INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
KEPUTUSAN
REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK NOMOR : 29 TAHUN 2015
TENTANG
PEDOMAN MELANJUTKAN STUDI BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DOSEN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
REKTOR INSTITUTAGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
Menimbang
Mengingat
:
1.'. a.
Bahwa
dalam
rangka
kualitas
sumber
daya
manusia
perluditetapkan pedoman melanjutkan
studi
bagi
pegawai negeri
sipil dosen;b.
Bahwa berdasarkan
pertimbangan sebagaimanadimaksud
dalamhuruf
a
perlu
menetapkan KeputusanRektor
InstitutAgama
lslam Negeri Pontianak tentang Pedoman Melanjutkan Studi bagi Pegawai Negeri Dosen.Undang-Undang Nomor
20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional:Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012tentang Pendidikan Tinggi; Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen;
Peraturan Pemerintah Nomor
32 Tahun 2013
tentang
PerubahanAtas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang StandarNasional Pendidikan:
Peraturan
Pemerintah
Nomor
04
Tahun
2014
tentang PenyelenggaraanPendidikan
Tinggi
dan
Pengelolaan
Perguruan Tinggi;Peraturan Presiden
Nomor
12
Tahun 1961 tentang
Pemberian Tugas Belajar;Peraturan Presiden Nomor
08
Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;Keputusan Presiden
Nomor
57
tahun 1986 tentang
TunjanganTugas
Belajar bagi Tenaga Pengajar Biasapada
Perguruan Tinggiyang
Ditugaskan mengikuti Pendidikan
pada
Fakultas
Pasca Sarjana;Peraturan Pemerintah Nomor
99
Tahun 2000 tentang
KenaikanPangkat Pegawai Negeri Sipil
sebagaimanatelah
diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 20Q2;Surat
Edaran Menteri
Pendayagunaan
Aparatur Negara
dan Reformasi Nomor 04 Tahun 2013 tentang Pemberian Tugas Belajar dan lzin Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil;Peraturan Presiden
Nomor
53
Tahun 2013 tentang
PerubahanSekolah Tinggi Agama lslam Negeri
Pontianak
menjadi
Institut Agama lslam Negeri Pontianak;2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 10. 11. 12.
13.
Peraturan...Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen
dan
Angka
Kreditnya
Jo.
Peraturan
Menteri
PendayagunaanAparatur
Negaradan
ReformasiBirokrasi
Nomor46
Tahun
2013tentang Perubahan Peraturan l\renteri
Pendayagunaan AparaturNegara
dan
Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013
tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya;Peraturan Menteri Agama Nomor 94 Tahun 20'13 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Agama lslam Negeri Pontianak;
Keputusan
Menteri
Agama Nomor
Slll3l1231
tentang Pengangkatan ReRor Institut Agama lslam Negeri(lAlN)
Pontianak' tanggal 25 April 2014;Peraturan Menteri
Pendidikandan
KebudayaanNomor 88
Tahun 20'13tentang
PengangkatanDosen Tidak Tetap dalam
Jabatan Akademik pada Perguruan Tinggi Negerii'EMUTUSKAN
PEDOi'AN
MELANJUTKAN STUDI BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DOSEN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAKDitetapkan di Pontianak
pada
tanggal
2Febtuati
2015REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK,
I
Dr. H. H RE NlP. 19 99 14. 15. 16. Pasal 1Pedoman Melaniutkan Studi
bagi
Pegawai Negeri Dosen adalah acuanyang dtadikan
dasar memoroses perizinan PNS dosen untuk melanjutkan studi di lAlN Pont'anak'Pasal 2
Pedoman Melanjutkan
Studi bagi
Pegawai Negeri Dosen
sebagaimana dimaksud dalam pasal (1) di atas tercantum dalam Lampiran Keputusan ini'Pasal 3
KeDutusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan kelenluan apabila ditemukan kekeliruan dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Menetapkan
Tembusan:
1.
Wakil Rektor '1;2.
Dekan-dekan di Lingkungan lAlN Pontianak;3.
Direktur Pascasarjana lAlN Pontianak;4.
Lembaga Penjamin Mutu lAlN Pontianakll('
{hifKA
lr'
\l
AR, M.Ag/
'1003 IEG 303\SI
l'19,A
A
W
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
LAMPIRAN
KEPUTUSAN REKTOR
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK NOMOR 29 TAHUN 2015
TENTANG
PEDOMAN MELANJUTKAN STUDI BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DOSEN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Dosen adalah salah satu komponen yang penting dalam suatu sistem pendidikan di
perguruan
tinggi.
