• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DI TAMAN NASIONAL (Studi Kasus di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat) BAGUS ARY WIBOWO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRATEGI PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DI TAMAN NASIONAL (Studi Kasus di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat) BAGUS ARY WIBOWO"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN

DI TAMAN NASIONAL

(

Studi Kasus di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat

)

BAGUS ARY WIBOWO

DEPARTEMEN SILVIKULTUR

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

RINGKASAN

BAGUS ARY WIBOWO. Strategi Pengendalian Kebakaran Hutan di Taman Nasional. Studi Kasus di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Dibimbing oleh LAILAN SYAUFINA.

Indonesia dikenal sebagai negara dengan keanekaragaman sumberdaya hayati yang tinggi. Keanekaragaman tersebut tercermin dengan adanya 90 tipe ekosistem. Salah satu dari 90 tipe ekosistem adalah hutan tropika. Pada awalnya diperkirakan luas hutan tropika adalah 164 juta Ha, kemudian berkurang menjadi 143 juta Ha dan pada Tahun 1999 diperkirakan tinggal 90 juta Ha. Diantara pemicu hilangnya hutan tropika Indonesia adalah peristiwa kebakaran hutan. Kebakaran hutan dan lahan saat ini telah menjadi salah satu bentuk gangguan terhadap pengelolaan hutan dan lahan. Oleh sebab itu perlu dilakukan suatu strategi pengendalian kebakaran hutan yang efektif dan efisien.

Pengendalian kebakaran hutan pada Taman Nasional memerlukan pendekatan dan penanganan yang berbeda dibandingkan dengan upaya pengendalian kebakaran pada hutan produksi atau kawasan hutan lainnya yang rawan terbakar. Namun kegiatan pengendalian kebakaran hutan bukan hanya tanggung jawab Taman Nasional. Semua pihak yang berkepentingan dengan sumber daya alam dan kelestariannya memiliki tanggung jawab untuk ambil bagian dalam kegiatan pengendalian kebakaran hutan. Termasuk di dalamnya masyarakat sekitar. Selain itu, juga diiringi dengan upaya dari Taman Nasional untuk terus meningkatkan partisipasi mereka. Karena strategi pengendalian kebakaran hutan sangat mengandalkan hubungan baik antara pengelola hutan dengan masyarakat di sekitar hutan melalui pendekatan partisipatif.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan menganalisis; 1) Strategi pengendalian kebakaran hutan yang diterapkan di Taman Nasional, 2) Partisipasi masyarakat sekitar Taman Nasional dan upaya Taman Nasional dalam strategi pengendalian kebakaran hutan.

Penelitian dilakukan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP), Jawa Barat pada bulan Juni sampai Agustus 2007. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penentuan subyek penelitian menggunakan teknik snowball sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan digambarkan sebagai metode triangulasi berupa wawancara mendalam, pengamatan berperan-serta dan penelusuran dokumen.

Peristiwa kebakaran hutan yang terjadi di TNGP diakibatkan oleh 100% ulah manusia. Strategi pengendalian kebakaran hutan yang diterapkan di TNGP mengacu kepada Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Departemen Kehutanan (Ditjen PHKA), karena pengelolaan kawasan TNGP sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) lapangan dari Ditjen PHKA. Strategi pengendalian kebakaran hutan yang diterapkan mencakup aktivitas pencegahan, pra-pemadaman, pemadaman dan penanganan paska kebakaran hutan.

Partisipasi masyarakat yang berada di sekitar kawasan merupakan hasil pembentukan dan pembinaan dari Pihak TNGP. Kelompok masyarakat tersebut adalah Kader Konservasi, Volunteer/Relawan, Pamswakarsa, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Masyarakat Peduli Lingkungan (Marpelin). Upaya TNGP berupa pemberian kesempatan pengolahan lahan kepada masyarakat yaitu Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Partisipatif (RHLP), pemberian insentif yang dikemas dalam bentuk pemberian bantuan ternak domba. Masyarakat diberikan motivasi berupa pembentukan dan pembinaan MPA serta masyarakat turut serta mengikuti kegiatan Apel Siaga dan Gladi Posko. Kelompok masyarakat tersebut dibimbing dan dibina oleh tingkat Seksi atau Resort setempat. Kata kunci: Strategi Pengendalian Kebakaran Hutan, TNGP

(3)

SUMMARY

BAGUS ARY WIBOWO. Forest Fire Control Strategy in National Park. A Case Study at Gunung Gede Pangrango National Park, West Java. Under Supervision of LAILAN SYAUFINA.

Indonesia is well known as one of the megabiodiversity country and reflects 90 types of ecosystems. One of them is tropical forest. Tropical forest in Indonesia was estimated around 164 million Ha, then became 143 million Ha and until the end of 1999 just only 90 million Ha. One of the reason why tropical forest is disappear is forest and land fires. Nowadays forest and land fires be one of the annoyance to aimed of forest management, because all sort of that reason it will needs a forest fire control strategy that effectively and efficiently.

The control of forest fires in National Park with various levels of specific biodiversity surely requires different approach & handling compared to the effort of controlling forest fires in industrial or other types of forests that frequently experience forest fire. In spite of forest fire control activity not only National Park’s responsibility but also all the stakeholders who concerned with natural resources and sustainability must participate in forest fire control, includes the community around the National Park. Besides, National Park must keep increase their participation, because forest fire control strategy needs lots of good relationships between the forest manager with the community around forest through participatory approach with basically trust and help each other.

This research is to identify, descript and analyze; 1) Forest fire control strategy in National Park; 2) Community participation around National Park and National Park act in forest fire control.

This research was done at Gunung Gede Pangrango National Park (GPNP), West Java and its term from Juni to August 2007. The tools and material that used along research are camera, tape recorder, a guideline to indepth interview and also secondary data. This research used qualitative approach and to got research subject used snowball sampling technique. The method to collected some data is knew as triangulation data. It is consists of indepth interview, participatory observation and documentary check.

At GPNP, destruction of the area caused by forest fires because of 100% human activities. Forest fire control strategy that do at GPNP followed to the Directorate General of Foest Protection and Nature Conservation (Ditjen PHKA), which is GPNP’s region management as a Technical Execute Unit (UPT) of district from Ditjen PHKA. Forest fire control strategy at GPNP includes such as prevention activities, pra-supression, supression and pasac handling of forest fire activities.

The community participation was occured around of the area represent of forming and building by GPNP. The community group namely are Conservation Cadre, Volunteer, Pamswakarsa, Fire Aware Community (MPA), Environment Aware Community (Marpelin). Then, GPNP efforts such as, take a chance to give the community for taking care the land management as known as Participative of Forest and Land Rehabilitation (RHLP). The other efforts are provide incentive that camouflage to became a sheep cattle donation. GPNP serve motivation to founding and building MPA to the community and they participate too, and also to take part either alert call or post train. Otherwise, the community has a leader and a trainer by a local section or local resort. Keywords: Forest Fire Control Strategy, GGPNP

(4)

STRATEGI PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DI TAMAN NASIONAL

(

Studi Kasus di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat

)

Oleh :

BAGUS ARY WIBOWO E14203061

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kehutanan pada Fakultas Kehutanan

Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN SILVIKULTUR

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(5)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Strategi Pengendalian Kebakaran Hutan di Taman Nasional (Studi Kasus di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat)” adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Januari 2008

Bagus Ary Wibowo

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta, pada tanggal 27 Maret 1986 sebagai anak pertama dari dua bersaudara pasangan Harry Agung dan Yusnaidar. Pendidikan dasar ditempuh penulis di Madrasah Pembangunan Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan lulus pada Tahun 1997. Pada Tahun 2000 Penulis lulus dari Madrasah Pembangunan Tsanawiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan melanjutkan di SMUN 108 Jakarta Selatan. Pada Tahun 2003 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) pada Program Studi Budidaya Hutan, Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan.

Selama menuntut ilmu di IPB, penulis aktif di sejumlah organisasi kemahasiswaan yakni sebagai staf Departemen Informasi dan Komunikasi Forest Management Student Club (FMSC) Tahun 2004-2005. Anggota International Forestry Students Association (IFSA) Local Committee IPB Tahun 2005-2006. Aktif sebagai tim Paduan Suara Fakultas Kehutanan IPB. Selain itu penulis juga melakukan Praktek Pengenalan dan Pengelolaan Hutan (P3H) di Cagar Alam Leuweung Sancang dan Kamojang serta di KPH Kuningan. Penulis juga melakukan Praktek Kerja Lapang (PKL) di areal IUPHHK PT. ITCI Kartika Utama di Balikpapan, Kalimantan Timur. Penulis juga pernah terlibat keproyekan Penelitian Hibah Bersaing dengan topik Penilaian Kesehatan Hutan dengan Metode Forest Health Monitoring (FHM) di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP) serta di KPH Cepu.

