• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III-A BATCH 2

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH V YOGYAKARTA PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

JUDUL AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENGOLAHAN DAN

REKAPITULASI DATA KEGIATAN PEMERIKSAAN

BESAR BENDUNGAN DI BALAI BENDUNGAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : UUN NIATIKA, S.T.

NIP : 199604132019032009

FORMASI JAFUNG : TEKNIK PENGAIRAN AHLI PERTAMA

UNIT ORGANISASI : DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA

AIR

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH V YOGYAKARTA PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2019

(2)

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III-A BATCH 2

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH V YOGYAKARTA PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENGOLAHAN DAN REKAPITULASI DATA KEGIATAN PEMERIKSAAN BESAR BENDUNGAN DI BALAI BENDUNGAN

Disusun oleh :

UUN NIATIKA, S.T.

199604132019032009

TEKNIK PENGAIRAN AHLI PERTAMA DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR

DISEMINARKAN PADA : HARI : Jum’at TANGGAL : 27 September 2019 MENTOR Nalvian, S.ST, M.T. NIP. 196811251996031001 COACH

Dr. Ir. Alex Abdi Chalik, MM., MT

NIP. 195508181985031006

PENYELENGGARA BALAI DIKLAT PUPR WIL. V

YOGYAKARTA

Anwar, S.T., M.T. NIP. 197901182005021001 KEPALA PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Ir. Moeh. Adam, M.M. NIP. 196503031992031002

(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar bagi CPNS Golongan III Angkatan II, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun 2019 ini. Adapun judul dari laporan rancangan aktualisasi ini adalah “OPTIMALISASI PENGOLAHAN

DAN REKAPITULASI DATA KEGIATAN PEMERIKSAAN BESAR BENDUNGAN DI BALAI BENDUNGAN”. Laporan pelaksanaan aktualisasi ini dibuat sebagai pemenuhan tugas

dalam rangkaian kegiatan pelatihan CPNS.

Penulisan laporan ini tidak lepas dari bantuan dan masukan dari semua pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Nalvian,S.ST.,M.T. selaku Mentor yang telah memberikan bimbingan dan saran terkait kegiatan rancangan aktualisasi penulis

2. Dicky Erista, S.T. selaku Pendamping Mentor yang telah memberikan masukan dan saran terkait kegiatan rancangan aktualisasi penulis

3. Dr.Ir.Alex Abdi Chalik,MM.,M.T selaku Coach yang telah memberikan bimbingan dalam kegiatan rancangan aktualisasi penulis

4. Nugroho Wuritomo,S.T.,M.T. selaku penguji yang telah berkenan menguji dalam seminar rancangan aktualisasi serta memberikan kritik dan saran yang membangun untuk laporan kegiatan rancangan aktualisasi ini.

Laporan pelaksanaan aktualisasi ini masih terdapat banyak kekurangan, maka penulis sangat menerima masukan, saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan laporan pelaksanaan aktualisasi ini. Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih.

Jakarta, 27 September 2019

(4)

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan ... 2

1.3 Ruang Lingkup ... 3

II. GAMBARAN UNIT KERJA 2.1 Deskripsi Organisasi ... 4

2.2 Tugas Pokok Fungsi dan Struktur Organisasi Unit Kerja ... 7

2.3 Uraian Tugas Jabatan Peserta (SKP) ... 9

III. DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI 3.1 Penetapan Isu Yang Diangkat ... 10

3.2 Gagasan Pemecahan Isu ... 11

3.3 Matriks Rancangan Aktualisasi ... 12

3.4 Jadwal Rencana Pelaksanaan Aktualisasi ... 16

IV. PELAKSANAAN AKTUALISASI 4.1 Deskripsi Kegiatan Aktualisasi ... 17

4.2 Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi ... 19

4.2.1 Uraian Teknik Aktualisasi, Hambatan, dan Manfaat ... 21

4.2.2 Analisa Dampak ... 42

V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 44

5.2 Saran ... 45

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(5)

3.1. Penapisan Isu dengan Metode USG ... 10

3.2. Matriks Rancangan Aktualisasi ... 12

3.4. Jadwal Rencana Pelaksanaan Aktualisasi ... 16

(6)

2.2. Bagan struktur organisasi Balai Bendungan ... 9

4.1. Konsultasi mengenai kegiatan aktualisasi ... 21

4.2. Konsultasi dalam kegiatan mempelajari pedoman ... 23

4.3. Mempelajari pedoman pemeriksaan besar bendungan ... 23

4.4. Membentuk tim kerja ... 25

4.5. Konsultasi dalam kegiatan analisis data ... 26

4.6 Menganalisis data ... 27

4.7 Membuat format tabel ... 28

4.8. Hasil rekapan data pemeriksaan besar bendungan ... 29

4.9. Diagram inspeksi lapangan dalam kegiatan inspeksi besar ... 29

4.10 Diagram sidang teknis dalam kegiatan inspeksi besar ... 30

4.11 Diagram sidang pleno dalam kegiatan inspeksi besar ... 30

4.12 Diagram rekomendasi layak operasi bendungan ... 30

4.13 Diagram persentase bendungan yang memiliki rekomendasi layak operasi bendungan ... 31

4.14 Diagram proses izin operasi bendungan ... 31

4.15 Diagram presentase bendungan yang dalam Proses Izin Operasi ... 31

4.16 Diagram status keamanan bendungan ... 32

4.17 Scanning data ... 33

4.18 Hasil scan data ... 34

(7)

4.21 Menambah partisi untuk Kegiatan Pemeriksaan Besar pada server ... 36

4.22 Folder Kegiatan Pemeriksaan Besar telah ditambahkan ... 37

4.23 Berhasil menambah partisi untuk kegiatan pemeriksaan besar... 37

4.24 Membuat link (1)... 38

4.25 Membuat link (2)... 38

4.26 Membuat link (3)... 39

4.27 Tampilan link yang telah dibuat ... 39

4.28 Tampilan partisi yang telah ditambah ... 40

(8)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Salah satu syarat menjadi seorang PNS sepenuhnya adalah Calon Pegawai Negeri Sipil harus mengikuti dan berhasil lulus dalam kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) yang dulunya dikenal dengan istilah Prajabatan.

Dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan instasi pemerintahan untuk wajib memberikan pendidikan dan pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil selama satu tahun masa percobaan, dengan mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak PNS.

Sesuai dengan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Nasional (LAN) RI No. 25 tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Golongan III, maka setiap peserta Pelatihan Dasar (LATSAR) wajib untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar serta peran dan kedudukan PNS dalam NKRI untuk menjalankan tugas dan fungsinya pada unit kerja masing-masing. Adapun nilai-nilai dasar PNS terdiri atas Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang kemudian diakronimkan menjadi ANEKA. Sementara materi peran dan kedudukan PNS dalam NKRI terdiri atas Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of

Government.

Penyelenggaraan diklat berlangsung secara on-off-on kampus. Kegiatan on kampus berlangsung di Balai Diklat PUPR wilayah V Yogyakarta sedangkan kegiatan off di kampus melakukan aktualisasi dengan salah satu nilai-nilai dasar ANEKA, manajemen ASN, pelayanan publik dan whole of government di setiap kegiatan yang sudah direncanakan pada instansi tempat On the Job Training (OJT).

(9)

seriousness, dan growth untuk diangkat dan dicarikan solusi. Dari isu-isu yang ada,

melalui alat analisis USG diperoleh core isu belum optimalnya pendataan kegiatan pemeriksaan besar bendungan di balai bendungan. Sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR No. 72/PRT/1997 tentang Kemanan Bendungan jo. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 296/KPTS/M/2001 maka sebagai upaya dalam menanggulangi permasalahan tersebut maka dipilih tema aktualisasi yaitu “Pengolahan dan Rekapitulasi Data Kegiatan Pemeriksaan Besar Bendungan pada Balai Bendungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat”.

Tema yang ditentukan ini tidak terlepas dari topik-topik yang dibahas dalam Pelatihan Dasar CPNS yaitu penerapan nilai-nilai ANEKA, manajemen PNS, pelayanan publik dan whole of government. Oleh karena itu, melalui kegiatan aktualisasi ini diharapkan penulis dapat mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut dalam setiap pelayanan yang dijalankan di unit kerja tersebut dan menularkan juga kepada lingkungan disekitarnya.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penulisan rancangan aktualisasi ini adalah:

a. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA), serta menerapkan peran dan kedudukan ASN dalam NKRI yang terdiri dari manajemen ASN, Pelayanan Publik serta Whole of Government sesuai dengan tugas dan fungsi ASN di Balai Bendungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

b. Mengoptimalkan pendataan kegiatan pemeriksaan besar bendungan di Balai Bendungan Kementerian PUPR

c. Untuk bahan informasi mengenai data kegiatan pemeriksaan besar bendungan bagi tim teknis di Balai Bendungan Kementerian PUPR terutama seksi pemantauan dalam rangka evaluasi kegiatan pemeriksaan besar bendungan

(10)

Ruang lingkup pembahasan rancangan aktualisasi ini dibatasi dengan ruang lingkup sebagai berikut:

a. Tempat pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di lokasi OJT yaitu Balai Bendungan Kementerian PUPR

b. Waktu pelaksanaan adalah 30 (tiga puluh) hari kerja yang dimulai dari tanggal 14 Agustus 2019 hingga 23 September 2019

c. Objek kegiatannya adalah data-data kegiatan pemeriksaan besar bendungan beserta data pendukungnya di Balai Bendungan Kementerian PUPR

(11)

GAMBARAN UNIT KERJA

2.1 Deskripsi Organisasi

2.1.1 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (disingkat Kemen PUPR RI) adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan pekerjaan umum dan perumahan rakyat. Visi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun 2015-2019 adalah: "Terwujudnya Infrastruktur Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Yang Handal Dalam Mendukung Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri, Dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong". Sedangkan misi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat adalah sebagai berikut:

a. Mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air termasuk sumber daya maritim untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan kedaulatan energi, guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi;

b. Mempercepat pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung konektivitas guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pelayanan sistem logistik nasional bagi penguatan daya saing bangsa di lingkup global yang berfokus pada keterpaduan konektivitas daratan dan maritim;

c. Mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan perumahan rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak dalam rangka mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan prinsip “infrastruktur untuk semua”;

d. Mempercepat pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat secara terpadu dari pinggiran didukung industri konstruksi yang berkualitas untuk keseimbangan pembangunan antar daerah, terutama di kawasan tertinggal, kawasan perbatasan, dan kawasan perdesaan, dalam kerangka NKRI;

(12)

dan perumahan rakyat yang meliputi sumber daya manusia, pengendalian dan pengawasan kesekertariatan serta penelitian dan pengembangan untuk mendukung fungsi manajemen meliputi perencanaan yang terpadu, pengorganisasian yang efisien, pelaksanaan yang tepat, dan pengawasan yang ketat.

2.1.2 Direktorat Jenderal Sumber Daya Air

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air merupakan bagian dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam bidang penyelenggaraan keairan. Untuk mendukung kegiatan tersebut, maka diperlukan visi dan misi organisasi untuk mengarahkan tujuan organisasi tersebut. Visi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air adalah “Tersedianya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Permukiman yang Handal dalam mendukung Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong”. Untuk mendukung visi tersebut, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air memiliki beberapa misi sebagai berikut:

a. Mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air termasuk sumber daya maritim untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan dan kedaulatan energi;

b. Mempercepat pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung konektivitas guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pelayanan sistem logistik nasional;

c. Mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan perumahan rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak;

d. Mempercepat pembangunan infrastruktur PUPR secara terpadu dari pinggiran didukung industri konstruksi yang berkualitas untuk kesinambungan pembangunan daerah;

e. Meningkatkan tata kelola sumber daya organisasi bidang PUPR yang meliputi SDM, wasdal, kesekretariatan, dan Litbang.

(13)

Berdasarkan PERMEN PU No. 25/PRT/M/2006, Balai Bendungan adalah Unit Pelaksana Teknis di bidang Keamanan Bendungan yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur Jenderal Sumber Daya Air. Sebelum menjadi Balai Bendungan, berdasarkan KEPMEN/PERMEN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, nama Unit yang bertugas menangani bidang Keamanan Bendungan dilingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat adalah sebagai berikut :

1. Unit Keamanan Bendungan (UKB) Berdasarkan KEPMEN PU, Nomor: 98/KPTS/1993, tangal 27 Februari 1993, tentang: Organisasi Keamanan Bendungan (OKB).

2. Balai Keamanan Bendungan (BKB) Berdasarkan KEPMEN PU, Nomor: 318/KPTS/1998,

tanggal 20 Juli 1998 tentang: Organisasi dan Tata Kerja Balai Keamanan Bendungan.

3. Balai Bendungan (BB) Berdasarkan PERMEN PU No.: 25/PRT/M/2006,tanggal 09 Nopember 2006 tentang:Organisasi dan Tata Kerja Balai Bendungan (BB).

Visi Balai Bendungan yaitu Terwujudnya Keamanan Bendungan untuk Mendukung Visi Direktorat Sumber Daya Air.

Sedangkan Misi Balai Bendungan ditetapkan sebagai berikut;

1. Memberikan bimbingan regulasi teknis bidang keamanan bendungan. 2. Memberikan pelayanan proses persetujuan dan izin keamanan bendungan

kepada semua unsur pembangun dan pengelola bendungan beserta waduknya.

3. Melaksanakan penyusunan program dan anggaran, peraturan, pedoman dan petunjuk teknis keamanan bendungan serta evaluasi kinerja.

4. Melaksanakan inspeksi berkala, inspeksi luar biasa/khusus dan evaluasi data pemeriksaan bendungan.

(14)

Sesuai dengan PERMEN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.20/PRT/2016, 1 Juni 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Tugas Balai Bendungan adalah Melaksanakan pengkajian dan penyiapan bimbingan teknis bendungan serta pamantauan perilaku bendungan. Balai Bendungan menyelenggarakan fungsi:

a. Pengumpulan dan pengolahan data serta penyusunan program b. Pengkajian keamanan bendungan untuk mendapatkan persetujuan c. Inspeksi berkala dan luar biasa

d. Pelaksanaan analisa perilaku bendungan e. Penyiapan bimbingan teknis bendungan

f. Pelaksanaan kerjasama dengan istansi terkait dan pihak pemilik bendungan g. Penyebarluasan dan pemberi bimbingan keamanan bendungan

h. Penyusunan peraturan, pedoman, petunjuk teknis bendungan i. Inventarisasi, registrasi dan klasifikasi bahaya bendungan

j. Pelaksanaan penyusunan laporan akuntansi keuangan dan akuntansi barang milik negara, dan

k. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga

Balai Bendungan, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25/PRT/M/2006, 09 Nopember 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Bendungan yang diperbaharui oleh PERMEN PUPR No. 20/PRT/2016 tentang organisasi dan tata cara kerja unit pelaksana teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Susunan organisasi Balai Bendungan, terdiri atas:

a. Subbagian Tata Usaha

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan pelayanan administrasi kepada semua unsur dilingkungan Balai Bendungan.

b. Seksi Program dan Evaluasi

Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program dan anggaran, peraturan, pedoman, dan petunjuk teknis keamanan

(15)

c. Seksi Pemantauan Bendungan

Seksi Pemantauan Bendungan mempunyai tugas melaksanakan inspeksi berkala, inspeksi luar biasa/khusus dan evaluasi data pemeriksaan bendungan.

d. Seksi Kajian Bendungan, Data dan Informasi

Seksi Kajian Bendungan, Data dan Informasi mempunyai tugas pengkajian pembangunan bendungan, penganalisa perilaku bendungan, penyiapan bimbingan teknis dan pemberian bimbingan keamanan bendungan, serta melakukan pengumpulan/pengolahan data bendungan serta penyebarluasan informasi bendungan dan peraturan/pedoman bendungan.

Berikut merupakan bagan struktur organisasi unit kerja Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dan Balai Bendungan:

Gambar 2.1. Bagan struktur organisasi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air

(16)

Gambar 2.2. Bagan struktur organisasi Balai Bendungan

2.3 Uraian Tugas Jabatan Peserta (SKP)

Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) merupakan unsur yang berhubungan dengan penilaian prestasi kinerja PNS. Sesuai dengan tugas yang diberikan kepada setiap CPNS Kementerian PUPR tahun anggaran 2019 maka disusunlah SKP sebagai syarat kelulusan CPNS. Adapun uraian kegiatan yang terdapat pada SKP dijabarkan dalam tabel berikut:

Tabel 2.1. Tugas Jabatan Peserta (SKP)

NO KEGIATAN TUGAS JABATAN TARGET

OUTPUT WAKTU

1 Menyusun tugas mandiri 1 1 laporan 1 bln

2 Menyusun tugas mandiri 2 1 laporan 6 bln

3 Mengikuti pelatihan bela negara 1 Sertifikat 1 bln

4 Mengikuti pelatihan dasar 1 sertifikat 2 bln

5 Mengikuti pengenalan kelitbangan 1 laporan 1 bln 6 Mengisi buku (LogBook) lembar pencatatan tugas harian 1 laporan 9 bln 7 Melaksanakan penugasan selama On The Job Training

(OJT)

(17)

BAB III

DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI

3.1. Penetapan Isu Yang Diangkat

Dalam pemilihan isu digunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) untuk melihat bagaimana suatu isu tersebut urgensi, serius dan berdampak terhadap instansi atau organisasi tersebut. Metode USG merupakan salah satu metode untuk menguji apakah suatu isu layak untuk dibahas lebih lanjut dalam aktualisasi, yang dijabarkan sebagai berikut:

1. Urgency atau urgensi, yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan.

2. Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan system atau tidak.

3. Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah.

Berikut adalah identifikasi isu yang terjadi di unit kerja menggunakan metode USG:

Tabel 3.1. Penapisan Isu dengan Metode USG

No Isu Indikator Total

Urgency Seriousness Growth

1 Belum adanya penilaian kepuasan pelanggan di Balai Bendungan

3 3 2 8

2 Belum optimalnya penyimpanan laporan pemantauan bendungan di Balai

Bendungan

3 3 3 9

3 Belum optimalnya pendataan kegiatan pemeriksaan besar bendungan di Balai Bendungan

4 3 4 11

4 Belum optimalnya penyimpanan surat menyurat terkait kegiatan pemeriksaan besar bendungan di Balai Bendungan

(18)

Berdasarkan penggunaan metode USG untuk penentuan isu yang diangkat, dapat dilihat bahwa total skor tertinggi adalah isu nomor 3 (Belum optimalnya pendataan kegiatan pemeriksaan besar bendungan di Balai Bendungan) dengan total skor 11. Maka dari itu digunakan isu pada nomor 3 sebagai gagasan isu yang akan dibahas.

3.2. Gagasan Pemecahan Isu

Isu yang diangkat yaitu belum terorganisirnya pendataan pemantauan bendungan khususnya pada pemeriksaan besar bendungan. Berdasarkan isu tersebut, untuk mencegah potensi masalah baru dikemudian hari yaitu kurang efektifnya penginformasian mengenai kegiatan pemeriksaan besar bendungan eksisting, maka dirumuskan usulan yang berupa sebuah gagasan Pengolahan dan Rekapitulasi Data Kegiatan Pemeriksaan Besar Bendungan pada Balai Bendungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Berikut ini adalah rincian gagasan pemecahan masalah dari isu tersebut:

Unit Kerja : Balai Bendungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Isu yang diangkat : Belum optimalnya pendataan kegiatan pemeriksaan besar bendungan di Balai Bendungan

Alasan isu diangkat : Kurang efektifnya pencarian informasi mengenai data kegiatan pemeriksaan besar bendungan bagi tim teknis bendungan terutama seksi pemantauan, dalam rangka evaluasi kegiatan pemeriksaan besar bendungan.

Gagasan pemecahan isu

: Optimalisasi Pengolahan dan Rekapitulasi Data Kegiatan Pemeriksaan Besar Bendungan pada Balai Bendungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

(19)

Tabel 3.2 Matriks Rancangan Aktualisasi

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Nilai - Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Visi - Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi 1 Konsultasi dengan

stakeholder yang terkait

1. Bertemu dengan Kasie Pemantauan, Mentor, co-mentor atau Staff mengenai pencapaian kegiatan, kritik dan saran

2. Konsultasi dengan mentor atau co-mentor

Memperoleh izin dan juga saran untuk melakukan kegiatan

1. Akuntabilitas sebagai bentuk

pertanggungjawaban atas kegiatan yang akan dilaksanakan.

2. Komitmen Mutu sebagai bentuk menjaga efektivitas program yang akan dilaksanakan dengan memperhatikan kritik dan saran, serta target pencapaian kegiatan. 3. Etika Publik, khususnya

mengenai etika dalam berhubungan dengan atasan di unit kerja Balai

Bendungan

Mewujudkan visi dan misi Kementerian PUPR yaitu mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air termasuk sumber daya maritim untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan kedaulatan energi, guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi

Penguatan dalam nilai Integritas, Profesional, Orientasi Misi Visioner, dan Etika Akhlakul Karimah 2 Mempelajari pedoman pemeriksaan besar bendungan

1. Konsultasi dengan mentor atau co-mentor mengenai pedoman yang digunakan untuk pemeriksaan besar bendungan di balai bendungan 2. Mempelajari pedoman pemeriksaan besar bendungan Pengetahuan mengenai pemeriksaan besar bendungan 1. Akuntabilitas sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan yang telah dilaksanakan. 2. Komitmen Mutu

sebagai bentuk

efektivitas capaian kerja 3. Etika Publik,

khususnya mengenai etika dalam

berhubungan dengan atasan di unit kerja Balai Bendungan

Mewujudkan visi dan misi Kementerian PUPR yaitu mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air termasuk sumber daya maritim untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan kedaulatan energi, guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi

Penguatan dalam nilai Integritas, Profesional, Orientasi Misi Visioner, dan Etika Akhlakul Karimah

(20)

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Nilai - Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Visi - Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi 3 Membentuk tim pelaksanaan

aktualisasi

1. Konsultasi dengan mentor atau co-mentor

2. Menunjuk rekan untuk membantu melaksanakan kegiatan

3. Membagi pekerjaan kegiatan dengan rekan tim

Tim kerja pelaksanaan kegiatan 1. Etika Publik, khususnya mengenai etika dalam

berhubungan dengan atasan di unit kerja Balai Bendungan

Mewujudkan visi dan misi Kementerian PUPR yaitu mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air termasuk sumber daya maritim untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan kedaulatan energi, guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi

Penguatan dalam nilai Integritas, Profesional, Orientasi Misi Visioner, dan Etika Akhlakul Karimah

4 Analisis data mengenai kegiatan pemeriksaan besar bendungan eksisting dan data status keamanan bendungan

1. Konsultasi dengan mentor, atau co-mentor

2. Mengumpulkan data yang dibutuhkan

3. Menganalisis data mengenai kegiatan pemeriksaan besar bendungan eksisting dan data status keamanan bendungan sebagai data pendukung

Hasil analisis data mengenai kegiatan pemeriksaan besar bendungan eksisting dan data status keamanan bendungan sebagai data pendukung

1. Akuntabilitas sebagai bentuk

pertanggungjawaban atas kegiatan yang telah dilaksanakan.

2. Komitmen Mutu sebagai bentuk efektivitas capaian kerja

3. Etika Publik, khususnya mengenai etika dalam berhubungan dengan atasan di unit kerja Balai Bendungan

Mewujudkan visi dan misi Kementerian PUPR yaitu mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air termasuk sumber daya maritim untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan kedaulatan energi, guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi

Penguatan dalam nilai Integritas, Profesional, Orientasi Misi Visioner, dan Etika Akhlakul Karimah

(21)

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Nilai - Nilai Dasar

Misi Organisasi Organisasi 5 Menstrukturkan data

mengenai kegiatan

pemeriksaan besar bendungan eksisting dan data status keamanan bendungan ke dalam format digital (excel)

1. Konsultasi dengan mentor atau co-mentor

2. Merencanakan dan membuat format tabel rekap data kegiatan pemeriksaan besar bendungan eksisting dan data status keamanan bendungan

3. Validasi mengenai format pemeriksaan besar bendungan

4. Merekap data kegiatan pemeriksaan besar bendungan eksisting dan data status keamanan bendungan ke dalam tabel 5. Membuat gambar grafik

atau diagram kesimpulan

File digital (excel) data perekapan pemeriksaan besar bendungan eksisting dan gambar grafik sebagai bahan informasi

1. Akuntabilitas sebagai bentuk

pertanggungjawaban atas kegiatan yang telah dilaksanakan.

2. Komitmen Mutu sebagai bentuk efektivitas capaian kerja

3. Etika Publik, khususnya mengenai etika dalam berhubungan dengan atasan di unit kerja Balai

Bendungan

Mewujudkan visi dan misi Kementerian PUPR yaitu mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air termasuk sumber daya maritim untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan kedaulatan energi, guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi

Penguatan dalam nilai Integritas, Profesional, Orientasi Misi Visioner, dan Etika Akhlakul Karimah

6 Safety analisis data rekomendasi izin layak operasi bendungan dalam bentuk soft (scanning)

1. Konsultasi dengan mentor, atau co-mentor

2. Mengumpulkan data rekomendasi izin layak operasi

3. Scanning data rekomendasi izin layak operasi dalam bentuk file soft (scanning)

File soft (scanning) backup data rekomendasi izin layak operasi bendungan

1. Akuntabilitas sebagai bentuk

pertanggungjawaban atas kegiatan yang telah dilaksanakan.