Peran,
tugas,
dan
tanggungjawab
dosen sangat penting
dalammeiujudkan
iujuan
pendidiian
nasional,
yaitu
mencerdaskan kehidupan
bangsa, meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yang meliputi kualitas iman dantakwa,
akhlak,riii,"
o"n
penguasaan
ilmu
pengetahuan,teknologi,
dan
seni, serta
mewujudkan masyarakatIndonlsia
yang maju, adil, makmur, dan beradab. Untuk melaksanakan fungsi,p"'"n,d"nkedudukanyangsangatStrategistersebut'diper|ukandosenyangprofesiona|.
Undang-Undang
Nomor
'14Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
menyatakanbahwa
dosen
sebagai
pendidik profesional
dan
ilmuwan
dengan
tugas
utama mentransformasikan, mengembangkan,dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologl, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Bab 1 Pasal 1 ayat2).
Semeniara
itu,
profesional dinyatakan sebagai pekerjaan
atau
kegiatan .yang dilakukan oleh seseorangdan
menjadi sumber penghasilan kehidupanyang
memerlukan keahlian, kemahiran,atau
kecakapin
yang
memenuhi standarmutu atau
norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.Kompetensi
tenaga
pendidik, khususnya
dosen,
diartikan sebagai
seperangkatpengetahuan,
keterampil-andan
perilaku yang
harus _dimiliki,dihayati, dikuasai,
danii*r]uJr"n
oleh dosen dalam
meiaksanakantugas
profesionalnya. Kompetensi tersebutmelifiuti
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
sosial,
dankompetensi profesional.
.Da|amUUNo'l4Tahun2oo5tentangGurudanDosendinyatakanpu|abahwa
dosen wajib memiliki memiliki kualifikasi akademik minimum: (1) lulusan magister.(s2)
untukprogram
diploma atau
program
sarjana'
dan
(2)
lulusan doktor (S3) untuk
programpas;asarjana. Oleh
karenaltu,
dalam rangka
memenuhi kewajiban undang-undang .clanl"n""n.
pengembangan
di
masa
yang
akan
datang,
lAlN
Pontianak
.menjadikan
p"ningk"tin
k'ualitasiumber
daya
minusia,
khususnyatenaga
akademiksebagai
salahsatu
irogram
penting. Walaupun demikian, program
ini
harus ditata
sedemikian
rupasehingga produktif dan bersinergi dengan program yang lain'
Tujuan
Penetapan pedoman studi lanjut
bagi
dosen lAlN Pontianak ini bertujuan untuk:1.
Memberikan pedoman umum untuk pengembangan kualitas dosen melalui studi lanjut2.
Dijadikan dasar untuk memberikan izinltugas belajar bagi dosen.Pengertian
1.
Tugas
belajar adalah
penugasanoleh
pejabat
yang
beruenang kepada dosen
PNS untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, bukan atas biaya sendiri dan meninggalkan tugas sehari-hari sebagai PNS2.
lzin belajar
adalahizin yang
diberikanoleh
pejabatyang
beruvenang kepada seorangPNS untuk
melanjutkanpendidikan
ke jenjang yang lebih tinggi atas biaya
sendiri dengan tidak meninggalkan tugas kedinasan atau pekerjaan sehari-hari sebagai PNSD.
Pedoman melanjutkan studi bagi
PNS
Dosen disusun berdasarkan beberapa asas sebagai berikut:'1. Pembakuan
Pedoman ini diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang telah dibakukan.
2.
PertanggungjawabanPenyelenggaraan Pedoman
ini
dapat
dipertanggungjawabkandari
segi
isi,
format, prosedur, kewenangan, dan keabsahan.E,
RuangLingkup
Ruang lingkup pedoman
melanjutkanstudi bagi
PNS Dosen
ini
metiputi seluruhpemangku
kepentingan
untuk
menyusun
dan
mengimplementasikan
program pengembangan sumber daya dosen PNS di lingkungan lAlN PontianakBAB
IIPERSYARATAN, MASA STUDI, PEMBIAYAAN, DAN SANKSI
A.
Persyaratan pengajuan
ijin/tugas
belajar
1.
Rencanatempat
program pascasarjanayang dituju
minimal terakreditasi sekurang-kurang nya B, baik programstudi
maupun institusinya.2.
Bidangstudiyang
diambil harus sesuaidengan bidang keahliannya (linear).3.
setiap unsur
penilaian pelaksanaan pekerjaandalam
1
(satu)tahun terakhir
paling kurang bernilai baik;4. tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat; 5. tidak sedang menjalani pemberhentian sementara sebagai PNS; 6- diusulkan oleh Dekan setelah memenuhi persyaratan lain:
a. dibutuhkan untuk pengembangan lembaga
b. tugas dan fungsinya dapat digantikan oleh tenaga lain b. kemampuan pembiayaan baik lAlN maupun pihak lain
B.