Penulis menyelesaikan skripsi dengan judul “Strategi Pengendalian Kebakaran Hutan di Taman Nasional (Studi Kasus di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat)” sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan IPB di bawah bimbingan Dr. Ir. Lailan Syaufina, MSc.

(7)

UCAPAN TERIMA KASIH

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dalam segala hal. Atas setiap curahan nikmat yang Allah SWT anugerahkan tak terhingga nilainya, izinkan saya untuk berterima kasih kepada mereka yang telah memberikan kontribusinya yang begitu luar biasa.

1. Keluarga tercinta, Bapak, Mama dan adikku tercinta atas bantuan doa, dorongan semangat, keikhlasan dan kesabarannya, serta materi yang telah diberikan. Serta kepada seluruh keluarga besar Soemanto dan Cik Yusuf atas curahan dukungan moril dan materiil yang diberikan.

2. Dr. Ir. Lailan Syaufina, MSc selaku dosen pembimbing yang penuh kesabaran memberikan dorongan, bimbingan, arahan dan masukan kepada penulis selama awal penelitian hingga penyusunan karya ilmiah ini.

3. Ir. Kasno, MSi, Dr. Ir. Noor Farikhah Haneda, MSc juga Dr. Ir. Lailan Syaufina, MSc dan Erianto Indra Putra, S.Hut, MSi atas dukungan dana pada Penelitian Hibah Bersaing.

4. Dr. Ir. Harnios Arief, MScF dan Dr. Ir. Nyoman Jaya Wistara, MS selaku dosen penguji luar departemen atas masukan, kritikan serta saran atas karya ilmiah penulis. 5. Seluruh staf KPAP Silvikultur khususnya Pak Ismail, Bu Alia dan Mbak Putri yang

membuat semuanya jadi mudah.

6. Seluruh petugas dalam lingkup Balai TNGP serta masyarakat yang telah bersedia memberikan informasinya terkait dengan penelitian ini.

7. Sahabatku Devi Mulyadi, SP yang penuh kesabaran dalam memberikan motivasi, ide dan masukan selama penyusunan karya ilmiah ini.

8. Sahabat-sahabat terbaik BDH 40 atas segala dukungan dan do’a yang telah diberikan serta senantiasa memberi warna dalam perjalanan 4 tahun terakhir dalam suka dan duka. Kakak-kakak BDH 38 dan 39, adik-adik BDH 41 serta seluruh teman-teman Fahutan IPB atas keceriaan yang telah diberikan.

9. Pak Wardhana selaku Laboran pada Laboratorium Kebakaran Hutan dan Lahan, yang telah bersedia meminjamkan beberapa buku dan contoh skripsinya.

10. Tidak lupa penulis juga ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun dan menyelesaikan karya ilmiah ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

(8)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulillah puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia yang diberikannya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan menyusun karya ilmiah ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, para sahabatnya dan para pengikutnya yang senantiasa istiqomah hingga akhir zaman.

Karya ilmiah ini merupakan tugas akhir dari penulis yang berjudul “Strategi Pengendalian Kebakaran Hutan di Taman Nasional (Studi Kasus di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat)” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan (S.Hut.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga Agustus 2007 dan bertujuan untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan menganalisis strategi pengendalian kebakaran hutan yang diterapkan di Taman Nasional serta partisipasi masyarakat sekitar Taman Nasional dan upaya Taman Nasional dalam strategi pengendalian kebakaran hutan.

Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan pengembangan penelitian lebih lanjut. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang menggunakannya.

