhasilan penyelengaraan program pendidikan di sekolah tidak terlepas dari peranan dan tanggung jawab guru. Guru merupakan komponen paling menentukan dalam sistem pendidikan

tempur ini juga menyebabkan kenapa Meor Abdul Rahman menamakan alirannya sebagai ‘silat seni gayong’ dan bukan ‘seni silat gayong’ – iaitu dalam konteks hendak memperlihatkan

Secara keseluruhan variabel jarak berpengaruh negatif dan signifikan pada taraf nyata 1 persen dan 5 persen terhadap kinerja ekspor komoditas berdasarkan BEC di negara

Kapolsek Sukmajaya, Kompol agus Widodo, mengatakan awalnya petugas menerima laporan dari warga yang me- nyebut ada remaja yang tewas di Jalan raya Keadilan, Kel.. abadi Jaya,

Giro wadi'ah pada Bank Syari'ah Mandiri lebih dikenal dengan sebutan Giro Syari'ah Mandiri, namun pada dasarnya mempunyai arti dan maksud yang sama yaitu, sarana penyimpanan