• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIF BERBELANJA (SHOPPING MOTIVES) DAN ATRIBUT TOKO (STORE ATTRIBUTES) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HYPERMART SUN PLAZA MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH MOTIF BERBELANJA (SHOPPING MOTIVES) DAN ATRIBUT TOKO (STORE ATTRIBUTES) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HYPERMART SUN PLAZA MEDAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH MOTIF BERBELANJA (SHOPPING MOTIVES) DAN ATRIBUT TOKO (STORE ATTRIBUTES) TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PADA HYPERMART SUN PLAZA MEDAN

Johannes A Manurung Marhayanie

Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Departemen Manajemen Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Abstract

This study aims to determine the influence of shopping motives and store attributes to the purchasing decision in Hypermart Sun Plaza Medan. The population in this study were all customers Hypermart Sun Plaza Medan who has purchased decisions whose numbers are unknown. Sampling technique using a purposive sampling method. The analysis method used is descriptive analysis method and the multiple regression analysis method. This research is associative research, and data used are primary and secondary data obtained through the study of the measurement documentation and questionnaires using likert scale.

The results of this study indicate that simultaneous shopping motives, and store attributes has positive and significant impact on purchase decisions Hypermart Sun Plaza Medan. Partially shopping motives can be seen that the variable is the most dominant variable influencing the purchase decision in Hypermart Sun Plaza Medan. Value Adjusted R Square = 0.266, mean 26,6% purchase decision factors can be explained by the independent variable (shopping motives and store attributes) while the remaining 73,4% is explained by other factors not examined in this study.

Keywords: shopping motives, store attributes and purchasing decisions.

A. Pendahuluan

Globalisasi dan kondisi ekonomi dalam beberapa tahun terakhir di kota-kota besar di Indonesia, menyebabkan usaha ritel berskala besar menjadi sangat diminati oleh kalangan dunia usaha. Ini dikarenakan peranannya yang sangat strategis, tidak saja menyangkut kepentingan produsen, distributor, dan konsumen, tetapi juga peranannya dalam menyerap tenaga kerja. Selain itu ritel juga sebagai sarana yang efisien dan efektif dalam

pemasaran hasil produksi, sekaligus dapat digunakan untuk mengetahui image dari suatu produk di pasar, termasuk preferensi yang dikehendaki oleh konsumen. Kehadiran pusat-pusat perbelanjaan modern telah menjadi pertanda meningkatnya sektor perekonomian. Fenomena maraknya pembangunan pusat perbelanjaan modern telah merambah ke kota Medan, Sumatera Utara. Kota Medan berupaya untuk semakin menguatkan citranya bukan hanya sebagai tujuan pariwisata saja,

(2)

2 tetapi juga sebagai tujuan wisata belanja. Hal tersebut menyebabkan munculnya persaingan antar pengembang pusat perbelanjaan modern yang saling berlomba untuk merebut hati dan loyalitas pengunjung.

Bisnis ritel modern dalam toko serba ada (toserba) seperti Hypermarket, supermarket, dan mini market telah menjadi pilihan utama sebagai tempat berbelanja bagi konsumen di Indonesia. Konsumen lebih memilih toserba karena adanya beberapa pertimbangan dan faktor seperti keragaman barang yang tersedia, harga rendah, kemudahan dengan konsep berbelanja disatu tempat (one stop shopping), hingga kenyamanan. Pertimbangan-pertimbangan inilah yang menjadi alasan berkembangnya ritel saat ini.

Hypermart merupakan salah satu perusahaan ritel terbesar di Indonesia. Perusahaan ini berada di bawah naungan PT. Matahari Putra Prima Tbk. Saat ini Hypermart memiliki 78 gerai yang terbesar di berbagai wilayah di Indonesia dan 3 gerai diantaranya ada di Sumatera Utara yaitu Hypermart Grand Palladium, Hypermart Sun Plaza, Hypermart Binjai Supermall.

Hypermart menyediakan kebutuhan konsumen dengan lengkap mulai dari barang-barang kebutuhan sehari-hari sampai barang elektronika. Dengan tempat yang luas, bersih dan nyaman serta sering melakukan diskon pembelian pada barang-barang tertentu membuat Hypermart menjadi pilihan masyarakat Medan dalam berbelanja.

Perumusan Masalah

Perumusan masalah penelitian adalah: Apakah terdapat pengaruh motif berbelanja (shopping motives) dan atribut toko (store attributes) terhadap keputusan pembelian pada Hypermart Sun Plaza Medan?

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motif berbelanja (shopping motives) dan atribut toko (store attributes) terhadap keputusan pembelian pada Hypermart Sun Plaza Medan.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain adalah:

1. Bagi Perusahaan

Diharapkan dapat memberikan informasi yang dapat dijadikan referensi didalam strategi untuk mempengaruhi keputusan pembelian dan juga meningkatkan daya saing perusahaan.

2. Bagi Penulis

Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan disamping memberikan kontribusi pemikiran dalam bidang pemasaran berdasarkan teori yang didapat selama masa perkuliahan. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan dapat menjadi referensi yang dapat menjadi bahan perbandingan bagi penulis lain yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan motif berbelanja (shopping motives), atribut toko (store attributes), dan keputusan pembelian dimasa mendatang.

(3)

3 B. Tinjauan Pustaka

1. Motif Berbelanja

Motivasi berasal dari bahasa Latin yang berbunyi movere yang berarti dorongan atau menggerakkan. Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia. Oleh karena itu memahami perilaku konsumen dan mengenal pelanggan adalah merupakan tugas penting bagi para produsen. Didalam hal ini produsen harus memahami motivasi konsumen dalam melakukan pembelian.

Motivasi adalah kecenderungan dalam diri seseorang yang membangkitkan topangan dan tindakan. Selain itu motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang (konsumen) untuk berperilaku tertentu, dan upayanya untuk mencapai kepuasan, baik secara rasional maupun emosional. 2. Atribut Toko

Keputusan konsumen dalam membeli produk seringkali dilakukan di toko, karena informasi yang diperoleh konsumen di toko atau komunikasi yang dilakukan pada saat belanja sangat mempengaruhi keputusan pembelian. Berbagai perusahaan sering membuat atribut toko (Store attributes) yang menarik (Sumarwan,2002:276).

Seperti produk, sebuah toko juga memiliki kepribadian. Beberapa toko bahkan memiliki atribut yang jelas di dalam benak konsumen. Dengan kata lain atribut toko adalah kepribadian sebuah toko. Kepribadian atau atribut toko menggambarkan apa yang dilihat dan dirasakan oleh konsumen terhadap toko tertentu. Atribut toko

(Store attributes) dapat dibangun melalui display produk, suasana lingkungan toko, tata letak (layout). 3. Keputusan Pembelian

Keputusan belanja dipengaruhi oleh kepercayaan, sikap dan nilai-nilai pelanggan, serta berbagai faktor dalam lingkungan sosial pelanggan Proses keputusan memilih barang atau jasa dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan faktor pribadi di dalam diri seseorang (Utami,2006:45). Menurut Setiadi (2003:416), keputusan pembelian merupakan perilaku konsumen dalam memperlakukan pengambilan keputusan konsumen sebagai pemecahan masalah yang dihadapinya. Menurut Kotler dan Keller (2009:188) dalam melaksanakan maksud pembelian, konsumen dapat membentuk lima subkeputusan: merek (merek A), penyalur (penyalur 2), kuantitas (satu komputer), waktu (akhir minggu), dan metode pembayaran (kartu kredit).

Penelitian Terdahulu

Penelitian Wicaca (2011) berjudul “Pengaruh Motif Berbelanja (Shopping Motives) dan Atribut Toko (Store Atributes) Terhadap Keputusan Pembelian Pada Carrefour Plaza Medan Fair Medan”. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif kausal, yang terdiri dari shopping motives sebagai variabel , store attributes sebagai variabel dan keputusan pembelian sebagai variabel Y dan menggunakan metode analisis regresi berganda. Hasil uji koefisien determinasi (R2) diperoleh kesimpulan bahwa secara simultan motif berbelanja (shopping

(4)

4 motives) ( ) atribut toko (store attributes) ( ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) Carrefour Plaza Medan Fair. Secara parsial dapat dilihat bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian pada Carrefour Plaza Medan Fair

Penelitian Purba (2008) berjudul “Analisis Pengaruh Respon

Lingkungan Berbelanja Terhadap Pembelian Tidak Terencana (Impulsive Buying) Pada Hypermart Sun Plaza Medan” . Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif kausal, yang terdiri dari pleasure sebagai variabel , arousal sebagai variabel , dominance sebagai variabel , dan pembelian tidak terencana sebagai variabel Y dan menggunakan metode analisis regresi berganda.

Kerangka Konseptual

Sumber: Kotler dan Amstrong (2008), dan Setiadi (2003)

Gambar Kerangka Konseptual

Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah motif berbelanja (shopping motives) dan atribut toko (store attributes) berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Hypermart Sun Plaza Medan.

C. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian asosiatif kausal. Penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel

dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya (Umar,2003:35).

Defenisi Batasan Operasional Batasan-batasan operasional dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel Independent (X) terdiri atas motif berbelanja (shopping motives) (X1) dan atribut toko

(store attributes) (X2).

b. Variabel Dependent (Y) adalah keputusan pembelian pada Hypermart Sun Plaza Medan Motif Berbelanja (X1) Atribut Toko (X2) Keputusan Pembelian (Y)

(5)

5 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang pernah melakukan keputusan pembelian pada Hypermart Sun Plaza Medan Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur (Ginting dan Situmorang, 2008:172). Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid (Sugiyono, 2005:109). Menurut Ghozali (2005) dan Kuncoro (2003) (Situmorang et al, 2008:80) suatu konstruk atau variabel dinyatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s alpha > 0,60 atau nilai Cronbach’s Alpha > 0,80.