Bogor, Januari 2008

(9)

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR TABEL ... v DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tujuan Penelitian ... 3

1.3. Manfaat Penelitian ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 4

2.1. Kebakaran Hutan ... 4

2.1.1. Definisi Kebakaran Hutan ... 4

2.1.2. Prinsip Segitiga Api ... 4

2.1.3. Tipe Kebakaran Hutan... 5

2.1.4. Dampak Kebakaran Hutan ... 7

2.1.5. Faktor Penyebab Kebakaran Hutan ... 12

2.2. Strategi Pengendalian Kebakaran Hutan ... 14

2.2.1. Pencegahan Kebakaran Hutan ... 14

2.2.1.1. Perencanaan Pencegahan Kebakaran... 15

2.2.1.2. Metode Pencegahan Kebakaran... 16

2.2.2. Pra-Pemadaman Kebakaran Hutan... 19

2.2.3. Pemadaman Kebakaran Hutan ... 21

2.2.3.1. Prinsip Pemadaman Kebakaran Hutan... 21

2.2.3.2. Metode Pemadaman Kebakaran Hutan... 22

2.3. Partisipasi Masyarakat dan Upaya Peningkatan Partisipasi Masyarakat ... 25

2.3.1. Partisipasi Masyarakat... 25

(10)

iii

2.4. Pengelolaan Taman Nasional ... 29

2.4.1. Fungsi dan Tujuan Taman Nasional... 29

2.4.2. Perlindungan dan Pengamanan Kawasan... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 32

3.1. Tempat dan Waktu Pengumpulan Data... 32

3.2. Alat dan Bahan ... 32

3.3. Perumusan Masalah dan Kerangka Pendekatan Masalah... 32

3.3.1. Perumusan Masalah ... 32

3.3.2. Kerangka Pendekatan Masalah ... 33

3.4. Metode Pengumpulan Data ... 34

3.4.1. Pendekatan Penelitian ... 34

3.4.2. Penentuan Subyek Penelitian ... 34

3.4.3. Proses Pengumpulan Data ... 35

3.5. Metode Analisis Data ... 36

BAB IV KONDISI UMUM PENELITIAN... 38

4.1. Sejarah Kawasan ... 38

4.2. Keadaan Umum Kawasan ... 39

4.3. Biologi Kawasan ... 43

4.4. Kelembagaan ... 46

4.5. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat ... 47

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN... 50

5.1. Strategi Pengendalian Kebakaran Hutan di TNGP... 50

5.1.1. Pencegahan Kebakaran Hutan ... 51

5.1.1.1. Perencanaan Pencegahan Kebakaran... 52

5.1.1.2. Metode Pencegahan Kebakaran... 63

5.1.2. Pra-Pemadaman Kebakaran Hutan... 69

5.1.3. Pemadaman Kebakaran Hutan ... 80

5.1.3.1. Prinsip Pemadaman Kebakaran Hutan... 80

5.1.3.2. Metode Pemadaman Kebakaran Hutan... 81

5.1.4. Penanganan Paska Kebakaran Hutan ... 82

5.2. Partisipasi Masyarakat sekitar TNGP dan Upaya TNGP Dalam Strategi Pengendalian Kebakaran Hutan ... 84

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap refleksi dilakukan setelah diperoleh data kemampuan pemahaman membaca intensif dengan pendekatan belajar kooperatif bacaan laporan hasil pengamatan. Setelah itu

Latar Belakang: tanaman bawang kucai ( Allium tuberosum Rottl ex Spreng ) mengandung senyawa Allicin , Senyawa Allicin ini dapat menghambat enzim HMG-KoA reduktase

Penghargaan Al-Qur‟an terhadap kaum tunanetra semacam ini menjadi motivasi bagi Yayasan Komunitas Sahabat Mata Semarang untuk terus memberikan aksesibilitas bagi

Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu penelitian yang menekankan pada isi suatu informasi

Tingkat Kejadian Karies pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Fatuleu yaitu total 78 gigi berkaries yaitu, 55 responden yang menyikat gigi 1X dalam sehari sedangkan 8 gigi

- Penerapan pointer sebagai parameter yaitu jika diinginkan agar nilai suatu variabel internal dapat diubah oleh fungsi yang dipanggil. - Penerapan pointer

Hal ini dapat terjadi karena apabila PDN meningkat berarti peningkatan aktiva valas yang diberikan dengan persentase yang lebih besar dari peningkatan pasiva valas,

[r]