2. Komitmen Mutu sebagai bentuk efektivitas capaian kerja

3. Etika Publik, khususnya mengenai etika dalam berhubungan dengan atasan di unit kerja Balai

Bendungan

Mewujudkan visi dan misi Kementerian PUPR yaitu mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air termasuk sumber daya maritim untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan kedaulatan energi, guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi

Penguatan dalam nilai Integritas, Profesional, Orientasi Misi Visioner, dan Etika Akhlakul Karimah

(22)

7 Finalisasi kegiatan

optimalisasi pengolahan dan perekapan data pemeriksaan besar bendungan

1. Konsultasi dengan mentor atau co-mentor

2. Mengupload file data kegiatan pemeriksaan besar bendungan ke dalam server Balai Bendungan

Digitalisasi data kegiatan pemeriksaan besar bendungan eksisting

1. Akuntabilitas sebagai bentuk

pertanggungjawaban atas kegiatan yang telah dilaksanakan.

2. Komitmen Mutu sebagai bentuk efektivitas capaian kerja

3. Etika Publik, khususnya mengenai etika dalam berhubungan dengan atasan di unit kerja Balai Bendungan

Mewujudkan visi dan misi Kementerian PUPR yaitu mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air termasuk sumber daya maritim untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan kedaulatan energi, guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi

Penguatan dalam nilai Integritas, Profesional, Orientasi Misi Visioner, dan Etika Akhlakul Karimah

(23)

Kegiatan aktualisasi berlangsung selama 30 hari kerja yaitu dari tanggal 14 Agustus 2019 hingga 23 September 2019. Adapun jadwal pelaksanaannya bisa dilihat pada gambar di bawah ini:

Tabel 3.3 Jadwal Rencana Pelaksanaan Aktualisasi

14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Koordinasi dengan stakeholder yang terkait

2 Mempelajari pedoman pemeriksaan besar bendungan

3 Membentuk tim kerja

4 Analisis data mengenai kegiatan pemeriksaan besar bendungan eksisting dan data status keamanan bendungan

5 Menstrukturkan data mengenai kegiatan pemeriksaan besar bendungan eksisting dan data status keamanan bendungan ke dalam format digital (excel)

6 Safety analisis data rekomendasi izin layak operasi bendungan dalam bentuk soft (scanning)

7 Finalisasi kegiatan optimalisasi pengolahan dan perekapan data pemeriksaan besar bendungan

Rencana pelaksanaan aktualisasi Hari libur

Seminar hasil aktualisasi

(24)

14

BAB IV

PELAKSANAAN AKTUALISASI

4.1. Deskripsi Kegiatan Aktualisasi

Gagasan yang diusulkan untuk menyelesaikan isu yang ada adalah Optimalisasi Pengolahan dan Rekapitulasi Data Kegiatan Pemeriksaan Besar Bendungan pada Balai Bendungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dalam menyelesaikan isu tersebut dibuat berdasarkan matriks rancangan aktualisasi seperti pada Tabel 3.2, terdapat 7 kegiatan aktualisasi, yaitu:

1. Konsultasi dengan stakeholder dalam rangka kegiatan aktualisasi

Konsultasi ini bertujuan agar pelaksanaan kegiatan-kegiatan aktualisasi yang dilakukan dapat terlaksana dengan baik dan berjalan sesuai dengan tujuan awal aktualisasi serta dapat memperoleh izin dan juga saran untuk melakukan kegiatan aktualisasi tersebut. Tahapan yang dilakukan yaitu bertemu dengan kasie pemantauan, mentor, co-mentor atau staff mengenai pencapaian kegiatan, kritik dan saran, dimana kegiatan ini dan konsultasi dengan mentor atau co-mentor sesuai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.

2. Mempelajari pedoman pemeriksaan besar bendungan

Karena kegiatan aktualisasi ini berkaitan dengan kegiatan pemeriksaan besar dibendungan maka perlu membaca terlebih dahulu mengenai aspek-aspek dari kegiatan tersebut. Kegiatana ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan mengenai pemeriksaan besar bendungan agar pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang dilakukan sesuai dengan pedoman pemeriksaan besar bendungan. Tahapan yang dilakukan yaitu konsultasi dengan mentor atau co-mentor mengenai pedoman yang digunakan untuk pemeriksaan besar bendungan di balai bendungan dan mempelajari pedoman pemeriksaan besar bendungan yang tersedia.

3. Membentuk tim pelaksanaan aktualisasi

Kegiatan ini dilakukan karena banyaknya arsip data yang tersedia sehingga diperlukan rekan yang dapat membantu pencarian data yang dibutuhkan.

(25)

Tahapan yang dilakukan diantaranya adalah konsultasi dengan mentor atau co-mentor, menunjuk rekan untuk membantu melaksanakan kegiatan, dan membagi pekerjaan kegiatan dengan rekan tim.

4. Analisis data mengenai kegiatan pemeriksaan besar bendungan eksisting dan data status keamanan bendungan

Dari sekumpulan data mengenai bendungan, untuk kegiatan aktualisasi ini hanya dibutuhkan data mengenai pemeriksaan besar bendungan. Oleh sebab itu diperlukan analisis mengenai data-data yang terkumpul guna menyeleksi data yang harus dimasukkan. Tahapan yang dilakukan diantaranya yaitu konsultasi dengan mentor, atau co-mentor, merencanakan dan membuat format tabel rekap data kegiatan pemeriksaan besar bendungan eksisting dan data status keamanan bendungan, validasi mengenai format pemeriksaan besar bendungan, merekap data kegiatan pemeriksaan besar bendungan eksisting dan data status keamanan bendungan ke dalam tabel dan membuat grafik kesimpulan.

5. Menstrukturkan data mengenai kegiatan pemeriksaan besar bendungan eksisting dan data status keamanan bendungan ke dalam format digital (excel) Tahapan yang dilakukan dari kegiatan ini diantaranya adalah konsultasi dengan mentor, atau co-mentor, merencanakan dan membuat format tabel rekap data kegiatan pemeriksaan besar bendungan eksisting dan data status keamanan bendungan, validasi mengenai format pemeriksaan besar bendungan, merekap data kegiatan pemeriksaan besar bendungan eksisting dan data status keamanan bendungan ke dalam tabel serta membuat grafik kesimpulan. Output yang dihasilkan adalah file digital (excel) data perekapan pemeriksaan besar bendungan eksisting dan gambar grafik sebagai bahan informasi yang didapat dari hasil analisis data.

6. Safety analisis data rekomendasi izin layak operasi bendungan dalam bentuk

soft (scanning)

Kegiatan ini dilakukan guna untuk membackup/mengamankan data surat rekomendasi layak operasi bagi bendungan yang sudah memilikimya dengan cara scanning data ke dalam bentuk soft file. Tahapan yang dilakukan diantaranya yaitu konsultasi dengan mentor, atau co-mentor, mengumpulkan

(26)

data rekomendasi izin layak operasi bendungan, kemudian Scanning data rekomendasi izin operasi dan izin layak operasi dalam bentuk file soft (scanning).

7. Finalisasi kegiatan optimalisasi pengolahan dan perekapan data pemeriksaan besar bendungan

Kegiatan ini bertujuan untuk digitalisasi data kegiatan pemeriksaan besar bendungan eksisting dimana tahapan kegiatannya adalah konsultasi dengan mentor atau co-mentor, dan mengupload file data kegiatan pemeriksaan besar bendungan ke dalam server Balai Bendungan.

4.2. Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi

Hasil yang telah dicapai dari pelaksanaan aktualisasi mengenai optimalisasi pengolahan dan rekapitulasi data kegiatan pemeriksaan besar bendungan pada balai bendungan kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat diantaranya kegiatan-kegiatan yang dapat melatih pegawai PNS dalam mengaplikasikan nilai nilai dasar PNS (ANEKA) dan peran serta kedudukan PNS. Berikut ini merupakan uraian teknik aktualisasi, hambatan dan manfaat serta keterkaitan masing-masing kegiatan dengan nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) dan peran serta kedudukan PNS

(27)

Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Koordinasi dengan stakeholder yang terkait

2 Mempelajari pedoman pemeriksaan besar bendungan

3 Membentuk tim kerja

4 Analisis data mengenai kegiatan pemeriksaan besar bendungan eksisting dan data status keamanan bendungan

5 Menstrukturkan data mengenai kegiatan pemeriksaan besar bendungan eksisting dan data status keamanan bendungan ke dalam format digital (excel)

6 Safety analisis data rekomendasi izin layak operasi bendungan dalam bentuk soft (scanning)

7 Finalisasi kegiatan optimalisasi pengolahan dan perekapan data pemeriksaan besar bendungan

Rencana pelaksanaan aktualisasi Realisasi pelaksanaan aktualisasi Hari libur

Seminar hasil aktualisasi

(28)

4.2.1. Uraian Teknik Aktualisasi, Hambatan dan Manfaat

4.2.1.1. Uraian Teknik Aktualisasi

Adapun uraian teknik aktualisasi yang dilaksanakan pada rancangan yang telah dirumuskan yaitu sebagai berikut :

1. Konsultasi dengan stakeholder dalam rangka kegiatan aktualisasi

Konsultasi ini dilakukan pada awal sebelum memulai kegiatan aktualisasi yang bertujuan agar pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan dengan baik dan sesuai dengan tujuan aktualisasi itu sendiri. Selain pada awal kegiatan, konsultasi juga sering dilakukan minimal seminggu sekali dengan mentor atau co-mentor, baik secara langsung maupun tidak langsung.

a. Tahapan Kegiatan

1. Bertemu dengan Kasie Pemantauan, Mentor, co-mentor atau Staff mengenai pencapaian kegiatan, kritik dan saran.

2. Konsultasi dengan mentor atau co-mentor.

Gambar 4.1 Konsultasi mengenai kegiatan aktualisasi b. Output/Hasil

Output/hasil dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu memperoleh izin dan saran untuk melakukan kegiatan.

(29)

c. Keterkaitan dengan Nilai-nilai Dasar

Akuntabilitas, yaitu konsultasi dilaksanakan dengan penuh tanggung

jawab dalam pembahasan informasi maupun pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan. Komitmen Mutu sebagai bentuk menjaga efektivitas kegiatan yang akan dilaksanakan dengan memperhatikan kritik dan saran, serta target pencapaian kegiatan. Etika Publik, saat berkonsultasi dengan mentor atau co-mentor penulis menerapkan etika publik dalam hal berkomunikasi dengan atasan.

d. Kontribusi Terhadap Visi – Misi Organisasi

Mewujudkan visi dan misi Kementerian PUPR yaitu mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air termasuk sumber daya maritim untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan kedaulatan energi, guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi

e. Penguatan Nilai Organisasi

Penguatan dalam nilai Integritas, Profesional, Orientasi Misi

Visioner, dan Etika Akhlakul Karimah

2. Mempelajari pedoman pemeriksaan besar bendungan

Kegiatana ini dilakukan setelah berkonsultasi dengan mentor dan meminta data atau buku pedoman kegiatan pemeriksaan besar bendungan.

a. Tahapan Kegiatan

1. Konsultasi dengan mentor atau co-mentor mengenai pedoman yang digunakan untuk pemeriksaan besar bendungan di balai bendungan

(30)

Gambar 4.2 Konsultasi dalam kegiatan mempelajari pedoman

Gambar 4.3 Mempelajari pedoman pemeriksaan besar bendungan

b. Output/Hasil

Output/hasil dari pelaksanaan kegiatan ini ialah pengetahuan mengenai pemeriksaan besar bendungan.

c. Nilai-nilai Dasar

Akuntabilitas, yaitu dengan mempelajari panduan kegiatan

(31)

di dapat sesuai dengan tujuan dari kegiatan tersebut. Komitmen

mutu, yaitu kegiatan dari mempelajari buku pedoman tersebut dapat

lebih efektif, efisien, inovatif dan berorientasi pada mutu agar hasil yang didapat lebih optimal. Etika publik, saat berkonsultasi dengan mentor atau co-mentor penulis menerapkan etika publik dalam hal berkomunikasi dengan atasan.

d. Kontribusi Terhadap Visi – Misi Organisasi

Mewujudkan visi dan misi Kementerian PUPR yaitu mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air termasuk sumber daya maritim untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan kedaulatan energi, guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi.

e. Penguatan Nilai Organisasi

Penguatan dalam nilai Integritas, Profesional, Orientasi Misi

Visioner, dan Etika Akhlakul Karimah.

3. Membentuk tim pelaksanaan aktualisasi

Tim kerja ini dibentuk dengan meminta bantuan satu orang rekan yang dapat membantu penulis mencari data/berkas yang dibutuhkan. Pembagian tugas dibagi berdasarkan jumlah pengarsipan yang tersedia. a. Tahapan Kegiatan

1. Konsultasi dengan mentor atau co-mentor

2. Menunjuk rekan untuk membantu melaksanakan kegiatan 3. Membagi pekerjaan kegiatan dengan rekan tim

(32)

Gambar 4.4 Membentuk tim pelaksanaan aktualisasi b. Output / Hasil

Output/hasil dari pelaksanaan kegiatan ini ialah tim kerja pelaksanaan kegiatan.

c. Nilai-nilai Dasar

Etika Publik, yaitu saat berkoordinasi dengan rekan penulis

menerapkan etika publik dalam hal berkomunikasi dengan rekan kerja.

d. Kontribusi Terhadap Visi – Misi Organisasi

Mewujudkan visi dan misi Kementerian PUPR yaitu mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air termasuk sumber daya maritim untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan kedaulatan energi, guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi.

e. Penguatan Nilai Organisasi

Penguatan dalam nilai Integritas, Profesional, Orientasi Misi

(33)

4. Analisis data mengenai kegiatan pemeriksaan besar bendungan eksisting dan data status keamanan bendungan

Analisis data ini dilakukan untuk memilah data-data mana yang akan dimasukkan ke dalam hasil rekapan sehingga sesuai dengan tujuan dari kegiatan aktualisasi yang dikerjakan. Data yang dianalisis adalah data kegiatan pemeriksaan besar dan status kemanan bendungan.

a. Tahapan Kegiatan

1. Konsultasi dengan mentor, atau co-mentor 2. Mengumpulkan data yang dibutuhkan

3. Menganalisis data mengenai kegiatan pemeriksaan besar bendungan eksisting dan data status keamanan bendungan sebagai data pendukung

(34)

Gambar 4.6 Menganalisis data b. Output/Hasil

Output/hasil dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu hasil analisis data mengenai kegiatan pemeriksaan besar bendungan eksisting dan data status keamanan bendungan sebagai data pendukung.

c. Nilai-nilai Dasar

Akuntabilitas, yaitu kegiatan analisis data tersebut dikerjakan

dengan penuh tanggung jawab agar data-data yang diperoleh sesuai dengan apa yang dibutuhkan dari kegiatan tersebut dan dapat dipertanggungjawabkan. Komitmen mutu, yaitu kegiatan dari analisis data dilakukan dengan lebih efektif, efisien, inovatif dan berorientasi pada mutu agar hasil yang didapat lebih optimal. Etika

publik, saat berkonsultasi dengan mentor atau co-mentor penulis

menerapkan etika publik dalam hal berkomunikasi dengan atasan. d. Kontribusi Terhadap Visi – Misi Organisasi

Mewujudkan visi dan misi Kementerian PUPR yaitu mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air termasuk sumber daya maritim untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan kedaulatan energi, guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi.

(35)

e. Penguatan Nilai Organisasi

Penguatan dalam nilai Integritas, Profesional, Orientasi Misi

Visioner, dan Etika Akhlakul Karimah.

5. Menstrukturkan data mengenai kegiatan pemeriksaan besar bendungan eksisting dan data status keamanan bendungan ke dalam format digital (excel)

Kegiatan ini dilakukan dengan pembuatan format tabel terlebih dahulu, dimana isi dari tabel tersebut mencakup nama bendungan, lokasi bendungan, pemilik/pengelola bendungan, tahun terakhir dan tahun rencana pemeriksaan bendungan, status terakhir bendungan, status keamanan bendungan serta link dari surat rekomendasi layak operasi bagi bendungan yang telah memilikinya.

a. Tahapan Kegiatan

1. Konsultasi dengan mentor, atau co-mentor

2. Merencanakan dan membuat format tabel rekap data kegiatan pemeriksaan besar bendungan eksisting dan data status keamanan bendungan

3. Validasi mengenai format pemeriksaan besar bendungan

4. Merekap data kegiatan pemeriksaan besar bendungan eksisting dan data status keamanan bendungan ke dalam tabel

5. Membuat gambar grafik/diagram kesimpulan

(36)

Gambar 4.8 Hasil rekapan data pemeriksaan besar bendungan

(37)

Gambar 4.10 Diagram sidang teknis dalam kegiatan inspeksi besar

Gambar 4.11 Diagram sidang pleno dalam kegiatan inspeksi besar

(38)

Gambar 4.13 Diagram persentase bendungan yang memiliki rekomendasi layak operasi bendungan

Gambar 4.14 Diagram proses izin operasi bendungan

Gambar 4.15 Diagram presentase bendungan yang dalam Proses Izin Operasi

(39)

Gambar 4.16 Diagram status keamanan bendungan b. Output/Hasil

Output/hasil dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu file digital (excel) data perekapan pemeriksaan besar bendungan eksisting dan gambar grafik sebagai bahan informasi

c. Nilai-nilai Dasar

Akuntabilitas, yaitu kegiatan menstrukturkan data ke dalam format

excel tersebut dikerjakan dengan penuh tanggung jawab dan penuh kejujuran agar data-data yang dimasukkan sesuai dengan apa yang ada dan data tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Komitmen

mutu, yaitu kegiatan dari mensturkturkan data dilakukan dengan lebih

efektif, efisien, inovatif dan berorientasi pada mutu agar hasil yang didapat lebih optimal. Etika publik, saat berkonsultasi dengan mentor atau co-mentor penulis menerapkan etika publik dalam hal berkomunikasi dengan atasan.

d. Kontribusi Terhadap Visi – Misi Organisasi

Mewujudkan visi dan misi Kementerian PUPR yaitu mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air termasuk sumber daya maritim untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan kedaulatan energi, guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi.

(40)

e. Penguatan Nilai Organisasi

Penguatan dalam nilai Integritas, Profesional, Orientasi Misi

Visioner, dan Etika Akhlakul Karimah.

6. Safety analisis data rekomendasi izin layak operasi bendungan dalam bentuk soft (scanning)

Kegiatan ini dilakukan untuk membackup/scanning data surat rekomendasi izin layak operasi bagi bendungan yang telah memiliki suratnya. Kemudian file tersebut di-link-an ke tabel yang telah dibuat sebelumnya.

a. Tahapan Kegiatan

1. Konsultasi dengan mentor, atau co-mentor

2. Mengumpulkan data rekomendasi izin layak operasi bendungan 3. Scanning data rekomendasi izin operasi dan izin layak operasi

dalam bentuk file soft (scanning)

(41)

Gambar 4.18 Hasil scan data b. Output/Hasil

Output/hasil dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu f ile soft (scanning) backup data rekomendasi izin layak operasi bendungan

c. Nilai-nilai Dasar

Akuntabilitas, yaitu kegiatan membackup data ke dalam bentuk soft

(scanning) tersebut dikerjakan dengan penuh tanggung jawab dan

penuh kejujuran agar data-data yang dimasukkan sesuai dengan apa yang ada dan data tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Komitmen

mutu, yaitu kegiatan dari membackup data ke dalam bentuk soft

(scanning) dilakukan dengan lebih efektif, efisien, inovatif dan

berorientasi pada mutu agar hasil yang didapat lebih optimal. Etika

publik, saat berkonsultasi dengan mentor atau co-mentor penulis

menerapkan etika publik dalam hal berkomunikasi dengan atasan. d. Kontribusi Terhadap Visi – Misi Organisasi

Mewujudkan visi dan misi Kementerian PUPR yaitu mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air termasuk sumber daya maritim untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan

(42)

kedaulatan energi, guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi.

e. Penguatan Nilai Organisasi

Penguatan dalam nilai Integritas, Profesional, Orientasi Misi

Visioner, dan Etika Akhlakul Karimah.

7. Finalisasi kegiatan optimalisasi pengolahan dan perekapan data pemeriksaan besar bendungan

Dalam kegiatan finalisasi ini, selain berkonsultasi dengan mentor, dilakukan juga peng-upload-an file yang telah di buat ke dalam server Balai Bendungan sebagai kegiatan digitalisasi data agar mudah diakses khususnya oleh pegawai-pegawai yang ada di Balai Bendungan.

a. Tahapan Kegiatan

1. Konsultasi dengan mentor, atau co-mentor

2. Mengupload file data kegiatan pemeriksaan besar bendungan ke dalam server balai bendungan

(43)

Gambar 4.20 Menu shares pada server

(44)

Gambar 4.22 Folder Kegiatan Pemeriksaan Besar telah ditambahkan

(45)

Gambar 4.24 Membuat link (1)

(46)

Gambar 4.26 Membuat link (3)

(47)

Gambar 4.28 Tampilan partisi yang telah ditambah

Gambar 4.29 Tampilan file pemeriksaan besar yang telah di-upload b. Output/Hasil

Output/hasil dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu d igitalisasi data kegiatan pemeriksaan besar bendungan eksisting

c. Nilai-nilai Dasar

Akuntabilitas, yaitu kegiatan mengupload file ke server Balai

Bendungan tersebut dikerjakan dengan penuh tanggung jawab agar dapat dipertanggungjawabkan akan keaslian file tersebut. Komitmen

(48)

Bendungan dilakukan dengan lebih efektif, efisien, inovatif dan berorientasi pada mutu agar hasil yang didapat lebih optimal. Etika

publik, saat berkonsultasi dengan mentor atau co-mentor penulis

menerapkan etika publik dalam hal berkomunikasi dengan atasan. d. Kontribusi Terhadap Visi – Misi Organisasi

Mewujudkan visi dan misi Kementerian PUPR yaitu mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air termasuk sumber daya maritim untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan kedaulatan energi, guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi.

e. Penguatan Nilai Organisasi

Penguatan dalam nilai Integritas, Profesional, Orientasi Misi

Visioner, dan Etika Akhlakul Karimah.

4.2.1.2. Hambatan

Selama melaksanakan kegiatan aktualisasi, dijumpai beberapa hambatan dalam pelaksanaannya, antara lain:

1. Kegiatan konsultasi dengan mentor atau co-mentor sering kali tertunda dikarenakan mentor atau co-mentor berada di luar kota atau sedang menjalankan tugas lain, sehingga kegiatan dilaksanakan dengan menyesuaikan waktu dari mentor dan co-mentor tersebut. 2. Kegiatan pengumpulan data pemeriksaan bendungan dan data

pendukung lainnya sering terkendala karena beberapa data yang dibutuhkan sulit ditemukan atau bahkan tidak ada arsipnya.

4.2.1.3. Manfaat

Adapun beberapa manfaat yang didapat dari kegiatan aktualisasi ini diantaranya:

1. Kegiatan aktualisasi ini bermanfaat untuk menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu dan Anti korupsi) didalam pekerjaan sehari-hari serta menerapkan peran dan kedudukan ASN dalam NKRI yang terdiri dari

(49)

manajemen ASN, Pelayanan Publik serta Whole of Government sesuai dengan tugas dan fungsi ASN di Balai Bendungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

2. Kegiatan aktualisasi ini bermanfaat untuk menerapkan nilai-nilai IPROVE (Integritas, Profesional, Orientasi misi, Visioner dan Etika) dalam pekerjaan.

3. Menunjang tercapainya visi dan misi terkait pemeriksaan besar bendungan di Balai Bendungan.

4. Pendataan kegiatan pemeriksaan besar bendungan di Balai Bendungan Kementerian PUPR menjadi lebih optimal

5. Pencarian informasi mengenai data kegiatan pemeriksaan besar bendungan bagi tim teknis di Balai Bendungan Kementerian PUPR terutama seksi pemantauan dalam rangka evaluasi kegiatan pemeriksaan besar bendungan menjadi lebih mudah.

4.2.2. Analisa Dampak

Pada penulisan laporan aktualisasi ini dilakukan analisa dampak apabila nilai-nilai dasar ANEKA (Agenda II) serta peran dan kedudukan ASN (Agenda III) tidak diterapkan dalam masing-masing kegiatan. Analisa dampak tersebut akan dijelaskan secara lebih spesifik sebagai berikut:

Akuntabilitas, nilai dasar akuntabilitas yang diterapkan dalam laporan aktualisasi ini antara lain: tanggung jawab (apabila pada kegiatan aktualisasi tidak dilakukan dengan tanggung jawab maka data dan laporan tidak dapat dipercaya dan berpotensi untuk memberikan data yang salah), dan jujur (apabila dalam kegiatan tidak dilakukan dengan jujur maka data dan laporan tidak dapat dipercaya karena menimbulkan keraguan akan adanya manipulasi data).

Etika publik, nilai dasar etika publik yang diterapkan dalam laporan aktualisasi ini antara lain: hormat dan sopan (apabila dalam kegiatan tidak dilakukan dengan hormat dan sopan maka akan membuat hilangnya

(50)

respect dan kepercayaan terhadap seseorang maupun hal-hal yang

dilakukan) dan taat perintah (apabila tidak taat perintah maka suatu usulan laporan aktualisasi tidak dapat memberikan manfaat dan tidak dapat diterapkan pada unit kerja).

Komitmen mutu, nilai dasar komitmen mutu yang diterapkan dalam laporan aktualisasi ini antara lain: berorientasi mutu (apabila pada kegiatan tidak berorientasi mutu maka hasilnya tidak akan optimal), dan inovasi (apabila tidak ada inovasi maka tidak ada solusi baru atas suatu permasalahan dan berpotensi untuk dapat terjadi kembali).

Manajemen ASN, peran dalam manajemen ASN yang diterapkan dalam laporan aktualisasi ini yaitu: tanggung jawab pegawai untuk pengelolaan pendataan (apabila pada kegiatan seorang pegawai tidak menerapkan tanggung jawabnya maka hasilnya tidak akan optimal).

Pelayanan publik, peran dalam pelayanan publik yang diterapkan dalam laporan aktualisasi ini yaitu: melayanai dengan sungguh-sungguh guna kemudahan publik untuk mendapatkan informasi (apabila pada kegiatan seorang pegawai tidak menerapkan pelayanan publik dengan baik, maka akan berakibat hilangnya kepercayaan public pada organisasi).

Whole of Goverment, peran dalam Whole of Government yang diterapkan

dalam laporan aktualisasi ini yaitu: Adanya sistem yang memudahkan koordinasi sehingga mewujudkan keterpaduan dalam organisasi (apabila pada kegiatan tidak diterapkan koordinasi yang baik diantara stakeholder maka kegiatan tidak akan berjalan dengan lancar).

(51)

29

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dari kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Dari environmental isu yang didapat di Balai Bendungan, maka diperoleh hasil analisis isu yang sangat krusial yaitu belum optimalnya pendataan kegiatan pemeriksaan besar di Balai Bendungan.

2. Dengan adanya isu tersebut, maka diberikan suatu gagasan pemecahan isu yaitu Optimalisasi Pengolahan dan Rekapitulasi Data Kegiatan Pemeriksaan Besar Bendungan pada Balai Bendungan Kementerian PUPR.

3. Kegiatan aktualisasi ini bertujuan untuk memudahkan pegawai dalam pencarian informasi mengenai kegiatan pemeriksaan besar bendungan dan sebagai bahan evaluasi

4. Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi terdapat beberapa kendala diantaranya yaitu kesulitan dalam mencari data data yang dibutuhkan karena kurang optimalnya pengarsipan data yang ada.

5. Dari hasil analisis data kegiatan pemeriksaan besar bendungan, diketahui bahwa: a. Sekitar 28 bendungan yang telah memperoleh izin operasi, 6 diantaranya telah memiliki rekomenasi layak operasi dan beberapa diantaranya sedang melakukan tindak lanjut inspeksi besar selanjutnya untuk memperoleh rekomendasi layak operasi.

b. Dari beberapa buah bendungan yang telah di data, ada sekitar 30 bendungan yang sedang dalam proses izin operasi baik milik pemerintah maupun swasta. c. Sampai dengan bulan Agustus 2019 status bendungan terbaru dalam kegiatan inspeksi besar, terdiri dari 14 bendungan telah melakukan sidang teknis dan 7 telah melakukan siding pleno

6. Dalam melakukan kegiatan aktualisasi ini, sebagai seorang ASN harus menerapkan nilai-nilai dasar ASN, nilai nilai organisasi i-Prove serta memahami kedudukan dan peran ASN.

(52)

32

5.2. Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan setelah melakukan kegiatan aktualisasi ini ialah :

1. Penerapan nilai-nilai dasar ASN diharapkan bukan hanya diterapkan pada saat kegiatan aktualisasi ini saja namun juga tetap diterapkan dalam pelaksanaan tugas jabatannya setiap hari.

2. Pendataan mengenai kegiatan yang dilakukan di Balai Bendungan sebaiknya lebih dioptimalkan lagi tidak hanya untuk data pemeriksaan besar saja, tetapi data yang lainnya agar pencarian informasi dapat berjalan efeketif dan efisien.

3. Berkas-berkas hardfile sebaiknya disimpan dan disusun secara sistematis serta didigitalisasi menjadi softcopy agar mudah untuk dicari kemudian

di-link-an ke dalam tabel rekapan data.

(53)

____- 2015. “Etika Publik” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan I dan II. Jakarta.

____- 2015. “Komitmen Mutu” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan I dan II. Jakarta.

____- 2015. “Manajemen ASN” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan I dan II. Jakarta.

____- 2015. “Pelayanan Publik” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan I dan II. Jakarta.

____- 2015. “Whole of Goverment” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan I dan II. Jakarta.

Balai Bendungan. 2019. Buku Informasi Balai Bendungan. Jakarta: Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.

Balai Bendungan. 2019. Profil Balai Bendungan. Jakarta: Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.

Kantor Sekretariat Komisi Keamanan Bendungan. 2003. Pedoman Inspeksi dan

Evaluasi Kemanan Bendungan. Jakarta: Direktorat Jenderal Sumber

Daya Air.

Thamrin, Achmad Husni. 2018. Panduan Penulisan Rancangan/Pelaksanaan

Aktualisasi Latihan Dasar CPNS Golongan III. Jakarta: Badan

Pengembangan Sumber Daya Air.

Undang-Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Nasional (LAN) RI No. 25 tahun 2017 Peraturan Menteri PUPR No. 72/PRT/1997 tentang Kemanan Bendungan jo.

Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 296/KPTS/M/2001

(54)
(55)

2018. Tindak lanjut hasil inspeksi belum disampaikan ke Balai Bendungan 3 Wonorejo Jawa Timur Kementerian PUPR/BBWS Brantas 03/KB/Mn/2002 23 Oktober 2002 - - Sedang diusulkan untuk inspeksi besar

4 Jatiluhur/Ir. Juanda Jawa Barat Kementerian PUPR/Perum Jasa Tirta II 01/KB/Mn/2003 11 Februari 2003 2015 2020 Belum mengajukan perpanjangan Izin Operasi 5 Batu Bulan Nusa Tenggara Barat Kementerian PUPR/BWS Nusa Tenggara I 02/KB/Mn/2003 05 November 2003 2007 2012 Sedang diusulkan untuk inspeksi besar 6 Grokgak Bali Kementerian PUPR/BWS Bali Penida PR.01.04/Mn/67 12 Februari 2014 2013 2018 Cukup Sedang diusulkan untuk inspeksi besar 7 Batutegi Lampung Kementerian PUPR/BBWS Mesuji Sekampung 01/KB/Mn/2004 19 Februari 2004 2015 2020

8 Sangiran Jawa Timur Kementerian PUPR/BBWS Bengawan Solo 02/KKB/m/2004 29 November 2004 2017 2022

9 Tibu Kuning Nusa Tenggara Barat Kementerian PUPR/BWS Nusa Tenggara I PR.01.04/Mn/10 13 Januari 2010 2009 2014 Sedang diusulkan untuk inspeksi besar

10 Keuliling Aceh Kementerian PUPR/BWS Sumatera I PR.01.04/Mn/21 17 Januari 2011 2013 2018 Pembahasan pemeriksaan besar bendungan diajukan ke Sidang Teknis KomisiKeamanan Bendungan (2014) 11 Benel Bali Kementerian PUPR/BWS Bali Penida PR.01.04/Mn/87 12 Februari 2013 2017 2022 Tindak lanjut inspeksi lapangan belum disampaikan

12 Telaga Tunjung Bali Kementerian PUPR/BWS Bali Penida PR.01.04/Mn/109 28 Februari 2014 2015 2020 Cukup Sidang Teknis Komisi Keamanan (2015) 13 Jatibarang Jawa Tengah Kementerian PUPR/BBWS Pemali Juana PR.01.04/Mn/377 04 Mei 2015 2015 2020 Tindak lanjut inspeksi lapangan belum disampaikan 14 Lahor Jawa Timur Kementerian PUPR/Perum Jasa Tirta I PR.01.04/Mn/291 08 Maret 2018 2015 2020 Cukup Sedang diusulkan untuk inspeksi besar 15 Kalola Sulawesi Selatan Kementerian PUPR/BBWS Pompengan Jeneberang PR.01.04/Mn/1563 19 Oktober 2018 2015 2020 Baik Sedang diusulkan untuk inspeksi besar 16 Sutami Jawa Timur Kementerian PUPR/Perum Jasa Tirta I PR.01.04/Mn/1964 17 Desember 2018 2015 2020 Cukup Sedang diusulkan untuk inspeksi besar 17 Paya Seunara Aceh Kementerian PUPR/BWS Sumatera I SA.04.03-Mn/1135 11 Juni 2019 - - Sedang diusulkan untuk inspeksi besar

18 Palasari Bali Kementerian PUPR/BWS Bali Penida - - 2016 2021 Baru dilaksanakan sidang teknis untuk izin operasi (13 Desember 2016) 19 Sempor Jawa Tengah Kementerian PUPR/BBWS Serayu Opak - - 2017 2022 Baru dilaksanakan sidang teknis untuk izin operasi (21 Desember 2016) 20 Wadaslintang Jawa Tengah Kementerian PUPR/BBWS Serayu Opak - - 2017 2022 Cukup Baru dilaksanakan sidang teknis untuk izin operasi (20 Desember 2016) 21 Beriwit Kalimantan Timur Kementerian PUPR/BWS Kalimantan III - - 2017 2022 Baik Proses evaluasi OP untuk sertifikasi operasi

22 Binalatung Kalimantan Utara Kementerian PUPR - - 2017 2022 Baik Baru dilaksanakan sidang teknis untuk izin operasi (5 Juni 2018) 23 Ponre-Ponre Sulawesi Selatan Kementerian PUPR/BBWS Pompengan Jeneberang - - 2015 2020 Cukup Baru dilaksanakan sidang teknis untuk izin operasi (1 Maret 2016) 24 Salomekko Sulawesi Selatan Kementerian PUPR/BBWS Pompengan Jeneberang - - 2015 2020 Baik Baru dilaksanakan sidang teknis untuk izin operasi (31 Mei 2016)

25 Bili Bili Sulawesi Selatan Kementerian PUPR - - 2018 2023 Diskusi pembahasan tindak lanjut inspeksi besar (28-01 Maret 2019) masih perlu dilakukan perbaikan 26 Darma Jawa Tengah Kementerian PUPR - - 2018 2023 Baik Sudah dilaksanakan sidang pleno untuk izin operasi (17 Juli 2019)

27 Malahayu Jawa Tengah Kementerian PUPR - - 2018 2023 Cukup Sudah dilaksanakan sidang pleno untuk izin operasi (16 Juli 2019) 28 Bolang Jawa Barat Kementerian PUPR - - 2018 2023 Cukup Sudah dilaksanakan sidang pleno untuk izin operasi (16 Juli 2019) 29 Panohan Jawa Tengah Kementerian PUPR/BBWS Pemali Juana - - 2018 2023 Cukup Baru dilaksanakan sidang teknis untuk izin operasi (19 Desember 2018) 30 Haekrit Nusa Tenggara Timur Kementerian PUPR - - 2018 2023 Tindak lanjut inspeksi lapangan belum disampaikan

31 Haliwen Nusa Tenggara Timur Kementerian PUPR - - 2018 2023 Tindak lanjut inspeksi lapangan belum disampaikan

32 Gintung Banten Kementerian PUPR - - 2017 2022 Tindak lanjut inspeksi lapangan belum disampaikan

33 Lempake Kalimantan Timur Kementerian PUPR/BWS Kalimantan III - - 2018 2023 Baru dilaksanakan sidang teknis untuk izin operasi (14 Maret 2019) 34 Sengguruh Jawa Timur Kementerian PUPR - - 2018 2023 Cukup Baru dilaksanakan sidang teknis untuk izin operasi (18 Juli 2019) 35 Selorejo Jawa Timur Kementerian PUPR - - 2019 2024 Tindak lanjut inspeksi lapangan belum disampaikan

36 Mamak NTB Kementerian PUPR/BWS Nusa Tenggara I - - 2007 2012 Baik

37 Rajui Aceh Kementerian PUPR/BWS Sumatera I - - 2016 2021 Inspeksi lapangan dalam rangka izin operasi 38 Benanga Kalimantan Timur Kementerian PUPR/BWS Kalimantan III - - 2017 2022 Inspeksi lapangan dalam rangka izin operasi 40 Way Rarem Lampung Kementerian PUPR/BBWS Mesuji Sekampung 2016 2021 Pembahasan pemeriksaan besar (2016) 41 Nipah Jawa Timur Kementerian PUPR/BBWS Brantas 2016 2021 Inspeksi lapangan dalam rangka izin operasi 42 Sei Pulai Kepulauan Riau Kementerian PUPR/BWS Sumatera IV 2014 2019 Inspeksi lapangan dalam rangka izin operasi

1 Balambano Sulawesi Selatan PT. Vale Indonesia/PT. Vale Indonesia 04/KB/Mn/2001 02 Juli 2001 2018 2023 Baik Sudah memperoleh Rekomendasi Layak Operasi (27 Desember 2018) No. PR.02.04/KKB/198 2 Sipansihaporas Sumatera Utara PT. PLN/PT.PLN 08/KKB/M/2005 25 Oktober 2005

3 Cirata Jawa Barat PT. PLN/PT. Pembangkitan Jawa Bali 04/KKB/m/2006 09 Agustus 2006 2015 2020 Baik Sudah memperoleh Rekomendasi Layak Operasi (5 Agustus 2018)

No. PR.02.04/KKB/108

4 Batubesi Sulawesi Selatan PT. Vale Indonesia/PT. Vale Indonesia PR.01.04/Mn/139 10 Maret 2010 2014 2019 Baik Sidang teknis (april 2014)

5 Mrica/PB. Soedirman Jawa Tengah PT. PLN/PT.PLN PR.01.04/Mn/17 13 Januari 2011 2016 2021 Baik Sudah memperoleh Rekomendasi Layak Operasi (3 Agustus 2016) No. PR.02.04/KKB/101 6 Garung/Menjer Jawa Tengah PT. PLN/PT.PLN PR.01.04/Mn/18 13 Januari 2011 2016 2021 Baik Sudah memperoleh Rekomendasi Layak Operasi No. PR.02.04/KKB/101, tanggal3 Agustus 2016

No. PR.02.04/KKB/101

7 Karebbe Sulawesi Selatan PT. Vale Indonesia/PT. Vale Indonesia PR.01.04/Mn/58 08 Februari 2012 2017 2022 Baik

Sudah memperoleh Rekomendasi Layak Operasi (4 Agustus 2017) No. PR.02.04/KKB/78

8 Saguling Jawa Barat PT. PLN/PT. Indonesia Power PR.01.04/Mn/958 30 Mei 2013 2017 2022 Baik MemperolehPR.02.404/KKB/91rekomendasi teknis pemeriksaan besar bendungan No.

(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)

Optimalisasi Pengolahan dan

Rekapitulasi Data Kegiatan

Pemeriksaan Besar Bendungan

pada Balai Bendungan

Oleh:

UUN NIATIKA, S.T.

199604132019032009

Mentor:

Nalvian, S.ST, M.T.

Coach:

(62)

-

Nama

: Uun Niatika, S.T

-

NIP

: 199604132019032009

-

TTL

: Temanggung, 13 April 1996

-

Jabatan

: Teknik Pengairan Ahli Pertama

-

UnOr

: Direktorat Jendral Sumber Daya

(63)

-

Pendahuluan

-

Environmental Scanning

-

Problem Solving

-

Pelaksanaan Aktualisasi

-

Keterkaitan dengan Nilai-Nilai

ASN

Gambar

Gambar 2.1. Bagan struktur organisasi Direktorat Jenderal Sumber Daya  Air
Gambar 2.2. Bagan struktur organisasi Balai Bendungan
Tabel 3.2 Matriks Rancangan Aktualisasi
Tabel 3.3 Jadwal Rencana Pelaksanaan Aktualisasi
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

merasa sakit ketika menendang bola, karena tekanan udara pada bola tidak dikurangi sehingga saat ditendang bola terasa berat dan keras. 3) Beberapa siswa khususnya siswa putri

Ketika individu menemukan karir yang cocok dengan kepribadiannya, mereka lebih mungkin menikmati peke j a m dan bertahan dengan pekerjaannya lebih lama dari pada rekan

Dengan mempelajari mata kulah ini, mahasiswa mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil

Pengujian pada penelitian ini adalah pengujian menggunakan teknik Clasical SQL Injection yang dilakukan terhadap URL website hasil enkripsi dan penggunaan firebug

Kenyataan tersebut sesuai dengan hasil dari rataan pertambahan bobot badan mencit jantan (0,40 g/ekor/hari) yang lebih tinggi daripada betina (0,30 g/ekor/hari), demikian juga hasil

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pestisida ekstrak daun picung kontak dengan konsentrasi 15% paling efektif untuk mengendalikan hama walang sangit dengan tingkat

Dalam hal pembelian Unit Penyertaan REKSA DANA BNP PARIBAS EKUITAS dilakukan oleh Pemegang Unit Penyertaan melalui media elektronik, maka Formulir Pemesanan Pembelian Unit

Ribuan terima kasih juga diucapkan kepada tenaga pengajar selaku pihak pengurusan latihan industri Institut Kemahiran MARA Beseri, Perlis iaitu En.Abdullah Bin Abdul Mutalib