• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Sejarah Kementrian Agama Kabupaten Hulu Sungai Tengah. kehidupan nasional, bertanggung jawab untuk melakukan penataan dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Sejarah Kementrian Agama Kabupaten Hulu Sungai Tengah. kehidupan nasional, bertanggung jawab untuk melakukan penataan dan"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

91

Kementerian Agama sebagai lembaga pemerintah yang bertugas sebagai pengawal moral bangsa dan menata kehidupan umat beragama dalam sistem kehidupan nasional, bertanggung jawab untuk melakukan penataan dan pembinaan secara berkesinambungan, demi terwujudnya kehidupan masyarakat yang damai, dinamis berdasarkan Pancasila.

Sehubungan upaya peningkatan kinerja Kementerian Agama maka tidak ada pilihan yang dapat ditempuh melainkan meningkatkan kualitas pengelolaan sistem organisasi dan SDM, sehingga sarana dan prasarana yang dimiliki instansi organisasi dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk keberhasilan pelaksanaan tugas organisasi yang telah ditetapkan dan perlunya setiap pimpinan organisasi bekerja dengan visi dan misi yang jelas, di samping membangun koordinasi, integrasi dan sinkronisasi serta bekerja secara sinergi baik intern maupun ekstern dengan Pemerintah Daerah dalam melakukan perubahan dan fungsi dari menguasai kepada fungsi melayani dan memberdayakan potensi masyarakat yang ada.

Keputusan Menteri Agama Nomor : 373 Tahun 2002 tentang organisasi dan tata kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota mempunyai tugas pokok dan fungsi Kementerian Agama/Kota dalam wilayah Kabupaten berdasarkan kebijakan-kebijakan pelaksanaan tugasnya masih mengalami

(2)

berbagai hambatan terutama masalah fasilitas dan SDM yang kurang memadai, sehingga sering terjadi kesenjangan koordinasi dalam pelaksanan tugas.

Seiring dengan lahirnya Kementerian Agama pada tanggal 03 Januari 1946 berdasarkan ketetapanPemerintah Nomor I/SD, merupakan cikal bakal lahirnya Kementerian Agama di Daerah.Di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, kelahiran Kementerian Agama di awali adanya Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Barabai pada tahun 1960, yang pada waktu itu yang menjabat sebagai Naib Kepala adalah Bapak Tuan Guru H. Usman Abu Bakar. Kemudian pada tahun 1963 dibentuk lagi KUA Pantai Hambawang dan KUA Birayang, dimana KUA Pantai Hambawang Naib Kepalanya di jabat oleh Tuan Guru H. Harun Jantera dan KUA Birayang oleh Tuan Guru H. Mukeri Umar.

Pada tahun 1963 lahirlah tiga Inspeksi, yaitu : Inspeksi Urusan Agama Islam Dati II Hulu Sungai Tengah,Inspeksi Pendidikan Agama Islam Dati II Hulu Sungai Tengah dan Inspeksi Penerangan Agama Islam DatiII Hulu Sungai Tengah. Adapun yang menjabat Kepala Inspeksi Urusan Agama Islam adalah Tuan Guru H.Mukeri Umar. Sedangkan Kepala Inspeksi Pendidikan Agama Islam oleh Tuan Guru H. Abdul HamidKarim dan yang menjabat Kepala Inspeksi Penerangan Agama Islam adalah Tuan Guru H. Ahmad Kusasi.

Pada Tahun 1965 ketiga Inspeksi dilebur menjadi satu dengan sebutan baru menjadi Kantor PerwakilanDepartemen Agama (PERDEPAG) DATI II Hulu Sungai Tengah, dimana pada waktu itu yang menjabatsebagai Kepala Inspeksi Urusan Agama Islam otomatis menjadi Kepala Perdepag. Pada waktu

(3)

tersebutdiangkatlah Tuan Guru H. Harun Jantera sebagai Kepala Perwakilan Departemen Agama Dati IIKabupaten Hulu Sungai Tengah.

Selama sebagai Perwakilan Departemen Agama Kabupaten Hulu Sungai Tengah, setelah jabatan KepalaTuan Guru H. Harun Jantera berakhir, selanjutnya dijabat oleh H. Amberan Arab, dan terakhir oleh TuanGuru H. Abdul Aziz, BA.

Pada masa Tuan Guru H. Abdul Aziz, BA masih menjabat sebagai Kepala Perwakilan Departemen AgamaDati II Hulu Sungai Tengah inilah, pada tahun 1975 berubah status menjadi Kantor Departemen AgamaKabupaten Hulu Sungai Tengah yang langsung dijabat oleh Tuan Guru H. Abdul Aziz, BA sebagai Kepala dan berkantor di Jalan Telaga Sungai Tabuk Barabai.

Pada tahun 1983 diresmikan Kantor Departemen Agama Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang baru(sekarang) tepatnya di Jalan Abdul Muis Redhani No. 57 Barabai. Kandepag Kabupaten Hulu SungaiTengah. Semenjak tanggal 01 Januari 2010 sebutan Kantor Departemen Agama berubah menjadi KantorKementerian Agama sesuai dengan PMA No. 1 Tahun 2010.

Periodesasi Kepemimpinan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Tengah Sejak ditetapkan menjadi Kantor Departemen Agama Kabupaten Hulu Sungai Tengah tahun 1975 sampai sekarang, sudah ada 13 orang Kepala Kantor.

Tabel 4.1. Daftar Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Tengah

No Nama NIP. Tahun

1 H. Abdul Aziz, BA 150035969 1975 – 1983

2 H. Syahminan, BA 150018329 1983 – 1984

3 H. Nazar Dahri, BA 150007501 1984 – 1988 4 Drs. H. Husaini Syarakhsi 150015334 1988 – 1991

(4)

5 Drs. Hormansyah Haika 150104124 1991 – 1995 6 Drs. H. Salnie Ijan 150082109 1995 – 1997 7 Drs. H. Abubakar Kabi 150065200 2000 – 2002 8 Drs. H. Abd Rahman Gani,

M.MPd

150178581 2002 – 2004 9 Drs. H.A. Rahmani, M.Ag 150240435 2004 – 2009 10 Drs. H. Gurdani Syukur 195907081989031004 2009 – 2012 11 Drs. H. Muhammad Yamani, M.

Pd

196805151995031003 2012 – 2017 12 Drs. H. Fakhruddin, MA 196305051991031001 2017-2018 13 H. Saipudin, S.Ag, M.Pd.I 197006151993031004 2018 -

Sekaran

1. Data Umum Organisasi

Dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Tengah berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor 373 Tahun 2002 pasal 81 mempunyai kedudukan sebagai instansi vertikal yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Kalimantan Selatan.

a. Tugas Pokok

Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota mempunyai tugas pokok berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor 373 Tahun 2002 pasal 82, yaitu melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kementerian Agama dalam wilayah Kabupaten/Kota berdasarkan kebijakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

(5)

b. Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas pokok di atas, Kantor Kementerian Agama Kabupaten berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2002 pasal 83 mempunyai fungsi :

1) Perumusan visi, misi serta kebijakanteknis di bidang pelayanan dan bimbingan kehidupan beragama di Kabupaten/kota;

2) Pembinaan dan pelayanan di bidang bimbingan masyarakat Islam, pelayanan haji dan umrah, pengembangan zakat dan wakaf, pendidikan agama dan keagamaan. Pondok pesantren, pendidikan agama Islam pada masyarakat dan pemberdayaan masjid, urusan agama, pendidikan agama, bimbingan masyarakat Kristen, Katolik, Hindu serta Budha sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

3) Pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pengelolaan administrasi dan informasi keagamaan;

4) Pelayanan dan bimbingan di bidang kerukunan umat beragama;

5) Pengkoordinasiaan perencanaan, pengendalian dan pengawasan program. 6) Pelaksanaan hubungan dengan Pemerintah Daerah. Instansi terkait dan

lembaga masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas Kementerian Agama di Kabupaten/kota.

c. Program Kerja dan Realisasi Program

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya tersebut, berbagai aktifitas pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat ditahun anggaran 2016 ini telah dilakukan oleh aparatur Kementerian Agama Kab. Hulu Sungai

(6)

Tengah sesuai dengan tugas, kewenangan dan kewajiban masing-masing. Program kerja disusun dengan kerangka SAKIP dan LAKIP (Sistem dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah), laporan dan evaluasi program dilakukan secara rutin danberkala.

Dalam rangka meingkatkan disiplin dan kinerja pegawai, kekeluargaan persatuan dan kebersamaan merupakan media efektif yang dilaksanakan di Kantor Kementerian Agama Kab. Hulu Sungai Tengah, kunjungan silaturahmi dan koordinasi, apel pagi setiap hari, pembinaan rutin, pakaian seragam, tadaburalam dsb.

2. Susunan Organisasi dan Pegawai

Sejak dikeluarkannya Keppres No.49 Tahun 2002 tentang Kementerian Agama dan KMA No.373 Tahun 2002, susunan organisasi Kantor Kementerian Agama Kab. Hulu Sungai Tengah termasuk kedalam TipologiI-A.

Berdasarkan data sampai tanggal 3 1 Desember 2015, ASN Kantor Kementerian Agama Kab. Hulu Sungai Tengah berjumlah 9 1 9 orang, yang tersebar diunit-unit kerja sesuai dengan tugasnya masing-masing.

a. Visi

Sejalan dengan salah satu misi Negara Republik Indonesia jangka panjanguntuk Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila serta visi Kementerian Agama RI, yakni Terwujudnya Masyarakat Indonesia Yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, dan Sejahtera Lahir Batin Dalam Rangka Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong

(7)

Royong. Sementara Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan merumuskan visi sebagai berikut; “Terwujudnya Masyarakat Provinsi Kalimantan Selatan Yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, dan Sejahtera Lahir Batin Dalam Rangka Mewujudkan Masyarakat Provinsi Kalimantan Selatan yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong” maka Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Tengah merumuskan Visi sebagaiberikut;

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KAB. HULU SUNGAI TENGAH YANG TAAT BERAGAMA, RUKUN, CERDAS, DAN SEJAHTERA LAHIR DAN BATINDALAM RANGKA MEWUJUDKAN MASYARAKAT KAB. HULU

SUNGAI TENGAH YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN

BERKEPRIBADIAN BELANDASKAN GOTONG ROYONG” b. Misi

Untuk mewujudkan visi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Tengahdijabarkan dalam misi sebagai berikut:

1) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) melaluiupaya menwujudkan aparatur yang amanah dan profesional.

2) Meningkatkan kualitas pembinaan dan pelayanan kehidupan umat beragama.

3) Meningkatkan kualitas pembinaan dan pelayanan terhadap pendidikan agama dan keagamaan.