MasaStudi
1.
Lamanya masastudiadalah
3 tahun2.
Bagi PNS dosen yang dalam jangka waktu 3tahun
belum menyelesaikan studinya,dan
ketidakberhasilan tersebut bukan karena disengaja atau kelalaian, maka dapat diberikan kesempatan untuk memperpanjang masa sludinya2
kali untuk paling lama1 tahun dalam sekali permohonan perpanjangan.
3.
Bagi
PNSdosen
yang terbukti berdasarkan hasil evaluasi terhadap keterlambatanpenyelesaian
studi
tersebut karena
kesengajaan
atau
kelalaian,
maka
yang bersangkutan akan diberi sanksi sesuai tingkat kesalahan.C.
Pembiayaan1.
APBN2.
APBD3.
Bantuan Badan/yayasan/lembaga/perusahaan/organisasi swasta nasional berbadan nuKum4.
Bantuan pihak asing yang tidak mengikat, atau5-
Sumber lain yang sah6.
Dalamhal PNS
dosenyang
dibiayaioleh
lAlN
Pontianak, bantuan studi diberikan dengan ketentuan:a.
Usulan studi diajukan oleh fakultas paling lambat 1 tahun sebelum pelaksanaan stuot;b-
penetapan penerima dan besaran bantuan studi sesuaidengan kemampuan IAIN;c.
diberikan paling lama 3 tahun;d.
tidak mendapatkan bantuan dari pihak lain,D.
Sanksi
1.
SanksiAdministratifBagi PNS dosen
yang
karena kelalainyatidak
dapat menyelesaikantugas
belejar, membayar kembali sejumlah biayayang
dikeluarkanselama
melaksanakan tugas belajar.2.
Sanksi hukuman jabatan menurut ketentuan yang berlakuBAB III
SERTIFIKASI, KENAIKAN PANGKAT DAN
JABATAN
DOSENA.
Sertifikasi
Dosen1.
PNS dosen yang sedang tugas belajar tidak dapat diikutkan sebagai
peserta sertifikasi dosen2.
PNS dosen yang
melanjutkanstudi atas biaya sendiri dengan
izin
belajar, dapat diikutsertakan sebagai peserta sertifikasi dosen3.
PNSdosen
yang sebelumtugas
belajartelah
memilikiserlifikat
pendidik dan telahmenerima
tunjangan profesi
maka selama
tugas
belajar tunjangan
profesinya dihentikan pembayarannya terhitung mulai bulan ketujuh pelaksanaan tugas belajar4.
PNS dosen yang telah
selesai
tugas belajar, untuk diikutkan sebagai
pesertasertifikasi dosen antara lain harus memenuhi persayaratan:
a.
Telah dikembalikan secara resmi oleh institusitempat belajarb.
Telah diaKifkan kembali
dan
melaksanakantugas tridharma
perguruan tinggi sesuar peralUran5.
PNS dosen yang
melanjutkanstudi atas biaya sendiri dengan
izin
belajar, dapat diikutsertakan sebagai peserta sertifikasi dosen6.
PNS dosen yang telah
memilikisertifikat
pendidikdan
telah
menerima tunjanganprofesi sebelum
melanjutkan pendidikan
dengan
izin
belajar,
letap
dibayarkan tunjangan profesinya.B.
Kenaikan Jabatan dan Kenaikan Pangkat
1.
Tugas Belajar:a.
PNS dosen yang menduduki jabatan struktural diberhentikan dari jabatan strukturalnyab.
PNS dosen yang menduduki jabatan fungsional yang mendapatkan tugas belajar dibebaskan sementara dari tugas{ugas jabatannya sebagai dosenc.
Selama
melaksanakan
tugas belajar, PNS dosen
tidak
dapat
memperoleh kenaikan jabatan fungsionalnya.2.
lzinBelajal
a.
PNSdosen yang sedang
melaksanakanstudi lanjut dengan status izin
belajar tetap melaksanakan jabatan fungsional dosen.b-
PNS dosen
yang
yang sedang
melaksanakanstudi lanjut
dengan status
izinbelajar
tetap
menerimatunjangan
fungsionaldan
tunjangan
profesinya sesuai dengan peraturan.c.
PNS dosen
yang
yang sedang
melaksanakanstudi lanjut
dengan status
izin belajar dapat mengusulkan kenaikan jabatan dan/atau pangkat selama memenuhi ketentuan peraluran perundang-undangan.PENUTUP
Pedoman
ini
mulai
berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila
ditemukankekeliruan
dalam
penerbitan
Pedoman
ini
maka akan diadakan
perbaikan
sebagaimana mestinya.Ditetaokan di Pontianak pada tanggal 2 Februari 2015 REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK,