• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut (Fajarianto, Iqbal, & Cahya, 2017) Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatua.

Sedangkan menurut sutabri yang dikutip dalam (Fajarianto et al., 2017) sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut: Komponen Sistem (Components), Batasan Sistem (Boundary), Lingkungan Luar Sistem (Environment), Penghubung Sistem (Interface), Masukan Sistem (Input), Keluaran Sistem (Output), Pengolahan Sistem (Proccess), Sasaran Sistem (Objective).

2.1.2. Pengertian Informasi

Menurut darmawan yang dikutip dalam (Fajarianto et al., 2017) Informasi adalah sejumlah data yang sudah diolah atau proses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya,keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan.

Menurut rosa DKK (Fajarianto et al., 2017) database adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menampilkan data.

Menurut budi raharjo (Fajarianto et al., 2017) database adalah sebagai kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanupulasi, diambil, dan dicari secara tepat.

(2)

2.1.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut suryadi,ph D (Iswandy, 2015) Pengertian sistem informasi dapat dilihat dari segi fisik dan fungsinya. Dari segi fisiknya dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksananya yang secara bersamasama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk.

Dari definisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan sistem di dalam suatu organisasi yang berfungsi mengolah transaksi harian, mendukung operasi, serta menyediakan informasi yang diperlukan bagi pihak yang berkepentingan. Sistem informasi juga merupakan seperangkat komponen saling berhubungan dan berintegrasi yang berfungsi memproses, mendistribusikan, serta menyimpan informasi guna mendukung keputusan dan pengawasan di dalam suatu organisasi (Iswandy, 2015).

2.2.Teori Pendukung 2.2.1. Pengertian ERD

Andriansyah (Hikmah, Pratama, & Suryanto, 2018) mengemukakan bahwa “Entity Relationship Diagram merupakan diagram yang menggambarkan hubungan yang terjadi antar tabel. Entity Relationship Diagram tidak menggambarkan bagaimana jalannya sebuah program layaknya diagram alir(flowchart).” Komponen penyusun ERD menurut Andriansyah adalah sebagai berikut :

1. Entitas Entitas adalah objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek lain, sebagai contoh mahasiswa,dosen,departemen.Atribut nim merupakan unik untuk mengidentifikasikan / membedakan mahasiswa yang satu

(3)

dengan yang lainnya. Pada setiap entitas harus memiliki 1 atribut unik atau yang disebut dengan primary key.

2. Atribut Atribut adalah Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain.

3. Relasi Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas. sebagai contoh relasi antar mahasiswa dengan mata kuliah dimana setiap mahasiswa bisa mengambil beberapa mata kuliah dan setiap mata kuliah bisa diambil oleh lebih dari 1 mahasiswa. relasi tersebut memiliki hubungan banyak ke banyak. Berikut adalah contoh ERD. 2. Kardinalitas Kardinalitas menyatakan jumlah himpunan relasi antar entitias.

Berikut merupakan rancangan ERD:

(4)

2.2.2. Pengertian LRS

Menurut Kusrini (Yanto, Fauzi, & Jariyah, 2018) LRS (Logical Record Structure) Adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas. Menentukan kardinalitas, jumlah table dan Foreign Key (FK).

2.2.3. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Kusrini, (Muslihudin & Rahayu, 2018) Sistem pendukung keputusan merupakan system informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemani pulasian data. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana seorang pun tak tau secara pasti bagaimana keputsan seharusnya dibuat.

2.2.4. Pengertian Unified Modeling Language (UML)

UML Menurut(Windu Gata, 2016) , Grace (2013:4), Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar yang dipergunakan untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membanngun perangkat lunak. UML merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi objek dan juga merupakan alat untuk mendukung pengembangan sistem.

a. Use Case Diagram Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuakn (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. b. Diagram Aktivitas (Activity Diagram) Activity Diagram menggambarkan

(5)

c. Diagram Kelas (Class Diagram) Merupakan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam model desain dari suatu sistem, juga memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem. Class Diagram juga menunjukkan atribut-atribut dan operasi-operasi dari sebuah kelas dan constraint yang berhubungan dengan objek yang dikoneksikan. Class Diagram secara khas meliputi : Kelas (Class), Relasi Assosiations, Generalitation dan Aggregation, attribut (Attributes), operasi (operation/method) dan visibility, tingkat akses objek eksternal kepada suatu operasi atau attribut. Hubungan

2.2.5. Pengertian Metode Weighted Product

(Fauziah Alifa, 2017)Metode Weighted Product Merupakan metode pengambilan keputusan dengan cara perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan. Weighted Product adalah salah satu analisis multi-kriteria keputusan (multi-criteria decision analysis) atau MCDA yang sangat terkenal. Metode MCDA, yang diberikan adalah satu set terbatas dari alternatif keputusan yang dijelaskan dalam hal sejumlah kriteria keputusan. Setiap alternatif keputusan dibandingkan dengan yang lain dengan mengalikan sejumlah rasio, satu untuk setiap kriteria keputusan. Setiap rasio diangkat ke kekuasaan setara dengan berat relatif dari kriteria yang sesuai.

(6)

Langkah Langkah Metode Weighted Product

Sumber:(Aliy Hafiz, 2018)

Gambar II.2. Langkah Langkah Metode Weighted Product

Berikut langkah-langkah “ Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Psikolog Siswa Menggunakan Metode Weighted product Pada SLB Aisyiyah Tasikmalaya”

1. Melakukan normalisasi bobot untuk menghasilkan nilai Dimana j = 1,2,..,n adalah banyak alternative, lalu menentukan kategori masing-masing kriteria, apakah termasuk ke dalam kriteria keuntungan atau kriteria biaya.

2. Menentukan nilai vektor S dengan mengalikan seluruh kriteria bagi sebuah alternatif dengan bobot sebagai pangkat positif untuk kriteria keuntungan dan bobot berfungsi sebagai pangkat negatif pada kriteria biaya.

3. Menentukan nilai vektor V untuk perangkingan, lalu membandingkan nilai akhir dari vektor V sehingga menemukan urutan alternatif terbaik yang nantinya akan menjadi keputusan.

Perbaikan Bobot

Menghitung vektor S

(7)

2.3.Studi Literatur

Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Psikolog Siswa Menggunakan Metode

Weighted ProductPada Slb Aisiyah Tasikmalaya dibuat dengan harapan dapat membantu

pihak sekolah dalam menentukan penilian psikologi siswa secara akurat. Sehingga pihak guru maupun orang tua dapat memperoleh informas penilaian psikologi dengan mudah dan cepet.

kelebihan dari tugas akhir ini adalah mengenai tema yang dibahas, yaitu tentang Sistem pendukung keputusan penilaian psikologi siswa autis, yang masih jarang sekali dibahas untuk penulisan tugas akhir. Kebanyakan judul yang diambil mengenai penilaian siswa biasa atau penilaian kinerja. Sehingga tugas akhir ini bisa menjadi referensi bagi pembaca yang tertarik dengan bidang penelitian yang sama.

Berikut beberapa penelitian yang dilakukan sebagai studi literatur, yaitu :

Tabel II.1. Penelitian Terdahulu

No. Nama Penulis, Tahun,Judul Pembahasan Pokok 1. (Niswatin, 2016)

Sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru menggunakan metode weight product

Penelitian ini mengenai sistem penyelesaian pada proses penerimaan mahasiswa baru menggunakan weight prouduct, penerimaan mahasiswa baru di universitas nusantara PGRI kediri masih menggunakan manual. Penulis merumuskan pada penelitan ini bagaimana membuat suatu sistem

(8)

pendukung untuk seleksi penerimaan mahasiwa baru di universitas nusantara PGRI kediri, oleh karena itu penelitian ini adalah membuat sistem pendukung keputusan untuk seleksi penerimaan mahasiswa baru dengan menggunakan metode weight product sehingga proses penerimaan mahasiswa menjadi lebih mudah dan diperoleh masukan yang tepat.

2. (Wedhasmara & Efendi, 2016) Implementasi weight product dalam menentukan peserta siswa studi banding

Dalam kasus ini studi banding banyak sekali kasus kasus yang mempunyai prestasi yang sama, dan ini jadi permasalahan bagi tiap sekoalah yang ingin studi banding mengingat banyak siswa yang mempunyai kelayakan sama, oleh karna itu kesimpulannya adalah penelitian ini akan dilakukan penerapan metode weight product dalam menentukan peserta siswa studi banding yang paling banyak, metode ini menggunakan perkalian sebagai untung rating setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot yang bersangkutan. Sehingga hasil output dari proses perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan metode ini akan menghasilkan output nama siswa yang paling layak dalam mengikuti studi banding.

3. (Wijaya & Marwan, 2018)

Sistem penentu penilaian siswa pada kurikulum 2013 menggunakan algoritma simple additive weighting

dengan mengimplementasikan metode Simple Additive Weighting pada kurikulum 2013, menghasilkan

(9)

penentuan nilai akhir menggunakan persamaan 1 dan 2 berdasarkan normalisasi matrik X dari alternatif tema dan ketentuan kriteria nilai serta pembobotan, menjadi lebih mudah dan cepat dilakukan oleh guru. Hal ini membantu pihak sekolah mengurangi salah satu faktor keterlambatan proses laporan nilai akhir siswa, walaupun masih ada aspek-aspek lain yang menjadi penyebab keterlambatan dalam pengisian nilai akhir siswa.. 4. (Muslihudin & Rahayu, 2018)

Sistem pendukung keputusan siswa berprestasi menggunakan metode weight product

Penelitian ini berdasarkan latar belakang yang diuraikan, bagaimana merancang sistem pengambilan keputusan dalam menentukan siswa berprestai. Perhitungan ini berdasarkan bobot,krteria yang akan dihasilkan dapat digunakan membantu guru dalam mengambil keputusan, kesimpulanya yang diperoleh dalam penelitian ini metode weight product dapat membantu mengambil keputusan untuk menntukan seleksi siswa berprestasi dari 6 siswa sebagai dengan nilai terendah dan nilai terbaik.

5. (Lestari et al., 2015)

Sistem penunjang keputusan penetapan siswa inklusi kesulitan belajar di sekolah dasar

Sistem penunjang keputusan penetapan siswa inklusi kesulitan belajar ini dapat digunakan oleh pihak sekolah untuk mempermudah dalam menetapkan siswa kesulitan belajar sesuai krtiteria yang telah ditetapkan dinas pendidikan, oleh karna itu adanya sistem menjadi

(10)

lebih objektif dan teat sasaan, sehingga dalam memberikan pendidikan untuk semua,trmasuk siswa berkebutuhan khusus terlaksana dengan baik.

Gambar

Gambar II.1. Contoh Erd
Gambar II.2. Langkah Langkah Metode Weighted Product

Referensi

Dokumen terkait

No Nama Perusahaan Alamat dan No. Pembukaan/download dokumen penawaran sampul 1 dilakukan pada hari ... pukul ...WIB melalui aplikasi lpse.lipi.go.id. Jumlah peserta

Berdasarkan hasil dari analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara kualitas

Penelitian Wahyuningsih (2012) menyebutkan secara statistik terdapat hubungan yang signifikan anemia dengan siklus menstruasi pada remaja dengan pemeberian suplementasi

Sesuai pengamatan penulis terdapat beberapa aktivitas yang selalu berhubungan langsung dengan customer, pengarsipan dokumen, penataan arsip, pengetikan pada Microsoft Office,

Untuk mengetahui peningkatan yang terjadi pada setiap indikator berpikir kreatif, berikut ini dilakukan analisis terhadap nilai rata-rata pretes dan postes siswa.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan, maka peneliti dapat menyimpulkan gambaran secara umum tentang hambatan- hambatan yang didihadapi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesejahteraan rumah tangga nelayan kecil dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan rumah

diperoleh, 30 isolat bakteri menunjukkan kemampuan untuk menghambat pertumbuhan Ralstonia solanacearum secara in vitro, terdapat 9 isolat yang memiliki zona bening