4) Meningkatkan kualitas pembinaan terhadap lembaga agama dan keagamaan dalam upaya meningkatkan perannya dalam memperkuat kerukunan, rasa persatuan dan kesatuan dan sekaligus dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

(8)

5) Meningkatkan kualitas pembinaan keluarga dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

6) Meningkatkan pembinaan terhadap para calon jamaah maupun pasca jamaah haji dalam upaya mewujudkan dan memelihara kemabruran haji. c. Tujuan

Sesuai dengan visi, misi tugas pokok dan fungsi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Tengah, maka tujuan yang ingin dicapai adalah:

1) Meningkatnya pelayanan tata kelola organisasi dan disiplin ASN 2) Meningkatnya kualitas urusan agama Islam

3) Meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji / umrah

4) Meningkatnya mutu madrasah dan pendidikan agama Islam pada sekolah 5) Meningkatnya mutu pendidikan keagamaan pada pondok pesantren dan

madrasah diniyah

6) Meningkatnya pelayanan dakwah Islam pada masyarakat dan pemberdayaan masjid

7) Meningkatnya kualitas penyelenggaraan zakat dan wakaf 8) Kokohnya kerukunan hidup umat beragama

d. Sasaran

Sesuai tujuan yang ingin dicapai, maka ditetapkan sasaran sebagai berikut: 1) Terselenggaranya peningkatan pelayanan tata kelola organisasi dan

disiplin pegawai

(9)

3) Terselenggaranya peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji / umrah

4) Terselenggaranya peningkatan mutu madrasah dan pendidikan agama Islam pada sekolah

5) Terselenggaranya peningkatan mutu pendidikan keagamaan pada pondok pesantren dan madrasah diniyah

6) Terselenggaranya peningkatan pelayanan dakwah Islam pada masyarakat dan pemberdayaan masjid

7) Terselenggaranya peningkatan kualitas penyelenggaraan zakat dan wakaf 8) Terciptanya kerukunan hidup umat beragama

e. Struktur Organisasi

Struktur dan Komposisi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Ka KaKementerian Agama : H. Saipudin, S.Ag, M. Pd. I Ka Subbag TU : H. Khairussalim, S.Ag Kasi Bimas Islam : Muhammad Akhriadi, S. Ag Kasi Peny. Haji dan umrah : H. Abdul Hadi, S. Ag, MM Kasi Pend. Madrasah : Abdurrahman, S.Ag, M. Pd. I Kasi PD. Pontren : H. Idi Amin, S.Ag

Kasi PAIS : Ahmad Humaidi, S. Ag Penyelenggara Syari’ah : H. Ali Hasymi, S.Ag

(10)

Tabel 4.2 Daftar Aparatus Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Tengah

NO NAMA LENGKAP NIP

1 H. Saipudin, S.Ag, M.Pd.I 197006151993031004 2 H.M. Syarkawi, S.Pd.I 196102091987031003 3 Khairussalim, S.Ag 197109021997031003 4 H. Muhammad Fikri, S.AG 197412142005011006 5 H. Arifin Rahman, SE., MM 196806142006041003

6 Asmilah, A,Md 197002101998032002

7 Mahyuddin Noor, S,Ap 198412152005011002

8 H. Idi Amin, S.AG 197408242006041004

9 Agus Sutrisno, SH 197108272007011022

10 Novie Hidayat, S.Kom 198610202011011011

11 Yetti Warnida, SE 197803232011012007

12 Muhammad Irwansyah, ST 198111142011011005

13 Muhammad, S.HI 198104252009011008

14 Mursani 196505241998031001

15 Dudi Santoso, A.Md 198303022005011002

16 Siti Rahmah 198608062005012001

17 Sadillah, S.Ag 197405272009011008

18 Muhammad Ramli, S.Ag 197511152007011019 19 Ahmad Humaidi, S.Ag 197308201997031001 20 Diana Wati, S.Sos.I 198603012005012002 21 Ahmad Muzakkir, S.Ap 198605032005011002

22 Saberi, S.S.Sos.I 197608052009101002

23 Ali Fahmi 196807021998031003

24 Rusliana 197108282006042002

25 H. Abdul Hadi, S.Ag., MM 197509132000031001

26 Khairunnisa, S.Ag 196303031986032003

27 Hj. Syamsiriani 196303031986032003

28 Muhammad Akhiriadi, S.Ag 196909101997031003 29 H. Ali Hamsyi, S.Ag 197703111998031001

30 Siti Wardah 197702081998032001

31 M. Ali Hasmi 197703111998031001

32 Siti Sarah 196604061989112001

(11)

34 Rahmawaty 197205152014112002 35 Noor`in 196509211987031002 36 H. Fahruddin, S.Ag 197106102006041001 37 Hj. Murdiana 196412271989032003 38 Siti Halimah 197403011998032005 39 Kusnadi 198105032007101001 40 Hasan Asy`Ari 196702052007011049 41 H. Muliadi.J 196804201988031002 42 Yulerisna, SH 197309282006042007

43 H. Kaspul Anwar, S.Sos.I 197603081998031001

44 Dra. Mustiwi Rudatin 150261286

45 Iduarsyah, S.Pd.I 196501041989021001

46 Harliansyah, S.Pd.I 196605171989031003 47 H. Asmuri, S.Ag., ,Pd.I 196908212000121001 48 Abdurrahman, S.Pd.I 197304141997031003 49 Nani Hastiani, S.Pd 196803191999032001

50 Husain, M.Pd 197312161998031001

51 H. Muhammad Aspihani, S.Ag 197002221997031001 52 H. Ahmad Asmaji, S.Pd 196804031994031007 53 Supian Suri, S.Pd.I 196911031997031005 54 Hj. Ridha Nurbayah, S.Pd.I 197212271997032001

55 Khairunnisa, S.HI 198511232006042006

Tabel 4.3 Data Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan

No Nama KUA Nama Kepala KUA

1 KUA Kecamatan Barabai H. Abdussyahid, SH. I 2 KUA Kecamatan Batu Benawa H. Ardiansyah, S. Ag, SH 3 KUA Kecamatan Pandawan Drs. H. Ahmad Zainul Ilmi 4 KUA Kecamatan Batang Alai Selatan Ahmad Ukaili, S. Ag 5 KUA Kecamatan Batang Alai Utara Drs. H. Abdul Khairi 6 KUA Kecamatan Labuan Amas Selatan H. Ahmad Syatibi, S. Ag 7 KUA Kecamatan Labuan Amas Utara H. Husni Rahman, S. Ag 8 KUA Kecamatan Haruyan H. Sahabuddin, S. Ag 9 KUA Kecamatan Hantakan Hasbullah, S. Ag

10 KUA Kecamatan Limpasu Muhammad Syahdi, S.Ag 11 KUA Kecamatan Batang Alai Timur Sa’dillah, S.Ag

(12)

f. Data Kepala RA dan Madrasah (Negeri dan Swasta) Berdasar Tingkatan

Tabel 4.4. daftar nama kepala sekolah Raudhatul Athfal

No Nama Madrasah Nama Kepala Madrasah

1 An- Nur Norweda Arifah, S.Ag, MM

2 Perwanida Hj. Ernaliyanawati, A.Ma 3 Harapan Kita Misbah, S.Pd, MM

4 Al-Ikhlas Hj. Nor Ailita Ruwaida, S.Ag

5 Al-Irsyad Puspahayat

6 Al-Istiqamah Sahrani, S.Pd.I 7 Al-Majidiyah Hj. Salmi Rusidah

8 Nurul Inayah Erni Maryam

9 Al-Hidayah Maskinah, S.Pd.I

10 Ar-Ridha Jaranih Sarah, S.Pd

11 Ar-Rasyid Nor Halimah, S.Pd.I

12 As-Salam Siti Aisyah, S.Pd.I

13 At-Taqwa Majeri, S.Pd.I

14 Al-Mukarram Ningsih Hartati, S.Pd.I

15 Jannah Nurul Huda, S.Ag, MM

16 Kemakmuran Risnawati, S.Pd.I 17 Sayang Ibu Musrihani, S.Pd.I 18 Zidil Ilma Nurmiati, S.Pd.I

19 Al-Azhar Nurhanifah 20 Al-Huda Anisyah 21 Al-Hidayah Sahibullah 22 Al-Azhar Nurhasanah 23 Al-Abadi Nurbah 24 Al-Ihsan Jurmiah

25 Harapan Bunda Mustakimah

26 Perwanida Elliyanti, S.Pd.I

27 Mursyidiyyah Asmi, A.Ma

28 Azkia Nurmasari

(13)

Tabel 4.5. Daftar nama kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah (Negeri dan Swasta)

No Nama Madrasah Nama Kepala Madrasah

1 MIN Bawan : Saberi, S.Ag

2 MIN Barabai Utara : Drs. Abdul Hamid, S. Pd. I 3 MIN Kambat Selatan : Dra. Hj. Marfuatul Janah 4 MIN Walatung : Norafisah, S. Ag

5 MIN Karantina : Supiani, S. Pd. I 6 MIN Rantau Kaminting : Rahmatullah, S. Ag 7 MIN Jaranih : Masliana, S. Pd. I 8 MIN Rangas Dalam : Saberi, S. Pd. I 9 MIN Anduhum : Rijalul Kamil, S. Ag 10 MIN Kubur Jawa : Dra. Aina Faridah 11 MIN Wawai Gardu : Wahiduddin, S. Pd. I 12 MIN Ilung : Humaidi, S. Pd. I 13 MIN Telang : Abdus Sahid, S. Pd. I 14 MIN Sumanggi : Aliansyah, S. Ag 15 MIN Awang Baru : Jali, S. Pd. I 16 MIN Sungai Jaranih : Salhah, S. Pd. I 17 MIN Telaga Jingah : Dra. Mursyidah 18 MIN Mundar : Hj. Murniah, S. Pd. I 19 MIN Durian Gantang : H. Abdurrahman, S. Ag 20 MIN Tengkawang : Hj. Masdah, S. Pd. I 21 MIN Belanti : Darmansyah, S. Pd. I 22 MIN Binjai Pamangkih : Misrani, S. Pd. I, MM 23 MIN Sungai Gatal : Drs. Jarkaniansyah 24 MIN Pengambau Hulu : Zainal Effendi, S. Pd. I 25 MIN Al Miftah : Kamrani, S. Pd. I

26 MIN Kayu Rabah : H. Muhammad Rusyadi, S. Pd. I 27 MIN Sinar Baru : Rusmadi, S. Pd. I

28 MIN Sungai Tabudarat : Mastiar, S.Pd.I 29 MIS Tandui Jamil : Kaman, S. Ag 30 MIS Tabat Pahalatan : Bahrani, S.Pd.I 31 MIS Mantaas : Syaiful, S.Pd.I 32 MIS Pengambau Hilir Dalam : Ansari, S.Pd.I 33 MIS Guntung : Baihaqi, S.Pd.I 34 MIS Tabat Besar : Hermawati, S.Pd.I 35 MIS Istiqamah Balabau : Mila Karmila, S.Pd.I 36 MIS NU Haruyan : Abdurrahman, S.Pd.I 37 MIS Muhammadiyah Haruyan : Rosehan, S.Pd.I 38 MIS Banua Rantau : Saberan, S.Pd.I 39 MIS Durian Lunjuk : Drs. Bukhari Muslim 40 MIS Batu Tangga : Suhardian, S. Ag 41 MIS Al Mujtahidin Hawang : Abdul Halim, , S.Pd.I

(14)

Tabel 4.6. daftar nama kepala sekolah Madrasah Tsanawiyah (Negeri dan Swasta)

No Nama Madrasah Nama Kepala Madrasah

1 MTsN Barabai : Drs. H. Imansyah 2 MTsN Pantai Hambawang : Anwar Rahzaidi, S. Ag 3 MTsN Batu Benawa : Drs. Saibani

4 MTsN Walangku : Ahmad Fauzi, M. Pd

5 MTsN LAU : Aspani, S. Ag

6 MTsN Pandawan : Hasbi, S. Pd, MM

7 MTsN Jatuh : Drs. Muhamad Akli

8 MTsN BAU ( Ilung ) : Drs. Rusman, M. Pd. I 9 MTsN BAS I : Drs. H. Darsaili, MM

10 MTsN BAS II : Syaifurrahmani, S. Ag, M. Ag 11 MTsN 2 BAU : Bambang Purwono, S. Pd. MM 12 MTsN NU Haruyan : Drs. Hambali, S. Pd. I

13 MTsN Muallimin : Hamrullah, S. Pd. I

14 MTsN Darul Istiqamah : Dra. Hj. Siti Salehah, S. Pd. I 15 MTsN Darul Inabah : Siti Aisyah, S. Pd, MM 16 MTsN Ismaili : Dra. Siti Zahrah

17 MTsN Diniyah : H. Muhammad Nawawi. HS 18 MTsN Al-Hikmah : Dra. Hj. Mulhimah, MM 19 MTsN Hantakan : H. Ardiansyah, S. Pd. I 20 MTsN Batu Tangga : Masrifani, S. Pd. I, M. Pd

Tabel 4.7. Daftar nama kepala sekolah Madrasah Aliyah (Negeri dan Swasta)

No Nama Madrasah Nama Kepala Madrasah

1 MAN 1 Barabai : Drs. Joko Waloyu, MM 2 MAN 2 Barabai : Drs. H. Ahmad Muaz, MM 3 MAN 3 Barabai : Drs. M. Hasbi, S. Ag, MM 4 MAN 4 Barabai : H. Someran, S. Pd, MM 5 MAN 5 Barabai : Drs. Zainal Akli, MM

6 MAS NU Haruyan : H. Muhammad Amin, S. Ag, MM 7 MAS Darul Istiqamah : Muhammad Rullyadi, S. Pd. I 8 MAS Darul Inabah : Hj. Saidatun Najmiah, S. Ag 9 MAS Muallimin : Drs. Syamsu Dhuha

10 MAS Tajuh : Abdul Basit, S. Pd 11 MAS Hantakan : Sahibul Fajeri, S. Ag 12 MAS Al Hikmah : H. Isnu Cut Ali, Lc

(15)

B. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Kementrian Agama Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebanyak 55 responden penulis memberikan 30 pernyataan yang diisi oleh responden dengan pilihan sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).

Tabel 4.8 Tentag pengaruh sikap Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam penggunaan absen elektronik (fingerprint)

Kode Skor Frekuensi Presentase

(%) Kreteria

4 47 85,5 % Sangat Setuju

3 8 14,5 % Setuju

2 0 0 Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

Jumlah 55 100 %

Sub indikator dalam penggunaan fingerprint dalam variabel Pengaruh sikap Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam penggunaan absen elektronik (fingerprint) menunjukkan hasil yang sangat setuju sebanyak 85,5 % hal itu bisa dilihat pada keterangan tabel 4.8 di atas.

Tabel 4.9 Tentang penggunaan database sulit dimanipulasi

Kode Skor Frekuensi Presentase

(%) Kreteria

4 41 74,5 % Sangat Setuju

3 9 16,4 % Setuju

2 5 9,1 % Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

Jumlah 55 100 %

Sub indikator dalam penggunaan database sulit dimanipulasi dalam variabel Pengaruh sikap Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam penggunaan absen

(16)

elektronik (fingerprint) menunjukkan hasil yang sangat setuju sebanyak 74,5 % hal itu bisa dilihat pada keterangan tabel 4.9 di atas.

Tabel 4.10. Tentang peraturan perundang-undangan absen masuk kerja Kode Skor Frekuensi Presentasi % Kriteria

4 23 41,8 % Sangat Setuju

3 28 50,9 % Setuju

2 4 7,3 % Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

Jumlah 55 100 %

Hasil pada sub peraturan perundang-undangan absen masuk kerja fingerprint dalam variabel Pengaruh sikap Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam penggunaan absen elektronik (fingerprint) menunjukkan hasil setuju sebesar 50,9 % sesuai pada keterangan tabel 4.10. di atas, hal ini lebih kurang setuju jika dibandingkan dengan hasil pada sub penggunaan fingerprint.

Tabel 4.11. Tentang pengoperasian fingerprint masih mengalami banyak kendala

Kode Skor Frekuensi Presentasi % Kriteria

4 17 30,9 % Sangat Setuju

3 32 58,2 % Setuju

2 6 10,9 % Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

Jumlah 55 100 %

Sub indikator database absensi dalam variabel Pengaruh sikap Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam penggunaan absen elektronik (fingerprint) juga menunjukkan hasil yang sangat baik sebanyak 58,2 % menyatakan setuju hal itu bisa dilihat pada keterangan tabel 4.11. di atas.

(17)

Tabel 4.12. Tentang penggunaan fingerprint efektif untuk menekan pelanggaran di tempat kerja

Kode Skor Frekuensi Presentasi % Kriteria

4 25 45,4 % Sangat Setuju

3 26 47,3 % Setuju

2 4 7,3 % Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

Jumlah 55 100 %

Sub indikator penggunaan fingerprint efektif untuk menekan pelanggaran di tempat kerja dalam variabel Pengaruh sikap Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam penggunaan absen elektronik (fingerprint)juga menunjukkan hasil yang baik sebanyak 47,3 % menyatakan sangat setuju hal itu bisa dilihat pada keterangan tabel 4.12 di atas.

Tabel 4.13. tentang fingerprint merupakan perbaikan dalam sistem absensi Kode Skor Frekuensi Presentasi % Kriteria

4 22 40 % Sangat Setuju

3 29 52,7 % Setuju

2 4 7,3 % Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

Jumlah 55 100 %

Sub indikator tentang fingerprint merupakan perbaikan dalam sistem absensi dalam variabel Pengaruh sikap Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam penggunaan absen elektronik (fingerprint) juga menunjukkan hasil yang baik karena 52,3% menyatakan setuju hal itu bisa dilihat pada keterangan tabel 4.13 di atas.

(18)

Tabel 4.14. Tentang fingerprint lebih mudah digunakan dibanding dengan

presensi manual

Kode Skor Frekuensi Presentasi % Kriteria

4 23 41,8 % Sangat Setuju

3 26 47,3 % Setuju

2 6 10,9 Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

Jumlah 55 100 %

Sub indikator fingerprint lebih mudah digunakan dibanding dengan presensi manual dalam variabel Pengaruh sikap Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam penggunaan absen elektronik (fingerprint)menunjukkan hasil yang kurang baik karena 47,3 % menyatakan setuju hal itu bisa dilihat pada keterangan tabel 4.14 di atas.

Tabel 4.15. Tentang presensi dapat meningkat setelah menggunakan

fingerprint

Kode Skor Frekuensi Presentasi % Kriteria

4 23 41,8 % Sangat Setuju

3 30 54,5 % Setuju

2 2 3,6 % Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

Jumlah 55 100 %

Sub indikator tentang presensi dapat meningkat setelah menggunakan Fingerprint dalam variabel Pengaruh sikap Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam penggunaan absen elektronik (fingerprint) menunjukkan hasil yang baik karena 54,5% menyatakan setuju hal itu bisa dilihat pada keterangan tabel 4.15 di atas.

(19)

Tabel 4.16 Tentang mesin dan fingerprint yang saya gunakan sudah menggunakan standar

Kode Skor Frekuensi Presentasi % Kriteria

4 19 34,5 % Sangat Setuju

3 32 58,2 % Setuju

2 4 7,3 % Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

Jumlah 55 100 %

Sub indikator mesin dan fingerprint yang saya gunakan sudah menggunakan standar dalam variabel Pengaruh sikap Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam penggunaan absen elektronik (fingerprint) menunjukkan hasil yang baik karena 58,2 % menyatakan setuju hal itu bisa dilihat pada keterangan tabel 4.16 di atas.

Tabel 4.17. Tentang database selalu update sehingga menghasilkan data yang akurat

Kode Skor Frekuensi Presentasi % Kriteria

4 21 38,2 % Sangat Setuju

3 28 50,9 % Setuju

2 6 10,9 % Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

Jumlah 55 100 %

Sub indikator tentang database selalu update sehingga menghasilkan data yang akurat dalam variabel Pengaruh sikap Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam penggunaan absen elektronik (fingerprint) menunjukkan hasil yang baik karena 50,9 % menyatakan setuju hal itu bisa dilihat pada keterangan tabel 4.17. di atas.

Tabel 4.18. Tentang pimpinan saya sering menekan pentingnya tugas dan meminta melaksanakan dengan sebaik mungkin

Kode Skor Frekuensi Presentasi % Kriteria

4 18 32,7 % Sangat Setuju

3 36 65,4 % Setuju

2 1 1,8 % Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

(20)

Sub indikator tentang pimpinan saya sering menekan pentingnya tugas dan meminta melaksanakan dengan sebaik mungkin dalam variabel pola kepemimpinan menunjukkan hasil yang sangat baik karena 65,4 % menyatakan setuju hal itu bisa dilihat pada keterangan tabel 4.18 di atas.

Tabel 4.19. Tentang pimpinan saya mempengaruhi saya dalam menyelesaikan masalah

Kode Skor Frekuensi Presentasi % Kriteria

4 21 38,2 % Sangat Setuju

3 30 54,4 % Setuju

2 4 7,3 % Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

Jumlah 55 100 %

Sub indikator tentang pimpinan saya mempengaruhi saya dalam menyelesaikan masalah dalam variabel pola kepemimpinan menunjukkan hasil yang baik karena 54,4 % menyatakan setuju hal itu bisa dilihat pada keterangan tabel 4.19 di atas.

Tabel 4.20. Tentang pimpinan saya mengarahkan saya dalam segala hal Kode Skor Frekuensi Presentasi % Kriteria

4 21 38,2 % Sangat Setuju

3 31 56,3 % Setuju

2 3 5,5 % Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

Jumlah 55 100 %

Sub indikator tentang pimpinan saya mengarahkan saya dalam segala hal dalam variabel pola kepemimpinan menunjukkan hasil yang baik karena 56,3 % menyatakan setuju hal itu bisa dilihat pada keterangan tabel 4.20 di atas.

(21)

Tabel 4.21. tentang Pimpinan saya mendorong saya untuk mempunyai inisiatif dalam bekerja

Kode Skor Frekuensi Presentasi % Kriteria

4 23 41,8 % Sangat Setuju

3 31 56,3 % Setuju

2 1 1,8 % Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

Jumlah 55 100 %

Sub indikator tentang pimpinan saya mendorong saya untuk mempunyai inisiatif dalam bekerja dalam bekerja dalam variabel pola kepemimpinan menunjukkan hasil 56,3% menyatakan setuju hal itu bisa dilihat pada keterangan tabel 4.21 di atas.

Tabel 4.22. Tentang pimpinan saya senang memberikan pujian atas kinerja yang baik

Kode Skor Frekuensi Presentasi % Kriteria

4 18 32,7 % Sangat Setuju

3 29 52,7 % Setuju

2 8 14,5 % Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

Jumlah 55 100 %

Sub indikator tentang pimpinan saya senang memberikan pujian atas kinerja yang baik dalam variabel pola kepemimpinan menunjukkan hasil yang baik karena 52,7 % menyatakan setuju hal itu bisa dilihat pada keterangan tabel 4.22 di atas.

Tabel 4.23. Tentang melakukan pekerjaan dengan ikhlas walaupun berat Kode Skor Frekuensi Presentasi % Kriteria

4 47 85,5 % Sangat Setuju

3 7 12,7 % Setuju

2 1 1,8 % Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

(22)

Sub indikator tentang melakukan pekerjaan dengan ikhlas, walaupun berat dalam variabel pola kepemimpinan menunjukkan hasil yang sangat baik karena 85,5 % menyatakan sangat setuju hal itu bisa dilihat pada keterangan tabel 4.23 di atas.

Tabel 4.24. tentang melakukan hal yang terbaik dalam pekerjaan saya Kode Skor Frekuensi Presentasi % Kriteria

4 45 81,8 % Sangat Setuju

3 8 14,5 % Setuju

2 2 3,6 % Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

Jumlah 55 100 %

Sub indikator tentang melakukan hal yang terbaik dalam pekerjaan saya dalam bekerja dalam bekerja dalam variabel pola kepemimpinan menunjukkan hasil 81,8% menyatakan sangat setuju hal itu bisa dilihat pada keterangan tabel 4.24 di atas.

Tabel 4.25. Tentang pimpinan saya rutin melaksanakan evaluasi kerja Kode Skor Frekuensi Presentasi % Kriteria

4 33 60 % Sangat Setuju

3 19 34,5 % Setuju

2 3 5,5 % Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

Jumlah 55 100 %

Sub indikator tentang pimpinan saya rutin melaksanakan evaluasi kerja dalam variabel pola kepemimpinan menunjukkan hasil yang sangat baik karena 60 % menyatakan sangat setuju hal itu bisa dilihat pada keterangan tabel 4.25 di atas.

(23)

Tabel 4.26. Tentang pimpinan saya berlaku adil pada seluruh bawahannya Kode Skor Frekuensi Presentasi % Kriteria

4 24 43,6 % Sangat Setuju

3 29 52,7 % Setuju

2 2 3,6 % Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

Jumlah 55 100 %

Sub indikator tentang pimpinan saya berlaku adil pada seluruh bawahannya dalam variabel pola kepemimpinan menunjukkan hasil yang baik karena 52,7 % menyatakan setuju hal itu bisa dilihat pada keterangan tabel 4.26 di atas.

Tabel 4.27. Tentang pimpinan saya mudah ditemui di kantor Kode Skor Frekuensi Presentasi % Kriteria

4 16 29,1 % Sangat Setuju

3 39 70,9 % Setuju

2 0 0 Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

Jumlah 55 100 %

Sub indikator tentang pimpinan saya mudah ditemui di kantor dalam variabel pola kepemimpinan menunjukkan hasil yang sangat baik karena 70,9 % menyatakan setuju hal itu bisa dilihat pada keterangan tabel 4.27 di atas.

Tabel 4.28. Tentang pimpinan saya selalu berpakaian rapi dan serasi Kode Skor Frekuensi Presentasi % Kriteria

4 22 40 % Sangat Setuju

3 30 54,5 % Setuju

2 3 5,5 % Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

(24)

Sub indikator tentang pimpinan saya selalu berpakaian rapi dan serasi dalam variabel disiplin kerja menunjukkan hasil yang baik karena 54,5 % menyatakan setuju hal itu bisa dilihat pada keterangan tabel 4.28 di atas.

Tabel 4.29. Tentang kedisiplinan pegawai dapat diukur dari presensi pada

fingerprint

Kode Skor Frekuensi Presentasi % Kriteria

4 19 34,5 % Sangat Setuju

3 34 61,8 % Setuju

2 2 3,6 % Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

Jumlah 55 100 %

Sub indikator tentang kedisiplinan pegawai dapat diukur dari presensi pada Fingerprint dalam variabel disiplin kerja menunjukkan hasil yang baik karena 61,8 % menyatakan setuju hal itu bisa dilihat pada keterangan tabel 4.29 di atas.

Tabel 4.30. Tentang saya selalu datang dan pulang tepat waktu Kode Skor Frekuensi Presentasi % Kriteria

4 26 47,3 % Sangat Setuju

3 27 49,1 % Setuju

2 2 3,6 % Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

Jumlah 55 100 %

Sub indikator tentang Saya selalu datang dan pulang tepat waktu dalam variabel disiplin kerja menunjukkan hasil yang baik karena 49,1 % menyatakan setuju hal itu bisa dilihat pada keterangan tabel 4.30 di atas.

(25)

Tabel 4.31. Tentang penggunaan fingerprint mendorong saya untuk datang bekerja di awal waktu

Kode Skor Frekuensi Presentasi % Kriteria

4 19 34,5 % Sangat Setuju

3 34 61,8 % Setuju

2 2 3,6 % Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

Jumlah 55 100 %

Sub indikator tentang penggunaan fingerprint mendorong saya untuk datang bekerja di awal waktu dalam variabel disiplin kerja menunjukkan hasil yang baik karena 61,8 % menyatakan setuju hal itu bisa dilihat pada keterangan tabel 4.31 di atas.

Tabel 4.32. Tentang penggunaan fingerprint memotivasi kedisiplinan saya dalam bekerja

Kode Skor Frekuensi Presentasi % Kriteria

4 23 41,8 % Sangat Setuju

3 29 52,7 % Setuju

2 3 5,5 % Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

Jumlah 55 100 %

Sub indikator tentang penggunaan fingerprint memotivasi kedisiplinan saya dalam bekerja dalam variabel disiplin kerja menunjukkan hasil yang baik karena 52,7 % menyatakan setuju hal itu bisa dilihat pada keterangan tabel 4.32 di atas.

Tabel 4.33. Tentang fingerprint membentuk perilaku yang jujur dan disiplin Kode Skor Frekuensi Presentasi % Kriteria

4 26 47,3 % Sangat Setuju

3 29 52,7 % Setuju

2 0 0 Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

(26)

Sub indikator tentang fingerprint membentuk perilaku yang jujur dan disiplin dalam variabel disiplin kerja menunjukkan hasil yang baik karena 52,7 % menyatakan setuju hal itu bisa dilihat pada keterangan tabel 4.33 di atas.

Tabel 4.34. Tentang pimpinan saya selalu datang tepat waktu Kode Skor Frekuensi Presentasi % Kriteria

4 20 36,4 % Sangat Setuju

3 29 52,7 % Setuju

2 6 10,9 % Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

Jumlah 55 100 %

Sub indikator tentang pimpinan saya selalu datang tepat waktu dalam variabel disiplin kerja menunjukkan hasil yang baik karena 52,7 % menyatakan setuju hal itu bisa dilihat pada keterangan tabel 4.34 di atas.

Tabel 4.35. Tentang pimpinan saya selalu melakukan apel pagi Kode Skor Frekuensi Presentasi % Kriteria

4 23 41,8 % Sangat Setuju

3 28 50,9 % Setuju

2 4 7,3 % Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

Jumlah 55 100 %

Sub indikator tentang Pimpinan saya selalu melakukan apel pagi dalam variabel disiplin kerja menunjukkan hasil yang baik karena 52,7 % menyatakan setuju hal itu bisa dilihat pada keterangan tabel 4.35 di atas.

Tabel 4.36. Tentang pimpinan saya menekankan untuk bekerja sesuai SOP yang berlaku

Kode Skor Frekuensi Presentasi % Kriteria

4 16 29,1 % Sangat Setuju

3 34 61,8 % Setuju

2 5 9,1 % Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

(27)

Sub indikator tentang Pimpinan saya menekankan untuk bekerja sesuai SOP yang berlaku dalam variabel disiplin kerja menunjukkan hasil yang baik karena 61,8 % menyatakan setuju hal itu bisa dilihat pada keterangan tabel 4.36 di atas.

Tabel 4.37. Tentang pimpinan saya tegas dalam memberikan sanksi bagi yang melanggar aturan

Kode Skor Frekuensi Presentasi % Kriteria

4 24 43,6 % Sangat Setuju

3 27 49,1 % Setuju

2 4 7,3 % Tidak setuju

1 0 0 Sangat tidak setuju

Jumlah 55 100 %

Sub indikator tentang Pimpinan saya tegas dalam memberikan sanksi bagi yang melanggar aturan dalam variabel disiplin kerja menunjukkan hasil yang baik karena 49,1 % menyatakan setuju hal itu bisa dilihat pada keterangan tabel 4.37 di atas.

Hasil perhitungan skala tingkat Pengaruh sikap Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam penggunaan absen elektronik (fingerprint), pola kepemimpinan dan disiplin kerja yang disebar ke 55 subjek, data diperoleh dengan menggunakan angket jenis skala likert dengan 30 pernyataan yang terdiri dari 10 Pengaruh sikap Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam penggunaan absen elektronik (fingerprint) pernyataan, pola kepemimpinan 10 pernyataan dan disiplin kerja 10 pernyataan yang di sebar kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Gambaran Pengaruh sikap Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam penggunaan absen elektronik (fingerprint) pada kantor Kementrian Agama Kabupaten Hulu Sungai Tengah menyetujui adanya absen elektronik tersebut. Hal

(28)

ini dapat dilihat dari 89 % Aparatur Sipil Negara menyatakan sikap sangat setuju dengan adanya absen elektronik atau fingerprint tersebut.

Berdasarkan tabel di atas mengenai pola kepemimpinan dan disiplin kerja Aparatur Sipil Negara Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Tengah memberikan pernyataan sikap setuju. Hal ini dapat dilihat dari sub indikator pola kepemimpinan dan disiplin kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

bahwa Pengadilan Agama Amurang Kelas II sebagai salah satu kawal depan Mahkamah Agung Republik Indonesia bertanggung jawab untuk melakukan penyusunan program

Hal ini berarti ada perbedaan tingkat hasil belajar IPA yang signifikan dengan menggunakan model SAVI dibandingkan dengan model CTL pada siswa kelas V Gugus Ki Hajar

Salah satu cara untuk mewujudkan pendidikan nasional yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia ini yaitu dengan adanya Pendidikan

Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser- ta mampu menyiapkan gambar layout jaringan irigasi definitive sesuai dengan kebutuhan 1. Diskusi 1.Menjelasakan tentang

Pengaruh kebijakan open door policy Jerman terhadap perlindungan pengungsi Suriah membawa dampak positif dan telah sesuai dengan standar hukum Pengungsi

Setiap sampel diukur panjang total (cm), berat total (g). Sedangkan jenis kelamin setiap individu ikan ditentukan dengan cara memeriksa setiap spesimen secara visual

Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan keterampilan guru melalui penerapan model Teams Games Tournamen pada mata pelajaran IPS dan PPKn

Menurut Leebov, Vergare dan Scott (1990) yang juga ikut mempengaruhi kepuasan konsumen adalah fasilitas, kelengkapan fasilitas turut menentukan penilaian kepuasan