“DamkarPB Dinamis
Humanis Menuju
Pelayanan Prima”
RENCANA STRATEGIS
( R E N S T R A )
2019
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana
KABUPATEN PURWAKARTA
Jl. Jend. A. Yni No. 113 Kel. Cipaisan Kec./Kab. Purwakarta Tlp. 0264 8225113 Email: damkarpurwakarta@gmail.com
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Rencana Strategi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Tahun 2019 di Kabupaten Purwakarta dapat terselesaikan pada waktunya.
Rencana Strategis adalah dokumen perencanaan yang disusun untuk lima tahun kedepan yang memuat tujuan, sasaran, indikator, indikator kerja utama yang disusun untuk peningkatan kinerja penyelenggaraan bidang Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana urusan Pemerintahan Wajib Pelayanan Dasar dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Daerah Kabupaten Purwakarta yang telah dispesifikasi dan disepakati dalam Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam RPJMD Kabupaten Purwakarta Tahun 2018-2023.
Renstra yang telah disusun diharapkan dapat dipergunakan oleh semua unsur di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta, sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pemadaman kebakaran dan Penanggulangan Bencana sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing serta menjadi acuan dalam penyusunan rencana kerja satuan kerja perangkat daerah dan penyusunan anggaran setiap tahun.
Selanjutnya, kami ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berperan aktif dan berkonstribusi secara langsung maupun tidak langsung, serta kami juga berharap kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan penyusunan renstra ini. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua agar semua rencana yang telah dibuat ini dapat diwujudkan sebagaimana yang kita harapkan.
Pada akhirnya, atas perhatian dan kerjasama dari semua pihak, kami sampaikan terima kasih.
Purwakarta, 2019 Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana
H.WAHYU WIBISONO
NIP. 19670829 199503 1 001
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 LATAR BELAKANG ... 1 1.2 LANDASAN HUKUM ... 21.3 MAKSUD DAN TUJUAN ... 3
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN ... 4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DPKPB KABUPATEN PURWAKARTA... 6
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH... 27
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ... 31
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ... 33
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ... 37
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN... 45
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta lahir berdasarkan Peraturan Daerah No. 9 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah yang termaktub dalam pasal 1 Ayat 13 dan Pasal 2 ayat 7, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana adalah Dinas Tipe A yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Pemadam kebakaran dan Penanggulangan Bencana, sebelumnya tahun 2009 Berdasarkan Perda No. 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah, urusan kebakaran berubah bentuk dari UPTD menjadi Bidang yang berada dibawah Dinas Pertamanan dan Kebersihan.
Setelah perubahan status menjadi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana berdasarkan tugas pokok dan fungsinya bertambah selain bertanggungjawab dalam hal pencegahan dan penanggulangan kebakaran juga bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pada pemadaman kebakaran dan penanggulangan bencana, dan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 100 Tahun 2018 Tentang Penerapan Standar Minimal Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jenis Pelayanan Dasar adalah Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat/ Trantibumlinmas oleh karena itu penyusunan Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Tahun 2019 menyesuaikan dengan SPM tersebut.
Setelah terpilihnya Kepala Daerah Kabupaten Purwakarta Periode Tahun 2018-2023 disusun kembali Rencana Strategis Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2018 – 2023.
1.2. Landasan Hukum
Dasar hukum yang mandasari meliputi :
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan ProvinsiDjawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950), Sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang
Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang Dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968
Nomor 31, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 2851).
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438).
3. Undang-Undang No.17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025.
4. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 (Pasal 18 ayat 3) Tentang Pemerintahan Daerah.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang perangkat Daerah. 7. Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2018 Tentang Standar Pelayanan
Minimal.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 Tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 101 Tahun 2018 Tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Sub-Urusan Bencana Daerah Kabupaten/Kota.
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2018 Tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Sub-Urusan Kebakaran Daerah Kabupaten/Kota.
11. Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 16 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005 – 2025. 12. Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 15 Tahun 2013 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018. 13. Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 16 Tahun 2012 Tentang
14. Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta No. 9 Tahun 2016 tantang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah yang termaktub dalam Pasal 1 ayat 13 dan Pasal 2 ayat 7.
15. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
16. Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2018 – 2023.
17. Peraturan Bupati Nomor 148 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan, Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta tata kerja perangkat daerah.
18. Peraturan Bupati Nomor 163 Tahun 2016 Tentang Perincian Tugas dan Fungsi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana.
19. Peraturan Bupati Nomor 77 Tahun 2018 Tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis daerah Kabupaten Purwakarta.
1.3. Maksud dan tujuan
Maksud dari penyusunan Rencana Strategis Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta Tahun 2018 - 2023 sebagai arah dan pedoman pelaksanaan program dan kegiatan tahunan bagi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana dalam melaksanakan tugas dan fungsi khususnya dalam kurun waktu lima tahun kedepan dengan mengacu pada RPJMD Tahun 2018 - 2023.
Adapun tujuan penyusunan Renstra DPKPB Kabupaten Purwakarta Tahun 2018 - 2023 ini adalah untuk :
1. Mengoptimalkan Tugas Pokok, Fungsi dan Peran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana dalamPelayanan Masyarakat dalam Bidang Pemadaman Kebakaran dan Penanggulangan Bencana dalam pencapaian Target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Purwakarta Tahun 2018 - 2023.
2. Menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan Rencana Strategis Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan BencanaKabupaten Purwakarta Tahun2018- 2023 ini disusun sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang Penyusunan Renstra DPKPB Kabupaten Purwakarta Tahun 2018-2023 Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan Penyusunan serta Sistematika Penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DPKPB KABUPATEN PURWAKARTA
Bab ini memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) DPKPB dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki DPKPB dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra DPKPB periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas DPKPB yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra DPKPB.
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
Bab ini memuat permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD, telaahan visi, misi dan program KDH terpilih, telaahan Renstra K/L, telaahan terhadap RTRW dan penentuan isu-isu strategis;
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
Bab ini menguraikan Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Purwakarta. Tujuan merupakan penjabaran visi SKPD yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya mewujudkan Visi dan Misi pembangunan jangka menegah dan dilengkapi dengan rencana sasaran yang hendak dicapai, dan Strategi yaitu cara untuk mewujudkan
tujuan, dirancang secara konseptual, analisis, realistis, rasional dan komprehensif. Strategi diwujudkan dalam kebijakan dan program yang terakhir pada BAB IV adalah mengenai Kebijakan yaitu Arah yang diambil oleh SKPD dalam menentukan bentuk konfigurasi program dan kejadian untuk mencapai tujuan
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Bab ini memuat strategi dan kebijakan untuk lima tahun yang akan datang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Bab ini memuat rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Bab ini merumuskan INDIKATOR KINERJA DPKPB yang secara langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai oleh
perangkat daerah dalam lima tahun yang akan datang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB)
Tugas Pokok Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati No. 148 Tahun 2016 Dinas merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub urusan bencana dan sub urusan kebakaran menjadi kewenangan daerah.
Fungsi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana :
a. Perumusan Kebijakan, program dan kegiatan urusan pemerintah dibidang ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub urusan bencana dan urusan kebakaran
b. Pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan urusan pemerintahan dibidang ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub urusan bencana dan sub urusan kebakaran
c. Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan bidang ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub urusan Bencana dan sub urusan Kebakaran
d. Pelaksanaan administrasi urusan pemerintahan bidang ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub urusan Bencana dan sub urusan Kebakaran
e. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan bupati sesuai lingkup tugas dan fungsinya.
Tugas pokok fungsi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta dituangkan dalam susunan organisasi yang menjamin terlaksananya tugas pokok dan fungsi secara efektif dan efisien, susunan organisasi beserta uraian dan tata kerja yang komprehensif menggambarkan wewenang dan tanggung jawab setiap unsur organisasi tentang
pengendalian dan interaksi antara pimpinan dan bawahan serta mekanisme koordinasi internal organisasi guna menjamin kesepahaman, kesatuan arah dan keterpaduan dalam mencapai tujuan organisasi.
Struktur Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta, merupakan unsure pelaksana daerah yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya menuju pencapaian Visi dan Misi, kepala dinas dibantu oleh :
1. Sekretariat, dipimpin oleh Sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada kepala Dinas dan dalam Tugasnya dibantu oleh Kasubag Perencanaan dan Pelaporan, Kasubag Keuangan dan Kasubag Kepegawaian dan Umum.
2. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas dan dalam tugasnya dibantu oleh Kepala Seksi Inspeksi,Proteksi Kebakaran, Kepala Seksi Mitigasi Bencana dan Kesiapsiagaan, Kepala Seksi Kerjasama dan Pemberdayaan Masyarakat.
3. Bidang Kedaruratan,Rehabilitasi dan Rekonstruksi dipimpin oleh Kepala Bidang yang bertanggungjawab kepada Kepala Dinas dan dalam tugasnya dibantu oleh Kepala Seksi Tanggap Darurat dan Logistik, Kepala Seksi Rehabilitasi dan Kepala Seksi Rekonstruksi.
4. Bidang Pemadam Kebakaran dipimpin oleh Kepala Bidang Pemadam Kebakaran yang bertanggungjawab kepada kepala Dinas dan dalam tugasnya dibantu oleh Kepala Seksi Koordinasi dan Komunikasi, Kepala Seksi Pemadam dan Investigasi dan Kepala Seksi Penyelamatan dan Evakuasi.
5. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Sarana Prasarana yang dipimpin oleh Kepala Bidang yang bertanggungjawab kepada Kepala Dinas dan dalam Tugasnya dibantu oleh Kepala Seksi Pengembangan SDM, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana dan Kepala Seksi Pemeliharaan dan Perawatan
6. UPTD Kelas A adalah unsur pelaksana Tugas Teknis pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana dipimpin oleh Kepala UPTD Wilayah Operasional I,II dan III yang berada dibawah tanggungjawab Kepala Dinas. 7. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Dinas secara professional sesuai literature jabatan fungsionalnya berdasarkan ketentuan perundangan-undangan.
Bagan Struktur Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta
Adapun tugas pokok dan Fungsi sebagai penjabaran dari strukstur Organisasi sesuai Peraturan Bupati Purwakarta Nomor Tahun 2016 Tentang Perincian Tugas dan Fungsi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana adalah sebagai berikut :
A. Kepala Dinas
Tugas Pokok : Kepala Dinas mempunyai tugas Pokok memimpin dan
mengkoordinasikan dan mengendalikan Dinas dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang Ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub urusan bencana dan sub urusan kebakaran yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepala daerah
Fungsi : 1) Perumusan dan penetapan kebijakan, program dan
kegiatan urusan pemerintahan bidang ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub urusan bencana dan sub urusan kebakaran
2) Penyelenggara urusan pemerintahan bidang
ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub urusan bencana dan sub urusan kebakaran
3) Pembinaan dan pelaksana tugas urusan pemerintahan bidang ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub urusan bencana dan sub urusan kebakaran
4) Pemantauan, Evaluasi dan pelaporan atas
penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang
ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub urusan bencana dan sub urusan kebakaran
5) Pembinaan ketatausahaan Dinas dan
6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai lingkup tugas dan fungsinya
B. Sekretariat
Tugas Pokok : Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang dalam
melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada kepala dinas.Sekretaris mempunyai tugas Pokok membantu Kepala Dinas dalam memimpin dan
mengkoordinasikan penyelenggaraan urusan
kesekretariatan yang meliputi perencanaan dan pelaporan, keuangan, serta kepegawaian dan umum.
Fungsi : 1) Pengkoordinasian penyusunan dokumen perencanaan
dan pelaporan dinas
2) Pelaksanaan manajemen dan administrasi keuangan dinas
3) Pelaksanaan administrasi dokumen dinas dan kearsipan 4) Pengelolaan sarana dan prasarana kerja dinas
5) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan kepala Dinas sesuai tugas dan fungsinya
Tugas Pokok : Subbagian Perencanaan dan Pelaporan dipimpin oleh Seorang Kepala Subbagian yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Sekretaris. Subbag
Perencanaan dan Pelaporan mempunyai Tugas Pokok melaksanakan perencanaan dan pelaporan Dinas
Fungsi : 1) Penyusunan Perencanaan program dan kegiatan dinas
2) Pelaksanaan koordinasi kegiatan perencanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan dinas
3) Pelaksanaan pemantauan kegiatan dinas
4) Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya
D. Sub Bagian Keuangan
Tugas Pokok : Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang kepala
Subbagian yang berada dibawah dan tanggungjawab kepada sekretaris. Subbag keuangan mempunyai Tugas Pokok melaksanakan penatausahaan keuangan dinas
Fungsi : 1) Penatausahaan keuangan dinas
2) Pelaksanaan koordinasi kegiatan administrasi keuangan dinas
3) Pelaksanaan penatausahaan keuangan yang meliputi perbendaharaan dan akuntansi dan
4) Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya
E. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
Tugas Pokok : Subbagian Kepegawaian dan umum dipimpin oleh
seorang kepala Subbagian yang berada dibawah dan tanggungjawab kepada sekretaris. Subbag kepegawaian dan umum mempunyai Tugas Pokok menyelenggarakan manajemen kepegawaian, mengelola sarana dan prasarana kerja, mengelola adminstrasi dokumen dinas dan kearsipan
2) Pengelolaan sarana dan prasarana kerja dinas
3) Pengelolaan adminstrasi dokumen dinas dan kearsipan 4) Pelaksanaan tugas lainnya yang diberika oleh sekretaris
sesuai tugas dan fungsinya F. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
Tugas Pokok : Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan dipimpin oleh
seorang kepala bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala dinas. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai Tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan pemerintahan daerah di bidang Pencegahan dan kesiapsiagaan
Fungsi : 1) Perumusan kebijakan teknis dibidang inspeksi, proteksi
kebakaran, mitigasi bencana dan kesiapsiagaan serta kerjasama dan pemberdayaan masyarakat
2) Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam inspeksi, proteksi kebakaran, mitigasi bencana dan kesiapsiagaan serta kerjasama dan pemberdayaan masyarakat
3) Penyelenggaraan inspeksi, proteksi kebakaran, mitigasi bencana dan kesiapsiagaan serta kerjasama dan pemberdayaan masyarakat
4) Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan inspeksi, proteksi kebakaran, mitigasi bencana dan kesiapsiagaan serta kerjasama dan pemberdayaan masyarakat
Seksi Inspeksi, Proteksi Kebakaran
Tugas Pokok : Seksi Inspeksi, Proteksi Kebakaran di pimpin oleh kepala
seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan. Kepala Seksi Inspeksi, Proteksi kebakaran mempunyau tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis inspeksi, proteksi kebakaran
Fungsi : 1) Penyusunan bahan kebijakan inspeksi, proteksi
2) Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi pelaksanaan inspeksi, proteksi kebakaran
3) Penyelenggaraan urusan inspeksi, proteksi kebakaran 4) Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan urusan inspeksi,
proteksi kebakaran
Seksi Mitigasi Bencana Dan Kesiapsiagaan
Tugas Pokok : Seksi Mitigasi Bencana dan Kesiapsiagaan dipimpin oleh
seorang kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan. Seksi Mitigasi Bencana dan kesiapsiagaan mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis mitigasi bencana dan kesiapsiagaan
Fungsi : 1) Penyusunan bahan kebijakan mitigasi bencana dan
kesiapsiagaan
2) Penyusunan bahan pembinaan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan mitigasi bencana dan kesiapsiagaan
3) Penyelenggaran urusan mitigasi bencana dan kesiapsiagaan
4) Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan urusan mitigasi bencana dan kesiapsiagaan
Seksi Kerjasama Dan Pemberdayaan Masyarakat
Tugas Pokok : Seksi Kerjasama dan pemberdayaan masyarakat
dipimpin oleh kepala seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala Bidan Pencegahan dan kesiapsiagaan. Seksi Kerjasama dan pemberdayaan masyarakat mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis kerjasama dan pemberdayaan masyarakat.
Fungsi : 1) menyusun bahan kebijakan kerjasama dan
pemberdayaan masyarakat
2) penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kerjasama dan pemberdayaan masyarakat 3) penyelenggaraan urusan kerjasama dan pemberdayaan
4) pengawasan dan evaluasi pelaksanaan urusan kerjasama dan pemberdayaan masyarakat
G. Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekontruksi
Tugas Pokok : Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi
dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala dinas. Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan pemerintah daerah di bidang kedaruratan, rehabilitasi dan rekonstruksi
Fungsi : 1) perumusan kebijakan teknis dibidang tanggap darurat
dan logistic, rehabilitasi serta rekonstruksi
2) pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam tanggap darurat dan logistic, rehabilitasi serta rekonstruksi
3) penyelenggaraan tanggap darurat dan logistic rehabilitasi serta rekonstruksi
4) pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tanggap darurat dan logistic, rehabilitasi serta rekonstruksi 5) pelaksanaan tugas lain yang diberikan kepala dinas
sesuai tugas dan fungsinya.
Seksi Tanggap Darurat Dan Logistik
Tugas Pokok : Seksi Tanggap Darurat dan Logistik dipimpin oleh
kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada kepala bidang kedaruratan, rehabilitasi dan rekonstruksi.Seksi tanggap darurat dan logistic mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis tanggap darurat dan logistik.
Fungsi : 1) penyusunan bahan kebijakan tanggap darurat dan
logistik.
2) penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan tanggap darurat dan logistik.
3)
4) pengawasan da evaluasi pelaksanaan urusan tanggap darurat dan logistik.
Seksi Rehabilitasi
Tugas Pokok : Seksi Rehabilitasi dipimpin oleh seorang kepala seksi
yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
kepala bidang kedaruratan, rehabilitasi dan
rekonstruksi.Seksi Rehabilitasi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis rehabilitasi.
Fungsi : 1) Penyusunan bahan kebijakan rehabilitasi
2) Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan rehabilitasi
3) Penyelenggaraan urusan rehabilitasi
4) Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan urusan rehabilitasi
Seksi Rekonstruksi
Tugas Pokok : Seksi Rekonstruksi dipimpin oleh seorang kepala seksi
yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
kepala bidang kedaruratan, rehabilitasi dan
rekonstruksi. Seksi Rekonstruksi mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis Rekonstruksi.
Fungsi : 1) Penyusunan bahan kebijakan rekonstruksi
2) Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan rekonstruksi
3) Penyelenggaraan urusan rekonstruksi
4) Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan urusan rekonstruksi.
H. Bidang Pemadam Kebakaran
Tugas Pokok : Bidang Pemadam kebakaran dipimpin oleh kepala
bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala dinas. Kepala Bidang Pemadam Kebakaran mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan pemerintah daerah dibidang pemadam kebakaran.
Fungsi : 1) Perumusan kebijakan teknis dibidang koordinasi dan
komunikasi, pemadaman dan investigasi serta penyelamatan dan evakuasi
2) Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam koordinasi dan komunikasi, pemadaman dan investigasi serta penyelamatan dan evakuasi.
3) Penyelenggaraan koordinasi dan komunikasi
pemadaman dan investigasi serta penyelamatan dan evakuasi.
4) Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan koordinasi dan komunikasi pemadaman dan investigasi serta penyelamatan dan evakuasi.
5) Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan kepala dinas sesuai tugas dan fungsinya.
Seksi Koordinasi Dan Komunikasi
Tugas Pokok : Seksi koordinasi dan komunikasi dipimpin oleh Kepala
Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala bidang pemadam kebakaran. Seksi Koordinasi dan Komunikasi mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis koordinasi dan komunikasi.
Fungsi : 1) Penyusunan bahan kebijakan koordinasi dan
komunikasi.
2) Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan koordinasi dan komunikasi.
3) Penyelenggaraan urusan koordinasi dan komunikasi. 4) Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan urusan
koordinasi dan komunikasi
Seksi Pemadam Dan Investigasi
Tugas Pokok : Seksi Pemadam dan Investigasi dipimpin oleh seorang
kepala seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala Bidang Pemadam kebakaran. Seksi Pemadam dan Investigasi mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis pemadaman dan investigasi.
Fungsi : 1) Penyusunan bahan kebijakan pemadaman dan
investigasi.
2) Penyusunan bahan pembinaan,koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pemadaman dan investigasi.
3) Penyelenggaraan urusan pemadaman dan investigasi. 4) Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan urusan
pemadaman dan investigasi.
Seksi Penyelamatan Dan Evakuasi
Tugas Pokok : Seksi Penyelamatan dan Evakuasi dipimpin oleh
seorang kepala seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pemadam Kebakaran. Seksi Penyelamatan dan Evakuasi mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis penyelamatan dan Evakuasi.
Fungsi : 1) Penyusunan bahan kebijakan penyelamatan dan
evakuasi.
2) Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan penyelamatan dan evakuasi.
4) Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan unrusan penyelaman dan evakuasi.
I. Bidang Pengembangan Sumber daya Manusia dan Sarana Prasarana
Tugas Pokok : Bidang Pengembangan SDM dan Sarana Prasarana
dipimpin oleh seoarang kepala bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala Dinas. Kepala Bidang Pengembangan SDM dan Sarana
Prasarana mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan pemerintah daerah dibidang pengembangan SDM dan Sarana Prasarana.
Fungsi : 1) Perumusan kebijakan teknis dibidang pengembangan
SDM dan sarana prasarana serta pemeliharaan dan perawatan.
2) Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pengembangan SDM, sarana prasarana serta pemeliharaan dan perawatan.
3) penyelenggaraan pengembangan SDM, sarana prasarana serta pemeliharaan dan perawatan. 4) pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
pengembangan SDM, sarana prasarana serta pemeliharaan dan perawatan.
5) pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tugas Pokok : Seksi Pengembangan Sumber daya Manusia dipimpin
oleh kepala seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pengembangan SDM dan Sarana Prasarana. Seksi Pengembangan SDM mempunyai tugas pokok
melaksanakan kebijakan teknis Pengembangan SDM
Fungsi : 1) penyusunan bahan kebijakan pengembangan SDM.
2) penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pengembangan SDM.
3) penyelenggaraan urusan pengembangan SDM. 4) pengawasan dan evaluasi pelaksanaan urusan
pengembangan SDM.
Seksi Sarana Dan Prasarana
Tugas Pokok : Seksi Sarana dan Prasarana dipimpin oleh kepala seksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala Bidang Pengembangan SDM dan Sarana
Prasarana. Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis sarana prasarana.
Fungsi : 1) penyusunan bahan kebijakan Sarana Prasarana
2) penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan Sarana dan Prasarana
3) penyelenggaraan urusan sarana dan Prasarana
4) pengawasan dan evaluasi pelaksanaan urusan Sarana dan Prasarana
Seksi Pemeliharaan Dan Perawatan
Tugas Pokok : Seksi Pemeliharaan dan Perawatan dipimpin oleh
kepala seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang Pengembangan SDM dan Sarana Prasarana. Seksi Pemeliharaan dan Perawatan mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis pemeliharaan dan perawatan.
Fungsi : 1) penyusunan bahan kebijakan pemeliharaan dan
perawatan.
2) penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan.
3) penyelenggaraan urusan pemeliharaan dan perawatan. 4) pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pelaksanaan
urusan pemeliharaan dan perawatan. J. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Wilayah Operasi
Tugas Pokok : UPTD adalah unsur pelaksana tugas teknis pada Dinas
Pemadam kebakaran dan penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pemadam kebakaran dan penanggulangan bencana dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Fungsi : 1) penyusunan bahan kebijakan UPTD.
2) Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan UPTD.
3) Penyelenggaraan urusan UPTD.
4) Pengawasan dan Evaluasi pelaksanaan urusan UPTD. 4) pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pelaksanaan
urusan pemeliharaan dan perawatan.
Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas secara professional sesuai literature jabatan fungsionalnya berdasarkan ketentuan perundangan-undangan, dan bertanggung jawab kepada kepala dinas
2.2. Sumber Daya Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB)
2.2.1 Sumber Daya Manusia
Pemerintahan yang baik (Good Governance) adalah prasyarat bagi terbentuknya pemerintahan yang efektif dan demokratis. Good Governance digerakkan oleh prinsip-prinsip partisipatif, penegakan hukum yang efektif, transparansi, responsif, kesetaraan, visi strategis, efektif dan efisien, profesional, akuntabel dan pengawasan yang efektif. Dengan kaitan tersebut, peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan khususnya sumberdaya aparatur harus menjadi salah satu prioritas penting dan strategis dalam program saat ini dan di masa yang akan datang. Sumberdaya aparatur pemerintah menempati posisi strategis yang bukan saja mewarnai melainkan juga menentukan arah kemana suatu daerah akan dibawa.
Pemerintah Daerah adalah implementator kebijakan publik yang mengemban tugas dan fungsi-fungsi pelayanan, perlindungan dan pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintahan di masa mendatang adalah pemerintahan yang cerdas, yang mampu menerjemahkan kebijakan publik ke dalam langkah-langkah operasional yang kreatif dan inovatif dengan orientasi pada kepentingan masyarakat. Pemerintahan yang cerdas hanya bisa diwujudkan jika aparaturnya cerdas.
Terkait dengan hal tersebut di atas, jumlah aparatur DPKPB Kabupaten Purwakarta berdasarkan data dari Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sampai Bulan Januari Tahun 2018 berjumlah 197 orang. Komposisi jabatan dalam Struktur Organisasi DPKPB Kabupaten Purwakarta dapat dilihat pada Tabel 2.1. Berdasarkan data yang ditampilkan pada Tabel 2.1, dengan jenjang eselonering II. Berikut adalah Tabel Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Eselon Jabatan dan Pendidikan Yang Ditamatkan di DPKPB Kabupaten Purwakarta
Tabel 2.1
Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Eselon Jabatan
No. Uraian Eselon II Eselon III Eselon IV Staf Jumlah
1 2 3 4 5 6 7
1 Kepala DPKPB 1 1
2 Sekretariat 1 3 4
3 Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan 1 3 4
4 Bidang kedaruratan, Rehabilitasi
dan Rekontruksi 1 3 4
5 Bidang Pemadam Kebakaran 1 3 4
6 Bidang Pengembangan Sumber daya Manusia dan Sarana
Prasarana 1 3 4
7 Kepala Pos Wilayah UPTD 2 2
8 Kasubag Tata Usaha
JUMLAH 1 5 17 23
Sumber : Subbagian Umum dan Kepegawaian DPKPB Tahun 2018
Tabel 2.2
Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Pendidikan Yang Ditamatkan
No. Uraian S 2 S 1 D 3 D 2 Sederajat SLTA/ Sederajat Jmlh SLTP/
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Kepala DPKPB 1 1
2 Sekretariat 2 6 2 19 30
3 Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan 5 5 10
4 Bidang kedaruratan,
Rehabilitasi dan Rekontruksi 2 2 10 14
5 Bidang Pemadam Kebakaran 3 9 3 103 9 127
6 Bidang Pengembangan Sumber daya Manusia dan Sarana Prasarana
4 8 12
7 Kepala Pos Wilayah 2 2
8 Kasubag Tata Usaha
JUMLAH 8 28 3 2 145 9 197
Sumber : Subbagian Umum dan Kepegawaian DPKPB Tahun 2018
Kapasitas dan kapabilitas pegawai berkaitan erat dengan tingkat pendidikannya. Berdasarkan data yang ditampilkan pada Tabel 2.2, tingkat pendidikan karyawan DPKPB pendidikan S-1 sebanyak 28 orang (14,72 %). Tingkat pendidikan bagian terbesar dari karyawan DPKPB yang relatif tinggi ini merupakan modal dasar yang penting dalam peningkatan kinerja DPKPB secara umum. Jumlah pegawai DPKPB yang menamatkan pendidikan S-2 cukup besar, tercatat sebanyak 8 orang. Secara prosentase, jumlah tersebut
mencapai 4 % dari seluruh pegawai DPKPB, sebagai lembaga yang memposisikan dirinya menjadi Lembaga Pelayanan Masyarakat terhadap Pemadaman Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Pemerintah Kabupaten Purwakarta, tentu ini menjadi modal dasar yang besar dalam menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi DPKPB secara optimal.
2.2.2 Anggaran
Dari sisi anggaran, DPKPB Kabupaten Purwakarta mendapatkan alokasi anggaran yang cenderung fluktuatif dari tahun ke tahun. Tabel dibawah ini memperlihatkan jumlah alokasi anggaran Tahun 2017-2018 beserta serapannya sebagai berikut :
Tabel 2.3
Alokasi Anggaran DPKPB Kabupaten Purwakarta Tahun 2017-2018
No Anggaran Tahun Jumlah Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Persentase (%)
1 2 3 4 5
1 2017 16.796.554.969 9.254.235397 55,10%
2 2018 17.019.626.646 12.186.384.377 78,00%
Sumber : Laporan Keuangan DPKPB Tahun 2017-2018
Peningkatan alokasi anggaran tidak berbanding lurus dengan serapan anggarannya, permasalahan penyerapan anggaran seringkali disebabkan karena beberapa kegiatan dilaksanakan pada APBD perubahan di Bulan Oktober sehingga ada keterbatasan waktu dalam melaksanakan kegiatan dan penyerapan anggarannnya. Kecermatan dalam menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) yang menjadi pedoman pelaksanaan program/kegiatan baik dari sisi anggaran maupun dari indikator kinerja turut menentukan serapan dan alokasi anggaran yang dibutuhkan.
Permasalahan anggaran di DPKPB karena Dinas Baru yang bersinergi dengan Penanggulangan Bencana masih menata maintenance sehingga pengalokasian anggaran masih berorientasi pada Sumber Daya Manusia, yaitu tenaga PTT dan THL.
Belum terintegrasinya perencanaan dan penganggaran dalam satu sistem, manjadi titik lemah selanjutnya, dimana otoritasnya tidak berada pada institusi DPKPB sehingga menyebabkan banyak kegiatan yang sudah
direncanakan, tereduksi pada proses penganggaran, demikian juga banyak kegiatan yang dilaksanakan diluar rencana yang telah ditetapkan.
2.2.3 Aset, Sarana dan Prasarana
DPKPB Kabupaten Purwakarta berlokasi di jalan Jendral Ahmad Yani No. 113 Cipaisan Kabupaten Purwakarta. Secara umum kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki dan dipergunakan dalam mendukung pelaksanaan kinerja DPKPB Kabupaten Purwakarta dapat dilihat pada Tabel 2.4 berikut :
Tabel 2.4
Rekapitulasi Sarana dan Prasarana
DPKPB Kabupaten Purwakarta s.d Tahun 2018
No Nama Barang Banyaknya Kondisi Barang
1 2 3 4
1. Kendaraan Truk Pemadam
Kebakaran 5 Unit Perlu Rehabilitasi
2. Bangunan gedung kantor Pusat 1 Unit Perlu Rehabilitasi
3. Bangunan UPTD Plered 1 Unit Baik
4. Meja Rapat 3 Buah Baik
5. Meja Tulis 52 Buah Baik
6. Meja Komputer 2 Buah Baik
7. Smart PC 1 Buah Baik
8. Rak Arsip 1 Buah Baik
9. Mesin Tik 1 Buah Baik
10. Lemari 2 Pintu 2 Buah Baik
11. Lemari Es 4 Buah Baik
12. Lemari Kaca 11 Buah Baik
13. Spiker (Genius) 2 Buah Baik
14. Kursi 80 Buah Baik
15. Teko Listrik 1 Buah Baik
16. Air Conditioner 8 Buah Baik
17. Alat Time Card 1 Buah Baik
18 Whiteboard 8 Buah Baik
19. Kipas angin Mini 2 Buah Baik
20. Kipas angin 5 Buah Baik
21. Dispenser 8 Buah Baik
22. Televisi 5 Buah Baik
23. Monitor 13 Buah Baik
24. CPU 13 Buah Baik
25. Printer (Epson L360) 2 Buah Baik
26. Jam Dinding 7 Buah Baik
27. Komputer (Lenovo) 6 Buah Baik
28. Filling Kabinet (Brother) 6 Buah Baik
29. Layar Infokus 1 Buah Baik
30. Proyektor Infokus 1 Buah Baik
31. Kamera Digital 1 Buah Baik
No Nama Barang Banyaknya Kondisi Barang
1 2 3 4
33. Printer 14 Buah Baik
34. Cator 1 Unit Baik
Sumber : Subbagian Umum dan Kepegawaian Tahun 2018
Lokasi Kantor DPKPB yang cukup strategis memudahkan aksesibilitas dari dan menuju kantor DPKPB, hanya sarana pendukung kelancaran pelaksanaan pekerjaan yang tersedia dalam jumlah dan kualitas belum memadai seperti Kendaraan Operasional Pemadam Kebakaran, Resque dan Kendaraan Operasional Penanggulangan Bencana,kendaraan dinas mapun peralatan penunjang pekerjaan (komputer, scanner, printer dll) dengan anggaran untuk pemeliharaan yang belum cukup memadai.
Permasalahan pada asset, sarana dan prasarana di DPKPB Purwakarta berkaitan dengan kapasitas gedung yang tidak berimbang dengan jumlah personil, Permasalahan dalam pengelolaan barang berkaitan dengan inventarisasi asset (barang dan kendaraan) belum terinventarisir dengan baik, serta tidak tersedianya tempat penyimpanan yang memadai untuk barang dan dokumen produk DPKPB.
2.3. Kinerja Pelayanan DPKPB Kabupaten Purwakarta
Setiap organisasi Pemerintah Daerah dituntut menghasilkan kinerja yang optimal demi menciptakan kesinambungan pencapaian target bagi daerah sesuai rencana jangka menengah daerah pada periode 2018-2023, demikian pula Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, walaupun seiring perjalanan waktu dalam rangka rasionalisasi baru terbentuk diawal tahun 2017 tapi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana menargetkan kinerja yang optimal dalam pencapaian visi dan misi yang disesuaikan dengan visi, misi dan tujuan RPJMD Tahun 2018-2023. Adapun hambatan dalam pencapaian target akan diminimalisir sebaik mungkin dan tujuan pemberian pelayanan kepada masyarakat dapat diberikan semaksimal mungkin.
Kinerja Pelayanan DPKPB Kabupaten Purwakarta berdasarkan Undang-undang No.23 Tahun 2014 pasal 12 merupakan Urusan Pemerintahan Wajib Pelayanan Dasar, yaitu Pelayanan Publik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga negara tentang Trantibumlinmas.
Pelaksanaan Pelayan Dasar pada urusan pemerintahan wajib berpedoman kepada Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dengan Prinsip : 1. Kesesuaian Kewenangan 2. Ketersediaan 3. Keterjangkauan 4. Kesinambungan 5. Keterukuran 6. Ketetapan Sasar
Tabel T-C.23.
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta
NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah Target NSPK Target IKK Target Indikator Lainnya Target Renstra Perangkat Daerah Tahun ke- Realisasi Capaian
Tahun ke- pada Tahun ke- Rasio Capaian
2017 2018 2017 2018 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Tersedianya jumlah kendaraan pemadam dan penyelamatan yang dapat dioperasionalkan
90% 5 Unit 5 Unit 5 Unit 5 Unit 100% 100%
2 Jumlah alat pemadam dan penyelamatan yang dapat dioperasionalkan (unit)
400 Unit 400 Unit 425 Unit 513 Unit 106% 128%
3 Frekuensi pelatihan
keterampilan dan keahlian (jumlah pelatihan)
85% 3 Pelatihan 3 Pelatihan 3 Pelatihan 3 Pelatihan 100% 100%
4 Jumlah pembinaan penanganan bencana (kegiatan)
Tabel T-C.24.
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta
Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio Anggaran pada
Tahun ke- Rata-rata pertumbuhan 2017 2018 2017 2018 2017 2018 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran 4,790,525,000 4,838,125,000 3,646,538,470 4,517,422,144 76,1% 93,37% 6,613,794,235 7,096,836,072 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur 741,250,000 1,068,900,000 628,470,300 995,829,467 84,8% 93,16% 1,055,485,150 1,566,814,734 Program Peningkatan Disiplin
Aparatur 200,000,000 200,000,000 196,559,000 199,760,000 98,3% 99,8% 298,279,500 299,880,000 Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur 125,000,000 100,000,000 112,585,000 92,559,000 90,1% 93% 181,292,500 146,279,500 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
140,000,000 80,000,000 31,339,000 78,520,000 22,4% 98,15% 155,669,500 119,260,000 Program Peningkatan Kesiagaan
dan Pencegahan Bahaya
Kebakaran 315,000,000 750,000,000 227,246,600 709,102,900 88% 94,5% 428,623,300 1,104,551,450 Program Peningkatan Kapasitas
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kabupaten Purwakarta
Peluang pengembangan pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan bencana Kabupaten Purwakarta dilihat dari analisis RPJMD Kabupaten Purwakarta dan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 Tentang Standar Pelayanan Minimal, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 101 Tahun 2018 Tentang Standar Pelayan Minimal Sub. Urusan Bencana Daerah Kabupate/Kota dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 114 Tahun 2018 Tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan Kebakaran dan Daerah Kabupaten/Kota dengan terbitnya peraturan SPM terbaru sebagai pedoman operasional kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban baik bencana maupun korban kebakaran pelayanan dasarnya lebih jelas dan terukur.
Tantangan pengembangan pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta, akan lebih berat karena situasi kondisi cuaca yang ekstrim sehingga resiko bencana akan lebih besar, serta pengaruh urbanisasi dan pertumbuhan penduduk dan industri yang semakin meningkat diperkotaan sehingga dikhawatirkan memicu kebakaran, oleh karena itu diperlukan peningkatan pelayanan pemadaman, penyelamatan dan penanggulangan bencana dengan penambahan pos-pos wilayah, kendaraan operasianal, peningkatan SDM dan sarana prasarana penunjang kegiatan pada Dinas Pemadam Kebaran dan Penanggulangan Bencana guna mendukung kegiatan tersebut perlunya dukungan anggaran agar pelayanan dasar wajib untuk masyarakat dapat terpenuhi.
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kab. Purwakarta
Wilayah Kabupaten Purwakarta termasuk ke dalam daerah Propinsi Jawa Barat dengan luas wilayah yang terkecil kabupaten/kota di Jawa Barat dengan luas wilayah 97.172 Ha dengan jumlah penduduk tahun 2018 sebesar 953.414 jiwa, (Versi BPS Th.2018) termasuk daerah strategis dalam pembangunan Jawa Barat karena berada pada lokasi perlintasan jalur tol Cipularang yang menghubungkan Ibu Kota Negara Jakarta dengan Ibu Kota Propinsi Jawa Barat Bandung dan rencana Kebijakan Pusat pembangunan jalur Kereta api cepat yang melintasi beberapa daerah di Kabupaten Purwakarta.
Seiring perkembangan dan kebijakan kepala daerah kota Purwakarta berubah menjadi daerah destinasi wisata dan industry yang cukup signifikan sehingga pertambahan penduduk, urbanisasi yang semakin meningkat yang menyebabkan permasalahan lingkungan kepadatan penduduk di daerah-daerah industry yang dikhawatirkan memicu potensi bahaya kebakaran dan bencana lainnya.
Identifikasi permasalahan yang dapat terjadi untuk lebih jelasnya sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, yaitu :
1. Pemadam Kebakaran dalam hal penanganan kebakaran, sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran belum maksimal dari sisi teknologi
2. Sumber Daya Manusia yang belum memadai dalam hal teknis, skill maupun kesejahteraan
3. Penanggulangan Bencana yang baru bergabung yang masih menata maintenance guna mendukung kegiatan dalam penanggulangan bencana.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Visi Kepala Daerah terpilih Tahun 2018- 2023 adalah “Mewujudkan Purwakarta
Istimewa”, Sedangkan misi kepala daerah terpilih sesuai tupoksi Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta, Misi kedua yaitu Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, Bersih dan Profesional dan Sasaran ke kelima Meningkatnya Ketentraman, dan Ketertiban masyarakat, diharapkan dan
disesuaikan dengan visi dan misi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, dengan bertitik tolak pada Misi, Tujuan dan sasaran tersebut diatas, maka Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana merumuskan Strategi dan
Kebijakan sesuai Visinya, yaitu Purwakarta Aman dari Bencana dan Misi atau tujuan
Dinas, Yaitu :
1. Memberikan Pelayanan yang professional dan Proposional dalam pelaksanaan pemadaman kebakaran,penyelamatan jiwa dan harta pada kejadian bencana 2. Meminimalisir dampak kebakaran dan bencana melalui upaya pencegahan dan
mitigasi dengan melibatkan Stakeholder terkait yang memiliki potensi
3. Terselenggaranya penanggulangan bencana yang cepat tanggap, terencana dan terpadu, sejak pelaksanaan tanggap bencana sampai dengan pasca bencana
4. Melaksanakan Pengembangan SDM DPKPB agar lebih professional dan berdaya saing serta mempersiapkan sarana dan prasarana penunjang dalam rangka meminimalisir dampak terjadinya kebakaran dan bencana
5. Melaksanakan Pelayanan Administrasi perkantoran yang profesional, akuntabel dan transparan dalam menunjang pelaksanaan tugas rutin.
Rencana Strategi dan kebijakan yang kami usung dalam pencapaian visi dan misi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana pastilah menemukan kendala dan hambatan karena terprogram dengan dukungan dan ada sumber daya manusia untuk itu kami akan melakukan langkah koordinasi baik secara horizontal dan vertical maupun konsolidasi dengan berbagai stakeholder yang ada, sehingga berbagai kendala dan hambatan yang muncul dapat diminimalisir dan diantisi pasi sebagaimana mestinya dan semoga dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik.
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra PD Provinsi
Rencana Strategis Kementrian/Lembaga, Pemadam Kebakaran di Kementrian Dalam Negeri berada pada Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan pelayanan dasar sub urusan kebakaran untuk jenis pelayanan,penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran.
Rencana Strategis Lembaga Non Pemerintah untuk urusan Kebencanaan berada pada Badan Penanggulangan Bencana Nasional/BNPB
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Tujuan Penataan ruang Kabupaten Purwakarta berpedoman pada Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Purwakarta Tahun 2011-2031 yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Purwakarta Tahun 2011-2031, berpedoman pada RTRW
dimaksud untuk menyelaraskan Visi, Misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan Program Pembangunan Jangka Menengah daerah Kabupaten Purwakarta dengan Struktur dan pola Pemanfaatan ruang.
Salah satu Dokumen yang ditelaah yaitu kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah Rangkaian analisis yang sistematis menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi besar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/ kebijakan, rencana dan/atau program.
KLHS adalah kajian yang memastikan bahwa pembanguna berkelanjutan telah menjadi dasar pembangunan dengan memperhatikan potensi dampak pembangunan melalui penyusunan rekomendasi perbaikan berupa antisipasi, mitigasi, adaptasi dan atau kompensasi program dan kegiatan (dalam renstra PD).
Dalam Rangka Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.
Penyelenggaraan penataan ruang seperti yang tercantum dalam Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007, bertujuan untuk mewujudkan ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan, aman dapat diartikan sebagai aman dari bencana alam, bencana sosial dan bencana kegagalan teknologi disinilah Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana hadir dengan memperhatikan aspek mitigasi bencana Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Penanggulangan bencana yang mengamanatkan pengkajian resiko bencana yang meliputi tingkat ancaman, kerentanan,kapasitas resiko serta kebijakan penanngulangan bencana.
3.5. Penentuan isu-isu Strategis
Berdasarkan hasil analisis dan perumusan permasalahan yang dijabarkan melalui fenomena Pembangunan daerah kabupaten Purwakarta dapat dirumuskan isu-isu strategis yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana.
Penurunan Degradasi kualitas lingkungan hidup pertambahan
penduduk,permukiman yang semakin padat khusus diwilayah perkotaan, peningkatan Urbanisasi dan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan perusahaan-perusahaan yang berdampak pada kualitas lingkungan yang berakibat resiko bahaya kebakaran dan kerentanan pada strukstur tanah yang berdampak pada kerawanan bencana dan krisis dalam penggunaan air bersih, dengan tujuan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif, sehingga peran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana dapat memberikan rasa Aman kepada masyarakat Kabupaten
Purwakarta sehingga Sasaran meningkatnya ketentraman, dan ketertiban Masyarakat dapat terwujud.
Hal yang lebih penting demi terwujudnya Ketentraman, ketertiban masyarakat, yaitu penguatan kelembagaan yang mandiri agar tugas fungsi organisasi perangkat daerah lebih tepat lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, untuk pemadaman dan penyelamatan korban kebakaran dilaksanakan oleh Dinas Pemadam kebakaran dan Penanggulangan Bencana sedangkan untuk Penanggulangan Bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah
No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
1. Sarana Prasarana Bertambahnya Pos wilayah
dalam cakupan Wilayah Managemen Kebakaran
Minimnya anggaran
2. Penguatan Kelembagaan
Kondisi wilayah Kabupaten Purwakarta kategori sedang dalam Indexs Resiko
Bencana Masih tergabungannya Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana 3. Lemahnya tingkat koordinasi dan
komunikasi dalam hal pencegahan dan penanggulangan bencana
Lambat dalam pelaksanaan koordinasi Pemangku kepentingan dalam hal penanggulangan bencana masih dilaksanakan oleh berbagai instansi tidak dalam satu komando
BAB IV
TUJUAN & SASARAN
Visi, Misi, tujuan dan sasaran kepala daerah terpilih tahun 2018 - 2023
VISI Mewujudkan Purwakarta Istimewa
Misi Ke dua : Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik, bersih, dan professional
Tujuan Ke satu : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan Efektif
Sasaran ke lima : Meningkatnya Ketentraman, dan ketertiban Masyarakat
Dengan tanggung jawab tugas pokok fungsi yang lebih luas dalam sub urusan pemadam kebakaran dan sub urusan penanggulangan bencana demi tercapainya sasaran kebijakan pemerintah daerah diharapkan dengan perubahan dinas pemadam kebakaran dan penanggulangan bencana dapat lebih memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat demi meningkatnya keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat.
Tabel T-C.25.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN /
SASARAN
TARGET KINERJA TUJUAN / SASARAN PADA TAHUN KE- 2019 2020 2021 2022 2023 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan efektif Mingkatkan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat Terciptanya masyarakat yang aman ,tentram, dan tertib dari bahaya kebakaran dan kebencanaan 100 100 100 100 100
4.1. Tujuan dan Sasaran
Tujuan Sasaran
1 2
Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan efektif
Meningkatnya Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat
1. Menambahkan dan peningkatan Sumber Daya Manusia Aparatur pemadam dengan kualifikasi khusus sesuai Spesifikasi,sehingga kinerja pemadam menjadi meningkat efektif dan efisien.
2. Memberikan perhatian khusus bagi petugas pemadam kebakaran seperti kesejahteraan, jaminan asuransi dan kesehatan petugas itu sendiri sebagai jamiman keselamatandikarenakan pekerjaan yang dilakukan merupakan pekerjaan yang beresiko tinggi.
3. Pemerintah daerah memprioritaskan program dan kegiatan pemenuhan pelayanan dasar sub urusan pemadam kebakaran dianggarkan APBD dengan pagu anggaran yang memadai.
Purwakarta, 2020 Kepala Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penanggulangan Bencana
H.WAHYU WIBISONO NIP. 19670829 199503 1 001
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian kebijakan. Rumusan strategi menunjukkan keinginan yang kuat bagaimana DPKPB menciptakan nilai tambah ( value added) bagi para stakeholder. Untuk merumuskan strategi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan sasaran, maka dilakukan analisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal dengan menggunakan analisis SWOT (Strengths/Kekuatan, Weaknesses/Kelemahan, Opportunities/Peluang dan Threats/Tantangan).
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Identifikasi faktor-faktor SWOT tersebut adalah sebagai berikut :
Kekuatan (Strengh) :
Adanya Peraturan Kepala Daerah tentang Dinas pemadam Kebakaran Dan Penanggulangan Bencana Sebagai Dasar Hukum Dalam Melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya di Bidang Pemadaman Kebakaran dan Penanggulangan Bencana.
Adanya Peraturan-Peraturan Pendukung Tugas lainnya Pemadaman Kebakaran dan Penanggulangan Bencana.
Adanya Dukungan Dana APBD untuk Kegiatan Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana.
Kelemahan (Weaknesses) :
• Masih Kurangnya Kualitas SDM Aparatur Sesuai Dengan Bidang Pemadaman Kebakaran
dan Penanggulangan Bencana.
• Lemahnya Tingkat Koordinasi dan Komunikasi dalam hal pencegahan dan penanggulangan
bencana.
• Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendukung Yang Belum Memadai.
• Pelaksanaan Tupoksi Belum Optimal dengan masih bergabungnya kelembagaan Pemadam
Kebakaran dengan Penanggulangan Bencana.
o Adanya Kepedulian dan Partisipasi Masyarakat Dalam Penanggulangan Kebakaran dan Penanggulangan Bencana.
o Tersedianya Peraturan Pemerintah tentang Partisipatif Masyarakat dalam hal
Penanggulangan Kebakaran dan Bencana.
o Situasi dan Kondisi Daerah yang Cukup Kondusif dengan nilai Indeks Rawan Bencana
Indonesia (IRBI) Sedang.
o Adanya Kesempatan Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan.
o Perkembangan Teknologi dan Informasi.
Ancaman (Threats) :
• Belum Optimalnya Pemahaman Stakeholders dan SKPD di Bidang Pemadaman Kebakaran
dan Penanggulangan Bencana.
• Belum Optimalnya kepercayaan Masyarakat terhadap fungsi pelayanan Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana.
• Masih rendahnya pemilik bangunan gedung tentang penerapan pencegahan kebakaran.
• Rendahnya kesadaran mayarakat tentang mitigasi bencana
Tabel T-C.26.
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijiakan
VISI : Mewujudkan Purwakarta Istimewa
MISI II : Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik, bersih, dan professional
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan efektif Meningkatnya Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat 1. Meningkatkan Dukungan Managemen Perkantoran DPKPB. 2. Meningkatkan Pelayanan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana. 3. Meningkatkan Pelayanan kedaruratan dan logistik.
4. Meningkatkan Pelayanan rehabilitasi dan rekontruksi.
1. Peningkatan tata kelola administrasi management perkanoran DPKPB 2. Peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengenali resiko bencana melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan 3. Pelaksanaan proses layanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana sesegera mungkin
4. Pelaksanaan
pelayanan penilaian rehabilitasi dan
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
5. Meningkatkan Kemampuan penanganan Kebakaran, penyelamatan, dan evakuasi korban kebakaran.
6. Meningkatkan Pelayanan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan.
7. Meningkatkanpengembangan SDM dan informasi.
8. Meningkatkan layanan pencegahan dan pemberdayaan masyarakat.
9. Meningkatkan pengembangan SDM dan Sarana prasarana DPKPB rekontruksi pasca bencana 5. Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarna pemadam kebakaran, penyelamatan dan layanan pemberdayaan masyarakat/relawan kebakaran dan layanan pendataan 6. Pelaksanaan pelayanan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan 7. Pelaksanaan penyedia SDM yang memiliki kapasitas sesuai dengan permendagri no. 49 tahun 2007 serta pemenuhan informasi dan komunikasi 8. Peningkatan jumlah warga negara yang sadar akan bahaya kebakaran serta jumlah gedung yang sesuai dengan standarisasi 9. Peningkatan kapasitas SDM pemadam kebakaran dan kualitas sarana prasarana DPKPB
Berikut adalah Diagram Matriks SWOT Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta :
IFAS
EFAS
Kekuatan (Strengh) :
Adanya Peraturan Kepala Daerah tentang Dinas pemadam Kebakaran Dan Penanggulangan Bencana Sebagai Dasar Hukum Dalam Melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya di Bidang
Pemadaman Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana.
Adanya Peraturan-Peraturan
Pendukung Tugas lainnya Pemadaman
Kebakaran dan Penanggulangan
Bencana.
Adanya Dukungan Dana APBD untuk Kegiatan Operasional Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan
Bencana.
Kelemahan (Weaknesses) :
• Masih Kurangnya Kualitas SDM
Aparatur Sesuai Dengan Bidang
Pemadaman Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana.
• Lemahnya Tingkat Koordinasi dan
Komunikasi dalam hal pencegahan dan penanggulangan bencana.
• Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Pendukung Yang Belum Memadai.
• Pelaksanaan Tupoksi Belum Optimal
dengan masih bergabungnya
kelembagaan Pemadam Kebakaran dengan Penanggulangan Bencana.
Peluang (Opportunities) :
• Adanya Kepedulian dan
Partisipasi Masyarakat Dalam Penanggulangan Kebakaran dan Penanggulangan Bencana.
• Tersedianya Peraturan
Pemerintah tentang Partisipatif
Masyarakat dalam hal
Penanggulangan Kebakaran dan Bencana.
• Situasi dan Kondisi Daerah yang
Cukup Kondusif dengan nilai
Indeks Rawan Bencana
Indonesia (IRBI) Sedang.
• Adanya Kesempatan Mengikuti
Pendidikan dan Pelatihan
Perkembangan Teknologi dan Informasi.
Strategi SO :
o Penyusunan peta rawan bencana
o Pemanfaatan command center
o Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Strategi WO :
o Melaksanakan pertemuan baik internal
maupun eksternal, lintas sektoral
o Mengikuti pendidikan dan pelatihan
o Kerjasama dengan perusahaan-perusahaan
yang memiliki kendaraan pemadam kebakaran
o Kerjasama Dinas Pemadam Kebakaran
(APKARI) dan BPBD antar kabupaten kota
o Kemitraan pencegahan kebakaran dalam
rangka pencegahan dan penanggulangan kebakaran seperti
Ancaman (Threats) :
• Belum Optimalnya Pemahaman
Stakeholders dan SKPD di Bidang Pemadaman Kebakaran dan Penanggulangan Bencana.
• Belum Optimalnya kepercayaan
Masyarakat terhadap fungsi pelayanan Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana.
• Masih rendahnya pemilik
bangunan gedung tentang
penerapan pencegahan
kebakaran.
• Rendahnya kesadaran
mayarakat tentang mitigasi
bencana
Strategi ST :
o Pengajuan Raperda Perubahan SOTK o Strategi WT : Peningkatan edukasi kebencanaan melalui
pemberdayaan Masyarakat seperti Desa Tangguh Bancana (DESTANA) dan Barisan Relawan Kebakaran (BALAKAR)
Keterangan : IFAS = Internal Strategic Factors Analysis Summary
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Dalam mewujudkan sasaran yang direncanakan dalam jangka waktu lima tahun, maka disusun rencana program dan kegiatan tahunan yang dilengkapi dengan indikator kinerja dan pendanaan indikatif. Rencana program dan kegiatan ini disajikan pada Tabel 5.1 berikut ini :
T U J U A N S A S A R A N K O D E Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja pada akhir priode Renstra Perangkat Daerah
Unit Kerja Perangkat Daerah Penaggung jawab L O K A S I 2019 2020 2021 2022 2023 T a r g e t T a r g e t T a r g e t T a r g e t T a r g e t T a r g e t Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) 1 Program dukungan managemen perkantoran DPKPB 1 Persentase pegawai yang memiliki kesesuaian kompetensi 100% 60% 30.000.000 71% 90.000.000 82% 90.000.000 93% 90.000.000 100% 60.000.000 Sekretariat 2 Presentase tingkat Pemenuhan kebutuhan rumah tangga dan sarana prasarana perkantoran 50% 100% 5.219.504.000 100% 18.000.000.000 100% 7.000.000.000 100% 7.000.000.000 100% 8.000.000.000 3 Persentase sarana dan prasarana
dalam kondisi baik 100% 100% 1.080.000.000 100% 825.000.000 100% 770.000.000 100% 693.000.000 100% 462.000.000
4 Persentase Unit Kerja yang mendapatkan pelayanan administrasi perkantoran 100% 100% 0 100% 180.000.000 100% 168.000.000 100% 151.200.000 100% 100.800.000