Uji Asumsi Klasik

Model regresi linear berganda dapat disebut baik jika model asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi klasik multikolinearitas dan heteroskedastisitas.

Metode Analisis Data

Model analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis adalah regresi linear berganda, dengan formulasi sebagai berikut:

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + e

Dimana, keputusan pembelian (Y), motif berbelanja (X1), dan atribut

toko(X2).

Pengujian Hipotesis

Uji Signifikansi Simultan (Uji-F) Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah variabel bebas yang terdiri dari motif berbelanja, dan atribut toko yang dimasukkan dalam model yang mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat yakni Keputusan Pembelian.

Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial.

Pengujian Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinan (R2) pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien Determinan berkisar antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu), (0 ≤ R2 ≤1).

D. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Berdasarkan pada tabel di bawah ini diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. (2 tailed) adalah 0,459 dan diatas nilai signifikan (0,1), dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

(6)

6

Tabel Analisis Statistik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.59668230

Most Extreme Differences Absolute .085

Positive .040

Negative -.085

Kolmogorov-Smirnov Z .854

Asymp. Sig. (2-tailed) .459

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

2. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas terjadi karena perubahan situasi yang tidak tergambarkan dalam spesifikasi model regresi. Uji homoskedatisitas

pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut.

Tabel Uji Glesjer Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 4.319 1.729 2.498 .014 Motif Berbelanja -.089 .070 -.148 -1.272 .207 Atribut Toko .008 .050 .019 .166 .868

(7)

7 3. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Pada tabel di

bawah ini dapat dilihat bahwa nilai VIF < 5 dan Tolerance > 0,1, maka tidak terdapat masalah multikolinearitas dalam penelitian ini.

Tabel Uji Multikolinearitas Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

MOTIF BERBELANJA .747 1.338

ATRIBUT TOKO .747 1.338

Pengujian Koefisien Determinan (R2)

Tabel di bawah ini menunjukkan nilai Adjusted R Square = 0,266, berarti 26,6% kemampuan variabel motif berbelanja, dan atribut toko menjelaskan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian pada

Hypermart Sun Plaza Medan. 73,4% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Tabel Pengujian Koefisien Determinan (R2)

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 .539a .290 .266 1.62332

Uji Signifikansi Simultan (Uji-F) Pada Tabel di bawah dapat dilihat bahwa nilai Fhitung (8.226) > Ftabel

(3,09). Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari variabel Motif Berbelanja (X1),

Atribut Toko (X2), secara serentak

berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian (Y) pada Hypermart Sun Plaza Medan.

(8)

8

Tabel Hasil Uji-F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 113.217 2 56.608 8.226 .001a

Residual 667.533 97 6.882

Total 780.750 99

a. Predictors: (Constant), MOTIF BERBELANJA, ATRIBUT TOKO b. Dependent Variabel: KEPUTUSAN PEMBELIAN

Uji Signifikan Parsial (Uji t)

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 17.702 2.930 6.042 .632 Motif berbelanja .071 .119 .064 4.594 .000 Atribut toko .270 .085 .344 3.170 .043

a. Dependent Variable: keputusan pembelian

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Variabel Motif berbelanja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Hypermart Sun Plaza Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,000) di bawah (lebih kecil) dari 0,05 dan nilai thitung

4,594 > ttabel 1,984. Variabel Atribut

toko berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Hypermart Sun Plaza Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,043) di bawah (lebih kecil) dari 0.05 dan nilai thitung

3.170 > ttabel 1,984.

E. Kesimpulan

Motif berbelanja (shopping motives), atribut toko (store attributes) secara bersama-sama atau simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Hypermart Sun Plaza Medan.

Atribut toko (store attributes) berpengaruh secara positif dan signifikan serta berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian pada Hypermart Sun Plaza Medan. Dari hasil pengamatan peneliti, faktor utama mengapa variabel atribut toko (store attributes) memiliki pengaruh yang positif, signifikan dan dominan terhadap keputusan pembelian pada

(9)

9 Hypermart Sun Plaza Medan adalah karena pada Hypermart Sun Plaza Medan, pajangan produk berada pada ketinggian yang dapat dijangkau pandangan mata, pencahayaan pajangan produk baik, susunan barang menarik, ruangan toko cukup luas, di dalam ruangan mudah untuk menemukan barang yang dicari, di dalam ruangan toko mengalun musik yang enak di dengar, dan letak pajangan pada tiap lorong teratur. Faktor-faktor inilah yang mampu mempengaruhi motif konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.

Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi ( ), menunjukkan bahwa hubungan antara variabel bebas motif berbelanja (shopping motives), atribut toko (store attributes) terhadap variabel terikat (keputusan pembelian pada Hypermart Sun Plaza Medan) memiliki hubungan yang positif dan cukup erat, yang dilihat dari nilai Adjusted R Square = 0,266, berarti 26,6% keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel bebas (motif berbelanja (shopping motives) dan atribut toko (store attributes)) sedangkan sisanya 73,4% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini

F. Saran

Hypermart Sun Plaza Medan

hendaknya senantiasa

memperhatikan motif-motif berbelanja pelanggan, dengan cara memahami pelanggan dan juga mengantisipasi keinginan pelanggan akan produk-produk yang Hypermart tawarkan kepada pelanggan. Hypermart Sun Plaza Medan juga harus dapat menciptakan suasana

yang nyaman, pelayanan yang baik disertai dengan keramahan para karyawannya dalam menyapa pelanggan, guna bertahan di tengah persaingan antar usaha sejenis yang semakin berkembang. Hypermart Sun Plaza Medan sebaiknya terus melakukan peningkatan akan atribut-atribut toko bagi pelanggan. Yang dapat dilakukan dengan pajangan produk yang dapat dijangkau oleh pandangan mata, susunan barang menarik, pencahayaan pajangan produk baik, ruangan toko yang luas, dan juga suasana yang menyenangkan di dalam toko dengan musik-musik yang membuat pelanggan menjadi lebih nyaman berada di dalam toko. Hypermart Sun Plaza Medan juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan seperti kesenangan pelanggan (customer delight) dan lingkungan gerai.

Kepada peneliti selanjutnya, sebaiknya meneliti variabel lain dari motif berbelanja (shopping motives) dan atribut toko (store attributes) yang lebih mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Karena berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan, hubungan antara variabel bebas motif berbelanja (shopping motives), atribut toko (store attributes) terhadap variabel terikat (keputusan pembelian pada Hypermart Sun Plaza Medan) memiliki hubungan yang positif dan cukup erat.

(10)

10 DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Edisi 13, Erlangga.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong, 2008.Prinsip-PrinsipManajemen. Jakarta: Edisi 12, Erlangga. Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode

Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Edisi Pertama, Erlangga. Ma’ruf, Hendri. 2005. Pemasaran

Ritel. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Mowen, Jhon C, dan Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen. Jakarta. Erlangga.

Setiadi, Nugroho. 2003. Perilaku Konsumen. Jakarta: Prenada Media Group.

Situmorang, Syafrizal Helmi dan Paham Ginting. 2008. Analisis Data Penelitian (Menggunakan Program SPSS). Medan: USU Press.

Sugiyono. 2005. Metode Riset Bisnis. Bandung: Edisi kedelapan, Alfabeta.

Sumarwan, Ujang.2002. Perilaku Konsumen. Bogor : PT.Ghalia Indonesia.

Sumarni, Murti.2005. Metodologi Penelitian Bisnis.Yogyakarta: Andi.

Supromono dan Haryanto. 2003. Desain Proposal Penelitian Studi Pemasaran. Yogyakarta: Andi. Taufiq, Amir. M. 2005. Dinamika

Pemasaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tjiptono, Fandi. 2003. Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia publishing.

Umar, Husein. 2003. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Edisi kedelapan, Grasindo Persada. Utami, Christina. 2006. Manajemen

Gambar

Gambar Kerangka Konseptual
Tabel Analisis Statistik
Tabel Uji Multikolinearitas
Tabel Hasil Uji-F

Referensi

Dokumen terkait

Dasar pemerintah melakukan pengawasan terhadap koperasi adalah bahwa pemerintah (dalam arti eksekutif) memiliki kewenangan untuk mengesahkan berdirinya koperasi atau

SKRIPSI STUDI PENGGUNAAN ANTIRETROVIRAL PADA.. THANU

Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah secara simultan Laba Usaha dan Nilai Jaminan Kredit hanya memberikan pengaruh sebesar 61,6% terhadap Keputusan

Hasil pengujian menunjukkan bahwa gaya hidup dan atribut produk berpengaruh positif terhadap minat beli mobil toyota yaris di Surabaya.. Key Words: Gaya Hidup,

Hotel Sinar Express Surabaya, sedangkan kompensasi dan kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT.. Hotel Sinar

On the basis of the potential to harness seawater as source of nutrients for plant requirement as well as the potential limitation in using it, the possible action can be done

Agar tetap dapat kita pakai air harus dijaga supaya tidak tercemar, karena sifat air yang mudah berubah baik dari segi bentuk, ukuran dan rasa warna dari lingkungannya

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional