• Tidak ada hasil yang ditemukan

Saleh, A., B. Rachman., A Gozali dan Z. Zaini Analisis Kelembagaan Sistem Integrasi Padi Ternak. Studi Kasus Provinsi Sulawesi Selatan dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Saleh, A., B. Rachman., A Gozali dan Z. Zaini Analisis Kelembagaan Sistem Integrasi Padi Ternak. Studi Kasus Provinsi Sulawesi Selatan dan"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Bappenas. 2004. Tata cara perencanaan pengembangan kawasan untuk

percepatan pembangunan daerah. Direktorat pengembangan kawasan khusus

dan tertinggal. Jakarta.

Braun, J.V and Feldbrudge, T, 1998. Intitutional Aspects of the Handling of Crises and Disasters in Developing Countries. Institute for Scientific Cooperation. Tubingen. Federal Republic of Germany

Gerungan, 1978. Psikologi Sosial. Eresco. Bandung.

Gunardi, dkk, 2007. Modul Pengantar Pengembangan Masyarakat, Bogor. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Himat, Harry, 2003. Strategi Pemerdayaan Masyarakat. Humaniora Utama Press, Bandung.

Ife, Jim, 1995. Community Development, Creating Community Alternatives, Vision, Analisys and Practice, Logman, Australia.

Israel, A, 1987. Institutional Development: Incentive to Performance. The Johns Hopkins University Press. Baltimore and London.

Kolopaking, Lala dan Nasdian, Fredinan Tonny. Pengembangan Masyarakat dan Kelembagaan Pembangunan. Bogor. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Maleong, J. Lexy. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif edisi revisi. Remaja Rosda Karya. Bandung.

Marliyantoro, Oelin, 2002. Konsep dan Relevansi Modal Sosial. Bulettin Jendela. STPMD. Yokyakarta.

Maskun, Sumitro, 1999. Pembangunan Desa dalam Sistem Pemerintahan yang Terdesentralisasi. Bahan Presentasi pada Lokarya Pengembangan Kapasitas dalam Pembangunan Masyarakat Desa, Ditjen Depdagri, Jakarta.

Nasution, S, 1996. Metode Penelitian Bidang Naturalistik Kualitatif. Tarsito. Bandung.

Nasdian, Fredinan Tonny dan Dharmawan, Arya Hadi. 2005. Sosiologi untuk Pengembangan Masyarakat, Bogor. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Pakpahan, A, 1989. Kerangka Analitik untuk Penelitian Rekayasa Sosial: Perspektif Ekonomi Institusi. Pusat Penelitian Agro Ekonomi. Badan Litbang Pertanian. Deptan. Jakarta.

Parsons, Ruthm, J. James, D. Jorgensen dan Santos, H. Hernandez, 1994. The Integrations of Social Work Practice, California. Brooks/Cole.

Saharudin, 2000. Modal Sosial Organisasi Akar Rumput dan Pengembangan Masyarakat (Tesis). Universitas Indonesia. Jakarta.

(2)

Saleh, A., B. Rachman., A Gozali dan Z. Zaini. 2004. Analisis Kelembagaan Sistem Integrasi Padi Ternak . Studi Kasus Provinsi Sulawesi Selatan dan Jawa Barat. Working Paper. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Bogor.

Syahyuti. 2003. Bedah Konsep Kelembagaan. Strategi Pengembangan dan Penerapannya dalam Penelitian Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor.

, 2006. Pengembangan Kelembagaan dalam Prima Tani. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Deptan

Schmid, A.A, 1972. Analytical Institutional Economics : Challenging Problems in the Economics of Resources for a New Environment. American Journal of Agricultural Economics. Vol. 54 No. 5. 839-909. American Agricultural Economics Association.

Sugiyanto, 2002. Lembaga Sosial, Yokyakarta. Pustaka Utama.

Suharto, Edi, 2007. Pembangunan, Kebijakan Sosial dan Pekerjaan Sosial : Spektrum Pemikiran, Bandung: Lembaga Studi Pembangunan STKS (LSP-STKS).

, 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Bandung. Refika Aditama.

Sumardjo dan Saharudin, 2007, Modul Metode-metode Partisipatif dalam Pengembangan Masyarakat, Bogor. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Sumpeno, 2002. Capacity Building, Persiapan dan Perencanaan. Catholic Relief Servis. Jakarta.

Soekanto, Sarjono, 2001. Sosiologi Suatu Pengantar. Cetakan 32. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Soedijanto, 1980. Organisasi, Kelompok dan Kepemimpinan. Pendidikan Guru Pertanian. Institut Pendidikan Latihan dan Penyuluhan Pertanian Ciawi. Bogor.

Syamsu, Syahriman; Yusril, M dan Suwarto, FX, 1990. Dinamika Kelompok dan Kepemimpinan: Suatu Pengantar. Universitas Atma Jaya. Yokyakarta.

(3)
(4)

KABUPATEN BATANGHARI KABUPATEN MERANGIN KABUPATEN BUNGO PROPINSI SUMATERA BARAT PROPINSI RIAU

(5)

KEC.

TEBO ULU

KEC.

VII KOTO ILIR

KEC.

RIMBO ILIR

KABUPATEN BUNGO

(6)
(7)

INSTRUMEN PENELITIAN I. Pedoman Studi Dokumentasi

A. Dokumentasi Pemerintahan Desa Tegal Arum 1. Profil Desa Tegal Arum

2. Program-program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang ada di Desa Tegal Arum

B. Dokumentasi Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari 1. Profil Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari

2. Buku Administrasi Kepengurusan dan Keuangan Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari

3. Laporan Kegiatan Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari

4. Laporan pertanggungjawaban kepengurusan Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari

II. Pedoman Observasi Partisipasi (Pengamatan berperan serta) A. Kegiatan dan Eksistensi Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari

1. Aktivitas kepengurusan kelembagaan (termasuk kepemimpinannya) 2. Kondisi sarana dan prasarana kelembagaan

3. Interakasi sosial antara pengurus dengan anggota

4. Bentuk kerjasama Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari dengan stakeholder lain.

B. Kegiatan anggota Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari dalam budidaya ikan tawar

1. Aktivitas sehari-hari dalam budidaya ikan tawar

2. Aktivitas melaksanakan hak dan kewajiban sebagai anggota Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari

C. Keterlibatan Stakeholder lain dalam budidaya ikan tawar masyarakat melalui Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari

(8)

1. Bentuk kerjasama stakeholder lain budidaya ikan tawar masyarakat melalui Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari

III. Pedoman Wawancara Mendalam A. Wawancara dengan Anggota Karekteristik Responden : Nama : ... Umur : ... Jenis kelamin : ... Pedidikan : ... Pekerjaan : ... Penghasilan : Rp.../bulan/minggu/hari Alamat : ... Karakteristik Usaha

1. Sejak kapan melakukan usaha di bidang budidaya ikan kolam ikan tawar? 2. Alasan mengikuti usaha budidaya ikan kolam ikan tawar?

3. Produk apa saja yang dihasilkan?

4. Apakah perkerjaan ini melibatkan anggota keluarga?

5. Apakah pendapatan dari budidaya ikan kolam ikan tawar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari?

6. Bagaimana perkembangan usaha sampai saat ini, cenderung naik atau turun?

Pola hubungan A. Aspek sosial

I. Jejaring sosial

1. Siapa sajakah yang pernah diajak kerjasama dalam usaha ini? 2. Apakah keluarga dilibatkan dalam usaha ini?

3. Apakah pernah melibatkan pihak luar selain anggota keluarga? 4. Pernakah bekerjasama dengan petani budidaya ikan di desa lain? 5. Jika pernah dalam bidang apa saja? Dan dengan siapa?

(9)

6. Bagaimana kerjasama dilakukan antar petani budidaya ikan di desa ini? Dalam hal apa saja?

7. Menurut anda kira-kira siapa saja atau lembaga apa saja yang bisa diajak untuk menjadi mitra usaha? Jika ada, kerjasama dalam hal apa saja?

8. Apakah anda sering berkerjasama dengan pihak lain, di luar atau di dalam kelompok Tani Ikan Mina Sari? Jika iya bagaimana?

9. Hambatan apakah yang dihadapi untuk kerjasama dengan pihak lain?

II. Komunikasi

1. Apakah anda sering berkomunikasi dengan sesama petani ikan? 2. Apakah anda mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan

sesama petani ikan?

3. Apakah anda sering melakukan komunikasi tentang masalah di luar masalah ekonomi dengan sesama petani ikan?

4. Apakah sesama petani ikan di desa ini memiliki kegiatan bersama? 5. Jika iya, apakah kelompok tersebut berjalan aktif dan memberikan

manfaat bagi anda?

6. Bagaimana caranya untuk menyampaikan aspirasi anda sebagai anggota?

7. Apakah petani ikan memiliki forum khusus untuk berkomunikasi? 8. Topik apakah yang sering dikomunikasikan?

9. Apakah pembicaraan tentang di luar budidaya ikan turut dibicarakan?

10. Apakah anggota lain turut peduli apabila anda membicarakan persoalan di luar budidaya ikan?

III. Kepercayaan

1. Bagaimana untuk memulai suatu kerjasama di antara petani ikan? 2. Atas dasar apakah kerjasama dilakukan?

3. Apakah faktor kedekatan/kerabat berpengaruh/menentukan kerjasama yang dijalin?

4. Apakah anda percaya bahwa anggota kelompok anda tidak akan berbuat curang?

(10)

5. Apakah anda mempercayai mereka sebatas hubungan kerja atau lebih dari hubungan kerjasama?

6. Apakah petani ikan yang lain diajak kerjasama pernah mengecewakan anda? Jika iya dalam hal apa?

IV. Etika

1. Apakah sesama petani ikan memiliki aturan khusus yang disepakati bersama dalam menjalankan produksi?

2. Siapakah yang membuat aturan tersebut? 3. Apakah aturan tersebut tertulis atau tidak? 4. Bagaimana aturan tersebut dijalankan?

5. Sanksi apakah yang akan diberikan apabila ada yang tidak menaati peraturan tersebut?

6. Siapakah yang menentukan harga jual untuk suatu produk tertentu? 7. Jika harga tidak cocok apakah petani kecil memiliki kesempatan

untuk negosiasi harga?

8. Apakah di daerah ini terdapat persaingan antar petani? 9. jika iya, persaingan seperti apa?

10. Apakah terdapat aturan untuk mengatasi persaingan tersebut? 11. Apakah anda pernah mengalami pembayaran terlambat? 12. Jika iya, apa yang anda lakukan?

13. Apakah diantara para petani terdapat semangat silih asah, selisih asih dan silih asuh?

14. Apa hambatan petani untuk saling bekerjasama? 15. Apa hambatan petani untuk bersatu sebagai kelompok?

B. Aspek ekonomi I. Sumber daya

1. Apakah sumber daya alam mendukung usaha budidaya ikan tawar? 2. Berapa luas potensi lahan yang dapat digunakan untuk budidaya ikan

tawar?

3. Berapa orang tenaga kerja yang dibutuhkan dalam operasional produksi?

(11)

4. Darimana cara anda untuk menguasai cara membuat kolam yang baru?

II. Modal

1. Dari mana anda mendapatkan modal untuk melaksanakan usaha ini? 2. Pernahkah ada bantuan modal dari pihak lain? Jika iya dari mana? 3. Pernahkah anda mendapat bantuan dari mitra/bandar?

4. Jika iya, seberapa besar?

5. Apabila anda kekurangan modal, apakah bandar sebagai kolektor akan membantu?

6. Jika anda mengalami kesulitan keuangan kemana anda biasanya meminjam uang?

7. Apakah bandar akan membantu permodalan atau kesulitan ekonomi anda?

8. Apakah sesama petani biasanya saling membantu apabila ada kesulitan modal?

9. Bagaimana pengembalian dilakukan?

10. Apakah yang menjadi dasar bandar mau meminjam modal/uang?

III. Bahan baku

1. Dari mana anda mendapatkan bahan baku?

2. Apakah sesama petani berkerjasama dalam pengadaan bahan baku? 3. Jika iya, dengan siapa anda bermitra dalam pengadaan bahan baku? 4. Jika tidak mengadakan kerjasama dalam pengadaan bahan baku,

mengapa?

5. Pihak mana saja yang biasa diajak bermitra dalam pengadaan bahan baku?

6. Apakah bandar turut membantu dalam pengadaan bahan baku?

IV. Pemasaran

1. Kemanakah anda biasanya memasarkan ikan yang anda produksi? 2. Apakah pihak mitra membantu pemasaran?

3. Apakah barang yang dibeli oleh pihak mitra dibayar kontan? 4. Siapakah yang biasanya menentukan pesanan?

(12)

5. Pernakah ada pembayaran yang macet dari pihak mitra/bandar? 6. Jika iya, bagaimana anda mengatasi hal tersebut?

V. Pengetahuan dan ketrampilan

1. Jika ada model baru apakah anda atau petani lain akan saling berbagai kemampuan mengelola budidaya tersebut?

2. Apakah pihak pemerintah dan bandar/mitra pernah mengajari teknologi budidaya ikan kolam ikan tawar dan kewirausahaan pada petani di desa ini?

3. Apakah anda dan petani lain pernah mendapatkan pelatihan dari pihak lain?

4. Jika iya, dari siapa dan kapan?

VI. Keuntungan

1. Bagaimana standar harga yang ditetapkan? 2. Siapa yang biasanya menentukan harga jual?

3. Apakah harga ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama dengan petani lain diluar kelompok?

4. Apakah pendapatan yang selama ini dihasilkan memenuhi kebutuhan hidup anda? Data keluarga : Pekerjaan No Nama Status (suami/ istri/anak/ dll) usia Pendidikan Utama Sampingan ket 1 2 3 4

(13)

5 6 7 8 9 Penguasaan tanah

No Jenis Luas Status keterangan

1 2 3 4

Penguasaan kolam ikan

No Jenis Banyak Status keterangan

1 2 3 4

Penguasaan model produksi non-pertanian

No Jenis volume Status keterangan

1 2 3 4

(14)

Hasil produksi

No Uraian Jumlah Keterangan

1 2 3 4 T o t a l Keuntungan

No Uraian Jumlah Keterangan

1 2 3 4

T o t a l

Kendala-kendala dalam usaha tani

Dalam proses produksi : ... ... ... ... Dalam proses pemasaran : ... ... ... ...

(15)

B. Wawancara dengan Pengurus Karekteristik Responden : Nama : ... Umur : ... Jenis kelamin : ... Jabatan : ... Pedidikan : ... Pekerjaan : ... Penghasilan : Rp.../bulan/minggu/hari Alamat : ...

A. Sejarah usaha budidaya ikan kolam ikan tawar

1. Tahun berapa usaha budidaya kolam ikan tawar di desa ini berjalan? 2. Siapakah yang mempelopori usaha budidaya ini?

3. Bagaimana perkembangan petani ikan di desa sejak berdiri, ini meningkat atau menurun?

4. Apakah upaya yang dilakukan pengurus untuk mengembangkan usaha budidaya ikan tawar?

5. Apakah ada persaingan yang terjadi diantara anggota?

6. Apakah persaingan yang terjadi bisa dikatakan sehat atau tidak sehat?

B. Sturuktur sosial petani

1. Siapakah tokoh petani ikan yang paling disegani? 2. Atas dasar apa tokoh tersebut dihormati?

3. Bagaimana klasifikasi petani di desa ini?

4. Siapakah yang menduduki sebagai petani ikan paling sukses? 5. Siapakah yang berada di tengah?

6. Siapakah yang berada dilapisan bawah? 7. Atas dasar apakah lapisan itu terbentuk?

8. Apakah interaksi antara ketiganya bisa terjalin dengan baik? 9. Apakah hambatan untuk berinteraksi diantara ketiganya?

(16)

C. Makro ekonomi

1. Bagaimana dampak krisis ekonomi bagi petani ikan? 2. Bagaimana pengaruh terhadap permintaan pemasaran?

3. Fenomena apa yang biasanya mendorong permintaan terhadap ikan kolam tawar menjadi naik?

4. Fenomena apa yang biasanya mendorong permintaan terhadap ikan kolam tawar menjadi turun?

5. Apakah kerjasama meningkat atau menurun ketika krisis ekonomi terjadi? 6. Jika meningkat dalam aspek apa?

(17)

C. Wawancara dengan Pemerintah Karekteristik Responden : Nama : ... Umur : ... Jenis kelamin : ... Jabatan : ... Pedidikan : ... Pekerjaan : ... Penghasilan : Rp.../bulan/minggu/hari Alamat : ...

1. Adakah program pemerintah yang mendorong perkembangan bagi budidaya ikan kolam ikan tawar?

2. Bagaimana peran serta dukungan anggota kelompok? 3. Masalah-masalah apa yang dihadapi dalam pelaksanaan? 4. Bagaimana cara mengatasi masalah tersebut?

5. Bagaimana rentang kendali dan kerja sama lintas sektoral yang diterapkan? 6. Apakah pemerintah desa dan Pemerintah Daerah pernah berinisiatif untuk

menghimpun seluruh petani ikan di Desa Tegal Arum?

7. Menurut pendapat anda kebijakan atau program yang seperti apa yang cocok untuk petani di wilayah ini?

(18)

IV. Pedoman Fokus Group Discussion (FGD) 1. Topik :

Penyusunan Strategi Aksi Penguatan Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari untuk program pengembangan budidaya ikan tawar di Desa Tegal Arum Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Propinsi Jambi.

2. Tujuan :

Untuk merumuskan beberapa aksi, sesuai dengan kemampuan anggota yang didukung pemerintahan desa dan seluruh stakeholder yang terkait dengan pengembangan kapasitas kelembagaan.

3. Moderator :

Staf Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tebo 4. Notulen : Peneliti

5. Peserta :

a. Kepala Desa dan jajaran perangkat desa

b. Ketua dan seluruh anggota Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari c. Staf Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tebo

6. Tempat : Rumah Ketua Mina Sari 7. Alokasi Waktu : 2 – 3 jam

8. Susunan Acara :

a. Pembawa acara, sekaligus mengantarkan acara FGD oleh staf Dinas Peternakan dan Perikanan

b. Moderator menjelaskan tema, maksud dan tujuan FGD

c. Diskusi, diawali dengan presentase (oleh peneliti) tentang permasalahan dari bahan kajian di lapangan berkaitan dengan pengembangan budidaya ikan tawar melalui peningkatan kapasitas Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari, yang berdasarkan usulan dari seluruh peserta untuk mendapatkan kesepakatan beberapa aksi program sesuai dengan kebutuhan petani ikan yang didukung oleh anggota, pemerintahan desa dan semua stakeholder yang hadir d. Pelaksanaan FGD, sampai menghasilkan penyusunan aksi program

(19)

sebagai bahan rekomendasi bagi Pemerintah Desa dan Pemerintah Kabupaten

(20)
(21)
(22)

Gambar

FOTO KEGIATAN  FOKUS GROUP DISCUSSION (FGD).
FOTO  POTENSI BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR

Referensi

Dokumen terkait

adalah Penerapan teknologi informasi untuk kepentingan perpustakaan mulai dari pengadaan, hingga ke jasa informasi bagi pembaca.23 Jadi dapat disimpulkan dari beberapa teori

Identifikasi tipe penggunaan alat dapur digunakan untuk mengetahui jenis alat dapur yang sering digunakan oleh responden yaitu masyarakat rumah hunian kecil dalam mengolah

Dalam pembuatan animasi stop motion, hal-hal yang perlu diperhatikan secara visual, di antaranya adalah konsep dari set dan properti yang haruslah harmoni, tone

yang memberikan segala nikmat dan karunia-Nya kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan penelitan tesis ini dengan judul “Manajemen Pembelajaran Kitab Kuning Di Pondok

Teknik uji keabsahan data menggunakan metode triangulasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan

Lantai dasar merupakan unit-unit usaha yang tiap 1 tangga (sub-blok) terdiri dari 4 unit usaha dan tambahan dengan 2 buah kamar mandi pada unit usaha yang berada pada sisi

Berdasarkan hasil penelitian, dari ketiga pola asuh orang tua antara pola asuh otoriter, demokratis, dan juga permisif dari hasil perhitungan dapat dilihat pola asuh

Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam proses pembinaan karakter dan disiplin santri di pesantren IMMIM Putra Makassar meliputi kegiatan a) Kegiatan pembelajaran (pengenalan